NON STEMI

6
NON STEMI PENGERTIAN NON STEMI mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang (Brunner & Sudarth, 2002). NON STEMI merupakan kondisi kematian pada miokard (otot jantung) akibat dari aliran darah ke bagian otot jantung terhambat. ETIOLOGI 1. Faktor penyebab : a. Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor : - Faktor pembuluh darah : Aterosklerosis, Spasme,Arteritis - Faktor sirkulasi : Hipotensi, Stenosos aurta, insufisiensi - Faktor darah : Anemia, Hipoksemia, polisitemia b. Curah jantung yang meningkat : - Aktifitas berlebihan - Emosi - Makan terlalu banyak c. Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada : - Kerusakan miocard - Hypertensi diastolic 2. Faktor predisposisi : a. faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah : - usia lebih dari 40 tahun - Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelah menopause - hereditas - Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam. b. Faktor resiko yang dapat diubah : - Mayor : hiperlipidemia, hipertensi, Merokok, Diabete, Obesitas, Diet tinggi lemak jenuh, kalori - Minor: Inaktifitas fisik, Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif), Stress psikologis berlebihan.

description

nonstemi

Transcript of NON STEMI

NON STEMIPENGERTIANNONSTEMImengacu pada proses rusaknya jaringan jantung akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang (Brunner & Sudarth, 2002).NON STEMImerupakan kondisi kematian pada miokard (otot jantung) akibat dari aliran darah ke bagian otot jantung terhambat.

ETIOLOGI1. Faktor penyebab :a. Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor :- Faktor pembuluh darah : Aterosklerosis, Spasme,Arteritis- Faktor sirkulasi : Hipotensi, Stenosos aurta, insufisiensi- Faktor darah : Anemia, Hipoksemia, polisitemiab. Curah jantung yang meningkat :- Aktifitas berlebihan- Emosi- Makan terlalu banyakc. Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :- Kerusakan miocard- Hypertensi diastolic2. Faktor predisposisi :a. faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :- usia lebih dari 40 tahun- Jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita meningkat setelahmenopause- hereditas- Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam.b. Faktor resiko yang dapat diubah :- Mayor : hiperlipidemia, hipertensi, Merokok, Diabete, Obesitas, Diet tinggi lemak jenuh, kalori- Minor: Inaktifitas fisik, Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius, kompetitif), Stress psikologis berlebihan.

TANDA DAN GEJALA1. Nyeri dada yang dilukiskan sebagai:Sesak,Nyeri seperti saat salah cerna,Seperti terjatuh,Seperti ada yang membebat dada,Sepeti ada orang yang duduk di dada2. Nyeri menjalar ke tangan kiri, kedua tangan dan atau ke dagu.3. Nyeri kemungkinan diikuti dengan: Berkeringat, Napas pendek, Mual dan muntah

PEMERIKSAAN PENUNJANG1. EKGUntuk mengetahui fungsi jantung : T. Inverted, ST depresi, Q. patologis2. Enzim Jantung.CPKMB, LDH, AST3. Elektrolit.Ketidakseimbangan dapat mempengaruhi konduksi dan kontraktilitas, missal hipokalemi, hiperkalemi4. Sel darah putihLeukosit ( 10.000 20.000 ) biasanya tampak pada hari ke-2 setelah IMA berhubungan dengan proses inflamasi5. Kecepatan sedimentasiMeningkat pada ke-2 dan ke-3 setelah AMI , menunjukkan inflamasi.6. KimiaMungkin normal, tergantung abnormalitas fungsi atau perfusi organ akut atau kronis7. GDADapat menunjukkan hypoksia atau proses penyakit paru akut atau kronis.8. Kolesterol atau Trigliserida serumMeningkat, menunjukkan arteriosclerosis sebagai penyebab AMI.9. Foto dadaMungkin normal atau menunjukkan pembesaran jantung diduga GJK atau aneurisma ventrikuler.10. EkokardiogramDilakukan untuk menentukan dimensi serambi, gerakan katup atau dinding ventrikuler dan konfigurasi atau fungsi katup.11. Pemeriksaan pencitraan nuklirTalium : mengevaluasi aliran darah miocardia dan status sel miocardia missal lokasi atau luasnya IMATechnetium : terkumpul dalam sel iskemi di sekitar area nekrotik12. Pencitraan darah jantung (MUGA)Mengevaluasi penampilan ventrikel khusus dan umum, gerakan dinding regional dan fraksi ejeksi (aliran darah)13. Angiografi koronerMenggambarkan penyempitan atau sumbatan arteri koroner. Biasanya dilakukan sehubungan dengan pengukuran tekanan serambi dan mengkaji fungsi ventrikel kiri (fraksi ejeksi) Prosedur tidak selalu dilakukan pad fase AMI kecuali mendekati bedah jantung angioplasty atau emergensi.

KOMPLIKASIPerluasan infark dan iskemiapasca infark, aritmia (sinus bradikardi, supraventrikuler, takiaritmia,aritmia ventrikular, gangguan konduksi), disfungsi otot jantung (gagal jantung kiri, hipotensi, dan shock), infarkventrikel kanan, defek mekanik, ruptur miokard,aneurisma ventrikel kiri,perikarditis, dan trombus mural.

PENATALAKSANAAN1. Rawat ICCU, puasa 8 jam2. Tirah baring, posisi semi fowler.3. Monitor EKG4. Infus D5% 10 12 tetes/ menit5. Oksigen 2 4 lt/menit6. Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25 50 mg7. Obat sedatif : diazepam 2 5 mg8. Bowel care : laksadin9. Antikoagulan : heparin tiap 4 6 jam /infus10. Diet rendah kalori dan mudah dicerna11. Psikoterapi untuk mengurangi cemas

PENGKAJIAN KEPERAWATANKeluhan utama dan pengkajian tanda vital. Bantuan medis harus segera dilakukan. Lakukan pengkajian dengan menggunakan prinsip ABCDE:AirwayKaji dan pertahankan jalan napasLakukan head tilt, chin lift jika perluGunakan alat bantu dalam membebaskan jalan napas jika diperlukanPertimbangkan untuk merujuk ke bagian anestesi untuk dilakukan intubasi apabila tidak dapat mempertahankan jalan napas.BreathingKaji saturasi oksigen dengan menggunakan pulse oximeter dengan tujuan mempertahankan saturasi oksigen lebih dari 92%.Berikan oksigen dengan alirang yang tinggi melalui bag-valve-mask ventilation.Kaji jumlah pernapasanLakukan pemeriksaan sistem penapasanLakukan pemeriksaan x-ray dadaCirculationKaji heart rate dan rhythm.Ukur tekanan darahLakukan pemeriksaan EKG mungkin normal akan tetapi biasanya ada ST depresiPasang IV Acces (infus)Lakukan pemeriksaan darah, enjim jantung atau troponin tergantung dari protokol setempat (jumlah enjim dan troponin biasanya menunjukan tingkat kerusakan myokardial).Monitor gula darahIngat MONA: a. Morphine berikan 5 mg IV, b. Oksigen aliran tinggi, c. Nitrat berikan sublingual, d. Aspirin berikan 300 mgPertimbangkan untuk memberikan heparin berat molekul rendah sampai dengan pasien terbebas dari nyeri dalam 24 jam.Pertimbangkan untuk memberikan Clopidogrel 300 mg yang diikuti dengan pemberian 75 mg per hariPertimbangkan pemberian beta bloker dan statin harus menjadi pertimbanganDisabilityKaji tingkat kesaddaran dengan menggunakan AVPU.ExposureLakukan pemeriksaan kesehatan dan riwayat penyakit apabila pasien stabil. Pasien dengn NSTEMI tidak diperbolehkan untuk mengendarai kendaraan dalam 4 (empat) minggu.

DIANGOSA KEPERAWATANDiagnosa keperawatan yang bisa muncul diantaranya:1.Ketidakefektifan pola nafas b.d Kecemasan,Hiperventilasi2.Penurunan cardiac out put bdGangguan stroke volume (preload, afterload, kontraktilitas)3.Nyeri akut b.d Agen injuri (fisik)4.Intoleransi aktivitas b.dfatigue5.Kurang pengetahuan tentang penyakit b.dkurangnya informasi

DAFTAR PUSTAKA

Overdoff David, 1990. Kapita selekta kedokteran.Jakarta : Binarupa Aksara.Price & Wilson, 1994, Patofisiologi konsep klinis proses-proses penyakit , EGC, JakartaReeves Chariene J. 2001. Keperawatan Medikal Bedah. Edisi 1. Jakarta : Salemba MedikaSodeman. 1995. Patofisiologi. Edisi 7. Jilid II.Jakarta : Perpustakaan NasionalHudak & Gallo, 1995, Keperawatan Kritis: Pendekatan Holistik, EGC : JakartaNANDA, Nursing Diagnoses: Definitions & Classification 2001-2002 , Philadelphia