Modul Psikotik Pegangan Mhswa
-
Upload
yohanes-tjandra -
Category
Documents
-
view
268 -
download
1
Transcript of Modul Psikotik Pegangan Mhswa
BUKU PEGANGAN MAHASISWA
Diberikan pada Mahasiswa Semester 5
Kedokteran UmumFakultas Kedokteran UNSRAT
MEDICAL EDUCATION UNIT (MEU)FAKULTAS KEDOKTERAN UNSRAT
MANADO, 2013
DAFTAR ISI
1
Daftar isi …………………………………………………………………………………. 2
BAB I. Pendahuluan ………………………………………………………………….. 3
BABII. Sasaran Pembelajaran ………………………………………………………… 5
BAB III. Pokok-Pokok Bahasan ………………………………………………………. 6
BAB IV. Metode Pengajaran Dan Matriks Kegiatan ………………………………….. 12
BAB V. Tugas, Latihan Dan Evaluasi …………………………………………….... 15
Lampiran
2
BAB IPENDAHULUAN
Modul psikotik diberikan kepada mahasiswa semester VI FK Unsrat. Modul ini difokuskan pada Psikotik yang menyangkut patogenesa, penyebab, penegakkan diagnose kerja, pemeriksaan penunjang dan penatalaksanaan sebagai dokter umun serta mengetahui prosedur rujujan.
Pada modul ini, bertolak dari skenario yang telah dirancang bertujuan mendorong mahasiswa untuk belajar dan mencari jawaban tentang pendekatan ilmiah.
Beberapa sasaran pembelajaran telah ditetapkan dan untuk mencapai sasaran pembelajaran ini, materi dalam modul ini melibatkan beberapa bagian yang salin terkait yaitu ; Psikiatri, Neurologi, Farmakologi, gizi dan Psikologi.
Pada modul ini, diberikan satu scenario untuk mendorong mahasiswa belajar dan mencari jawaban atas masalah yang ada dengan pendekatan ilmiah, menggunakan strategi pembelajaran “Problem-Based Learning” (PBL) yang meliputi kegiatan tutorial, belajar mandiri, mencari informasi dari pakar, buku, jurnal di perpustakaan dan artikel ilmiah melalui internet dan hasil belajar ini akan dipresentasikan pada minggu terakhir modul ini.
Secara umum area kompetisi yang ingin dicapai melalui modul ini sejalan dengan 7 kompetensi utama KIPDI III yaitu keterampilan komunikasi efektif; Keterampilan klinis dasar; Keterampilan dalam menerapkan dasar - dasar–ilmu Biomedik, Ilmu Klinik, Ilmu perilaku dan epidemiologi dalam praktek Kedokteran Keluarga; keterampilan pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan pada individu ataupun masyarakat dengan cara yang Komprehensif, holistic, berkesinambungan, terkoordinasi dan bekerjasama dalam konteks pelayanan kesehatan; Ketrampilan menggunakan Teknologi Informasi; Mawas diri dan belajar sepanjang hayat; dan Etika, Moral dan Profesiaonalisme dalam praktek. Disamping itu pula modul ini turut memenuhi area kompetensi tambahan dari muatan local Fakultas Kedokteran UNSRAT berupa Kedokteran Parawisata.
Sebelum menggunakan modul ini, mahasiswa diharapkan membaca TIU dan TIK terlebih dahulu sehingga tidak terjadi penyimpangan pada diskusi dan dapat mencapai tujuan kompetensi minimal yang diharapkan.
Penyusun mengharapkan modul ini dapat membantu mahasiswa mempelajari dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan Psikotik.
Manado, Maret 2013
Tim penyusun
3
Persyaratan Mahasiswa
Mahasiswa yangdapat mengikuti modul Psikotik adalah mahasiswa yang telah lulus pada Ujian Blok pada semester 01-04. Diharapkan Mahasiswa telah mencapai berbagai ketrampilan dan sikap dasar sesuai dengan tujuan tahap I. General Education yang sudah membahas beberapa modul terkait sebelumnya seperti fisiologi, Anatomi, dan FArmakologi
4
BAB IISASARAN PEMBELAJARAN
I. SASARAN PEMBELAJARAN TERMINALSetelah mempelajari modul ini, apabila dihadapkan pada data sekunder/ pasien simulasi yang berhubungan dengan psikotik baik yang disebabkan karena gangguan organik, penggunaan zat ataupun karena funsgional, gangguan mood, gangguan tidur dan psikosexual maka mahasiswa mampu untuk menjelaskan dasar diagnosis, faktor-faktor penyebab, etilogi, pathogenesis penyakit serta rencana terapi dan tindakan pencegahan
II. SASARAN PEMBELAJARAN PENUNJANGPada akhir pembelajaran modul psikotik maka mahasiswa mampu1. Menjelaskan pengertian psikotik2. Menjelaskan penyebab psikotikmenjelaskan pembagian psikotik3. Menjelaskan penatalaksanaan psikotik4. Menjelaskan pengertian gangguan mental organik5. Menjelaskan penyebab gangguan mental organik6. Menjelaskan penatalaksanaan gangguan mental organik7. Menjelaskan pengertian gangguan mental dan perilaku karena penggunaan zat8. Menjelaskan penyebab gangguan mental akibat penggunaan zat9. Menjelaskan penatalaksanaan gangguan mental akibat penggunaan zat10. Menjelaskan pengertian gangguan mood11. Menjelaskan pembagian gangguan mood12. Menjelaskan penatalaksanaan gangguan mood13. Menjelaskan pengertian gangguan tidur14. Menjelaskan penyebab gangguan gangguan tidur15. Menjelaskan penatalaksanaan gangguan tidur16. Menjelaskan pengertian gangguan psikosexual17. Menjelaskan penyebab gangguan psikosexual 18. Menjelaskan penanganan gangguan psikosexual
5
BAB IIILINGKUP BAHASAN
Lingkup pembahasan berdasarkan pada penyebab , penegakkan diagnose dan penataksanaan psikotik, gangguan mood, gangguan tidur dan gangguan psikosexual.
Caban ilmu yang tekait dalam modul ini yaitu : Psikiatri, Neurologi, penyakit dalam, Farmakologi, Psikologi dan Gizi.
Setelah mahasiswa melalui modul ini diharapkan 7 kompetensi utama dan 1 komptensi pendukung seperti yang tercantum dalam KBK FK Unsrat 2007 bisa tercapai. Adapun komponen tersebut adalah :
1. Komunikasi efektif2. Ketrampilan klinis dasar3. Ilmu dasar dan praktek kedokteran4. Pengelolaan masalah kedokteran dan kesehatan5. Teknologi informasi6. Mawas diri dan belajar sepanjang hayat7. Etika, moral dan profesionalisme dalam praktek8. Pengelolaan kedokteran pariwisata
Tujuan Instruksional khusus1. Gangguan Psikotik
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapato Menjelaskan pembagian psikotiko Menjelaskan etiologi psikotiko Menjelaskan penyebab psikotiko Memiliki pengetahuan tentang gejala dan tanda psikotiko Dapat menegakkan diagnose pasien psikotik
2. Gangguan Psikotik karena kondisi medis umumSetelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapato Mengetahui kondisi medis umum yang bisa menyebabkan psikotiko Mengetahui tanda dan gejala dari gangguan psikotik karena kondisi medis umumo Dapat menegakkan diagnose gangguan psikotik karena kondisi medis umum
3. Gangguan Neurologi yang bisa menyebabkan psikotikSetelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat :o Mengetahui gangguan neurologi yang bisa menyebakan psikotiko Mengetahui penyebab gangguan neurologi bisa menyebabkan psikotiko Dapat menegakkan diagnosis gangguan neurologi yang bisa menyebakan psikotiko Dapat menegakkan diagnose gangguan psikotik karena gangguan neurologi
4. Penatalaksaan farmakologi pada psikotikSetelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan :o Mengetahui pembagian dan jenis obat anti psikotiko Mengetahui cara kerja antipsikotiko Mengetahui efek samping antipsikotiko Mengetahui kapan merujuk pasien
5. Penatalaksaan non farmakologi pada psikotik
6
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapato Menejelaskan pemberian layanan bantuan langsungo Menjelaskan social skill training pada pasien psikotiko Memjelaskan pemberian penguatan pada pasien psikotik dan keluarga
6. Gangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zatSetelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapato Mengetahui pembagian zat yang dapat menyebabkan gangguan mental dan perilakuo Mengetahui tanda dan gejala ganguan mental dan perilaku akibat penggunaan zato Mengetahui penatalaksanaan pada pasien dengan gangguan mental dan peilaku akibat
penggunaan zat7. Gangguan mood
Setelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapato Mengetahui pembagian gangguan moodo Mengetahui gejala dan tanda gangguan afektif bipolaro Mengetahui penatalaksaan gangguan mood
8. Gangguan tidurSetelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapato Mengetahui fisiologi tiduro Mengetahui pembagian gangguan tiduro Mengetahui tentang gejala dan tanda gangguan tiduro Mengetahui penatalaksaan gangguan tidur terutama insomnia dan hipersomnia
9. Gangguan psikosexualSetelah mempelajari modul ini mahasiswa diharapkan dapat
o Mengetahui tentang gangguan psikosexualo Mengetahui tentang penyebab gangguan psikosexualo Mengetahu gejala gangguan psikosexualo Mengetahui penatalaksanaan gangguan psikosexual
7
POKOK BAHASAN
NO POKOK BAHASAN SUB POKOK BAHASAN REFERENSI
1 Psikiatri :Psikotik SkizofreniaGangguan mental dan perilaku akibat penggunaan zat
zat psikoaktif yang menyebabkan gangguan mental
Gangguan afektif 1. Manik2. Depresi
Gangguan tidur Insomnia, parasomnia,hypersomnia, narkolepsi
Gangguan orientasi sexualGangguan mental akibat kondisi medis umum
2 Neurologi Gangguan neurologi yang bisa menyebabkan psikotik
3 Farmakologi Penatalaksanaan farmakologi pada psikotik
4 Psikologi Penatalaksanaan non farmakologi pada pasien psikotik
- social skill training- cognitive behavior therapy- terapi okupasi
BUKU ACUAN
1. Robert W. B, William T.C In : SAdock BJ, Sadock VA. Kaplan and Sadock’s Comprehensive Textbook of Psychiatry. 7thed. Philadephia : Lippicot Williams and Wilkins, 2000
2. Departemen Kesehatan RI. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III. Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Departemen Kesehatan RI. 1993
3. Ilmu Kesehatan Jiwa> sikosa yang berhubungan dengan sindroma otak organik4. Quick Reference for diagnosis in Psychiatry. Psychotic Disorder hal 179 -2125. Seizure and Epilepsy. Chronic behavioral disturbance. Hal 281-2996. AAN. Essential Psychiatry for Neurologist. Vol 2. 1998.004: 1-447. AAN. Psychiatry/Psychosocial Issue in Epilepsi. Vol 2, 1998.008:1-328. Arazol W., GAn S. Psikotropik; Farmakologi dan terapi. Universitas Indonesia. Ed 5 Perbaikan
2008. Hl 161 - 1789. Potter W.Z., Hollister L.O., Agen antipsikotik and Lithium. FArmakologi Dasar dan Klinik. Ed 10
Editor Katzung B.G; EGC, cetakan 2012; hl 468-48510. Shil ME et al. Modern Nutrition in health and disease. 10thEd. Philadephia. Lippincot William
and Wilkins,2006
8
LAMPIRAN/ TRIGGER
KASUSA. Seorang laki-laki, 25 tahun diantar keluarganya karena sering marah-marah tanpa sebab sejak
kurang lebih 4 bulan yang lalu. Jika marah, pasien membanting-banting barang, mengancam dan kadang memukul orang serta tidak bisa tidur. Menurut pasien hal itu dilakukan karena melindungi dirinya dari orang jahat yang berusaha untuk mencelakai dirinya. Pasien mengatakan ia tahu karena, ia mendengar ada orang yang mengatakan hal tersebut. Pasien sejak berusia 2 tahun sering mengalami kejang dan berobat teratur di bagian saraf. Baru pertama kali mengalami hal seperti ini. Tensi : 100/60, Nadi 84x/menit, respirasi 20 kali menit.Penampilan : pasien terlihat gemuk,
B. Seorang wanita, 26 tahun datang dengan keluhan utama tidak bisa tidur. Keluhan ini dialami pasien sejak 2 bulan yang lalu. Menurut pasien ia sedang mengerjakan banyak kerjaan. Pasien mengatakan ia seorang workaholic, shopaholic dan cantik sehingga banyak orang yang iri padanya. Pasien mengatakan hidupnya sangat berwana, tap kadang merasa sepi. Pasien berbicara banyak hal dan hampir mendominasi pembicaraan. Pasien kadang menceritakan hal-hal yang lucu. Pasien berpenampilan yang menor.
9
MATRIKS PERKULIAHAN MODUL PSIKOTIKKelas A
HARI/TGL JAM KEGIATAN DURASI NARASUMBER TEMPATSenin 28 Oktober 2013
07.30-08.30
Kuliah pakar : Pengantar psikotik
1x60 menit
Prof.dr.B.H.R Kairupan, SpKJ (K)
Ruang kuliah Bolmong
08.30-09.30
Kuliah pakar : gangguan mental akibat kondisi medis umum
1 x 60 menit
Dr. L.F.J Kandou, SpKJ Ruang kuliah bolmong
10.00 – 12.00
TUTORIAL 2 x 60Menit
Tim tutor Ruang tutor
13.00 – 14.00
Skizofrenia 1x60 menit
Dr. Anita.Dundu, SpKJ Ruang Kuliah
14.00 –15.00
Terapi non farmakologi Cicilia Pali, S.Psi. M.Psi Ruang kuliah
Selasa 29Oktober 2013
07.30-08.30
Kuliah pakar : Skizofrenia 1x60 menit
Dr. Anita Dundu, SpKJ Ruang kuliah
08.30 – 09.30
Kuliah pakar : psikosexual 1x60 menit
Dr. Ch. Elim, M.Repro, SpAnd,VIAS
10.00-12.00
Tutor Tim tutor
13.00-14.00
Kuliah pakar : psikosexual 1x60 menit
Dr. Ch. Elim, M.Repro, SpAnd, VIAS
14-00-15.00
Kuliah pakar : terapi farmakologi pada psikosis
1x60 menit
Dr. Jane Wuisan, MS, SpFK
Rabu 30 07.00-08.00
Kuliah pakar : GAngguan tidur 1x60 menit
Dr. Herdy Munayang, MA
09.00 Kuliah pakar : gangguan mental akibat penggunaan zat
1x60 menit
Dr. J.S.V Sinolungan, M.Kes
10.00-12.00
Tutorial 2x 60 menit
13.14.00 Gangguan neurologi yang bisa menyebabkan psikotik
1x60 menit
Dr. Danny Ngantung, Sp.S
14.00-15.00
Terapi non farmakologi 1x60 menit
Drs. H. Opod, MSi
Kamis, 31 Oktober 2013
07.30-08.30
Gangguan Kepribadian 1x60 menit
Dr. L.F.J Kandou, SpKJ
08.30-09.30
Gizi 1x60 menit
10.00-12.00
Tutor
13.00-14.00
GAngguan Neurologi yang bisa menyebabkan
1x60 menit
Dr. Danny Ngantung, SpS
14.00 –15.00
Gangguan jantung yang berhubungan dengan jantung
1x60 menit
Dr. Starry H. Rampengan, SpJP
Jumat 1 November 2013
08.00 – 10.00
Pleno kasus I 2 x 60 menit
Tim Pakar
10.00-12.00
Pleno Kasus II 2 x 60 menit
Tim Pakar
10
MATRIKS PERKULIAHAN MODUL PSIKOTIKKelas B
HARI/TGL JAM KEGIATAN DURASI NARASUMBER TEMPATSenin 28 Oktober 2013
07.30-08.30
Kuliah pakar : gangguan mental akibat kondisi medis umum
1 x 60 menit
Dr. L.F.J Kandou, SpKJ Ruang kuliah Bolmong
08.30-09.30
Kuliah pakar : Pengantar psikotik
1 x 60 menit
Prof.dr.B.H.R Kairupan, SpKJ (K)
Ruang kuliah bolmong
10.00 – 12.00
TUTORIAL 2 x 60Menit
Tim tutor Ruang tutor
13.00 – 14.00
Terapi non farmakologi Cicilia Pali, S.Psi. M.Psi Ruang Kuliah
14.00 –15.00
Skizofrenia 1x60 menit
Dr. Anita.Dundu, SpKJ Ruang kuliah
Selasa 29Oktober 2013
07.30-08.30
Kuliah pakar : psikosexual 1x60 menit
Dr. Ch. Elim, M.Repro, SpAnd,VIAS
Ruang kuliah
08.30 – 09.30
Kuliah pakar : Skizofrenia 1x60 menit
Dr. Anita Dundu, SpKJ
10.00-12.00
Tutor Tim tutor
13.00-14.00
Kuliah pakar : terapi farmakologi pada psikosis
1x60 menit
Dr. Jane Wuisan, MS, SpFK
14-00-15.00
Kuliah pakar : psikosexual 1x60 menit
Dr. Ch. Elim, M.Repro, SpAnd, VIAS
Rabu 30 07.00-08.00
Kuliah pakar : gangguan mental akibat penggunaan zat
1x60 menit
Dr. J.S.V Sinolungan, M.Kes
08.00 – 09.00
Kuliah pakar : GAngguan tidur 1x60 menit
Dr. Herdy Munayang, MA
10.00-12.00
Tutorial 2x 60 menit
13.00 -14.00
Terapi non farmakologi 1x60 menit
Drs. H. Opod, MSi
14.00-15.00
Gangguan neurologi yang bisa menyebabkan psikotik
1x60 menit
Dr. Danny Ngantung, Sp.S
Kamis, 31 Oktober 2013
07.30-08.30
Gizi 1x60 menit
Prof.dr. Nova Kapantow, DAN
08.30-09.30
Gangguan Kepribadian 1x60 menit
Dr. L.F.J Kandou, SpKJ
10.00-12.00
Tutor
13.00-14.00
Gangguan jantung yang berhubungan dengan jantung
1x60 menit
Dr. Starry H. Rampengan, SpJP
14.00 –15.00
GAngguan Neurologi yang bisa menyebabkan
1x60 menit
Dr. Danny Ngantung, SpS
Jumat 08.00 -10.00
Pleno kasus II 2x 60 menit
Tim pakar
10.00-12.00
Pleno kasus I 2x 60 menit
Tim Pakar
11
BAB IVMETODE PENGAJARAN/PEMBELAJARAN
Belajar berdasarkan masalah atau Problem Based Learning (PBL) adalah salah satu metode pembelajaran aktif yang dimulai dengan pemberian pemicu. Metode ini bertujuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan masalah yang dihadapi.
Selain bertujuan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang relevan dengan masalah yang dihadapi, metode PBL juga bertujuan untuk melatih mahasiswa dalam berbagai ketrampilan dasar (generic skills) dan sikap (attitude) seperti: Analytical thinking Critical thinking Creative thinking Communication skills.
Dalam melaksanakan PBL, pada saat diskusi kelompok dengan menggunakan metode curah pendapat atau diskusi, mahasiswa diharapkan memecahkan problem yang terdapat dalam skenario dengan menempuh langkah-langkah berikut untuk mencapai tujuan pembelajaran:
1. Menjelaskan istilah dan konsep2. Menetapkan masalah/problem dasar pada skenario dan membuat pertanyaan untuk membantu
menetukan masalah yang ada3. Menganalisis masalah dengan menjawab pertanyaan4. Menarik kesimpulan dari langkah 35. Merumuskan sasaran/sumber belajar6. Mengumpulkan informasi tambahan baik dari perpustakaan, internet, dsb.7. Menyampaikan kesimpulan akhir
STRATEGI PEMBELAJARAN1. Kuliah Pakar dalam kelas besar.2. Diskusi kelompok difasilitasi oleh tutor3. Diskusi Mandiri4. Konsultasi pada pakar/nara sumber5. Aktifitas pembelajaran individual dengan menggunakan bahan acuan Tim Pakar, Text Book, buku
ajar, majalah, slide, tape, video, internet, dll.
Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran terdiri dari tahap orientasi, tahap pelatihan dan tahap umpan balik
Orientasi
Merupakan tahap untuk mendapatkan ilmu mengenai ruang lingkup masalah Psikotik. Pengenalan ruang lingkup ini dilakukan dengan metode kuliah, pemutaran film / slide, problem based learning (PBL), dan e-learning.
Untuk mengembangkan hipotesis dari permasalahan yang ada diberikan pemicu, kemudian mencari informasi/pengetahuan yang diperlukan dalam proses diskusi sehingga dapat mengetahui apakah hipotesis yang dikembangkan sudah sesuai atau belum dilakukan mengunakan Problem based learning (PBL).
13
Problem based learning (PBL) dilaksanakan dengan memberikan pemicu pada mahasiswa, yang berupa film yang menggambarkan keluhan atau pertanyaan seorang pasien tentang masalah/keluhan penyakit yang dirasakannya kepada seorang dokter. Bagaimana mahasiswa bisa berpikir dan menganalisa kasus tersebut. Kemudian dilakukan diskusi dilakukan diskusi tentang pemicu. Mengingat waktu yang diberikan hanya 1 minggu maka jadwal kuliah pakar dan tutorial dipadatkan.
1. Pertemuan pertama Dalam kelas besar, diawali dengan penjelasan mengenai psikotik oleh ketua tim modul. Selanjutnya pakar/narasumber akan memberikan kuliah mengenai informasi penting yang bisa dijadikan dasar dalam pemecahan masalah. Kemudian dilanjutkan dengan tutorial. Setelah tutorial dilanjutkan dengan kuliah pakar.
2. Pertemuan kedua. Kuliah pakar dilanjutkan dengan diskusi tutorial. Mahasiswa dibagi atas kelompok kecil untuk berdiskusi tentang kasus.pemicu dengan Tutor sebagai fasilitator. Dilanjutkan dengan kuliah pakar kembali.
3. Pertemuan ketigaMelanjutkan kuliah pakar kemudian dilanjutkan dengan tutorial. Setelah itu dlanjutkan kembali dengan kuliah pakar.
4. Pertemuan keempat Kuliah pakar dan dilanjutkan diskusi tutorial. Setelah itu kuliah pakar kembali.
5. Pertemuan KelimaPleno
Tahap LatihanMelalui Problem Based Learning (PBL), mahasiswa dilatih untuk mengembangkan hipotesis dari permasalahan yang ada di pemicu, kemudian mencari informasi / pengetahuan yang diperlukan dalam proses diskusi sehingga dapat mengetahui apakah hipotesis yang dikembangkan sudah sesuai atau belum.Diskusi Tutorial 1 pertemuan pertama- Tutor memfasilitasi pemilihan ketua dan sekretaris kelompok.- Diskusi selanjutnya dipimpin oleh mahasiswa yang terpilih menjadiketua dan sekretaris kelompok,
serta difasilitasi oleh tutor.- Melakukan kegiatan Brain storming untuk proses pemecahan Kasus trigger I.- Pembagian tugas untuk mencari informasi. Dibentuk kelompok-kelompok kecil untuk
mencariinformasi sesuai dengan topic bahasan sebagai informasi penting pemecahan masalah pada kasus trigger.
Diskusi Tutorial 2 Pertemuan keduaTujuan :
1. Untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisis, dan sintesis semua informasi untuk kasus trigger I.
Diskusi Tutorial 3 pertemuan Ketiga- Melakukan kegiatan Brainstorming untuk proses pemecahan Kasus trigger II.- Pembagian tugas untuk mencari informasi. Dibentuk kelompok-kelompok kecil untuk
mencariinformasi sesuai dengan topic bahasan sebagai informasi penting pemecahan masalah pada kasus trigger.
Diskusi Tutorial 4 Pertemuan keempatTujuan :Untuk melaporkan informasi baru yang diperoleh dari pembelajaran mandiri dan melakukan klasifikasi, analisis, dan sintesis semua informasi untuk kasus trigger II.
14
Pembagian tugas untuk mencari informasi data lewat kusioner di bimbing tutorTahap Umpan BalikUjian formatif dalam bentuk ujian tertulis berupa pernyataan salah atau benar untuk menilai perolehan pengetahuan yang dicapai mahasiswa :
a.Evaluasi Tutorial 20%.b.Teori terdiri dari ujian modul dengan pembobotan 40% dan ujian blok dengan pembobotan 40%.
Pada saat pleno, proses diskusi – umpan balik langsung dilaksanakan pada akhir berlangsungnya pleno.
BAHAN BACAAN DAN SUMBER-SUMBER LAINA. Sumber Bacaan
1. Jurnal2. Textbook3. Hand out4. Buku Ajar
B. Sumber Lain : Internet, VCD, Tape, SlideC. Dosen Pengampu Mata Kuliah
EVALUASI1. Formatif (40 persen) :
a. Tutorial (dalam diskusi kelompok) (20 persen)i. Nilai perorangan
ii. Nilai kelompokb. Ujian Akhir Modul (20 persen)
2. Ujian Blok (60 Persen)
15
BAB VSUMBER DAYA
A. PENYUSUN MODUL PSIKOTIKKetua : Dr. Anita Dundu, SpKJSekretaris : Dr. Herdy Munayang, MAAnggota : Dr. A. Bolang, M.Kes
Dr. Engeline Angliadi, Sp.KFRDrs. H. Opod, M.SiCicilia Pali, S.Psi, M.PsiDr. Jane Wuisang, Sp.FK
B. DAFTAR NARA SUMBER KULIAH PAKAR DAN PLENO1. Prof. dr B.H.R Kairupan, SpKJ (K)2. Dr. Ch. Elim, MRepro, SpAnd, DIVA3. Prof. Dr. Nova Kapantow DAN4. Dr. Anita E. Dundu, Sp.KJ5. Dr. L.F.J Kandou, SpKJ6. Dr. Herdy Munayang, MA7. Dr. JaneWuisan, MS, SpFK8. Drs. H. Opod, MS9. Lidya David, SPsi, MPsi
C. TUTOR/FASILITATOR MODUL PSIKOTIK1. DR. dr. Theresia Kaunang, SpKJ2. Dr. Herdy Munayang, MA3. Dr. Anita Dundu, SpKJ4. Dr. L.S.J Kandou, SpKJ5. Dr. Sylvia Marunduh, MMed6. Dr. Jane Wuisan,,MS, SpFK7. Dr. Corry N. Mahama, SpS8. Dr. Christofel Elim, MRepro, SpAnd9. Dr. Benny S. Lampus, MKes10. Dr. Maya F Durry, MPdKed11. Dr. Meilany F. Durry, SpPA, MKes12. Dr. Iyone Siagian,MKes13. DR.dr. Jeanette I. Ch. Manoppo,SpA14. Dr. Maya E. Mewengkan, SpOG15. Dr. Max Rarung, SpOG16. Lidya David, SPsi, MPSi17. Dr. Rudy Lengkong, SpOG18. Dr. Fera Mawu, MMedCadangan1. Dr. Suzanna Mongan, SpOG2. Dr. Frank Wagey
16
D. SARANA DAN PRASARANAo SaranaSumber Pembelajaran- Buku teks- Hand-OutMedia Instruksional- Slide Projector- LCD- Komputer- Layar /Papan tulis- Alat tulis, buku catatano Prasarana- 2 ruang kuliah kapasitas masing-masing 150 mahasiswa- 18 ruang diskusi kelompok
17
A. FALSAFAH DASAR
Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa senantiasa wajib menggunakan ilmu pengetahuan dalam menjelaskan terjadinya suatu masalah serta penanggulangannya. Oleh karena itu dalam pembelajaran mahasiswa, perolehan ilmu pengetahuan perlu dilatihkan bersama dengan ketrampilan berpikir analitik yang diperlukan untukmengidentifikasi dan menanggulangi masalah sesuai dengan metode ilmiah disiplin ilmu tertentu.
Seorang dokter akan senantiasa menanggulang masalah kedokteran pasien / masyarakat, karena itu penerapan langkah penangulangan masalah secara ilmiah perlu menjadi satu kemahiran, disamping pembinaan sikap kepedulian terhadap lingkungan sejak awal berupa ketrampilan mewawancara pasien. Secara khusus metode belajar berdasarakan masalah (BDM / PBL) bertujuan memantapkan pembelajaran dengan cara menghubungkan apa yang telah diketahui mahasiswa dengan pengetahuan baru, yang dapat menunjukkan akan selalu dapat digunakan bahkan setelah seseorang lulus dari pendidikan dokter, karena seorang dokter senantiasa akan menghadapi masalah, dan melakukan langkah penanggulangan masalah dengan menerapkan ilmu pengetahuan dasar kedokteran. Pemantapan pembelajaran terjadi kalau mahasiswa dapat mengadakan elaborasi pengetahuan yang telah dikuasainya.
B. LANGKAH :1. Klarifikasi masalah yang terdapat pada pemicu dan hasil wawancara. Istilah yang tidak jelas
diklarifikasi.2. Analisis masalah, yaitu dengan menguraikan kemungkinan factor penyebabnya.3. Penyusunan pertanyaan yang berkaitan dengan tiap factor penyebab yang memerlukan
penjelasan, yang dilanjutkan dengan membuat hipotesis yang sesuai.4. Menetapkan ilmu pengetahuan yang diperlukan untuk menjawab tiap pertanyaan.5. Menjawab pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan pengetahuan yang
sudah dimiliki6. Untuk pertanyaan yang belum diketahui jawabannya, dilakukan identifikasi sumber
pembelajaran yang sesuai.7. Belajar mandiri. Hasil belajar mandiri / tugas baca dicatat dalam buku catatan.8. Menyusun pengetahuan baru berdasakan berbagai hal yang telah dipelajari (pengetahuan
lama dan baru)9. Langkah BDM dapat diulang seluruhnya atau sebagian sebagaimana dibutuhkan.10. Mengidentifikasi hal-hal yang belum dipelajari.11. Merangkum hal-hal yang telah dipelajari.12. Bila mungkin, menguji pemahaman pengetahuan yang didapat dengan menerapkannya
pada masalah lain.
18
LAMPIRAN 1PROBLEM BASED LEARNING :
PANDUAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (BDM)
C. PANDUAN UNTUK TUTORIAL
Berdasarkan langkah BDM dalam butir B.Diskusi dapat dibagi menjadi Diskusi Tutorial 1 dan Diskusi Tutorial 2 untuk penerapan langkah 9 s/d 12.Panduan Diskusi Tutorial 1 :1. Untuk setiap diskusi kelompok, pilihlah Ketua dan Sekretaris secara bergilir.2. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca
sendiri.3. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.4. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkian hubungan antara berbagai isu bila ada, atau
kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi di butir 3. Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.
5. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang saudara belum ketahui.
6. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci : apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.
7. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab setiap pertanyaan.8. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang
Saudara miliki.9. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri.
Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok. Setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2 – 3 mahasiswa.
10. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (Langkah 9).
Panduan Diskusi Tutorial 2 :1. Arahkan agar Ketua dan Sekretaris memimpin Diskusi Kelompok2. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandiri dengan menyebut sumber
bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.
3. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
4. Gunakan jawaban yang saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam pemicu.
5. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun / merapikan catatanhasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.
6. Masing-masing mahasiswa membuat rangkuman dan memasukkan pada panitia 1 rangkap serta kelompok memasukkan 1 laporan rangkuman dan literatur disertai CD.
Panduan Diskusi Tutorial 3 :1. Bacalah dengan seksama setiap uraian pemicu. Masing-masing mahasiswa membaca
sendiri.2. Identifikasi berbagai masalah dalam pemicu tersebut.
19
3. Buatlah analisis masalah, yaitu kemungkian hubungan antara berbagai isu bila ada, atau kemungkinan mekanisme yang mendasari berbagai hal yang teridentifikasi. Selanjutnya disusun suatu hipotesis berdasarkan analisis masalah.
4. Susunlah sejumlah pertanyaan yang berkaitan dengan berbagai kemungkinan hubungan tersebut, atau yang berkaitan dengan kemungkinan mekanisme yang mendasari hal tersebut yang saudara belum ketahui.
5. Urutkan pertanyaan tersebut secara sistematik berdasarkan pertanyaan kunci : apa, mengapa, bagaimana dan seterusnya.
6. Tetapkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk menjawab setiap pertanyaan.7. Pilih pertanyaan yang sudah dapat dijawab langsung berdasarkan ilmu pengetahuan yang
Saudara miliki.8. Untuk pertanyaan yang belum terjawab, rencanakan pencarian jawaban secara mandiri.
Jika tugas belajar mandiri dibagi dalam kelompok. Setiap pertanyaan sedikitnya dijawab oleh 2 – 3 mahasiswa.
9. Saudara harus mencatat proses diskusi mulai dari analisis masalah (langkah 3) sampai dengan tugas belajar mandiri (Langkah 9).
Panduan Diskusi Tutorial 4 :1. Tiap mahasiswa melaporkan hasil tugas belajar mandiri dengan menyebut sumber
bacaannya. Mahasiswa lainnya menyimak dan mencatat seperlunya bila ada yang perlu dibahas.
2. Setelah semua melaporkan hasil tugas baca, dilakukan pembahasan bersama. Dalam pembahasan, kaitkan selalu pembahasan dengan pertanyaannya.
3. Gunakan jawaban yang saudara peroleh untuk menjelaskan masalah yang teridentifikasi dalam pemicu.
4. Setelah seluruh kegiatan diskusi selesai, seluruh peserta kelompok menyusun / merapikan catatanhasil tugas baca yang dikumpulkan dari masing-masing peserta (rangkuman), dalam buku catatan masing-masing.
5. Masing-masing mahasiswa membuat rangkuman dan memasukkan pada panitia 1 rangkap serta kelompok memasukkan 1 laporan rangkuman dan literatur disertai CD.
20
Lampiran – 2 : Tabel lembaran kerja mahasiswa
Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi ManadoPendidikan Kedokteran UmumIlmu Kedokteran Terintegrasi
HASIL DISKUSI 1
Kelompok : ……………………………… Modul : …………………………………Nama Fasilitator : ……………………………… Semester : …………………………….Hari / Tanggal : ……………………………… Waktu : …………………………….
Anggota kelompok :1. ………………………………………………. 6. ……………………………….2. ………………………………………………. 7. ……………………………….3. ………………………………………………. 8. ….………………………….4. ………………………………………………. 9. ……………………………….5. ………………………………………………. 10………………………….
Definisi Masalah (PBL)
Tanda Tangan Fasilitator
Materi bahasan yang harus dipelajari
21
Hal yang perlu diketahui (Learning Issues)
(Borang ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi dan disetujui oleh seluruh anggota)
22
LAMPIRAN 3. Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado
Pendidikan Kedokteran UmumIlmu Kedokteran Terintegrasi
HASIL DISKUSI 2
Kelompok : …………………………………… Modul : ……………………. Nama Fasilitator : …………………………………… Semester : ……………………. Hari / Tangga l : …………………………………… Waktu : …………………….
Anggota kelompok :1. ……………………………………………………………. 6. ………………………………………………………..2. …………………………………………………………… 7. ………………………………………………………..3. ………………………………………………………….. 8. ……………………………………………………….4. ………………………………………………………….. 9. ……………………………………………………….5. ………………………………………………………….. 10………………………………………………………
Partisipasi anggota kelompok terhadap setiap presentasi yang dilakukan anggota
Tanda tangan Fasilitator :
(borang ini diparaf oleh fasilitator setelah memeriksa kesesuaian isinya dengan tugas diskusi dan disetujui oleh seluruh anggota)
23
Tugas / pertanyaan yang masih belum diketahui dan dibahas :
Lampiran – 4. PENILAIAN DAN EVALUASI
I. PENILAIAN HASIL PENDIDIKANPenilaian hasil pendidikan ditentukan berdasarkan hasil belajar mahasiswa, serta proses bagaimana mahasiswa menjalani pendidikan ini. Untuk dapat mengikuti evaluasi ini, mahasiswa harus memenuhi persyaratan mengikuti kegiatan dengan jumlah kehadiran minimal 80% untuk kuliah, pleno dan tutorial.Ujian Sumatif dilakukan melalui ujian tulisan modul, blok, dan ujian praktikum yang akan diperhitungkan sebagai nilai akhir modul
II. PERINCIAN PERHITUNGAN NILAI SUMATIFEnam puluh persen (60%) nilai dihitung dari ujian modul 30%, ujian blok 30%Empat puluh persen (40%) nilai dihitung dari Proses Tutorial. Mahasiswa dinyatakan lulus modul Psikotik jika nilai perhitungan akhir minimal 65 ( B )
III. PENILAIAN SUMATIFPenilaian sumatif dilakukan melalui penilaian tutor sehubugan dengan penampilan mahasiswa dalam proses tutorial, melalui item-item: tanggung jawab, komunikasi, informasi yang diperoleh dari belajar madiri. Maksud evaluasi ini untuk umpan balik kepada mahasiswa dan bukan untuk nilai akhir. Lembaran Penilaian Formatif ada dalam lampiranEvaluasi hasil pendidikan ditentukan berdasrkan hasil pembelajaran mahasiswa, serta proses bagaimana mahasiswa bisa menjalani pendidikan ini.Untuk dapat mengikuti evaluasi ini, mahasiswa harus memenuhi persyaratan mengikuti kegiatan dengan jumlah kehadiran minimal sebagai berikut :
80% kegiatan kuliah tutor 80% kegiatan diskusi kelompok
Dilakukan evaluasi yang terbagi dalam 2 kelompok materi yaitu Ujian Sumatif 1 (ujian modul) dan 2 (Ujian Blok)
24
3. Lembaran penilaian Mahasiswa
LEMBAR EVALUASI PESERTA DALAM DISKUSI KELOMPOK
(UNTUK EVALUASI FORMATIF OLEH FASILITATOR)
Kelompok : _______________________ Modul : ____________Nama Fasilitator : _______________________ Tahun Akademik :______
Trigger : 1 / 2 / 3 / 4
No NAMA
Peran Serta Perilaku
Argumen
Aktivitas
Dominan
Disiplin /
Kehadiran
Komunikasi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
25
PANDUAN PEMBOBOTAN:
Peran Serta (Maksimal bobot 6):
PERAN
SERTA
Score 2 Score 1 Score 0
Sharing Membagi informasi atau pendapat yang sesuai dengan topik
Membagi informasi atau pendapat yang tidak sesuai dengan topik
Tidak membagi informasi sama sekali
Argument Menyampaikan argumen dan pengetahuan yang logis berdasarkan literatur yang akurat
Menyampaikan argumen dan pengetahuan tidak berdasarkan literatur yang akurat
Tidak dapat menyampaikan argumen
Aktifitas Aktif dalam diskusi tanpa dorongan fasiltator
Aktif dalam diskusi dengan dorongan fasiltator
Sama sekali tidak aktif walaupun ada dorongan dari fasilitator
Perilaku (Maksimal bobot 4):
PERILAKU Score 2 Score 1 Score 0
Kehadiran Tidak terlambat Terlambat > 15 menit Tidak hadir
Sopan santun Tingkah laku yang sopan
Tingkah laku yang tidak sopan seperti keluar masuk ruang diskusi tanpa ijin, meneriaki teman diskusi dengan bahasa tidak sopan
Tidak kembali ke ruangan sampai jam diskusi berakhir tanpa alasan jelas
Manado, ………………..
(………..….….………………………………..)
Nama jelas fasilitator
26
Lampiran- 5
Tata Tertib Mahasiswa
Tata tertib Umum :1. Mahasiswa diwajibkan untuk mengikuti seluruh kegiatan yang tercantum dalamjadwal
kegiatan2. Mahasiswa harus hadir tepat waktu. Jika terlambat lebih dari 15 menit, maka ia harus
menghadap pada pengelola modul sebelum mengikuti kegiatan.3. Mahasiswa yang membawa alat komunikasi (HP, pager, i-phone, dll) wajib menyetel alat
tersebut dalam posisi silent.4. Mahasiswa harus berpakaian rapih, berpenampilan sopan dan sesuai dengan etika sebagai
seorang calon dokter serta tidak diperkenankan memakai sandal selama dalam kegiatan pembelajaran berlangsung (tidak diperbolehkan menggunakan baju kaos atau jeans)
5. Mahasiswa yang tidak hadir pada kegiatan pembelajaran harus memberikan surat keterangan yang sah kepada pengelola modul.
6. Mahasiswa diwajibkan memakai PAPAN NAMA di dadanya pada saat kegiatan pembelajaran.
7. Selama tugas praktek lapangan mahasiswa harus mengikuti peraturan dibagian masing-masing dan terlebih dahulu melaporkan kegiatan sambil membawa surat tugas mahasiswa per kelompok.
Alasan sah untuk tidak hadir pada kegiatan pembelajaran dan ujian :1. Sakit dengan pembuktian Surat Keteranga Dokter yang merawat.2. Kematian keluarga dekat.3. Melahirkan anak.4. Tugas yang diberikan pimpinan FK Unsrat / Rektorat.5. Mendapat izin cuti yang disetujui oleh Dekan FK Unsrat.
Tata Tertib ujian :Mahasiswa diharuskan berpakaian putih hitam 1. Mahasiswa tidak diperkenankan ujian jika kehadirannya dengan alasan sah kurang dari 80%
kegiatan.2. Pada saat ujian tulisan, mahasisw hanya diperkenankan membawa papan tulis ujian, alat
tulis menulis.3. Mahasiswa yang tidak hadir saat ujian berlangsung hhanya boleh mengikuti ujian susulan
jika alas an ketidakhadirannya sah sesuai yang tertulis diatas.
27
TUGAS TUTOR
1. Pratutorial- Mempelajari dengan seksama modul ini termasuk TIU dan TIK- Jika ada materi yang tidak jelas mohon ditanyakan pada dosen pengampu
2. Tutorial Tahap 1- Mengecek daftar kehadiran mahasiswa dan menandatanganinya. - Membantu mahasiswa menunjuk ketua dan sekretaris. - Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya, yaitu :
Menyusun kata kunci Membuat daftar pertanyaan yang perlu untuk Membuat tabulasi penyakit-penyakit yang menyebabkan Psikotik dan
menghubungkannya dengan kata kunci Membagi tugas pencarian informasi berdasarkan jenis penyakit yang menimbulkan
Psikotik- Menilai setiap mahasiswa dan menandatangani lembar penilaian tutorial
- Mengingatkan mahasiswa agar pertemuan selanjutnya masing-masing sudah mengisi lembaran kerja
3. Tutorial Tahap 2- Mengecek daftar kehadiran mahasiswa dan menandatanganinya.- Mengecek apakah mahasiswa sudah membuat /mengisi lembaran kerjanya- Memfasilitasi diskusi agar berjalan sesuai urutannya:
Mahasiswa mendiskusikan satu persatu hal hal yang terkait dalam skenario Mahasiswa menganalisis kembali tabulasi yang dibuat berdasarkan gejala dan kata
kunci Mahasiswa mampu menganalisis mekanisme terjadinya gejala yang ada pada skenario Mengurutkan penyakit mulai dengan diagnosis terdekat sampai diagnosis terjauh Mahasiswa membuat kesimpulan kemungkinan diagnosis terdekat dari skenario. Mahasiswa mendiskusikan penanganan pada skenario. Mahasiswa mendiskusikan prognosis dari skenario. Mahasiswa mencatat pertanyaan yang belum terjawab
- Tutor menanyakan beberapa pertanyaan mendasar yang perlu diketahui mahasiswa dan mendiskusikannya.
- Menilai setiap mahasiswa dan menandatangani lembar penilaian tutorial.- Menilai setiap mahasiswa secara formatif ( untuk umpan balik).
28