Hyperplasia Endo Lapkas Contoh 1

8/17/2019 Hyperplasia Endo Lapkas Contoh 1

1/27

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Hiperplasia endometrium merupakan prekursor terjadinya kankerendometrium yang

terkait dengan stimulasi estrogen yang tidak terlawan (unopposed estrogen) pada endometrium

uterus.timulasi estrogen yang tidak terlawandari siklus anovulatory dan penggunaan dari !a"an

eksogen pada wanita postmenopause menunjukkan peningkatan kasus "iperplasia endometrium

dankarsinoma endometrium.#elainan ini !iasanya mun$ul dengan perdara"an uterus

a!normal.%esiko terjadinya progresi&itas sangat terkait dengan ada atau tidak adanya sel atipik.

The American Cancer Society 'A() memperkirakan ada *+.1++ kasus !aru dari kanker

ra"im yang didiagnosis pada ta"un ,++- dimana /0 !erasal dari endometrium. istem

klasi&ikasi dari "iperplasia endometrium suda" di!uat !erdasarkan kompleksitas dari kalenjar

endometrium dan sel2sel atipik pada pemeriksaan sitologi.Hiperplasia atipikal sangat terkait

dengan progresi&itas menjadi karsinoma endometrium.Progresi&itas dari "iperplasia

endometrium menjadi kondisi patologis yang le!i" agresi& sangat terkait dengan diagnosis awal

pada endometrium.

Hiperplasia seder"ana (simple hyperplasia) le!i" sering mengalami regresi jika sum!er

estrogen eksogen di"ilangkan.Bagaimanapun "iperplasia atipikal seringkali !erkem!ang

menjadi adenokarsinoma ke$uali diinter3ensi dengan terapi medis.4erapi dengan penggantian

"ormon sedang dalam penelitian untuk menentukan dosis dan tipe dari progestin untuk melawan

e&ek stimulasi !erle!i"an estrogen pada endometrium.Hiperplasia endometrium !iasanya

didiagnosis dengan !iopsy endometrium atau kuretase endometrium setela" seorang wanita

menemui dokter kandungan dengan perdara"an uterus a!normal.

5odalitas terapi tergantung dengan usia pasien keinginan untuk memiliki anak dan

ke!eradaan dari sel atipik pada !a"an endometrium. Progestin tela" sukses digunakan pada

wanita dengan "iperplasia endometrium yang memili" untuk tidak dilakukan pem!eda"an.


2/27

BAB II

ILU4%AI #AU

Keterangan Umum

Nama 6 Ny. ulaini (5 61+ 1+ ,*Umur 6 *, ta"un

7enis kelamin 6 Perempuan

Pekerjaan 6 I!u %uma" 4anggaAlamat 6 #r. Inda"

Agama 6 Islam

tatus Perkawinan 6 5enika"

4anggal 5asuk % 6 1- 7uni ,+1*

I. Anamnesis ( Autoanamnesis dan Alloanamnesis )

#elu"an Utama 6 Perdara"an seperti dara" "aid tidak !er"enti sejak 1 !ulan se!elum masuk

ruma" sakit

Anamnesis 6

Riwayat Penyakit Sekarang :

2 Perdara"an keluar dari kemaluan sejak 1 !ulan yang lalu. #elu"an disertai rasa lemas

nyeri kepala dan rasa mulas.

2 Perdara"an yang terjadi se!anyak 8 pem!alut setiap "arinya dan menetap selama 1 !ulan

terse!ut. Dara" yang keluar !erwarna mera" ke"itaman seperti dara" "aid terkadang

terdapat dara" yang menggumpal.

2 #elu"an awalnya tidak dirasakan mengganggu tetapi karena terlalu lama ak"irnya pasien

merasa lemas dan tidak nyaman.

2 elain itu pasien merasa satu minggu !elakangan ini menjadi sering nyeri kepala yang

dirasakan seperti kepalanya terasa enteng. #elu"an terse!ut terutama saat pasien selesai

!erakti3itas. Pasien !elum !ero!at kemana pun untuk penanganan le!i" lanjut "anya

mem!eli o!at anti sakit di warung.

2 Pasien mengaku siklus "aidnya memang tidak lan$ar. Haid se!elumnya pada !ulan April.

Pasien mengaku tidak ingat tanggal persis "aidnya namun !iasanya "aid dialami diatas

tanggal 10. Pada !ulan 7anuari tidak mengalami "aid sama sekali. Ak"irnya pasien

mengalami "aid kem!ali pada 9e!ruari "ingga sekarang.

2 Pasien menyangkal adanya riwayat trauma se!elumnya.2 Pasien mengaku !elum perna" mengonsumsi o!at untuk kelu"an utamanya.


3/27

Riwayat Penyakit Dahulu

2 Pasien perna" mengalami kelu"an serupa pada : !ulan yang lalu tepatnya !ulan

No3em!er ,+1- !ero!at ke praktek p. ;< dan dikatakan terjadi pene!alan dinding

ra"im dan "arus di kuret serta se!agian "asil kuret "arus di PA. Pasien melakukan kuretdi %. ("aritas dan "arus tam!a" dara" , kantong. Pasien menolak "asil kuret untuk di

lakukan pemeriksaan PA karena alasan !iaya. etela" di kuret kelu"an "ilang dan tim!ul

kem!ali pada !ulan 5ei ,+1* "ingga sekarang.

2 %iwayat Hipertensi sejak : !ulan yang lalu kontrol teratur ke dokter umum dan

meminum o!at "ipertensi. 4ensi tertinggi 1=+> 1,+ mm"g.

Riwayat Penyakit Keluarga

2 4idak ada keluarga yang mengalami kelu"an yang sama2 Bi!i pasien menderita tumor mammae dan suda" dilakukan operasi 1+ ta"un yang lalu.

2 4idak ada keluarga yang memiliki riwayat D5 dan "ipertensi

Riwayat Haid

• 5enar$"e 6 usia 10 ta"un.

• iklus 6 tidak teratur

•Lamanya 6 = 2 1+ "ari.

• Nyeri "aid 6 ada kadang2 kadang

• Banyaknya 6 * kali ganti pem!alut per "ari saat sedang !anyak

Riwayat K

2 5enggunakanpil #B 'lupa nama o!atnya) setela""amil anak ke 1

sampai anak ke *.

2 etela" anak ke * !esar mengganti pil #B dengan #B suntik per -

!ulan. Dan !er"enti memakai #B suntik sejak perdara"an pada ta"un ,+1-.

Riwayat Pernikahan

2 Perkawinan pertama dengan usia perkawinan ,* ta"un


4/27

Riwayat !"stetri

1. 4". 1//, perempuan normal !erat janin 18++ gram

ditolong ole" !idan meninggal pada usia / ta"un karena munta!er.

,. 4". 1//0 perempuan normal !erat janin ,+++ gram

ditolong ole" !idan "idup.-. 4". 1//8 perempuan normal !erat janin ,+++ gram

ditolong ole" !idan "idup.*. 4". ,++1 keguguran usia ke"amilan - !ulan kuret.

0. 4". ,++* perempuan operasi karena lewat !ulan !erat

janin ,0++ gram ditolong ole" dokter spesialis.

Riwayat Ke"iasaan

2 %iwayat merokok '2)

2 5engonsumsi alko"ol '2)

II. Pemeriksaan #isik

#esadaran umum 6 sakit sedang

#esadaran 6 (ompos mentis '


5/27

Le"er 6 tidak ditemukan pem!esaran #2) ronk"i '2>2)

7antung

Inspeksi 6 iktus tidak terli"at

Palpasi 6 iktus tera!a 1 jari medial Linea 5id (la3i$ula inistra %I( C

Perkusi 6 !atas kanan 6 Linea ternalis De@tra !atas atas 6 %I( II !atas

kiri 6 1 jari medial Linea 5id (la3i$ula inistra %I( 0

Auskultasi 6 !unyi jantung murni irama teratur !ising '2) murmur '2)

A!domen

Inspeksi 6 Perut tidak mem!un$it distensi '2) de&ense mus$ular '2)

Palpasi 6 "epar dan lien tidak tera!a nyeri di !awa" pusat ')

Perkusi 6 4impani

Auskultasi 6 BU ') normal

Punggung 6 Nyeri tekan dan nyeri ketok (CA tidak ada.

Alat kelamin 6 4idak diperiksa

Anggota gerak 6 Akral Hangat Per&usi !aik.

%& > %p 2>2

Status $inekologi:

%. Pemeriksaan luar

INPE#I 6 perut datar tidak tampak massa !ekas operasi ')

PALPAI6 49U tidak tera!a. Nyeri 4ekan 6 ')


6/27

&. Pemeriksaan Dalam

5ons pu!is6 distri!usi ram!ut merata

Cul3a perineum anus6 peradangan '2) massa '2) &istel '2) sekret '2)

#elenjar !art"olini6 peradangan '2) a!ses '2)

Dinding 3agina6 ruggae ') polip '2) massa '2) septum '2) &istel '2)

Porsio6 ara" ke !elakang !entuk !ulat terra!a mem!esar konsistensi kenyal permukaan

li$in $analis $er3i$alis tidak dapat dilalui ole" jari

Parametrium adneksa6 massa '2) nyeri tekan '2)

#a3um douglas6 massa '2) nyeri tekan '2)

'. Insekulo

Dinding 3agina6 ruggae kasar &luor al!us '2) perdara"an per3aginam ')

Porsio6 tampak dara" keluar dari $analis $er3i$alis porsio tampak mem!esar ara" ke

!awa" !entuk !ulat permukan li$in warna pink pu$at nyeri goyang portio ')

III. Pemeriksaan Penunang

La!oratorium 6

Pemeriksaan dara" lengkap '1- 7uni ,+1*)

H! 611 gr>dl

Leukosit 6=.0++>mm-

Ht 6 --

4rom!osit 61/=.+++>mm-

(4> B4 6 : > ,Eritrosit 6 *.: juta > mm-

Di&& $ount 6 +>+>+>00>-=>8


7/27

dl

Ureum 6 ,/ mg>dl

#reatinin 6 +.= mg>dldl

dl

H!ag 6 '2) negati&

I*. Diagnosa Kera

5enometror"agia e.$ usp. Hiperlasia Endomterium Hipertensi tg. II

*. Diagnosa anding

2

*I. Penatalaksanaan di I$D

2 IC9D %L ,+ gtt>i

2 Amlodipin 1@1+ mg ta!

2 #irim ke !angsal ke!idanan konsul dr. 4au&ik p. ;<

2 4erapi dari dr. 4au&ik p. ;< 6

a. Inj. (e&ota@ime ,@1 gr 'IC) skin test

!. Inj. Asam 4raneksamat -@1 ampul 'IC)

$. U< dan E# 4orak $or> pulmo normal

tatus ginekologi 6 perdara"an per3aginam ')

4D 6 1*+> /+ mmHg

A1 sus. Hierlasia 2ndometrium

P1


8/27

2 U< E#/+ mmHg !erikan Amlodipin 0 mg 1 @ 1

ta!let.

Konsul "agian anestesi

Kesan1 setuju penatalaksanaan anestesi dengan status &ungsional AA II

Saran1

2 In&ormed (on$ent dengan keluarga

2 Premed di ;#

2 Puasa G : jam


9/27

2 Alpra?olam +0 mg pre op

2 ediakan dara" , kol&

+!,,!- UP

%5 ei &0%

> keadaan umum tampak mem!aik

perdara"an per3aginam ') mulai

!erkurang jumla"nya

;> 4orak $or> pulmo normal

4D 6 1-+> /+ mmHg

A1 hierlasia endometrium

P1

2 In&ormed $on$ent keluarga2 iapkan dara" , kantong

2 IC9D %L ,+ gtt>i

2 Inj. (e&ota@ime ,@1 gr 'IC)

2 Inj. Asam 4raneksamat -@1 ampul

'IC)

2 Pro "isterektomi !esok

1: 7uni,+1*

%7 /uni &0% (Pre !)

> keadaan umum !aik perdara"an

!erkurang nyeri perut !erkurang

;> 4orak $or> pulmo normal

4D 6 1,+> 8+ mmHg

A1 hierlasia endometrium

P1

2 Pro "isterektomi jam 11.++ IB


10/27

+!,,!- UP

,AP!RA8 !P2RASI ( %7 /uni &0% )

Dilakukan pem!eda"an emergen$y !erupa "iserektomi su!total PA dengan lama operasi sekitar

1.0 jam dilakukan dengan ta"apan 6

1,.++ IB 6

• ;s dalam posisi terlentang dilakukan insisi mediana G 1+ $m dinding a!domen di !uka lapis

demi lapis

• Pada identi&ikasi didapatkan 6

a. ;3arium kanan dan kiri dalam !atas normal tu!a kanan dan kiri dalam !atas normal

!. Uterus sesuai dengan ke"amilan 1+ minggu

• Diputuskan untuk melakukan "isterektomi su!total

a. 5enjepit memotong dan mengikat ligamentum rotundum kanan dan kiri

!. 5enyisakan plika

$. 5enjepit memotong dan mngikat ligamentum o3arii proprium

d. 5enem!us ligamentum latum

e. 5enjepit memotong dan mengikat arteri uterine kanan dan kiri

• Uterus dipan$ung setinggi ser3ik

• Dilakukan penja"itan se$ara jelujur &eston pada punggung uterus

• Perdara"an dirawat se!agaimana mestinya


11/27

%7 ei &0% (Post !)

A1

Post histerektomi su"total a.i

hierlasia endometrium ; mioma

uteri intramural

P1

- I*+D R, '0 tm

- In. am

- In. 26tra4ee % amul 1 > am

- In. 9ramadol % amul 1 %& am

- In. Asam traneksamat &50mg 1 >

am

-


12/27

+!,,!- UP

%? /uni &0%

> nyeri di daera" operasi &latus ')

;> luka daera" operasi !asa" sedikit

4D 6 1-+> /+ mmHg

H! Post ;p 6 1+.- g>dl

A1 Post histerektomi su"total ; PA a.i

hierlasia endometrium ; mioma uteri

intramural

Hr I

P1

- I*+D R, '0 tm

- In. am

- In. 26tra4ee % amul 1 > am

-

In. 9ramadol % amul 1 %& am- In. Asam traneksamat &50mg 1 >

am

&> ei &0%

> nyeri !erkurang

;> luka daera" operasi !aik

4D 6 18+> 1++ mmHg

A1 Post histerektomi su"total ; PA a.i

hierlasia endometrium ; mioma uteri

intramuralHr II

P1

- oleh ulang

- edikasi

- Diet "e"as

-


13/27

HAIL PE5E%I#AAN PA4;L;


14/27

P2AHASA8

Berdasarkan "asil anamnesis didapatkan kelu"an utama !erupa perdara"an "aid yang

memanjang.Pasien mengelu"kan "aidnya !erta"an "ingga 1 !ulan.Hal terse!ut dapat dikatakan

memanjang karena pasien mengaku pada siklus "aid se!elumnya lama "aid "anya men$apai =

"ari.Begitupun dengan jumla" pem!alut yang dipakai.Dimana !iasanya "anya menggunakan *

pem!alut sekarang men$apai 8 pem!alut.#elu"an terse!ut mengara"kan diagnosis keara"

"ipermenorea atau menoragia.Hal ini sesuai dengan de&inisi dari menoragia yaitu adala"

terjadinya perdara"an "aid yang le!i" !anyak dari normal atau le!i" lama dari normal 'le!i"

dari 8 "ari).

Berdasarkan kelu"an utama pasien diagnosis !anding yang dapat dipikirkan adala"

adanya kelainan anatomis seperti "iperplasia endometrium polip leimioma maupun karsinoma

endometrium.elain itu apa!ila tidak ditemukan kelainan anatomis dapat dipikirkan kelainan

&isiologis seperti gangguan "ormonal.edangkan etiologi trauma dapat disingkirkan karena

pasien menyangkal.Pada pasien ini dari anamnesis didapatkan adanya riwayat pemakaian #B pil

maupun suntik.Hal terse!ut mendukung diagnosis "iperplasia endometrium dimana !iasanya

pasien memiliki riwayat penggunaan #B "ormonal maupun terapi suli" "ormon.Dari

pemeriksaan &isik juga didapatkan "asil pemeriksaan dalam dan inspekulo yang mendukung

diagnosis "iperplasia endometrium.Dimana didapatkan tampak adanya dara" yang keluar dari

kanalis ser3isis adanya pem!esaran porsio yang terra!a kenyal dan dipastikan dengan


15/27

pemeriksaan inspekulo. 5enurut kepustakaan "iperplasia endometrium juga le!i" sering terjadi

pada wanita usia le!i" dari -0 ta"un terutama pada masa premenopause dan menopause.

Pada pasien ini dilakukan tindakan "isterektomi. Dilakukan pengam!ilan uterus su!total

yang mana nantinya akan dilakukan pemeriksaan "istopatologi. 5etode ini merupakan solusi

permanen untuk terapi perdara"an uterus a!normal.#"usus !agi penderita "iperplasia kategori

atipik jika memang terdeteksi ada kanker maka jalan satu2satunya adala" menjalani operasi

pengangkatan %a"im dan ini terkait dengan angka kepuasan pasien dengan terapi ini.Untuk

wanita yang $ukup memiliki anak dan suda" men$o!a terapi konser3ati& dengan "asil yang tidak

memuaskan "isterektomi merupakan pili"an yang ter!aik.

A III

9I8/AUA8 PUS9AKA

'.% Anatomi dan +isiologi 2ndometrium


16/27


17/27

sel2sel stroma mesenkim yang keduanya sangat sensiti& ter"adap kerja "ormon seks

wanita.Hormon yang ada di tu!u" wanita yaitu estrogen dan progesteron mengatur peru!a"an

endometrium dimana estrogen merangsang pertum!u"an dan progesteron memperta"ankannya.1


18/27

'.& Siklus 2ndometrium 8ormal

Endometrium normal menunjukkan peru!a"an siklik yang dise!a!kan ole" peru!a"an

terkait dalam produksi "ormon o3arium.Pemeriksaan "istologik endometrium pada spe$imen

!iopsy atau kuretase memungkinkan e3aluasi &ase siklus endometrium. Bersama dengan riwayat

menstruasi pasien "al ini dapat mem!erikan in&ormasi penting mengenai kemungkinan

penye!a! perdara"an uterus a!normal.10

iklus endometrium ter!agi menjadi &ase proli&erati3e prao3ulasi yang merupakan aki!at

stimulasi estrogen dan &ase sekresi pas$ao3ulasi yang diatur ole" sekresi progesterone korpus

luteum.Hari pertama siklus adala" mulainya menstruasi.

Pada &ase proli&erati3e terjadi pem!entukan kem!ali endometrium yang terlepas dari

!asal dan gam!aran mitoti$ pada sel2sel stroma maupun kelenjar.Endometrium mene!al dan

kelenjar mulai menjadi !erkelok2kelok.9ase sekretori dimulai setela" o3ulasi dengan sekresi

progesterone luteum.Bukti "istologis pertama !a"wa endometrium !erada dalam &ase sekretorik

terli"at , sampai * "ari setela" o3ulasi ketika 3akuol sekretorik su!inti mun$ul di dalam

kelenjar.#emudian sekresi "al terse!ut !ergerak ke pun$ak sel inti !ergerak kem!ali ke

dasar.Edema stroma tampak pada "ari ke tuju" pas$ao3ulasi.#elenjar terse!ut menjadi le!i"

!erkelok2kelok se$ara progresi& dan se$ara tipikal ujungnya !er!entuk seperti gerigi pada siklus.

Arteriol spiral menjadi menonjol pada "ari ke sem!ilan setela" o3ulasi. 5ulai pada "ari

ke sem!ilan setela" o3ulasi sel2sel stroma menjadi le!i" !esar dengan peningkatan kandungan

glikogen dan !anyaknya sitoplas 'peru!a"an pradesidua).Pada saat &ertilisasi tidak terjadi

neutro&il tampak di dalam stroma sekitar 1- "ari setela" o3ulasi disertai dengan meningkatnya

perdara"an dan nekrosis &okal kelenjar. '&ase pramenstruasi). Dalam &ase sekretorik siklus ini

"istology endometrium memungkinkan penilaian yang sangat akurat 'dalam , "ari) mengenai

tanggal siklus terse!ut dalam kaitan dengan o3ulasi.

5enstruasi terjadi aki!at penurunan mendadak estrogen dan progesterone aki!at

degenerasi korpus luteum.Arteriol spiral kolaps menye!a!kan degenerasi iskemik pada

endometrium.Endometrium menstrual menunjukkan terlepasnya kelenjar perdara"an dan

in&iltrasi ole" leukosit neutro&il. #eseluru"an permukaan endometrium "ingga lapisan !asal

terlepas selama menstruasi keseluru"an proses ini memerlukan waktu -20 "ari.1:


19/27

'.' Hierlasia 2ndometrium

'.'.% De#inisi

Hiperplasia endometrium adala" pertum!u"an yang !erle!i" dari kelenjar dan stroma

disertai pem!entukan 3askularisasi dan in&iltrasi lim&osit pada endometrium.Bersi&at nonin3asi&

yang mem!erikan gam!aran mor&ologi !erupa !entuk kelenjar yang irreguler dengan ukuran

yang !er3ariasi. Pertum!u"an ini dapat mengenai se!agian maupun seluru" !agian

endometrium.-=

pertum!u"an !erle!i"an dari lapisan dinding dalam ra"im 'endometrium) yang

!iasanya mengelupas pada saat menstruasi.-

Hiperplasia endometrium !iasa terjadi aki!at rangsangan > stimulasi "ormon estrogen

yang tidak diim!angi ole" progesteron.Pada masa remaja dan !e!erapa ta"un se!elum

menopause sering terjadi siklus yang tidak !ero3ulasi se"ingga pada masa ini estrogen tidak diim!angi ole" progesteron dan terjadila" "iperplasia. #ejadian ini juga sering terjadi pada

o3arium polikistik yang ditandai dengan kurangnya kesu!uran 'sulit "amil).*

'.'.& Klasi#ikasi


20/27

%isiko keganasan !erkorelasi dengan kepara"an "iperplasia se"ingga diklasi&ikasikan

se!agai !erikut 6

1) Hiperplasia seder"ana '"iperplasia ringan). Di$irikan dengan peningkatan jumla"

kelenjar proli&erati& tanpa atipia sitologik. #elenjar terse!ut meskipun !erdesakan

dipisa"kan ole" stroma selular padat dan memiliki !er!agai ukuran. Pada !e!erapa kasus

pem!esaran kelenjar se$ara kistik mendominasi '"iperplasia kistik). %isiko karsinoma

endometrium sangat renda".

,) Hiperplasia kompleks tanpa atipia '"iperplasia sedang>"iperplasia adenomatosa).

5enunjukkan peningkatan jumla" kelenjar dengan posisi !erdesakan. Epitel pelapis

!erlapis dan memperli"atkan !anyak gam!aran mitoti$. el2sel pelapis memperta"ankan

polaritas normal dan tidak menunjukkan pleomor&isme atau atipia sitologik. troma

selular padat masi" terdapat di antara kelenjar.

-) Hiperplasia kompleks dengan atipia '"iperplasia !erat>"iperplasia adenomatosa atipikal).

Di$irikan dengan !erdesakannya kelenjar dengan kelenjar yang saling mem!elakangi dan

nyatanya atipia sitologik yang ditandai dengan pleomor&isme "iperkromatisme dan pola

kromatin inti a!normal. Hiperplasia kompleks dengan atipia menyatu dengan

adenokarsinoma in situ pada endometrium dan menim!ulkan risiko karsinoma

endometrium yang tinggi.1,

'.'.' Patogenesis

Hiperplasia endometrium ini diaki!atkan ole" "iperestrinisme atau adanya stimulasi

unopposed estrogene 'estrogen tanpa pendamping progesteron > estrogen tanpa "am!atan).#adar

estrogen yang tinggi ini meng"am!at produksi


21/27

kelenjar maupun stroma endometrium tanpa ada "am!atan dari progesteron yang menye!a!kan

proli&erasi !erle!i" dan terjadinya "iperplasia pada endometrium. 7uga terjadi pada wanita usia

menopause dimana sering kali mendapatkan terapi "ormon penganti yaitu progesteron dan

estrogen maupun estrogen saja.

Estrogen tanpa pendamping progesterone 'unopposed estrogene) akan menye!a!kan

pene!alan endometrium. Peningkatan estrogen juga dipi$u ole" adanya kista o3arium serta pada

wanita dengan !erat !adan !erle!i".

'.'. $eala Klinis

iklus menstruasi tidak teratur tidak "aid dalam jangka waktu lama 'amenorr"oe)

ataupun menstruasi terus2menerus dan !anyak 'metrorr"agia).

elain itu akan sering mengalami &lek !a"kan mun$ul gangguan sakit kepala muda"

lela" dan se!againya. Dampak !erkelanjutan dari penyakit ini adala" penderita !isa mengalami

kesulitan "amil dan terserang anemia !erat.Hu!ungan suami2istri pun terganggu karena !iasanya

terjadi perdara"an yang $ukup para".

'.'.5 +aktor Risiko

Hiperplasia Endometrium seringkali terjadi pada sejumla" wanita yang memiliki resiko tin"ggi6

1. ekitar usia menopause

,. Dida"ului dengan terlam!at "aid atau amenorea

-. ;!esitas ' kon3ersi peri&er androgen menjadi estrogen dalam jaringan lemak )

*. Penderita Dia!etes melitus

0. Pengguna estrogen dalam jangka panjang tanpa disertai pem!erian progestin pada kasus

menopause

:. P(; poly$ysti$ o3arian syndrome


22/27

=. Penderita tumor o3arium dari jenis granulosa t"e$a $ell tumor

'.'.7 Diagnosis

Pemeriksaan penunjang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa "iperplasia endometrium

dengan $ara U


23/27

• iosy

Diagnosis "iperplasia endometrium dapat ditegakkan melalui pemeriksaan !iopsi yang

dapat dikerjakan se$ara poliklinis dengan menggunakan mikrokuret.5etode ini juga

dapat menegakkan diagnosa keganasan uterus.

• Dilatasi dan Kuretase

Dilakukan dilatasi dan kuretase untuk terapi dan diagnosa perdara"an uterus.

• Histeroskoi

Histeroskopi adala" tindakan dengan memasukkan peralatan teleskop ke$il kedalam

uterus untuk meli"at keadaan dalam uterus dengan peralatan ini selain melakukan

inspeksi juga dapat dilakukan tindakan pengam!ilan sediaan !iopsi untuk pemeriksaan

"istopatologi.


24/27

'.'.? Diagnosis anding

Hiperplasia mempunyai gejala perdara"an a!normal ole" se!a! itu dapat dipikirkan

kemungkinan6

1) karsinoma endometrium

,) a!ortus inkomplit-) leiomioma

*) polip

'.'.> 9erai

4erapi atau pengo!atan !agi penderita "iperplasia antara lain se!agai !erikut6

1. 4indakan kuretase selain untuk menegakkan diagnosa sekaligus se!agai terapi untuk

meng"entikan perdara"an.

,. elanjutnya adala" terapi progesteron untuk menyeim!angkan kadar "ormon di dalam

tu!u". Namun perlu diketa"ui kemungkinan e&ek samping yang !isa terjadi di antaranya

mual munta" pusing dan se!againya. %ata2rata dengan pengo!atan "ormonal sekitar -2

* !ulan gangguan pene!alan dinding ra"im suda" !isa diatasi. 4erapi progestin sangate&ekti& dalam mengo!ati "iperplasia endometrial tanpa atipi akan tetapi kurang e&ekti&

untuk "iperplasia dengan atipi.

4erapi $y$li$al progestin 'medro@yprogesterone asetat 1+2,+ mg>"ari untuk 1* "ari setiap

!ulan) atau terapi $ontinuous progestin 'megestrol asetat ,+2*+ mg>"ari) merupakan

terapi yang e&ekti& untuk pasien dengan "iperplasia endometrial tanpa atipi. 4erapi

$ontinuous progestin dengan megestrol asetat '*+ mg>"ari) kemungkinan merupakan

terapi yang paling dapat diandalkan untuk pasien dengan "iperplasia atipikal atau

kompleks. 4erapi dilanjutkan selama ,2- !ulan dan dilakukan !iopsi endometrial -2*

minggu setela" terapi selesai untuk menge3aluasi respon pengo!atan.

4anda kesem!u"an penyakit "iperplasia endometrium yaitu siklus "aid kem!ali

normal.7ika suda" dinyatakan sem!u" i!u suda" !isa mempersiapkan diri untuk kem!ali

menjalani ke"amilan.Namun alangka" !aiknya jika terle!i" da"ulu memeriksakan diri


25/27

pada dokter.4erutama pemeriksaan !agaimana &ungsi endometrium apaka" salurannya

!aik apaka" memiliki sel telur dan se!againya.-. Histerektomi.5etode ini merupakan solusi permanen untuk terapi perdara"an uterus

a!normal dan !erulang. #"usus !agi penderita "iperplasia kategori atipik jika memang

terdeteksi ada kanker maka jalan satu2satunya adala" menjalani operasi pengangkatan

ra"im. Penyakit "iperplasia endometrium $ukup merupakan momok !agi kaum

perempuan dan kasus seperti ini $ukup di!ilang kasus yang sering terjadi maka dari itu

akan le!i" !aik jika !isa dilakukan pen$ega"an yang e&ekti&.

'.'.@ Prognosis

Umumnya lesi pada "iperplasia atipikal akan mengalami regresi dengan terapi progestin

akan tetapi memiliki tingkat kekam!u"an yang le!i" tinggi ketika terapi di"entikan

di!andingkan dengan lesi pada "iperplasia tanpa atipi.

Penelitian ter!aru menemukan !a"wa pada saat "isterektomi :,0 pasien dengan

"iperplasia endometrium atipikal yang tidak diterapi ternyata juga mengalami karsinoma

endometrial pada saat yang !ersamaan. edangkan pasien dengan "iperplasia endometrial tanpa

atipi yang di "isterektomi "anya 0 diantaranya yang juga memiliki karsinoma endometrial.

'.'.%0 Pen4egahan

Langka"2langka" yang !isa disarankan untuk pen$ega"an seperti 6

1. 5elakukan pemeriksaan U< dan > atau pemeriksaan ra"im se$ara rutin untuk deteksi

dini ada kista yang !isa menye!a!kan terjadinya pene!alan dinding ra"im.

,. 5elakukan konsultasi ke dokter jika mengalami gangguan seputar menstruasi apaka" itu

"aid yang tak teratur jumla" mestruasi yang !anyak ataupun tak kunjung "aid dalam

jangka waktu lama.

-. Penggunaan etsrogen pada masa pas$a menopause "arus disertai dengan pem!erian

progestin untuk men$ega" karsinoma endometrium.


26/27

*. Bila menstruasi tidak terjadi setiap !ulan maka "arus di!erikan terapi progesteron untuk

men$ega" pertum!u"an endometrium !erle!i"an. 4erapi ter!aik adala" mem!erikan

kontrasepsi oral kom!inasi.

0. %u!a" gaya "idup untuk menurunkan !erat !adan.

DA+9AR PUS9AKA

1. ("andrasoma Parakrama dan 4aylor (li3e. %. Patologi Anatomi. Edisi ,. 7akarta 6 E


27/27

*. Branson #H.

Hyperplasia Endo Lapkas Contoh 1

Documents

Transcript of Hyperplasia Endo Lapkas Contoh 1