One Visit Endo
-
Upload
ikatanti-ratna-anggraini -
Category
Documents
-
view
217 -
download
5
description
Transcript of One Visit Endo
PERAWATAN ENDOPERAWATAN ENDOKUNJUNGAN KUNJUNGAN TUNGGALTUNGGAL (ONE VISIT (ONE VISIT
ENDODONTIC)ENDODONTIC)
Drg. Sri Lestari, Drg. Sri Lestari, MKesMKes
Perawatan Endo Kunjungan Perawatan Endo Kunjungan TunggalTunggal
DEFINISIDEFINISI
Suatu perawatan saluran akar yang meliputi Suatu perawatan saluran akar yang meliputi tindakan preparasi saluran akar secara tindakan preparasi saluran akar secara Biomekanik dan pengisian saluran akar yang Biomekanik dan pengisian saluran akar yang diselesaikan dalam satu kali kunjungan diselesaikan dalam satu kali kunjungan
Harus dipertimbangkan “TRIAD”Harus dipertimbangkan “TRIAD”Perawatan S.A. yaitu :Perawatan S.A. yaitu :
PREPARASI S.A.PREPARASI S.A. STERILISASI S.A.STERILISASI S.A. PENGISIAN S.A.PENGISIAN S.A.
PROSEDUR P.S.A.PROSEDUR P.S.A.
Anestesi / tanpaAnestesi / tanpa Cavity EntranceCavity Entrance EkstirpasiEkstirpasi DWFDWF Prep. S.A.Prep. S.A. Trial GutapTrial Gutap Trial FotoTrial Foto SterilisasiSterilisasi Perbenihan Perbenihan Pengisian Pengisian
Pokok pokok P.S.A. : 3 tahap Pokok pokok P.S.A. : 3 tahap TRIAD ENDOODNTICTRIAD ENDOODNTIC PreparasiPreparasi SterilisasiSterilisasi Pengisian Pengisian
ENDODONTIK MODERNENDODONTIK MODERN CleaningCleaning Shaping Shaping Filling Filling
TIDAK DILAKUKAN PERBENIHANTIDAK DILAKUKAN PERBENIHAN Menurut GROSSMANN DKK (1988)Menurut GROSSMANN DKK (1988)
Penelitian : S.A. sudah steril setelah Penelitian : S.A. sudah steril setelah dilakukan preparasi Biomekanik dgn dilakukan preparasi Biomekanik dgn baik (didapatkan 80 % S.A. steril)baik (didapatkan 80 % S.A. steril)
Menurut TROPE DAN GROSSMANN DKK Menurut TROPE DAN GROSSMANN DKK (1985)(1985)
Pengisian S.A. dapat dilakukan Pengisian S.A. dapat dilakukan bilamana S.A. kering dan tidak ada bilamana S.A. kering dan tidak ada keluhan keluhan
HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKANHAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
(Untuk mengurangi komplikasi (Untuk mengurangi komplikasi perawatan)perawatan)
1.1. Persetujuan penderita untuk Persetujuan penderita untuk perawatan satu kali kunjungan perawatan satu kali kunjungan
2.2. Operator berpengalaman Operator berpengalaman melakukan perawatan S.A. melakukan perawatan S.A. kunjungan berulang kunjungan berulang
3.3. Sarana lengkap Sarana lengkap
(RO FOTO, RUBBER DAM dll)(RO FOTO, RUBBER DAM dll)
tenaga perawat yang terlatihtenaga perawat yang terlatih
INDIKASI :INDIKASI :
Gigi dengan S.A. normal (tampak pd ro foto)Gigi dengan S.A. normal (tampak pd ro foto)
Gigi dengan masalah mudah terjadi kebocoran Gigi dengan masalah mudah terjadi kebocoran akibat lepasnya tumpatan sementaraakibat lepasnya tumpatan sementara
Gigi anterior dengan masalah estetikGigi anterior dengan masalah estetik
Gigi yang memerlukan perawatan S.A. untuk Gigi yang memerlukan perawatan S.A. untuk keperluan estetikkeperluan estetik
Gigi dengan pulpa terbuka o.k. trauma, karies, Gigi dengan pulpa terbuka o.k. trauma, karies, sebab sebab mekaniksebab sebab mekanik
Gigi non vital tanpa gejala klinikGigi non vital tanpa gejala klinik
Gigi non vital dengan ”sinus tract” / fistulaGigi non vital dengan ”sinus tract” / fistulaPEKHRUN (1986), dgn.adanya fistula maka tekanan PEKHRUN (1986), dgn.adanya fistula maka tekanan yang disebabkan oleh keradangan dpt.dihilangkan.yang disebabkan oleh keradangan dpt.dihilangkan.
KONTRA INDIKASIKONTRA INDIKASI
Periodontis apikalis pada gigi vital Periodontis apikalis pada gigi vital maupun non vital (perkusi : sakit)maupun non vital (perkusi : sakit)
Gigi dgn.kesulitan anatomi antara Gigi dgn.kesulitan anatomi antara lain: ruang pulpa mengecil, S.A. lain: ruang pulpa mengecil, S.A. mengalami kamengalami kallsifikasi ataupun S.A. sifikasi ataupun S.A. bengkokbengkok
Adanya resorpsi Adanya resorpsi tltl.Alve.Alveololoror Gigi berakar ganda (tetapi bukan Gigi berakar ganda (tetapi bukan
merupmerupaakan kontra indikasi mutlak) kan kontra indikasi mutlak) tergantung kemampuan operatortergantung kemampuan operator
KEUNTUNGAN PERAWATAN ENDO KEUNTUNGAN PERAWATAN ENDO KUNJUNGAN TUNGGALKUNJUNGAN TUNGGAL
Mengurangi waktu kunjungan tanpa mengurangi kualitas Mengurangi waktu kunjungan tanpa mengurangi kualitas perawatanperawatan
Menghilangkan kontaminasi antar kunjungan o.k. Menghilangkan kontaminasi antar kunjungan o.k. kebocoran / tumpatan sementara lepaskebocoran / tumpatan sementara lepas
S.A. yang sudah diisi dapat segera dibuatkan restorasi yang S.A. yang sudah diisi dapat segera dibuatkan restorasi yang membutuhkan retensi pasakmembutuhkan retensi pasak
Operator tidak perlu membuang waktu untuk mengingat Operator tidak perlu membuang waktu untuk mengingat kembali anatomi S.A. panjang kerja ataupun posisi “apical kembali anatomi S.A. panjang kerja ataupun posisi “apical stop”stop”
Pada kasus vital tidak diperlukan suntikan anestesi Pada kasus vital tidak diperlukan suntikan anestesi tambahan atau pemasangan ulang “Rubberdam”tambahan atau pemasangan ulang “Rubberdam”
Mengurangi biaya perawatanMengurangi biaya perawatan
KERUGIAN PERAWATAN ENDO KERUGIAN PERAWATAN ENDO KUNJUNGAN TUNGGALKUNJUNGAN TUNGGAL
Bila perlu tindakan darurat untuk mengatasi rasa Bila perlu tindakan darurat untuk mengatasi rasa sakit, misalnya “DRAINAGE” dari S.A. menjadi sulit sakit, misalnya “DRAINAGE” dari S.A. menjadi sulit karena telah dilakukan pengisian S.A.karena telah dilakukan pengisian S.A.
Meniadakan kontrol yang ada dalam kunjungan Meniadakan kontrol yang ada dalam kunjungan berulang yaitu perbenihan (untuk memeriksa berulang yaitu perbenihan (untuk memeriksa efektifitas preparasi secara biomekanik)efektifitas preparasi secara biomekanik)
Tidak dapat mengevaluasi respons jaringan pada Tidak dapat mengevaluasi respons jaringan pada tiap tahap perawatan tiap tahap perawatan
LAPORAN KASUSLAPORAN KASUS Penderita perempuan umuPenderita perempuan umurr 28 tahun dengan permohonan 28 tahun dengan permohonan
ingin dirawat selekasnya gigi insivus pertama R.A. yang ingin dirawat selekasnya gigi insivus pertama R.A. yang mengalami fraktur OK traumamengalami fraktur OK trauma
Tidak ada keluhan sakit pada penderitaTidak ada keluhan sakit pada penderita
PEMERIKSAAN KLINIS PEMERIKSAAN KLINIS Tidak terdapat karies, gigi belum perforasiTidak terdapat karies, gigi belum perforasi Tampak perubahan warna gigiTampak perubahan warna gigi Tampak fistula pada bagian labial di regio apeks Tampak fistula pada bagian labial di regio apeks Tidak ada rasa sakit pada perkusi / tekananTidak ada rasa sakit pada perkusi / tekanan Gigi tidak goyangGigi tidak goyang Relasi r.a. dan r.b. normalRelasi r.a. dan r.b. normal Fraktur mahkota 1/3 insiso servikalFraktur mahkota 1/3 insiso servikal Gigi non vitalGigi non vital OH. baik OH. baik
PEMERIKSAAN RONTGENOLOGIKPEMERIKSAAN RONTGENOLOGIK Bentuk akar dan S.A. normal Bentuk akar dan S.A. normal Rg. pulpa normal Rg. pulpa normal Jaringan periodonsium menebalJaringan periodonsium menebal Tampak pelebaran lamina duTampak pelebaran lamina durraa Sekitar apeks gigi tampak gambaran “radioluscent” yang Sekitar apeks gigi tampak gambaran “radioluscent” yang
difusdifus
DIAGNOSADIAGNOSANekrosis Nekrosis pulpa dengan kelainan periapikal pulpa dengan kelainan periapikal
RENCANA PERAWATAN ENDORENCANA PERAWATAN ENDOEndointrakanal dengan pengisian S.A. secara “single cone”Endointrakanal dengan pengisian S.A. secara “single cone”
RENCANA PERAWATAN TUMPATANRENCANA PERAWATAN TUMPATAN Kombinasi restorasi resin komposit dan semen gelas Kombinasi restorasi resin komposit dan semen gelas ionomerionomer
CARA KERJACARA KERJAOperator bekerja secara “FOUR HANDED DENTISTRY”Operator bekerja secara “FOUR HANDED DENTISTRY”
TAHAP PEKERJAAN TAHAP PEKERJAAN 1.1. PERSIAPANPERSIAPAN Teknik asepsis dengan pemasangan “rubber dam”Teknik asepsis dengan pemasangan “rubber dam” Selama bekerja digunakan pengisap ludahSelama bekerja digunakan pengisap ludah
2.2. PREPARASI S.A. SECARA KONVENSIONALPREPARASI S.A. SECARA KONVENSIONAL Dibuat “CAVDibuat “CAVIITY ENTRANCE”TY ENTRANCE” Diukur panjang kerja dengan “DWF”Diukur panjang kerja dengan “DWF” Extirpasi jaringan pulpaExtirpasi jaringan pulpa Selama preparasi disertai irigasiSelama preparasi disertai irigasi NaOCl 2.5NaOCl 2.5 % dan % dan
akuades steril secara bergantianakuades steril secara bergantian Preparasi sampai file terakhir no. 80/90 Preparasi sampai file terakhir no. 80/90 ““trial foto”trial foto”
3.3. PENGISIAN S.A. SECARA SINGLE CONEPENGISIAN S.A. SECARA SINGLE CONE Bahan pengisi gutapoin dan pasta S.A. ZnOChKMBahan pengisi gutapoin dan pasta S.A. ZnOChKM Gutapoin dipotong sedikit di bawah servikalGutapoin dipotong sedikit di bawah servikal (setinggi orifice) (setinggi orifice) Foto pengisianFoto pengisian
4.4. PEMBUATAN RESTORASIPEMBUATAN RESTORASI Teknik restorasi “SANDWITCH”Teknik restorasi “SANDWITCH”
PEMBAHASAN KASUSPEMBAHASAN KASUS Yang perlu diperhatikan pada preparasi S.A. dan pengisian Yang perlu diperhatikan pada preparasi S.A. dan pengisian
S.A. harus sesuai panjang kerja sehingga tidak S.A. harus sesuai panjang kerja sehingga tidak mengakibatkan iritasi jaringan periapikalmengakibatkan iritasi jaringan periapikal
Pengisian secara single cone ok. sisa jaringan pada Pengisian secara single cone ok. sisa jaringan pada mahkota dianggap masih cukup ditinjau dari mahkota dianggap masih cukup ditinjau dari ssegi resistensi egi resistensi meskipun tanpa penguat berupa pasak dalam S.A.meskipun tanpa penguat berupa pasak dalam S.A.