Mola Hidatidosa

34
Mola Hidatidosa Mola Hidatidosa dr. Akbar Tin Solananda HSB

description

mola hidatidosa :)

Transcript of Mola Hidatidosa

Page 1: Mola Hidatidosa

Mola HidatidosaMola Hidatidosadr. Akbar Tin Solananda HSB

Page 2: Mola Hidatidosa

IDENTITAS PASIEN

Nama : M TUsia : 39 tahunParitas : G7 P6 Ab0Agama : Kristen ProtestanAlamat : NiasTanggal masuk : 18 Desember 2013Jam masuk : 16.45 WIB

Page 3: Mola Hidatidosa

ANAMNESIS

Keluhan utamaNyeri di bagian Perut dan perut terasa

makin membesar sejak 3 minggu.

Riwayat Penyakit SekarangPasien datang dengan keterangan G7 P6

A0, mengaku telat bulan dan nyeri bagian perut.Pasien juga mengeluh sering lemas,

pusing, mual dan muntah.Pasien mengatakan sebelum masuk RS

sering keluar darah seperti mata ikan dari kemaluannya.

Page 4: Mola Hidatidosa

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan UmumSedang, kesadaran compos mentis,

anemis

Vital SignTekanan Darah : 140/100

mmHgNadi : 80 x/menitPernapasan : 24 x/menitSuhu : 36,5 oCTB : 151 cmBB : 50 kgBMI : 17.7 kg/m2

Page 5: Mola Hidatidosa

Status GeneralisataKepala : Konjungtiva anemis (+)Leher : Pembesaran KGB (-)Dada : Suara napas vesikulerAbdomen : Teraba massa 30x20 cm - Nyeri Tekan + Ekstremitas : Oedem (-)

Status ObstetriPemeriksaan LuarPalpasi :Teraba Massa 30x20 cm setinggi pusat Auskultasi :

Tidak ditemukan DJJ

Page 6: Mola Hidatidosa

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Darah tgl 18-12-2013Gol. Darah : B rhesus (+)WBC : 3.81 103/mm3 (H)RBC : 2.19 106/mm3

HGB : 6.5 gr/dLHCT : 20.0 L %PLT : 285 103/mmPCT : 190 L%MCV : 92 µm3

Page 7: Mola Hidatidosa

MCH : 29.7 PgMCHC : 32.5 g/dlRDW : 12.9 %MPV : 6.7PDW : 16.6 %Plano test : (+) PositifHbsAg : (-)CT : 4’40BT : 2’10

Tes Urin : Protein + 1

Page 8: Mola Hidatidosa

DIAGNOSIS KERJAMola Hidatidosa dengan Anemia Berat

PENATALAKSANAAN- O2 3 liter/i- RL fls 20gtt/i- inj Sotatik 1 ampul- inj Cefotaxime 1gr/12 jam Skin Test- inj Transamin 500/8 jam- inj Ranitidin 1 amp.- Anjuran Transfusi 4 bag.- Anjuran Histerektomi

Page 9: Mola Hidatidosa

FOLLOW UPFOLLOW UP18 Des 2013 19 Des 2013 20 Des 2013

Subjective

Nyeri Perut dan ukuran semakin membesar, mual,muntah, sesak nafas

Nyeri Perut dan ukuran semakin membesar, sesak berkurang

Nyeri Perut dan ukuran semakin membesar, sesak berkurang

Objecive TD =140/100 mmhgHR= 80x / menitRR= 30x / menitT = 36,5

TD =1300/90 mmhgHR= 80x / menitRR= 24x / menitT = 36,5

TD =120/80 mmhgHR= 80x / menitRR= 24x / menitT = 36,5

Assessment

Planning -inj Sotatik-inj Ranitidin-inj Cetriaxone-injTransamin-inf RL 20TPM-Anjuran Transsfusi

-inj Transamin-RL 20 TPM-Transfusi 1 bag (sebelumnya dapat NACL dan Dexamethasone)-inj Ceftriaxone

-inj Transamin-inj Ceftriaxone-Transfusi ke 2 bag 1-Trasfusi ke 3 bag 1-RL 20 TPM

Mola Hidatidosa dengan Anemia Berat

Page 10: Mola Hidatidosa

FOLLOW UPFOLLOW UP21 Des 2013 22 Des 2013 23 Des 2013

Subjective

Nyeri Perut dan ukuran semakin membesar

Nyeri Perut dan ukuran semakin membesar

Nyeri Perut dan ukuran semakin membesar

Objecive TD =120/90 mmhgHR= 80x / menitRR= 20x / menitT = 36,5

TD =130/90 mmhgHR= 80x / menitRR= 20x / menitT = 36,5

TD =120/80 mmhgHR= 80x / menitRR= 20x / menitT = 36,5

Assessment

Planning -inj Cetriaxone-injTransamin-inf RL 20TPM-Anjuran Transfusi 1 bag lagi

-inj Transamin-RL 20 TPM-Transfusi ke 4 bag (sebelumnya dapat NACL dan Dexamethasone)-inj Ceftriaxone

-inj Transamin-inj Ceftriaxone-RL 20 TPM

Mola Hidatidosa dengan Anemia Berat

Page 11: Mola Hidatidosa

FOLLOW UPFOLLOW UP24 Des 2013 25 Des 2013 26 Des 2013

Subjective

Nyeri Perut dan ukuran semakin membesar

Objecive TD =120/80 mmhgHR= 80x / menitRR= 20x / menitT = 36,5

Assessment

Planning -inj Cetriaxone-injTransamin-inf RL di aff sementara-Rencana Histerektomi tgl 27 desember

Mola Hidatidosa dengan Anemia Berat

Page 12: Mola Hidatidosa

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan Darah tgl 23-12-2013Gol. Darah : B rhesus (+)WBC : 6.7 103/mm3 (H)RBC : 3.24 106/mm3

HGB : 9.6 gr/dLHCT : 29.6 L %PLT : 217 103/mmPCT : 154 L%MCV : 91 µm3

Page 13: Mola Hidatidosa

MCH : 29.6 Pg

MCHC : 32.5 g/dlRDW : 13.6 %MPV : 7.1PDW : 19.1 %

Page 14: Mola Hidatidosa

Analisis MasalahAnalisis Masalah

Sudah benarkah penanganan/manajemen pada pasien ini ??

Bagaimana menegakkan diagnosis Mola Hidatidosa? apa komplikasinya? Bagaimana prognosisnya?

Bagaimana Standart Pelayanan Medis Mola Hidatidosa ?

Bagaimana tindakan yg dilakukan untuk dokter umum bila mendapatkan kasus seperti ini di tingkat puskesmas/praktek umum?

Page 15: Mola Hidatidosa

Pengertian Kehamilan Mola Pengertian Kehamilan Mola HidatidosaHidatidosa

Kehamilan mola hidatidosa adalah suatu kondisi tidak normal dari plasenta akibat kesalahan pertemuan ovum dan sperma sewaktu fertilisasi (Sarwono Prawirohardjo, 2003).

Mola hidatidosa adalah penyakit neoplasma yang jinak berasal dari kelainan pertumbuhan trofoblas plasenta atau calon plasenta dan disertai dengan degenerasi kristik villi dan perubahan hidropik sehingga tampak membengkak, edomatous, dan vaksikuler (Benigna).

Page 16: Mola Hidatidosa

Klasifikasi MolaKlasifikasi Mola1. Mola Hidatidosa Sempurna (Komplit)

Villi korionik berubah menjadi suatu massa vesikel-vesikel yang jernih. Ukuran vesikel bervariasi dan susah dilihat, berdiameter sampai beberapa centimeter dan sering berkelompok-kelompok menggantung pada tangkai kecil. Temuan histologik ditandai dengan:

a. degenerasi hidrofobik dan pembengkakan stroma villus

b. tidak adanya pembuluh darah divillus yang membengkak

c. proliferasi epitel tropoblast dengan derajat bervariasi

d. tidak adanya janin dan amnion

Page 17: Mola Hidatidosa
Page 18: Mola Hidatidosa

2. Mola hidatidosa Parsial (Inkomplit)Apabila perubahan mola hidatidosa bersifat

fokal dan kurang berkembang, dan mungkin tampak sebagai jaringan janin. Terjadi perkembangan hidatidosa yang berlangsung lambat pada sebagian villi yang biasanya avaskular, sementara villi pembuluh lainnya dengan sirkulasi janin plasenta yang masih berfungsi tidak terkena.

Page 19: Mola Hidatidosa
Page 20: Mola Hidatidosa

PatologiPatologi Sebagian dari villi berubah menjadi gelembung –

gelembung berisi cairan jernih merupakan kista – kista kecil seperti anggur dan dapat mengisi seluruh cavum uteri. Secara histopatologi kadang – kadang ditemukan jaringan mola pada plasenta dengan bayi normal.

Bisa juga terjadi kehamilan ganda mola satu jenis tumbuh dan yang satu lagi menjadi mola hidatidosa.

Gelembung mola besarnya bervariasi, mulai dari yang kecil sampai yang berdiameter lebih dari 1 cm.

Page 21: Mola Hidatidosa
Page 22: Mola Hidatidosa

Menegakkan Diagnosis Menegakkan Diagnosis MolaMola

1. Klinisa. Berdasarkan anamnesisb. Pemeriksaan fisik

Inspeksi : Muka dan kadang-kadang badan kelihatan kekuningan (mola face).

Palpasi :- Uterus membesar tidak sesuai dengan

tuanya kehamilan, teraba lembek.- Tidak teraba bagian-bagian janin dan

ballotement dan gerakan janin.

Auskultasi : Tidak terdengar bunyi denyut jantung janin

Page 23: Mola Hidatidosa

Pemeriksaan dalam :

- Memastikan besarnya uterus

- Uterus terasa lembek

- Terdapat perdarahan dalam kanalis servikalis

Page 24: Mola Hidatidosa

2. Laboratorium-Pengukuran kadar Hormon Karionik Ganadotropin (HCG) yang tinggi maka uji biologik dan imunologik (Galli Mainini dan Plano test) akan positif setelah titrasi (pengeceran) :

- Galli Mainini 1/300 (+) maka suspek molahidatidosa

Page 25: Mola Hidatidosa

3. Radiologi- Plain foto abdomen-pelvis : tidak ditemukan tulang janin- USG : ditemukan gambaran Snow Storm atau gambaran seperti badai salju.

Page 26: Mola Hidatidosa

4. Uji Sonde (cara Acosta-sison)Tidak rutin dikerjakan. Biasanya dilakukan sebagai tindakan awal curretage.

5. HistopatologiDari gelembung-gelembung yang keluar, dikirim ke Lab. Patologi anatomi

Page 27: Mola Hidatidosa

Diagnosa BandingDiagnosa Banding

- Kehamilan ganda- Abortus iminens- Hidroamnion- Kario Karsinoma

Page 28: Mola Hidatidosa

KomplikasiKomplikasi- Perdarahan yang hebat sampai syok- Perdarahan berulang-ulang yang dapat menyebabkan anemia- Infeksi sekunder- Perforasi karena tindakan atau keganasan

Page 29: Mola Hidatidosa

PrognosisPrognosisMortalitas

Menjadi Ganas pada kira-kira 18-20% kasus yang akan menjadi Mola destruens atau Koriokarsinoma

Page 30: Mola Hidatidosa

Penatalaksanaan (SPM)Penatalaksanaan (SPM)

Page 31: Mola Hidatidosa
Page 32: Mola Hidatidosa

Tindakan Sebagai Dokter Tindakan Sebagai Dokter UmumUmum

Page 33: Mola Hidatidosa

TERIMAKASIH

Page 34: Mola Hidatidosa