Obat Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

23
OBAT UNTUK IBU HAMIL DAN MENYUSUI Oktaningtyas Anggraeni, S.Farm, M.Si., Apt

description

Kuliah FK UNISMA

Transcript of Obat Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

Obat untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Obat untuk Ibu Hamil dan MenyusuiOktaningtyas Anggraeni, S.Farm, M.Si., AptTerapiBeberapa uji klinis yang berhubungan dengan wanita hamil dan menyusui, menjadi dasar dari tenaga medis untuk membuat keputusan terapi obat berdasarkan laporan kasus dan data-data observasi.Teratogenik Obat dikategorikan teratogenik jika obat itu melewati plasenta dan menyebabkan malformasi kongenital.1-2 minggu aborsi spontanOrganogenesis ketidaknormalan kelahiran> 8 minggu restriksi pertumbuhan fetal & kemunduran secara fungsionalPeresepan pada kehamilanObat dapat menyebabkan efek berbahaya terhadap fetus pada setiap fase selama kehamilan.Trimester 1 congenital malformations (teratogenik), minggu ke 3 7Trimester 2 dan 3:Mempengaruhi pertumbuhan fetusToksik terhadap jaringan fetusObat yang diberikan menjelang melahirkanEfek samping pada saat melahirkanEfek samping pada neonatusObat pada kehamilan diresepkan apabila manfaat pada ibu lebih besar dibandingkan resiko terhadap fetus.

Sebaiknya, semua obat harus dihindari selama trimester pertama.Indeks keamanan kehamilanUS FDA kategori keamanan yang spesifik berdasarkan rute pemberian obat

Kategori berdasarkan faktor resiko:Resiko obat terhadap sistem reproduksiKemungkinan timbulnya efek sampingPerbandingan besarnya faktor resiko dengan manfaat yang diperolehAbsence of information does not imply safety10Obat yang diketahui memiliki efek teratogenikObatEfek teratogenikInhibitor ACEKerusakan renal, restriksi pertumbuhanBarbituratSindrom putus obat neonatalBenzodiazepinSindrom putus obat neonatalKarbamazepinSindrom putus obat neonatalAgen kemoterapiMalformasi multipel (sistem saraf pusat, wajah, dan limpa)IsotretinoinMalformasi sistem saraf pusat, telinga, dan jantungLitiumMalformasi kardiovaskularMisoprostolMalformasi sistem saraf pusat dan limpaAINSPenutupan prematur dari duktus arteriosus (akhir trimester 2 dan 3), pendarahan, dan enterokolitis nekrosisOpioidSindrom putus obat neonatalObatEfek teratogenikFenitoinMalformasi sistem saraf pusat, restriksi pertumbuhan janinTetrasiklin Malformasi gigi dan tulangTalidomide Malformasi organ dalam dan limpaAsam valporikAbnormalitas batang sarafWarfarin Restriksi pertumbuhan, pendarahan janin, malformasi tulang, dan sistem saraf pusatPeresepan pada ibu menyusuiKelebihan ASI nutrisi dan imun > suforBeberapa obat pada ibu menyusui dapat membahayakan bayi terutama pada minggu pertama:JaundiceMenurunkan reflek menghisapHipersensitivitasToksisitas pada bayi jumlah obat pada ASI secara farmakologi signifikan Klasifikasi Obat untuk Ibu Menyusui UNICEFKompatibel dengan ibu menyusuiTidak diketahui atau secara teori tidak dikontraindikasikan dan dipertimbangkan aman untuk digunakan oleh ibu menyusui dan melanjutkan menyusui.Kompatibel dengan ibu menyusui. Monitor efek samping pada bayi.Secara teori dapat menimbulkan efek samping pada bayi atau terkadang menyebabkan efek samping ringan.Jika muncul efek samping hentikan pemakaian obat beri alternatif. Jika ibu tidak dapat menghentikan pengobatan hentikan menyusui sampai terapi selesai. Bantu ibu mengeluarkan ASI untuk menjaga ketersediaan pada saat menyusui kembali.Hindari jika memungkinkan. Monitor efek samping pada bayi.Telah dilaporkan menyebabkan efek samping pada bayi terutama efek samping serius.Digunakan jika sangat diperlukan dalam terapi dan tidak tersedia alternatif yang lebih aman. Perbolehkan menyusui tetapi jelaskan untuk memantau bayi. Muncul efek samping stop obat. Jika ibu tidak dapat menghentikan pengobatan hentikan menyusui sampai terapi selesai. Bantu ibu mengeluarkan ASI untuk menjaga ketersediaan pada saat menyusui kembali.Hindari jika memungkinkan. Dapat menghambat laktasi.Obat dapat menurunkan produksi ASI hindari.

HINDARIMenyebabkan efek samping bahaya pada bayi.Penting dalam terapi ibu hentikan menyusui sampai terapi komplit.Pengobatan jangka panjang stop menyusui seterusnyaPertimbangan lainKeamanan obat juga tergantung pada USIABayi prematur dan usia < 1 bulan beda kemampuan absorbsi dan ekskresi dibandingkan yang lebih dewasaPengobatan pada Ibu MenyusuiKontraindikasi menyusuiAntikanker (antimetabolit); radioaktif (stop menyusui sementara)Lanjutkan menyusui:Dapat muncul efek samping. Monitor bayi drowsinessBeberapa obat psikiatrik dan antikonvulsanGunakan obat alternatif jika memungkinkanKloramfenikol, tetrasiklin, metronidazol, antibiotik kuinolonMonitor bayi jaundiceSulfonamide, kotrimoksazol, fansidarGunakan obat alternatif (dapat menghambat laktasi)Esterogen, diuretik thiazide, ergometrineAman pada dosis lazim. Monitor bayi.Analgesik dan antipiretik: penggunaan jangka pendek paracetamol, asam asetilsalisilat, ibuprofen; dosis sesekali: morfin dan petidin.

Antibiotik: ampicillin, amoxicillin, dan golongan penisilin yang lain; erytromycin; antituberculosis.

Antimalaria ( kecuali mefloquine dan fansidar), anthelmintik, antifungal.

Bronchodilator (salbutamol), kortikosteroid, antihistamin, antasid, obat diabetes, sebagian besar antihipertensi, digoksin.

Suplemen: I, Fe, vitamin

AnastesiJika suatu prosedur memerlukan anastesi, bantu ibu untuk memerah ASI dan menyimpannya dalam refrigerator sehingga bayi dapat minum ASI dengan gelas ketika ibu menjalani operasi dan pemulihan.

Analgesik, antipiretik, AINSNon-opioid: ibuprofen dan paracetamol paling aman selama menyusuiOpioid: Dosis tunggal dieksresikan dalam ASI hanya dalam jumlah sedikit. Dosis berulang akumulasiHindari pengulangan jika bayi prematur / < 4 minggu. Hindari obat pada bayi apnea, bradikardi, sianosis. Saat melahirkan bayi drowsy mengganggu inisiasi diniAntikonvulsan/ AntiepilepsiIbu minum antikonvulsan bayi drowsiness. Dosis terapetik minimum & monitor bayi.

Antiinfeksi Antibakteri: jika keluar pada ASI mempengaruhi flora usus bayi gangguan GI (sariawan atau diare). Terjadi stop obat, pilih alternatif, lanjutkan menyusui.-laktam: aman. Teoritis, gol penisilin reaksi alergi pada bayi. Jika bayi kemerahan tanda alergi stop obat, pilih alternatif, lanjutkan menyusui. Peringatkan ibu untuk tidak memberikan obat tersebut pada bayi di masa datang.Antituberkulosis: bayi jaundice stop /ganti obat jika mungkin, atau beri bayi sufor.

Antineoplastik dan imunosupresif : KONTRAINDIKASI

Obat kulit topikalSediaan topikal biasanya tidak diabsorbsi dalam jumlah banyak dan biasanya aman pada saat menyusui.

DiuretikThiazide dan loop diuretik dapat menghambat laktasi dan harus dihindari jika memungkinkan.

Absence of information does not imply safety