PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2...

30
_________________________________________________________ Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 1 dari 30 halaman PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara gugatan antara: 1. JONNER SIHOMBING , umur ± 55 tahun, agama Kristen Protestan, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Lumban Sihombing, Desa Pakkat, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, selanjutnya disebut semula sebagai Tergugat I sekarang Pembanding I; 2. JUJUR SIHOMBING , umur ± 50 tahun, agama Kristen Protestan, pekerjaan petani, bertempat tinggal di Lumban Sihombing, Desa Pakkat, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, selanjutnya disebut semula sebagai Tergugat II sekarang Pembanding II ; 3. JUSWARDI SIHOMBING, umur ± 36 tahun, agama Kristen Protestan, pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di Hutinghuting, Desa Pakkat, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, selanjutnya disebut semula sebagai Tergugat III sekarang sebagai Pembanding III; M e l a w a n : JAHORBIN SIHOMBING , tempat lahir di Simpang Empat, tanggal lahir 06 Juni 1963, agama Kristen Protestan, pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di Lumban Purba,

Transcript of PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2...

Page 1: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 1 dari 30 halaman

PUTUSAN

Nomor :183/PDT/2015/PT MDN

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan yang memeriksa dan memutus perkara

perdata pada tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam

perkara gugatan antara:

1. JONNER SIHOMBING, umur ± 55 tahun, agama Kristen Protestan,

pekerjaan Pegawai Negeri Sipil, bertempat tinggal di

Lumban Sihombing, Desa Pakkat, Kecamatan Dolok

Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

selanjutnya disebut semula sebagai Tergugat I

sekarang Pembanding I;

2. JUJUR SIHOMBING, umur ± 50 tahun, agama Kristen Protestan, pekerjaan

petani, bertempat tinggal di Lumban Sihombing,

Desa Pakkat, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten

Humbang Hasundutan, selanjutnya disebut semula

sebagai Tergugat II sekarang Pembanding II ;

3. JUSWARDI SIHOMBING, umur ± 36 tahun, agama Kristen Protestan,

pekerjaan wiraswasta, bertempat tinggal di

Hutinghuting, Desa Pakkat, Kecamatan Dolok

Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

selanjutnya disebut semula sebagai Tergugat III

sekarang sebagai Pembanding III;

M e l a w a n :

JAHORBIN SIHOMBING, tempat lahir di Simpang Empat, tanggal lahir 06 Juni

1963, agama Kristen Protestan, pekerjaan Pegawai

Negeri Sipil, bertempat tinggal di Lumban Purba,

Page 2: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 2 dari 30 halaman

Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul,

Kabupaten Humbang Hasundutan, selanjutnya

disebut semula sebagai Penggugat sekarang

sebagai Terbanding ;

Tergugat I/Pembanding I dan Tergugat III/Pembanding III dalam perkara

ini telah memberikan kuasa kepada Tergugat II/Pembanding II berdasarkan

Surat Kuasa Insidentil Nomor : 01/Hkm/2015/PN.Trt. tertanggal 13 Januari

2015. Selanjutnya secara bersama-sama disebut dahulu sebagai Para

Tergugat sekarang sebagai para Pembanding;

Pengadilan Tinggi tersebut ;

Setelah membaca berkas perkara Nomor 183/PDT/2015/PT.MDN dan

surat-surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut;

Setelah membaca Salinan Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor

39/Pdt.G/2014/PN.Trt dan surat-surat yang bersangkutan dengan perkara

tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat Gugatan tanggal 30

Oktober 2014 yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Tarutung pada tanggal 30 Oktober 2014 dalam Register Nomor

39/Pdt.G/2014/PN.Trt telah mengajukan Gugatan sebagai berikut:

1. Bahwa Penggugat adalah anak kandung dari Salmon Sihombing yang telah

meninggal dunia pada tanggal 21 Agustus 2012, terakhir semasa hidupnya

beralamat di Simpang 4, Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul,

Kabupaten Humbang Hasundutan ;

2. Bahwa semasa hidupnya Salmon Sihombing memperoleh tanah warisan dari

orang tuanya Augus Sihombing yang dipanggil Amani Ulosan Sihombing

(dalam ejaan dahulu tertulis Amani Oelosan Sihombing) seluas kurang lebih

Page 3: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 3 dari 30 halaman

3 ha (tiga hektar), yang terletak di Hutinghuting, Desa Pakkat, Kecamatan

Doloksanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan, Propinsi Sumatera Utara,

dengan batas-batas sebagai berikut:

- Sebelah Utara : berbatasan dengan jalan menuju Lumban Surduan;

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan tanah milik Tergugat-Tergugat;

- Sebelah Timur : berbatasan dengan jalan menuju Lumban Surduan;

- Sebelah Barat : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

3. Bahwa tanah tersebut pada point 2 selanjutnya beralih menjadi tanah milik

Penggugat yang diperoleh Penggugat sebagai warisan dari orang tua

Penggugat ;

4. Bahwa sebahagian tanah Penggugat tersebut, dengan ukuran luas lebih

kurang 8000 meter persegi diusahai/dikuasai tanpa hak oleh Tergugat-I,

Tergugat-II, Tergugat-III, dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara : berbatasan dengan jalan menuju Lumban Surduan;

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

- Sebelah Timur : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

- Sebelah Barat : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

Selanjutnya disebut menjadi objek sengketa ;

5. Bahwa tanah milik Penggugat berupa tanah warisan dari orang tua

Penggugat tersebut di atas diperoleh/dimiliki orangtua Penggugat dari Kakek

Penggugat bernama Augus Sihombing yang dipanggil Amani Ulosan

Sihombing (dalam ejaan dahulu tertulis Amani Oelosan Sihombing) ;

6. Bahwa Augus Sihombing yang dipanggil Amani Ulosan Sihombing membeli

tanah tersebut dari Apangela Purba dari Huta Peabolak yang berdasarkan

bukti surat yang ada pada Penggugat disaksikan dan ditandatangani oleh

saksi-saksi : R. Saul Saitnihoeta, KK Absalom Pangambatan, KK Mathias

Peabolak, A. Manginar Hoetinghoeting, dan A.L. Oelonda ;

Page 4: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 4 dari 30 halaman

7. Bahwa Amani Oelosan Sihombing selain memberikan sejumlah uang

sebagai pembelian tanah juga memberikan sejumlah uang kepada tua-tua

kampung berdasarkan adat-istiadat yang disebut “pago ni raja” dan

selanjutnya Amani Oelosan Sihombingpun mendirikan bangunan rumah

sebagai tempat tinggal ;

8. Bahwa tanah milik Amani Oelosan Sihombing tersebut telah dipestakan

secara Adat Batak sekaligus diberi nama “Lumban Sihombing” termasuk

kakek Para Tergugat turut dipanggil dan hadir sebagai saudara sepupu

(dongan tubu) dari Amani Oelosan Sihombing dan juga saudara perempuan

(boru Amani Oelosan Sihombing marga Manullang) agar pesta adat yang

diselenggarakan menjadi lengkap ;

9. Bahwa tanah tersebut dikuasai/diusahai oleh orangtua Penggugat Salmon

Sihombing hingga tahun 1966 sebelum pindah dan bertempat tinggal di

Simpang 4, Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten

Humbang Hasundutan dan sekarang sudah beralih nama menjadi Huta

Lumbantoruan yang dipestakan oleh para ahli waris/keturunan dari

Almarhum Salmon Sihombing pada tanggal 23 Agustus 2012 ;

10. Bahwa sekitar tahun 1997 Tergugat I, II, III mengklaim sebagian tanah

warisan Penggugat seolah-olah milik Tergugat I, II, III dengan mendirikan 2

(dua) unit bangunan rumah serta menanam tanaman kopi dan palawija di

atas tanah terperkara ;

11. Bahwa tindakan sepihak dari Para Tergugat tersebut secara kekeluargaan

telah diperingatkan oleh Penggugat tetapi Para Penggugat berdalih dan

mengatakan bahwa objek tanah terperkara bukan lagi hak milik Penggugat

karena telah ditinggalkan oleh Penggugat ;

12. Bahwa dengan itikad baik Penggugat masih menempuh cara-cara yang

menurut hemat Penggugat lebih mudah yaitu dengan menyampaikan

permasalahan yang timbul diantara Penggugat dan Para Tergugat atas

Page 5: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 5 dari 30 halaman

obyek tanah terperkara kepada Kepala Desa dan kepada Para Pengetua

Adat untuk dicari solusi penyelesaian, sehingga pada tanggal 16 Agustus

2014 Kepala Desa dan Para Pengetua mengundang Penggugat dan

Tergugat-Tergugat untuk duduk bersama, akan tetapi Para Tergugat tidak

hadir tanpa alasan apapun ;

13. Bahwa karena tanah terperkara adalah tanah milik Penggugat yang

merupakan peninggalan dari kakek Penggugat yang secara turun-temurun

diwariskan kepada orangtua Penggugat hingga kepada Penggugat, maka

patut dan adil menurut hukum bilamana Majelis Hakim yang memeriksa dan

mengadili perkara ini menyatakan tanah terperkara sah sebagai milik

Penggugat yang diperoleh berdasarkan warisan dari orangtua Penggugat ;

14. Bahwa tindakan serta perbuatan Para Tergugat tersebut dapat

dikwalifikasikan merupakan perbuatan melawan hukum ;

15. Bahwa oleh karena tanah terperkara adalah milik Penggugat sebagai tanah

peninggalan Alm. Augus Sihombing (Amani Oelosan Sihombing), maka

sudah sepatutnya bilama segala surat-surat yang terbit ataupun diterbitkan

Para Tergugat maupun orang lain/pihak ketiga dengan melawan hak

Penggugat dinyatakan tidak berharga atau batal demi hukum ;

16. Bahwa oleh karena tanah terperkara adalah milik Penggugat maka sudah

sepatutnya bilamana Para Tergugat dihukum untuk mengembalikan tanah

terperkara dalam keadaan baik dan kosong kepada Penggugat, bila perlu

dengan bantuan yang wajib agar tanah terperkara dapat dikuasai diusahai

dimiliki sepenuhnya oleh Penggugat tanpa ada halangan dari pihak

manapun ;

17. Bahwa agar tuntutan ini tidak menjadi illusoir kelak karena adanya

kekhawatiran sangka yang beralasan bahwa Para Tergugat akan menjual

mengalihkan sebahagian ataupun seluruhnya bilamana Majelis Hakim yang

Page 6: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 6 dari 30 halaman

memeriksa dan mengadili perkara ini meletakkan sita (conservatoir beslag)

atas tanah terperkara ;

18. Bahwa oleh karena gugatan ini dimajukan dengan dalil-dalil yang

kebenarannya tidak dapat dibantah Para Tergugat, maka sudah sepatutnya

apabila putusan dalam perkara ini dapat dijalankan dengan serta merta

meskipun ada banding verzet maupun kasasi (uitvoerrbaar bij vooraad) ;

Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas mohon kepada Bapak Ketua

Pengadilan Negeri Tarutung cq. Majelis Hakim memanggil pihak-pihak yang

berperkara pada hari persidangan yang telah ditentukan untuk itu seraya

mengambil keputusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

DALAM PROVISI :

Menghentikan segala tindakan dan perbuatan Tergugat-Tergugat yang

mengusahai dan menguasai tanah perkara ;

DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

2. Menyatakan sita penjagaan (conservatoir beslag) yang diletakkan atas tanah

terperkara adalah sah dan berharga ;

3. Menyatakan dalam hukum bahwa Penggugat adalah anak kandung/ahli

waris almarhum Salmon Sihombing ;

4. Menyatakan dalam hukum bahwa tanah perkara yang terletak di

Hutinghuting, Desa Pakkat, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Humbang

Hasundutan, Propinsi Sumatera Utara dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara : berbatasan dengan jalan menuju Lumban Surduan;

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

- Sebelah Timur : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

- Sebalah Barat : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

Adalah sah merupakan tanah milik Penggugat ;

Page 7: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 7 dari 30 halaman

5. Menyatakan tidak berharga atau batal demi hukum segala surat-surat yang

terbit atau diterbitkan oleh Para Tergugat maupun oranglain/pihak ketiga

atas tanah perkara dengan melawan hak Penggugat selaku pemilik tanah

terperkara ;

6. Menyatakan tindakan dan perbuatan Para Tergugat yang menguasai dan

mengusahai tanah perkara adalah merupakan perbuatan melawan hukum

(onrech matige daad) ;

7. Menghukum Para Tergugat ataupun orang lain/pihak ketiga yang mendapat

hak dari padanya untuk menyerahkan tanah terperkara dalam keadaan baik

dan kosong kepada Penggugat agar Penggugat selaku pemilik yang sah

dapat mengusahai dan menguasai tanah perkara secara bebas dan leluasa ;

8. Menyatakan putusan dalam perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu

meskipun ada banding, verzet maupun kasasi (Uitvoerrbar bij Voorrad) ;

9. Menghukum Para Tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul

dalam perkara ini ;

Subsidair :

Apabila Bapak Ketua Pengadilan Negeri Tarutung Cq. Majelis Hakim yang

memeriksa dan mengadili perkara ini berpendapat lain mohon putusan yang

seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut para Tergugat

telah mengajukan jawaban pada pokoknya sebagai berikut:

A. TENTANG EKSEPSI

1. Tentang gugatan Penggugat kabur (obscuur libel)

Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini kabur/tidak jelas (Obscuur

libel) oleh karena Penggugat tidak menjelaskan letak dan batas tanah

objek sengketa, hal tersebut sebagaimana ketentuan Yurisprudensi

Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1149/SIB/1975 tanggal 17

April 1979 menyatakan : “bahwa surat gugatan penggugat mengenai

Page 8: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 8 dari 30 halaman

tanah harus jelas letak (lokasi) dan batas-batas tanah sengketa”, karena

tidak jelas batas-batas tanah sengketa maka gugatan Penggugat kabur

(obscuur libel) oleh karenanya gugatan Penggugat haruslah ditolak

seluruhnya ;

2. Gugatan Penggugat dalam perkara ini erorr in persona

Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini adalah mengandung cacat

formil, sebab keliru dan salah dalam menentukan sebagai Tergugat

karena objek sengketa ini adalah tanah warisan, jadi gugatan dari

Penggugat seharusnya ditujukan terhadap orang tua Para Tergugat,

maka oleh karenanya gugatan Penggugat dalam perkara ini adalah erorr

in persona maka gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya ;

3. Gugatan kurang pihak (Plurium Litis Consortium)

Bahwa gugatan Penggugat dalam perkara ini kekurangan para pihak

(Plurium Litis Consortium) karena tidak menempatkan saudaranya

sebagai Penggugat dan atau juga tidak lengkap sebagai Tergugat sebab

saudara Para Tergugat sebanyak 9 (sembilan) orang lagi tidak ditarik

sebagai Tergugat, oleh karena Penggugat tidak menggugat saudara

Tergugat tersebut akibatnya gugatan Penggugat dikualifikasikan

mengandung cacat formil. Maka gugatan Penggugat dinyatakan tidak

dapat diterima hal mana sesuai Putusan Mahkamah Agung Republik

Indonesia Nomor : 200. K/Pdt/1988 tanggal 27 September 1990 ;

Berdasarkan hal-hal yang diuraikan tersebut di atas cukup beralasan

hukum bagi Majelis Hakim pemeriksa perkara A Quo menyatakan gugatan

Penggugat tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;

B. DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa semua dalil-dalil yang dikemukan dalam eksepsi secara mutatis-

mutadis merupakan satu-kesatuan yang tak terpisahkan dalam pokok

perkara ;

Page 9: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 9 dari 30 halaman

2. Bahwa Para Tergugat menolak dan membantah dengan tegas semua

dalil-dalil yang diajukan Penggugat dalam perkara ini kecuali hal-hal yang

diakui kebenarannya oleh Para Tergugat ;

3. Bahwa dalil Penggugat yang dikemukan pada poin 2 gugatannya salah

dan keliru, oleh karena tanah objek perkara A-Quo bukan merupakan

milik AUGUS SIHOMBING (kakek Penggugat) sebagaimana dikemukan

Penggugat dalam gugatannya, karena pemilik tanah objek sengketa yang

sebenarnya adalah ELIAS SIHOMBING (kakek dari Para Tergugat) yang

dasar perolehan tanah tersebut adalah bahwa sekitar tahun 1947,

Keturunan (pomparan) Toga Sahata Purba yang di Huting-huting selaku

pemilik tanah Ulayat kampung tersebut menyerahkan tanah tersebut

kepada kakek Para Tergugat. Pada tahun 1950an telah diadatkan guna

pengukuhan atas sebidang tanah yang diserahkan itu dan dihadiri marga

Purba dan marga boru lainnya dari huting-huting, para penatua adat dan

sekaligus memberi nama tempat tersebut Lumban Sihombing.

Penyerahan tanah Ulayat tersebut dari Keturunan (pomparan) Toga

Sahata Purba yang di Huting-huting kepada ELIAS SIHOMBING (kakek

dari Para Tergugat). Sedangkan SALMON SIHOMBING (orangtua

Penggugat) bermohon kepada kakek Para Tergugat agar ikut dalam

perkampungan Lumban Sihombing, dan permohonan orangtua

Penggugat dikabulkan kakek Tergugat. Juga ikut dalam perkampungan

Lumban Sihombing tersebut saudara perempuan kakek Tergugat yaitu

marga Simullang. Dan setelah diadatkan tanah tersebut kakek dan ayah

Para Tergugat mendirikan dua unit bangunan rumah hingga kini rumah

tersebut masih dikuasai ahli waris kakek Para Tergugat. Sehingga

dengan demikian tidak mempunyai fakta hukum kalau Penggugat

mengklaimnya sebagai warisan dari orangtuanya ;

Page 10: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 10 dari 30 halaman

4. Bahwa selanjutnya setelah beberapa tahun kemudian yaitu sekitar tahun

1966 dengan inisiatifnya sendiri orangtua Penggugat meninggalkan

kampung tersebut karena suatu permasalahan yang dia perbuat di

kampung itu dan sewaktu pergi meninggalkan kampung tersebut turut

disaksikan dan diketahui oleh Pomparan Toga Sahata Purba dan marga

Purba lainnya yang ada di Huting-Huting dan penatua adat kampung dan

dari kampung sekitar. Dan sejak saat itu baik orangtua Penggugat dan

Penggugat tidak pernah datang ke kampung tersebut sampai saat ini.

Bahwa berdasarkan hal tersebut tidaklah masuk akal dalil Penggugat

pada poin 3 dan poin 4 yang menyatakan tanah objek sengketa tersebut

menjadi miliknya berdasarkan pemilikan dari orangtuanya maka dalil

Penggugat tersebut hauslah diabaikan dan tidak perlu untuk

dipertimbangkan ;

5. Bahwa dalil Penggugat pada poin 4 dan poin 6 mengatakan tanah objek

perkara tersebut diperoleh sebagai warisan dari orang tuanya yang dibeli

dari Apangela Purba dari huta Peabolak, berdasarkan bukti surat yang

ada pada Penggugat dan ditandatangani oleh saksi-saksi R. Saul

Saitnihuta, KK Absalom Pangambatan, KK Mathias Peabolak, A,

Manginar Hutinghuting, dan A. L. Oelanda, dalil Penggugat tersebut

mengada-ada karena tanah objek sengketa perkara A-Quo adalah milik

kakek Para Tergugat yang diperoleh dari pemberian keturunan

(Pomparan) Toga Sahata Purba dari Huting-huting sehingga dasar

kepemilikan yang dimaksud Penggugat tidak mempunyai dasar hukum

yang kuat, apalagi bahwa tanah yang dikatakan Penggugat dibeli oleh

kakek Penggugat adalah dari Apangela Purba dari huta Peabolak,

sehingga makin jelaslah bahwa tanah yang dimaksud oleh Penggugat

tersebut bukanlah tanah yang berada di Huting-Huting atau tanah yang

diserahkan Keturunan (Pomparan) Toga Sahata Purba kepada Kakek

Page 11: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 11 dari 30 halaman

Para Tergugat. Sebab secara faktanya bahwa tidak pernah ada marga

Purba dari Peabolak memiliki tanh di Huting-huting apalagi dalil-dalil

Penggugat tersebut juga tidak didukung dengan fakta yuridis maka oleh

karena itu gugatan Penggugat patutlah ditolak seluruhnya ;

6. Bahwa karena pada poin 5 dalam jawaban ini telah dijelaskan tentang

historis tanah tersebut sehingga dalil Penggugat pada poin 7 dan poin 8

yang menyatakan kalau Amani Ulosan Sihombing memberikan sejumlah

uang sebagai pembelian tanah kepada Tua-tua kampung berdasarkan

adat istiadat yang disebut pago niraja dan Amani Ulosan Sihombing

mendirikan bangunan rumah sebagai tempat tinggal dan tanah tersebut

sudah dipestakan secara adat batak dan diberi nama Lumban Sihombing

dan pada acara tersebut Kakek para Tergugat turut dipanggil sebagai

saudara sepupu (dongan tubu) dan juga saudara perempuan boru Amani

Ulosan Sihombing marga Manullang, bahwa dalil Penggugat tersebut

tidak benar dan justru memutar balik fakta yang sebenarnya, sebab

orangtua Penggugat tidak pernah membeli tanah dari marga Purba yang

ada di Huting-huting dan juga keturunan (Pomparan) Toga Sahata Purba

yang di Huting-huting tidak pernah menjual tanah kepada siapapun, dan

fakta yang sebenarnya adalah bahwa keturunan (Pomparan) Toga

Sahata Purba dari Huting-huting menyerahkan tanah kepada Para

Tergugat dan telah diadatkan sesuai dengan aturann adat yang berlaku

di daerah tersebut dan sekaligus pengukuhan nama yaitu Lumban

Sihombing. Dan Penggugat mengatakan bahwa Kakek Penggugat

memiliki saudara perempuan yang kawin sama marga Simanullang

adalah suatu pernyataan yang salah dan keliru karena fakta yang

sebenarnya adalah bahwa marga Simanullang yang dimaksud

Penggugat dalam gugatannya adalah saudara kandung dari akek Para

Page 12: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 12 dari 30 halaman

Tergugat oleh karenanya gugatan Penggugat dalam perkara ini haruslah

ditolak seluruhnya atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima ;

7. Bahwa sekitar tahun 1966 orangtua Penggugat minggat meninggalkan

kampung Lumban Sihombing tanpa permisi terhadap kakek Tergugat dan

penatua adat di lingkungan huting-huting. Dan sejak saat itu tidak pernah

datang lagi ke kampung Lumban Sihombing sampai sekarang, dan juga

menjadi “nyata” secara hukum bahwa orangtua Penggugat sudah

mendirikan kampungnya sendiri di tempat lain yang diberi nama Huta

Lumban Toruan dan telah dipestakan pada tanggal 23 Agustus 2012, dan

pada waktu pesta Huta Lumban Toruan tersebut turut hadir Penatua

Adat, orangtua Penggugat dan Para Tergugat sebagai saudara semarga

dan ikut mengukuhkan Huta Lumban Toruan tersebut dan pada waktu itu

juga dinyatakan bahwa antara Penggugat dan Tergugat serta keturunan

masing-masing tidak ada permasalahan terhadap kampung/ Huta

Lumban Sihombing baik saat sekarang maupun yang akan datang, kira-

kira demikian sekilas pembicaraan pada waktu pesta penabalan Huta

Lumban Toruan tersebut. Oleh karena itu menjadi nyata dan jelas tanah

yang dimaksud Penggugat dalam gugatan ini bukanlah tanah yang

diserahkan Keturunan (Pomparan) Toga Sahata Purba kepada Kakek

Para Tergugat. Dengan demikian secara hukum dan atau hukum adat

tidak beralasan Penggugat memiliki tanah warisan di kampung marga

Purba yang dia tinggalkan tersebut atau sekarang disebut Lumban

Sihombing, berdasarkan hal tersebut gugatan Penggugat haruslah ditolak

seluruhnya ;

8. Bahwa dalil Penggugat pada poin 10 yang mengatakan penguasaan

Para Tergugat I, II, III atas tanah objek sengketa dan tahun 1997

mendirikan dua unit bangunan rumah serta menanam tanaman palawija

tidak sah menurut Penggugat, dalil Penggugat tersebut adalah karangan

Page 13: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 13 dari 30 halaman

belaka karena pendirian 2 (dua) unit bangunan ditanah tersebut didirikan

sekitar tahun 1950an oleh kakek dan orangtua pada Tergugat, sehingga

penguasaan yang dilakukan oleh para Tergugat terhadap tanah tersebut

adalah sah secara de yure dan de facto, oleh karena objek sengketa

tersebut nyata dan jelas penguasaan yang dilakukan para Tergugat

merupakan warisan dari Kakek Para Tergugat yang diperoleh dari

Keturunan (Pomparan) Toga Sahata Purba oleh karena itu dalil

Penggugat patutlah di tolak seluruhnya ;

9. Bahwa dalil Penggugat pada poin 11 dan 12 yang mengatakan atas

sengketa ini telah dilakukan upaya kekeluargaan kepada Para Tergugat,

dan Penggugat telah memperingatkan Para Tergugat dan atau untuk

mencari solusi dengan cara kekeluargaan, Bahwa dalil Penggugat

tersebut adalah mengada-ada karena upaya kekeluargaan yang

dimaksud Penggugat tersebut di atas tidak pernah ada sama sekali, dan

pada tanggal 16 Agustus 2014 menurut Penggugat telah memanggil Para

Tergugat melalui Kepala Desa dan Pengetua Adat bahwa hal itu tidaklah

benar oleh karenanya dalil Penggugat tersebut haruslah diabaikan ;

10.Bahwa dalil Penggugat pada poin 13 dan poin 14 telah berulang-ulang

mengatakan perolehan tanah objek sengketa merupakan peninggalan

dari Kakek Penggugat yang secara turun-temurun diwariskan kepada

orangtua Penggugat hingga kepada Penggugat, dan dikategorikan

merupakan perbuatan melawan hukum, dalil dan pernyataan Penggugat

adalah sangat keliru dan tidak memiliki dasar hukum yang jelas, oleh

karena tidak jelasnya dalil dan fakta hukum yang disebutkan Penggugat

sehingga mengakibatkan dalil gugatan Penggugat tersebut tidak punya

daya hukum mengikat, oleh karenanya dalil Penggugat dalam perkara ini

haruslah ditolak seluruhnya ;

Page 14: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 14 dari 30 halaman

11.Bahwa dalil Penggugat pada poin 15 yang mengatakan bahwa tanah

terperkara adalah milik Penggugat sebagai tanah peninggalan kakek

Penggugat Augus Sihombing dan sepatutnya Para Tergugat dihukum

untuk mengembalikan tanah terperkara tersebut dalam keadaan baik dan

kosong kepada Penggugat dan mengenai penerbitan surat surat yang

disebut Penggugat adalah suatu pernyataan illusi belaka dan tidak

mempunyai daya hukum mengikat, maka permintaan untuk menyerahkan

dan mengembalikan tanah tersebut tidak tepat untuk dilaksanakan

sehingga dalil Penggugat tersebut haruslah ditolak seluruhnya ;

12.Bahwa dalil Penggugat pada poin 17 dan 18 haruslah diabaikan karena

tidak didukung dengan fakta-fakta hukum yang kuat, maka oleh

karenanya gugatan Penggugat haruslah ditolak seluruhnya ;

Berdasarkan alasan-alasan yang dikemukakan tersebut di atas Saya

memohon kepada Majelis Hakim pemeriksa perkara ini menolak gugatan

Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya dinyatakan tidak dapat

diterima (niet ontvankelijke verklaard);

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri

Tarutung telah menjatuhkan putusan tanggal 17 Maret 2015 Nomor

39/Pdt.G/2014/PN.Trt yang amarnya sebagai berikut:

A. DALAM EKSEPSI :

- Menolak Eksepsi Para Tergugat seluruhnya ;

B. DALAM PROVISI :

- Menolak Tuntutan provisi Penggugat ;

C. DALAM POKOK PERKARA :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat sebagian ;

2. Menyatakan dalam hukum bahwa Penggugat adalah anak kandung (ahli

waris) almarhum Salmon Sihombing ;

Page 15: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 15 dari 30 halaman

3. Menyatakan bahwa sebidang tanah yang terletak di Huting-huting, Desa

Pakkat, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

seluas ± 8.000 (delapan ribu) M2, (dikenal dengan nama Lumban

Sihombing), dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Jalan menuju Lumban Surduan ;

- Sebelah Selatan : Tanah milik Penggugat / parik ;

- Sebelah Timur : Tanah milik Penggugat / parik ;

- Sebelah Barat : Tanah milik Penggugat ;

Adalah sah tanah milik Penggugat ;

4. Menyatakan batal segala surat-surat yang terbit atau diterbitkan oleh

Para Tergugat maupun orang lain (pihak ketiga) atas tanah yang menjadi

objek sengketa dengan melawan hak Penggugat selaku pemilik tanah

tersebut ;

5. Menyatakan tindakan dan perbuatan Para Tergugat yang menguasai dan

mengusahai tanah yang menjadi objek sengketa adalah merupakan

perbuatan melawan hukum ;

6. Menghukum Para Tergugat ataupun orang lain (pihak ketiga) yang

mendapat hak dari Para Tergugat untuk menyerahkan tanah yang

menjadi objek sengketa, yakni sebidang tanah yang terletak di Huting-

huting, Desa Pakkat, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang

Hasundutan, seluas ± 8.000 (delapan ribu) M2, (dikenal dengan nama

Lumban Sihombing), dengan batas-batas sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Jalan menuju Lumban Surduan ;

- Sebelah Selatan : Tanah milik Penggugat / parik ;

- Sebelah Timur : Tanah milik Penggugat / parik ;

- Sebelah Barat : Tanah milik Penggugat ;

Page 16: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 16 dari 30 halaman

dalam keadaan baik dan kosong kepada Penggugat agar Penggugat

selaku pemilik yang sah dapat mengusahai dan menguasai tanah

tersebut secara bebas dan leluasa ;

7. Menghukum Para Tergugat untuk membayar biaya yang timbul dalam

perkara ini secara tanggung-renteng sebesar : Rp. 2.071.000,- (dua juta

tujuh puluh satu ribu rupiah) ;

8. Menolak gugatan Penggugat untuk selebihnya ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor

05/Akta.Bdg/2015 jo Nomor 39/PDT.G/2014/PN.Trt tanggal 23 Maret 2015 yang

dibuat oleh MARDINUS SINAGA, SH. Wakil Panitera Pengadilan Negeri

Tarutung yang menerangkan bahwa Tergugat II sekaligus Kuasa Insidentil dari

Tergugat I dan Terggat III telah menyatakan banding terhadap putusan

Pengadilan Negeri Kisaran Nomor 39/Pdt.G/2014/PN.Trt tanggal 17 Maret 2015

dan telah diberitahukan kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal

16 April 2015;

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 14 April

2015 telah menerima penyerahan memori banding dari para Pembanding

semula para Tergugat dan telah memberitahukan dan menyerahkan memori

banding kepada Terbanding semula Penggugat pada tanggal 16 April 2015,

Kontra memori banding tanggal 28 April 2015 dan penyerahan Kontra Memori

banding kepada para Pembanding semula para Tergugat tanggal 30 April 2015;

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Tarutung pada tanggal 16 April

2015 telah memberitahukan kepada Pembanding I, Pembading II dan

Pembanding III semula Tergugat I, Tergugat II dan Tergugat III dan Terbanding

semula Penggugat untuk mempelajari dan membaca berkas perkara dalam

tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah diterimanya pemberitahuan;

Page 17: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 17 dari 30 halaman

Menimbang, bahwa para Pembanding semula para Tergugat

mengemukakan keberatan-keberatan dalam memori bandingnya yang pada

pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa pertimbangan Majelis Hakim pada bukti P.1 telah keliru dan

ceroboh karena menerima begitu saja. Bukti P.1 tersebut dibuatnya alas

hak kepemilikan tanah Penggugat/Terbanding.Menuurt Mahkamah

Agung Surat bukti harus terang dan dan jelas arti yang sebenarnya,

karena bukti surat tersebut adalah bertulisan bahasa Batak Toba, dan

Ketua Majelis bukanlah suku Batak Toba dan sudah pasti tidak mengerti

apa arti yang sebenarnya Surat Pardengganan tersebut menjadi multi

tafsir. Majelis Hakim mengartikan jual beli, saksi Penggugat/Terbanding

mengartikan Perjanjian. Tergugat/Pembanding mengartikan Surat

Perdamaian dan atau surat menyatakan bahwa sebelumnya ada

persoalan antara Ama Ulosan dengan A.Pangela Purba mengenai

Tembok/Kolam dan bukan mengenai Huta Lumbang Sihombing (objek

perkara Aquo). Lebih tegasnya Surat Pardengganan bukanlah surat jula

beli tanah Huta Lumbang Sihombing, tetapi mengenai Tambak/Kolam

yang tidak tahu lokasinya dimana, dan tidak ada kaitannya dengan objek

perkara aquo, maka dengan itu bukti P-1 tersebut tidak diterjemahkan

oleh ahli bahasa yang mempunyai legalitas ke Bahasa Indonesia yang

benar sehingga arti yang sebenarnya tidak dapat dimengerti dan

dipahami. Dengan tidak dipahaminya arti dari Surat Pardengganan

tersebut maka tidak dapat dipakai menjadi pedoman untuk memutus

suatu perkara.

2. Bahwa surat pernyataan Paber Purba(bukti P-3), surat pernyataan

Marhusa Simamora (bukti P-4) surat pernyataan Parasian Simamora

(bukti P-5) dan surat pernyataan Sampur Simamora (bukti P-6) bukti ukti

Page 18: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 18 dari 30 halaman

tersebut adalah keterangan sepihak dan tidak berkaita dengan surat

tanah, maka bukti tersebut harus ditolak.

3. Bahwa pengakuan Penggugat/Terbanding dalam gugatan unuk

menggugat para Tergugat/Para Pembanding adalah dalam kapasitas

sebagai ahli waris, tetapi Penggugat/Terbanding tidak dapat

membuktikan surat keterangan ahli warisnya, dan hanya surat

pernyataan Penggugat/Terbanding sendiri saja, lantas dihubungkan

dengan keterangan saksi yang diajukan Penggugat/Terbanding in casu.

Majelis berpedoman dari keterangan para saksiPenggugat/Terbanding

tersebut dan menetapkan status Penggugat/Terbanding sebagai ahli

waris. Bukan berdasarkan fakta tertulis, sehingga keliru.

4. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim terhadap bukti P-7 adalah

mengada ngada bahkan sangat keliru karena tidak cermat dan tidak teliti

dengan seksama, karena tidak ada relevansinya sama sekali terhdap

objek perkara. Tanah yang dimaksud dalam surat bukti P-7 tersebut

adalah tanah yang terletak di Sosor Gadong, Desa Lumban Purba, yang

dikenal dengan Huta Lumban Toruan yaitu tanah dan atau rumah yang

ditempati Penggugat/Terbanding saat ini. Terbitnya Surat P-7 tersebut

sewaktu orang Tua Pengggat masih menumpang di Huta Lumbang

Sihombing dan tahun 1966 orang tua Penggugat/Terbanding minggat

dari Huta Lumban Sihombing sampai sekarang .

5. Bahwa menurut ketentuan hukum pasal 1963 poin ke 2 KUHPerdata

dengan bunyinya “Siapa dengan itikad baik dengan menguasainya

selama tigapuluh tahun memperoleh hak milik dengan tidak dapatdipaksa

untuk mempertunjukan alas haknya”.bila dihubungkan dengan pendapat

Prof. Dr. Supomo dapat disimpulkan Penggugat/Terbanding sejak tahun

1966 sapai sekarang telah dikuasai oleh Tergugat/Pembanding yang

selama ini tidak ada gangguan dari pihak manapun sehingga sahlah yang

Page 19: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 19 dari 30 halaman

memiliki tanah Huta Lumban Sihombing adalah para Tergugat/para

Pembanding .

6. Bahwa pertimbangan hukum Majelis terhadap bukti P-1 berupa surat

Pardengganan dan surat bukti P-7 berupa surat penyerahan tanah

merupakan akta dibawah tangan dan mengatakan yang dibuat oleh para

pihak tanpa perantraan seorang pejabat (pasal 1874 ayat (1)

KUHPerdata). Menurut pasal 1875 BWdan pasal 288 Rbg dikatakan

kekuatannya sebagai akta otentik dan apabila salah satu pihak

mengingkari kebenarannya maka pihak lain harus memuktikan

kebenarannya, dalam hal ini Majelis Hakim untuk menentukan kekuatan

dari kedua bukti tersebut nyata-nyata kurang memahami dan kurang

cermat menerima kedua bukti antara lain bukti P-1 surat Pardengganan

tidak mempunyai kekuatan karena tidak berbahasa Indonesia sehingga

tidak dibuktikan dengan benar isinya, sementara bukti P-7 yang

merupakan surat penyerahan Tanah adalah surat tanah yang terletak di

Desa Lumban Purba, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten Hasundutan

atau rumah yang ditempati Penggugat/Terbanding saat ini, oleh karena

keberadaannya tidak berhubungan dengan obyek perkara, maka tidak

dapat dipedomani sebagai alat bukti yang sah.

7. Bahwa saksi II Penggugat/Terbanding Parasian Simamora mengatakan

merupakan keturunan KK Absalom Pangambatan yang membenarkan

kakeknya telah memberikan persetujuan kepada Apangela Purba

menjual tanah kepada Amani Ulosan Sihombing (Kakek

Penggugat/Terbanding), bahwa keterangan ini semakin membuat

simpang siur apa yang digugat oleh Penggugat/Terbanding tidak ada

hubungan apapun dengan Tanah Lumbang Sihombing karena Apangela

Purba menjual tanah kepada Ami Ulosan sementara saksi Paber Purba

mengartikan Surat Pardengganan adalah surat perjanjian, oleh

Page 20: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 20 dari 30 halaman

karenanya Majelis ini tidak cermat dan tidak jeli mempertimbangkannya,

sehingga harus dikesampingkan.

8. Bahwa saksi IV Penggugat/Terbanding Sampur Simamora merupakan

keturunan KK Matias Peabolak, saksi mengatakan dan membenarkan

Sura Pardengganan yang dibuat Apangela Purba dengan Ama Ulosan

Sihombing dan pada tahun 1966 saksi pernah diajak kakek saksi

kerumah orang tua Penggugat/Terbanding di Lumbang Sihombing,

keterangan saksi ini tidak dapat diterima sebagai pedoman karena pada

tahun 1966 umur saksi masih 2 (dua) tahun karena sewaktu diperiksa

dipersidangan umurnya 51 tahun, jadi orang yang berumur 2 (dua) tahun

masih dalam golongan balita, sehingga sulit dipercayai dengan akal

sehat bahwa telah mengingat suatu peristiwa dan juga mengerti tentang

surat-surat, sehingga keterangan saksi harus ditolak.

9. Bahwa saksi I Tergugat/Pembanding Manogar Purba benar keturunan

op.Saudakkal Purba dan setahu saksi Tanah Lumbang Sihobing adalah

milik Op. Saudakkal Purba dan telah diberikan kepada para

Tergugat/Pembanding dan setahu saksi A.Pangela Purba tidak pernah

tinggal di Lumban Sihombing. Mengenai Tambak (makam) yang terdapat

di Lumbang Sihombing adalah seijin kakek saksi dan yang menentukan

adalah kakek saksi dan sampai saat ini tidak ada yang keberatan. Setahu

saksi Salmon Sihombing pernah tinggal di Lumban Sihombing, dan

pernah lihat Surat Pardengganan yang ditujukan Penggugat/Terbanding

dan setahu saksi tahun 1966 telah meninggalkan Lumban Sihombing

dengan cara tidak baik/minggat, setahu saksi A.Ulosan Sihombing

jasadnya dibawa ke Lintong Nihuta yang menandakan tidak ada tanah

miliknya di Lumban Sihombing, dan setahu saksi Penggugat/Terbanding

tidak pernah tinggal di lumban Sihombing dan selain Lumban Sihombing

kakek saksi juga pernah menyerahkan tanah kepada

Page 21: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 21 dari 30 halaman

kakekTergugat/Pembanding di tempat lain, yang diketahui dari pesan

orang tua saksi yang bernama Humala Purba. Dan setahu saksi

Tambak(Makam) di Lumban Sihombing sejak tahun 1969 dan yang

dikebumikan di makam tersebut adalah ELLIAS SIHOMBING dan

isterinya JAPITER SIHOMBING dan PANTAS SIHOMBING dan setahu

saksi tidak ada tambak (makam) keluarga Penggugat/Terbanding di

objek perkara dan saksi bersma Tergugat/Pembanding tanggal 5 Januari

2015 telah membuat batas-batas tanah Lumban Sihombing yaitu sebelah

Timur berbatasan dengan tanah KALPIN SIMATUPANG, sebelah Utara

berbatasan dengan jalan menuju Lumban Surduan, sebelah Barat

berbatasan dengan tanah Tambak(Makam) dan Tanah MORHAN

SIMAMORA, sebelah selatan berbatasan dengan tanah milik

Tergugat/Pembanding.

10.Bahwa saksi II Tergugat Lister Purba adalah keturunan Op. Saudakkal

Purba, bahwa pesan orang tua saksi Tambok sampai sekarang tetap

milik Op.Saudakkal Purba dan belum dibagi sampai sekarang, dan

setahu saksi yang tinggal di Lumban Sihombing adalah keterunan dari

kakek para Tergugat/para Pembanding dan tanah itu diserahkan sekitar

tahun 1947 .

11.Bahwa saksi IV Tergugat/Pembanding Rasman Purba selaku Raja Adat

diHuting-huting mengetahui ada permasalahan antara

Penggugat/Terbanding dengan Tergugat/Pembanding setahu saksi

ditanah perkara ada 2 (dua) rumah yaitu milik Ellias Sihombing dan yang

satu lagi milik orang tua Tergugat/Pembanding. Kakek Penggugat tidak

pernah tinggal di Lumban Sihombing. Yang menguasai dan membibitkan

benih ikan di Tambok (kolam) tersebut dahulu adalah Op.Saudakkal

Purba setahu saksi Penggugat/Terbanding tinggal di simpang empat

Desa Lumban Purba Huta Lumban Toruan.

Page 22: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 22 dari 30 halaman

12.Bahwa berdasarkan alasan-alasan keberatan tersebut dia atas

Pembanding semula Tergugat memohon kepada Majelis Hakim Tinggi

untuk menerima memori banding dari para Pembanding/para Tergugat

dengan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor

39/Pdt.G/2014/PN.Trt tanggal 17 Maret 2015 dengan mengadili sendiri

dengan menyatakan bahwa par Terbanding/para Tergugat tidak terbukti

melakukan perbuatan melawan hukum.

Menimbang, bahwa Terbanding semula Penggugat telah megajukan

Kontra Memori Banding dengan mengemukakan alasan-alasan yang pada

pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Hakim Tingkat Pertama telah tepat dan benar mempertimbangkan

gugatan penggugat karena Penggugat dalam gugatannya telah

menyebutkan dengan jelas mengenai letak dan batas tanah yang

menjadi objek sengketa serta kebenaran dari letak dan batas-batas tanah

terperkara yang sudah dibuktikan.

2. Bahwa kepemilikan Penggugat/Terbanding atas obyek sengketa tersebut

didukung oleh pembuktian yang kuat berdasarkan bukti-bukti surat yang

paling bersesuaian serta didukung keterangan saksi-saksi. Oleh karena

itu Hakim Tingkat Pertama sudah benar dan tepat mempertimbangkan

surat bukti bertanda P-1,P-2,P-3,P-4,P-5,P-6, P-7 dan P-8 serta

dihubungkan dengan keterangan kelima orang saksi yang dihadirkan

oleh Penggugat.

3. Bahwa bukti surat yang diajukan oleh Penggugat yaitu bertanda P-1

sampai dengan P- 8 adalah saling mendukung, bertautan serta saling

menyempurnakan antara satu dan lainnya serta dibenarkan oleh para

saksi, sebagaimana halnya dengan bukti bertanda P-3 ditegaskan oleh

saksi 1 Penggugat Paber Purba sebagai ahli waris dari keturunan dari

Apangela Purba dari huta Peabolak, bukti P-4 ditegaskan saksi III

Page 23: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 23 dari 30 halaman

Penggugat Marhusa Simamora sebagai ahli waris/keturunan dari R.II.R

Saul Saitnihuta, bukti P-5 ditegaskan saksi II Penggugat Parasian

Simamora selaku ahli waris keturunan dari KK Absalom Pangambatan,

bukti P-6 ditegaskan saksi IV Penggugat Sampur Simamora selaku

ahliwaris/keturunan KK Matias Peabolak, bukti P-3,P-4,P-5 dan P-6 tidak

terlepas dari keberadaan bukti P-1 yang didalamnya tertulis kakek para

saksi mengetahui, membenarkan yang dibubuhi tanda tangan pada bukti

P-1 tersebut, saksi V Penggugat yaitu Korbina br Sihombing (menantu

dari saudara perempuan Ama Ulosan Sihombing) juga menguatkan

kesaksian dari para saksi dan membenarkan isi surat P-1 tersebut.

Demikian juga dengan bukti surat bertanda P-2 yang menguatkan

keberadan keluarga keturunan Augus sihombing gelar A Ulosan

Sihombing, bukti P-7 merupakan perjanjian penyerahan tanah dari KK

Renatus Purba dari Sosor Gadong Negeri/Kecamatan Dolok Sanggul

kepada guru Salmon Sihombing dari Lumban Sihombing (huting-

huting).Meskipun upaya hukum banding tidak diperuntukan mengajukan

pembuktian yang baru sebagaimana halnya diajukan oleh para

Pembanding dalam memori banding, namun Terbanding dengan itikad

baik melampirkan surat pernyataan dari ahli waris KK Renatus Purba dari

Sososr Gadong tertanggal 21 April 2015 Nomor 166/Spe/IV/2017/2015

yang tetap serta membenarkan bukti bertanda P-7 ini .

4. Berdasarkan alassan-alasan Terbanding tersebut diatas, Terbanding

memohon agar Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan cq Majelis Hakim

Tinggi yang mmeriksa dan mengadili perkara ini berkenan mengabulkan

dalil-dalil kontra memori banding dengan menjatuhkan amar putusan :

Menolak permohonan banding dari para Pembanding, menguatkan

putusan Pengadilan Negeri Tarutung tanggal 17 Maret 2015 Nomor

Page 24: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 24 dari 30 halaman

39/Pdt.G/2014/PN.Trt dan membebankan segala biaya perkara pada

tingkat banding kepada para Pembanding/para Tergugat .

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa Permohonan Banding dari para Pembanding

semula para Tergugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata

cara serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan oleh Undang-Undang

oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa Pengadilan Tingkat Banding sesuai dengan

fungsinya sebagai Pengadilan Ulangan akan memutuskan tidak hanya

berdasarkan Memori Banding tersebut diatas namun juga seluruh fakta-fakta

yang terdapat dalam berkas perkara dan surat-surat dalam perkara ini;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi memeriksa dan

mempelajari dengan seksama berita acara sidang beserta surat-surat yang

tersebut dalam berkas perkara Nomor 183/PDT/2015/PT.MDN dan turunan

resmi Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 39/Pdt.G/2014/PN.Trt

tanggal 17 Maret 2015 maka Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut :

A.DALAM EKSEPSI :

Menimbang, bahwa setelah mencermati putusan Pengadilan Tingkat

pertama dalam mempertimbangkan eksepsi dari para Pembanding semula para

Tergugat, maka Pengadilan Tingkat Banding sependapat dengan uraian

pertimbangan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama, sehingga segala

pertimbangan putusan tersebut diambil alih menjadi pertimbangan putusan di

Tingkat Banding;

B.DALAM PROVISI

Menimbang, demikian juga pertimbang hukum Majelis Tingkat Pertama

telah benar dengan mempertimbangkan segala petitum dalam provisinya,

sehinga Majelis Tingkat Banding sependapat dengan petimbangan Majlis

Page 25: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 25 dari 30 halaman

Tingkat pertama dan mengabil alih segala pertimbangan putusan tersebut

menjadi pertimbangan putusan di Tingkat Banding;

C.DALAM POKOK PERKARA

Menimbang, bahwa pokok sengketa dalam perkara ini berkaitan dengan

dalil-dalil Terbanding semula Penggugat yang pada pokoknya menyatakan

Penggugat adalah pemilik sah atas seluas kurang lebih 3 ha (tiga hektar), yang

terletak di Hutinghuting, Desa Pakkat, Kecamatan Doloksanggul, Kabupaten

Humbang Hasundutan, Propinsi Sumatera Utara, dengan batas-batas sebagai

berikut:

- Sebelah Utara : berbatasan dengan jalan menuju Lumban Surduan

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan tanah milik Tergugat-Tergugat;

- Sebelah Timur : berbatasan dengan jalan menuju Lumban Surduan;

- Sebelah Barat : berbatasan dengan tanah milik Penggugat

tanah tersebut yang diperoleh Penggugat sebagai warisan dari orang tua

Penggugat yakni Salmon Sihombing yang mulanya memperoleh tanah

warisan dari orang tuanya Augus Sihombing yang dipanggil Amani

Ulosan Sihombing (dalam ejaan dahulu tertulis Amani Oelosan

Sihombing). Bahwa sebahagian tanah Penggugat tersebut, dengan

ukuran luas lebih kurang 8000 meter persegi diusahai/dikuasai tanpa hak

oleh Tergugat-I, Tergugat-II, Tergugat-III, dengan batas-batas sebagai

berikut :

- Sebelah Utara : berbatasan dengan jalan menuju Lumban Surduan;

- Sebelah Selatan : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

- Sebelah Timur : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

- Sebelah Barat : berbatasan dengan tanah milik Penggugat ;

Menimbang, bahwa para Pembanding semula para Tergugat telah

membantah dalil-dalil gugatan Terbanding semula Penggugat tersebut dengan

menyatakan yang pada pokoknya tanah terperkara bukan milik AUGUS

Page 26: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 26 dari 30 halaman

SIHOMBANING (kakek Penggugat) akan tetapi milik ELIAS SIHOMBING

(kakek dari para Tergugat) yang dasar perolehan tanah tersebut adalah bahwa

sekitar tahun 1947, Keturunan (pomparan) Toga Sahata Purba yang di Huting-

huting selaku pemilik tanah Ulayat kampung tersebut menyerahkan tanah

tersebut kepada kakek Para Tergugat. Pada tahun 1950an telah diadatkan guna

pengukuhan atas sebidang tanah yang diserahkan itu dan dihadiri marga Purba

dan marga boru lainnya dari huting-huting, para penatua adat dan sekaligus

memberi nama tempat tersebut Lumban Sihombing. Penyerahan tanah Ulayat

tersebut dari Keturunan (pomparan) Toga Sahata Purba yang dihuting-huting

kepada ELIAS SIHOMBING (kakek dari Para Tergugat). Sedangkan SALMON

SIHOMBING (orangtua Penggugat) bermohon kepada kakek Para Tergugat

agar ikut dalam perkampungan Lumban Sihombing, dan permohonan orangtua

Penggugat dikabulkan kakek Tergugat.Juga ikut dalam perkampungan Lumban

Sihombing tersebut saudara perempuan kakek Tergugat yaitu marga

Simullang.Dan setelah diadatkan tanah tersebut kakek dan ayah Para Tergugat

mendirikan dua unit bangunan rumah hingga kini rumah tersebut masih dikuasai

ahli waris kakek Para Tergugat. Sehingga dengan demikian tidak mempunyai

fakta hukum kalau Penggugat mengklaimnya sebagai warisan dari orang

tuanya;

Menimbang, bahwa oleh karena dalil-dalil gugatan Terbanding semula

Penggugat pada pokoknya telah dibantah oleh para Pembanding semula para

Tergugat maka Terbanding semula Penggugat dibebani untuk membuktikan

dalil-dalilnya dan para Pembanding semula para Tergugat juga diberi

kesempatan membuktikan dalil-dalil bantahannya tersebut diatas;

Menimbang, bahwa untuk membuktikan dalil-dalil gugatannya

Terbanding semula Penggugat telah mengajukan bukti P-1 s/d P-8 dan 5 (lima)

orang saksi masing-masing saksi Paber Purba, saksi Parasian Simamora, saksi

Sampur Simamora, saksi Marhusa Simamora dan saksi Korbina Br Sihombing,

Page 27: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 27 dari 30 halaman

sedangkan para Pembanding semula para Tergugat untuk membuktikan dalil

bantahannya telah mengajukan bukti T-1 s/d T-7 dan 5 (lima) orang saksi yakni

saksi Manogar Purba, saksi Lister Purba, saksi Marolop Purba, saksi Rasman

Purba dan saksi Pangihutan Simanulang ;

Menimbang, bahwa dari bukti-bukti yang diajukan Terbanding semula

Penggugat diketahui berupa surat Pardengganan, berupa foto Keluarga

Penggugat/Terbanding dan Surat Pernyataan dari 5 (lima ) orang. Surat

Pernyataan menurut hukum acara perdata nilainya sangat berbeda dengan

kesaksian di persidangan dibawah sumpah, sedangkan saksi-saksi yang

diajukan dipersidangan olehTerbanding semula Penggugat tersebut hanya

menerangkan adanya masalah antara para Pembanding semula para Tergugat

dengan Terbanding semula Pembanding mengenai tanah di Lumban Sihombing

termasuk di huting-huting ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat

dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim Tingkat Pertama

dalam pokok perkara tersebut dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Bahwa Majelis Hakim Tingkat Pertama telah keliru menilai bukti P-1. Oleh

karena bakti tersebut ditulis dalam bahasa Daerah dalam hal ini bahasa

Batak yang seharusnya bukti tertulis tersebut harus terang dan jelas oleh

karenanya bukti tersebut harus diterjemahkan dan atau mempunyai

terjemahannya dalam bahasa Indonesia yang benar dan baik , agar

pengertian Surat Pardengganan (bukti P-1) mempunyai arti yang sama

sehingga tidak menimbulkan multi tafsir, faktanya Majelis Hakim Tingkat

Pertama mengartikan Surat Pardengganan sebagai surat jual beli, dilain

pihak para saksi mengartikan dengan Surat Perjanjian bahkan ada juga

saksi yang mengartikan sebagai Surat Perdamaian ;

2. Bahwa fakta hukum menunjukan bukti P-1 tersebut tidak ada tanda

tangannya maupun cap jempol, baik oleh yang membuat surat tersebut

Page 28: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 28 dari 30 halaman

maupun oleh nama-nama yang tertera dalam Surat Pardengganan

tersebut ;

3. Bahwa Surat Pernyataan menurut Hukum Acara Perdata mempunyai

nilai yang berbeda dengan kesaksian dibawah sumpah. Para saksi yang

diajukan dipersidangan hanya menerangkan adanya masalah antara

para Pembanding semula para Tergugat dengan Terbanding semula

Pembanding mengenai tanah di Lumban Sihombing termasuk di huting-

huting, sedangkan mengenai asal usul pada umumnya tidak secara tegas

dan jelas tanah sengketa tersebut milik siapa ;

4. Bahwa hasil pemeriksaan setempat (pemeriksaan dilokasi sengketa)

dilihat dari sketsa hasil pemeriksaan walaupun masing-masing tidak

mengajukan keberatan, ternyata masing-masing berbeda batas-batasnya

baik persi Penggugat/Terbanding maupun para Pembanding/para

Tergugat, fakta hukum menunjukan bahwa yang tidak dibantah oleh

Penggugat/Terbanding maupun para Tergugat/para Pembanding adalah

adanya 2 (dua) buah rumah yakni rumah orang tua Tergugat dan dan

rumah Tergugat II.

Dengan demikian Pengadilan Tingkat Banding berpendapat Terbanding

semula Penggugat tidak dapat membuktikan dalil-dalil gugatannya tentang

kepemilikan obyek terperkara;

Menimbang, bahwa sebaliknya para Pembanding semula para Tergugat

dengan bukti-bukti yang diajukan dapat membuktikan dalil bantahannya bahwa

penguasaannya berdasarkan bukti T-6 dan T-7 dihubungkan dengan

keterangan para saksi Manogar Purba, saksi Lister Purba, saksi Marolop Purba,

saksi Rasman Purba dan saksi Pangihutan Simanullang, diperoleh petunjuk

bahwa dilokasi tanah sengketa telah terdapat rumah orang tua Tergugat

(ELIAS SIHOMBING) sampai meninggal dunia dan dikuburkan diatas tanah

tersebut yang sampai saat ini tidak ada yang mengganggu gugat ;

Page 29: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 29 dari 30 halaman

Menimbang, bahwa dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding

tidak sependapat dengan pertimbangan hukum dan putusan Majelis Hakim

Tingkat Pertama dalam pokok perkara tersebut yang menyatakan

gugatandikabulkan sepanjang kepemilikan tanah tersebut ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di

atas, maka putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor 39/Pdt.G/2014/PN.Trt

tanggal 17 Maret 2015 tidak dapat dipertahankan dan harus dibatalkan,

selanjutnya Pengadilan Tinggi akan mengadili sendiri dengan amar putusan

sebagaimana tersebut di bawah ini;

Menimbang, bahwa oleh karena putusan Pengadilan Tingkat Pertama

dibatalkan, maka Terbanding semula Penggugat berada dipihak yang kalah,

sehingga harus dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat

peradilan;

Memperhatikan Undang-Undang Nomor 49 Tahun 2009 Tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 2 Tahun 1986 Tentang

Peradilan Umum, RBG dan peraturan perundang-undangan lain yang

bersangkutan;

MENGADILI :

- Menerima permohonan banding dari para Pembanding semula para

Tergugat tersebut;

- Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Tarutung Nomor

39/Pdt.G/2014/PN.Trt tanggal 17 Maret 2015 yang dimohonkan banding;

MENGADILI SENDIRI:

DALAM EKSEPSI :

- Menolak Eksepsi Para Tergugat/para Pembanding seluruhnya ;

DALAM PROVISI :

- Menolak tuntutan provisi Penggugat/Terbanding ;

Page 30: PUTUSAN Nomor :183/PDT/2015/PT MDN DEMI ... Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn Hal 2 dari 30 halaman Desa Lumban Purba, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan,

_________________________________________________________Putusan Pengadilan Tinggi Medan Nomor :183/PDT/2015/PT.Mdn

Hal 30 dari 30 halaman

DALAM POKOK PERKARA :

1. Menolak Gugatan Terbanding semula Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menghukum Terbanding semula Penggugat untuk membayar biayaperkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat bandingditetapkan sejumlah Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis HakimPengadilan Tinggi Medan, pada hari Selasa tanggal 30 Juni 2015 oleh kami,DAHLIA BRAHMANA, SH.MH, sebagai Hakim Ketua Majelis, AMRIL, SH.MHdan ADE KOMARUDIN, S.H, M.Hum , masing-masing sebagai HakimAnggota, yang ditunjuk berdasarkan Surat Penetapan Ketua PengadilanTinggi Medan Nomor 183/PDT/2015/PT.MDN , tanggal 26 Mei 2015 putusantersebut pada hari Rabu ,tanggal 8 Juli 2015 yang diucapkan dalampersidangan terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua dengan dihadiri oleh paraHakim Anggota tersebut, Panitera Pengganti tanpa dihadiri oleh kedua belahpihak.

HAKIM-HAKIM ANGGOTA: HAKIM KETUA,

AMRIL,SH.MH DAHLIA BRAHMANA,SH.MH

ADE KOMARUDIN,SH.M.Hum

PANITERA PENGGANTI,

RAMADAN TARIGAN

Perincian biaya:1. Materai ……………… Rp6.000,002. Redaksi…….............. Rp5.000,003. Pemberkasan ……… Rp139.000,00

Jumlah …………….... Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah)