Dr.hendra Endo

22
ENDOMETRIOSIS Nico Michael M

description

ppt endometriosis

Transcript of Dr.hendra Endo

Page 1: Dr.hendra Endo

ENDOMETRIOSISNico Michael M

Page 2: Dr.hendra Endo

DEFINISI radang yang terkait dengan hormon

estradiol/estrogen berupa pertumbuhan jaringan endometrium yang disertai perambatan pembuluh darah, sehingga menonjol keluar rahim (pertumbuhan ectopic) dan menyebabkan pelvic

pain

Page 3: Dr.hendra Endo

ETIOLOGI Etiologi endometriosis tidak diketahui. Beberapas mekanisme cenderung untuk

pengembangan lesi, termasuk teori aliran mentruasi retrograde, metaplasia selom, limfatik dan penyebaran pembuluh darah, dan kelainan imunologi.

Ditemukan kelainan sel B dan fungsi sel T, penurunan apoptosis dan perubahan tingkat prostanoid, sitokin, faktor pertumbuhan, interleukin, dan aroma pada lesi endometriosis dan cairan peritoneal dari perempuan yang terkena dampak mendukung teori ini.

Page 4: Dr.hendra Endo

PREVALENSI Estimasi prevalensinya bervariasi dari empat persen

pada endometriosis asimptomatis pada perempuan yang dilakukan ligasi tuba sampai 50 % penderita dengan dismenore hebat. Di Amerika Serikat, 5 dari 10% mengenai perempuan dengan usia produktif,terutama mengenai di peritoneum pelvis dan ovarium

Page 5: Dr.hendra Endo

FAKTOR RESIKO Nuliparitas Menarche dini Menoragia dan anomali duktus müllerian berhubungan dengan peningkatan resiko terjadinya endometriosis

Page 6: Dr.hendra Endo

PATOFIOSOLGI Nyeri endometriosis terkait kemungkinan sekunder untuk

generasi peradangan lokal oleh lesi endometriosis, pendarahan dari jaringan endometriosis, dan iritasi atau kompresi serabut saraf oleh endometriosis implant.

Mekanisme yang tepat dimana endometriosis mengurangi kesuburan tidak diketahui, tetapi mungkin akibat dari anatomi panggul terdistorsi, fungsi peritoneal diubah, dan penerimaan endometriosis diubah yang merusak implantasi.

Page 7: Dr.hendra Endo

GEJALA Salah satu keluhan umum para wanita yang menderita gejala

endometriosis adalah nyeri pelvik, Gejalanya mencakup : Dismenore, merupakan gejala yang paling umum dilaporkan,

tetapi bukan alat prediksi endometriosis yang terpercaya. nyeri intermenstruasi, biasanya menyebar, berada dalam pelvik,

dan dapat menjalar ke punggung, paha, atau berhubungan dengan tekanan usus, kegelisahan, dan diare episodik.

Dyspareunia, biasanya terjadi sebelum menstruasi, lalu terasa semakin nyeri tepat di awal menstruasi.

Page 8: Dr.hendra Endo

LANJUTAN

Nyeri waktu defekasi atau miksi (disuria) pada waktu premenstrual.

Menorrhagia Infertilitas Perdarahan pada saat prementrual

atau intermenstrual.

Page 9: Dr.hendra Endo

MANIFESTASI KLINIK Dismenorea pada endometriosis biasanya merupakan rasa

nyeri waktu haid yang semakin lama semakin hebat, mungkin ada hubungannya dengan vaskularisasi dan perdarahan dalam sarang endometriosis pada waktu sebelum dan semasa haid.

Dispareunia gejala yang sering dijumpai disebabkan oleh karena adanya endometriosis di kavum Douglasi dan septum rekto vaginal terutama jika penetrasi dalam. Defekasi yang sukar dan sakit karena adanya endometriosis pada dinding rektosigmoid.

Page 10: Dr.hendra Endo

DIAGNOSA

Laparoskopi merupakan pemeriksaan yang sangat berguna untuk membedakan endometriosis dari kelainan-kelainan di pelvis.

Pada endometriosis yang ditemukan pada lokasi seperti forniks vagina posterior, perineum, parut laparotomi, dan sebagainya, biopsi dapat memberikan kepastian mengenai diagnosis.

Diagnosis biasanya dibuat atas dasar anamnesis dan pemeriksaan fisik, dipastikan dengan pemeriksaan laparoskopi.

Page 11: Dr.hendra Endo

LANJUTAN

USG transvaginal didapatkan gambaran Ground Glass MRI CA-125 Pemeriksaan patologi anatomi

Page 12: Dr.hendra Endo

TERAPI

Page 13: Dr.hendra Endo
Page 14: Dr.hendra Endo

TERAPI NON FARMAKOLOGI

Penanganan pembedahan konservatif Pembedahan ini bertujan untuk mengangkat semua sarang

endometriosis dan melepeskan perlengketan serta memperbaiki kembali struktur anatomi reproduksi. Endometriosis dibersihkan dengan eksisi, ablasi kauter, ataupun laser. Sementara itu kista endometriosis <3cm di drainase dan di kauter dinding kista, kista > 3 cm dilakukan kistektomi dengan meninggalkan jaringan ovarium yang sehat. Penanganan konservatif ini menjadi pilihan pada perempuan – perempuan yang masih muda, menginginkan keturunan, memerlukan hormone reproduksi, mengingat endometriosis ini merupakan suatu penyakit yang lambat progresif, tidak cenderung ganas, dan akan regesi saat menopause

Page 15: Dr.hendra Endo

Penanganan pembedahan radikal Dilakukan dengan histerektomi dan

bilateral salfingo-oovorektomi. Ditujukan pada perempuan yang mengalami penanganan medis maupun bedah konservatif gagal dan tidak membutuhkan fungsi reproduksi. Setelah pembedahan radikal diberikan terapi substitusi hormone.

Page 16: Dr.hendra Endo

Penanganan pembedahan simptomatis Dilakukan untuk menghilangkan nyeri

dengan presacral neurectomy atau LUNA (Laser Uterosacral Nerve Ablation)

Page 17: Dr.hendra Endo

STUDI KASUS Anamnesis : Seorang perempuan usia 54 tahun G4P4A0

pada Agustus 2015 operasi di RSUD Palapa oleh seorang dokter Obgyn dengan hasil PA kista lutein ovarium kiri sebesar 4-5cm dengan tuba kiri normal. Awal Oktober perut pasien membesar disertai rasa sakit, lalu dibawa ke Bandung oleh keluarga. Pada tanggal 27 Oktober 2015 dibawa ke RS Rajawali ke dokter penyakit dalam dengan keluhan mual muntah perut kembung. Dikonsulkan ke dokter kandungan dengan diagnosa leomioma uteri.

Pemeriksaan Fisik : Abdomen timpanitis membesar, pada inspekulo dan pemeriksaan dalam ditemukan portio tenang, uterus dan massa adneksa bersatu terkesan frozen pelvis

Page 18: Dr.hendra Endo

Pemeriksaan penunjang : Pada USG didapatkan gambaran dilatasi usus, massa kistik gema endapan dari adneksa kanan dan uterus miomatus

Dilakukan laparotomi pada tanggal 30 Oktober dengan DO dilatasi usus-usus dengan perlengketan fibrin di beberapa tempat pita-pita fibrin, uterus miomatus sebesar kehamilan 16 minggu berjonjol-benjol dengan massa kistik adneksa kanan sebesar buah, dipecahkan keluar pus sekitar 100cc

UP : Reseksi usus + jejunum dengan NtoN PA : - Leomioma uteri dan kista ovarium dextra,Salpingitis

kronik dextra, Peradangan usus non spesifik

Page 19: Dr.hendra Endo

PEMBAHASAN KASUS Pada kasus diatas terjadi karena

gangguan hormon dari estrogen. Kista ovarium kanan kemungkinan

dikarenakan endometriosis yang terinfeksi akibat dari salphingits kronik ,karena sewaktu dipecahkan keluar pus sekitar 100cc dan terjadi perlengketan usus

Page 20: Dr.hendra Endo

Selain dilakukan reseksi usus dan jejunum, pasien juga harus diterapi antibiotik Ceftriaxon serta Metronidazole karena terjadi salphingitis. Pasien juga diberikan obat anti nyeri pasca operasi.

Page 21: Dr.hendra Endo

PROGNOSIS Ad Vitam : ad bonam Ad Fungsionam : ad bonam

Page 22: Dr.hendra Endo