Nomor : 83 /PDT/2012 / PT-MDN. fileNomor : 83 /PDT/2012 / PT-MDN. ... Nomor 66 Medan;-----...
Transcript of Nomor : 83 /PDT/2012 / PT-MDN. fileNomor : 83 /PDT/2012 / PT-MDN. ... Nomor 66 Medan;-----...
P U T U S A N
Nomor : 83 /PDT/2012 / PT-MDN.
“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
PENGADILAN TINGGI MEDAN, yang mengadili perkara-perkara
Perdata dalam peradilan tingkat banding, bersidang dengan Hakim Majelis
berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan, tanggal 08 Maret 2012,
Nomor : 83/PDT/2012/PT-Mdn.- telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara antara :
1. ROSMEINI , Umur 45 tahun, Warga Negara Indonesia,
alamat Jalan Aswad Gg. Aswad 2 No. 12
Gedung Johor – Medan ;-----------------------------
2. T. Hj. HANIZA SINAR, Umur 54 tahun, Warga Negara Indonesia,
alamat Jalan Suka Ramai, Nomor 11 Medan;
3. T. AWALUDDIN TAUFIQ, Umur 50 tahun, Warga Negara Indonesia,
alamat Jalan Petula, Nomor 14 Medan;-----------
4. T. ZULFIKRI, Umur 61 tahun, Warga Negara Indonesia,
alamat Jalan B. Katamso, Nomor 66 Medan;-----
Kesemuanya adalah para ahli waris yang sah SULTAN AMALUDDIN SANI PER-
KASA ALAMSYAH ( SULTAN DELI X ) dalam hal ini diwakili oleh SAHASMI
PANSURI SIREGAR,SH., INDRA GUNAWAN PURBA,SH., AFRIZON, SH,MH.,
serta A. RAMADANI DAMANIK, SH., masing - masing Advokat dari ” TIM AD-
VOJASI AHLI WARIS SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA ALAM ” ber-
Kantor di jalan Pimpinan Gg. Delima, No: 15-17 Kelurahan Sei Kera, Kecamatan
Medan Perjuangan, Kota Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 10 Ja-
nuari 2011, semula disebut sebagai Penggugat, sekarang disebut sebagai
PEMBANDING ;
----------------------------------------------- L A W A N ----------------------------------------
1. AHMAT SIPAN, Laki-laki yang alamat terakhir tidak diketahui dan
berkedudukan sementara di Jalan Kawat VII,
2
Nomor 1, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir,
Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, selanjutnya
disebut TERGUGAT I / TERBANDING I; --------
2. PEMERINTAH REPULIK INDONESIA, Cq. Menteri Keuangan Republik
Indonesia, Cq. Kepala Dirjen Kekayaan Negara
(DJKN) Departemen Keuangan RI, Cq. Kepala
Kantor DJKN Wilayah II Medan Sumatera Utara,
Cq. Kepala Kantor Pelayanan Pdelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang Medan (KPKNL)
yang berkedudukan di Kantor Wilayah II Medan
GKN Medan Unit II Lt. IV Jalan Diponegoro No:
30-A Medan, selanjutnya disebut TERGUGAT II
/ TERBANDING II;-----------------------------------
3. KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL RI, Cq. Kepala Kantor Wilayah
Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Sumatera Utara Cq. Kepala Kantor
Pertanahan Nasional Kota Medan yang
berkedudukan di Jalan Abdul Haris
Nasution, Pangkalan Mansyur Medan,
Selanjutnya disebut TERGUGAT III /
TERBANDING III;-----------------------------
4. WALIKOTA MEDAN, Cq. Camat Kecamatan Medan Deli, Cq. Lurah Kelurahan
Tanjung Mulia Hilir yang berkedudukan di
Jalan Kawat VII Nomor: 1 Kota Medan,
selanjutnya disebut TURUT TERGUGAT /
TURUT TERBANDING;----------------------
PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ;
---------Telah membaca berkas perkara berikut dengan semua surat – surat yang
berhubungan dengan perkara ini ;-----------------------------------------------------------------
3
TENTANG DUDUKNYA PERKARA :
------ Menimbang, bahwa Para Penggugat dalam surat gugatannya tertanggal 24 Januari
2011 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan di bawah Nomor :
26/Pdt.G/2011/PN.Mdn pada tanggal 24 Januari 2011 telah mengemukakan hal-hal
sebagai berikut :-------------------------------------------------------------------------------------
1. Bahwa sebelum Negara Indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945,
Negara Indonesia masih menganut sistem pemerintahan / ketatanegaraan yang
bersifat monarchi dan tersebar di seluruh wilayah R.I, dimana secara de facto
eksistensi Kerajaan dan Kesultanan memiliki kekuasaan dan kewenangan resmi
untuk menjalankan roda pemerintahan dan diakui oleh masyarakat bahkan dunia
Internasional di saat itu, sehingga historis kepemimpinan bangsa ini dimasa lalu
mengandung nilai hukum yang tidak dapat terpisahkan dalam perjalanan
perbuatan kebijakan Hukum Negara dan UU saat ini, termasuk lebih khusus lagi
tentang penerapan kebijakan/pengaturan tentang adat, keperdataan, hak-hak
penguasaan, pengelolaan atau perolehan hak kepemilikan atas tanah. Oleh
karenanya, pada titik tertentu konseptual UUPA No. 5 Tahun 1960 sudah
seyogyanya melandaskan penghargaan terhadap kearifan lokal/pengakuan sejarah
sebagai “think globally” dan “commit nationally” ;------------------------------------
2. KESULTANAN NEGERI DELI atau “KESULTAAN DELI” yang dipimpin oleh
para Sultan-Sultan yang berlanjut secara turun-temurun, diantaranya yakni :
SULTAN MA’MOEN AL-RASJID PERKASA ALAMSYAH (SULTAN IX)
meninggal dunia pada tanggal 9 September 1924 dan berlanjut kepada SULTAN
AMALUDDIN SANI PERKASA ALAMSYAH (SULTAN X) meninggal dunia
pada tanggal 04 Oktober 1945 (kedudukan terkait perkara aquo). Salah satu
peninggalan situs sejarah kekuasaan/pemerintahan kesultanan deli ditandai
dengan masih adanya hingga saat ini bangunan sejarah “Istana Maimon” yang
terletak di Jalan Brigjend. Katamso No. 66, Kelurahan Aur, Kecamatan Medan
Maimon-Kota Medan ;---------------------------------------------------------------------------------
3. Bahwa terhadap aset/kekayaan peninggalan Kesultanan Deli, secara umum
tergolong dalam 3 (tiga) kriteria : (1) Aset/kekayaan kesultanan yang dahulunya
diberikan dan dipergunakan untuk kepentingan Negeri dan masyarakat, dan (2)
4
Harta Private, berupa aset/kekayaan pribadi yang dimiliki para sultan yang waris-
mewarisi secara turun-temurun kepada para ahli warisnya, diperoleh secara
pribadi dan “terpisah dari aset/kekayaan kesultanan” ; (3) Aset konsesi dalam
bentuk lahan / tanah yang diperjanjikan ;-------------------------------------------------
KEDUDUKAN HUKUM (Legal Standing) PARA PENGGUGAT ;-----------------------
4. Bahwa Para Penggugat adalah ahli waris yang sah dari Almarhum SULTAN
AMALUDDIN SANI PERKASA ALAMSYAH (SULTAN DELI X) yang telah
meninggal dunia pada tanggal 04 Oktober 1945 sebagaimana dapat dilihat dalam
Penetapan Mahkamah Syari’ah Medan Reg. No. 260/1966 tertanggal 4 Agustus
1966M bertepatan tanggal 15 Rabiulakhir 1386 Hijriah ;------------------------------
5. Bahwa semasa hidupnya Almarhum SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA
ALAMSYAH (SULTAN DELI X) memiliki sejumlah bidang tanah/lahan
(“PRIVATE/PRIBADI) salah satunya lahan/tanah seluas lebih kurang 150 hektar
atau 1.500.000 M2 yang terletak di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan
Medan Deli, Kota Medan, yang asalnya dari pembagian peninggalan harta
private milik Almarhum SULTAN MA’MON ALRASJID ALAMSJAH
(meninggal dunia pada tanggal 9 September 1924) surat pembagian mana telah
terdaftar pada Notaris P. BATUBARA dengan No. 1932 bertanggal 20 Maret
1965 jo. Petikan sesuai aslinya diterbitkan oleh PENGADILAN
AGAMA/MAHKAMAH SJARA’IJAH MEDAN jo. Surat Perdamaian
Pembagian Harta Pusaka Almarhum SULTAN MA’MOE AL RASJID kepada
anak-anak dan Istrinya tertanggal 28 Februari 1925 yang salah satu isinya
menyebutkan bahwa tanah a quo merupakan Bagian Harta Peninggalan yang
menjadi hak milik Almarhum SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA
ALAMSYAH (SULTAN DELI X), dan belum dibagi-bagi kepada para ahli
warisnya yang berhak atas tanah/lahan aquo, in casu Para Penggugat ;--------------
6. Bahwa objek tanah / lahan seluas + 150 hektar atau 1.500.000 M2 tersebut
terletak dulunya di Kampung Tegal Rejo, Kepenghuluan Tanjung Mulia
(Kampung Tanjung Mulia Hilir) Kecamatan Labuhan Deli Kabupaten
Deliserdang dan sekarang dikenal dengan Kelurahan Tanjung Mulia Hilir,
Kecamatan Medan Deli, Kota Medan dengan berperinggan / batas-batas sebagai
berikut : ---------------------------------------------------------------------------------------
5
- Sebelah Selatan dengan Jalan Kampung ………………….……….1.879,0 M2 ;
- Sebelah Utara dengan Kampung Tanjung Mulia Hilir ………..…...1.928,5 M2 ;
- Sebelah Barat dengan Jalan Kampung………………….…743 M dan 63,5 M2 ;
- Sebelah Timur degan tanah bekas perkebunan sampali ……….………825 M2 ;
Dengan Alas Hak Dasar berupa : SURAT KETERANGAN HAQ
MEMPERUSAHAI TANAH, Daftar No. 90/Dbl.KLD/’60 yang diterbitkan oleh
Assisten Wedana Kecamatan Labuhan Deli bertangga 22 Djuli 1960 turut
menandatangani Prakit Pradja Kewedanaan Kecamatan Labuhan Deli jo. PETA
LOKASI tanggal 8 Agustus 1960 ;--------------------------------------------------------
7. Oleh karenanya telah jelasnya menurut hukum bahwa Para Penggugat selaku ahli
waris yang sah dari Almarhum SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA
ALAMSYAH (SULTAN DELI X) selaku Pewaris memiliki hubungan hukum
keperdataan yang waris-mewarisi dengan Para Penggugat selaku Ahli Waris,
sehingga pula menjadi hak Para Penggugat atas kepemilikan tanah/lahan aquo,
dan selanjutnya menurut hukum terhadap perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat-Tergugat (yang akan diuraikan dibawah), Para
Penggugat berkepentingan hukum / dan memiliki Legal Standing guna
mengajukan gugatan ini ;--------------------------------------------------------------------
OBJEK PERKARA :
8. Bahwa pada akhir-akhir ini Para Penggugat mengetahui ternyata diatas sebagian
tanah privat/pribadi milik SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA
ALAMSYAH (SULTAN DELI X) (vide dalil Para Penggugat point (6) tersebut di
atas) telah terbit Sertifikat Hak Milik No. 308/Tanjung Mulia an. Pemegang Hak
AHMAT SIPAN (ic. Tergugat I), seluas 60.000 M2 yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kota Medan (ic. Tergugat III) pada tanggal 15 Juli 1997, tercatat letak
tanah berada di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota
Medan, Provinsi Sumatera Utara, Surat Ukur Nr. – tahun - /P.L.L./Nr. –
618/1977/IV bertanggal 9 Juli 1977, selanjutnya disebut sebagai “objek perkara” ;--
6
FAKTA PERBUATAN MELAWAN HUKUM (Onrechtmetigge daad) YANG
DILAKUKAN OLEH TERGUGAT-TERGUGAT : ------------------------------------------
9. Bahwa Para Penggugat sangat keberatan terhadap penguasaan dan pengurusan
penerbitan Sertifikat Hak Milik diatas objek perkara tersebut oleh Tergugat I
kepada Tergugat III, sebab setelah SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA
ALAMSYAH (SULTAN DELI X) meninggal dunia, Para Penggugat tidak pernah
merasa menjual, mengalihkan dan/ataupun memberikan peralihan hak, persetujuan
pemberian hak yang dibenarkan menurut UU atas kepemilikan objek perkara
kepada Tergugat I ;-----------------------------------------------------------------------------
10. Bahwa berdasarkan fakta demikian, Para Penggugat beranggapan bahwa Tergugat I
telah melakukan suatu itikad buruk guna manipulasi data terhadap keadaan
kebenaran kepemilikan hak asal objek perkara, indikasi hukum tersebut diperkuat
dengan tidak jelasnya keberadaan/tempat tinggal Tergugat I sampai guatan aquo
diajukan, sehingga pantas dan beralasan jika Tergugat I dinyatakan telah memiliki
itikad buruk dan/atau hanya sebagai nama fiktif yang sengaja dimunculkan oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang semata ingin secara sepihak dan
tanpa hak menguasai objek perkara ;---------------------------------------------------------
11. Bahwa sebagaimana ditentukan oleh Pasal 19 UUPA No. 5 Tahun 1960 jo. PP No.
10 Tahun 1961 Tentang Pendaftaran Tanah jo. PP No. 24 Tahun 1997 tentang
Pendaftaran Tanah (Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan
Nasional No. 3 Tahun 1997), bahwa proses penerbitan Sertifikat Hak Milik atas
tanah (ic. SHM No. 308/Tanjung Mulia) mewajibkan Tergugat III untuk melakukan
verifikasi dan penelitian yang valid baik secara dokumen asal usul hak tanah/alas
hak dasar tanah (data Juridis) maupun kondisi riil lapangan/lokasi tanah (data fisik),
-dsb- namun ternyata Tergugat III tidak menerapkan persyaratan, prosedur, dan
mekanisme yang berlaku sebagaimana dimaksud oleh UU/PP, justru melanggarnya.
Bersesuaian dengan fakta-fakta yang dialami Para Penggugat sebagai berikut : ------
(1) Para Penggugat selaku ahli waris yang sah dari SULTAN AMALUDDIN
SANI PERKASA ALAMSYAH (SULTAN DELI X) sebagai pemilik asal
tanah tidak pernah melakukan pengalihan yang dibenarkan menurut hukum
dalam bentuk apapun kepada Tergugat I ;--------------------------------------------
7
(2) Para Penggugat selaku ahli waris yang sah dari SULTAN AMALUDDIN
SANI PERKASA ALAMSYAH (SULTAN DELI X) tidak pernah
diberitahukan oleh Tergugat III perihal penerbitan SHM No. 308/Tanjung
Mulia ;-------------------------------------------------------------------------------------
(3) Asal usul perolehan han Tergugat I yang ditindaklanjuti penerbitan SHM No.
308/Tanjung Mulia oleh Tergugat III tidak jelas dan tidak berdasar sama
sekali, karena mengeyampingkan asal usul hak atas tanah/ALAS HAK
DASAR TERKUAT atas objek perkara yang dimiliki oleh Para Penggugat
yang terlebih dahulu sudah ada dan belum pernah dibatalkan secara hukum
yakni : SURAT KETERANGAN HAQ MEMPERUSAHAI TANAH, Daftar
No. : 90/Dbl.KLD/’60 yang diterbitkan oleh Assisten Wedana Kecamatan
Labuhan Deli bertanggal 22 Juli 1960 turut menandatangani Prakit Pradja
Kewedanaan Kecamatan Labuhan Deli jo. PETA LOKASI tanggal 8 Agustus
1960 ;--------------------------------------------------------------------------------------
12. Bahwa ketidakabsahan proses dan penerbitan Sertifikat hak Milik No. 308/Tanjung
Mulia diperjelas lagi oleh Dirjen Agraria Departemen Dalam Negeri melalui
suratnya nomor 593.722/4338/692 bertanggal 7 November 1982, perihal : sengketa
tanah seluas 140 Ha yang terletak di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli,
Kotamadya Medan yang ditujukan kepada Gubernur Sumatera Utara dan Kepala
Direktorat Agraria Propinsi Sumatera Utara (ic. Tergugat III) yang salah satu
tembusannya ditujukan juga kepada Turut Tergugat, pada pokoknya dapat Para
Penggugat simpulkan substansi surat tersebut berisikan “bahwa didasarkan dari
hasil penelitian yang dilakukan oleh Dirjen Agraria tersebut bawa 16 Sertifikat Hak
Milik “induk” diatas objek perkara (inklut SHM No. 308/Tanjung Mulia an. Ahmat
Sipan) yang diterbitkan Tergugat III adalah (1) Cacat Hukum/Juridis karena
diragukan alas hak dasar (awal) kepemilikan karena tidak jelas, (2) Persil-persil
yang diterbitkan sertifikat tidak pernah dilakukan Pengukuran, dan (3) Penerbitan
sertifikat-sertifikat tersebut tidak ditempuh pengumuman sebagaimana mestinya”.;-
13. Dengan demikian jelas dan nyatakan bahwa tindakan-tindakan yang dilakukan oleh
Tergugat I, III adalah perbuatan telah memenuhi kwalifikasi sebagai perbuatan
melawan hukum (onrechtmatige dads) dan jelas merugikan kepentingan hukum
Para Penggugat, sehingga beralasan menurut hukum bagi Ketua Pengadilan Negeri
Medan Cq. Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
8
untuk menyatakan Sertifikat Hak Milik No. 308/Tanjung Mulia atas nama
Pemegang Hak AHMAT SIPAN (ic. Tergugat I) yang diterbitkan oleh Kantor
Pertanahan Kota Medan (ic. Tergugat III) adalah Tidak memiliki kekuatan hukum
dan BATAL DEMI HUKUM karena tidak dilakukan melalui proses yang benar
(cacat proses) menurut UU yang berlaku, sehingga pula menghilangkan hak
tergugat I atas penguasaan, penggunaan atau perbuatan-perbuatan hukum atas alas
hak objek perkara atas namanya(qq. SHM No. 308/Tanjung Mulia) ;-----------------
14. Bahwa disamping itu, Turut Tergugat ditarik sebagai pihak dalam perkara aquo,
sehubungan dengan tugas dan fungsinya sebagai struktur kelembagaan
pemerintahaan (ex officio) yang seyogianya sejak awal tidak memberikan
memberikan rekomendasi ataupun keterangan yang tidak benar kepada Tergugat
III atau setidak-tidaknya “bersikap aktif” untuk mencegah tindakan Tergugat I dan
III dengan memberikan informasi yang benar dan apa adanya, semisal : tidak
menerbitkan Surat Keterangan Bebas Sengketa atau hal-hal/perbuatan lain yang
berkuatan meyakinkan kelengkapan data Tergugat III guna menerbitkan Sertifikat
Hak Milk No. 308/Tanjung Mulia. Padahal sejarah kepemilikan hak atas tanah
privat Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah yang begitu luas tersebar, sudah
tentu diketahui oleh publik Kota Medan khususnya, apalagi Tergugat I selaku
pejabat/institusi Kelurahan yang wilayah tugasnya meliputi daerah objek perkara ;--
15. Bahwa ironisnya lagi tanpa diduga oleh Para Penggugat justru status objek perkara
aquo ternyata diketahui sudah beralih pada penguasaan dan pengelolaan Direktorat
Jendral Kekayaan Negara (DJKN) Kantor Wilayah II Medan (ic. Tergugat II)
karena dianggap oleh Tergugat II bahwa alas hak objek perkara berupa SHM No.
308/Tanjung Mulia telah diletakkan sebagai Jaminan Piutang Negara eks. Jaminan
Bank Likuidasi (PT. Bank Sejahtera Umum/Bank SBU) sebagaimana item Surat
Tergugat II No. S-1950/WKN.02/2009 tertanggal 24 November 2008 yang
ditujukan kepada Turut Tergugat sebagai pemberitahuan dan dilanjutkan himbauan
kepada para penghuni objek perkara, yang pada intinya menyebutkan sebagai
berikut :------------------------------------------------------------------------------------------
Asli dokumen berupa SHM No. 308 tanggal 15 Juli 1997 an. Amat Sipan (Tergugat
I) adalah sebagai jaminan piutang Negara dan berada/dikuasai oleh KPKNL
Medan. Proses penyelesaian dapat dilakukan al : (1) pelunasan seluruh hutang, (2)
9
penebusan jaminan (penjualan jaminan tanpa melalui lelang), dan atau (4) lelang
eksekusi sebagai pelaksanaan atas sita jaminan tersebut ;--------------------------------
16. Bahwa meskipun Tergugat tidak berperan secara langsung mengajukan
permohonan dan penerbitan Sertifikat Hak Milik No. 308/Tanjung Mulia, namun
sebelum SHM No. 308/Tanjung Mulia dijadikan Jaminan oleh Tergugat II/ bank
asal likwidasi seharusnya terlebih dahulu Tergugat II berkewajiban menurut hukum
untuk melakukan verifikasi dan/atau penelitian atas keabsahan alas hak jaminan,
tetapi secara nyata tidak dilakukan oleh Tergugat Bank Asal Likwidasi/Tergugat II;
17. Bahwa oleh karena perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I, III secara tanpa hak
dan melawan hukum, maka secara assesoir Tergugat II “tidak layak hak” untuk
tetap memperlakukan alas hak dan/atau objek perkara (SHM No. 308/Tanjung
Mulia) sebagai barang jaminan. Sehingga terhadap tindakan Tergugat II yang
menguasai alas hak objek perkara rencana pelepasan objek perkara dengan cara-
cara sebagaimana diuraikan pada dalil Para Penggugat diatas, juga pantas
dikwalifikasikan sebagai perbuatan melawan hukum (onrechtmatige dads) yang
merugikan kepentingan hukum Para Penggugat ;------------------------------------------
Quod noon, jika benar SHM No.308/Tanjung Mulia sebagai barang jaminan
Tergugat I, pantas dan beralasan menurut hukum jika Para Penggugat dalam
gugatan aquo melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara aquo
untuk memerintahkan Tergugat II menyampaikan bukti pengikatan kredit, dan
beban hak tanggungan/beban jaminan terkait objek perkara ini, sehingga
daperjalanan sejarah perpindahan hak objek perkara sampai kepada Tergugat II
sebagaimana Klaim Tergugat II tersebut yang sebenarnya nyata dan jelas bahwa
penjaminan tersebut tidak berkekuatan hukum sebagaimana diragukan sejak awal
oleh Para Penggugat ;-------------------------------------------------------------------------
18. Bahwa dengan demikian beralasan menurut hukum bagi Ketua Pengadilan Negeri
Medan Cq. Yang Mulia Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
untuk menyatakan Surat Tergugat II No. S-1950/WKN.02/2009 tertanggal 24
Nopember 2008 berikut rencana dan tindak lanjut pelaksanaannya adalah TIDAK
SAH dan TIDAK BERKEKUATAN HUKUM ;------------------------------------------
10
19. Bahwa karena Surat Tergugat II No. S-1950/WKN.03/2009 tertanggal 24
Nopember 2008 ditujukan kepada Turut Tergugat, pantas dan beralasan menurut
hukum bagi Turut Tergugat untuk sama sekali tidak melaksanakan himbauan
Tergugat II tersebut, terlebih-lebih lagi nyata dilanggar oleh Turut Tergugat apabila
Turut Tergugat tetap saja melakukan himbauan Tergugat II tanpa adanya
persetujuan Para Penggugat atau sampai adanya kepastian hukum tentang siapa
yang berhak atas objek perkara aquo, sehingga Turut Tergugat secara hukum
haruslah tunduk dan patuh terhadap isi putusan ini kelak ;-------------------------------
TUNTUTAN PROVISIONIL :
20. Bahwa didasari adanya kekhawatiran Para Penggugat bahwa objek perkara beralih
kepada pihak lain yang tidak berhak dan munculnya kerugian semakin besar yang
diderita oleh Para Penggugat, cukup beralasan menurut hukum bagi Ketua
Pengadilan Negeri Medan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili
perkara ini menjatuhnya Putusan Provisionil yang amarnya berbunyi : ----------------
------- “Memerintahkan Tergugat II untuk menunda dan mencabut Surat Tergugat II
No. S-1950/WKPN.02/2009 tertanggal 24 Nopember 2008 berikut rencana/tindak
lanjut pelaksanaannya, sampai ada putusan yang berkekuatan hukum tetap atas
perkara ini ;--------------------------------------------------------------------------------------
TUNTUTAN GANTI RUGI :
21. Bahwa terhadap konsekwensi hukum atas perbuatan melawan hukum yang
dilakukan oleh Tergugat I, II, dan III telah merugikan kepentingan Para Penggugat,
maka menurut ketentuan Pasal 1365 KUHPerdata, Para Penggugat berhak untuk
menuntut kerugian-kerugian yang dialaminya sebagai berikut : ------------------------
Kerugian Materil, sebesar Rp. 2.950.000.000,- (dua milyar sembilan ratus lima
puluh juta rupiah), dengan rincian kerugian sebagi berikut : (1) Biaya
Pengurusan Pengembalian Objek Perkara berupa : biaya transportasi, biaya
konsumsi, biaya akomodasi, perlengkapan, biaya penelusuran dokumen-
doumen, verifikasi dokumen dan administrasi ; dalam kurun waktu 14 tahun
(mulai tahun 1997 s.d. 2011), sebesar Rp. 750.000.000,- (tujuh ratus lima puluh
juta rupiah), - (2) Biaya sewa tahan selama lebih kurang (34 tahun) mulai tahun
11
1997 s.d. 2011 sebesar Rp. 1.700.000.000,- (satu milyar tujuh ratus juta rupiah)
; - dan (3) Biaya yang dikeluarkan untuk membayar jasa professional hukum
sebesar Rp 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) ;-------------------------------
Kerugian Inmateril, karena para Penggugat merasa terpukul, akibat jatuhnya
harkat dan martabat, serta harga diri karena merasa diremehkan yang tidak
mengindahkan hak-hak kepemilikan tanah para Penggugat apalagi sejak
diketahui bahwa di atas tanah tersebut telah terbit Sertifikat Hak Milik Nomor
308/Tanjung Mulia, atas nama pemegang hak Tergugat I, yang diterbitkan
Tergugat II, dan kemudian dijaminkan oleh Tergugat I kepada Tergugat II,
sehingga Penggugat dengan berat hati mengajukan gugatan aquo ke Pengadilan
Negeri. Karenanya walaupun kerugian inmateril yang dialami Penggugat sulit
diukur besarnya dengan uang, maka untuk memudahkan tuntutan Penggugat,
dimohnkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
untuk menetapkan kerugian inmateril Penggugat dengan harga yang layak yakni
sebesar Para Penggugat sebesar Rp. 1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) ;--
PENYITAAN (Conservatoir Beslag) :
22. Bahwa untuk menjamin terpenuhinya tuntutan Penggugat tidak hampa dan ada
kekhawatiran berdasarkan sangkaan yang beralasan bahwa Para Tergugat (ic.
Tergugat II) akan mengabaikan putusan Pengadilan dan akan mengalihkan
kepemilikan tanah aquo bukan menyerahkan kepada Para Penggugat, maka
dimohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini
untuk meletakkan sita jaminan (Conservatoir Beslag), terhadap objek yakni
sebidang tanah seluas : 60.000 M2 telah terbit Sertifikat Hak Milik No.
308/Tanjung Mulia an. Pemegang Hak AHMAT SIPAN (ic. Tergugat I) yang
diterbitkan oleh Kantor Pertanahan Kota Medan (ic. Tergugat III) pada tanggal 15
Juli 1997, tercatat letak tanah berada di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan
Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, Surat Ukur Nr. – tahun -
/P.L.L./Nr. – 618/ 1977/IV bertanggal 9 Juli 1977 ;---------------------------------------
UANG PAKSA (Dwangsom) :
23. Bahwa agar putusan perkara ini nantinya dapat dilaksanakan, maka Penggugat
mohon agar Tergugat I, II, dan III dihukum secara tanggung renteng untuk
membayar uang paksa (dwangsom) kepada Penggugat sebesar Rp. 1.000.000 (satu
12
juta rupiah) / hari setiap kelalaiannya memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan
ini diucapkan hingga dilaksanakannya ;-----------------------------------------------------
PUTUSAN SERTA MERTA (uit voerbaar bij voorraad) :
24. Bahwa untuk itu kiranya cukup beralasan hukum bila Para Penggugat mohon agar
putusan perkara aquo dinyatakan dapat dijalankan lebih dahulu walaupun ada
verzet, banding atau kasasi dari Para Tergugat (uit voerbaar bij voorraad) ;----------
Berdasarkan dasar dan alasan-alasan tersebut di atas, mohon kiranya Ketua Pengadilan
Negeri Medan Cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini untuk
menetapkan suatu hari persidangan dan selanjutnya memanggil para pihak dan
memberikan amar putusan sebagai berikut : ----------------------------------------------------
I. DALAM PROVISIONIL :
1. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang
diletakkan dalam perkara ini terhadap ; “Sebidang tanah seluas : 60.000 M2
(enam puluh ribu meter persegi), di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan
Medan Deli, Kota Medan, Provinsu Sumatera Utara, Surat Ukur Nr. – tahun -
/P.L.L./ Nr. – 618 / 1977 / IV bertanggal 9 Juli 1977 ;-------------------------------
2. Memerintahkan Tergugat II untuk menunda dan mencabut Surat Tergugat II
No. S-1950/WKN.02/2009 tertanggal 24 Nopember 2008 berikut
rencana/tindak lanjut pelaksanaannya, sampai ada putusan dan mencabut Surat
Tergugat II No. S-1950/WKN.02/2009 tertanggal 24 Nopember 2008 berikut
rencana/tindak lanjut pelaksanaannya, sampai ada putusan yang berkekuatan
hukum tetap (incraht) atas perkara ini ;-------------------------------------------------
II. DALAM POKOK PERKARA :
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya ;--------------------------
2. Menyatakan Para Penggugat adalah Ahli Waris yang sah SULTAN
AMALUDDIN SANI PERKASA ALAMSYAH (SULTAN DELI X) ;----------
3. Menyatakan tindakan Tergugat I, II III adalah sebagai perbuatan Melawan
Hukum (Onrechmatige daads) ;--------------------------------------------------------
13
4. Menyatakan sah dan berharga SURAT KETERANGAN HAQ
MEMPERUSAHAI TANAH, Daftar No : 90/ Dbl.KLD /’60 yang diterbitkan
oleh Assisten Wedana Kecamatan Labuhan Deli bertanggal 22 Djuli 1960 ;----
5. Menyatakan Para Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah seluas :
60.000 M2 (enam puluh ribu meter persegi), di Kelurahan Tanjung Mulia
Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,
berdasarkan alas hak berupa SURAT KETERANGAN HAQ
MEMPERUSAHAI TANAH, Daftar No : 90/ Dbl.KLD /’60 yang diterbitkan
oleh Assisten Wedana Kecamatan Labuhan Deli bertanggal 22 Djuli 1960 ;
dengan batas-batas tanah sebagai berikut : -------------------------------------------
Sebelah selatan dengan jalan Kampung --------------------------- 1.879,0 M2 ;
Sebelah utara dengan Kampung Tanjung Mulia Hilir ----------- 1.928,5 M2 ;
Sebelah barat dengan jalan Kampung -------------------- 743 M dan 63,5 M2 ;
Sebelah timur dengan Tanah bekas Perkebunan Sampali ----------- 825 M2 ;
6. Menyatakan Sertifikat Hak Milik No 308 / Tanjung Mulia Hilir tanggal 15
Juli 1977 atas nama Tergugat I yang diterbitkan oleh Tergugat III adalah
TIDAK MEMILIKI KEKUATAN HUKUM dan / atau BATAL DEMI
HUKUM ;----------------------------------------------------------------------------------
7. Menyatakan sah dan berharga sita jaminan (conservatoir beslag) yang
diletakkan dalam perkara ini terhadap sebidang tanah seluas : 60.000 M2 telah
terbit Sertifikat Hak Milik No. 308 / Tanjung Mulia an. Pemegang Hak
AHMAT SIPAN (ic. Tergugat I) yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
Kota Medan (ic. Tergugat III) pada tanggal 15 Juli 1997, tercatat letak tanah
Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan deli, Kota Medan, Provinsi
Sumatera Utara, Surat Ukur Nr. – tahun - /P.L.L./1997/IV bertanggal 9 Juli
1977. Kepada Para Penggugat dalam keadaan baik dan kosong tanpa ada beban
apapun ;-------------------------------------------------------------------------------------
8. Menghukum Tergugat I, II, dan III secara tanggung renteng untuk membayar
kerugian materil kepada Penggugat berupa uang sebesar Rp. 2.950.000.000,-
14
(dua milyar sembilan ratus lima puluh juta rupiah) yang dibayar tunai dan
sekaligus ;----------------------------------------------------------------------------------
9. Menghukum Tergugat I, II, dan III secara tanggung renteng untuk membayar
kerugian inmateril/moril kepada Penggugat berupa uang sebesar Rp.
1.000.000.000.000,- (satu triliun rupiah) yang dibayar secara tunai dan
sekaligus ;----------------------------------------------------------------------------------
10. Menghukum Tergugat I, II, dan III secara tanggung renteng membayar uang
paksa (dwangsom) kepada Penggugat Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) / hari,
setiap kelalaian memenuhi isi putusan, terhitung sejak putusan diucapkan atau
diterima sampai dilaksanakannya ;-----------------------------------------------------
11. Menyatakan putusan perkara ini dapat dijalankan lebih dahulu atau serta merta
walaupun ada upaya hukum verzet, banding atau kasasi dari Para Tergugat ;----
12. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh melaksanakan isi Putusan
ini ;------------------------------------------------------------------------------------------
13. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng membayar biaya perkara
ini ;------------------------------------------------------------------------------------------
Atau : --------------------------------------------------------------------------------------------
Apabila Majelis Hakim yang mulia berpendapat lain, dengan kerendahan hati,
mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;---------------------------------
---------Mengutip serta memperhatikan semua uraian tentang hal ini, yang termuat
dalam turunan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan, tanggal 19 Oktober
2011, Nomor : 26/Pdt.G/2011/PN-Mdn.- yang amarnya berbunyi sebagai berikut :------
DALAM PROVISI :
--- Menolak tuntutan provisi dari Para Penggugat ;--------------------------------------------
15
DALAM EKSEPSI :
--- Menolak Eksepsi dari Tergugat II, Tergugat III dan Turut Tergugat tersebut ;--------
DALAM POKOK PERKARA :
--- Menolak gugatan Para Penggugat untuk seluruhnya;--------------------------------------
--- Menghukum Para Penggugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp
6.991.000,- (enam juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) ;-------------
---------Membaca Relas Pemberitahuan Putusan Diluar Hadir, kepada pihak Tergugat I
pada tanggal 07 Desember 2011, kepada Tergugat II dan Turut Tergugat pada tanggal
21 Nopember 2011 dan kepada Tergugat III pada tanggal 18 Nopember 2011 ; ----------
---------Membaca Akta Banding Nomor : 207/2011 yang diperbuat dan ditanda tangani
oleh : H. EDY NASUTION, SH.,MH., Panitera Sekretaris Pengadilan Negeri Medan,
yang menerangkan bahwa pada tanggal 01 Nopember 2011, Penggugat telah
mengajukan permohonan banding terhadap putusan tersebut diatas, permohonan
banding mana telah diberitahukan dengan sempurna kepada Tergugat I, Turut
Tergugat, Tergugat II dan Tergugat III, masing-masing pada tanggal 01 Pebruari 2012,
tanggal 19 Januari 2012 dan tanggal 31 Januari 2012 ;---------------------------------------
TENTANG HUKUMNYA :
---------Menimbang, bahwa permohonan banding dari pembanding, semula para
Penggugat, telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta
dengan memenuhi persyaratan yang ditentukan oleh undang-undang, oleh karena
itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima.;-----------------------
---------Menimbang, bahwa Pengadilan Tinggi setelah memeriksa dan meneliti
serta mencermati dengan seksama berkas perkara beserta turunan putusan
Pengadilan Negeri Medan, tanggal 19 Oktober 2011 No. 26/Pdt.G/2011/Pn. Mdn,
serta semua surat - surat yang berhubungan dengan perkara ini, selanjutnya
berpendapat sebagai berikut :-------------------------------------------------------------------
16
TENTANG PROVISI :
---------Menimbang, bahwa tentang tuntutan Provisi yang diajukan oleh para
Penggugat, Pengadilan tingkat pertama telah mempertimbangkan dengan tepat
dan benar, demikian pula tentang tuntutan provisional tersebut adalah menjadi
wewenang peradilan tingkat pertama, dengan demikian maka pertimbangan
hukum Pengadilan tingkat pertama yang berkaitan dengan tuntutan provisi
tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri oleh Pengadilan tingkat
banding dalam mempertimbangkan tuntutan provisi pemohon banding, dan
untuk hal tersebut Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa tuntutan
provisi tersebut ditolak ;--------------------------------------------------------------------------
TENTANG EKSEPSI :
---------Menimbang, bahwa tentang eksepsi yang diajukan oleh Terbanding
II/semula Tergugat II, Terbanding III/semula Tergugat III, dan Turut
Terbanding/semula Tutur Tergugat, setelah Majelis Hakim Pengadilan tingkat
banding meneliti dengan cermat dan seksama, ternyata pertimbangan hukum
Pengadilan tingkat pertama tersebut, telah tepat dan benar, oleh karena eksepsi
tersebut sudah membahas soal pokok perkara, sehingga pertimbangan hukum
tentang eksepsi dari pengadilan tingkat pertama tersebut akan diambil alih dan
dijadikan pertimbangan sendiri oleh Pengadilan tingkat banding, dan selanjutnya
Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa pendapat pengadilan tingkat
pertama dalam hal eksepsi ini, haruslah dipertahankan dan pengadilan tingkat
banding berpendapat, bahwa eksepsi dari Terbanding II/semula Tergugat II,
Terbanding III/ semulaTergugat III, dan Turut Terbanding/semula Turut
Tergugat III, haruslah ditolak.;-------------------------------------------------------------------
DALAM POKOK PERKARA :
---------Menimbang, bahwa yang menjadi pokok gugatan Para Penggugat yaitu,
Para Penggugat adalah ahli waris dari almarhum SULTAN AMALUDDIN SANI
PERKASA ALAMSYAH (SULTAN DELI X) yang meninggal dunia pada tanggal 04
Oktober 1945 dan semasa hidupnya almarhum memiliki sejumlah bidang
tanah/lahan, di antaranya + 150 hektar atau 1.500.000 M2 yang terletak di
17
Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, tanah mana
berasal dari pembagian peninggalan harta privat (pribadi) milik almarhum
SULTAN MA’MON ALRASJID ALAMSJAH yang meninggal dunia pada tanggal 9
September 1924, tanah mana belum dibagi-bagi kepada ahli warisnya, incasu para
Penggugat yang dulunya dikenal dengan nama Kampung Tegal Rejo,
Kepenghuluan Tanjung Mulia (Kampung Tanjung Mulia Hilir) Kecamatan Labuhan
Deli, Kabupaten Deli Serdang dan sekarang dikenal dengan Kelurahan Tanjung
Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli dengan batas-batasnya :-----------------------------
--- Sebelah Selatan dengan Jalan Kampung ………………….................................1.879,0 M2.
--- Sebelah Utara dengan Kampung Tanjung Mulia Hilir …............................1.928,5 M2.
--- Sebelah Barat dengan Jalan Kampung………………......................743 M2 dan 63,5 M2.
--- Sebelah Timur degan tanah bekas perkebunan sampali …..…....................... 825 M2.
Dengan alas hak dasar berupa : Surat Keterangan HAQ MEMPERUSAHAI DENGAN
TANAH, Daftar No : 90/DbL.KLD/60 yang diterbitkan oleh Assiten Wedana
Kecamatan Labuhan Deli tertanggal 20 Juli 1960, turut menanda-tangani Prakit
Praja Kewedanaan Kecamatan Labuhan Deli jo. Peta Lokasi-Lokasi tanggal 8
Agustus 1960 ;--------------------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa selanjutnya ternyata diatas sebagian tanah tersebut,
telah terbit Sertifikat Hak Milik, nomor : 308/Tanjung Mulia, atas nama AHMAT
SIPAN (Tergugat I) seluas 60.000 M2, yang diterbitkan oleh Kantor Pertanahan
Kota Medan (Tergugat III) pada tanggal 15 Juli 1997, letak tanah berada di
Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi
Sumatera Utara, Surat Ukur No.-tahun-/P.L.L/Nr.-618/1977/IV, tertanggal 9 Juli
1977, selanjutnya disebut “Objek Perkara”;--------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa menurut Para Penggugat penerbitan SHM diatas objek
perkara tersebut oleh Tergugat III kepada Tergugat I, Para Penggugat tidak
pernah merasa menjual atau mengalihkan objek perkara tersebut kepada
Tergugat I, oleh karena mana tindakan yang dilakukan Tergugat I dan III adalah
telah memenuhi kwalifikasi sebagai perbuatan melawan hukum (onrechmatige
daad) dan jelas merugikan Para Penggugat, sedangkan kepada Turut Tergugat
18
sehubungan dengan tugas dan fungsinya sebagai struktur rekomendasi ataupun
keterangan yang tidak benar kepada Tergugat III atau setidak-tidaknya bersikap
aktif untuk mencegah tindakan Tergugat I dan Tergugat III dan ternyata status
objek perkara aquo sudah beralih pada penguasaan dan pengelolaan Tergugat II
karena dianggap oleh Tergugat II bahwa alas hak objek perkara berupa SHM No.
308/Tanjung Mulia telah diletakkan sebagai jaminan Piutang Negara Eks. Jaminan
Bank Likuidasi (PT. Bank Sejahtera Umum/Bank SBU), sehingga terhadap
Tergugat II secara tanpa hak dan melawan hukum, maka secara assesoir Tergugat
II“tidak layak hak” memperlakukan alas hak dan/atau objek perkara sebagai
barang jaminan; ------------------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa atas gugatan Para Penggugat diatas, ditolak oleh
Tergugat II, akan tetapi Tergugat II mengakui bahwa tindakan Tergugat II dengan
menerbitkan surat nomor : 1950/WKN.02/2009 tanggal 24 Nopember 2009
(Bukti T.II-7) adalah dalam kapasitas sebagai Kreditor yang berkedudukan untuk
menggantikan posisi nasabah penyimpan dana pada PT. Sejahtera Bank Umum
(DL), oleh karena itu tindakan penagihan utang yang dilakukan Tergugat II dalam
upaya pengembalian dana milik Negara dan Pemerintah RI yang telah dikucurkan
dan digunakan untuk menyelamatkan PT. Sejahtera Bank Umum (Dalam
Likwidasi) pada saat terjadi pengembalian dana nasabah secara besar-besaran
(rush) tersebut, hak Pemerintah yang harus diutamakan ;--------------------------------
---------Menimbang, bahwa demikian pula Tergugat III membantah dalil-dalil
gugatan Para Penggugat diatas, namun Tergugat III “mengakui” telah menerbitkan
Sertifikat Hak Milik No. 38/Tanjung Mulia atas nama Ahmat Sipan (Tergugat I)
tanggal 15 Juli 1977, bukan diterbitkan pada tanggal 15 Juli 1997, terletak di
Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara
dengan luas 60.000 M2, Surat Ukur No.-tahun-/P.L.L/Nr.-618/1977/IV, tertanggal
9 Juli 1977 dan SHM No. 308/Tanjung Mulia tersebut berdasarkan Hak Milik No.
202 (pemisahan diatas namanya sendiri); ---------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa yang menjadi masalah pokok tersebut diatas, adalah
apakah kepemilikan tanah dan terbitnya Sertifikat Hak Milik No. 38/Tanjung
19
Mulia atas nama Ahmat Sipan (Tergugat I) tanggal 15 Juli 1977, terletak di
Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara
dengan luas 60.000 M2, Surat Ukur No.-tahun-/P.L.L/Nr.-618/1977/IV,
tertanggal 9 Juli 1977 dan SHM No. 308/Tanjung Mulia tersebut berdasarkan Hak
Milik No. 202 (pemisahan diatas namanya sendiri), telah didasari oleh aturan
hukum yang berlaku, terutama berdasarkan UU No. 5 tahun 1960 tentang
peraturan dasar pokok-pokok Agraria, Jo PP. No. 10 tahun 1961 tentang
pendaftaran tanah, Jo PP No. 24 tahun 1997, tentang pendaftaran tanah, Jo
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No.3 Tahun1997; ---------------------
---------Bahwa, pada saat diterbitkannya sertifikat No.308, dan sertifikat hak milik
No.202 tertanggal 9 Juli 1977, peraturan yang berlaku adalah UU. No.5 tahun 1960
tentang UUPA dan PP. No. 10 tahun 1961, sehingga dalam perkara ini yang harus
diberlakukan berkaitan dengan terbitnya sertifikan aquo yang menimbulkan hak
atas tanah terperkara adalah UU No.5 tahun 1960tentang UUPA dan tentang
pendaftaran tanah adalah PP.No. 10 tahun 1961;-------------------------------------------
---------Bahwa,sistem publikasi pendaftaran tanah adalah, publikasi negatif, menurut
sistem ini, apa yang tercantum dalam buku tanah, dan sertifikat tanah di anggap benar
sampai dapat di buktikan suatu keadaan yang sebaliknya (Tidak Benar) di muka sidang
pengadilan, sehingga yang tercantum di akta tanah, sertifikat tanah, tidak menjamin,
nama yang terdaftar dalam buku tanah tidak dapat di bantah, sistem publikasi negatif
ini berlaku di Indonesia yang secara tegas terdapat dalam PP No. 10 Tahun 1961,
sebagai pelaksanaan dari pasal 19 UUPA No.5 Tahun 1960.:--------------------------------
---------Bahwa, pengumpulan dan pengolahan data fisik meliputi kegiatan pengukuran
dan pemetaan, sedangkan kegiatan pengukuran dan pemetaan meliputi, pembuatan peta
dasar pendaftaran, penetapan batas bidang – bidang tanah, pengukuran dan pemetaan
bidang – bidang tanah dan pembuatan peta pendaftaran tanah, pembuatan daftar tanah,
pembuatan surat ukur ; -----------------------------------------------------------------------------
---------Bahwa, pembuktian hak dan pembukuannya, untuk hak baru dibuktikan
dengan:------------------------------------------------------------------------------------------------
20
--- Penetapan pembuatan hak dari pejabat, apabila pembuktian hak tersebut berasal
dari tanah Negara atau tanah hak pengelola ;-----------------------------------------------
--- Asli akta PPAT yang memuat pemberian hak tersebut oleh pemegang hak milik
kepada penerima hak yang bersangkutan, apabila mengenai hak guna bangunan dan
hak pakai atas tanah hak milik ;---------------------------------------------------------------
--- Hak pengelola di buktikan dengan penetapan pemberian hak pengelola oleh pejabat
yang berwenang ;-------------------------------------------------------------------------------
--- Wakaf di buktikan dengan akta ikrar wakaf ;-----------------------------------------------
Bahwa, hak atas tanah lama di buktikan dengan :
--- Untuk keperluan pendaftaran hak, hak atas tanah yang berasal dari konversi hak –
hak lama di buktikan dengan alat – alat bukti mengenai adanya hak tersebut berupa
bukti – bukti tertulis, keterangan saksi dan atau penyertaan dari panitia Ajudikasi /
Kepala Badan Pertanahan ;--------------------------------------------------------------------
--- Apabila tidak tersedia alat pembuktian seperti hal di atas, maka pembuktian dapat
di lakukan dengan penguasaan fisik bidang tanah selama 20 Tahun / lebih dengan
syarat:---------------------------------------------------------------------------------------------
--- Pengawasan atas bidang tanah tersebut di lakukan dengan itikad baik yang diperkuat
oleh kesaksian yang dapat dipercaya.;-------------------------------------------------------
--- Tidak di permasalahkan oleh masyarakat hukum adat atau desa / kelurahan yang
bersangkutan ataupun pihak lainnya ;--------------------------------------------------------
--- Pendaftaran Tanah Menurut Hukum Adat ,harus di lakukan di depan kepala desa,
agar dianggap terang;---------------------------------------------------------------------------
---------Bahwa, pengurusan sertifakat tanah eks Hukum Adat, Jika tanah itu eks hukum
adat, maka pengurusannya melalui lembaga konversi dengan melengkapi bukti –
buktinya dan prosedur selanjutnya dengan memperhatikan ketentuan – ketentuan dari
peraturan Agraria melalui konversi ataupun jika surat bukti hak atas tanahnya kurang
21
lengkap ataupun tanah tersebut sudah beralih beberapa kali maka di tempuh dengan
lembaga pengakuan Hak Atas Tanah oleh Kepala Kanwil BPN setempat, maka baru
dapat diproses pembuatan sertifikatnya.Pengakuan hak ini harus melalui pengumuman
selama 2 bulan. Juga dapat dilihat melalui penegasan hak yaitu sekaligus konversi
dengan mutasi hak / pengikatan sebagai jaminan, dengan syarat pernyataan dari
kepala desa yang di sahkan oleh camat atas haknya itu, SKPT (Lihat pasal 25 PP 10
/ 1961), SKPT adalah suatu surat informasi tanah, yang memberikan informasi
tiap bidang masalah, seperti haknya, luas, siapa pemiliknya, sengketa atau tidak
sengketa;---------------------------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, dalam perkara ini Tergugat I Ahmat Sipan sebagai pihak yang
paling berkepentingan dan yang paling mengetahui tentang tanah yang diakui
miliknya dan kemudian oleh pihak lain dijaminkan yaitu PT. Dwi Teguh Perkasa
dengan Penanggung Jawab Ng Tjin Soen (Direktur) Emy Tjandra (Komisaris)
Soeardja Hioenata (komisaris) untuk kepentingan PT Dwi Teguh Perkasa, tidak
datang dan tidak menghadiri persidangan, sehingga dipersidangan baik Tergugat
I Ahmat Sipan, maupun Tergugat III tidak terdapat bukti dan tidak dapat
dibuktikan tentang asal usul tanah sehingga terbit sertifikat hak milik No.202 dan
terbitnya Sertifikat Hak Milik No. 38/Tanjung Mulia atas nama Ahmat Sipan
(Tergugat I) tanggal 15 Juli 1977, terletak di Tanjung Mulia, Kecamatan Medan
Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara dengan luas 60.000 M2, Surat Ukur
No.-tahun-/P.L.L/Nr.-618/1977/IV, tertanggal 9 Juli 1977, demikian pula tidak
terdapat bukti sebab apa atau untuk kepentingan apa Tergugat I Ahmat Sipan
memberikan kuasa untuk memasang hak tanggungan untuk kepentingan PT Dwi
Teguh Perkasa, yang pengurusnya adalah Ng Tjin Soen selaku Direktur Utama,
Emy Tjandra, dan Soeardja Hioenata, masing-masing sebagai komisaris,
sedangkan Tergugat I Ahmat Sipan bukan sebagai pengurus (Dirut atau
komisaris) PT Dwi Teguh Perkasa, dan juga tidak dapat dibuktikan apakah Ahmat
Sipan sebagai pemegang saham perusahan tersebut.;--------------------------------------
---------Menimbang, bahwa tuntutan para Penggugat agar dinyatakan adalah Ahli
22
Waris yang sah dari SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA ALAMSYAH (SULTAN
DELI X), Majelis Hakim Pengadilan tingkat banding, akan mempertimbangkannya
sebagai berikut :------------------------------------------------------------------------------------
---------Bahwa, berdasarkan produk bukti P-1 yang diajukan oleh Para Penggugat,
berupa surat pernyataan ahli waris yang dibuat dan ditanda-tangani oleh Tengku
Soehairy Hidayat Al Haj dan Tengku Abdul Azis pada tanggal 15 Januari 2011,
bukti mana tidak dipermasalahkan baik oleh tergugat II dan Tergugat III maupun
Turut Tergugat, produk bukti P-2 yaituPenetapan Pengadilan Agama Medan, No :
8/Pdt.P/2009/PA-Mdn, tanggal 21 Januari 2011, produk bukti P-7 yaitu Surat
Kuasa dari waris-waris Almarhum Toeankoe Sulthan Amal Qedin Semi Perkasa
Alamsjah Negeri Deli kepada 1.Muha Jahja, 2. Isnati dan Reijowinangoen,
tertanggal 20 April 1948, produk bukti P-13 Surat Ahli waris Sultan Amaluddin
Sani Perkasa Alamsyah (Sultan Deli ke X) tertanggal 15 Maret 2010 kepada
Menteri Dalam Negeri Cq Dirjen Pemerintahan Umum di Jakarta, produk bukti P-
15, berupa Surat dari Sekretaris daerah Provinsi Sumatera Utara, a.n. Gubernur
Sumatera Utara, No : 593/7374 tertanggal 4 Agustus 2010 yang ditujukan kepada
Kakanwil BPN Provinsi Sumatera Utara di tempat, perihal permohonan Ahli Waris
Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah, produk bukti P-17 Notulen
Kemufakatan bersama Team ahli waris Tuanku Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah
(Sultan Deli X) dengan masyarakat Kelurahan Tanjung Mulia Hilir pada temu
ramah tanggal 7 September 2007 di Kawat II – Tj. Mulia Hilir tertanggal 8
September 2007, produk bukti P-18, Surat Kuasa 3 (tiga) orang yaitu : 1. Tengku
Komiluddin Bin Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah, 2. Tengku Yohamit
Binti Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah, 3. Tengku Akmal Binti Sultan
Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah, kepada Tengku Isyawari Binti Tengku
Isyamuddin, tertanggal 30 Maret 1997, produk bukti P-19, berupa Surat
Pernyataan tanggal 6 Agustus 1997, Produk bukti P-20, berupa Surat Pernyataan
yang dibuat dan ditanda tangani oleh Tengku Isywan Binti Tengku Isyamuddin
alias Tengku Kida, tertanggal 30 Mei 2001, Produk bukti P-21, berupa Kwitansi
tanda terima uang sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dari Bapak
SUDARMAN tertanggal 31 Mei 2001 yang diterima oleh Tengku Isyawan Binti
tengku Isyamudy, menunjukkan bahwa para Penggugat adalah ahli waris dari
SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA ALAMSYAH (SULTAN DELI X) , oleh
karena\ para penggugat tidak membantah tentang kebenaran bahawa, para
23
Penggugat adalah ahli waris dari SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA
ALAMSYAH (SULTAN DELI X), untuk hal tersebut maka Majelis Hakim
Pengadilan tingkat banding berpendapat bahwa tuntutan para Penggugat agar
dinyatakan adalah Ahli Waris yang sah dari SULTAN AMALUDDIN SANI PERKASA
ALAMSYAH (SULTAN DELI X), dapat dikabulkan karena mempunyai dasar
pembuktian yang kuat;----------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa tuntutan dari para Penggugat untuk menyatakan
tindakan Tergugat I, II III adalah sebagai perbuatan Melawan Hukum, dan
menyatakan sah dan berharga SURAT KETERANGAN HAQ MEMPERUSAHAI
TANAH, Daftar No : 90/ Dbl.KLD /’60 yang diterbitkan oleh Assisten Wedana
Kecamatan Labuhan Deli bertanggal 22 Djuli 1960, serta menyatakan Para
Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah seluas : 60.000 M2 (enam puluh
ribu meter persegi), di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota
Medan, Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan alas hak berupa SURAT
KETERANGAN HAQ MEMPERUSAHAI TANAH, Daftar No : 90/ Dbl.KLD /’60 yang
diterbitkan oleh Assisten Wedana Kecamatan Labuhan Deli bertanggal 22 Djuli
1960 ; dengan batas-batas tanah sebagai berikut :------------------------------------------
--- Sebelah selatan dengan jalan Kampung ---------------------------------- 1.879,0 M2 ;
--- Sebelah utara dengan Kampung Tanjung Mulia Hilir ------------------ 1.928,5 M2 ;
--- Sebelah barat dengan jalan Kampung ---------------------------743 M dan 63,5 M2 ;
Majelis Hakim pengadilan tingkat banding akan mempertimbangkan sebagai
berikut :----------------------------------------------------------------------------------------------
---------Bahwa, berdasarkan produk bukti, P-2 yaituPenetapan Pengadilan Agama
Medan, No : 8/Pdt.P/2009/PA-Mdn, tanggal 21 Januari 2011, Produk bukti P-3,
yaitu Akta Pemisahan dan Pembagian, Nomor : 30 tanggal 25 Maret 1969 yang
dibuat dihadapan PANUSUNAN BATUBARA, Notaris di Medan, produk bukti P-4,
yaitu Surat Keterangan HAQ MEMPERUSAHAI TANAH, No : 90/Dbl.KUD/60,
tanggal 22 Juli 1960 yang ditanda-tangani Asisten Wedama Kecamatan Labuhan
Deli (MURAD EL FUAD), produk bukti P-5 yaitu Peta Tanah Surat Keterangan No.
90/Dbl.KLD/60, tanggal 8-8-1960 yang diukur/digambar oleh J. Lumban Tobing,
produk bukti P-6, yaitu Peta atau gambar yang dikutip dari gambar lampiran surat
24
keterangan Hak memperusai tanah tanggal 10 Juni 1961, produk bukti P-7 yaitu
Surat Kuasa dari waris-waris Almarhum Toeankoe Sulthan Amal Qedin Semi
Perkasa Alamsjah Negeri Deli kepada 1. Muha Jahja, 2. Isnati dan Reijowinangoen,
tertanggal 20 April 1948, Produk bukti P-8 yaitu Surat yang ditandatangani BS.
Parlaungan, Camat Kecamatan Medan Deli tertanggal 13 April 1978 Kepada
Walikota Medan perihal masalah sengketa tanah di Blok VII Tela Rejo Tanjung
Mulia. Produk bukti P-9 yaitu Surat tertanggal 12 Mei 2011, perihal status tanah
milik Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah seluas 150 Ha di Kampung Tegal
Rejo, Kepenghuluan Tanjung Mulia Hilir, Surat Keterangan Nomor :
90/061.KUD/60 tanggal 22 Juni 1960 yang dibuat dan ditanda-tangani Tengku
Isyawari/Kuasa ahli waris, ditujukan kepada Kepala Badan Pertanahan Nasional
RI, roduk bukti P-12, yaitu Surat dari An. Menteri Dalam Negeri, Direktur Jenderal
Agraria, Nomor : 593.722/4873/692 tanggal 7 Nopember 1982 ditujukan kepada
Gubernur Kepala Daerah Tk. I Sumatera Utara Up. Kepala Direktorat Agraria
Propinsi Sumatera Utara, produk bukti P-13 Surat Ahli waris Sultan Amaluddin
Sani Perkasa Alamsyah (Sultan Deli ke X) tertanggal 15 Maret 2010 kepada
Menteri Dalam Negeri Cq Dirjen Pemerintahan Umum di Jakarta, produk bukti P-
14, yaitu Surat dari Plt. Direktur Jenderal Pemerintahan Umum, No :
593.7/928/PUM tertanggal 7 Juni 2010 kepada Kepala Badan Pertanahan
Nasional di Jakarta, perihal permohonan ahli waris Sultan Amaluddin Sani
Perkasa Alamsyah, produk bukti P-15 yaitu Surat dari Sekretaris daerah Provinsi
Sumatera Utara, a.n. Gubernur Sumatera Utara, No : 593/7374 tertanggal 4
Agustus 2010 yang ditujukan kepada Kakanwil BPN Provsu di tempat, perihal
permohonan Ahli Waris Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah, produk bukti
P-16 yaitu Surat dari A.n. Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia
Deputi Bidang Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan, No.
875/26.1-600/III/2011, tanggal 21 Maret 2011 yang ditujukan kepada Kepala
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sumatera Utara, perihal
penyampaian Surat Pengadaan Masyarakat, produk bukti P-17 Notulen
Kemufakatan bersama Team ahli waris Tuanku Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah
(Sultan Deli X) dengan masyarakat Kelurahan Tanjung Mulia Hilir pada temu
ramah tanggal 7 September 2007 di Kawat II – Tj. Mulia Hilir tertanggal 8
September 2007 , produk bukti P-18 yaitu Surat Kuasa 3 (tiga) orang yaitu : 1.
25
Tengku Komiluddin Bin Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah, 2. Tengku
Yohamit Binti Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah, 3. Tengku Akmal Binti
Sultan Amaluddin Sani Perkasa Alamsyah, kepada Tengku Isyawari Binti Tengku
Isyamuddin, tertanggal 30 Maret 1997, produk bukti P-20 yaitu Surat Pernyataan
yang dibuat dan ditanda tangani oleh Tengku Isywan Binti Tengku Isyamuddin
alias Tengku Kida, tertanggal 30 Mei 2001, produk bukti P-21 Kwitansi tanda
terima uang sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dari Bapak
SUDARMAN tertanggal 31 Mei 2001 yang diterima oleh Tengku Isyawan Binti
tengku Isyamudy,danketerangan dari SAKSI HERI PRIYONO, dibawah sumpah
menunjukkan adanya surat-surat bukti dan keterangan yang menunjukan sejarah
dan asal muasal tanah terperkara baik dari segi penguasaan tanah yaitu adanya
perjanjian sewa menyewa antara pemilik tanah yaitu Sultan Amaluddin Sani
Perkasa Alamsyah yang saat ini adalah para ahliwarisnya yaitu para penggugat,
asal muasal/sejarah surat-surat tanah yang dikeluarkan oleh pejabat
pemerintahan setempat, demikian pula adanya surat dari Kepala BPN pusat dan
Gubernur Pemerintah Prov Sumatera Utara, menyangkut tanah termaksud agar
diteliti ulang, akan tetapi T.III juga telah mengeluarkan sertifikat tanah tersebut
atas nama T.I tanpa dapat membuktikan asal usul tanah sampai dikeluarkannya
sertifikat tanah tersebut, padahal seharusnya sebagai institusi yang mensyaratkan
tentang adanya data-data awal tanah baik fisik maupun surat-suratnya, demikian
pula keharusan adanya laporan panitia ajudikasi tanah untuk penerbitan
pertamakali atas tanah tersebut, dokumennya ada pada T. III, akan tetapi hal
tersebut tidak dapat dibuktikan dan diperlihatkan serta fotocopynya diserahkan
kepada Majelis Hakim tingkat pertama untuk membuat terang pokok perkara ini
yaitu tentang kepemilikan yang syah atas tanah terperkara, akan tetapi hal
tersebut tidak dilakukan oleh T.III.;------------------------------------------------------------
---------Bahwa, sistem pendaftaran tanah di Indonesia, menganut stelsel negatif,
menurut sistem ini, apa yang tercantum dalam buku tanah, dan sertifikat tanah di
anggap benar sampai dapat di buktikan suatu keadaan yang sebaliknya (Tidak
Benar) di muka sidang pengadilan, sehingga yang tercantum di akta tanah,
sertifikat tanah, tidak menjamin, nama yang terdaftar dalam buku tanah tidak
dapat di bantah, sistem stelsel negatif ini berlaku di Indonesia yang secara tegas
26
terdapat dalam PP No. 10 Tahun 1961, sebagai pelaksanaan dari pasal 19 UUPA
No.5 Tahun 1960.;----------------------------------------------------------------------------------
---------Bahwa, Aparat Desa atau aparat pemerintahan setempat didalam
mengeluarkan surat keterangan sebagai jaminan, dengan syarat pernyataan dari
kepala desa yang di sahkan oleh camat atas haknya itu, SKPT (Lihat pasal 25 PP 10
/ 1961), SKPT adalah suatu surat informasi tanah, yang memberikan informasi
tiap bidang masalah, seperti haknya, luas, siapa pemiliknya, sengketa atau tidak
sengketa harus diberikan secara jujur dan didahului dengan pemeriksaan data
tanah dan data fisik/data lapangan yang cermat dan akurat, tidak dikeluarkan
asal-asalan saja, sehingga permasalah tanah didaerah setempat menjadi jelas,
untuk hal tersebut Turut Tergugat sebagai pihak yang berkepentingan soal
keterangan tidak sengketa dikeluarkan tanpa memberikan data lengkap dan tidak
diiringi dengan pemeriksaan data surat dan data fisik yang cermat dan lengkap,
dan juga dipersidangan peradilan tingkat pertama tidak membuktikan hal
tersebut.;---------------------------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa dari pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas,
maka tuntutan para Penggugat untuk menyatakan tindakan Tergugat I, II III
adalah sebagai perbuatan Melawan Hukum, menyatakan sah dan berharga SURAT
KETERANGAN HAQ MEMPERUSAHAI TANAH, Daftar No : 90/ Dbl.KLD /’60 yang
diterbitkan oleh Assisten Wedana Kecamatan Labuhan Deli bertanggal 22 Djuli
1960, serta menyatakan Para Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah
seluas : 60.000 M2 (enam puluh ribu meter persegi), di Kelurahan Tanjung Mulia
Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan
alas hak berupa SURAT KETERANGAN HAQ MEMPERUSAHAI TANAH, Daftar No :
90/ Dbl.KLD /’60 yang diterbitkan oleh Assisten Wedana Kecamatan Labuhan Deli
bertanggal 22 Djuli 1960 ; dengan batas-batas tanah sebagai berikut :-----------------
--- Sebelah selatan dengan jalan Kampung ----------------------------------- 1.879,0 M2 ;
--- Sebelah utara dengan Kampung Tanjung Mulia Hilir ------------------ 1.928,5 M2 ;
--- Sebelah barat dengan jalan Kampung ---------------------------743 M dan 63,5 M2 ;
--- Sebelah timur dengan Tanah bekas Perkebunan Sampali ------------------825 M2 ;
Majelis Hakim pengadilan tingkat banding berpendapat, dapat dikabulkan, karena
didasari oleh bukti yang benar dan dasar hukum yang kuat.;----------------------------
27
---------Menimbang, bahwa tuntutan para Penggugat yang menyatakan Sertifikat
Hak Milik No 308 / Tanjung Mulia Hilir tanggal 15 Juli 1977 atas nama Tergugat I
yang diterbitkan oleh Tergugat III adalah tidak memiliki kekuatan hukum
dan/atau batal demi hukum, oleh karena proses penerbitan sertifikatnya didasari
oleh alas hak dan alas aturan yang tidak benar dan tidak valid, berdasarkan
sejarah kepemilikan tanah dalam rangka penerbitan sertifikatnya, dan telah
dinyatakan bahwa tanah tersebut dengan dasar SURAT KETERANGAN HAQ
MEMPERUSAHAI TANAH, Daftar No : 90/ Dbl.KLD /’60 yang diterbitkan oleh
Assisten Wedana Kecamatan Labuhan Deli bertanggal 22 Djuli 1960 adalah sah
dan berharga, serta menyatakan Para Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang
tanah seluas : 60.000 M2 (enam puluh ribu meter persegi), di Kelurahan Tanjung
Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara,
berdasarkan alas hak berupa SURAT KETERANGAN HAQ MEMPERUSAHAI
TANAH, Daftar No : 90/ Dbl.KLD /’60 yang diterbitkan oleh Assisten Wedana
Kecamatan Labuhan Deli bertanggal 22 Djuli 1960, Pengadilan tingkat banding
harus menyatakan bahwa, Sertifikat Hak Milik No 308 / Tanjung Mulia Hilir
tanggal 15 Juli 1977 atas nama Tergugat I yang diterbitkan oleh Tergugat III
adalah tidak memiliki kekuatan hukum.;------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa tuntutan para Penggugat No. 7, 8, 9, 10 dan 11, tidaklah
dapat dikabulkan karena tidak didasari oleh alas hak dan bukti yang kuat,
sedangkan tuntutan para Penggugat No. 12 yaitu agar Turut Tergugat untuk
tunduk dan patuh atas putusan ini, dapat dikabulkan karena siapapun yang terkait
dengan suatu perkara menurut hukum haruslah tundak dan patuh atas putusan
pengadilan yang terkait dengannya jika putusan tersebut berkekuatan hukum
tetap.;-------------------------------------------------------------------------------------------------
---------Menimbang, bahwa tentang bukti-bukti yang diajukan oleh para Tergugat,
karena hanya menyangkut adanya kredit/pinjaman antara PT Sejahtera Bank
Umum (DL) dengan PT. Dwi Teguh Perkasa dengan Penanggung Jawab Ng Tjin
Soen (Direktur) Emy Tjandra (Komisaris) Soeardja Hioenata (komisaris) dan
peranan Tergugat II dengan menerbitkan surat nomor : 1950/WKN.02/2009
tanggal 24 Nopember 2009 adalah dalam kapasitas sebagai Kreditor yang
28
berkedudukan untuk menggantikan posisi nasabah penyimpan dana pada PT.
Sejahtera Bank Umum (DL), maka haruslah dikesampingkan, karena masalah
utama tentang kepemilikan tanah dan sejarah tanah telah dipertimbangkan diatas.
---------Menimbang, bahwa berdasarkan segala hal yang dipertimbangkan tersebut
diatas, maka, putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 OKTOBER 2011
Nomor : 26/Pdt.G/ 2011/PN.Mdn. tidaklah dapat dipertahankan lagi, dan
pengadilan tingkat banding berpendapat, bahwa putusan tersebut haruslah
dibatalkan dan pengadilan tingkat banding akan mengadili sendiri, dan
memutuskan perkara tersebut diatas seperti dalam amar putusan dibawah ini.;----
---------Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan dalam
perkara aquo yaitu putusan “Dalam Eksepsi ”dan ” Dalam Provisi ”, oleh karena
putusan tersebut telah dipandang tepat dan benar ,maka Pengadilan Tingkat
Banding mengambilalih dan dijadikan pertimbangan hukum sendiri dalam tingkat
banding dan dapat dikuatkan.;------------------------------------------------------------------
---------Menimbang,bahwa terhadap putusan selain dan selebihnya dari gugatan
Para Penggugat / Para Pembanding, oleh karena tidak beralasan hukum, maka
petitum selain dan selebihnya tersebut dinyatakan ditolak, oleh karena itu
gugatan Para Penggugat /Para Pembanding dalam Pokok Perkara dinyatakan
dikabulkan sebagian dan ditolak untuk selain dan selebihnya.;--------------------------
---------Menimbang, bahwa oleh karena pihak Para Tergugat/Para Terbanding ,dan
Turut Tergugat/Turut Terbanding, ada pada pihak yang kalah, maka dihukum
untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan yang ditingkat
banding yang besarnya akan disebutkan didalam amar putusan dibawah ini.--------
---------Mengingat,UU No. 5 tahun 1960 tentang Undang-Undang Pokok Agraria, Jo
PP. No. 10 tahun 1961 tentang pendaftaran tanah, Jo PP No. 24 tahun 1997,
tentang pendaftaran tanah, Jo Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala BPN No.
3 Tahun1997. RBG, serta peraturan hukum lainnya yang bersangkutan.;-------------
29
M E N G A D I L I :
Menerima permohonan banding, dari Para Pembanding/Para Penggugat ;-----------
DALAM EKSEPSI :
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 OKTOBER 2011 Nomor
: 26/Pdt.G/ 2011/PN.Mdn. dimohonkan banding tersebut ;------------------------------
DALAM PROVISI :
Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 OKTOBER2011 Nomor
: 26/Pdt.G/ 2011/PN.Mdn. dimohonkan banding tersebut;-------------------------------
DALAM POKOK PERKARA :
Membatalkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 19 OKTOBER2011
Nomor : 26/Pdt.G/ 2011/PN.Mdn. dimohonkan banding tersebut ;--------------------
MENGADILI SENDIRI :
1. Mengabulkan gugatan Para Penggugat / ParaPembanding untuk sebagian ;---
2. Menyatakan Para Penggugat adalah Ahli Waris yang sah dari SULTAN
AMALUDDIN SANI PERKASA ALAMSYAH (SULTAN DELI X) ;----------------------
3. Menyatakan tindakan Tergugat I,II,III adalah sebagai perbuatan Melawan
Hukum (Onrechmatige daads) ;-----------------------------------------------------------
4. Menyatakan sah dan berharga SURAT KETERANGAN HAQ MEMPERUSAHAI
TANAH, Daftar No : 90/ Dbl.KLD /’60 yang diterbitkan oleh Assisten Wedana
Kecamatan Labuhan Deli bertanggal 22 Djuli 1960 ;---------------------------------
5. Menyatakan Para Penggugat adalah pemilik sah atas sebidang tanah seluas :-
60.000 M2 (enam puluh ribu meter persegi), di Kelurahan Tanjung Mulia Hilir,
Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara, berdasarkan
alas hak berupa SURAT KETERANGAN HAQ MEMPERUSAHAI TANAH, Daftar
No : 90/ Dbl.KLD /’60 yang diterbitkan oleh Assisten Wedana Kecamatan
30
Labuhan Deli bertanggal 22 Djuli 1960 ; dengan batas-batas tanah sebagai
berikut :----------------------------------------------------------------------------------------
--- Sebelah selatan dengan jalan Kampung --------------------------------1.879,0 M2 ;
--- Sebelah utara dengan Kampung Tanjung Mulia Hilir ----------------------1.928,5 M2 ;
--- Sebelah barat dengan jalan Kampung -------------------------- 743 M dan 63,5 M2 ;
--- Sebelah timur dengan Tanah bekas Perkebunan Sampali ------------ 825 M2 ;
6. Menghukum Para Tergugat / Para Terbanding untukmembayar biaya
perkara dalam kedua tingkat peradilan dengan tanggung brenteng, yang
dalamtingkat banding sebesar Rp. 150.000,-(seratus lima puluh ribu rupiah);
7. Menghukum Turut Tergugat untuk tunduk dan patuh pada putusan ini ;-------
8. Menolak selainnya dan selebihnya.;-----------------------------------------------------
Demikian diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim
Pengadilan Tinggi Medan pada hari Rabu, Tanggal 04 Juli 2012, oleh kami : Dr.
Nommy H.T Siahaan, SH, MH, sebagai Ketua Majelis, H.Syamsul Bahri Borut,
SH, MH, dan Syahrial Sidik, SH, MH. masing-masing sebagai Hakim anggota,
putusan tersebut diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum pada
hari Selasa, Tanggal 10 Juli 2012 oleh Hakim Ketua dengan didampingi Hakim-
hakim anggota tersebut, dengan dibantu HJ. Surya Haida, SH, MH., Panitera
Pengganti dan tanpa dihadiri Para Penggugat/Para Pembanding, Para
Tergugat/Para Terbanding, dan Turut Tergugat/ Turut Terbanding, ataupun
penasihat hukumnya masing-masing.
HAKIM HAKIM ANGGOTA : HAKIM KETUA MAJELIS,
H. SYAMSUL BAHRI BORUT,SH.,MH. Dr. NOMMY H.T. SIAHAAN, SH.,MH.
SYAHRIAL SIDIK, SH.,MH.
31
PANITERA PENGGANTI,
HJ.SURYA HAIDA, SH.MH.-
Ongkos – Ongkos :
1. Meterai ………………………… Rp. 6.000.-
2. Redaksi ……………………….... Rp. 5.000.-
3. Biaya Proses ……………………… Rp.139.000.-
Jumlah ………………… Rp. 150.000.-
Untuk salinan sesuai dengan aslinya.
PANITERA,
TJATUR WAHJOE B. SP, SH.M.Hum.-
NIP. 1963 0517 199103 1003.-