referat mola hidatidosa
-
Upload
ines-damayanti -
Category
Documents
-
view
90 -
download
2
description
Transcript of referat mola hidatidosa
Mola Hidatidosa
Julianita AritonangFK UKI
O861050069
Pendahuluan
Penyakit trofoblastik gestasional adalah sekelompok penyakit yang berasal dari khorion janin.
Penyakit trofoblastik gestasional
• mola hidatidosa• mola invasif• Koriokarsinoma• tumor trofoblastik plasental site ( PSTT)
ditandai oleh proliferasi jaringan trofoblastik yang abnormal
Definisikehamilan abnormal yang secara histologi memiliki
karakteristik adanya keabnormalitasan villi korialis yang berisikan proliferasi sel trofoblas dan edema dari stroma villi.
chorionic villi gelembung-gelembung kecil yang mengandung banyak cairan menyerupai buah anggur
Pada Mola Hidatidosa..
Keabnormalitasan Trofoblas
Trofoblas proliferasi villi korialis tumbuh berganda-ganda (bergelembung) menyerupai anggur dan avaskularisasi
Mola hidatid
osa kompl
et
Mola hidatidosa
parsial
Klasifikasi
Mola hidatidosa komplet
Karakteristik Sering didapati
Terdapat kista theca lutein
Ukuran uterus yang utidak sesuai dengan
usia kehamilan
Kadar hCG >100,000mIU/mL
Villi korialis terbentuk seperti vesikel-vesikel
berbagai ukuran
Secara histologi : terlihat edema villi,
avaskularisasi
Tidak adanya elemen dari embrio
Mola hidatidosa komplet
Berpotensi menjadi maligna 15-20%
Gejala klinis : Perdarahan pervaginam Bertambahnya ukuran uterus Pre eclampsia Hipertiroid▪ Gejala : takikardia, tremor, peningkatan
konsentasi serum T4 dan T3
Mola Hidatidosa Parsial
Tidak memiliki manifestasi klinis yang sama pada mola komplete. Pasien ini biasanya datang dengan tanda dan gejala yang mirip dengan aborsi inkomplit atau missed abortion yakni Perdarahan vagina dan hilangnya denyut jantung janin
Karakteristik :vili koriales dengan ukuran yang beragam, avaskularjaringan fetus biasanya didapatkan
Survey :
59 pasien dari 81 pasien dengan mola parsial didapati gejala perdarahan pervaginam
Pertambahan ukuran uterus terjadi pada 3 pasien
Pre eklamsia terjadi pada 2 pasien Hyperemesis & hipertiroid tidak hterdapat pada
mola hidatidosa parsial.
Mola hidatidosa parsial hanya dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan histologi yang jaringannya yang diperoleh dari hasil kuretase.
Pemeriksaan
Anamnesis : Amenore dan tanda-tanda kehamilan Pasien mengeluhkan ada nya
perdarahan melauli vagina Pemeriksaan Fisik : Inspeksi :perut membuncit Palpasi : Uterus membesar tidak sesuai
dengan tuanya kehamilan, teraba lembek. Tidak teraba bagian-bagian janin dan ballotement dan gerakan janin.
Auskultasi : tidak terdengar bunyi denyut jantung janin
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium Kadar Hormon Korionik Ganadotropin
(HCG) yang tinggi
USG : Ultrasonographic pada pasien dengan kehamilan mola sempurna (complete) trimester awal dapat menunjukan perubahan vesicular pada plasenta.
Penatalaksanaan
HisterektomiJika pasien menghendaki steril, histerektomi dapat dianjurkan.
Histerektomi tidak mencegah terjadinya metastasis, bagaimanapun juga pasien masih harus dipantau dengan memperhatikan kadar dari hCG.
Kerokan isapan / suction curettage▪ Terapi bagi wanita yang masih menginginkan
kehamilan.▪ Tahapan :▪ Setelah diagnosis mola ditegakan, dilakukan kerokan
isapan▪ Jaringan mola dikeluarkan, beri Infus oksitosin
miometrum berkontraksi▪ Lakukan Kerokan dengan kuret tajam secara cermat
untuk mengeluarkan sisa-sisa konseptus.
Komplikasi
• Perdarahan yang hebat sampai syok• Keganasan koriokarsinoma• Perforasi karena tindakan (kerokan isapan)
Pemantauan selanjutnya
Human Chorionic Gonadotropin
• Monitoring kadar Beta hCG setiap 2 minggu. Kadar hCG penting untuk mendeteksi trofoblastik neoplasia.
Diikuti dengan pemantauan setiap bulan selama 6 bulan berturut-turut . waktu rata-rata kadar normal hCG setelah evakuasi kurang lebih 9 bulan
Kontrasepsi
• Pasien dianjurkan untuk menggunakan kontrasepsi selama pemantauan kadar hCG, karena resiko dari perforasi uterus bila uterus terisi oleh janin.
Pemberian pil kontrasepsi berguna dalam 2 hal :
• Mencegah kehamilan baru• Menekan pembentukan LH oleh hipofisis
yang mempengaruhi pemeriksaan kadar hCG
Prognosis
> 80% mola hidatidosa bersifat jinak dan prognosis pasien baik setelah di lakukan
terapi
Pada beberapa kasus dapat terjadi “invasive moles”
Pada sedikit kasus dapat berkembang menjadi
Koriokarsinoma.
Invasive Mola
Manifestasi tersering yang dikarakteristikan dengan pertumbuhan trofoblas yang massive dengan meluasnya jaringan yang terinvasi sel trofoblas.
Penetrasi terjadi dalam hingga mencapai miometrium hingga parametrium.
Koriokarsinoma
Dibagi dalam 2 golongan Golongan dengan resiko rendah▪ Ditemukan adanya metastasis di paru-paru,
alat genital, kadar HCG yang tetap tinggi▪ Umumnya penyakit diketahui <dari 4 bulan
setelah mola dikeluarkan▪ Penanganan :▪ Kemoterapi : methotrexate & dactinomycin dalam
dosis rendah.▪ Bila kadar Hcg menjadi normal pengobatan tidak
diteruskan
Golongan dengan resiko tinggi Didapati metastasis terjadi otak, hepar,
traktus digestivus. Penanganan : diberikan methotrexate
dan actinomycin dalam dosis tinggi.
Terimakasih