mola hidatidosa referat tina.ppt

download mola hidatidosa referat tina.ppt

of 29

Transcript of mola hidatidosa referat tina.ppt

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    1/29

    REFERAT

    Mola Hidatidosa

    Diajukan Oleh:

    Tina Multazami, S.Ked / J500090037

    Pembimbing : dr. H. Arief Prijatna, Sp.OG

    KEPANITRAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI

    RSUD DR. HARJONO PONOROGO

    FAKULTAS KEDOKTERAN

    UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA2013

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    2/29

    PENDAHULUAN

    BAB I

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    3/29

    A. Latar Belakang

    Mola hidatidosa merupakan suatu keadaan dimana

    setelah fertilisasi, hasil konsepsi tidak berkembang menjadiembrio, tetapi terjadi proliferasi dari vili khorialis disertaidengan degenerasi hidropik, dengan gambaran yang

    diberikan adalah sebagai segugus buah anggur.4,1

    frekuensi mola umumnya pada wanita di Asia lebih tinggi(1 atas 120 kehamilan) daripada wanita di negara-

    negara Barat (1 atas 2000 kehamilan),1,3

    dan di Asia, insiden mola hidatidosa komplit tertinggiadalah di Indonesia, yaitu 1 dari 77 kehamilan dan 1 dari

    57 persalinan

    Mola paling sering terjadi pada usia sebelum 20 tahun dansetelah 40 tahun.3Faktor resiko mola hidatidosa adalah

    nutrisi, sosioekonomi, dan usia maternal.2

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    4/29

    B. Tujuan

    Untuk mengetahui definisi, epidemiologi,etiologi, klasifikasi, patogenesis, manifestasi

    klinis, diagnosis, penatalaksanaan,komplikasi, serta prognosis dari mola

    hidatidosa.

    Untuk memenuhi persyaratan PendidikanDokter Umum Fakultas Kedokteran

    Universitas Muhammadiyah Surakarta.

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    5/29

    TINJAUAN PUSTAKA

    BAB II

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    6/29

    a. definisi

    Mola hidatidosa ialah suatu kehamilan yangberkembang tidak wajar, dimana tidak

    ditemukan janin dan hampir seluruh vilikhorialis mengalami perubahan hidropik.

    merupakan gambaran histologi abnormal

    dari vili khorialis yang terdiri dari proliferasitrofoblas dan edema stroma vili, dengangambaran sebagai segugus buah anggur

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    7/29

    b. epidemiologi

    penyakit trofoblas gestasional :80%merupakan mola hidatidosa, 15%

    adalah korioadenoma, dan 5% merupakankoriokarsinoma

    Di USA, mola hidatidosa terjadi pada kurang lebih 1dari 1000 sampai 2000 kehamilan. Kehamilan mola

    dilaporkan kira-kira 3000 pasien per tahun dantransformasi maligna terjadi pada 6%-19% kasus

    Mola hidatidosa terjadi biasanya pada wanita dibawah20 dan diatas 40 tahun. Usia maternal pada spektrum

    reproduksi yang ekstrim merupakan faktor risiko untukterjadinya mola hidatidosa

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    8/29

    c. etiologi

    Walaupun penyakit ini sudah dikenal sejak abadke-6, tetapi sampai sekarang belum diketahui

    dengan pasti penyebabnya

    Akhir-akhir ini dianggap bahwa kelainan tersebut terjadikarena pembuahan sebuah sel telurdimana intinya

    telah hilang atau tidak aktif lagioleh sebuah sel spermayang mengandung 23 X (haploid) kromosom, kemudian

    membelah menjadi 46 XX, sehingga mola hidatidosabersifat homozigot, wanita dan androgenesis. Kadangterjadi pembelahan oleh dua sperma, sehingga terjadi

    46 XX atau 46 XY

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    9/29

    d. klasifikasiGambaran mola hidatidosa komplit dan parsial

    GAMBARAN MOLA HIDATIDOSAPARSIAL MOLA HIDATIDOSAKOMPLIT

    Kariotip Umumnya 69,XXX atau

    69,XXY

    46,XX atau 46,XY

    Patologi

    Embrio-fetus Ada Tidak ada

    Edema vili Fokal Difus (menyeluruh)

    Proliferasi trofoblastik Fokal dan minimal Difus (menyeluruh)

    P57Kip2 imunostaining Positif Negatif

    Gambaran klinis

    Diagnosis Missed abortion Molar gestasionUkuran uterus Lebih kecil dari usia

    kehamilan

    50% lebi besar dari usia

    kehamilan

    Peningkatan -HCG 0,5% 20%

    Sekuele malignasi

    postmolar

    2-4% 15-20%

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    10/29

    e. patogenesisbeberapa teori :

    Teori Missed Abortion :Mudigah mati pada kehamilan 3-5 mggterjadi gangguan

    peredaran darahpenimbunan cairan dalam jaringanmesenkim dari viliterbentuklah gelembung-gelembung.

    Menurut Reynolds, kematian mudigah disebabkan olehkekurangan gizi berupa as.folat dan histidine pada kehamilan

    hari ke 13 dan 21, sehingga terjadi gangguan angiogenesis.

    Teori Sitoplasma (Park) :Menyatakan bahwa yang abnormal adalah sel-sel trofoblas,

    yang mempunyai fungsi abnormal juga, dimana terjadi resorpsicairan yang berlebihan ke dalam vili sehingga timbul

    gelembung. Hal ini menyebabkan gangguan peredaran darah

    dan kematian mudigah.

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    11/29

    penelitian sitogenetika :

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    12/29

    f. manifestasi klinis

    gejala

    perdarahan

    hiperemesis anxietas dan tremor

    tanda

    Pembesaran uterus

    Tidak ada tanda adanya janin Kadar gonadotropin korion

    tinggi dalam darah dan urin

    Tanda toksemia/ pre-eklamsiapada kehamilan trimester I

    Kadang-kadang disertaigejala lain yang tidakberhubungan dengankeluhan obstetri

    Kista teka lutein

    unilateral/bilateral

    Gajala-gajala dan tanda-tanda umum yang tampak pada mola hidatidosa

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    13/29

    Mola hidatidosa Komplit

    Gejala yang paling umum (tanda klasik) :perdarahan per vagina, tidak adanya bunyijantung janin dan ukuran rahim yang lebih

    besar dari usia kehamilan. Pasien juga mungkin datang dengan nyeri perut

    karena rahim yang membesar. Pembekuandarah intrauteri juga dapat mencair, sehinggatimbul keputihan seperti jus prem (prune juice

    like vaginal discharge) yang patognomonis

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    14/29

    Mola hidatidosa Parsial

    biasanya tidak mengakibatkan rahim membesarlebih dari usia kehamilan

    janin dapat hidup berdampingan dengan mola

    parsial, meskipun 1 dari 100.000 kehamilan biasanya tidak memiliki gejala hormonal seperti

    yang dialami pasien dengan mola lengkap, pasiendatang dengan tanda-tanda dan gejala missed

    abortionatau incomplete abortion, dan mola parsialini didiagnosis hanya dengan pemeriksaanhistologis dari spesimen kuretase

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    15/29

    gejala-gejala hamil muda yang kadang-kadang lebih nyata darikehamilan biasa

    kadangkala ada tanda toksemia gravidarum

    terdapat perdarahan yang sedikit atau banyak, tidak teratur,warna tengguli tua atau kecoklatan

    pembesaran uterus tidak sesuai (lebih besar) dari usia kehamilan

    keluar jaringan mola seperti buah anggur atau mata ikan (tidakselalu ada)

    1.anamnesis

    Pada palpasi dapat ditemukan uterus membesar tidak sesuaidengan usia kehamilan, teraba lembek, tidak teraba bagian-bagianjanin dan balotemen, juga gerakan janin

    adanya fenomena harmonika : darah dan gelembung mola keluar,dan fundus uteri turun; lalu naik lagi karena terkumpulnya darahbaru

    Pada auskultasi dapat ditemukan tidak terdengar bunyi denyutjantung janin, terdengar bising dan bunyi khas

    Pada pemeriksaan dalam, rahim terasa lembek, tidak ada bagian-bagian janin, terdapat perdarahan dan jaringan dalam kanalisservikalis dan vagina

    2. pmxfisik

    g. diagnosis

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    16/29

    4. Gambaran histologi

    3. pmx kadar -

    hcg

    Peningkatan nyata dari level -hCG padaumumnya ditemukan pada pasien dengankehamilan mola komplit,

    Sebaliknya mola hidatidosa parsial padaumumnya kurang menunjukkan hubungandengan peningkatan kadar -hCG

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    17/29

    5. Gambaran radiologi

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    18/29

    6. Pemeriksaan lain

    Pemeriksaan lain yang harus dilakukan adalahpemeriksaan darah lengkap, foto toraks untukmelihat gambaran emboli udara atau metastase

    ke paru, faal pembekuan, dan pemeriksaan T3dan T4 bila terdapat gejala tirotoksikosis

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    19/29

    h. diagnosis banding

    1. Kehamilan ganda

    2. Hidramnion

    3. Abortus

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    20/29

    i. penatalaksanaan

    1. Perbaiki keadaan umum

    Koreksi dehidrasi

    Transfusi darah bila ada anemia Bila ada gejala preeklampsia dan

    hiperemesis gravidarum diobati sesuai

    dengan protokol Penatalaksanaan hipertiroidisme jika

    gejala tirotoksikosis berat

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    21/29

    2. Pengeluaran jaringan mola

    Bila sudah terjadi evakuasi spontan

    lakukan kuretase untuk memastikankavum uteri sudah kosong. Bila belum

    lakukan evakuasi dengan kuret hisap.

    Setelah selesai evakuasi, semua Rh-negatif harus menerima Anti-D immune

    globulin.

    Teknik evakuasi mola hidatidosa ada 2

    cara yaitu :

    Kuretase

    histerektomi

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    22/29

    3. Terapi profilaksis dengan sitostatika

    4. Evaluasi serial kadar hormon -hCG

    selama 2 tahun untuk identifikasi kasus

    yang berkembang menjadi keganasan

    5. Istirahatkan pelvik

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    23/29

    Perforasi uterus selama kuretase isap kadang terjadikarena uterus besar dan lembek

    Perdarahan merupakan komplikasi yang sering terjadi

    selama evakuasi kehamilan mola Penyakit trofoblas ganas berkembang pada 20% kasus

    mola

    Faktor-faktor yang dikeluarkan oleh jaringan mola

    dapat memicu terjadinya kaskade koagulasi Emboli paru

    Edema paru yang mengarah ke gagal jantung kongestif

    j. komplikasi

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    24/29

    Kematian pada mola hidatidosa disebabkan karenaperdarahan, infeksi, eklampsia, payah jantung atautirotoksikosis

    Di negara maju, kematian mola hampir tidak ada

    lagi, tetapi dinegara berkembang masih cukuptinggi yaitu berkisar 2.2% dan 5.7%

    Hampir 20% mola hidatidosa komplit akan berlanjutmenjadi neoplasia trofoblas kehamilan. Terjadinya

    proses keganasan bisa berlangsung antara 7 harisampai 3 bulan pasca mola, tetapi yang palingbanyak dalam 6 bulan pertama. Pada Mola

    hidatidosa parsial jarang terjadi.

    k. prognosis

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    25/29

    KESIMPULAN

    BAB III

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    26/29

    1. Mola hidatidosa merupakan kehamilan abnormaldimana hampir seluruh vili khorialisnya mengalamiperubahan hidrofobik

    2. Prevalensi mola hidatidosa lebih tinggi di Asia, Afrika,dan Amerika Latin.

    3. Mola hidatidosa tebagi menjadi mola hidatidosaparsial dan komplit.

    4. Perdarahan pervaginam dari bercak sampaiperdarahan berat merupakan gejala utama dari molahidatidosa.

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    27/29

    5. Diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis,

    pemeriksaan fisik, pemeriksaan dalam, laboratorium,radiologic dan histopatologik.

    6. Penatalaksanaan dengan memperbaiki keadaanumum, mengeluaran jaringan mola, terapi profilaksisdengan sitostatika , evaluasi serial kadar hormon -hcg selama 2 tahun, istirahatkan pelvik.

    7. Komplikasi berupa perforasi uterus, perdarahan,penyakit trofoblas ganas , kaskade koagulasi, emboliparu , edema paru , sepsis

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    28/29

    DAFTAR PUSTAKA Wiknjosastro, H., Saifuddin A.B., Rachimhadhi, T. 2009. Gangguan Bersangkutan dengan

    Konsepsi dalam Ilmu Kandungan. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

    Schorge, J.D., Schaffer, J.I., Halvorson, L.M., Hoffman, B.L., Bradshaw, K.D., Cunningham,

    F.G. 2008. Gestational Trophoblastic Disease in Williams Gynecology. United States ofAmerica : McGraw-Hill

    Kumar, V., Cotran, R.S., Robbins, S.L. 2007. Sistem Genitalia Perempuan dan payudara dalam

    Buku Ajar Patologi Robbins, Ed 7 Vol 2. Jakarta : EGC.

    Saifuddin, A.B., Adriaansz, G., Wiknjosastro, G.H., Waspodo, D. 2009. Perdarahan Pada

    kehamilan Muda dalam Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

    Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hanretty P.Kevin. Vaginal Bleeding in Pregnancy-Hydatidiform Mole. In Obstetrics Illustrated

    Sixth Edition. United Kingdom: Elsevier. 2004. P.178-83

    Kantarjian, H.M., Wolff, R.A., Koller, C.A. 2005. Chapter 23, Gestational Trophoblastic Tumor in

    MD Anderson Manual of Medical Oncology. United States of America : Mc Graw Hill.

    See, Hui T. et all. 2006. Gestational Trophoblastic Disease In Gynecologic Cancer The

    University of Texas M. D. Anderson Cancer Center, Houston, Texas. Pernoll. Martin L. 2001.Benson & PernollsHandbook of Obstetric & Gynecology. 10thedition.

    Mc.Graw-Hill. Medical Publishing Division.

    Green, Cheryl, L., Angtuaco, T.L. 1996. Gestational Trophoblastic Disease : A Spectrum of

    Radiologic Diagnosis. Arkansas. RadioGraphics. 16(6)

    Garg, R., Giontoli, R.L. 2007. Chapter 22, Anatomical of the Female Pelvis, Chapter 45,

    Gestational Trophoblastic Disease. Fortner KB, Szymanski LM (Editors). In The John HopkinsManual of Gynecology and Obstetric, 3rdedition. Maryland. Lippincott Williams & Wilkins.

  • 7/27/2019 mola hidatidosa referat tina.ppt

    29/29

    terimakasih..