Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
Transcript of Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
1/29
PEMERIKSAAN DASAR INFERTILITAS PADA PRIA DAN WANITA
I. PENDAHULUAN
Infertilitas adalah keadaan yang mempengaruhi 10-15% pasangan pada kelompok
usia reproduktif. Usia sangat menentukan besarnya kesempatan suami isteri untuk
mendapatkan keturunan. Terdapat hubungan yang terbalik antara bertambahnya usia isteri
dengan penurunan kemungkinan untuk mengalami kehamilan. 94% perempuan subur di
usia 5 tahun atau !!% perempuan subur di usia " tahun akan mengalami kehamilan
dalam kurun #aktu tiga tahun lama pernikahan. $kibat masalah ekonomi atau adanya
keinginan menunda kehamilan memberikan pengaruh kuat terhadap penurunan kesempatan
bagi perempuan masa kini untuk mengalami kehamila. 1
&ada pendataan dari tahun '00( hingga '010 dinyatakan lebih 1.5 )uta #anita di U.*.
atau (% pada populasi dari usia 15 ke 44 tahun dilaporkan mengalami infertilitas dan (.!
)uta #anita dilaporkan mengalami gangguan untuk hamil atau dapat hamil +ukup bulan. '
&emeriksaan dasar infertilitas merupakan hal yang sangat penting dalam tatalaksana
infertilitas. ,engan melakukan pemeriksaan dasar yang baik dan lengkap maka terapi
dapat diberikan dengan +epat dan tepat sehingga penderita infertilitas dapat terhindar dariketerlambatan tatalaksana infertilitas yang dapat memperburuk prognosis dari pasangan
suami istri tersebut.
*ebagai dokter umum banyak hal yang bisa dilakukan pada lini pertama dengan
melakukan anamnesa dengan benar dan efektif melakukan pemeriksaan dengan benar dan
melakukan terapi sederhana. eberapa pemeriksaan dasar dian)urkan untuk menge aluasi 5
komponen utama penyebab infertilitas seperti faktor pasangan /pria faktor o ulasi faktor
ser iks faktor uterotuba dan faktor perineal. 4
,i dalam referat ini penulis akan membahas pemeriksaan dasar infertilitas yaitu 4
1 $nalisis semen
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
2/29
' 2adar serum progesterone*uhu basal tubuh
4 U)i lender ser iks5 2adar 3 dalam urin
( iopsy endometrium! 2adar * dan estradiol hari ketiga" 6lomiphene 6hallenge Test9 U)i pas+a senggama10 isterosalpingogram11 3aparoskopi
II. DEFINISI INFERTILITAS
Infertilitas merupakan masalah yang dihadapi oleh pasangan suami istri yang telah
menikah selama minimal satu tahun melakukan hubungan senggama teratur tanpa
menggunakan kontrasepsi tetapi belum berhasil memperoleh kehamilan. 1
Infertilitas dikatakan sebagai infertilitas primer )ika sebelumnya pasangan suami istri
belum pernah mengalami kehamilan. *ementara itu dikatakan sebagai infertilitas sekunder
)ika pasangan suami istri gagal untuk memperoleh kehamilan setelah satu tahun
pas+apersalinan atau pas+aabortus tanpa menggunakan kontrasepsi apa pun.
III. ETIOLOGI
&ada prinsipnya masalah yang terkait dengan infertilitas ini dapat dibagi berdasarkan
masalah yang sering di)umpai pada perempuan dan masalah yang sering di)umpai pada
laki-laki.
1
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
3/29
Tabel 1aktor
penyebab infertilitas 4
aktor pasangan /pria antaranya yang dapat menyebabkan infertilitas pada laki-laki
adalah penggunaan obat-obatan antibody sperma kelainan anatomi abnormality pada
kromosom penyakit sistemik toksik trauma testikuler infeksi dan ri#ayat operasi. aktor
resiko antaranya merokok konsumsi al+ohol obesitas dan usia tua. 4
aktor infertilitas yang berasal dari #anita dapat dibagi men)adi beberapa kategori
antara lain
a. aktor 7 ulasi
7 arium memiliki fungsi sebagai penghasil oosit dan penghasil hormon. 8asalah
utama yang terkait dengan fertilitas ada gangguan fungsi o ulasi.
angguan o ulasi didefinisikan sebagai perubahan frekuensi dan durasi siklus
menstruasi. *iklus menstruasi yang normal berlangsung selama '1- 5 hari dengan rata-rata
selama '" hari. *ebagian besar perempuan dengan siklus haid normal akan menun)ukkan
siklus haid yang bero ulasi. Untuk mendapatkan rerata siklus haid diperoleh informasi
dalam : 4 bulan terakhir. 2egagalan bero ulasi adalah masalah infertilitas yang paling
sering ter)adi. 4
2
EtiologiInsi en !a a Pasangan
"ang In#e$til %&'aktor utero-tuba dan peritoneum '5- 5
aktor pasangan /pria '0- 5
aktor o ulasi 15-'5
Idiopatik 10-'0
aktor ser iks -5
3ain-lain 1-5
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
4/29
angguan o ulasi dapat disebabkan oleh penyakit seperti penyakit tiroid yaitu
hipotiroidisme penyakit hepar penyakit gin)al obesitas dan pertumbuhan kista o arium
non-neoplastik ataupun kista o arium neoplastik. 4
*indrom o arium polikistik merupakan masalah gangguan o ulasi utama yang
seringkali di)umpai pada kasus infertilitas. *aat ini untuk menegakkan diagnosis sindrom
o arium polikistik )ika ditemukan dari tiga ge)ala di ba#ah ini
1 Terdapat siklus haid oligoo ulasi atau ano ulasi.' Terdapat gambaran o arium polikistik pada pemeriksaan U* .
Terdapat gambaran hiperandrogenisme baik klinis maupun biokimia#i.
b. aktor Tuba dan &eritoneal
Tuba allopii memiliki peran yang besar di dalam proses fertilisasi karena tuba
berperan di dalam proses transpor sperma kapasitas sperma dalam proses fertilisasi dan
transport embrio. $danya kerusakan atau kelainan tuba akan berpengaruh terhadap angka
fertilitas.
e)ala seperti nyeri kronis pada pel is atau dismenore dapat menun)ukkan adanya
obstruksi tuba. &erlekatan dapat men+egah pergerakan tuba yang normal pengambilan
o um dan pengangkutan telur yang telah difertilisasi kedalam uterus. erbagai ma+am
etiologi yang berperan terhadap gangguan tuba termasuk infeksi pel is endometriosis dan
ri#ayat operasi pel is. 4
;i#ayat penyakit radang pel is /&I, kemungkinan besar dapat menyebabkan
kerusakan pada tuba fallopi atau adanya perlekatan pel is. ,i $merika *erikat penyebab
penyakit tuba yang paling sering adalah infeksi yang disebabkan oleh Clamidia
trachomatis atau Neisseria gonorrhoeae . 4
+. aktor *er iks
angguan pada ser iks dapat disebabkan oleh abnormal pada produksi mukus ataukelainan interaksi mukus dengan sperma. *er iks uterus memainkan peranan yang penting
dalam pengangkutan sperma setelah berhubungan seksual. &roduksi dan karakteristik
mukus di ser iks berubah berdasarkan pada konsentrasi estrogen selama fase akhir
pematangan folikel. 4
3
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
5/29
*er isitis kronis memiliki kaitan yang erat dengan infertilitas karena dapat
menyebabkan kesulitan bagi sperma untuk melakukan penetrasi ke dalam ka um uteri.
*ementara trauma pada ser iks yang memerlukan tindakan operasi tertentu seperti konisasi
atau upaya abortus pro okatus sehingga menyebabkan +a+at pada ser iks dapat men)adi
penyebab ter)adinya infertilitas.
d. aktor &eritoneum
8asalah yang sering dikaitkan antara faktor peritoneum dengan infertilitas adalah
seperti endometriosis dan adhesi pel is atau adneksa.
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
6/29
'. 8emberikan pasangan berkenaan informasi yang akurat bagi menyangkal
informasi yang salah dari teman dan media massa.. 8emberikan sokongan moral dan emosional sepan)ang periode e aluasi.
4. 8engedukasi kepada pasangan mengenai gangguan spesifik yang mereka alami
dan terapi alternaif yang tersedia atau adopsi.
agan di ba#ah menun)ukkan algoritme untuk menge aluai infertilitas
5
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
7/29
Ga)ba$ 1. $lgoritme untuk e aluasi infertilitas. '
a. =a#an+ara > $namnesis dan &emeriksaan isik
&ada a#al pertemuan penting sekali untuk memperoleh data apakah pasangan suami
istri atau salah satunya memiliki kebiasaan merokok atau minum minuman beralkohol.
&erlu )uga diketahui apakah salah satu pasangan men)alani terapi khusus sepertiantihipertensi kortikosteroid dan sitostatika.
&ihak laki-laki harus ditanya mengenai lama menikah usia pasangan peker)aaan
frekuensi dan #aktu melakukan hubungan seksual ri#ayat perkembangan urologis
6
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
8/29
ri#ayat operasi genitala ri#ayat hubungan kelamin memiliki kebiasaan merokok atau
minum minumam beralkohol ri#ayat penggunaan narkoba penyakit infeksi alat
reproduksi dan penyakit sistemik. ' 1
&emeriksaan )asmani pada umumnya termasuk seks sekunder /penyebaran rambut
ginekomastia dll . &emeriksaan khusus alat reproduksi /penis letak lubang uretra ukuran
konsistensi testis skrotum dll . &asangan /pria harus diskrining untuk penyakit
hipogonadisme penyakit testikuler penggunaan obat-obatan dan bahan toksik gangguan
ereksi dan gangguan motilitas sperma. 4
&ihak perempuan harus ditanyai mengenai saat dia mengalami pubertas dan menarke.
;i#ayat haid harus meliputi lama siklus durasi dan )umlah perdarahan serta dismenorea
atau ge)ala prahaid yang menyertai. ;i#ayat haid yang dapat diperkirakan teratur dansiklik sesuai dengan o ulasi sedangkan ri#ayat amenore atau menometroragia mungkin
menun)ukkan ano ulasi atau kelainan uterus. 11
&asien harus ditanyai mengenai dismenore yang mungkin berhubungan dengan
endometriosis dan menorrhagia yang berhubungan dengan fibroid uterus. ;i#ayat penyakit
radang panggul perforasi appendiks atau pembedahan abdomen lainnya atau pemakaian
alat kontrasepsi dalam rahim dapat menyebabkan penyakit pada tuba. ;i#ayat galaktorea
mungkin )adi petun)uk hiperprolaktinemia sedangkan ri#ayat hirsutisme yang mun+ul saat
pubertas atau hirsutisme yang +epat memburuk mungkin mengisyaratkan adanya penyakit
o arium polikistik. 4
&erlu dilakukan anamnesis terkait dengan frekuensi senggama yang dilakukan selama
ini. arus dilakukan anamnesis menyeluruh mengenai ri#ayat penyakit dahulu dan ri#ayat
keluarga. 8asalah seksual sosial dan spikologis harus dibahas. < aluasi dan terapi
infertilitas sebelumnya )uga perlu didapatkan dan diinterpretasikan. 1
&emeriksaan fisik yang perlu dilakukan pada pasien dengan masalah infertilitas
adalah pengukuran tinggi badan penilaian berat badan dan pengukuran lingkar pinggang.&erempuan dengan indeks massa tubuh /I8T lebih dari '5kg>m ' termasuk dalam
kelompok kriteria berat badan lebih. al ini memiliki kaitan yang erat dengan sindrom
metabolik. I8T yang kurang dari 19 kg>m ' sering dikaitkan dengan penampilan pasien
7
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
9/29
terlalu kurus dan perlu dipikirkan adanya penyakit kronis seperti T 6 kanker atau masalah
kesehatan )i#a.
&emeriksaan fisik yang menyeluruh diperlukan untuk membantu menentukan faktor-
faktor penting yang mungkin menyebabkan infertilitas. $kne kulit berminyak dan
hirsutisme mungkin disebabkan oleh kelebihan androgen. &embesaran tiroid galaktorea
ukuran dan mobility alat reproduktif dan infeksi menular seksual harus diperiksa dengan
+ermat. 4
&emeriksaan penun)ang dilakukan sesuai dengan diagnosis klinis yang diarahkan.
?amun ada beberapa rekomndasi spesifik. agi #anita dengan titer rubella negatif harus
mendapat imunisasi dan menunda kehamilan selama bulan. ila #anita disahkan hamil
tes sifilis tes hepatitis dan tes I@ dilakukan sesuai kebi)akan pemerintah. *krining untuk mendeteksi adanya kista fibrosis )uga sebaiknya dilakukan. 1
&emeriksaan dasar yang dian)urkan untuk mendeteksi atau mengkonfirmasi adanya
o ulasi dalam sebuah siklus haid adalah penilaian kadar progestron pada fase luteal yaitu
kurang lebih ! hari sebelum perkiraan datangya haid. &emeriksaan kadar T* dan
prolaktin hanya dilakukan )ika terdapat indikasi berupa siklus yang tidak bero ulasi atau
ge)ala klinik sesuai dengan kelainan kelen)ar tiroid. &emeriksaan * dan 3 dilakukan
pada fase proliferasi a#al /hari -5 terutama )ika dipertimbangkan peningkatan nisbah
3 > * pada kasus sindrom o arium polikistik.
b. &emeriksaan ,asar Infertilitas
&etun)uk penting yang menun)ukkan penyebab infertilitas dapat diperoleh dari
anamnesis dan pemeriksaan fisik. eberapa tes dapat dilakukan untuk menilai 5 komponen
penting fertilitas faktor pasangan /pria faktor o ulasi faktor ser iks faktor uterotubal
dan faktor peritoneum /3ihat tabel ' . 8enurut European Society for Human Reproduction
and Embryology Capri Workshop menyimpulkan bah#a kelainan dalam analisis semenhysterosalpingogram atau pemeriksaan laboratorium terkait fungsi o ulasi berkorelasi
dengan gangguan fertilitas. 4
8
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
10/29
Fa*to$ Etiologi Tes Diagnosti* aktor pasangan /pria • $nalisis semen
aktor o ulasi • 2adar serum progesterone• *uhu basal tubuh• U)i lendir ser iks• 2adar 3 dalam urin• iopsi endometrium• 2adar * hari ketiga• 2adar beta-estradiol hari ketiga• U)i +lomiphene / Clomiphene Challenge Test)
aktor ser iks • U)i pas+a senggamaaktor utero-tuba • isterosalpingogramaktor peritoneum • 3aparoskopi
Tabel +. Tes ,iagnostik untuk 8enilai Infertilitas 4
1. ANALISIS SEMEN
&emeriksaan analisis semen dilakukan setelah 4" : !' )am pasangan suami istri
men)alani abstinensi /tidak berhubungan seksual . 6ontoh e)akulat ditampung di dalam
tabung yang tidak megandung spermasidal dan paling lambat analisis dilakukan ' )am
setelah e)akulasi. &ada pemeriksaan ini dihitung beberapa parameter antara lain olume
e)akulat )umlah /konsentrasi sperma motilitas dan morfologinya. uideline bagi normal
sampel semen telah ditetapkan oleh =orld ealth 7rganiAation /= 7 di Tabel . '
Bika hasil pemeriksaan didapatkan abnormal dilan)utkan e aluasi lan)ut. Bika
oligospermia atau aAoospermia didapatkan di+urigai hypogonadism. Bumlah total
testeosterone di pagi hari /normal C '40-950 ng per d3 dan / * D normal range C 1 5-
1'.4IU per 3 dapat membedakan antara kelainan primer atau sekunder. '
9
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
11/29
Tabel ,. = 7 &edoman ;eferensi *emen $nalisis '010. '
$da ariasi yang besar dari sampel ke sampel dalam hal olume )umlah dan
motilitas. selain mungkin ada ariasi musiman dalam nilai-nilai tersebut. 7leh karena itu
disarankan bah#a )ika ditemukan kelainan analisis ulangan harus dilakukan ' sampai
bulan kemudian untuk menentukan adanya faktor laki-laki. al ini tidak pantas untuk
ditun)uk laki-laki se+ara subur berdasarkan analisis semen tunggal. 1
+. KADAR SERUM PROGESTERONE
Tes yang paling tepat untuk mendeteksi o ulasi adalah konsentrasi serum
progesteron. Ini dilakukan sekitar tu)uh hari sebelum tanggal prediksi periode menstruasi
/hari 1 . hari dapat dihitung atas dasar fase luteal 14 hari sehingga )ika siklus menstruasi
adalah '" hari tes pada hari '1. U)i pada hari ' dari siklus 0 hari dan hari '5 dari siklus
' hari.11
10
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
12/29
2onsentrasi progesteron di atas '0-'5 nmol > 3 menegaskan o ulasi ter)adi dalam
siklus itu. nilai-nilai yang lebih rendah berarti baik ano ulasi atau #aktu yang tidak pantas
dari tes darah. *ebuah konsentrasi rendah dapat diperiksa dengan mengambil dua
pengukuran progesteron seminggu terpisah dalam siklus berikutnya atau alternatif
menghitung ulang hari pengu)ian. 11
,. METODE KUR(A SUHU -ASAL TU-UH
&enentuan suhu basal tubuh adalah +ara untuk memperkirakan hari o ulasi pada
setiap siklus. *ebuah termometer khusus disedia sehingga lebih mudah untuk menentukan
apakah ada kenaikan suhu basal tubuh. 1
Ga)ba$ +. ubunganantara o ulasi
suhu basal tubuhhormon 3 dan * dalam siklus menstruasi normal.
Bika seorang #anita demam atau terdapat perubahan lain dalam suhu tubuh metode suhu
basal tubuh akan sulit untuk digunakan. 9
11
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
13/29
Ga)ba$ ,. rafik metode kur a suhu basal tubuh untuk menentukan #aktu o ulasi.
=anita perlu mengambil suhu tubuhnya di #aktu yang sama setiap pagi setelah dia
bangun dari tidur dan sebelum dia makan apa-apa. *uhu tubuh di+atat pada grafik khusus.
3ihat apakah suhu tubuhnya mengalami sedikit peningkatan 0 'E6 sampai 0 5E6 /0 4E
sampai 1 0E setelah o ulasi /biasanya sekitar pertengahan siklus menstruasi . ila suhu
#anita telah meningkat dari suhu biasa dan konsisten tinggi selama hari berturut-turut
o ulasi telah ter)adi dan masa subur telah berlalu. 9
*uhu basal tubuh mengukur kenaikan progesteron seiring o ulasi se+ara tidak
langsung dengan mengukur efek termogenik progesteron. &eningkatan sirkulasi
progesteron memi+u peningkatan suhu basal tubuh yang konsisten dari 0 5E sampai 1 0E/0 E6-0 (E6 biasanya berlangsung 11 sampai 14 hari setelah o ulasi / ambar 4 . *ebuah
nadir suhu yang diamati sebelum kenaikan suhu basal tubuh adalah penanda potensial
untuk o ulasi tetapi tidak memprediksi #aktu o ulasi dengan akurat. 7leh karena itu
grafik suhu basal tubuh lebih bagus digunakan sebagai alat untuk mengkonfirmasi o ulasi
daripada di)adikan alat untuk menentukan #aktu senggama. 4
12
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
14/29
Ga)ba$ . ubungan antara perubahan hormonal o ari endometrium dan suhu basal tubuhdalam siklus menstruasi normal. 4
*iklus o arium adalah siklus yang men+akup perubahan sekresi hormon yang pada
gilirannya mempengaruhi kontrol hipofisis hipotalamus. olli+le-stimulating hormone
/ * adalah kun+i stimulan untuk pertumbuhan folikel yang memi+u sekresi estrogen
dalam bentuk estradiol.
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
15/29
luteal yaitu sekresi progesteron oleh korpus luteum. 2edua folikel dan sel luteal memiliki
ri#ayat umur yang menentukan pan)ang siklus menstruasi. 10
&ada tingkat endometrium estradiol dan progesteron adalah regulator utama dari
perubahan siklus dan men+egah kematian sel bertanggung)a#ab dalam bagian shedding
siklus selama menstruasi. &rogesteron merangsang penebalan lendir ser iks dan memiliki
peran dalam peningkatan suhu tubuh. *perma mati dalam #aktu ' sampai )am dengan
adanya lendir progestogenik pas+ao ulasi. 10
. U/I LENDIR SER(IKS
3endir ser iks adalah hidrogel yang dihasilkan oleh kelen)ar ser iks. 3endir ser iks
ini berperan dalam migrasi dan pematangan sperma di traktus genitalia #anita dan
berfungsi membentuk penghalang untuk men+egah patogen masuk ke endometrium. 3endir
ser iks )uga terkait dengan patologi dari sistem imun ser iks. 5
*iklus menstruasi sangat erat kaitannya dengan lendir ser iks. *elama masa
menstruasi )umlah #arna dan tekstur lendir ser iks akan berubah. 7leh karena adanya
perubahan kadar hormon selama siklus haid lendir ser iks akan mengalami perubahan
biofisik dan biokimia. 7leh karena itu lendir ser iks men)adi suatu elemen yang indirek
tetapi penting untuk menghitung masa o ulasi perempuan bukan hanya untuk dokter tetapi )uga bagi #anita yang menggunakan metode keluarga beren+ana alami terutama metode
o ulasi illing. 5
=aktu o ulasi dapat diprediksi menggunakan pemeriksaan lendir ser iks se+ara gross
dan mikroskopik. $da dua parameter yang digunakan yaitu Tes ern dan Tes *pinnbarkeit. (
a. Tes ern
Tes ern /u)i pakis merupakan salah satu parameter dalam u)i lendir ser iks dan
merupakan metode untuk mendiagnosa kehamilan usia a#al. !
=ibo#o /1991 menyebutkan bah#a pembentukan struktur daun pakis pada lendir
ser iks salah satunya ditentukan oleh konsentrasi ?a6l. *epan)ang siklus menstruasi
komponen tersebut merupakan garam dengan persentase tertinggi. !
14
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
16/29
Terbentuknya pola ferning tergantung pada adanya mu+in protein dan konsentrasi
elektrolit. 2esserii /19! menyebutkan bah#a pada dasarnya semua elektrolit
menghasilkan reaksi pembentukan ferning dalam larutan pada konsentrasi yang tepat
/optimum . 2arena semua elektrolit mempunyai kemampuan membentuk ferning maka
)umlah elektrolit yang banyak akan memberikan gambaran ferning yang lebih )elas. 3endir
ser iks mengandung 2alium dalam )umlah yang sangat sedikit atau merupakan tra+e
elemen sebaliknya sepan)ang siklus menstruasi ?atrium terdapat dalam )umlah paling
banyak yaitu 0 ! %. *ehingga dalam lendir ser iks ?atrium lebih dominan dalam
pembentukan ferning. !
,engan pengaruh peningkatan kadar estrogen yang memi+u o ulasi lendir ser iks
akan men)adi tipis berair asin dan elastis. 2etiga karakteristik ini dapat die aluasi dengantes ern. &elaksanaan Tes ern dilakukan dengan +ara mengoles sampel lendir pada ka+a
gelas lalu dikeringkan. 2emudian diamati dengan mikroskop perbesaran 10F10 dan
ditentukan nilai ferningnya berdasarkan pedoman penilaian ferning lendir ser iks menurut
= 7. *ebelum pengamatan mikroskopis preparat ferning dikeringkan dengan +ara
mele#atkan di atas lampu spiritus agar benar-benar kering dan tidak terpengaruh oleh
kelembaban udara luar. ( !
2etika sampel lendir ser iks dioleskan pada ka+a gelas lalu dikeringkan lendir
ser iks akan mengering dan akan tampak gambaran daun pakis / fern-like pattern . entuk
daun pakis akan lebih )elas apabila diambil sampel lendir pada #aktu yang mendekati
o ulasi /lihat ambar 5 .
15
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
17/29
Ga)ba$ 0. 3endir ser iks yang memberi reaksi ern positif membentuk gambaran daun
pakis /foto sebelah kiri dan lendir ser iks yang reaksi ern negatif /foto sebelah kanan . 1
b. Tes *pinnbarkeit
Tes *pinnbarkeit menge aluasi elastisitas lendir ser iks yang meningkat seiring
dengan peningkatan kadar estrogen. (
*atu tetes sampel lendir yang diambil pada #aktu mendekati o ulasi diletakkan di
antara dua ka+a gelas /atau di antara dua )ari . $pabila kedua ka+a gelas ini di)auhkan
lendir ser iks membenang bila direntang bisa men+apai " -1' sentimeter dan tidak terpisah
/lihat ambar ' . Bika o ulasi sudah ter)adi atau adanya gangguan o ulasi sampel lendir
tadi akan menge+il dan menebal. 1 (
16
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
18/29
Ga)ba$ . Interpretasi dari
Tes *pinnbarkeit. (
*elain itu karakteristik
lendir ser iks turut dinilai. *eperti mun+ulnya sel atau debris pada pada lendir ser iks dan p lendir ser iks /melalui tes & untuk mengetahui asam atau basa . 2elainan yang
mun+ul dalam lendir ser iks ini adalah faktor yang dapat menyebabkan gangguan fertilitas.
&emberian obat untuk meningkaktkan induksi o ulasi bagi gangguan fertilitas seperti
+hlomiphene dapat mempengaruhi karakteristik lendir ser iks. (
0. KADAR LH DALAM URIN
3 /3uteiniAing ormone yang dalam urin dari #anita normal akan meningkat
se+ara dramatis di tengah-tengah siklus menstruasi. &eningkatan 3 memi+u o ulasi ketikatelur dilepaskan se+ara berkala dari #anita subur normal. = 7 menyatakan bah#a
pengu)ian 3 adalah +ara yang dapat diandalkan untuk mendeteksi o ulasi. 7 ulasi akan
ter)adi setelah '4-4" )am setelah tes positif. 2etika 3 dalam spesimen men+apai #ilayah
U)i Gona membran maka akan terbentuk garis ber#arna. Tidak adanya garis ber#arna ini
menun)ukkan hasil negatif. Untuk melayani sebagai kontrol prosedur garis ber#arna akan
mun+ul di #ilayah Gona 6ontrol )ika tes telah dilakukan dengan benar. The strip tes
mendeteksi o ulasi dengan tingkat kepastian yang tinggi. Ini adalah alat yang berhargadalam membantu men+apai kehamilan karena menentukan masa bah#a telur dan sel
sperma akan bertemu dalam kondisi terbaik. 7 ulasi mungkin tidak teratur karena
keadaan emosi dan faktor-faktor lain dalam hidup anda. $nda tidak dapat menganggap
17
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
19/29
bah#a o ulasi selalu ter)adi pada saat yang sama setelah menstruasi. 7leh karena itu anda
harus mengu)i lagi di setiap siklus menstruasi. 1'
Ga)ba$ 2 . 6ontoh test kit untul 3 urin
6ara melakukan tes1 Tes strip dan urine harus pada suhu kamar /10 E 6 H 0 E 6 untuk pengu)ian.' 3epaskan strip tes dari kantong tertutup.
enamkan strip ke dalam urin dengan panah yang menun)uk ke arah urin.8engambil strip setelah detik dan berbaring strip datar pada kering permukaan
non-penyerap bersih /seperti mulut #adah urin . &
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
20/29
Ga)ba$ 3 . asil test kit 3 urin 1'
. -IOPSI ENDOMETRIUM
iopsi endometrium )uga dapat digunakan untuk mengkonfirmasi o ulasi dan
mendiagnosa +a+at fase luteal. al ini biasanya dilakukan di akhir siklus 1 sampai ' hari
sebelum mengharapkan menstruasi. &asangan ini harus menahan diri dari hubungan
seksual atau menggunakan kontrasepsi penghalang selama siklus dimana biopsi
endometrium diperoleh. *ampel endometrium diperoleh dengan kuret dari dinding anterior
atau lateral fundus uteri. &enanggalan endometrium paling berkorelasi dengan #aktu
o ulasi yang dideteksi oleh U* atau tes 3 bukan oleh ba+kdating dari siklus menstruasi
berikutnya. *ebuah keterlambatan pematangan biopsi endometrium tunggal merupakan
temuan umum dan karena itu harus diulang dalam siklus lain sebelum dapat ditafsirkan
sebagai indikasi adanya fase luteal +a+at. 3an)ut seperti yang dinyatakan sebelumnya
penggunaan sonografi pemantauan kadar 3 dalam urin dapat meningkatkan nilai prediksidari kedua pengukuran progesteron midluteal dan biopsi endometrium. 1
2. KADAR FSH DAN -ETA4ESTRADIOL HARI KETIGA,iagnosis +adangan o arium berkurang didasarkan pada deteksi sedikit perubahan
dalam kadar hormon reproduksi. eberapa perubahan endokrin ini pertama kali diakui
sebagai penanda biologis perimenopause #aktu sebelumnya menopause di mana lebih tua
perempuan mengalami penurunan kesuburan. 2etinggian di folli+le-stimulating hormone
/ * dan tingkat beta-estradiol yang diamati pada #anita usia reproduksi lan)ut /J 5
tahun dan telah menun)ukkan nilai prediksi sebagai indikator mengurangi kapasitas
reproduksi. 4
&enting untuk di+atat bah#a kedua * dan beta-estradiol tingkat memprediksi
potensi independen reproduksi usia. 8eskipun mekanisme di balik perubahan endokrin ini
19
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
21/29
tidak )elas mereka mungkin men+erminkan suplai berkurang dari folikel o arium yang
sehat. Tiga tes saat ini digunakan dalam pengaturan klinis untuk mengukur ketinggian di
* dan tingkat beta-estradiol dan untuk menilai +adangan o arium hari /basal *
hari beta-estradiol dan tantangan +lomiphene +itrate. 4ari /basal tes * terdiri dari mengukur tingkat serum * pada hari ketiga dari
siklus menstruasi. eberapa studi telah menun)ukkan bah#a peningkatan kadar basal *
berkaitan dengan tingkat kehamilan yang sangat rendah /K5% pada pasien yang men)alani
I@ . ?amun kadar * basal ber ariasi se+ara signifikan dari satu siklus menstruasi ke
depan khususnya di kalangan #anita yang memiliki ri#ayat dari peningkatan basal * .
7leh karena itu tingkat * basal terisolasi memiliki sensiti itas yang terbatas untuk
mendeteksi +adangan o arium berkurang. Tidak ada manfaat yang ditun)ukkan dalam seri
pengu)ian basal * untuk mengidentifikasi LsuburL bulan pada #anita dengan tingkat
* sebelumnya sebagai hasil normal tidak menyebabkan peningkatan angka kehamilan
berikut pada I@ . 4
&eningkatan sensiti itas untuk mendeteksi +adangan o arium berkurang di+apai
dengan mengukur hari serum tingkat beta-estradiol bersama dengan tingkat * basal.
tingkat beta-estradiol basal ditinggikan /J !5-"0 pg > m3 M'!5-'94 pmol > 3N memprediksi
hasil yang buruk pada pasien yang men)alani I@ independen dari tingkat * basal atau
usia.4
3. U/I 5LOMIPHENE % CLOMIPHENE CHALLENGE TEST 'Telah lama didokumentasikan bah#a pengembangan +adangan o arium berkurang
men+erminkan proses penipisan folikel dan penurunan kualitas oosit. Ini adalah ke)adian
fisiologis alami bagi perempuan di pertengahan umur untuk akhir 0-an bahkan ketika
mereka memiliki siklus o ulasi. &roses ini terkait dengan peningkatan kadar * #anita
terutama pada fase folikular. *aat ini basal * adalah penanda terbaik untuk menilai
+adangan o arium dan memprediksi respon supra-o ulasi. 1
Clamiphene Challenge Test untuk u)i +adangan o arium pada #anita 5 tahun danlebih tua dengan mengukur kadar * pada siklus hari ke dan kemudian pada hari 10
setelah pemberian 100 mg +lomiphene +itrate pada siklus hari 5 sampai 9. Tes abnormal
ketika hasil hari 10 sampel meningkat. 8ekanisme masih tidak diketahui tetapi didasarkan
20
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
22/29
pada fakta bah#a #anita dengan fungsi o arium normal dan +adangan harus dapat
mengatasi dampak +lomiphene hari 10. 1
Tes ini dua kali lebih sensitif sebagai tes basal * nilai tunggal. ?ilai prediktif telah
diperkirakan "5% untuk pembatalan siklus sekunder untuk +adangan o arium kurang dan100% karena gagal untuk hamil. *aat ini direkomendasikan bah#a semua #anita yang
lebih tua dari 4 dan #anita muda dengan infertilitas di)elaskan harus disaring dengan +ara
ini. =anita yang telah berkurang +adangan o arium harus diberi konseling mengenai
pilihan mereka dari donasi oosit atau adopsi. 1
6. U/I PAS5A SENGGAMA
U)i pas+a senggama pertama kali diperkenalkan oleh Bames 8arion *ims pada tahun
1"(( dan dipopulerkan oleh 8aF uhner pada tahun 191 . 8eskipun u)i ini telahdikembangkan lebih dari satu abad kepentingan klinisnya masih diperdebatkan dalam
literatur. eberapa penulis telah melaporkan korelasi yang baik antara hasil u)i pas+a
senggama dan kadar kehamilan sedangkan penulis yang lain menemukan bah#a hasil u)i
ini tidak memiliki nilai prognostik yang baik. =alaupun aliditas u)i ini masih
diperdebatkan u)i pas+a senggama telah men)adi metode pilihan untuk mendiagnosis
faktor ser iks pada infertilitas. "
Infertilitas karena faktor ser iks disebabkan oleh abnormalitas dalam produksi lendir
ser iks atau abnormalitas dalam interaksi antara spermatoAoa dan lendir ser iks. < aluasi
infertilitas rutin termasuk u)i pas+a senggama dilakukan untuk menilai interaksi antara
sperma dan lendir ser iks. U)i pas+a senggama dilakukan ' atau hari sebelum perkiraan
masa subur. &asangan diminta untuk melakukan senggama ' sampai 1' )am sebelum u)i
di)alankan. &asangan /#anita kemudiannya datang ke dokter di mana se)umlah ke+il
lendir ser iks diperoleh. 3endir ser iks tadi dioles pada ka+a gelas dilakukan Tes
*pinnbarkheit /elastisitas dan Tes ern dan diperiksa dengan mikroskop untuk men+ari
)umlah motilitas sperma per lapangan pandang. 4
U)i pas+a senggama rutin tidak direkomendasi oleh $meri+an *o+iety for
;eprodu+ti e 8edi+ine karena /1 U)i pas+a senggama tidak terstandarisasi tidak sensitif
spesifik dan prediktif. /' aktor ser iks )arang berdiri sendiri sebagai penyebab infertiltas.
21
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
23/29
/ &engobatan modern untuk infertilitas idiopatik misalnya inseminasi intrauterin
menyingkirkan hal-hal lain yang tidak )elas yang berkontribusi terhadap faktor ser iks.
?amun sebagian dokter masih menggunakan u)i pas+a senggama sebagai prosedur
diagnostik. 4
U)i pas+a senggama dilakukan menurut metode yang telah di)elaskan oleh ull et al.
U)i pas+a senggama diren+anakan 14-1( hari sebelum menstruasi berikutnya (-1" )am
pas+asenggama. &asangan diintsruksikan untuk melakukan hubungan intim pada malam
sebelumnya seperti biasa. Tidak ada rekomendasi khusus terkait pantangan istirahat
pas+asenggama atau postur pas+asenggama khusus. *pekulum digunakan untuk membuka
ser iks. *atu )arum suntik sekali pakai /dispo 1 ++ digunakan untuk mengumpul lendir
endoser iks. 3endir tersebut kemudiannya dioles pada gelas ka+a dan diperiksa dimikroskop dengan daya rendah /F 100 dan lensa daya tinggi /F 400 . 3endir dianggap
dalam kondisi baik )ika banyak /J 0 ml sangat ductile /J 10 +m dan sebagian besar
dapat dilihat dengan mata telan)ang. "
asil u)i pas+a senggama diklasifikasikan sebagai normal atau abnormal tergantung
pada apakah spermatoAoa yang ma)u kedepan ada atau tidak ada per lapang pandang /daya
tinggi . Terminologi ini dipilih di sini untuk menghindari kebingungan dalam interpretasi
karena dalam tes lain OpositifO biasanya berarti hasil tes yang kurang baik. asil abnormal/Otidak adaO atau Onon-motilO hanya akan alid )ika lendir yang diperiksa dalam kondisi baik.
Bika )umlah lendir tidak adekuat tes diulang. asil yang a#alnya abnormal diabaikan )ika
setelahnya didapatkan hasil normal. "
$da dua masalah utama dalam menginterpretasi penelitian u)i pas+a senggama.
8asalah pertama adalah kurangnya metodologi standar dalam melakukan u)i pas+asenggama dan dalam menginterpretasikan hasilnya meskipun sudah ada pedoman = 7.
&edoman = 7 agak ambigu dan mungkin terlalu rumit untuk digunakan dalam praktek
klinis. *ampai saat ini = 7 merekomendasikan bah#a sampel lendir ser iks harus
diambil dari setidaknya tiga area yang berbeda / aginal pool ekstraser iks dan
22
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
24/29
endoser iks dan masing-masing hasil ini harus diinterpretasikan se+ara terpisah. ,i dalam
manual laboratorium = 7 yang terbaru tentang pemeriksaan semen manusia dan interaksi
sperma-lendir ser iks yang diterbitkan pada tahun 199' rekomendasi dikurangkan kepada
dua sampel lendir ser iks satu dari aginal pool dan satu lagi dari kanal endoser iks.
*eperti yang telah di)elaskan oleh ull et al. semakin sederhana persyaratan u)i semakin
baik u)i akan dilakukan dan diinterpretasikan. 7leh karena itu ada pihak yang
mengabaikan pedoman = 7 se#aktu melakukan u)i pas+a senggama. "
8asalah kedua dari hasil interpretasi u)i ini adalah fakta bah#a kebanyakan
penelitian tidak membedakan pasien yang menerima atau tidak menerima pengobatan
untuk faktor ser iks. Ini sangat penting karena kadar konsepsi akan ber ariasi dengan
keberhasilan pengobatan. Bika pengobatan untuk faktor ser iks berhasil kadar konsepsiakan meningkat dan nilai prediktif dari u)i pas+a senggama yang abnormal akan berkurang.
&ada masa yang sama sensiti itas u)i pas+a senggama akan menurun )ika didasarkan pada
kadar kehamilan semua #anita termasuk mereka yang menerima pengobatan. al ini
menun)ukkan bah#a u)i pas+a senggama memiliki nilai prediktif yang terbatas. "
17. HISTEROSALPINGOGRAM
*ebuah histerosalpingogram atau * merupakan prosedur F-ray yang digunakan
untuk melihat apakah saluran tuba yang paten /terbuka dan )ika bagian dalam uterus
/rongga rahim adalah normal. * merupakan prosedur ra#at )alan yang biasanya
memakan #aktu kurang dari 5 menit untuk melakukan. al ini biasanya dilakukan setelah
menstruasi berakhir tapi sebelum o ulasi. 14
&asien diposisikan di ba#ah fluoros+ope /F-ray Imager yang dapat mengambil
gambar selama penelitian di atas me)a. ,okter kandungan atau ahli radiologi kemudian
memeriksa ;ahim pasien dan menempatkan spe+ulum di aginanya. 3eher ;ahimdibersihkan dan perangkat /kanula ditempatkan ke dalam pembukaan ser iks. ,okter lalu
mengisi uterus dengan yodium +air yang mengandung /+airan yang dapat dilihat oleh F-
ray melalui +annula. *ebaliknya akan terlihat sebagai putih pada gambar dan dapat
menun)ukkan kontur uterus sebagai +airan per)alanan dari +annula ke dalam uterus dan
23
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
25/29
melalui saluran tuba. $pabila kontras memasuki tuba ini akan menguraikan pan)ang tuba
dan men+iprat hu)ung tuba )ika terbuka. 2elainan dalam rongga uterus )uga dapat dideteksi
oleh dokter dengan mengamati gambar F-ray saat gerakan +airan kontras terganggu oleh
kelainan tersebut. 14
&rosedur * tidak diran+ang untuk menge aluasi o arium atau untuk mendiagnosa
endometriosis )uga tidak dapat mengidentifikasi fibroid yang berada di luar rongga
endometrium baik di bagian otot rahim atau di luar rahim. agian sisi uterus dan saluran
tuba dapat dilihat apabila pasien mengubah posisi saat pemeriksaan. *etelah * pasien
dapat segera kembali ke akti itas normal meskipun beberapa dokter meminta menahan diri
dari hubungan seksual selama beberapa hari. 14
&emeriksaan ini akan menyebabkan rasa kurang nyaman. 8ungkin ada sedikitketidaknyamanan dan kram saat kateter ditempatkan dan bahan kontras disuntikkan tetapi
seharusnya tidak berlangsung lama. 8ungkin )uga ada iritasi peritoneum selaput rongga
perut menyebabkan sakit perut umum yang lebih rendah tetapi ini )uga harus minimal dan
tidak tahan lama. 2ebanyakan #anita mengalami ber+ak agina selama beberapa hari
setelah pemeriksaan yang normal. 14
Ga)ba$ 6 . 6ontoh per)alanan kontras pada histerosalpingogram 14
24
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
26/29
Ga)ba$ 17. ambar histerosalpingogram normal. *ebuah rongga halus segitiga
rahim dan tumpahan dari kedua tabung. Tulang panggul terlihat pada F-ray di
sekitar tepi gambar.
Ga)ba$ 11. * menun)ukkan rahim yang normal dan tuba yang terblok. Tidak
ada LtumpahanL pe#arna terlihat di u)ung tabung. 2edua tabung yang sedikit
melebar dan diisi +airan - hydrosalpinF. =anita ini melan)utkan untuk memiliki
fertilisasi in itro sukses untuk infertilitas tuba nya.
11. LAPAROSKOPI3aparoskopi tidak selalu dianggap sebagai bagian rutin dari e aluasi infertilitas.
*ebuah laparoskopi dilakukan ketika semua tes lainnya telah normal atau ketika ada alasan
untuk men+urigai patologi intra-abdomen /seperti endometriosis perlengketan pel is
patologi o arium atau leiomioma uterus . 3aparoskopi di)ad#alkan pada a#al hingga fase
25
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
27/29
midfolli+ular siklus untuk menghindari mengganggu kehamilan atau korpus luteum baik-
askularisasi. 1
=anita dengan nyeri panggul kronis dan infertilitas sering akan men)amin e aluasi
laparoskopi. eberapa bentuk patologi akan terdeteksi di lebih dari (0% dari laparoskopidilakukan untuk nyeri panggul kronis.
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
28/29
menilai interaksi a#al antara sperma dan lendir ser iks pada traktus genitalia #anita /Tes
*ims- uhner . *ebuah histerosalpingogram atau * merupakan prosedur F-ray yang
digunakan untuk melihat apakah saluran tuba yang paten /terbuka dan )ika bagian dalam
uterus /rongga rahim adalah normal. Tindakan laparoskopi diagnostik dapat dilakukan
pada pasien infertilitas idiopatik yang di+urigai mengalami patologi pel is yang
menghambat kehamilan untuk menge aluasi rongga abdomino-pel is sekaligus
memutuskan langkah penanganan selan)utnya. $nalisis air mani adalah landasan e aluasi
laboratorium dari laki-laki tidak subur dan membantu untuk menentukan tingkat keparahan
faktor laki-laki.
DAFTAR PUSTAKA
1. *peroff 3 ritA 8$. 6lini+al yne+ologi+
-
8/15/2019 Obgyn - Pemeriksaan Dasar Infertilitas Pada Wanita Dan Pria
29/29
11. ;obert ; ?orman. $bnormal 3aboratory ;esults ertility Testing $ustralian&res+riber. @olume '5. '00'. p. " : 40.
1'. arad =ondfo *+iente+h &ark *outh 6hina Uni ersity of Te+hnology uangAhou &.;. 6hina 1 : '400 elgium.
1 . ?imupama 2. 8, 2aren ,. . 8,. < aluation and 8anagement of Infertile 6ouple.The lobal 3ibrary of =omens 8edi+ine 37=8. '00".
14. irmingham $labama. ysterosalpingogram / * . $meri+an *o+iety for ;eprodu+ti e 8edi+ine. 1'09 8ontgomery igh#ay.