Osteoporosis

14
OSTEOPOROSIS A. Pengertian Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang. B. Macam-macam 1. Osteoporosis primer Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia lanjut dengan penyebab yang belum diketahui. 2. Osteoporosis sekunder Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan : a Kelainan hepar b Kegagalan ginjal kronis c Kurang gerak d Kebiasaan minum alkohol e Pemakai obat-obatan/corticosteroid f Kelebihan kafein g Merokok C. Faktor penyebab 1. Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun, tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita

Transcript of Osteoporosis

Page 1: Osteoporosis

OSTEOPOROSIS

A. Pengertian

Osteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa

tulang yang rendah, disertai mikro arsitektur tulang dan penurunan kualitas jaringan tulang

yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.

B. Macam-macam

1. Osteoporosis primer

Osteoporosis primer sering menyerang wanita paska menopause dan juga pada pria usia

lanjut dengan penyebab yang belum diketahui.

2. Osteoporosis sekunder

Sedangkan osteoporosis sekunder disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan :

a Kelainan hepar

b Kegagalan ginjal kronis

c Kurang gerak

d Kebiasaan minum alkohol

e Pemakai obat-obatan/corticosteroid

f Kelebihan kafein

g Merokok

C. Faktor penyebab

1. Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama

pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang

pada wanita. Biasanya gejala timbul pada wanita yang berusia diantara 51-75 tahun,

tetapi bisa mulai muncul lebih cepat ataupun lebih lambat. Tidak semua wanita

memiliki resiko yang sama untuk menderita osteoporosis postmenopausal, wanita

Page 2: Osteoporosis

kulit putih dan daerah timur lebih mudah menderita penyakit ini daripada wanita

kulit hitam.

2. Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang

berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya

tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya

terjadi pada usia lanjut. Penyakit ini biasanya terjadi pada usia diatas 70 tahun dan 2

kali lebih sering menyerang wanita. Wanita seringkali menderita osteoporosis senilis

dan postmenopausal.

3. Kurang dari 5% penderita osteoporosis juga mengalami osteoporosis sekunder, yang

disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan. Penyakit ini bisa

disebabkan oleh gagal ginjal kronis dan kelainan hormonal (terutama tiroid,

paratiroid dan adrenal) dan obat-obatan (misalnya kortikosteroid, barbiturat, anti-

kejang dan hormon tiroid yang berlebihan). Pemakaian alkohol yang berlebihan dan

merokok bisa memperburuk keadaan ini.

4. Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya

tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki

kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak

memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

D. Gejala

Kepadatan tulang berkurang secara perlahan (terutama pada penderita osteoporosis

senilis), sehingga pada awalnya osteoporosis tidak menimbulkan gejala. Beberapa penderita

tidak memiliki gejala. Jika kepadatan tulang sangat berkurang sehingga tulang menjadi

kolaps atau hancur, maka akan timbul nyeri tulang dan kelainan bentuk.

Kolaps tulang belakang menyebabkan nyeri punggung menahun. Tulang belakang yang

rapuh bisa mengalami kolaps secara spontan atau karena cedera ringan. Biasanya nyeri

timbul secara tiba-tiba dan dirasakan di daerah tertentu dari punggung, yang akan bertambah

nyeri jika penderita berdiri atau berjalan. Jika disentuh, daerah tersebut akan terasa sakit,

tetapi biasanya rasa sakit ini akan menghilang secara bertahap setelah beberapa minggu atau

beberapa bulan. Jika beberapa tulang belakang hancur, maka akan terbentuk kelengkungan

Page 3: Osteoporosis

yang abnormal dari tulang belakang (punuk Dowager), yang menyebabkan ketegangan otot

dan sakit.

Tulang lainnya bisa patah, yang seringkali disebabkan oleh tekanan yang ringan atau

karena jatuh. Salah satu patah tulang yang paling serius adalah patah tulang panggul. Yang

juga sering terjadi adalah patah tulang lengan (radius) di daerah persambungannya dengan

pergelangan tangan, yang disebut fraktur Colles. Selain itu, pada penderita osteoporosis,

patah tulang cenderung menyembuh secara perlahan

E. Diagnosa

Pada seseorang yang mengalami patah tulang, diagnosis osteoporosis ditegakkan

berdasarkan gejala, pemeriksaan fisik dan rontgen tulang. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin

diperlukan untuk menyingkirkan keadaan lainnya yang bisa diatasi, yang bisa menyebabkan

osteoporosis.

Untuk mendiagnosis osteoporosis sebelum terjadinya patah tulang dilakukan

pemeriksaan yang menilai kepadatan tulang. Pemeriksaan yang paling akurat adalah DXA

(dual-energy x-ray absorptiometry). Pemeriksaan ini aman dan tidak menimbulkan nyeri, bisa

dilakukan dalam waktu 5-15 menit. DXA sangat berguna untuk: - wanita yang memiliki

resiko tinggi menderita osteoporosis - penderita yang diagnosisnya belum pasti - penderita

yang hasil pengobatannya harus dinilai secara akurat.

F. Pencegahan

Pencegahan osteoporosi meliputi: - Mempertahankan atau meningkatkan kepadatan

tulang dengan mengkonsumsi kalsium yang cukup - Melakukan olah raga dengan beban -

Mengkonsumsi obat (untuk beberapa orang tertentu).

Mengkonsumsi kalsium dalam jumlah yang cukup sangat efektif, terutama sebelum

tercapainya kepadatan tulang maksimal (sekitar umur 30 tahun). Minum 2 gelas susu dan

tambahan vitamin D setiap hari, bisa meningkatkan kepadatan tulang pada wanita setengah

baya yang sebelumnya tidak mendapatkan cukup kalsium. Sebaiknya semua wanita minum

tablet kalsium setiap hari, dosis harian yang dianjurkan adalah 1,5 gram kalsium.

Page 4: Osteoporosis

Olah raga beban (misalnya berjalan dan menaiki tangga) akan meningkatkan kepadatan

tulang. Berenang tidak meningkatkan kepadatan tulang. Estrogen membantu

mempertahankan kepadatan tulang pada wanita dan sering diminum bersamaan dengan

progesteron. Terapi sulih estrogen paling efektif dimulai dalam 4-6 tahun setelah menopause;

tetapi jika baru dimulai lebih dari 6 tahun setelah menopause, masih bisa memperlambat

kerapuhan tulang dan mengurangi resiko patah tulang. Raloksifen merupakan obat

menyerupai estrogen yang baru, yang mungkin kurang efektif daripada estrogen dalam

mencegah kerapuhan tulang, tetapi tidak memiliki efek terhadap payudara atau rahim. Untuk

mencegah osteroporosis, bisfosfonat (contohnya alendronat), bisa digunakan sendiri atau

bersamaan dengan terapi sulih hormon.

G. Pengobatan

Tujuan pengobatan adalah meningkatkan kepadatan tulang. Semua wanita, terutama

yang menderita osteoporosis, harus mengkonsumsi kalsium dan vitamin D dalam jumlah

yang mencukupi. Wanita pasca menopause yang menderita osteoporosis juga bisa

mendapatkan estrogen (biasanya bersama dengan progesteron) atau alendronat, yang bisa

memperlambat atau menghentikan penyakitnya.

Bifosfonat juga digunakan untuk mengobati osteoporosis. Alendronat berfungsi: -

mengurangi kecepatan penyerapan tulang pada wanita pasca menopause - meningkatakan

massa tulang di tulang belakang dan tulang panggul - mengurangi angka kejadian patah

tulang. Supaya diserap dengan baik, alendronat harus diminum dengan segelas penuh air pada

pagi hari dan dalam waktu 30 menit sesudahnya tidak boleh makan atau minum yang lain.

Alendronat bisa mengiritasi lapisan saluran pencernaan bagian atas, sehingga setelah

meminumnya tidak boleh berbaring, minimal selama 30 menit sesudahnya. Obat ini tidak

boleh diberikan kepada orang yang memiliki kesulitan menelan atau penyakit kerongkongan

dan lambung tertentu.

Kalsitonin dianjurkan untuk diberikan kepada orang yang menderita patah tulang

belakang yang disertai nyeri. Obat ini bisa diberikan dalam bentuk suntikan atau semprot

hidung. Tambahan fluorida bisa meningkatkan kepadatan tulang. Tetapi tulang bisa

mengalami kelainan dan menjadi rapuh, sehingga pemakaiannya tidak dianjurkan.

Page 5: Osteoporosis

Pria yang menderita osteoporosis biasanya mendapatkan kalsium dan tambahan vitamin

D, terutama jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa tubuhnya tidak menyerap kalsium

dalam jumlah yang mencukupi. Jika kadar testosteronnya rendah, bisa diberikan testosteron.

Patah tulang karena osteoporosis harus diobati. Patah tulang panggul biasanya diatasi

dengan tindakan pembedahan. Patah tulang pergelangan biasanya digips atau diperbaiki

dengan pembedahan. Pada kolaps tulang belakang disertai nyeri punggung yang hebat,

diberikan obat pereda nyeri, dipasang supportive back brace dan dilakukan terapi fisik.

Osteoporosis

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), osteoporosis didefinisikan sebagai:

"Kondisi dimana tulang menjadi tipis, rapuh, keropos dan mudah patah / fraktur akibat

berkurangnya massa tulang, khususnya kalsium yang terjadi pada waktu lama."

Kerangka manusia terdiri dari 206 tulang yang terdiri dari kumpulan jaringan yang

hidup dan keras yang berfungsi untuk menopang tubuh, mendukung otot, dan melindungi

organ-organ dalam terhadap cedera. Peran penting lainnya, tulang bertindak sebagai tempat

persediaan kalsium. Sekitar 2% berat orang dewasa (1,0-1,4 kilogram) terdiri dari kalsium.

Sekitar 99% kalsium terdapat dalam tulang dan gigi, 1% sisanya dalam cairan tubuh dan

jaringan lunak. Agar tubuh dapat berfungsi dengan baik, tingkat kalsium yang konstan harus

tepat terjaga di dalam plasma darah. Setiap hari tubuh kita menerima dan mengeluarkan

kalsium.

Pada orang dewasa yang sehat, perputaran kalsium dari tulang adalah sekitar 500 mg

(misalnya 500 mg kalsium masuk ke tubuh dan 500 mg yang dilepas oleh tulang setiap

harinya). Untuk itu,apabila asupan kalsium tidak memadai maka tulang akan melepaskan

kalsium ke dalam darah. Jika ketidakseimbangan antara jumlah kalsium yang diserap dan

jumlah kalsium yang dilepas terus berlanjut dalam jangka waktu lama, maka persediaan

kalsium di dalam tulang akan menipis yang mengakibatkan rendahnya massa dan kepadatan

tulang sehingga meningkatkan resiko osteoporosis.

Page 6: Osteoporosis

Klasifikasi dan penyebab terjadinya osteoporosis

1) Osteoporosis postmenopausal terjadi karena kekurangan estrogen (hormon utama

pada wanita), yang membantu mengatur pengangkutan kalsium ke dalam tulang

pada wanita.

2) Osteoporosis senilis kemungkinan merupakan akibat dari kekurangan kalsium yang

berhubungan dengan usia dan ketidakseimbangan diantara kecepatan hancurnya

tulang dan pembentukan tulang yang baru. Senilis berarti bahwa keadaan ini hanya

terjadi pada usia lanjut.

3) Osteoporosis sekunder dialami kurang dari 5% penderita osteoporosis, yang

disebabkan oleh keadaan medis lainnya atau oleh obat-obatan.

4) Osteoporosis juvenil idiopatik merupakan jenis osteoporosis yang penyebabnya

tidak diketahui. Hal ini terjadi pada anak-anak dan dewasa muda yang memiliki

kadar dan fungsi hormon yang normal, kadar vitamin yang normal dan tidak

memiliki penyebab yang jelas dari rapuhnya tulang.

Faktor Risiko : Wanita, Usia, Ras, Keturunan penderita osteoporosis,

Terapi diet penyakit osteoporosis

Pencegahan osteoporosis melibatkan perubahan kebiasaan dari sejak masih kecil

sampai remaja dan dewasa muda. Perubahan ini akan membantu dalam menurunkan resiko

terjadinya osteoporosis di masa tuanya.

Kebutuhan kalsium:

Kebutuhan kalsium yang ada disesuaikan dengan usia.

• Usia 1-3 tahun perlu 500 mg/per hari.

• Usia 4-8 memerlukan 800 mg/per hari

• Usia 9-18 perlu 1.300 mg/per hari.

• Usia 19-50 butuh 1.000 mg/per hari.

Page 7: Osteoporosis

• Usia >50 tahun butuh sekitar 1.200 mg/per hari.

Tujuan diit osteoporosis

1) Membantu mencegah terjadinya osteoporosis

2) Membantu mengurangi kerapuhan masa tulang lebih lanjut

3) Agar dapat melakukan pekerjaan sehari-hari seperti biasanya.

4) Meningkatkan asupan vitamin D dari makanan.

5) Meningkatkan asupan kalsium dari makanan.

Syarat Diet

1. Meningkatkan asupan kalsium. Kalsium merupakan mineral utama yang diperlukan

pada waktu pembentukan tulang, dan diperlukan asupan yang cukup untuk

memaksimalkan kepadatan tulang.

2. Meningkatkan asupan vitamin D dari makanan

3. Jika terdapat intoleransi laktosa, pertimbangkan pemberian suplemen laktase

4. Jika diet tetap tidak memadai kendati sudah diberikan penyuluhan pada pasien,

berikan suplemen untuk memenuhi kebutuhan 1200-1500 kalsium per hari dan 400

IU vitamin D per hari bagi wanita

5. Tingkatkan olahraga seperti renang, jalan, senam, aerobik, dayung, dll.

6. Jelaskan kepada pasien mengenai manfaat perubahan diet yang postif secara dini

dalam kehidupannya

7. Anjurkan untuk mengurangi kebiasaan minum kopi dan makan protein yang

berlebihan; kebiasaan ini dapat meningkatkan kehilangan kalsium dalam urine.

Page 8: Osteoporosis

Bahan makanan sumber kalsium: susu dan produknya, bayam, ikan salmon, tahu,

kacang almond, brokoli, turkey, jeruk, kailan, roti, pisang, daging sapi. Zat gizi lain yang

diperlukan untuk membantu meningkatkan kadar kalsium di darah adalah vitamin D.

Vitamin D mempunyai peran dalam meningkatkan penyerapan kalsium di usus dan

juga penyerapan kembali kalsium di ginjal. Selain itu diperlukan fosfor.

Fosfor merupakan mineral yang diperlukan juga dalam pembentukkan tulang,

diperlukan asupan yang cukup dari fosfor untuk memaksimalkan massa tulang. Akan tetapi

konsumsi fosfor terlalu tinggi, misalnya fosfor yang terdapat pada soft drink, dapat

meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urine.

Demikian juga dengan konsumsi protein hewani yang terlalu tinggi, akan meningkatkan

pengeluaran kalsium melalui urine. Akan tetapi hubungan antara asupan protein dengan

resiko terjadinya osteoporosis masih belum jelas.

Protein tetap diperlukan karena protein merupakan komponen penting dari tulang,

protein juga diperlukan untuk menjaga produksi hormon dan faktor pertumbuhan yang

diperlukan dalam pembentukkan tulang. Kekurangan protein akan meningkatkan resiko

terjadinya patah tulang karena osteoporosis. Protein dari hewani kaya akan sulfur yang

memberikan suasana asam di tubuh, untuk menetralisirnya dikeluarkan kalsium dari tulang.

Akan tetapi bila asupan kita juga mengandung sayur, buah-buahan dan juga protein nabati,

makanan tersebut akan memberikan suasana basa sehingga tubuh tidak perlu mengambil

kalsium dari tulang untuk menetralisirnya.

Berdasarkan penelitian, asupan yang mengandung kalium, magnesium, buah, sayur,

dan protein nabati berhubungan dengan Body Mass Density yang tinggi. Akan tetapi hati-hati

dengan asupan garam yang tinggi, karena akan meningkatkan pengeluaran kalsium melalui

ginjal. Untuk itu sebaiknya makanan yang kita konsumsi tidak mengandung tinggi garam.

Selain garam, kafein juga mempunyai efek negatif terhadap kalsium. Hubungan negatif

antara kafein dengan kehilangan massa tulang terjadi pada wanita yang sudah menopause

dengan asupan kalsium di bawah 800 mg/hari dan kopi yang dikonsumsi lebih dari 2 cangkir.

Kafein mempunyai efek meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urine dan menghambat

pernyerapan kalsium di usus.

Sebagai kesimpulan, nutrisi merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan,

untuk membantu menurunkan resiko terjadinya osteoporosis. Nutrisi yang dikonsumsi

Page 9: Osteoporosis

sebaiknya mengandung cukup berbagai zat gizi yang dibutuhkan, baik sumber kalsium,

protein, vitamin D, kalium, magnesium, fosfor. Makanan yang dikonsumsi sebaiknya

mengandung cukup sumber protein baik hewani maupun nabati, sayur dan buah. Sebaiknya

kita membatasi asupan alkohol, soft drink, makanan yang terlalu asin dan kafein.

Disarankan untuk tetap mengkonsumsi makanan dengan kandungan gizi yang lengkap,

cukup asupan protein juga mengkonsumsi makanan yang berasal dari nabati.

Perbedaan diit ini dengan makanan biasa

1) Bahan makanan yang digunakan berkalsium tinggi dan makanan sumber vitamin D

2) Sebagian besar protein yang digunakan golongan nabati

3) Penggunaan bahan makanan yang mengandung natrium dibatasi

4) Mengkonsumsi sayur dan buah dalam jumlah cukup

5) Menghindari konsumsi alkohol

6) Bila terlalu gemuk, jumlah kalori dibatasi

Bahan makanan sumber Kalsium :

1) Tinggi ( > 200 mg/100 gr BM ) Saridele bubuk, rebon, teri, udang kering, sarden,

bayam, keju )

2) Sedang ( 100 – 200 mg/100 gr BM ) Brokoli, pecay, kacang ijo, tahu, tempe, susu

3) Rendah ( 10 – 100 mg / 100 gr BM ) Daging, ayam, hati, telur, ayam

Page 10: Osteoporosis

Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan penyakit osteoporosis

a) Makanan yang dianjurkan

Sumber hidrat arang :Semua bahan makanan sumber hidrat arang

Sumber Protein hewani :Ikan teri, ikan sarden, udang rebon kering, telur.

Susu dan produk susu yang sudah diolah seperti keju dan yoghurt,

Sumber protein nabati :Kacang-kacangan dan hasil olahannya seperti tahu,

tempe, oncom dan sebagainya

Lemak :Minyak dalam jumlah terbatas, mentega dan

margarine

Sayuran :Sayuran hijau seperti bayam, kangkung, sawi

hijau,kacang panjang, pakcoi dan caisim

Buah :Semua macam buah

Bumbu :Semua macam bumbu

Bahan makanan sumber vitamin D

Susu, produk olahan susu (keju, yoghurt), kedelai, produk olahan kedelai (tahu,tempe),

ikan, hati.

b) Bahan makanan yang dibatasi/menghambat penyerapan kalsium

1. Kopi, teh kental, minuman yang mengandung soda dan alcohol.

2. Semua daging yang banyak mengandung lemak.

Page 11: Osteoporosis

3. Bahan makanan yang berserat tinggi, diduga karena serat menurunkan waktu transit

makanan didalam saluran cerna sehingga mengurangi kesempatan untuk absorpsi

4. Bahan makanan yang banyak mengandung asam oksalat seperti bayam, kakao,

kacang panjang, dll.

5. Bahan makanan yang mengandung asam fitat, yang terdapat dalam sekam serealia

membentuk kalsium fosfat yang juga tidak dapat larut sehingga tidak dapat diabsorpsi

Cara-cara memasak yang baik ialah merebus, mengukus, mengungkep, menumis,

memanggang atau membakar.Hindarkankanlah makanan yang diolah dengan cara

menggoreng.

Menu Osteoporosis

Menu 1900 kalori

Protein : 76,21 gr Lemak : 31,3 gr

Karbohidrat : 446,79 gr

Waktu Jenis Makanan Bahan Makanan Berat URT

08.00 Bubur ayam

Beras giling (jd bubur) 200 gr 2 gls

Ayam 50 gr 1 ptg

Telur ayam 25 gr ½ btr

Wortel 25 gr ¼ gls

Seledri 5 gr 1 sdt

Page 12: Osteoporosis

Snack Nagasari

Tepung beras 50 gr 8 sdm

Pisang Ambon 40 gr 1 bh

Santan 5 gr 1 sdm

Gula Pasir 20 gr 2 sdm

13.00 Nasi

Nasi 100 gr ¾ gls

Daging bumbu cincang Daging sapi 35 gr 1 ptg

Sayur asam

Daun melinjo 15 gr 1 sdm

Terong 25 gr ¼ gls

Kacang panjang 25 gr ¼ gls

Jagung pipil kng 10 gr 1 sdm

Snack Setup Nenas

Nenas 100 gr ¼ bh

Gula Pasir 10 gr 1 sdm

21.00

Nasi

Ikan Bakar

Jus Pepaya Nasi 100 gr ¾ gls

Page 13: Osteoporosis

Gabus 50 gr 1 ptg

Kecap 2,5 gr 2,5 sdm

Pepaya 100 gr 1 ptg

Gula Pair 10 gr 1 sdm

Snack Buah Pisang Ambon 100 gr 1 bh

Tumis taoge tabur teri medan

Bahan :

2 sdm minyak goreng, 200 g taoge buang ujungnya, 10 g buncis muda, potong 5cm iris

tipis memanjang, 5 cm pangkal daun bawang iris tipis, 5 butir bawang merah iris tipis, 2 butir

bawang putih iris tipis, 2 cabai merah buang biji potong serong, 2 cabai Hijau buang biji

potong serong, 50 g teri kering tawar goreng renyah

Saus ( aduk rata) :

1 sdm saus tiram, ½ sdt minyak wijen, ¼ sdt merica bubuk, 1/8 sdt garam, 1/8 sdt gula

pasir

Cara :

- Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah, bawang putih, cabai merah, cabai

hijau hingga harum. Masukkan buncis, tumis hingga empuk.

- Masukkan saus, taoge, daun bawang. Aduk sebentar hingga taoge masak tp renyah,

angkat. Taburi teri goreng.

Untuk 2 porsi

Nilai Gizi

Energi : 121 kkal Protein : 11.5 gr

Page 14: Osteoporosis

Lemak : 6 gr Karbohidrat : 6.455 gr