Modul Pelatihan K13 Agribisnis

183
i SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015 Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 TAHUN 2015 PEMINATAN SMK BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN 2015 MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TANAMAN HERBAL

description

Thank

Transcript of Modul Pelatihan K13 Agribisnis

i

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

MATERI PELATIHAN GURU IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

TAHUN 2015

PEMINATAN SMK

BIDANG KEAHLIAN AGRIBISNIS DAN AGROTEKNOLOGI

PROGRAM KEAHLIAN AGRIBISNIS PRODUKSI TANAMAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2015

MATA PELAJARAN AGRIBISNIS TANAMAN HERBAL

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Diterbitkan oleh:

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pendidikan dan Kebudayaan

dan Penjaminan Mutu Pendidikan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2015

Copyright © 2015, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Hak Cipta Dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengcopy sebagian atau keseluruhan isi buku ini untuk kepentingan komersial tanpa izin

tertulis dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

ii

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Anies Baswedan

iii

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

iv

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

KATA PENGANTAR

Jakarta, Mei 2015

Kepala Badan PSDMPK-PMP

Syawal Gultom

NIP 196202031987031002

v

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

vi

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

DAFTAR ISI

SAMBUTAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI v

STRUKTUR MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 vi

A. MATERI PELATIHAN 1: KONSEP KURIKULUM 2013 1

1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013 5

2. Pendekatan Saintifik dan Penilaian Autentik 17

3. Permendikbud Perangkat Kurikulum 2013 27

4. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran pada Mata Pelajaran

Agribisnis Tanaman Herbal

30

5. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan

Materi Pembelajaran dalam Perancangan Pembelajaran pada Mata

Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

46

B. MATERI PELATIHAN 2: PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN 61

1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran pada Mata

Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

64

2. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran pada Mata

Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

78

3. Penyusunan RPP pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 92

4. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Agribisnis

Tanaman Herbal

111

5. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester pada Mata

Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

124

C. MATERI PELATIHAN 3: PENGGUNAAN BUKU 141

1. Penggunaan Buku Siswa dan Buku Guru pada Program Keahlian Agribisnis

Produksi Tanaman

143

Panduan Analisis Penggunaan Buku Siswa

D. MATERI PELATIHAN 4: PRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

TERBIMBING

155

1. Analisis Video Pembelajaran 156

2. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran pada Program Keahlian Agribisnis

Produksi Tanaman

162

MATERI RENCANA TINDAK LANJUT 169

DAFTAR PUSTAKA 172

1

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

GAMBARAN STRUKTUR MATERI PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013

A. Materi Pelatihan 1: Konsep Kurikulum 2013 1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2. Pendekatan Saintifik 3. Penilaian Otentik 4. Permendikbud Perangkat Kurikulum2013 5. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran Mata Pelajaran

Agribisnis Produksi Tanaman 6. Contoh Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran 7. LK Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran 8. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan

Pembelajaran dan Materi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

9. Contoh Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran

10. LK Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembelajaran

B. Materi Pelatihan 2: Perancangan Pembelajaran dan Penilaian 1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran pada

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 2. Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran 3. LK Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran 4. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran pada

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 5. Contoh Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran 6. LK Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran 7. Penyusunan RPP pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman

Herbal 8. Contoh Penyusunan RPP 9. Telaah dan LK Penyusunan RPP 10. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran

Agribisnis Tanaman Herbal 11. LK Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 12. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester pada

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 13. Contoh Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester

14. LK Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester

C. Materi Pelatihan 3: Penggunaan Buku 1. Penggunaan Buku Siswa pada Program Keahlian Agribisnis

Tanaman Herbal 2. Contoh Penggunaan Buku Siswa 3. LK Penggunaan Buku Siswa

D. Materi Pelatihan 4: Praktik Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing 1. Analisis Video Pembelajaran 2. LK Analisis Video Pembelajaran 3. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran pada Program Keahlian

Agribisnis Produksi Tanaman 4. LK Praktik Pelaksanaan Pembelajaran

MATERI

PELATIHAN

2

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

A.MATERI PELATIHAN 1 KONSEP KURIKULUM 2013

1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum

2. Pendekatan Saintifik

3. Penilaian Otentik

4. Permendikbud Perangkat Kurikulum2013

5. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran pada Mata Pelajaran

Agribisnis Tanaman Herbal

6. Contoh Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran

7. LK Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran

8. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan

Pembelajaran dan Materi Pembelajaran pada Mata Pelajaran

Agribisnis Tanaman Herbal

9. Contoh Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan

Pembelajaran dan Materi Pembelajaran

10. LK Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan

Pembelajaran dan Materi Pembelajaran

3

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

A. MATERI PELATIHAN 1: KONSEP KURIKULUM 2013

Kurikulum merupakan salah satu unsur yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan proses

berkembangnya kualitas potensi peserta didik tersebut. Kurikulum 2013 dikembangkan berbasis

pada kompetensi sangat diperlukan sebagai instrumen untuk mengarahkan peserta didik menjadi: (1)

manusia berkualitas yang mampu dan proaktif menjawab tantangan zaman yang selalu berubah; (2)

manusia terdidik yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu, cakap, kreatif, mandiri; dan (3) warga negara yang demokratis, bertanggung jawab.

Materi pelatihan konsep Kurikulum 2013 meliputi; rasional dan elemen perubahan kurikulum,

peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait penerapan Kurikulum 2013, pendekatan

saintifik, penilaian autentik, SKL, KI, KD, dan indikator pencapaian kompetensi dalam perancangan

pembelajaran.

Kompetensi yang dicapai

1. Memahami secara utuh rasional dan elemen perubahan Kurikulum 2013.

2. Memahami konsep pendekatan saintifik dan penilaian autentik

3. Memahami Permendikbud perangkat Kurikulum 2013

4. Menganalisis keterkaitan Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi

Dasar (KD) dalam perancangan pembelajaran

5. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi (IPK), tujuan pembelajaran dan materi

pembelajaran dalam perancangan pembelajaran

Indikator pencapaian kompetensi

1.1. Menjelaskan rasional pengembangan Kurikulum 2013 dalam kaitannya dengan perkembangan

masa depan

1.2. Menjelaskan empat elemen perubahan Kurikulum 2013 yang mencakup: SKL, SI, Standar Proses,

dan Standar Penilaian.

2.1. Menjelaskan konsep dan penerapan pendekatan saintifik

2.2. Menjelaskan konsep dan penerapan penilaian otentik

3.1. Menjelaskan ketentuan Permendikbud terkait perangkat Kurikulum 2013

4.1. Menganalisis keterkaitan antara SKL, KI, dan KD serta rekomendasinya.

5.1. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi dari KD dalam perancangan pembelajaran

5.2. Merumuskan tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran dalam perancangan pembelajaran

Langkah Kegiatan 1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013; Permendikbud Perangkat Kurikulum 2013

Menyimak

paparan tentang rasional dan

elemen perubahan Kurikulum 2013

Tanya jawab

tentang rasional dan dan elemen

perubahan Kurikulum 2013

Menyimak paparan Permendikbud

Perangkat Kurikulum 2013

Tanya jawab tentang

Permendikbud Perangkat

Kurikulum 2013

4

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2. Pendekatan Saintifik dan Penilaian Autentik Mengkaji konsep

pendekatan saintifik dan

penilaian autentik yang terdapat di

dalam modul dan permendikbud terkait secara

individual

Diskusi

kelompok membahas

konsep pendekatan

saintifik pada Kurikulum 2013

Diskusi kelompok membahas konsep penilaian autentik

pada Kurikulum 2013

Menyamakan persepsi tentang

pendekatan saintifik dan

penilaian autentik pada

Kurikulum 2013

3. SKL, KI, KD, dan IPK, Tujuan Pembelajaran, Materi pembelajaran dalam Perancangan

Pembelajaran

Mengkaji bahan bacaan tentang SKL, KI, KD yang

terdapat didalam modul pelatihan dan permendikbud terkait secara berkelompok.

Diskusi

kelompok menganalisis

keterkaitan SKL, KI dan KD

menggunakan lembar kergiatan

yang tersedia

Diskusi kelompok untuk menjabarkan

KD ke dalam IPK dan Tujuan

Pembelajaran serta mengidentifikasi

topik/materi yang sesuai dengan KD

dan IPK-Tujuan Pembelajaran.

Mempresenta sikan hasil kerja dan penyamaan persepsi tentang keterkaitan SKL, KI, dan KD serta perumusan IPK,

Tujuan dan Materi

Pembelajaran

Diskusi kelompok menggunakan Lembar Kerja Analisis Keterkaitan KI dan KD dengan IPK dan Materi Pembelajarannya.

5

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Konsep Kurikulum 2013

Tujuan:

Mendiskusikan tentang:

1. Rasional dan elemen perubahan kurikulum 2013

2. Permendikbud

3. SKL, KI dan KD

4. Pendekatan saintifik dan model pembelajaran

5. Penilaian autentik

Langkah Kerja:

1. Cermati hand-out konsep Kurikulum 2013 serta Permendikbud yang terkait dengan Standar

Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan Standar Penilaian

2. Diskusikan dalam kelompok dan jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut, tuliskan jawaban hasil

diskusi pada kolom yang tersedia

3. Presentasikan hasil diskusi, setiap kelompok menyajikan salah satu jawaban pertanyaan hasil

diskusi.

4. Berikan komentar terhadap hasil presentasi kelompok lain

No Pertanyaan Jawaban

1. Mengapa perlu adanya pengembangan

Kurikulum?

2. Apa saja elemen perubahan dalam

Kurikulum 2013

3. Apa yang dimaksud SKL, KI, dan KD dalam

Kurikulum 2013 ?

4. Bagaimana keterkaitan SKL,KI, KD, dan

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)

dalam perancangan pembelajaran

5. Bagaimana pendekatan saintifik dan model

pembelajaran dalam Kurikulum 2013

6. Bagaimana penilaian autentik dalam

Kurikulum 2013?

LK-A0

6

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

1. Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum 2013

a. Pengertian Kurikulum

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan

bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan

pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut,

ada dua dimensi kurikulum, yang pertama adalah rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran, sedangkan yang kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan

pembelajaran.

Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun ajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi

tersebut.

b. Rasional Pengembangan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:

1) Tantangan Internal

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan

tuntutan pendidikan yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan

yang meliputi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan

tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar

pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari

pertumbuhan penduduk usia produktif. Saat ini jumlah penduduk Indonesia usia

produktif (15-64 tahun) lebih banyak dari usia tidak produktif (anak-anak berusia 0-14

tahun dan orang tua berusia 65 tahun ke atas). Jumlah penduduk usia produktif ini akan

mencapai puncaknya pada tahun 2020-2035 pada saat angkanya mencapai 70%. Oleh

sebab itu tantangan besar yang dihadapi adalah bagaimana mengupayakan agar

sumberdaya manusia usia produktif yang melimpah ini dapat ditransformasikan menjadi

sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi dan keterampilan melalui pendidikan agar

tidak menjadi beban.

2) Tantangan Eksternal

Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang

terkait dengan masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan

industri kreatif dan budaya, dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional. Arus

globalisasi akan menggeser pola hidup masyarakat dari agraris dan perniagaan tradisional

menjadi masyarakat industri dan perdagangan modern seperti dapat terlihat di World

Trade Organization (WTO), Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) Community,

Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC), dan ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tantangan

eksternal juga terkait dengan pergeseran kekuatan ekonomi dunia, pengaruh dan imbas

teknosains serta mutu, investasi, dan transformasi bidang pendidikan. Keikutsertaan

Indonesia di dalam studi International Trends in International Mathematics and Science

Study (TIMSS) dan Program for International Student Assessment (PISA) sejak tahun

HO-A1

7

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

1999 juga menunjukkan bahwa capaian anak-anak Indonesia tidak menggembirakan dalam

beberapa kali laporan yang dikeluarkan TIMSS dan PISA. Hal ini disebabkan antara lain

banyaknya materi uji yang ditanyakan di TIMSS dan PISA tidak terdapat dalam kurikulum

Indonesia.

c. Penyempurnaan Pola Pikir

Kurikulum 2013 dikembangkan dengan penyempurnaan pola pikir sebagai berikut:

1) Penguatan pola pembelajaran yang berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus

memiliki pilihan-pilihan terhadap materi yang dipelajari dan gaya belajarnya (learning

style) untuk memiliki kompetensi yang sama ;

2) Penguatan pola pembelajaran interaktif (interaktif guru-peserta didik-masyarakat-

lingkungan alam, sumber/media lainnya);

3) Penguatan pola pembelajaran secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa

saja dan dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);

4) Penguatan pembelajaran aktif-mencari (pembelajaran siswa aktifmencari semakin

diperkuat dengan pendekatan pembelajaran saintifik);

5) Penguatan pola belajar sendiri dan kelompok (berbasis tim);

6) Penguatan pembelajaran berbasis multimedia;

7) Penguatan pola pembelajaran berbasis klasikal-massal dengan tetap memperhatikan

pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;

8) Penguatan pola pembelajaran ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines); dan

9) Penguatan pola pembelajaran kritis.

d. Penguatan Tata Kelola Kurikulum

Kurikulum 2013 dilakukan penguatan tata kelola sebagai berikut.

1) Penguatan tata kerja guru lebih bersifat kolaboratif;

2) Penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan

manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational

leader); dan

3) Penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan manajemen dan

proses pembelajaran.

e. Penguatan Materi

Penguatan materi dilakukan dengan cara pengurangan materi yang tidak relevan serta

pendalaman dan perluasan materi yang relevan bagi peserta didik.

f. Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut.

1) Mengembangkan keseimbangan antara sikap spiritual dan sosial, pengetahuan, dan

keterampilan, serta menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;

2) Menempatkan sekolah sebagai bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman

belajar agar peserta didik mampu menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke

masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar;

3) Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan,

8

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

dan keterampilan;

4) Mengembangkan kompetensi yang dinyatakan dalam bentuk Kompetensi Inti kelas yang

dirinci lebih lanjut dalam kompetensi dasar mata pelajaran;

5) Mengembangkan Kompetensi Inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing

elements) Kompetensi Dasar. Semua Kompetensi Dasar dan proses pembelajaran

dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam Kompetensi Inti;

6) Mengembangkan Kompetensi Dasar berdasar pada prinsip akumulatif, saling memperkuat

(reinforced) dan memperkaya (enriched) antar-mata pelajaran dan jenjang pendidikan

(organisasi horizontal dan vertikal).

g. Elemen Perubahan Kurikulum 2013

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh

wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar nasional pendidikan terdiri atas

standar kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar kependidikan, standar sarana

dan prasarana, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional).

Di dalam kerangka pengembangan kurikulum 2013, dari 8 satandar nasional pendidikan seperti

yang tertuang di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, hanya 4 standar yang

mengalami perubahan yang signifikan, seperti yang tertuang di dalam matriks berikut ini.

Gambar A1.1 Elemen Perubahan Kurikulum

1) Standar Kompetens Lulusan (SKL)

Standar Kompetensi Lulusan adalah kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang

mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. SKL digunakan sebagai acuan utama

pengembangan standar isi, standar proses, standar penilaian pendidikan, standar pendidik

dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, dan standar

pembiayaan.

Standar Kompetensi Lulusan terdiri atas kriteria kualifikasi kemampuan peserta didik yang

diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan

pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Rumusan standar kompetensi lulusan yang

tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013

untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.

9

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel A1.1 Standar Kompetensi Lulusan SMK

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak

mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam

ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari

di sekolah secara mandiri.

2) Standar Isi (SI)

Standar Isi adalah kriteria mengenai Ruang Lingkup Materi dan Tingkat Kompetensi untuk

mencapai Kompetensi Lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.

Tingkat kompetensi merupakan batas minimal pencapaian kompetensi sikap, pengetahuan,

dan keterampilan. Pencapaian kompetensi sikap dinyatakan dalam deskripsi kualitas

tertentu, sedangkan pencapaian kompetensi pengetahuan dinyatakan dalam skor tertentu

untuk kemampuan berpikir dan dimensi pengetahuannya, sedangkan untuk kompetensi

keterampilan dinyatakan dalam deskripsi kemahiran dan/atau skor tertentu. Pencapaian

tingkat kompetensi dinyatakan dalam bentuk deskripsi kemampuan dan/atau skor yang

dipersyaratkan pada tingkat tertentu. Tingkat pencapaian KI dan KD berbeda untuk

setiap satuan tingkat pendidikan mulai dari SD/MI kelas awal (I – III) dan kelas atas (IV – VI),

SMP/MTs kelas VII - IX, dan SMA/SMK/MA kelas X - XII. Tingkat pencapaian kompetensi

ditentukan sebagai berikut.

Tabel A2.2 Tingkat Pencapaian Kompetensi

No. Tingkat Kompetensi Tingkat Kelas

1. Tingkat 0 TK/RA

2. Tingkat 1 Kelas I SD/MI/SDLB/PAKET A

Kelas II SD/MI/SDLB/PAKET A

3. Tingkat 2 Kelas III SD/MI/SDLB/PAKET A

Kelas IV SD/MI/SDLB/PAKET A

4. Tingkat 3 Kelas V SD/MI/SDLB/PAKET A

Kelas VI SD/MI/SDLB/PAKET A

5. Tingkat 4 Kelas VII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B

Kelas VIII SMP/MTs/SMPLB/PAKET B

6. Tingkat 4A Kelas IX SMP/MTs/SMPLB/ PAKET B

7. Tingkat 5 Kelas X SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET C/PAKET C

KEJURUAN

10

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Kelas XI SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/ PAKET

C/PAKET C KEJURUAN

8. Tingkat 6 Kelas XII SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/

PAKET C/PAKET C KEJURUAN

3) Standar Proses

Proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan

pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta

penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian

kompetensi lulusan.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi maka prinsip pembelajaran yang

digunakan:

Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;

Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber

belajar;

Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan

ilmiah;

Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;

Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu;

Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan

jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;

Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan

mental (softskills);

pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan danpemberdayaan pesertadidik

sebagai pembelajar sepanjang hayat;

Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan(ing ngarso sung

tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan

kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah

siswa, dan di mana saja adalah kelas.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pembelajaran; dan

Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

Terkait dengan prinsip di atas, dikembangkan standar proses yang mencakup perencanaan

proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan

pengawasan proses pembelajaran.

11

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Karakteristik pembelajaran pada setiap satuan pendidikan terkait erat pada Standar

Kompetensi Lulusan dan Standar Isi. Standar Kompetensi Lulusan memberikan kerangka

konseptual tentang sasaran pembelajaran yang harus dicapai. Standar Isi memberikan

kerangka konseptual tentang kegiatan belajar dan pembelajaran yang diturunkan dari

tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi.

Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup

pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dielaborasi untuk setiap

satuan pendidikan.

Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang

berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai,

menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas“ mengingat,

memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan

diperoleh melalui aktivitas“ mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan

mencipta”.Karaktersitik kompetensi beserta perbedaan lintasan perolehan turut serta

mempengaruhi karakteristik standar proses. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah

(scientific), tematik terpadu (tematik antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata

pelajaran) perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian

(discovery/inquiry learning). Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk

menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka sangat disarankan

menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan

masalah (project based learning).

Tabel A3.3 Rincian gradasi sikap, pengetahuan, dan keterampilan

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Abstrak Kongkret

Menerima Mengingat Mengamati Persepsi

Menjalankan Memahami Menanya Kesiapan

Menghargai Menerapkan Mencoba Meniru

Menghayati, Menganalisis Menalar Membiasakan Gerakan

Mengamalkan Mengevaluasi Menyaji Mahir

Mencipta Menjadi gerakan alami

Menjadi tindakan orisinal (Sumber : Olahan dari Permendikbud Nomor 104 Tahun 2014)

Karakteristik proses pembelajaran di SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C

Kejuruan secara keseluruhan berbasis mata pelajaran, meskipun pendekatan tematik masih

dipertahankan.

Secara umum pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori tentang taksonomi tujuan

pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir yang secara umum sudah dikenal luas.

Berdasarkan teori taksonomi tersebut capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam

tiga ranah yakni: ranah kognitif, affektif dan psikomotor. Penerapan teori taksonomi

12

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

dalam tujuan pendidikan di berbagai negara dilakukan secara adaptif sesuai dengan

kebutuhannya masing-masing. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional telah mengadopsi taksonomi dalam bentuk rumusan sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

Proses pembelajaran sepenuhnya diarahkan pada pengembangan ketiga ranah tersebut

secara utuh/holistik, artinya pengembangan ranah yang satu tidak bisa dipisahkan dengan

ranah lainnya.Dengan demikian proses pembelajaran secara utuh melahirkan kualitas

pribadi yang mencerminkan keutuhan penguasaan sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

4) Standar Penilaian

Standar Proses adalah kriteria mengenai pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan

pendidikan untuk mencapai Standar Kompetensi Lulusan.

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan

instrumen penilaian hasil belajar Peserta Didik.

Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

dalam proses pendidikan merupakan komponen yang tidak dapat dipisahkan dari

komponen lainnya khususnya pembelajaran. Penilaian merupakan proses pengumpulan

dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar,

dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penegasan tersebut

termaktub dalam Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik memiliki peran antara lain untuk membantu peserta

didik mengetahui capaian pembelajaran (learning outcomes). Berdasarkan penilaian hasil

belajar oleh pendidik, pendidik dan peserta didik dapat memperoleh informasi tentang

kelemahan dan kekuatan pembelajaran dan belajar.

Dengan mengetahui kelemahan dan kekuatannya, pendidik dan peserta didik memiliki arah

yang jelas mengenai apa yang harus diperbaiki dan dapat melakukan refleksi mengenai apa

yang dilakukannya dalam pembelajaran dan belajar. Selain itu bagi peserta didik

memungkinkan melakukan proses transfer cara belajar tadi untuk mengatasi kelemahannya

(transfer of learning). Sedangkan bagi guru, hasil penilaian hasil belajar oleh pendidik

merupakan alat untuk mewujudkan akuntabilitas profesionalnya, dan dapat juga digunakan

sebagai dasar dan arah pengembangan pembelajaran remedial atau program pengayaan

bagi peserta didik yang membutuhkan, serta memperbaiki rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP) dan proses pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

Pelaksanaan penilaian hasil belajar oleh pendidik merupakan wujud pelaksanaan tugas

profesional pendidik sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005

tentang Guru dan Dosen. Penilaian hasil belajar oleh pendidik tidak terlepas dari proses

pembelajaran. Oleh karena itu, penilaian hasil belajar oleh pendidik menunjukkan

kemampuan guru sebagai pendidik profesional.

13

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Dalam konteks pendidikan berdasarkan standar (standard-based education), kurikulum

berdasarkan kompetensi (competency-based curriculum), dan pendekatan belajar tuntas

(mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan parameter tingkat

pencapaian kompetensi minimal. Untuk itu, berbagai pendekatan, strategi, metode, teknik,

dan model pembelajaran perlu dikembangkan untuk memfasilitasi peserta didik agar

mudah dalam belajar dan mencapai keberhasilan belajar secara optimal.

Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik (authentic assesment).

Secara paradigmatik penilaian autentik memerlukan perwujudan pembelajaran autentik

(authentic instruction) dan belajar autentik (authentic learning). Hal ini diyakini bahwa

penilaian autentik lebih mampu memberikan informasi kemampuan peserta didik secara

holistik dan valid.

Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap (spiritual dan

sosial), pengetahuan, dan keterampilan.

a) Sikap (Spiritual dan Sosial)

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap

sosial adalah sebagai berikut.

Tabel A4.4 Sasaran Penilaian Ranah Sikap

Tingkatan Sikap Deskripsi

Menerima nilai Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan

perhatian terhadap nilai tersebut Menanggapi nilai Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas

dalam membicarakan nilai tersebut

Menghargai nilai Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai tersebut;

dan komitmen terhadap nilai tersebut

Menghayati nilai Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari sistem

nilai dirinya

Mengamalkan nilai Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya

dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan bertindak

(karakter)

(sumber: Olahan Krathwohl dkk.,1964)

b) Pengetahuan

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada kemampuan berpikir adalah sebagai

berikut.

14

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel A5.5 Sasaran Penilaian Ranah/Dimensi Proses Kognitif

Kemampuan

Berpikir Deskripsi

Mengingat:

mengemukakan

kembali apa yang

sudah dipelajari dari

guru, buku, sumber

lainnya sebagaimana

aslinya, tanpa

melakukan

perubahan

Pengetahuan hafalan: ketepatan, kecepatan,

kebenaran pengetahuan yang diingat dan digunakan

ketika menjawab pertanyaan tentang fakta, definisi

konsep, prosedur, hukum, teori dari apa yang sudah

dipelajari di kelas tanpa diubah/berubah.

Memahami:

Sudah ada proses

pengolahan dari

bentuk aslinya tetapi

arti dari kata, istilah,

tulisan, grafik, tabel,

gambar, foto tidak

berubah.

Kemampuan mengolah pengetahuan yang dipelajari

menjadi sesuatu yang baru seperti menggantikan

suatu kata/istilah dengan kata/istilah lain yang sama

maknanya; menulis kembali suatu

kalimat/paragraf/tulisan dengan kalimat/

paragraf/tulisan sendiri dengan tanpa mengubah

artinya informasi aslinya; mengubah bentuk komunikasi

dari bentuk kalimat ke bentuk grafik/tabel/visual atau

sebaliknya; memberi tafsir suatu

kalimat/paragraf/tulisan/data sesuai dengan

kemampuan peserta didik; memperkirakan

kemungkinan yang terjadi dari suatu informasi yang

terkandung dalam suatu kalimat/paragraf/tulisan/data.

Menerapkan:

Menggunakan

informasi, konsep,

prosedur, prinsip,

hukum, teori yang

sudah dipelajari untuk

sesuatu yang

baru/belum dipelajari

Kemampuan menggunakan pengetahuan seperti

konsep massa, cahaya, suara, listrik, hukum

penawaran dan permintaan, hukum Boyle, hukum

Archimedes, membagi/

mengali/menambah/mengurangi/menjum- lah,

menghitung modal dan harga, hukum persamaan

kuadrat, menentukan arah kiblat, menggunakan

jangka, menghitung jarak tempat di peta, menerapkan

prinsip kronologi dalam menentukan waktu suatu

benda/peristiwa, dan sebagainya dalam mempelajari

sesuatu yang belum pernah dipelajari sebelumnya.

15

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Menganalisis:

Menggunakan

keterampilan yang telah

dipelajarinya terhadap

suatu informasi yang

belum diketahuinya

dalam mengelompokkan

informasi, menentukan

keterhubungan antara

satu kelompok/

informasi dengan

kelompok/ informasi

lainnya, antara fakta

dengan konsep, antara

argumentasi

dengan kesimpulan,

benang merah

pemikiran antara satu

karya dengan karya

lainnya

Kemampuan mengelompokkan benda berdasarkan

persamaan dan perbedaan ciri- cirinya, memberi nama

bagi kelompok tersebut, menentukan apakah satu

kelompok sejajar/lebih tinggi/lebih luas dari yang lain,

menentukan mana yang lebih dulu dan mana yang

belakangan muncul, menentukan mana yang

memberikan pengaruh dan mana yang menerima

pengaruh, menemukan keterkaitan antara fakta

dengan kesimpulan, menentukan konsistensi antara

apa yang dikemukakan di bagian awal dengan bagian

berikutnya, menemukan pikiran pokok

penulis/pembicara/nara sumber, menemukan

kesamaan dalam alur berpikir antara satu karya

dengan karya lainnya, dan sebagainya

Mengevaluasi:

Menentukan nilai suatu

benda atau informasi

berdasarkan suatu

kriteria

Kemampuan menilai apakah informasi yang

diberikan berguna, apakah suatu informasi/benda

menarik/menyenangkan bagi dirinya, adakah

penyimpangan dari kriteria suatu

pekerjaan/keputusan/ peraturan, memberikan

pertimbangan alternatif mana yang harus dipilih

berdasarkan kriteria, menilai

benar/salah/bagus/jelek dan sebagainya suatu

hasil kerja berdasarkan kriteria.

Mencipta:

Membuat sesuatu yang

baru dari apa yang

sudah ada sehingga

hasil tersebut

merupakan satu

kesatuan utuh dan

berbeda dari komponen

yang digunakan untuk

membentuknya

Kemampuan membuat suatu cerita/tulisan

dari berbagai sumber yang dibacanya, membuat

suatu benda dari bahan yang tersedia,

mengembangkan fungsi baru dari suatu benda,

mengembangkan berbagai bentuk kreativitas

lainnya.

(sumber: Olahan Anderson, dkk. 2001).

16

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada dimensi pengetahuan adalah sebagai

berikut.

Tabel A6.6 Sasaran Penilaian Dimensi Pengetahuan

Dimensi

Pengetahuan Deskripsi

Faktual Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama benda, angka,

tahun, dan hal-hal yang terkait secara khusus dengan suatu mata

pelajaran.

Konseptual Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi, keterkaitan antara satu

kategori dengan lainnya, hukum kausalita, definisi, teori.

Prosedural Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus dari suatu

mata pelajaran seperti algoritma, teknik, metoda, dan kriteria

untuk menentukan ketepatan penggunaan suatu prosedur.

Metakognitif Pengetahuan tentang cara mempelajari pengetahuan,

menentukan pengetahuan yang penting dan tidak penting

(strategic knowledge), pengetahuan yang sesuai dengan konteks

tertentu, dan pengetahuan diri (self-knowledge).

(Sumber: Olahan dari Andersen, dkk., 2001)

c) Keterampilan

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan abstrak berupa

kemampuan belajar adalah sebagai berikut.

Tabel A7.7 Sasaran Penilaian Ranah Keterampilan Abstrak

Kemampuan Belajar Deskripsi

Mengamati Perhatian pada waktu mengamati suatu objek/ membaca

suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang

dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task)

yang digunakan untuk mengamati

Menanya Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang diajukan

peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural,

dan hipotetik)

Mengumpulkan

informasi/mencoba

Jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan,

kelengkapan informasi, validitas informasi yang

dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk

mengumpulkan data.

17

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Menalar/mengas

osiasi

Mengembangkan interpretasi, argumentasi dan

kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua

fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan

mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori,

mensintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan

antarberbagai jenis fakta/konsep/teori/ pendapat;

mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi,

dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/

konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak

bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru,

argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/pendapat

yang berbeda dari berbagai jenis sumber.

Mengomunikasikan Menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar)

dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media

dan lain-lain.

(Sumber: Olahan Dyers)

Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan kongkret adalah

sebagai berikut.

Tabel A8.8 Sasaran Penilaian Ranah Keterampilan Kongkret

Keterampilan Konkret Deskripsi

Persepsi (perception) Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu

gerakan

Kesiapan (set) Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk

melakukan suatu gerakan

Meniru (guided

response)

Meniru gerakan secara terbimbing

Membiasakan

gerakan (mechanism)

Melakukan gerakan mekanistik

Mahir (complex or overt

response)

Melakukan gerakan kompleks dan

termodifikasi

Menjadi gerakan alami

(adaptation)

Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas

dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya

Menjadi tindakan orisinal

(origination)

Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru

oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya

(Sumber: Olahan dari kategori Simpson)

Sasaran penilaian digunakan sesuai dengan karakteristik muatan pelajaran.

18

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2. Pendekatan Saintifik

a. Esensi Pendekatan Saintifik/ Pendekatan Ilmiah

Proses pembelajaran dapat dipadankan dengan suatu proses ilmiah, karena itu Kurikulum 2013

mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik

diyakini sebagai titian emas perkembangan dan pengembangan sikap, keterampilan, dan

pengetahuan peserta didik. Dalam pendekatan atau proses kerja yang memenuhi kriteria

ilmiah, para ilmuan lebih mengedepankan pelararan induktif (inductive reasoning)

dibandingkan dengan penalaran deduktif (deductivereasoning).

Penalaran deduktif melihat fenomena umum untuk kemudian menarik simpulan yang

spesifik.Sebaliknya, penalaran induktif memandang fenomena atau situasi spesifik untuk

kemudian menarik simpulan secara keseluruhan.Sejatinya, penalaran induktif menempatkan

bukti-bukti spesifik ke dalam relasi idea yang lebih luas. Metode ilmiah umumnya

menempatkan fenomena unik dengan kajian spesifik dan detail untuk kemudian merumuskan

simpulan umum. Metode ilmiah merujuk pada teknik-teknik investigasi atas suatu atau

beberapa fenomena atau gejala, memperoleh pengetahuan baru, atau mengoreksi dan

memadukan pengetahuan sebelumnya. Untuk dapat disebut ilmiah, metode pencarian

(method of inquiry) harus berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris,

dan terukur dengan prinsip-prinsip penalaran yang spesifik.Karena itu, metode ilmiah

umumnya memuat serangkaian aktivitas pengumpulan data melalui observasi atau ekperimen,

mengolah informasi atau data, menganalisis, kemudian memformulasi, dan menguji hipotesis.

b. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Pendekatan Ilmiah

Proses pembelajaran terdiri atas lima pengalaman belajar pokok yaitu:

mengamati;

menanya;

mengumpulkan informasi;

mengasosiasi; dan

mengkomunikasikan.

Kelima pembelajaran pokok tersebut dapat dirinci dalam berbagai kegiatan belajar

sebagaimana tercantum dalam tabel berikut:

Tabel A2.1

Keterkaitan antara Langkah Pembelajaran dengan Kegiatan Belajar dan Maknanya

Langkah

Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan

Mengamati (observing)

mengamati dengan indra (membaca, mendengar, menyimak, melihat, menonton, dan sebagainya) dengan atau tanpa alat

perhatian pada waktu mengamati suatu objek/membaca suatu tulisan/mendengar suatu penjelasan, catatan yang dibuat tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on task) yang digunakan untuk mengamati

Menanya membuat dan mengajukan jenis, kualitas, dan jumlah

HO-A2.a

19

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Langkah

Pembelajaran Kegiatan Belajar Kompetensi Yang Dikembangkan

(questioning) pertanyaan, tanya jawab, berdiskusi tentang informasi yang belum dipahami, informasi tambahan yang ingin diketahui, atau sebagai klarifikasi.

pertanyaan yang diajukan peserta didik (pertanyaan faktual, konseptual, prosedural, dan hipotetik)

Mengumpul kan informasi/mencoba (experimen ting)

mengeksplorasi, mencoba, berdiskusi, mendemonstrasikan, meniru bentuk/gerak, melakukan eksperimen, membaca sumber lain selain buku teks, mengumpulkan data dari nara sumber melalui angket, wawancara, dan memodifikasi/ menambahi/mengem-bangkan

jumlah dan kualitas sumber yang dikaji/digunakan, kelengkapan informasi, validitas informasi yang dikumpulkan, dan instrumen/alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.

Menalar/ Mengasosiasi (associating)

mengolah informasi yang sudah dikumpulkan, menganalisis data dalam bentuk membuat kategori, mengasosiasi atau menghubungkan fenomena/informasi yang terkait dalam rangka menemukan suatu pola, dan menyimpulkan.

mengembangkan interpretasi, argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi argumentasi dan kesimpulan mengenai keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori, menyintesis dan argumentasi serta kesimpulan keterkaitan antarberbagai jenis fakta/konsep/teori/ pendapat; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi, dan kesimpulan yang menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori dari dua sumber atau lebih yang tidak bertentangan; mengembangkan interpretasi, struktur baru, argumentasi dan kesimpulan dari konsep/teori/penda-pat yang berbeda dari berbagai jenis sumber.

Mengomunikasikan (communica ting)

menyajikan laporan dalam bentuk bagan, diagram, atau grafik; menyusun laporan tertulis; dan menyajikan laporan meliputi proses, hasil, dan kesimpulan secara lisan

menyajikan hasil kajian (dari mengamati sampai menalar) dalam bentuk tulisan, grafis, media elektronik, multi media dan lain-lain

1). Mengamati

Metode mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull

learning). Metode mengamati sangat bermanfaat bagi pemenuhan rasa ingin tahu peserta

didik, sehingga proses pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Dengan metode

observasi peserta didik menemukan fakta bahwa ada hubungan antara objek yang dianalisis

dengan materi pembelajaran yang digunakan oleh guru. Kegiatan mengamati dalam

pembelajaran dilakukan dengan menempuh langkah-langkah sebagai berikut.

20

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

- Menentukan objek apa yang akan diobservasi

- Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi

- Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi, baik primer maupun

sekunder

- Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi

- Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan

data agar berjalan mudah dan lancar

- Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan

buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya.

Secara lebih luas, alat atau instrumen yang digunakan dalam melakukan observasi, dapat

berupa daftar cek (checklist), skala rentang (rating scale), catatan anekdotal (anecdotal

record), catatan berkala, dan alat mekanikal (mechanical device). Daftar cek dapat berupa

suatu daftar yang berisikan nama-nama subjek, objek, atau faktor- faktor yang akan

diobservasi. Skala rentang , berupa alat untuk mencatat gejala atau fenomena menurut

tingkatannya.

2). Menanya

Pada kurikulum 2013 kegiatan menanya diharapkan muncul dari siswa. Kegiatan belajar

menanya dilakukan dengan cara: mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak

dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan

tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang

bersifat hipotetik). Menanya dapat juga tidak diungkapkan, tetapi dapat saja ada di dalam

pikiran peserta didik. Untuk memancing peserta didik mengungkapkannya guru harus

member kesempatan mereka untuk mengungkapkan pertanyaan. Kegiatan bertanya oleh

guru dalam pembelajaran juga sangat penting, sehingga tetap harus dilakukan.

Fungsi bertanya

a) Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema

atau topik pembelajaran.

b) Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan

pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri.

c) Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk

mencari solusinya.

d) Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran

yang diberikan.

e) Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan,

dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan

benar.

f) Mendorong partisipasi peserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan

kemampuan berpikir, dan menarik simpulan.

21

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

g) Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau

gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup

berkelompok.

h) Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon

persoalan yang tiba-tiba muncul.

i) Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu

sama lain.

Kriteria pertanyaan yang baik

Kriteria pertanyaan yang baik adalah: singkat dan jelas, menginspirasi jawaban, memiliki

fokus, bersifat probing atau divergen, bersifat validatif atau penguatan, memberi

kesempatan peserta didik untuk berpikir ulang, merangsang peningkatan tuntutan

kemampuan kognitif, merangsang proses interaksi

Tingkatan Pertanyaan

Pertanyaan guru yang baik dan benar menginspirasi peserta didik untuk memberikan

jawaban yang baik dan benar pula. Guru harus memahami kualitas pertanyaan, sehingga

menggambarkan tingkatan kognitif mulai dari yang lebih rendah hingga yang lebih tinggi.

Bobot pertanyaan yang menggambarkan tingkatan kognitif yang lebih rendah hingga yang

lebih tinggi disajikan berikut ini.

Tabel A2.2 Kata Kunci Pertanyaan

Tingkatan Sub tingkatan Kata-kata kunci pertanyaan

Kognitif

yang lebih

rendah

Pengetahuan

(knowledge)

Apa...

Siapa...

Kapan...

Di mana...

Sebutkan...

Jodohkan...

pasangkan...

Persamaan kata...

Golongkan...

Berilah nama...

Dll.

Pemahaman

(comprehension)

Terangkahlah...

Bedakanlah...

Terjemahkanlah...

Simpulkan...

Bandingkan...

Ubahlah...

Berikanlah

interpretasi...

Penerapan

(application)

Gunakanlah...

Tunjukkanlah...

Buatlah...

Demonstrasikanlah...

Carilah hubungan...

Tulislah contoh...

Siapkanlah...

Klasifikasikanlah...

Kognitif

yang lebih

tinggi

Analisis (analysis)

Analisislah...

Kemukakan bukti-

bukti…

Mengapa…

Identifikasikan…

Tunjukkanlah

sebabnya…

Berilah alasan-alasan…

22

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tingkatan Sub tingkatan Kata-kata kunci pertanyaan

Evaluasi

(evaluation)

Berilah pendapat…

Alternatif mana yang

lebih baik…

Setujukah anda…

Kritiklah…

Berilah alasan…

Nilailah…

Bandingkan…

Bedakanlah...

Tentukan......

Mencipta (create) Rumuskan....

Rencanakan.....

Buatlah produk......

3). Mengumpulkan informasi/ Eksperimen (Mencoba)

Mengumpulkan informasi/ eksperimen kegiatan pembelajarannya antara lain:

- melakukan eksperimen;

- membaca sumber lain selain buku teks;

- mengamati objek/ kejadian/aktivitas; dan

- wawancara dengan narasumber.

Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau autentik, peserta didik harus mencoba

atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai. Peserta

didik pun harus memiliki keterampilan proses untuk mengembangkan pengetahuan tentang

alam sekitar, serta mampu menggunakan metode ilmiah dan bersikap ilmiah untuk

memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya sehari-hari.

Agar pelaksanaan percobaan dapat berjalan lancar (1) Guru hendaknya merumuskan tujuan

eksperimen yanga akan dilaksanakan murid, (2) Guru bersama murid mempersiapkan

perlengkapan yang dipergunakan, (3) Perlu memperhitungkan tempat dan waktu, (4) Guru

menyediakan kertas kerja untuk pengarahan kegiatan murid, (5) Guru membicarakan

masalah yanga akan yang akan dijadikan eksperimen, (6) Membagi kertas kerja kepada

murid, (7) Murid melaksanakan eksperimen dengan bimbingan guru, dan (8) Guru

mengumpulkan hasil kerja murid dan mengevaluasinya, bila dianggap perlu didiskusikan

secara klasikal.

4). Mengasosiasi/ Mengolah informasi

Dalam kegiatan mengasosiasi/ mengolah informasi terdapat kegiatan menalar. Istilah

“menalar” dalam kerangka proses pembelajaran dengan pendekatan ilmiah yang dianut

dalam Kurikulum 2013 untuk menggambarkan bahwa guru dan peserta didik merupakan

pelaku aktif. Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata

empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan.

Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah, meski penakaran nonilmiah tidak selalu

tidak bermanfaat.Istilah menalar di sini merupakan padanan dari associating; bukan

merupakan terjemanan dari reasonsing, meski istilah ini juga bermakna menalar atau

penalaran.Karena itu, istilah aktivitas menalar dalam konteks pembelajaran pada Kurikulum

2013 dengan pendekatan ilmiah banyak merujuk pada teori belajar asosiasi atau

pembelajaran asosiatif.Istilah asosiasi dalam pembelajaran merujuk pada kemamuan

mengelompokkan beragam ide dan mengasosiasikan beragam peristiwa untuk kemudian

memasukannya menjadi penggalan memori.

23

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Bagaimana aplikasinya dalam proses pembelajaran? Aplikasi pengembangan aktivitas

pembelajaran untuk meningkatkan daya menalar peserta didik dapat dilakukan dengan cara

berikut ini.

a) Guru menyusun bahan pembelajaran dalam bentuk yang sudah siap sesuai dengan

tuntutan kurikulum.

b) Guru tidak banyak menerapkan metode ceramah atau metode kuliah. Tugas utama guru

adalah memberi instruksi singkat tapi jelas dengan disertai contoh-contoh, baik

dilakukan sendiri maupun dengan cara simulasi.

c) Bahan pembelajaran disusun secara berjenjang atau hierarkis, dimulai dari yang

sederhana (persyaratan rendah) sampai pada yang kompleks (persyaratan tinggi).

d) Kegiatan pembelajaran berorientasi pada hasil yang dapat diukur dan diamati

e) Seriap kesalahan harus segera dikoreksi atau diperbaiki

f) Perlu dilakukan pengulangan dan latihan agar perilaku yang diinginkan dapat menjadi

kebiasaan atau pelaziman.

g) Evaluasi atau penilaian didasari atas perilaku yang nyata atau otentik.

h) Guru mencatat semua kemajuan peserta didik untuk kemungkinan memberikan

tindakan pembelajaran perbaikan.

5). Mengomunikasikan

Dalam kegiatan mengomunikasikan dapat dilakukan pembelajaran

kolaboratif.Pembelajaran kolaboratif merupakan suatu filsafat personal, lebih dari sekadar

teknik pembelajaran di kelas-kelas sekolah. Kolaborasi esensinya merupakan filsafat

interaksi dan gaya hidup manusia yang menempatkan dan memaknai kerja sama sebagai

struktur interaksi yang dirancang secara baik dan disengaja rupa untuk memudahkan usaha

kolektif untuk mencapai tujuan bersama.

Pada pembelajaran kolaboratif kewenangan guru dan

fungsi guru lebih bersifat direktif atau manajer

belajar.Sebaliknya, peserta didiklah yang harus lebih aktif.

Peserta didik berinteraksi dengan empati, saling

menghormati, dan menerima kekurangan atau kelebihan

masing-masing. Dengan cara semacam ini akan tumbuh

rasa aman sehingga memungkin peserta didik menghadapi

aneka perubahan dan tntutan belajar secara bersama-sama.

Ada empat sifat kelas atau pembelajaran kolaboratif. Dua sifat berkenaan dengan

perubahan hubungan antara guru dan peserta didik. Sifat ketiga berkaitan dengan

pendekatan baru dari penyampaian guru selama proses pembelajaran. Sifat keempat

menyatakan isi kelas atau pembelajaran kolaboratif. Dengan pembelajaran kolaboratif,

peserta didik memiliki ruang gerak untuk menilai dan membina ilmu pengetahuan,

pengalaman personal, bahasa komunikasi, strategi dan konsep pembelajaran sesuai dengan

teori, serta menautkan kondisi sosiobudaya dengan situasi pembelajaran. Di sini, peran

guru lebih banyak sebagai pembimbing dan manajer belajar ketimbang memberi instruksi

dan mengawasi secara rijid. Pada pembelajaran atau kelas kolaboratif, guru berbagi tugas

dan kewenangan dengan peserta didik, khususnya untuk hal-hal tertentu. Cara ini

24

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

memungkinan peserta didik menimba pengalaman mereka sendiri, berbagi strategi dan

informasi, menghormati antarsesa, mendorong tumbuhnya ide-ide cerdas, terlibat dalam

pemikiran kreatif dan kritis serta memupuk dan menggalakkan mereka mengambil peran

secara terbuka dan bermakna.

Contoh Pembelajaran Kolaboratif

Guru ingin mengajarkan tentang konsep, penggolongan sifat, fakta, atau mengulangi

informasi tentang objek. Untuk keperluan pembelajaran ini dia menggunakan media sortir

kartu (card sort). Prosedurnya dapat dilakukan seperti berikut ini.

Kepada peserta didik diberikan kartu indeks yang memuat informasi atau contoh yang

cocok dengan satu atau lebih katagori.

Peserta didik diminta untuk mencari temannya dan menemukan orang yang memiliki

kartu dengan katagori yang sama.

Berikan kepada peserta didik yang kartu katagorinya sama menyajikan sendiri kepada

rekanhya.

Selama masing-masing katagori dipresentasikan oleh peserta didik, buatlah catatan

dengan kata kunci (point) dari pembelajaran tersebut yang dirasakan penting.

Pemanfaatan Internet pada Pembelajaran Kolaboratif

Pemanfaatan internet sangat dianjurkan dalam pembelajaran atau kelas kolaboratif.

Karena memang, internet merupakan salah satu jejaring pembelajaran dengan akses dan

ketersediaan informasi yang luas dan mudah. Saat ini internet telah menyediakan diri

sebagai referensi yang murah dan mudah bagi peserta didik atau siapa saja yang hendak

mengubah wajah dunia.

Penggunaan internet disarakan makin mendesak sejalan dengan perkembangan

pengetahuan terjadi secara eksponensial. Masa depan adalah milik peserta didik yang

memiliki akses hampir ke seluruh informasi tanpa batas dan mereka yang mampu

memanfaatkan informasi diterima secepat mungkin.

25

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

3. Penilaian Autentik

Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur

pencapaian hasil belajar peserta didik. Pada Standar Nasional Pendidikan, penilaian pendidikan

merupakan salah satu standar yang yang bertujuan untuk menjamin: perencanaan penilaian

peserta didik sesuai dengan kompetensi yang akan dicapai dan berdasarkan prinsip-prinsip

penilaian; pelaksanaan penilaian peserta didik secara profesional, terbuka, edukatif,efektif,

efisien, dan sesuai dengan konteks sosial budaya; dan pelaporan hasil penilaian peserta didik

secara objektif, akuntabel, dan informatif.

a. Jenis-jenis Penilaian pada Kurikulum 2013

Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan instrumen

penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian peserta didik yang dilakukan pada kurikulum

2013 mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan,

ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi,

ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah/madrasah, yang diuraikan

sebagai berikut.

1) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk menilai

mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.

2) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara reflektif

untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.

3) Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan untuk menilai

keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan perseorangan

dan/atau kelompok di dalam dan/atau di luar kelas khususnya pada sikap/perilaku dan

keterampilan.

4) Ulangan merupakan proses yang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

peserta didik secara berkelanjutan dalam proses pembelajaran, untuk memantau kemajuan

dan perbaikan hasil belajar peserta didik.

5) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodic untuk menilai

kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih.

6) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk

mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu

kegiatan pembelajaran. Cakupan ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang

merepresentasikan seluruh KD pada periode tersebut.

7) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk mengukur

pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester. Cakupan ulangan meliputi seluruh

indikator yang merepresentasikan semua KD pada semester tersebut.

8) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan kegiatan pengukuran

yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi.

Cakupan UTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti

pada tingkat kompetensi tersebut.

9) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan kegiatan

pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui pencapaian tingkat

HO-A2.b

26

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah Kompetensi Dasar yang merepresentasikan

Kompetensi Inti pada tingkat kompetensi tersebut.

10) Ujian Nasional yang selanjutnya disebut UN merupakan kegiatan pengukuran kompetensi

tertentu yang dicapai peserta didik dalam rangka menilai pencapaian Standar Nasional

Pendidikan, yang dilaksanakan secara nasional.

11) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian kompetensi di luar

kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikan.

b. Pengertian Penilaian dan Penilaian Autentik

Penilaian (assesment) adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur

pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian autentik merupakan penilaian yang dilakukan

secara komprehensif untuk menilai mulai dari masukan (input), proses, dan keluaran (output)

pembelajaran, yang meliputi ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Penilaian autentik

menilai kesiapan peserta didik, serta proses dan hasil belajar secara utuh. Keterpaduan

penilaian ketiga komponen (input – proses – output) tersebut akan menggambarkan kapasitas,

gaya, dan hasil belajar peserta didik, bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional

(instructional effect) dan dampak pengiring (nurturant effect) dari pembelajaran.

Penilaian autentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach)

dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013. Karena penilaian semacam ini

mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar peserta didik, baik dalam rangka

mengobservasi, menanya, menalar, mencoba, dan membangun jejaring. Penilaian autentik

cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan peserta didik

untuk menunjukkan kompetensi mereka yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Karenanya, penilaian autentik sangat relevan dengan pendekatan saintifik dalam pembelajaran

di SMA.

Penilaian autentik merupakan pendekatan dan instrumen penilaian yang memberikan

kesempatan luas kepada peserta didik untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan

sikap yang sudah dimilikinya dalam bentuk tugas-tugas: membaca dan meringkasnya,

eksperimen, mengamati, survei, projek, makalah, membuat multi media, membuat karangan,

dan diskusi kelas. Kata lain dari penilaian autentik adalah penilaian kinerja, termasuk di

dalamnya penilaian portofolio dan penilaian projek.

Hasil penilaian autentik dapat digunakan oleh pendidik untuk merencanakan program

perbaikan (remedial), pengayaan (enrichment), atau pelayanan konseling. Selain itu, hasil

penilaian autentik dapat digunakan sebagai bahan untuk memperbaiki proses pembelajaran

yang memenuhi Standar Penilaian Pendidikan.

c. Prinsip dan Pendekatan Penilaian

Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah didasarkan

pada prinsip-prinsip sebagai berikut.

1) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor subjektivitas

penilai.

2) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana,

3) menyatu dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.

27

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

4) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan, pelaksanaan, dan

pelaporannya.

5) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan

keputusan dapat diakses oleh semua pihak.

6) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak internal sekolah

maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan hasilnya.

7) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.

Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).PAK merupakan

penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM).

KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan

dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung,

dan karakteristik peserta didik.

d. Karakteristik Penilaian Pada Kurikulum 2013

1) Belajar Tuntas

Untuk kompetensi pada kategori pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4), peserta

didik tidak diperkenankan mengerjakan pekerjaan berikutnya, sebelum mampu

menyelesaikan pekerjaan dengan prosedur yang benar dan hasil yang baik.Asumsi yang

digunakan dalam belajar tuntas adalah peserta didik dapat belajar apapun, hanya waktu

yang dibutuhkan yang berbeda. Peserta didik yang belajar lambat perlu waktu lebih lama

untuk materi yang sama, dibandingkan peserta didik pada umumnya.

2) Otentik

Memandang penilaian dan pembelajaran secara terpadu. Penilaian otentik harus

mencerminkan masalah dunia nyata, bukan dunia sekolah. Menggunakan berbagai cara dan

kriteria holistik (kompetensi utuh merefleksikan pengetahuan, keterampilan, dan sikap).

Penilaian otentik tidak hanya mengukur apa yang diketahui oleh peserta didik, tetapi lebih

menekankan mengukur apa yang dapat dilakukan oleh peserta didik.

3) Berkesinambungan

Tujuannya adalah untuk mendapatkan gambaran yang utuh mengenai perkembangan hasil

belajar peserta didik, memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil terus menerus

dalam bentuk penilaian proses, dan berbagai jenis ulangan secara berkelanjutan (ulangan

harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, atau ulangan kenaikan kelas).

4) Berdasarkan acuan kriteria

Kemampuan peserta didik tidak dibandingkan terhadap kelompoknya, tetapi dibandingkan

terhadap kriteria yang ditetapkan, misalnya ketuntasan minimal, yang ditetapkan oleh

satuan pendidikan masing-masing.

5) Menggunakan teknik penilaian yang bervariasi

Teknik penilaian yang dipilih dapat berupa tertulis, lisan, produk, portofolio, unjuk kerja,

projek, pengamatan, dan penilaian diri.

28

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

4. Permendikbud Perangkat Kurikulum 2013

Standar Nasional Pendidikan adalah kriteria minimal tentang sistem pendidikan di seluruh wilayah

hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar

kompetensi lulusan, standar isi, standar proses, standar kependidikan, standar sarana dan

prasarana, standar pembiayaan, standar penilaian pendidikan (UU No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional).

Dalam kerangka pengembangan Kurikulum 2013, dari 8 satandar nasional pendidikan seperti yang

tertuang di dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional, hanya 4 standar yang mengalami

perubahan yang signifikan, yaitu Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Proses, dan

Standar Penilaian.

Perubahan pada keempat standar tersebut berakibat pada perubahan pada peraturan perundang-

undangannya. Dengan berlakunya Kurikulum 2013 maka diterbitkanlah Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagai pelengkap dari Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan.

Peraturan yang berkaitan dengan pelaksanaan Kurikulum 2013 selain Peraturan Pemerintah

Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor

19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan juga dikeluarkan beberapa Peraturan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan sebagai acuan dalam melaksanakan Kurikulum 2013. Berikut

daftar Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang berkaiatan dengan Kurikulum 2013.

Permendikbud No. 34 Tahun 2014 tentang Pembelian Buku Kurikulum 2013 oleh Sekolah

Permendikbud No. 53 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Pembelian Buku Kurikulum 2013 oleh Sekolah

Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar

dan Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai Kegiatan

Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru

Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat Kelayakan

untuk Digunakan dalam Pembelajaran

Permendikbud No. 68 Tahun 2014 tentang Peran Guru Teknologi Informasi dan Komunikasi

dan Guru Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi dalam Implementasi Kurikulum

2013

Permendikbud No. 78 Tahun 2014 tentang Tatacara Pembayaran Buku Kurikulum 2013 Oleh

Sekolah yang Dibiayai Dana Bantuan Operasional Sekolah dan Bantuan Sosial Buku

HO-A3

29

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013

Permendikbud No. 100 Tahun 2014 tentang Penyediaan Buku Kurikulum 2013 Semester II

Tahun Ajaran 2014/2015

Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Dikdasmen

Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan pada Dikdasmen

Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan

Kurikulum 2013

Dari sekian banyak Peraturan Menteri (Permen) yang dikeluarkan paling tidak guru sebagai ujung

tombak pelaksana Kurikulum 2013 harus menguasai beberapa Permen yang terkait langsung

dengan pelaksanaan Kurikulum 2013. Peraturan Menteri tersebut adalah:

Permendikbud No. 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Kejuruan/

Madrasah Aliyah Kejuruan.

Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar Kelompo

Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Nomor 1769/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Siabus Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Kelompo Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah Kejuruan

(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan

Menengah

Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil belajar oleh Pendidik pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Keterkaitan antara Perubahan Kurrikulum 2013 dengan Peraturan Menteri yang terkait dengan

pelaksanaan Kurikulum 2013 dapat dilihat pada Gambar 1 di bawah ini.

30

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

STANDAR

KOMPETENSI LULUSAN

STANDAR PROSES

STANDAR ISI STANDAR PENILAIAN

Gambar A3.1 Legalitas Elemen Perubahan Kurikulum

5. SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran

a. Konsep

1). Standar Kompetensi Lulusan (SKL) pada pendidikan SMK adalah kriteria mengenai

kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

diharapkan dapat dicapai setelah peserta didik menyelesaikan masa belajar. SKL

merupakan acuan utama dalam pengembangan Kompetensi Inti (KI), selanjutnya

Kompetensi Inti dijabarkan ke dalam Kompetensi Dasar (KD).

2). Kompetensi Inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai SKL yang harus dimiliki

seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas atau program yang menjadi dasar

pengembangan KD. KI mencakup: sikap spiritual, sikap sosial, pengetahuan, dan

keterampilan yang berfungsi sebagai pengintegrasi muatan pembelajaran, mata pelajaran

atau program dalam mencapai SKL.

3). Kompetensi Dasar adalah kemampuan yang menjadi syarat untuk menguasai Kompetensi

Inti yang harus diperoleh peserta didik melalui proses pembelajaran. Kompetensi Dasar

merupakan tingkat kemampuan dalam konteks muatan pembelajaran serta perkembangan

belajar yang mengacu pada Kompetensi Inti.

4). Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau struktur dan kategori

ranahranah kemampuan tentang perilaku peserta didik yang terbagi ke dalam ranah sikap,

pengetahuan dan keterampilan. Pembagian ranah perilaku belajar dilakukan untuk

mengukur perubahan perilaku seseorang selama proses pembelajaran sampai pada

pencapaian hasil belajar, dirumuskan dalam perilaku (behaviour) dan terdapat pada

indikator pencapaian kompetensi.

ELEMEN PERUBAHAN

Permendikbud No. 54

Tahun 2013

Permendikbud No. 57 Tahun 2014 Permendikbud No. 58 Tahun 2014 Permendikbud No. 59 Tahun 2014 Permendikbud No. 60 Tahun 2014

Permendikbud No. 65 Tahun 2013

Permendikbud No. 103 Tahun 2014

HO-A4

Permendikbud No. 66 Tahun 2013

Permendikbud No. 104 Tahun 2014

31

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

b. Deskripsi

1) Hasil belajar dirumuskan dalam tiga kelompok ranah taksonomi meliputi ranah sikap,

pengetahuan, dan keterampilan. Pembagian taksonomi hasil belajar ini dilakukan untuk

mengukur perubahan perilaku peserta didik selama proses belajar sampai pada pencapaian

hasil belajar yang dirumuskan dalam aspek perilaku (behaviour) tujuan pembelajaran. Kita

mengenal klasifikasi perilaku hasil belajar berdasarkan taksonomi Bloom yang pada

Kurikulum 2013 yang yang telah disempurnakan oleh Anderson dan Krathwohl.

Sikap (affective ) merupakan perilaku, emosi dan perasaan dalam bersikap dan

merasa.

Pengetahuan (cognitive ) merupakan kapabilitas intelektual dalam bentuk

pengetahuan atau berpikir.

Keterampilan (psychomotor ) merupakan keterampilan manual atau motoric dalam

bentuk melakukan

a) Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 merupakan urutan pertama dalam perumusan

kompetensi lulusan, selanjutnya diikuti dengan rumusan ranah pengetahuan dan

keterampilan. Ranah sikap dalam Kurikulum 2013 menggunakan olahan Krathwohl,

dimana pembentukan sikap peserta didik ditata secara hirarkhis mulai dari menerima

(accepting), menjalankan (responding), menghargai (valuing), menghayati (organizing/

internalizing), dan mengamalkan (characterizing/ actualizing).

b) Ranah pengetahuan pada Kurikulum 2013 menggunakan taksonomi Bloom olahan

Anderson. Perkembangan kemampuan mental (intelektual) peserta didik dimulai dari C1

yakni mengingat (remember) dimana peserta didik mengingat kembali pengetahuan dari

memorinya. Tahapan perkembangan selanjutnya C2 yakni memahami (understand) yang

merupakan kemampuan mengonstruksi makna dari pesan pembelajaran baik secara

lisan, tulisan maupun grafik. Lebih lanjut tahap C3 yakni menerapkan (apply) yang

merupakan penggunaan prosedur dalam situasi yang diberikan atau situasi baru. Tahap

lebih lanjut C4 yakni menganalisis (analyse), merupakan penguraian materi kedalam

bagian-bagian dan bagaimana bagian-bagian tersebut saling berhubungan satu sama

lainnya dalam keseluruhan struktur. Tingkatan taksonomi pengetahuan selanjutnya C5

yakni mengevaluasi (evaluate), merupakan kemampuan membuat keputusan

berdasarkan kriteria dan standar. Kemampuan tertinggi adalah C6 yakni mengkreasi

(create), merupakan kemampuan menempatkan elemen-elemen secara bersamaan ke

dalam bentuk modifikasi atau mengorganisasi elemen-elemen ke dalam pola baru

(struktur baru).

c) Ranah keterampilan pada Kurikulum 2013 yang mengarah pada pembentukan

keterampilan abstrak menggunakan gradasi dari Dyers yang ditata sebagai berikut:

mengamati (observing), menanya (questioning), mencoba (experimenting), menalar

(associating), menyaji (communicating), dan mencipta (creating). Adapun keterampilan

kongkret menggunakan gradasi olahan Simpson dengan tingkatan: presepsi, kesiapan,

meniru, membiasakan gerakan, mahir, menjadi gerakan alami, dan menjadi gerakan

orisinal.

32

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel A4.1 Perkembangan Keterampilan Simpson dan Dave

NO Tingkat

Taksonomi Simpson

Uraian Tingkatan

Taksonomi Dave

Uraian

Tingkat Kompetensi

Minimal/ Kelas

1 Persepsi Kesiapan Meniru

Menunjukan perhatian untuk melakukan suatu gerakan Menunjukan kesiapan mental dan fisik untuk melakukan suatu gerakan Meniru gerakan secara terbimbing

Imitasi Mengulangi kegiatan yang telah didemonstrasikan atau dijelaskan, meliputi tahap coba-coba hingga mencapai respon yang tepat

V/ Kls X

2 Membiasa kan gerakan (mechanism)

Melakukan gerakan mekanistik

Manipulasi Melakukan suatu pekerjaan dengan sedikit percaya dan kemampuan melalui perintah dan berlatih

V/Kls XI

3 Mahir (complex or overt response)

Melakukan gerakan kompleks dan termodifikasi

Presisi Melakukan suatu tugas atau aktivitas dengan keahlian dan kualitas yang tinggi dengan unjuk kerja yang cepat, halus, dan akurat serta efisien tanpa bantuan atau instruksi

VI/ Kls XII)

4 Menjadi gerakan alami (adaptation)

Menjadi gerakan alami yang diciptakan sendiri atas dasar gerakan yang sudah dikuasai sebelumnya

Artikulasi Keterampilan berkembang dengan baik sehingga seseorang dapat mengubah pola gerakan sesuai dengan persyaratan khusus untuk dapat

33

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

NO Tingkat

Taksonomi Simpson

Uraian Tingkatan

Taksonomi Dave

Uraian

Tingkat Kompetensi

Minimal/ Kelas

digunakan mengatasi situasi problem yang tidak sesuai SOP

5 Menjadi tindakan orisinal (origination)

Menjadi gerakan baru yang orisinal dan sukar ditiru oleh orang lain dan menjadi ciri khasnya

Naturalisasi Melakukan unjuk kerja level tinggi secara alamiah, tanpa perlu berpikir lama dengan mengkreasi langkah kerja baru

Catatan: dalam lampiran Permendikbud No. 104 Tahun 2014 taksonomi olahan Dave

tidak dicantumkan, tetapi dapat digunakan sebagai pengayaan, mengingat

olahan Dave cukup familier digunakan di lingkungan pendidikan kejuruan.

2) SKL merupakan profil lulusan yang akan dicapai oleh semua mata pelajaran pada jenjang

tertentu yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

3) Kompetensi Inti merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata pelajaran

pada tingkat kompetensi tertentu. Penjabaran kompetensi inti untuk tiap mata pelajaran

dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar. Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan

kompetensi dasar dicapai melalui proses pembelajaran dan penilaian yang dapat

diilustrasikan dengan skema berikut.

RL = Ruang lingkup materi

Gambar A4.1: Skema Hubungan SKL, K-I, KD, Penilaian dan Hasil Belajar

Rumusan standar kompetensi lulusan yang tercantum pada Peraturan Menteri Pendidikan

dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013 untuk tingkat SMK/MAK adalah sebagai berikut.

S

K

L

KD

Materi Pembelajaran

PEMBE-LAJARAN

Penilaian

HASIL BELA-JAR

Penilaian

Penilaian

34

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel A4.2. Standar Kompetensi Lulusan SMK/MAK

Dimensi Kualifikasi Kemampuan

Sikap Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak

mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi

secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan

metakognitif dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya

dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab serta dampak fenomena dan kejadian.

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam

ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari

di sekolah secara mandiri.

4) Kompetensi Inti SMK/MAK sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor

60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 SMK/MAK sebagai berikut.

Tabel A4.3. Kompetensi Inti SMK/MAK

KOMPETENSI INTI

KELAS X

KOMPETENSI INTI

KELAS XI

KOMPETENSI INTI

KELAS XII

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

1. Menghayati dan

mengamalkan ajaran

agama yang dianutnya.

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(gotong royong,

kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif

dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai

bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(gotong royong,

kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif

dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai

bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

2. Menghayati dan

mengamalkan perilaku

jujur, disiplin,

tanggungjawab, peduli

(gotong royong,

kerjasama, toleran,

damai), santun, responsif

dan proaktif dan

menunjukan sikap sebagai

bagian dari solusi atas

berbagai permasalahan

dalam berinteraksi secara

efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta

dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia.

3. Memahami, menerapkan

dan menganalisis

3. Memahami, menerapkan,

dan menganalisis

3. Memahami, menerapkan,

menganalisis, dan

35

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

KOMPETENSI INTI

KELAS X

KOMPETENSI INTI

KELAS XI

KOMPETENSI INTI

KELAS XII

pengetahuan faktual,

konseptual, dan

prosedural berdasarkan

rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dalam

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan

kejadian dalam bidang

kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah.

pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural,

dan metakognitif

berdasarkan rasa ingin

tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan

humaniora dalam

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan

kejadian dalam bidang

kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah.

mengevaluasi

pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural,

dan metakognitif dalam

ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya,

dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan,

kebangsaan, kenegaraan,

dan peradaban terkait

penyebab fenomena dan

kejadian dalam bidang

kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak

terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, dan

mampu melaksanakan

tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.

4. Mengolah, menalar, dan

menyaji dalam ranah

konkret dan ranah abstrak

terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah

secara mandiri, bertindak

secara efektif dan kreatif,

dan mampu melaksanakan

tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.

4. Mengolah, menalar,

menyaji, dan mencipta

dalam ranah konkret dan

ranah abstrak terkait

dengan pengembangan

dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri,

dan mampu melaksanakan

tugas spesifik di bawah

pengawasan langsung.

5) Kompetensi Inti pada ranah sikap (KI-1 dan KI-2) merupakan kombinasi reaksi afektif,

kognitif, dan konatif (perilaku). Gradasi kompetensi sikap meliputi menerima, menjalankan,

menghargai, menghayati, dan mengamalkan.

6) Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi dengan batasan-

batasan yang telah ditentukan pada setiap tingkatnya.

(a) Dimensi pertama adalah dimensi perkembangan kognitif peserta didik :

untuk kelas X dan kelas XI dimulai dari memahami (C2), menerapkan (C3) dan

kemampuan menganalisis (C4),

untuk kelas XII ditambah hingga kemampuan evaluasi (C5).

(b) Dimensi kedua adalah dimensi pengetahuan (knowledge);

untuk kelas X berupa pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural,

sedangkan untuk kelas XI dan XII dilanjutkan sampai metakognitif.

36

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Gambar A4.2. Dimensi pada Kompetensi Inti Pengetahuan

Pengetahuan faktual yakni pengetahuan terminologi atau pengetahuan detail yang

spesifik dan elemen. Contoh fakta bisa berupa kejadian atau peristiwa yang dapat

dilihat, didengar, dibaca, atau diraba,. Seperti komoditas tanaman herbal, gulma

(tumbuhan penggangggu), hama, penyebab penyakit tanaman, pupuk, pestisida,

dan sebagainya.

Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang lebih kompleks berbentuk

klasifikasi, kategori, prinsip dan generalisasi. Contohnya persyaratan tumbuh

komoditas tanaman herbal, ketentuan pembibitan dan penanaman tanaman herbal,

prinsip pemeliharaan tanaman herbal dan lain sebagainya.

Pengetahuan prosedural merupakan pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu

termasuk pengetahuan keterampilan, algoritma (urutan langkah-langkah logis pada

penyelesaian masalah yang disusun secara sistematis), teknik, dan metoda seperti

pembibitan dan penanaman, pengendalian hama dan penyakit tanaman, pemupukan

tanaman, pemanenan dan penanganan pasca panen tanaman herbal, dan lain

sebagainya.

Pengetahuan metakognitif yaitu pengetahuan tentang kognisi (mengetahui dan

memahami) yang merupakan tindakan atas dasar suatu pemahaman meliputi

kesadaran dan pengendalian berpikir, serta penetapan keputusan tentang sesuatu.

Sebagai contoh keputusan tindakan solusi pengendalian hama dan penyakit tanaman

pada situasi kondisi tertentu sehingga merupakan tindakan yang efektif dan efisien,

keputusan tindakan solusi panen dan pasca panen pada situasi dan kondisi tertentu

sehingga diperoleh hasil secara kuantitas dan kualitas yang terbaik.

7) Kompetensi Inti pada ranah keterampilan mengandung keterampilan abstrak dan

keterampilan kongkret. Keterampilan abstrak lebih bersifat mental skill, yang cenderung

merujuk pada keterampilan menyaji, mengolah, menalar, dan mencipta dengan dominan

pada kemampuan mental/keterampilan berpikir. Sedangkan keterampilan kongkret lebih

bersifat fisik motorik yang cenderung merujuk pada kemampuan menggunakan alat,

37

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

dimulai dari Persepsi, Kesiapan, meniru, menjadi gerakan alami (adaptation), menjadi

tindakan orisinil (origination).

Gambar A4.3. Rumusan Kompetensi Keterampilan

8) Kompetensi Inti sikap religius dan sosial (KI-1 dan KI-2) memberi arah tentang tingkat

kompetensi sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik, dibentuk melalui pembelajaran KI-3

dan KI-4.

9) Kompetensi Inti pengetahuan dan keterampilan (KI-3 dan KI-4) memberi arah tentang

tingkat kompetensi pengetahuan dan keterampilan minimal yang harus dicapai peserta

didik.

10) Kompetensi Dasar dari KI-3 merupakan dasar pengembangan materi pembelajaran

pengetahuan, sedangkan Kompetensi Dasar dari KI-4 berisi keterampilan dan pengalaman

belajar yang perlu dilakukan peserta didik. Berdasarkan KD dari KI-3 dan KI-4 tersebut,

pendidik dapat mengembangkan proses pembelajaran dan cara penilaian yang diperlukan

untuk mencapai tujuan pembelajaran langsung, sekaligus memberikan dampak pengiring

(nurturant effect) terhadap pencapaian tujuan pembelajaran tidak langsung yaitu KI-1 dan

KI-2.

Melalui proses dan pengalaman belajar yang dirancang dengan baik, peserta didik akan

memperoleh pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) berupa pengembangan sikap

spiritual dan sosial yang relevan dengan Kompetensi Dasar dari KI-1 dan KI-2.

11) Agar menjamin terjadinya keterkaitan antara SKL, KI, KD, materi pembelajaran, proses

pembelajaran, serta penilaian perlu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut.

(a) Melakukan linierisasi KD dari KI-3 dan KD dari KI-4;

(b) Mengembangkan materi pembelajaran yang tertuang pada buku teks sesuai KD dari

KI-3;

(c) Mengidentifikasi keterampilan yang perlu dikembangkan sesuai rumusan KD dari KI-4;

Kelas X minimal

Kelas XI minimal

Kelas XII minimal

38

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

(d) Mengembangkan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi pembelajaran dan

keterampilan yang harus dicapai;

(e) Mengidentifikasi sikap-sikap yang dapat dikembangkan dalam kegiatan yang dilakukan

mengacu pada rumusan KD dari KI-1 dan KI- 2, dan

(f) Menentukan cara penilaian pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang relevan.

6. Contoh Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran Mata Pelajaran Agribisnis

Tanaman Herbal

Fokus pertama bagi guru dalam menyiapkan pembelajaran adalah melakukan analisis pada ketiga

standar kompetensi yaitu SKL, KI, KD. Dari analisis itu akan diperoleh penjabaran tentang

taksonomi dan gradasi hasil belajar yang berhubungan dengan materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran dan penilaian yang diperlukan. Contohnya adalah sebagai berikut.

Tabel 4.4. Analisis Keterkaitan Ranah Antara SKL, KI, dan KD untuk

Mapel Agribinis Tanaman Herbal Kelas XI

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)

Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah

Kualifikasi Kemampuan

Sikap

Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung-jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran agribisnis tanaman herbal/atsiri sebagai amanat untuk kemaslakhatan umat manusia.

KD 1.1 “meyakini” setingkat gradasi A4 (menghayati ) belum utuh terkait KI-1 yaitu sampai A5 (mengamalkan). Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat mengamalkan

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam

2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam

KD 2.1 dan KD 2.2 “ berperilaku “ dan “peduli “ setingkat gradasi A5 (mengamalkan) sesuai yang dipersyaratkan KI-2. Rekomendasi: ok

39

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)

Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah

Kualifikasi Kemampuan

menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/lahan.

2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerap kan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3.1. Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri

KD 3.1 sampai dengan KD 3.14 telah menunjukkan gradasi belajar sampai menganalisis (C4) sesuai yang dipersyaratkan KI-3. KD 3.1 “Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup” merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.

Rekomendasi: ok

40

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)

Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah

Kualifikasi Kemampuan

3.2. Menganalisis penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan

KD 3.2. “Menganalisis” penentuan komoditas tanaman mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi C4, tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif

Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .

3.3. Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri

KD 3.3.Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.

Rekomendasi: ok

3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri

KD 3.4. Menerapkan teknik pembibitan merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.

Rekomendasi: ok

3.5. Menerapkan teknik penanaman tanaman herbal/atsiri

KD 3.5. Menerapkan teknik penanaman tanaman herbal/atsiri merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.

Rekomendasi: ok

41

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)

Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah

Kualifikasi Kemampuan

3.6. Menganalisis teknik pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri

KD 3.6. Menganalisis teknik pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif

Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .

3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri

KD 3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3.

Rekomendasi: ok

3.8. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama

KD 3.8 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama merupakan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif.

Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .

42

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)

Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah

Kualifikasi Kemampuan

3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

KD 3.9 menganalisis ambang kerusakan akibat serangan penyakit berada pada pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif.

Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .

3.10 Menerapkan teknik pengairan tanaman herbal/atsiri

KD 3.10 menerapkan teknik pengairan menunjukkan penggunaan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3. Rekomendasi: ok

3.11 Menerapkan teknik pemanenan tanaman herbal/atsiri

KD 3.11 menerapkan teknik pemanenan tanaman menunjukkan penggunaan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3. Rekomendasi: ok

43

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)

Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah

Kualifikasi Kemampuan

3.12 Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri

KD 3.12 menerapkan teknik pasca panen menunjukkan penggunaan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3. Rekomendasi: ok

3.13 Menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun

KD 3.13 menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun berada pada pengetahuan konseptual, faktual seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan penge tahuan metakognitif. Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .

3.14 Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri

KD 3.14 menerapkan penyusunan proposal menunjukkan penggu naan pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural terkait yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C3. Rekomendasi: ok

44

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)

Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah

Kualifikasi Kemampuan

Keterampilan Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sebagai pengembangan dari yang dipelajari di sekolah secara mandiri.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

4.1 Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri

4.2 Melaksanakan penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan

4.3 Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri

4.4 Melaksanakan pembibitan tanaman herbal/atsiri

4.5 Melaksanakan penanaman tanaman herbal/atsiri

4.6 Melaksanakan pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri

4.7 Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri

4.8 Melaksanakan pengendalian hama tanaman herbal/atsiri

4.9 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

4.10 Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri

4.11 Melaksanakan pemanenan tanaman herbal/atsiri

4.12 Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri

4.13 Melaksanakan

KD 4.1 sd KD 4.12

“melaksanakan”............

menunjukkan

keterampilan konkrit

gradasi manipulasi (P2

Dave)/membiasakan

gerakan mekanistik

(Simpson) , belum terkait

dengan tuntutan KI-4

yaitu mengolah,

menalar, dan menyaji

(P3-P5 abstrak Dyers),

padanannya sampai

artikulasi (P4 konkrit

Dave)

Rekomendasi: belum ada KD-4 konkrit sampai tingkat artikulasi (P4). Jadi ditingkatkan pada IPK dan Tujuan pembelajaran untuk RPP KD 4.13 dan KD 4.14

45

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)

Analisis dan Rekomendasi KD *) Ranah

Kualifikasi Kemampuan

pengelolaan pekerjaan kebun

4.14 Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri.

“melaksanakan” pengelolaan ...../ penyusunan.....merupakan keterampilan abstrak gradasi menerapkan (P3 Bloom), belum utuh terkait dengan tuntutan KI-4 yaitu mengolah, menalar, dan menyaji (P3-P5 abstrak Dyers

Rekomendasi: Belum ada KD-4 abstrak sampai gradasi menyaji (P5). Jadi ditingkatkan pada IPK dan Tujuan pembelajaran untuk RPP

*) Diisi dengan taksonomi dan gradisi hasil belajar, jika KD tidak terkait dengan KI maka dikembangkan

melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian kompetensi

*) Hasil analisis digunakan untuk mengerjakan pemaduan antara model pembelajaran dan pendekatan

saintifik

Keterangan:

1) SKL diambil dari Permendikbud Nomor 54 Tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan

2) Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar diambil dari Permendikbud nomor 60 Tahun 2014

tentang Kurikulum SMK/MAK dan lampirannya.

3) Analisis diisi dengan hasil analisis taksonomi dan gradasi hasil belajar. Jika KD tidak terkait

dengan KI maka dikembangkan melalui tujuan pembelajaran dan atau indikator pencapaian

kompetensi.

4) Selanjutnya analisis Linearitas pasangan dan tingkatan Kompetensi KD-3 dengan KD-4 seperti

pada Tabel berikut.

Tabel A4.5. Analisis Linearitas pasangan dan tingkatan Kompetensi KD-3 dengan KD-4

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal Kelas XI

Pasangan KD-3 dengan KD-4 berdasarkan linearitas materi Analisis Linearitas Tingkatan Kompetensi

(taksonomi) KD-3 terhadap KD-4 dan Rekomendasi

3.1. Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri

4.1. Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.1 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.1 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.1 telah memenuhi linieritas KD 4.1. Rekomendasi: ok

3.2. Menganalisis penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan

4.2. Melaksanakan penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan

Pasangan KD 3.2 pada gradasi menganalisis (C4), sedang KD 4.2 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.2 telah memenuhi linieritas KD 4.2. Rekomendasi: ok

46

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

3.3. Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri

4.3. Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.3 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.3 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson Jadi KD 3.3 telah memenuhi linieritas KD 4.3. Rekomendasi: ok

3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri

4.4. Melaksanakan pembibitan tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.4 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.4 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson. Jadi KD 3.4 telah memenuhi linieritas KD 4.4. Rekomendasi: ok

3.5. Menerapkan teknik penanaman tanaman herbal/atsiri

4.5. Melaksanakan penanaman tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.5 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.5 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson Jadi KD 3.5 telah memenuhi linieritas KD 4.5. Rekomendasi:ok

3.6. Menganalisis teknik pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri

4.6. Melaksanakan pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.6 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.6 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.6 telah memenuhi linieritas KD 4.6. Rekomendasi:ok

3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri

4.7. Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.7 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.7 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.7 telah memenuhi linieritas KD 4.7. Rekomendasi:ok

3.8. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama

4.8. Melaksanakan pengendalian hama tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.8 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.8 keterampilan konkrit pada gradasi membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.8 telah memenuhi linieritas KD 4.8. Rekomendasi:-

3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.9 pada gradasi menganalisis (C4), sedang KD 4.9 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson Jadi KD 3.9 memenuhi linieritas KD 4.9. Rekomendasi: ok

3.10. Menerapkan teknik pengairan tanaman herbal/atsiri

4.10. Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.10 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.10 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.10 telah memenuhi linieritas KD 4.10. Rekomendasi:ok

3.11. Menerapkan teknik pemanenan tanaman herbal/atsiri

4.11. Melaksanakan pemanenan tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.11 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.11 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.11 telah memenuhi linieritas KD 4.11. Rekomendasi: ok

47

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

3.12. Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri

4.12. Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri

Pasangan KD 3.12 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.12 keterampilan konkrit pada gradasi manipulasi P2 (Dave)/ membiasakan P2 (Simpson). Jadi KD 3.12 telah memenuhi linieritas KD 4.12. Rekomendasi: ok

3.13. Menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun

4.13. Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun

Pasangan KD 3.13 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.13 keterampilan abstrak gradasi menerapkan (P3 ). Jadi KD 3.13 memenuhi linearitas KD 4.13

Rekomendasi: ok

3.14. Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri

4.14. Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman

Pasangan KD 3.14 pada gradasi menerapkan (C3), sedang KD 4.14 keterampilan abstrak gradasi menerapkan (P3 ) Jadi KD 3.14 telah memenuhi linieritas KD 4.14. Rekomendasi: ok

7. Lembar Kerja (LK) Analisis SKL, KI, KD dalam Perancangan Pembelajaran Mata Pelajaran

Agribisnis Tanaman Herbal

Tujuan:

a. Melakukan analisis keterkaitan antara Standar Kompetensi Lulusan (SKL, Kompetensi Inti (KI),

dan Kompetensi Dasar (KD) untuk mata pelajaran yang saudara ampu.

b. Melakukan analisis linearitas pasangan dan tingkatan taksonomi KD-3 dengan KD-4

c. Menjabarkan KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi

Pembelajaran

a. Analisis keterkaitan antara SKL, KI, dan KD

Langkah Kerja:

1). Gunakan format analisis keterkaitan antara SKL,KI, dan KD yang telah disediakan di bawah

ini

2). Cermati uraian tentang SKL, KI, dan KD pada butir 5 di atas, serta Permendikbud nomor

54 Tahun 2013 tentang SKL, dan Permendikbud nomor 60 Tahun 2014 tentang KI, dan

Permendikbud nomor 57 Tahun 2014 tentang KD.

3). Isilah kolom 2 dengan mengutip pernyataan kualifikasi kemampuan dalam SKL yang

tercantum pada Permendikbud nomor 54 Tahun 2013

4). Isilah kolom 3 dengan mengutip pernyataan KI-1, KI-2, KI-3, KI-4 yang tercantum pada

Permendikbud nomor 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum SMK/MAK pada lampiran 1.a

5). Isilah kolom 4 dengan mengutip rumusan KD pada mata pelajaran pada Program Keahlian

Agribisnis Produksi Tanaman

48

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Format Analisis Keterkaitan antara SKL, KI, dan KD

Mapel ................................

Standar Kompetensi

Lulusan (SKL) Kompetensi

Inti (KI)

Kelas ...

Kompetensi Dasar

(KD)

Analisis dan

Rekomendasi KD Ranah

Kualifikasi

Kemampuan

1 2 3 4 5

Sikap 1. 1.1

1.2

2. 2.1

2.2

2.3

Pengetah

uan

3. 3.1

3.2

3.3

Keteram

pilan

4. 4.1

4.2

4.3

b. Analisis linieritas pasangan dan tingkatan kompetensi (taksonomi) KD -3 terhadap KD-4

Langkah Kerja:

1). Gunakan Format Analisis Linearitas Pasangan dan Tingkatan Kompetensi (Taksonomi) KD-3

terhadap KD-4 yang telah disediakan di bawah ini

2). Cermati kolom 1 dan 2 pernyataan pasangan KD-3 dengan pernyataan KD-4 berdasarkan

linieritas materi

3). Isilah kolom 1 dan 2 mengutip pernyataan KD-3 dan KD-4 pada format sebelumnya

4). Isilah kolom 3 dengan melakukan analisis dengan cara mempertimbangkan kedudukan

gradasi taksonomi ranah pengetahuan (KD-3) terhadap kedudukan gradasi taksonomi

ranah keterampilan (KD-4). Dinyatakan linier jika kedudukan gradasi taksonomi setara atau

selisih satu tingkat di bawah atau di atas

LK-A4.1

49

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Format Analisis Linearitas Pasangan dan Tingkatan Kompetensi KD-3 terhadap KD-4

Mata Pelajaran ...................... (kelas ...)

Pasangan KD-3 dengan KD-4 berdasarkan linearitas materi Analisis Linearitas Tingkatan

Kompetensi (taksonomi) KD-3

terhadap KD-4 dan Rekomendasi KD-3 KD-4

1 2 3

3.1 4.1

3.2 4.3

3.3 4.2

3.4 4.4

Rubrik Penilaian Analisis Keterkaitan KI - KD

Rubrik penilaian analisis keterkaitan KI, KD, digunakan oleh fasilitator untuk menilai hasil analisis

peserta pelatihan terhadap analisis keterkaitan KI, KD, sesuai dengan mata pelajaran yang

diampu.

Langkah-langkah Penilaian Hasil Analisis Keterkaitan KI, KD,

1) Cermati format penilaian analisis analisis keterkaitan KI, KD, serta hasil analisis peserta yang

akan dinilai;

2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis

peserta dengan menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;

Peringkat Nilai Kriteria

Amat Baik

(AB)

3,51 < AB ≤ 4,00 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar,

rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI,

rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI, rumusan tujuan

meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan

dengan pembentukan sikap. Tata bahasa sangat komunikatif

dan efektif.

Baik (B) 2,85 < B ≤ 3,50 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar,

rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI,

rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI tetapi tata

bahasanya belum efektif, rumusan tujuan meliputi aspek

pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan

pembentukan sikap. Tata bahasa komunikatif dan efektif.

Cukup (C) 1,85 < C ≤ 2,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar,

rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tunutan KI,

tetapi rumusan IPK belum memenuhi tuntutan KI.

Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD tidak dideskripsikan dengan

benar, rekomendasi yang ditawarkan tidak mengacu kepada

tunutan KI, rumusan IPK belum memenuhi tuntutan KI.

LK-A4.2

R-A4.1

50

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

8. Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran, dan Materi

Pembelajaran dalam Perancangan Pembelajaran

a. Konsep

Materi pembelajaran adalah bagian dari isi rumusan Kompetensi Dasar (KD), merupakan

muatan dari pengalaman belajar yang diinteraksikan di antara peserta didik dengan

lingkungannya untuk mencapai kemampuan dasar berupa perubahan perilaku sebagai hasil

belajar dari mata pelajaran.

b. Deskripsi

1). Mengembangkan Materi Pembelajaran

Materi pembelajaran dikembangkan dari Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) sesuai

dengan tuntutan KD dari KI-3 (Pengetahuan) dan KD dari KI-4 (Keterampilan), dimana IPK

adalah jabaran dari KD teranalisis, dan materi pembelajaran disesuaikan dengan silabus

atau buku teks

Untuk melakukan pengembangan materi pembelajaran mempertimbangkan hal-hal

berikut:

Potensi peserta didik

Relevansi dengan kebutuhan peserta didik dan tuntutan lingkungan

Tingkat perkembangan fisik, intelektual, emosional, social dan spiritual peserta didik

Kebermanfaatan bagi peserta didik

Struktur keilmuan

Alokasi waktu

Materi mata pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal ini disusun dengan tujuan memberi

pengalaman kongkret dan abstrak kepada peserta didik. Pembelajaran mata pelajaran

Agribisnis Tanaman Herbal akan membentuk kemampuan peserta didik dalam menyajikan

gagasan dan pengetahuan kongkret dan abstrak, menyelesaikan permasalahan abstrak yang

terkait, dan berlatih berfikir rasional, kritis dan kreatif.

Ruang lingkup pembelajaran Agribisnis Tanaman Herbal meliputi sebagai berikut:

Prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri

Penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan

Persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri

Teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri

Teknik penanaman tanaman herbal/atsiri

Pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri

Pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri

Penentuan ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama

Pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

Pengairan tanaman herbal/atsiri

Pemanenan tanaman herbal/atsiri

Penanganan pasca panen tanaman herbal/atsiri

HO-A5

51

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Pengelolaan pekerjaan kebun

Penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri

2). Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi

Untuk merumuskan IPK dapat digunakan rambu-rambu sebagai berikut:

a) Indikator merupakan penanda perilaku pengetahuan (KD dari KI-3) dan perilaku

keterampilan (KD dari KI-4) yang dapat diukur dan atau diobservasi.

b) Indikator perilaku sikap spiritual (KD dari KI-1) dan sikap sosial (KD dari KI-2) dapat tidak

dirumuskan sebagai indikator pencapaian kompetensi pada RPP, tetapi perilaku sikap

spiritual dan sikap sosial harus dikaitkan pada perumusan tujuan pembelajaran.

c) Rumusan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) menggunakan dimensi proses kognitif

(dari memahami sampai dengan mengevaluasi) dan dimensi pengetahuan (fakta, konsep,

prosedur, dan meta kognitif) yang sesuai dengan KD, namun tidak menutup kemungkinan

perumusan indikator dimulai dari serendah-rendahnya C2 sampai setara dengan KD hasil

analisis dan rekomendasi.

d) IPK dirumuskan melalui langkah-langkah sebagai berikut:

Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya dan

tuntutan KI.

Tentukan dimensi pengetahuan (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif).

Tentukan bentuk keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau keterampilan

konkret.

Untuk keterampilan kongkret pada kelas X menggunakan kata kerja operasional

sampai tingkat membiasakan/manipulasi. Sedangkan untuk kelas XI sampai minimal

pada tingkat mahir/presisi. Selanjutnya untuk kelas XII sampai minimal pada tingkat

‘menjadi gerakan alami’/artikulasi pada taksonomi psikomotor Simpson atau Dave.

Rumusan IPK pada setiap KD dari KI-3 dan pada KD dari KI-4 minimal memiliki 2 (dua)

indikator.

9. Contoh Penjabaran Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan Pembelajaran dan Materi

Pembelajaran

a Contoh Penjabaran Indikator Pencapaian Kompetensi

Tabel A5.1. Penjabaran KI dan KD ke dalam Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dan Materi

Pembelajaran

(diambil dari Permendikbud Nomor 60 tahun 2014)

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

Kompetensi Inti Kelas XI Kompetensi Dasar

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran agribisnis tanaman herbal/atsiri sebagai amanat untuk kemaslakhatan umat manusia.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian

2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat

52

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/lahan.

2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerap kan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

Kompetensi

Inti Kelas XI Kompetensi Dasar

Analisis dan Rekomendasi

KD *)

IPK Materi

Pembelajaran

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

KD 3.9 menganalisis ambang kerusakan akibat serangan penyakit berada pada pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif.

Rekomendasi: diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .

3.9.1 Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyakit tanaman

3.9.2 Menemukan gejala (symptom) penyakit tanaman

3.9.3 Mendiagnosis golongan penyebab penyakit tanaman

3.9.4 Menyimpulkan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman

3.9.5 Menelaah perhitungan intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen

3.9.6 Memilih strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman

Tanda-tanda (sign) penyakit tanaman

Gejala (symptom) penyakit tanaman

Penggolongan penyakit tanaman

Teknik identifikasi penyebab penyakit tanaman

Perhitungan intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen

Strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman

53

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

4.9 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

KD. 4.9

Melaksanakan

pengendalian

penyakit

merupakan

keterampilan

konkrit pada

kelas XI gradasi

belajar minimal

mahir/P3

(Simpson),

belum terkait

dengan

tuntutan KI-4

yaitu mengolah,

menalar, dan

menyaji (P3-P5

abstrak Dyers),

padanannya

sampai

artikulasi (P4

konkrit Dave)

Rekomendasi: Belum ada KD-4 abstrak sampai gradasi menyaji (P5) dan belum ada KD-4 konkrit sampai tingkat artikulasi (P4). Jadi di tingkatkan pada IPK dan Tujuan pembelajaran untuk RPP

4.9.1. Menentukan tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman

4.9.2. Menentukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman

4.9.3. Menentukan golongan penyebab penyakit tanaman

4.9.4. Melaksanakan identifikasi penyebab penyakit tanaman

4.9.5. Melaksanakan strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman

4.9.6. Menyajikan laporan pelaksanaan strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman

Diagnosis penyebab penyakit tanaman

Strategi dan metoda pengendalian penyebab penyakit

Pengoperasian alat pengendali penyakit

Penggunaan bahan pengendali penyakit

Pasangan KD 3.9

pada gradasi

menganalisis

(C4), sedang KD

4.9 keterampilan

konkrit pada

gradasi

manipulasi P2

(Dave)/

membiasakan P2

54

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

1. Melalui observasi peserta didik mendeteksi tanda-tanda (sign)

penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara

teliti dan bertanggungjawab.

Condition

degree criteria

Behaviour

KI +

RL

degree Pengikat KI-1 dan KI-2

Audience

(Simpson Jadi KD

3.9 memenuhi

linieritas KD 4.9

Rekomendasi : ok

*) Diambil dari Tabel 4.4 dan Tabel 4.5

3). Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Tujuan pembelajaran dirumuskan berdasarkan kompetensi dasar (KD-3 dan KD-4) dengan

mengaitkan KD dari KI-1 dan KI-2. Perumusan tujuan pembelajaran menggunakan kata kerja

operasional yang dapat diamati dan atau diukur, mencakup ranah sikap, ranah

pengetahuan, dan ranah keterampilan, yang diturunkan dari indikator atau merupakan

jabaran lebih rinci dari indikator.

Perumusan tujuan pembelajaran mengandung rumusan Audience, Behavior, Condition dan

Degree (ABCD), yaitu

Audience adalah peserta didik;

Behaviour merupakan perubahan perilaku peserta didik yang diharapkan dicapai

setelah mengikuti pembelajaran;

Condition adalah prasyarat dan kondisi yang harus disediakan agar tujuan

pembelajaran tercapai; dan

Degree adalah ukuran tingkat atau level kemampuan yang harus dicapai peserta didik.

Contoh perumusan Tujuan Pembelajaran dengan unsur ABCD yang terkait dengan IPK

untuk Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

IPK Tujuan Pembelajaran

3.9.1 Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyakit tanaman

1. Melalui diskusi peserta didik menguraikan tanda-tanda

(sign) penyebab penyakit tanaman sesuai prinsip kerja

secara santun dan menghargai pendapat pihak lain.

2. Melalui observasi peserta didik mendeteksi tanda-tanda (sign) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

3. dst

Rumusan tujuan pembelajaran tersebut akan menggambarkan

55

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

b Contoh Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait dan Materi Pembelajaran

Tabel A5.2. Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait dan Materi Pembelajaran

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

Kompetensi Inti (KI) Kelas XI Kompetensi Dasar (KD)

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

1.1. Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran agribisnis tanaman herbal/atsiri sebagai amanat untuk kemaslakhatan umat manusia.

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong-royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia

2.1. Berperilaku ilmiah: teliti, tekun, jujur terhadap data dan fakta, disiplin, tanggung jawab,dan peduli dalam observasi dan eksperimen, berani dan santun dalam mengajukan pertanyaan dan berargumentasi, peduli lingkungan, gotong royong, bekerjasama, cinta damai, berpendapat secara ilmiah dan kritis, responsif dan proaktif dalam setiap tindakan dan dalam melakukan pengamatan dan percobaan di dalam kelas/laboratorium maupun di luar kelas/lahan.

2.2. Peduli terhadap keselamatan diri dan lingkungan dengan menerap kan prinsip keselamatan kerja saat melakukan kegiatan pengamatan dan percobaan di laboratorium dan di lingkungan sekitar.

Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI

Kompetensi Dasar

(KD) IPK Tujuan Pembelajaran

Materi

Pembelajaran

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

3.9.1 Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman

3.9.2 Menemukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman

3.9.3 Mendiagnosis golongan penyebab penyakit tanaman

3.9.4 Menyimpulkan teknik diagnosis penyebab

1. Melalui observasi dan diskusi peserta didik mendeteksi tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab

2. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menemukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab

Tanda-tanda (sign) dan gejala (symptom) penyakit tanaman

Penggolongan penyakit tanaman

Prosentase dan intensitas

56

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI

Kompetensi Dasar

(KD) IPK Tujuan Pembelajaran

Materi

Pembelajaran

penyakit tanaman 3.9.5 Menelaah perhitungan

intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen

3.9.6 Memilih strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman

3. Melalui observasi dan diskusi peserta didik mendiagnosis golongan penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab

4. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menyimpulkan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman secara benar dan santun

5. Melalui observasi dan diskusi peserta didik memilih strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

kerusakan tanaman

4 . Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

4.9 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

4.9.1 Menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman

4.9.2 Menentukan gejala (symptom) penyakit tanaman

4.9.3 Menentukan golongan penyebab penyakit tanaman

4.9.4 Melaksanakan identifikasi penyebab penyakit tanaman

1. Melalui praktik peserta didik menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

2. Melalui praktik peserta didik menentukan gejala (symptom) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

Identifikasi penyakit tanaman

Berbagai cara pengendalian penyakit

Pengoperasian alat pengendali penyakit

Penggunaan

57

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Kompetensi Inti (KI)

Kelas XI

Kompetensi Dasar

(KD) IPK Tujuan Pembelajaran

Materi

Pembelajaran

4.9.5 Melaksanakan strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman

3. Melalui praktik peserta didik menentukan golongan penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

4. Melalui praktik peserta didik melaksanakan identifikasi penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

5. Melalui praktik peserta didik melaksanakan strategi pemecahan masalah dalam pengendalian penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

bahan pengendali penyakit

58

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

c Merumuskan Integrasi Materi Muatan Lokal dan Kepramukaan

Integrasi “muatan lokal” dalam materi Agribisnis Tanaman Herbal dimaknai dengan materi

yang kontekstual sesuai lingkungan sekitar atau topik kekinian.

Tabel A5.3. Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual) ke dalam

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

Kompetensi Dasar Integrasi Muatan Lokal ke dalam materi Mata

Pelajaran

3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

Menggunakan ambang kerusakan tanaman

herbal/atsiri akibat serangan penyakit pada

bidang usaha pertanian yang ada di wilayah SMK

4.9 Melaksanakan pengendalian

penyakit tanaman herbal/atsiri

Integrasi ekstrakurikuler Kepramukaan dimaknai dengan pemanfaatan kegiatan Kepramukaan

sebagai aktualisasi materi pembelajaran diawali dengan menganalisis Kompetensi Dasar dari

KD yang akan dipelajari apakah dapat di praktekan pada kegiatan ekstrakurikuler Pramuka.

Atas dasar analisis tersebut jika KD yang dipelajari dimungkinkan dapat diintegrasikan pada

kegiatan Kepramukaan, tentukan bentuk kegiatannya dan lakukan komunikasi dengan

pembina Pramuka pada rapat dewan guru untuk dijadikan materi program aktualisasi

pembinaan ektrakurikuler Pramuka yang dilakukan 2 jam/minggu.

Tabel A5.4. Pengintegrasian Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan

Kompetensi Dasar Integrasi materi mata pelajaran pada

Aktualisasi Ekstrakurikuler Kepramukaan

3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri

melakukan kegiatan pembibitan tanaman

herbal /atsiri sebagai tanaman apotik

hidup

4.4. Melaksanakan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri

59

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

10. Lembar Kerja (LK) Perumusan IPK, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, dan

Pengintegrasian Muatan Lokal dan Kepramukaan.

a. Perumusan IPK, Tujuan Pembelajaran dan Materi Pembeajaran

Langkah Kerja:

1). Gunakan Format Penjabaran KD kedalam IPK dan Materi Pmbelajaran yang telah

disediakan di bawah ini

2). Isilah kolom 1 dan 2 dengan cara mengutip pernyataan KI-1, KI-2, KI-3, KI-4 dan KD-1,

KD-2, KD-3, KD-4

3). Isilah kolom 3 dengan mengutip hasil analisis dan rekomendasi pada format analaisis

SKL,KI, dan KD sebelumnya

4). Isilah kolom 4 dengan rumusan IPK dari ranah pengetahuan dan keterampilan yang dapat

diobservasi dengan cara sebagai berikut:

Tentukan kedudukan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4 berdasarkan gradasinya dan

tuntutan KI.

Tentukan dimensi pengetahuan, apakah pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

metakognitif (perhatikan hasil rekomendasi analisis SKL,KI,KD) .

Tentukan dimensi keterampilan, apakah keterampilan abstrak atau keterampilan

konkret.

Untuk keterampilan konkret pada kelas X menggunakan kata kerja operasional minimal

tingkat imitasi (K1/P1). Sedangkan untuk kelas XI minimal pada tingkat

manipulasi/membiasakan (K2/P2). Selanjutnya untuk kelas XII minimal pada tingkat

presisi/mahir (K3/P3) pada taksonomi psikomotor Dave atau Simpson.

Setiap KD minimal memiliki 2 (dua) indikator.

5). Isilah kolom 5 dengan materi pembelajaran berdasarkan muatan yang ada pada IPK

Format Penjabaran KD ke dalam IPK dan Materi Pembelajaran

Mata Pelajaran ...........................................

Kompetensi Inti Kelas XI Kompetensi Dasar

1 2

1. 1.1. .

1.2.

2. 2.1.

2.2.

2.3.

Kompetensi Inti

Kelas XI

Kompetensi

Dasar

Analisis dan

Rekomendasi KD

*)

IPK Materi

Pembelajaran

1 2 3 4 5

3.

4.

LK-A5.1

60

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Rubrik Penilaian Analisis Keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian Kompetensi

dan Tujuan Pembelajaran

Rubrik penilaian analisis keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan

Pembelajaran digunakan oleh fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta pelatihan terhadap

analisis keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran

sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.

Langkah-langkah Penilaian Hasil Analisis Keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian

Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran

1) Cermati format penilaian analisis analisis keterkaitan KI, KD, Materi, Indikator Pencapaian

Kompetensi dan Tujuan Pembelajaran serta hasil analisis peserta yang akan dinilai;

2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis

peserta dengan menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;

Peringkat Nilai Kriteria

Amat Baik

(AB)

3,51 < AB ≤ 4,00 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan

benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada

tunutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI,

rumusan tujuan meliputi aspek pengetahuan dan

keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan

sikap. Tata bahasa sangat komunikatif dan efektif.

Baik (B) 2,85 < B ≤ 3,50 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan

benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada

tunutan KI, rumusan IPK masih sudah memenuhi

tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum efektif,

rumusan tujuan meliputi aspek pengetahuan dan

keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan

sikap. Tata bahasa komunikatif dan efektif.

Cukup (C) 1,85 < C ≤ 2,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan

benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada

tunutan KI, tetapi rumusan IPK belum memenuhi

tuntutan KI.

Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD tidak dideskripsikan

dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan tidak

mengacu kepada tunutan KI, rumusan IPK belum

memenuhi tuntutan KI.

R-A5.1

61

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

b. Pengintegrasian Muatan Lokal ke dalam Mata Pelajaran

Langkah Kerja:

1). Gunakan Format Pengintegrasian Muatan Lokal ke dalam Mata Pelajaran yang telah

disediakan di bawah ini

2). Analisislah pasangan KD-KD dari suatu Mata Pelajaran yang memungkinkan dilakukan

Pengintegrasian Muatan Lokal ke dalam Mata Pelajaran dan Format Pengintegrasian Mata

Pelajaran pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan sebagaimana contoh di atas.

Format Pengintegrasian Muatan Lokal (Nilai Kontekstual) ke dalam

Mata Pelajaran ...........................

Kompetensi Dasar Integrasi Muatan Lokal ke dalam materi Mata

Pelajaran

3.1

4.1

c. Pengintegrasian Mata Pelajaran pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan

Langkah Kerja:

1). Gunakan Format Pengintegrasian Mata Pelajaran pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan

yang telah disediakan di bawah ini

2). Analisislah pasangan KD sikap sosial (KD-2) dan KD-4 dari suatu Mata Pelajaran yang

memungkinkan dilakukan untuk Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan sebagaimana contoh di

atas.

Format Pengintegrasian Mata Pelajaran ....................

pada Kegiatan Aktualisasi Kepramukaan

Kompetensi Dasar Integrasi materi mata pelajaran pada

Aktualisasi Ekstrakurikuler Kepramukaan

2.3.

4.1

LK-A5.2

LK-A5.3

62

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

B..MATERI PELATIHAN 2 PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

2. Contoh Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran 3. LK Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran 4. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran pada Mata

Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 5. Contoh Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran 6. LK Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran 7. Penyusunan RPP 8. Contoh Penyusunan RPP pada Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman

Herbal 9. Telaah dan LK Penyusunan RPP 10. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Agribisnis

Tanaman Herbal 11. LK Pelaporan Penilaian Hasil Belajar 12. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester pada Mata

Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal 13. Contoh Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester 14. LK Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester

63

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

MATERI PELATIHAN 2 PERANCANGAN PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN

Perancangan pembelajaran untuk satu tahun pelajaran diawali dengan penyusunan program yang

meliputi Program Tahunan dan Program Semester. Penyusunan program tersebut dilakukan

berdasarkan analisis alokasi waktu yang diperlukan untuk suatu topik pembelajaran dalam setiap KD

dan disesuaikan dengan waktu atau jam pelajaran efektif dalam satu semester.

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara berkesinambungan. Penilaian hasil belajar mencakup seluruh aspek kompetensi, bersifat formatif dan hasilnya segera diikuti dengan pembelajaran remedial untuk memastikan penguasaan kompetensi pada tingkat memuaskan. Perubahan pada penilaian mencakup: penilaian berbasis tes dan nontes (portofolio), cara menilai proses dan output dengan menggunakan penilaian autentik, dan rapor memuat penilaian kuantitatif tentang pengetahuan dan deskripsi kualitatif tentang sikap dan keterampilan.

Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip pengembangan RPP yang tertera pada Permendikbud yang berlaku dan pelaksanaannya menerapkan pendekatan saintifik dan penilaian autentik.

Pada materi pelatihan ini Anda mempelajari penyusunan program tahunan dan program semester, penerapan pendekatan saintifik, model-model pembelajaran, perancangan penilaian dan pengembangakan instrumen penilaian, penyusunan RPP dan pengolahan nilai untuk rapor.

Kompetensi yang ingin dicapai: 1. Memahami penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran. 2. Memahami model Project Based Learning, Problem Based Learning, dan Discovery Learning pada

pembelajaran.

3. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan dan keterampilan. 4. Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan dengan

mempertimbangkan karakteristik peserta didik baik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional, maupun intelektual.

5. Memahami pengolahan dan pelaporan penilaian hasil belajar. 6. Mampu merancang Program Tahunan dan Program Semester.

Indikator: 1. Merancang contoh penerapan pendekatan saintifik pada pembelajaran. 2. Membuat contoh penerapan model –model pembelajaran pada pembelajaran. 3. Menanalisis pendekatan saintifik pada model pembelajaran. 4. Mengidentifikasi kaidah-kaidah perancangan penilaian. 5. Merancang instrumen penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan pada pembelajaran mata

pelajaran. 6. Mengidentifikasi rambu-rambu penyusunan RPP. 7. Menyusun RPP yang menerapkan pendekatan saintifik sesuai model belajar yang relevan.

64

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

8. Mengolah hasil penilaian proses dan hasil belajar ke dalam laporan hasil belajar. 9. Membuat Program Tahunan dan Program Semester. Langkah Kegiatan : 1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran

Kerja Kelompok mengkaji bahan bacaan contoh penerapan pendekatan saintifik dan model pembelajaran

Kerja kelompok menyusun contoh penerapan pendekatan saintifik, analisis model dan analisis pendekatan saintifik pada model pembelajaran.

Mempresentasikan hasil kerja kelompok

Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil.

2. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran

Diskusi kelompok tentang kaidah perancangan penilaian autentik (sikap, pengetahuan, keterampilan)

Kerja kelompok menyusun contoh instrumen penilaian.

Mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil.

3. Penyusunan RPP

Mendiskusikan rambu-rambu penyusunan RPP yang sesuai permendikbud yang berlaku.

Kerja Kelompok menyusun RPP untuk satu KD

Menelaah RPP hasil kerja kelompok lain dan merevisi RPP berdasarkan hasil telaah.

Mempresentasi kan RPP yang telah direvisi dan menyimpulkan hasil diskusi.

4. Pelaporan Hasil Penilaian

Menyimak dan melakukan tanya jawab tentang pedoman pengisian laporan hasil belajar.

Kerja Kelompok menyusun contoh laporan hasil penilaian

Mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil.

65

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

5. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester

Kerja kelompok mengkaji format program tahunan, semester, topik pembelajaran, dan kalender pendidikan.

Kerja kelompok menyusun Program Tahunan dan Program Semester.

Mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Menyimpulkan hasil diskusi kelompok dan rangkuman hasil.

Diskusi kelompok menggunakan:

LK-3.2a Perancangan Penerapan Pendekatan Saintifik pada Pembelajaran

LK-3.2b Analisis Model Pembelajaran

LK-3.2c Analisis Pendekatan Saintifik pada Model Pembelajaran

LK-3.3 Perancangan Penilaian dalam Pembelajaran

LK-3.4 Penyusunan dan Penelaahan RPP

LK-3.5 Penyusunan Laporan Hasil Belajar

LK-3.1 Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester

66

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

1. Penerapan Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Agribisnis

Tanaman Herbal

a. Konsep

Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian kegiatan mulai

dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian.

Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik dan antara peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar yang berlangsung secara edukatif,

agar peserta didik dapat membangun sikap, pengetahuan dan keterampilannya untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

b. Prinsip Pembelajaran

Proses pembelajaran mengacu pada prinsip-prinsip sebagai berikut:

Dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;

Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber

belajar;

Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan

ilmiah;

Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi;

Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan

jawaban yang kebenarannya multi dimensi;

Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif;

Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan

mental (softskills);

Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai

pembelajar sepanjang hayat;

Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung

tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas

peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani);

Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat;

Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah

siswa, dan di mana saja adalah kelas.

Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan

efektivitas pembelajaran; dan

Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya peserta didik.

c. Deskripsi

1) Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran dirancang dalam bentuk silabus yang disusun serta ditetapkan

secara nasional. Rancangan tersebut perlu dirancang/dijabarkan lebih lanjut oleh guru ke

dalam rencana pembelajaran dalam bentuk program tahunan/semesteran. Adapun

HO-B1

67

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

perencanaan pembelajaran secara mikro dikenal sebagai Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) yang disusun oleh guru mata pelajaran dengan mengacu pada silabus.

RPP dikembangkan untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam upaya

memenuhi tuntutan KD, disusun secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran

berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi

peserta didik untuk berpartisipasi aktif, konstektual dan kolaboratif, serta memberikan

ruang yang cukup dalam melakukan prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. RPP dibuat berdasar

pasangan KD dari KI-3 dan KD dari KI-4, dengan ketentuan sebagai berikut,

Satu pasangan KD dibuat dalam satu RPP

Satu RPP dapat dibuat untuk satu kali pertemuan atau lebih

a) Perumusan indikator

Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) dirumuskan dalam pernyataan perilaku yang

dapat diukur dan/atau diobservasi untuk kompetensi dasar (KD) pada kompetensi inti

(KI)-3 dan KI-4.

b) Perumusan tujuan

Tujuan pembelajaran mengandung unsur peserta didik (audience), perilaku (behavior),

kondisi (condition), dan kriteria (degree). Rumusan tujuan pembelajaran harus

mencerminkan keterikatan antara sikap-sikap yang terkandung dalam KD dari KI-1 dan

KD dari KI-2 yang dapat di pilih dan di bentuk melalui porses pembelajaran KD-3 dan KD-

4. Perumusan tujuan juga harus mencerminkan aspek penilaian otentik berupa proses

dan produk.

Rumusan kriteria dalam tujuan pembelajaran berupa kriteria kompetensi sikap,

kompetensi pengetahuan, kompetensi keterampilan. Kriteria dapat berupa perilaku,

proses atau produk yang dapat diamati dan atau diukur.

c) Langkah pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran berisikan pendekatan pembelajaran saintifik dan model

pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik KD yang akan diajarkan.

2) Pelaksanaan Pembelajaran

Langkah-langkah pembelajaran berpendekatan saintifik harus dapat dipadukan secara

sinkron dengan langkah-langkah kerja (syntax) model pembelajaran. Model pembelajaran

merupakan kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan

pembelajaran yang disusun secara sistimatis untuk mencapai tujuan belajar yang

menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem pendukung (Joice&Wells).

Tujuan penggunaan model pembelajaran sebagai strategi bagaimana belajar yang

membantu peserta didik mengembangkan dirinya baik berupa informasi, gagasan,

ketrampilan nilai dan cara-cara berfikir dalam meningkatkan kapasitas berfikir secara jernih,

bijaksana dan membangun ketrampilan sosial serta komitmen (Joice & Wells).

Pada Kurikulum 2013 dikembangkan 3 (tiga) model pembelajaran utama yang diharapkan

dapat membentuk perilaku saintifik, perilaku sosial serta mengembangkan rasa

68

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

keingintahuan. Ketiga model tersebut adalah: model Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning), model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based Learning),

dan model Pembelajaran Melalui Penyingkapan/Penemuan (Discovery/Inquiry Learning).

Tidak semua model pembelajaran tepat digunakan untuk semua KD/materi pembelajaran.

Model pembelajaran tertentu hanya tepat digunakan untuk materi pembelajaran tertentu

pula. Demikian sebaliknya mungkin materi pembelajaran tertentu akan dapat berhasil

maksimal jika menggunakan model pembelajaran tertentu. Untuk itu guru harus

menganalisis rumusan pernyataan setiap KD, apakah cenderung pada pembelajaran

penyingkapan (Discovery/Inquiry Learning) atau pada pembelajaran hasil karya (Problem

Based Learning dan Project Based Learning).

Rambu-rambu penentuan model penyingkapan/penemuan:

a) Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah ke pencarian atau penemuan;

b) Pernyataan KD-3 lebih menitikberatkan pada pemahaman pengetahuan faktual,

konseptual, dan procedural; dan

c) Pernyataan KD-4 pada taksonomi mengolah dan menalar.

Rambu-rambu penemuan model hasil karya (Problem Based Learning dan Project Based

Learning) dengan kriteria:

a) Pernyataan KD-3 dan KD-4 mengarah pada hasil karya berbentuk jasa atau produk;

b) Pernyataan KD-3 pada bentuk pengetahuan metakognitif;

c) Pernyataan KD-4 pada taksonomi menyaji dan mencipta, dan

d) Pernyataan KD-3 dan KD-4 yang memerlukan persyaratan penguasaan pengetahuan

konseptual dan prosedural.

Masing-masing model pembelajaran tersebut memiliki urutan langkah kerja (syntax)

tersendiri, yang dapat diuraikan sebagai berikut.

a) Model Pembelajaran Penyingkapan (Penemuan dan pencarian/penelitian).

Model Discovery Learning adalah memahami konsep, arti, dan hubungan, melalui proses

intuitif untuk akhirnya sampai kepada suatu kesimpulan (Budiningsih, 2005:43).

Discovery terjadi bila individu terlibat, terutama dalam penggunaan proses mentalnya

untuk menemukan beberapa konsep dan prinsip.

Discovery dilakukan melalui observasi, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan

inferi. Proses tersebut disebut cognitive process sedangkan discovery itu sendiri adalah

the mental process of assimilatig conceps and principles in the mind (Robert B. Sund

dalam Malik, 2001:219).

(1) Sintaksis model Discovery Learning

(a) Pemberian rangsangan (Stimulation);

(b) Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement);

(c) Pengumpulan data (Data Collection);

(d) Pembuktian (Verification), dan

(e) Menarik kesimpulan/generalisasi (Generalization).

69

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

(2) Sintaksis model Inquiry Learning Terbimbing.

Model pembelajaran yang dirancang membawa peserta didik dalam proses

penelitian melalui penyelidikan dan penjelasan dalam setting waktu yang singkat

(Joice & Wells, 2003).

Merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan secara maksimal seluruh

kemampuan siswa untuk mencari dan menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis

dan logis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuannya.

Sintak /tahap model inkuiri meliputi:

(a) Orientasi masalah;

(b) Pengumpulan data dan verifikasi;

(c) Pengumpulan data melalui eksperimen;

(d) Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, dan

(e) Analisis proses inkuiri.

b) Model Pembelajaran Hasil Karya Problem Based Learning.

Merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan berfikir dari peserta

didik secara individu maupun kelompok serta lingkungan nyata untuk mengatasi

permasalahan sehingga bermakna, relevan dan konstektual (Tan Onn Seng, 2000)

Tujuan PBL adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-konsep

pada permasalahan baru/nyata, pengintegrasian konsep High Order Thinking Skills

(HOTS), keinginan dalam belajar, mengarahkan belajar diri sendiri dan keterampilan

(Norman and Schmitdt).

(1) Sintaksis model Problem Based Learning dari Bransford and Stein (dalam Jamie

Kirkley, 2003:3) terdiri atas:

(a) Mengidentifikasi masalah;

(b) Menetapkan masalah melalui berpikir tentang masalah dan menseleksi informasi-

informasi yang relevan;

(c) Mengembangkan solusi melalui pengidentifikasian alternatif-alternatif, tukar-

pikiran dan mengecek perbedaan pandang;

(d) Melakukan tindakan strategis, dan

(e) Melihat ulang dan mengevaluasi pengaruh-pengaruh dari solusi yang dilakukan.

(2) Sintaksis model Problem Based Learning Jenis Trouble Shooting (David H. Jonassen,

2011:93) terdiri atas:

(a) Merumuskan uraian masalah;

(b) Mengembangkan kemungkinan penyebab;

(c) Mengetes penyebab atau proses diagnosis, dan

(d) Mengevaluasi.

c) Model pembelajaran Project Based Learning (PJBL).

Pembelajaran otentik menggunakan proyek nyata dalam kehidupan yang didasarkan

pada motivasi yang tinggi, pertanyaan yang menantang, tugas-tugas atau permasalahan

70

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

untuk membentuk penguasaan kompetensi yang dilakukan secara kerjasama dalam

upaya memecahkan masalah, (Barel, 2000 and Baron 2011)

Tujuan PJBL adalah meningkatkan motivasi belajar, team work, keterampilan kolaborasi

dalam pencapaian kemampuan akademik level tinggi/taksonomi tingkat kreativitas yang

dibutuhkan pada abad 21 (Cole & Wasburn Moses, 2010).

Sintaksis/Tahapan Model Pembelajaran Project Based Learning, meliputi:

(1) Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question);

(2) Mendesain perencanaan proyek;

(3) Menyusun jadwal (Create a Schedule);

(4) Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the

Progress of the Project);

(5) Menguji hasil (Assess the Outcome), dan

(6) Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience).

Proses pembelajaran sesuai dengan pendekatan pembelajaran saintifik, meliputi lima

langkah sebagai berikut:

a) Mengamati, yaitu kegiatan siswa untuk mengidentifikasi melalui indera penglihat

(membaca, menyimak), pembau, pendengar, pengecap dan peraba pada waktu

mengamati suatu obyek dengan ataupun tanpa alat bantu. Alternatif kegiatan

mengamati antara lain observasi lingkungan, mengamati gambar, video, tabel dan grafik

data, menganalisis peta, membaca berbagai informasi yang tersedia di media masa dan

internet maupun sumber lain. Bentuk hasil belajar dari kegitan mengamati adalah siswa

dapat mengidentifikasi masalah.

b) Menanya, yaitu kegiatan siswa untuk mengungkapkan apa yang ingin diketahuinya baik

yang berkenaan dengan suatu obyek, peristiwa, suatu proses tertentu. Dalam kegiatan

menanya, siswa membuat pertanyaan secara individu atau kelompok tentang apa yang

belum diketahuinya. Siswa dapat mengajukan pertanyaan kepada guru, nara sumber,

Siswa lainnya dan atau kepada diri sendiri dengan bimbingan guru sampai dengan siswa

mandiri sehingga menjadi suatu kebiasaan. Pertanyaan dapat diajukan secara lisan dan

tulisan serta dapat membangkitkan motivasi siswa untuk tetap aktif dan menyenangkan.

Bentuknya dapat berupa kalimat pertanyaan dan kalimat hipotesis. Bentuk hasil belajar

dari kegitan menanyai adalah siswa dapat merumuskan masalah dan menentukan

hipotesis.

c) Mengumpulkan data, yaitu kegiatan siswa untuk mencari informasi sebagai bahan yang

dapat dianalisis dan disimpulkan. Kegiatan mengumpulkan dapat dilakukan dengan cara

membaca buku, mengumpulkan data sekunder, observasi lapangan, uji coba

(eksperimen), wawancara, menyebarkan kuesioner, dan lain-lain. Bentuk hasil belajar

dari kegitan mengumpulkan data adalah siswa dapat menguji hipotesis.

d) Mengasosiasi, yaitu kegiatan Siswa dalam bentuk serangkaian aktivitas fisik dan pikiran

dengan bantuan peralatan tertentu. Bentuk kegiatan mengolah data antara lain

melakukan klasifikasi, pengurutan (sorting), menghitung, membagi, dan menyusun data

dalam bentuk yang lebih informatif, serta menentukan sumber data sehingga lebih

bermakna. Kegiatan siswa dalam mengolah data misalnya membuat tabel, grafik, bagan,

peta konsep, menghitung, dan pemodelan. Selanjutnya siswa menganalisis data untuk

71

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

membandingkan ataupun menentukan hubungan antara data yang telah diolahnya

dengan teori yang ada sehingga dapat ditarik kesimpulan dan atau ditemukannya prinsip

dan konsep penting yang bermakna dalam menambah skema kognitif, meluaskan

pengalaman, dan wawasan pengetahuannya. Bentuk hasil belajar dari kegitan

menalar/mengasosiasi adalah siswa dapat menyimpulkan hasil kajian dari hipotesis.

e) Mengomunikasikan yaitu kegiatan Siswa dalam mendeskripsikan dan menyampaikan

hasil temuannya dari kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan dan mengolah

data, serta mengasosiasi yang ditujukan kepada orang lain baik secara lisan maupun

tulisan dalam bentuk diagram, bagan, gambar, dan sejenisnya dengan bantuan

perangkat teknologi sederhana dan atau teknologi informasi dan komunikasi. Bentuk

hasil belajar dari kegitan mengkomunikasikan adalah siswa dapat memformulasikan

dan mempertanggungjawabkan pembuktian hipotesis.

2. Contoh Perancangan Pembelajaran Saintifik Pada Mata Pelajaran Program Keahlian

Agribisnis Tanaman

Agar memudahkan langkah pemaduan/pensinkronan pendekatan dengan model pembelajaran

yang dipilih atas dasar hasil analisis, dapat menggunakan matrik perancah sebagai pertolongan

sebelum dituliskan menjadi kegiatan inti pada RPP. Pemaduan atau pensinkronan antara langkah-

langkah pendekatan saintifik dan sintaksis (langkah kerja) model pembelajaran tersebut,

dilakukan sebagai berikut:

a. Pilih pasangan KD-KD dari mata pelajaran yang diampu sesuai dengan silabus dan buku teks

siswa terkait.

b. Rumuskan IPK dari KD3 dan dari KD4 sesuai dengan dimensi proses atau level pengetahuan

dan dimensi kategori pengetahuan yang terkandung di masing-masing KD. Setiap KD minimal

memiliki 2 (dua) indikator.

c. Petakan pemilihan model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan rambu-rambu

pemilihan model pembelajaran.

d. Pilih model pembelajaran sesuai KD dengan mempertimbangkan rambu-rambu pemilihan

model pembelajaran.

e. Tentukan kegiatan peserta didik dan kegiatan guru sesuai dengan langkah-langkah (sintaksis)

model pembelajaran yang dipilih, kemudian sinkronkan dengan langkah pendekatan saintifik

(5M) sampai mencapai IPK.

Tabel B1.1. Penentuan Model Pembelajaran Mata Pelajaran

Agribisnis Tanaman Herbal; Kelas XI

No. Kompetensi Analisis dan Rekomendasi *) Kriteria dan Model

Pembelajaran

1. KD.3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

KD 3.9 menganalisis ambang kerusakan akibat serangan penyakit berada pada pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4. Namun pengetahuan metakognitif diperlukan untuk memilih solusi

Berdasarkan analisis dan rekomendasi maka: a. KD-3.9 berada pada

gradasi belajar C3, dan materi pengetahuan pada tingkat konseptual dan atau prosedural

72

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

dalam mengatasi suatu penyakit yang penanganannya belum

Rekomendasi: pengetahuan metakognitif tentang nilai ambang kerusakan dan cara penanganannya dimuat dalam tujuan pembelajaran.

KD 4.9 sampai KD 4.14 telah memenuhi keterampilan konkrit yang dipersyaratkan KI-4.

Rekomendasi KD 4.9 melaksanakan pengendalian

penyakit merupakan keterampilan konkrit pada kelas XI gradasi belajar minimal mahir/P3 (Simpson).

Rekomendasi: -

b. KD 4.9 merupakan keterampilan konkrit pada gradasi belajar minimal mahir/P3 (Simpson)., sehingga setara dengan mengolah dan atau menalar

c. Pernyataan KD-3.9 dan KD 4.9 mengarah pada pencarian atau membuktikan teori

Jadi untuk pembelajaran ini dipilih Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing

KD 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

2. Dst

73

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel B1.2. Matrik Perancah Pemaduan Sintaksis Model Pembelajaran Inquiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik pada

Mata Pelajaran: Agribisnis Tanaman Herbal (kelas XI)

Topik: Pengendlian Penyakit Tanaman Herbal

Sub Topik: Diagnosis Penyebab Penyakit Tanaman Herbal

Kompetensi Dasar:

KD.3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit KD 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

IPK Tujuan

Pembelajaran Sintaks

Pendekatan saintifik

Mengamati Menanya Mengumpulkan

Informasi Menalar Mengomunikasikan

3..9.1 Menjelaskan tanda-tanda (sign) penye bab penyakit tanaman

3..9.2 Menjelaskan tanda-tanda (sign) penye bab penyakit tanaman

3..9.3 Menjelaskan golongan penyebab penyakit tanaman

Melalui observasi

dan hasil diskusi

peserta didik

menguraikan

tanda-tanda (sign)

dan (symptom)

penyebab

penyakit tanaman

sesuai prinsip

kerja secara

santun dan

menghargai

pendapat pihak

lain.

Orientasi masalah

Guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik tentang permasalahan kondisi tanaman herbal terinfeksi ppenyebab penyakit/p atogen Guru memperagakan dan menugaskan peserta didik untuk melakukan pengamatan pada contoh tanaman terinfeksi patogen dan tanaman sehat. Guru menanykan tanaman yang terinfeksi patogen

Guru memotivasi peserta didik untuk menanyakan tentang hasil pengamatan yakni (tanda-tanda) dan atau gejala pada tanaman.

74

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Peserta didik memberikan tanggapan atas permasalahan tanaman yang berpenyakit Peserta didik melakukan pengamatan contoh tanaman yang disediakan dengan mencatat tanda-tanda dan gejala yang tampak

Peserta didik mengajukan pertanyaan kepada temannya (diskusi) dan mengajukan pertanyaan kepada guru berkaitan tentang : apa, mengapa, dan pengaruh gejala tanaman terhadap pertumbuhan tanaman, dsb

Pengumpulan data dan verifikasi

-

- Guru mendorong peserta didik mengumpulkan berbagai jenis informasi tentang tanda dan gejala (symptom), golongsn penyebab penyakit tanaman , serta teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab dari berbagai media

- - Peserta didik secara individu menggali berbagai informasi yang berkaitan dengan golongan penyebab penyakit tanaman dari berbagai sumber

4.9.1 Menentukan tanda penye bab penyakit tanaman

4.9.2 Menentukan gejala penye bab penyakit tanaman

4.9.3 Menentukan golongan penyebab penyakit

Pengumpulan data melalui eksperimen

- -

Guru menugaskan peserta didik memilih alat dan bahan pengamatan penyakit tanaman dan mencoba menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman pada lahan yang disediakan guru Guru menugaskan peserta didik untukmelakukan kegiatan diagnosis tanda-tanda (sign) dan gejala penyebab penyakit tanaman pada lahan tanaman herbal yang disediakan guru

75

SMK

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Peserta didik secara indidividu dan berkelompok melakukan kegiatan diagnosis tanda-tanda dan gejala penyebab penyakit taaman herbal di lahan pertanaman herbal.

Pengorgansa sian dan formulasi explanasi

- - -

Guru menugaskan peserta didik untuk melakukan cek dan recek hasil pelaksanaan kegiatan diagnnosis serta perbaikan dalam menentukan golongan penyebab penyakit tanaman

- - -

Peserta didik melakukan cek dan rek serta tindakan penyempurnaan kegiatan menentukan golongan penyebab penyakit tanaman berdasarkan masukan diantara anggota kelompok dengan hal-hal yang dianggap belum tepat/benar

Analisis Proses inkuiri

- - -

Guru menugaskan peserta didik untuk menyempurnakan diagnosis penyebab penyakit tanaman secara lisan

Guru memberkan kesempatan peserta didik untuk menyajikan hasil diagnonis penyebab penyakit Guru memberikan review dan penguatan hasil belajar peserta didik

Peserta didik membuat simpulan diagnosis penyebab penyakit tanaman

Peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil diagnosis penyebab penyakit berdasarkan tanda dan gejala serta informasi pendukung. Peserta didik menyampaikan kesimpulan golongan penyebab penyakit tanaman

Hasil pemaduan model pembelajaraan dan pendekatan saintifik dipergunakan dalam penyusunan RPP khususnya pada perumusan kegiatan inti pembelajaran

76

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

3. Lembar Kerja Pembelajaran Saintifik Pada Mata Pelajaran Program Keahlian Agribisnis

Produksi Tanaman

1) Tentukanlah Model Pembelajaran berdasarkan analisis menggunakan format matrik seperti

tabel 3.1 pada mata pelajaran yang Saudara ampu

Penentuan Model Pembelajaran

Mata Pelajaran .......................(Kelas ...)

No. Kompetensi Analisis dan Rekomendasi Kriteria dan Model

Pembelajaran

1. KD 3...

KD 4...

LK-B1.1

77

SMK Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2) Buat pemaduan pendekatan saintifik dengan model belajar yang Saudara pilih berdasarkan

analisis menggunakan format matrik seperti tabel 3.2 pada mata pelajaran yang Saudara

ampu.

Matrik Perancah Pemaduan Sintaks Model Pembelajaran ........................

dengan Pendekatan Saintifik pada Mapel ....................................

KD-3.... .....................................................

KD-4.... .......................................................

IPK

Tujuan

pembelaja

ran

Sintaks

Model

Pembe

lajaran

Pendekatan Saintifik

Mengama

ti Menanya

Mengum

pulkan

Informasi

Menalar

Mengo

munikasi

kan

.

LK-B1.2

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

78

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Rubrik Penilaian Analisis Penentuan Model Pembelajaran dan

Matrik Perancah Pemaduan Sintak Pembelajaran

Rubrik penilaian analisis penentuan model pembelajaran dan matrik perancah pemaduan sintak

pembelajaran digunakan oleh fasilitator untuk menilai hasil analisis peserta pelatihan terhadap

analisis penentuan model pembelajaran dan matrik perancah pemaduan sintak pembelajaran

sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.

Langkah-langkah Penilaian Analisis Penentuan Model Pembelajaran Dan Matrik Perancah

Pemaduan Sintak Pembelajaran.

1) Cermati format penilaian penentuan model pembelajaran dan matrik perancah pemaduan

sintak pembelajaran serta hasil analisis peserta yang akan dinilai;

2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis

peserta dengan menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;

Peringkat Nilai Kriteria

Amat Baik (AB)

3,85 - 4,00 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tunutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI, rumusan tujuan dituliskan secara lengkap meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata bahasa sangat komunikatif dan efektif.

3,51 - 3,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI, rumusan tujuan dituliskan secara lengkap meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan sikap. Tata bahasa komunikatif dan efektif.

Baik (B) 3,18 - 3,50 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum komunikatif dan efektif, rumusan tujuan dituliskan secara lengkap meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan sikap.

2,85 – 3,17 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tuntutan KI, rumusan IPK sudah memenuhi tuntutan KI tetapi tata bahasanya belum komunikatif dan efektif, rumusan tujuan meliputi aspek pengetahuan dan keterampilan yang dikaitkan dengan pembentukan sikap tetapi tidak dituliskan secara lengkap.

Cukup (C) 1,85 - 2,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan mengacu kepada tunutan KI, tetapi rumusan IPK belum memenuhi tuntutan KI.

Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis keterkaitan KI-KD tidak dideskripsikan dengan benar, rekomendasi yang ditawarkan tidak mengacu kepada tunutan KI, rumusan IPK belum memenuhi tuntutan KI.

R-B1.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

79

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

4. Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Program Keahlian Agribisnis

Produksi Tanaman

a. Konsep

1) Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur

pencapaian hasil belajar peserta didik dalam kompetensi sikap (spiritual dan sosial),

kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan yang dilakukan secara terencana

dan sistematis, selama dan setelah proses pembelajaran suatu kompetensi muatan

pembelajaran untuk kurun tertentu.

2) Penilaian hasil belajar berperan membantu peserta didik mengetahui capaian pembelajaran

(learning outcomes), memperoleh informasi tentang kelemahan dan kekuatan

pembelajaran dan belajar. Dalam pendidikan berdasarkan standar (standard-based

education), kurikulum berdasarkan kompetensi (competency-based curriculum), dan

pendekatan belajar tuntas (mastery learning) penilaian proses dan hasil belajar merupakan

parameter tingkat pencapaian kompetensi minimal yang menjadi batas ketuntasan belajar.

3) Penilaian hasil belajar dilakukan oleh pendidik, satuan pendidikan dan pemerintah.

4) Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan secara berkesinambungan untuk memantau

proses, kemajuan, dan perbaikan hasil dalam bentuk ulangan harian, ulangan tengah

semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas. Penilaian pendidik

digunakan untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan

kemajuan hasil belajar; dan memperbaiki proses pembelajaran.

5) Penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan bertujuan menilai pencapaian standar

kompetensi lulusan untuk semua mata pelajaran. Penilaian hasil belajar oleh Pemerintah

bertujuan untuk menilai pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata

pelajaran tertentu dalam kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan teknologi dan

dilakukan dalam bentuk ujian nasional.

b. Deskripsi

1) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat penguasaan

kompetensi; menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi; menetapkan program

perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat penguasaan kompetensi; dan memperbaiki

proses pembelajaran.

2) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dilaksanakan dalam bentuk penilaian 0tentik. Penilaian

otentik merupakan pendekatan utama dalam Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik.

Penilaian 0tentik adalah bentuk penilaian yang menghendaki peserta didik menampilkan

sikap, menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pembelajaran

dalam melakukan tugas pada situasi yang sesungguhnya.

3) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik menggunakan acuan kriteria. Acuan kriteria

merupakan penilaian kemajuan peserta didik dibandingkan dengan kriteria capaian

kompetensi yang ditetapkan. Bagi yang belum berhasil mencapai kriteria, diberi

kesempatan mengikuti pembelajaran remedial yang dilakukan setelah suatu kegiatan

HO-B2

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

80

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

penilaian baik secara individual, kelompok, maupun kelas. Bagi mereka yang berhasil dapat

diberi program pengayaan sesuai dengan waktu yang tersedia baik secara individual

maupun kelompok. Program pengayaan merupakan pendalaman atau perluasan dari

kompetensi yang dipelajari. Acuan Kriteria menggunakan modus untuk sikap, rerata untuk

pengetahuan, dan capaian optimum untuk keterampilan.

4) Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik untuk kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan,

dan kompetensi keterampilan menggunakan skala penilaian. Skala penilaian untuk

kompetensi sikap menggunakan rentang predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan

Kurang (K). Sedangkan skala penilaian untuk kompetensi pengetahuan dan kompetensi

keterampilan menggunakan rentang angka dan huruf 4,00 (A) - 1,00 (D) dengan rincian

sebagai berikut:

a) 3,85 - 4,00 dengan huruf A;

b) 3,51 - 3,84 dengan huruf A-;

c) 3,18 - 3,50 dengan huruf B+;

d) 2,85 - 3,17 dengan huruf B;

e) 2,51 - 2,84 dengan huruf B-;

f) 2,18 - 2,50 dengan huruf C+;

g) 1,85 - 2,17 dengan huruf C;

h) 1,51 - 1,84 dengan huruf C-;

i) 1,18 - 1,50 dengan huruf D+; dan

j) 1,00 - 1,17 dengan huruf D.

5) Lingkup Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik mencakup kompetensi sikap (spiritual dan

sosial), pengetahuan, dan keterampilan.

6) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap sosial

adalah menerima nilai, menanggapi nilai, menghargai nilai, menghayati nilai dan

mengamalkan nilai.

7) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada pengetahuan (kemampuan berpikir)

mulai dari mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta dari

dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognitif.

8) Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada keterampilan abstrak berupa

kemampuan mengamati, menanya, mengumulkan informasi/mencoba, menalar dan

mengkomunikasikan. Sedangkan Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada

keterampilan kongkret adalah persepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerakan, mahir,

menjadi gerakan alami, menjadi tindakan orisinal.

9) Teknik Penilaian Kompetensi Sikap

Penilaian komptensi sikap bertujuan pembentukan sikap dan karakter peserta didik yang

dilaksanakan selama kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Penilaian kompetensi

sikap dilakukan melalui pengamatan, menggunakan lembar pengamatan atau ceklis

pengamatan yang memuat aspek sikap yang diamati. Rincian aspek sikap yang diamati

merujuk pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2. Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

81

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

mengembangkan sikap sosial dan sikap spiritual dalam rangka pengembangan nilai karakter

bangsa.

Oleh karena itu, pengembangan rubrik penilaian sikap pada seluruh mata pelajaran di

satuan pendidikan berfokus pada bagian dari upaya pencapaian kedua aspek kompetensi

sikap (spiritual dan sosial). Satuan pendidikan menyepakati rubrik penilaian sikap dan

dipergunakan dala penilaian sikap. Setiap pendidik memetakan sikap yang dikembangkan

pada satuan pendidikan sesuai dengan relevansi dan karakteristik baik yang tersurat

maupun yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4.

Dalam mengimplementasi formulir observasi, kegiatan penilaian diimulai dengan

memperhatikan sikap yang dituntut berdasarkan KD dari KI 1 dan K I2.

Untuk peserta didik yang bermasalah (belum menunjukan sikap yang diinginkan) terlebih

dahulu dilakukan pembinaan selama proses belajar mengajar oleh guru mata pelajaran

yang bersangkutan. Jumlah perubahan sikap yang ditunjukan oleh peserta didik selama

kurun waktu inilah yang disebut dengan modus.

Tabel B2.1. Teknik dan Instrumen Penilaian Sikap

Teknik Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan

Observasi Daftar cek

Skala penilaian sikap

Dilakukan selama proses

pembelajaran.

Penilaian diri Daftar cek

Skala penilaian sikap

Dilakukan pada akhir semester

Penilaian antar

peserta didik

Daftar cek

Skala penilaian sikap

Dilakukan pada akhir semester, setiap

peserta didik dinilai oleh 3 peserta

didik lainnya.

Jurnal Catatan pendidik tentang

sikap dan perilaku positif

atau negatif, selama dan di

luar proses pembelajaran

mata pelajaran

Berupa catatan guru tentang sikap dan

perilaku positif atau negatif peserta

didik yang tidak berkaitan dengan

mata pelajaran.

10) Teknik Penilaian Kompetensi Pengetahuan

Kompetensi siswa pada kompetensi pengetahuan dapat diukur melalui tes tertulis,

observasi dan penugasan. Bentuk tes tertulis yang digunakan, observasi, penugasan

dikembangkan berdasarkan kompetensi yang harus dicapai oleh peserta didik. Pendidik

dapat memilih salah satu teknik dan bentuk penilaian kompetensi pengetahuan yang paling

sesuai dengan karakteristik kompetensi dasar yang dinilai.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

82

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel B2.2. Teknik dan Instrumen Penilaian Pengetahuan

Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen

Tes tertulis Memilih jawaban (pilihan ganda, dua pilihan (benar-salah, ya-

tidak), menjodohkan, sebab-akibat

Mensuplai jawaban (isian atau melengkapi, jawaban singkat atau

pendek , uraian

Observasi Daftar cek observasi guru terhadap diskusi, tanya jawab dan

percakapan

Penugasan Instrumen penugasan berupa pekerjaan rumah dan/atau proyek

yang dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai dengan

karakteristik tugas.

Nilai akhir yang diperoleh untuk kompetensi sikap diambil dari nilai modus (nilai yang

terbanyak muncul). Nilai akhir untuk kompetensi pengetahuan diambil dari nilai rerata

kompetensi pengetahuan. Nilai akhir untuk kompetensi keterampilan diambil dari rerata

nilai optimal kompetensi keterampilan (nilai tertinggi yang dicapai).

11) Teknik Penilaian Kompetensi Keterampilan

Penilaian kompetensi keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan

konkret. Keterampilan abstrak cenderung pada keterampilan seperti mengamati, menanya,

mengolah, menalar, dan mengkomunikasikan yang lebih dominan pada kemampuan mental

(berpikir). Sedangkan untuk keterampilan kongkret cenderung pada kemampuan fisik

seperti menggunakan alat, mencoba, membuat, memodifikasi, dan mencipta dengan

bantuan alat.

Tabel B2.3. Teknik dan Instrumen Penilaian Keterampilan

Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan

Unjuk

kerja/kinerja/

praktek

Daftar cek, dengan menggunakan

daftar cek, peserta didik

mendapat nilai bila kriteria

penguasaan kompetensi tertentu

dapat diamati oleh penilai.

Skala Penilaian (Rating Scale).

Penilaian kinerja yang

menggunakan skala penilaian

memungkinkan penilai memberi

nilai tengah terhadap penguasaan

kompetensi tertentu, karena

pemberian nilai secara kontinum

Penilaian unjuk

kerja/kinerja/praktik disebut

juga penilaian tugas yang

dilakukan dengan cara

mengamati kegiatan peserta

didik dalam melakukan sesuatu.

Penilaian ini cocok digunakan

untuk menilai ketercapaian

kompetensi yang menuntut

peserta didik melakukan tugas

tertentu

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

83

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Teknik

Penilaian Bentuk Instrumen Keterangan

di mana pilihan kategori nilai

lebih dari dua.

Penilaian Tugas adalah penilaian

atas proses dan hasil pengerjaan

tugas yang dilakukan langsung

secara individu atau kelompok.

Proyek 1. Penilaian proyek dilakukan mulai

dari perencanaan, pelaksanaan,

sampai pelaporan. Untuk menilai

setiap tahap perlu disiapkan

kriteria penilaian atau rubrik.

Penilaian proyek dapat

digunakan untuk mengetahui

pemahaman, mengaplikasi,

menyelidiki dan

menginformasikan suatu hal

secara jelas.

Penilaian projek dilakukan mulai

dari perencanaan, pelaksanaan,

sampai pelaporan.

Produk 2. Daftar cek atau skala penilaian

(rubrik)

Penilaian produk menilai

kemampuan peserta didik

membuat produk-produk,

teknologi, dan seni.

Portofolio 3. Daftar cek atau skala penilaian

(rubrik)

Penilaian portofolio pada

dasarnya menilai karya-karya

peserta didik secara individu

pada satu periode untuk suatu

mata pelajaran

Tertulis 4. Tes tertulis, Daftar cek atau skala

penilaian (rubrik)

Penilaian tertulis juga digunakan

untuk menilai kompetensi

keterampilan, seperti menulis

karangan, menulis laporan, dan

menulis surat,laporan keuangan

dsb.

Hasil penilaian setiap KD keterampilan dilaporkan dalam bentuk nilai optimum (nilai

tertinggi) dari indikator pencapaian kompetensi (IPK) dengan catatan tidak ada IPK yang

mendapat nilai di bawah batas ketuntasan (2,67) atau kurang dari 3 bila mengggunakan

rentang 1-4.

12) Ketuntasan

Masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran dan

pemberian predikat yang berbeda. Nilai ketuntasan kompetensi sikap dituangkan dalam

bentuk predikat, yakni predikat Sangat Baik (SB), Baik (B), Cukup (C), dan Kurang (K)

sebagaimana tertera pada tabel berikut.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

84

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel B2.4. Nilai Ketuntassan Sikap

Nilai Ketuntasan Sikap (Predikat)

Sangat Baik (SB)

Baik (B)

Cukup (C)

Kurang (K)

Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam bentuk

angka dan huruf, yakni 4,00 – 1,00 untuk angka yang ekuivalen dengan huruf A sampai

dengan D sebagaimana tertera pada tabel berikut.

Tabel B2.5. Nilai Ketuntasan Pengetahuan dan Keterampilan

Nilai Ketuntasan

Pengetahuan dan Keterampilan

Rentang Angka Huruf

3,85 – 4,00 A

3,51 – 3,84 A-

3,18 – 3,50 B+

2,85 – 3,17 B

2,51 – 2,84 B-

2,18 – 2,50 C+

1,85 – 2,17 C

1,51 – 1,84 C-

1,18 – 1,50 D+

1,00 – 1,17 D

Nilai ketuntasan kompetensi sikap dengan skala Baik. Sedangkan untuk kompetensi

pengetahuan dan keterampilan nilai ketuntasan pada skala 2,67 ( B- ).

13) Remedial dan Pengayaan

Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar (2,67) wajib mengikuti kegiatan

remedial pada semester berjalan hingga mencapai ketuntasan belajar. Sedangkan bagi

peserta didik yang telah mencapai ketuntasan belajar dan kecepatan belajar di atas rata-

rata yang telah ditetapkan dapat diberikan pengayaan dan pendalaman materi.

14) Pelaporan Pencapaian Kompetensi

a) Skor dan Nilai

Kurikulum 2013 menggunakan skala skor penilaian 4,00 – 1,00 dalam menyekor

pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan penilaian (ulangan harian, ujian tengah

semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian sekolah).

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

85

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Untuk masing-masing kompetensi (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan

penyekoran dan pemberian predikat yang berbeda sebagaimana tercantum dalam tabel

berikut.

Tabel B2.6. Konversi skor dan predikat hasil belajar untuk setiap kompetensi

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Modus Predikat Skor Rerata Huruf Capaian Optimum Huruf

4,00 SB (Sangat

Baik)

3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A

3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A-

3,00

B (Baik) 3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+

2,85 – 3,17 B 2,85 – 3,17 B

2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B-

2,00 C (Cukup)

2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+

1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C

1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C-

1,00 K (Kurang) 1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+

1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D

b) Bentuk Laporan

Pelaporan hasil belajar dilakukan oleh pendidik. Pelaporan hasil belajar oleh pendidik

diberikan dalam bentuk laporan hasil semua bentuk penilaian. Pelaporan hasil belajar

merupakan hasil pengolahan oleh pendidik dengan menggunakan kriteria. Pelaporan

hasil belajar oleh pendidik dipergunakan oleh satuan pendidikan untuk mengisi rapor

dan menentukan promosi peserta didik.

Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila hasil belajar dari paling sedikit 3 (tiga)

mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum

tuntas.

c) Nilai Untuk Rapor

Hasil belajar yang dicantumkan dalam Rapor berupa:

(1) untuk kompetensi sikap menggunakan skor modus 1,00 - 4,00 dengan predikat

Kurang (K), Cukup (C), Baik (B), dan Sangat Baik (SB);

(2) untuk kompetensi pengetahuan menggunakan skor rerata 1,00 - 4,00 dengan

predikat D - A.

(3) untuk kompetensi keterampilan menggunakan skor optimum 1,00 - 4,00 dengan

predikat D - A.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

86

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

5. Contoh Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Agribisnis Tanaman

Herbal

a. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian

Tabel B2.7. Penentuan Teknik dan Bentuk Penilaian

Mata Pelajaran Agrisbisnis Tanaman Herbal Kelas/Semester: XI/2

No. Kompetensi Teknik Penilaian Bentuk Penilaian

1. Sikap Observasi Daftar Skala Penilaian

2. Pengetahuan

KD. 3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

Tes Tertulis Mensuplai jawaban (jawaban

singkat)

3. Keterampilan

KD.4.9 Melaksanakan

pengendlian penyakit

tanaman herbal/atsiri

Unjuk Kerja Daftar skala 1-4

b. Penilaian Ranah Sikap

1) Penilaian Sikap melalui Observasi

Pada awal tahun pembelajaran seluruh guru mata pelajaran dalam satuan pendidikan

mengembangkan dan menyepakati rubrik observasi penilaian sikap yang akan

dipergunakan di tingkat satuan pendidikan berdasarkan Kompetensi dasar dari KI 1 dan KI2.

Berdasarkan kesepakatan rubrik observasi penilaian sikap tersebut, pendidik menyusun

instrumen penilaian sikap dengan relevansi dan karakteristik baik yang tersurat maupun

yang tersirat pada rumusan KI-3 dan KI-4.

Tabel B2.8. Contoh Instrumen dan Rubrik Penilaian Sikap (Sosial)

No Nama Siswa/

Kelompok Disiplin Jujur

Tanggung

Jawab Santun

1.

2.

3.

Keterangan:

4 = jika empat indikator terlihat.

3 = jika tiga indikator terlihat.

2 = jika dua indikator terlihat

1 = jika satu indikator terlihat

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

87

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Indikator Penilaian Sikap:

Disiplin

a) Tertib mengikuti instruksi

b) Mengerjakan tugas tepat waktu

c) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta

d) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur

1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya

2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi

3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain

4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggung Jawab

a) Pelaksanaan tugas piket secara teratur

b) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

c) Mengajukan usul pemecahan masalah

d) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Santun

a) Berinteraksi dengan teman secara ramah

b) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan

c) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat

d) Berperilaku sopan

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat

aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:

Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4

Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3

Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2

Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

88

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

c. Penilaian Ranah Pengetahuan

Tabel B2.9. Contoh Kisi-Kisi dan Soal Pengetahuan

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

Kompetensi

Dasar IPK Indikator Soal

Jenis

Soal Soal

3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

3.9.1 Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman

3.9.2 Menemukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman

3.9.3 Mendiagnosis golongan penyebab penyakit tanaman

3.9.4 Menyimpulkan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman

3.9.5 Menelaah perhitungan intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen

1. Siswa dapat mendeteksi

tanda-tanda penyebab

penyakit tanaman herbal

2. Siswa dapat menemukan

gejala penyebab penyakit

tanaman herbal

3. Siswa dapat mendiagnosis

golongan penyebab

penyakt pada contoh

tanaman herbal

4. Siswa dapat

menyimpulkan tata cara

diagnosis penyebab

penyakit tanaman di

lapangan

5. Siswa dapat menelaah

perhitungan intensitas

kerusakan tanaman herbal

yang terinfeksi patogen

Tes

tertulis

1. Tuliskan bagaimana mendeteksi tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit!

2. Tuliskan bagaimana menemukan gejala-gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit!

3. Tuliskan bagaimana

mendiagnosis golongan

penyebab penyakt pada

contoh tanaman herbal

4. Berikan contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri!

dst

Kunci Jawaban soal :

1. Tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit jika terlihat pada tubuh atau bagian tubuh tanaman yang sakit dapat berupa benda-benda ataupun zat yang terdiri dari alat-alat tubuh dan alat pembiakan dari parasit atau patogen penyebabnya, terdapat di permukaan atau tampak dari luar misal berbentuk miselia berwarna putih, bintik-bintik berwarna hitam pada permukaan daun (piknidia).

2. Gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit dapat berupa daun pucat, daun layu, daun tampak bercak-bercak mengering, busuk buah, batang membusuk dan berair

3. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan cendawan/jamur yaitu tampak miselia berwarna putih , bintik-bintik hitam sejajar tulang daun dan daun mengeriting.

4. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri yaitu adanya

eksudat (cairan/lendir) sehingga tampak basah.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

89

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Rubrik nilai pengetahuan pengendalian penyakit

No. Nama Siswa/ Kelompok

Skor setiap nomor soal Nilai

No. 1 No. 2 No. 3 No. 4

Indikator penilaian pengetahuan

1. Tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit

a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda-tanda secara lengkap dan jelas, skor 4

b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh tanda-tanda dan jelas, skor 3

c) Jika menjawab benar disertai satu contoh tanda-tanda, skor 2

d) Jika menjawab benar tanpa contoh tanda-tanda, skor1

2. Gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit

a) Jika menjawab benar disertai contoh gejala secara lengkap dan jelas, skor 4

b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh gejala dan jelas, skor 3

c) Jika menjawab benar disertai satu contoh gejala, skor 2

d) Jika menjawab benar tanpa contoh gejala, skor1

3. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan cendawan/jamur

a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda secara lengkap dan jelas, skor 4

b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh tanda dan jelas, skor 3

c) Jika menjawab benar disertai satu contoh tanda , skor 2

d) Jika menjawab kurang benar tanpa contoh tanda, skor1

4. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri

a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda spesifik , skor 4

b) Jika menjawab benar disertai contoh tanda kurang spesifik, skor 3

c) Jika menjawab benar disertai contoh tanda tidak spesifik, skor 2

d) Jika menjawab kurang benar tanpa contoh tanda , skor1

Rumus pengolahan ____4 xmaksimalskorjumlah

diperolehyangskorJumlahNilai

Pada contoh soal di atas skor maksimal adalah 20

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

90

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

d. Penilaian Ranah Keterampilan

Tabel B2.10. Instrumen Penilaian keterampilan

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

Soal

Disediakan seperangkat perlengkapan lapangan dan lembar pengamatan, Lakukanlah pengamatan lapangan terhadap tanda-tanda dan gejala tanaman herbal yang terinfeksi penyebab penyakit/ patogen! Penilaian kinerja pengamatan tanda dan gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit/patogen dapat menggunakan format di bawah ini.

No. Aspek yang dinilai Skor Penilaian

1. Persiapan pelaksanaan praktik 1 2 3 4

2. Teknis pelaksanaan praktik

3. Hasil kerja (pengamatan tanda-tanda dan gejala

tanaman terinfeksi patogen

Jumlah skor

Rubrik penilaian kinerja pengamatan tanda-tanda dan gejala tanaman terinfeksi patogen

Aspek yang

dinilai

Kriteria dan Skor

1 2 3 4

Persiapan pelaksanaan kerja

Persiapan kebutuhan pengamatan dilakukan seadanya

Persiapan kebutuhan pengamatan dilaku kan secukupnya

Persiapan kebutuhan pengamatan dilaku kan secukupnya dengan melengkapi keselamatan kerja

Persiapan kebutuhan pengamatan dilakukan secara lengkap dengan melengkapi keselamatan kerja

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

91

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Teknis pelaksa naan kerja

Pengamatan tidak mengikuti ketentuan yang ada

Pengamatan dilakukan secara runtut menggunakan catatan seadanya

Pengamatan dilakukan secara runtut mengikuti ketentuan yang ada dengan menggunakan Format pengamatan yang disediakan

Pengamatan dilakukan secara runtut mengikuti ketentuan yang ada dengan menggunakan Format pengamatan secara lengkap dan baik

Hasil

pencatatan

tanda-tanda

dan gejala

tanaman

terinfeksi

patogen

Catatan dibuat tidak mencakup keseluruhan hasil dan tidak ada gambar/foto

Catatan dibuat tidak lengkap tetapi disertai gambar/foto

Catatan dibuat lengkap disertai gambar sesuai fakta lapangan dan beberapa dekripsinya

Catatan dibuat lengkap disertai gambar sesuai fakta lapangan dan dilengkapi deskripsinya

Jumlah skor yang diperoleh

Rumus pengolahan Nilai = ----------------------------------------- x 4 =

Jumlah skor maksimal

e. Laporan Pencapaian Kompetensi

1) Ranah Sikap

Tabel B2.12. Pengolahan Penilaian Sikap

Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal

Kelas/Semester : XI/2

No Nama Siswa Disiplin Jujur Tanggung

Jawab Santun

Nilai Mata

Pelajaran

1. Siswa A 3 3 3 4 3

2. Siswa B 3 4 4 4 4

3. Siswa C 3 3 3 2 3 (perlu

pembinaan

berkelanjutan

untuk sikap)

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

92

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2) Ranah Pengetahuan

Tabel B2.13. Pengolahan Penilaian Pengetahuan

Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal

Kelas/Semester : XI/2

Nama Peserta Didik : ......................................

Nilai Capaian Kompetensi Nilai Akhir

KD 3.1 3,30

B+

KD 3.2 4,00

KD 3.3 2.90

Rerata KD 3.40

Ulangan tengah semester 3,50

Ulangan akhir semester 2,90

Nilai Pengetahuan *) 3.27

Keterangan:

*) Nilai pengetahuan diperoleh dari rerata nilai KD, UTS, UAS yang bobotnya diserahkan

kepada satuan pendidikan berdasarkan kompleksitasnya.

3) Ranah Keterampilan

Tabel B2.14. Pengolahan Penilaian keterampilan

Nama Peserta Didik: ...............................

Nilai Optimum Capaian Nilai Akhir

KD 4.1 3,00

B+

KD 4.2 4,00

KD 4.3 3.00

Rerata optimum

Keterampilan *)

3.33

Keterangan:

*) Nilai keterampilan diperoleh dari rerata nilai optimum (capaian tertinggi) dari setiap KD

keterampilan yang dipelajari dalam satu semester.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

93

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

6. Lembar Kerja Perancangan Penilaian Autentik dalam Pembelajaran Program Keahlian

Agribisnis Produksi Tanaman

Buatlah instrumen untuk melakukan pengukuran pada ranah kompetensi dengan menggunakan

rubrik penilaian skala 4.

a. Ranah Sikap,

Instrumen dengan aspeknya

Rubrik/Kriteria

Indikator

Kategori Nilai

b. Ranah Pengetahuan

Kisi-kisi soal

Soal

Kunci jawaban

Rubrik/kriteria

Indikator

Pengolahan Nilai

c. Ranah Keterampilan

Kisi-kisi soal

Soal

Rubrik/kriteria

Indikator/Kunci Jawaban

Pengolahan Nilai

LK-B2.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

94

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

7. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a. Konsep Pengembangan RPP

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan perencanaan tatap muka untuk satu

atau beberapa pertemuan yang memuat prinsip-prinsip pedagogis secara tertulis untuk

direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik memperoleh pengalaman

belajar yang efektif dalam mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai

dengan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.

Mengacu pada Standar Proses Permendikbud Nomor 65 tahun 2013, komponen RPP

merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi

pembelajaran atau tema tertentu sesuai dengan silabus.

Komponen RPP mencakup: (1) identitas sekolah/nama satuan pendidikan, mata pelajaran, dan

kelas/semester; (2) materi pokok; (3) alokasi waktu; (4) KI, KD, indikator pencapaian

kompetensi; (5) tujuan pembelajaran; (6); materi pembelajaran (7) pendekatan, model dan

metode; (8) media/alat, bahan, dan sumber belajar. (9) langkah-langkah pembelajaran; dan

(10) penilaian hasil pembelajaran.

Dalam menyusun RPP hendaknya memperhatikan prinsip-prinsipsebagai berikut.

1) Perbedaan individual peserta didikantara lain kemampuan awal, tingkat intelektual, bakat,

potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus,

kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.

2) Partisipasi aktif peserta didik.

3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar, motivasi, minat,

kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.

4) Pengembangan budaya membaca dan menulisyang dirancang untuk mengembangkan

kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai

bentuk tulisan.

5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjutRPP memuat rancangan program pemberian

umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi.

6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi pembelajaran, kegiatan

pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu

keutuhan pengalaman belajar.

7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas

aspek belajar, dan keragaman budaya.

8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi, sistematis, dan efektif

sesuai dengan situasi dan kondisi.

b. Deskripsi Pengembangan RPP

Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun atau mengembangkan RPP

untuk kelas di mana guru tersebut mengajar. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal

semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran

HO-B3

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

95

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

dilaksanakan.

RPP disusun agar proses pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif,

menyenangkan, menantang, efisien, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta

memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan

bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh masing-masing guru atau kelompok guru mata

pelajaran tertentu yang difasilitasi dan disupervisi oleh kepala sekolah atau guru senior yang

ditunjuk oleh kepala sekolah, atau melalui MGMP antar sekolah atau antar wilayah yang

dikoordinasikan dan disupervisi oleh pengawas atau dinas pendidikan.

Dalam mengembangkan atau menyusun RPP, guru harus memperhatikan silabus dan buku

teks peserta didik dalam menyiapkan materi pembelajaran dan buku guru dalam

merencanakan kegiatan pembelajaran.

Komponen RPP secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut ini..

Format RPP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : …

Mata Pelajaran : …

Kelas/Semester : …

Alokasi Waktu : ...

A. Kompetensi Inti

1. _______________

2. _______________

3. _______________

4. _______________

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. _____________ (KD pada KI-1)

Indikator: __________________ *)

2. _____________ (KD pada KI-2)

Indikator: __________________ *)

3. _____________ (KD pada KI-3)

Indikator: __________________

4. _____________ (KD pada KI-4)

Indikator: __________________

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

(rincian dari Materi Pokok)

E. Model, Pendekatan, dan Metode

F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar

G. Langkah-langkah Pembelajaran/Rancangan Pertemuan

1. Pertemuan Kesatu:

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

96

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit)

2. Pertemuan Kedua:

a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit)

b. Kegiatan Inti (...menit)

c. Penutup (…menit),

dan pertemuan seterusnya.

H. Penilaian

1. Jenis/teknik penilaian

2. Bentuk penilaian dan instrumen

3. Pedoman penskoran

Mengetahui

Kepala ……..........................

NIP

______________, _________

Guru Mata Pelajaran,

NIP

*) Indikator KD dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dirumuskan.

c. Langkah-Langkah Pengembangan RPP

1) Analisis KI-KD untuk Indikator Pencapaian Kompetensi

2) Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi.

3) Merumuskan Tujuan Pembelajaran

4) Mengembangkan Materi Pembelajaran

5) Menetapkan Model, Pendekatan, dan Metoda

6) Mengembangkan Kegiatan Pembelajaran

a) Kegiatan Pendahuluan

Berupa orientasi, motivasi dan apersepsi. Pendahuluan yang dilakukan oleh guru dan

peserta didik harus terwujud dalam bentuk kegiatan.

b) Kegiatan Inti

Merupakan kegiatan yang dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang

melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik, antara peserta

didik dan guru, lingkungan, dan sumber belajar.

Kegiatan Inti merupakan pemaduan model belajar dan pendekatan saintifik melalui

kegiatan mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengumpulkan informasi/mencoba,

mengasosiasi, dan mengomunikasikan (5M) disesuaikan dengan karakteristik

pernyataan KD dari mata pelajaran masing-masing. Kegiatan 5M tersebut tidak harus

terjadi sekaligus pada satu kali pertemuan, tetapi disesuaikan dengan karakteristik

materi yang sedang dibahas.

c) Kegiatan Penutup

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

97

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Berisi kegiatan antara lain membuat rangkuman/simpulan pelajaran, refleksi terhadap

kegiatan yang sudah dilaksanakan, serta merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam

bentuk tugas kelompok dan menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

7) Menentukan Alokasi Waktu

8) Menentukan Alat/Bahan/Media dan Sumber Belajar

9) Mengembangkan Perangkat Penilaian

(a) Penilaian pencapaian KD peserta didik dilakukan berdasarkan indikator;

(b) Penilaian menggunakan penilaian otentik berbentuk testulis dan atau tes lisan,

pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, projek

dan/atau produk, penggunaan portofolio, dan penilaian diri;

(c) Penilaian diarahkan untuk mengukur pencapaian kompetensi yaitu KD-KD dari KI-1, KI-2,

KI-3, dan KI-4;

(d) Tindak lanjut hasil penilaian berupa perbaikan proses pembelajaran berikutnya; program

remedial bagi peserta didik yang pencapaian kompetensinya di bawah ketuntasan, dan

program pengayaan bagi peserta didik yang telah memenuhi ketuntasan; dan

(e) Sistem penilaian disesuaikan dengan pengalaman belajar yang ditempuh dalam proses

pembelajaran. Misalnya, jika pembelajaran menggunakan pendekatan tugas observasi

lapangan maka evaluasi harus diberikan baik pada proses misalnya teknik wawancara

maupun produk berupa hasil melakukan observasi lapangan.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

98

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

8. Contoh Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SatuanPendidikan : SMK “Herbal”

Kelas/Semester : XI /1

Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal

Topik : Pengendalian Penyakit Tanaman Herbal

Sub Topik : Diagnosis Penyebab Penyakit Tanaman Herbal

AlokasiWaktu : 1 x 6 JP (@ 45 menit)

A. Kompetensi Inti

1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya;

2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong

royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif, dan menunjukkan sikap

sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa

dalam pergaulan dunia;

3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,

dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,

seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan

peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk

memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif

dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1.1 Meyakini anugerah Tuhan pada pembelajaran agribisnis tanaman herbal/atsiri

sebagai amanat untuk kemaslakhatan umat manusia.

2.1 Mengamalkan perilaku jujur, disiplin, teliti, kritis, rasa ingin tahu, inovatif dan

tanggung jawab dalam mengaplikasikan teknik pemesinan bubut pada kehidupan

sehari-hari..

2.2 Menghargai kerjasama, toleransi, damai, santun, demokratis, dalam menyelesaikan

masalah perbedaan konsep berpikir dalam mengaplikasikan teknik pemesinan bubut

pada kehidupan sehari-hari.

3.9 Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit Indikator Pencapaian Kompetensi

3.9.1 Menjelaskan tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman 3.9.2 Menjelaskan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman 3.9.3 Menjelaskan golongan penyebab penyakit tanaman 3.9.4 Menjelaskan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman

4.9 Menggunakan mesin bubut untuk berbagai jenis pekerjaan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

99

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Indikator Pencpaian Kompetensi

4.9.1 Menentukan tanda penyebab penyakit tanaman 4.9.2 Menentukan gejala penyebab penyakit tanaman 4.9.3 Menentukan golongan penyebab penyakit

C. Tujuan Pembelajaran

Berdasarkan pemberian fasilitas belajar di kelas dan di lahan tanaman herbal, peserta didik

1. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab

2. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab

3. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan golongan penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dan secara santun serta bertanggung jawab

4. Melalui observasi dan diskusi peserta didik menjelaskan teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman secara benar dan santun

5. Melalui praktik peserta didik menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

6. Melalui praktik peserta didik menentukan gejala (symptom) penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

7. Melalui praktik peserta didik menentukan golongan penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

8. Melalui praktik peserta didik melaksanakan diagnosis penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab.

D. Materi Pembelajaran

1. Pengertian penyakit tanaman

2. Tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman herbal

3. Gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman herbal

4. Golongan penyebab penyakit tanaman herbal

5. Teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman herbal

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Inquiry based learning

Metode : Paparan, Diskusi, Tanya jawab, dan Eksperimen Terbimbing

F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar

Spesimen tanaman herbal sehat dan tanaman herbal terinfeksi patogen.

Loup/kaca pembesar

Mikroskop

Media Pembelajaran: LCD projector, Laptop, Bahan Tayang

Sumber Belajar: Buku Teks Siswa, Buku Pegangan Guru, Sumber lain yang relevan, dan

Internet

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

100

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahu

luan

Orientasi, motivasi dan apersepsi

Ketua kelas memimpin do’a pada saat pembelajaran akan

dimulai

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran yang harus dicapai

peserta didik baik berbentuk kemampuan proses maupun

kemampuan produk

Guru menjelaskan manfaat penguasan kompetensi dasar ini

sebagai modal awal untuk menguasai pasangan kompetensi

dasar lainnya yang tercakup dalam mata pelajaran Agribisnis

Tanaman Herbal

Menjelaskan pendekatan dan model pembelajaran yang

digunakan.serta metodanya.

10 menit

Kegiatan

Inti

2. ORIENTASI MASALAH (Mengamati, Menanya)

Guru menanyakan permasalahan kepada peserta didik

berkaitan dengan kondisi tanaman herbal yang terinfeksi

penyebab penyakit

Peserta didik memperhatikan permasalahan yang diberikan

guru tentang kondisi tanaman herbal yang terinfeksi

penyebab penyakit.

Peserta didik secara berkelompok berdiskusi membahas

permasalahan berdasarkan hasil pengamatan tanda-tanda

dan gejala tanaman herbal yang terinfeksi penyebab

penyakit.

Peserta didik mempertanyakan secara mandiri atau pada

sumber belajar berkaitan tanaman herbal yang terinfeksi

penyebab penyakit.

3. PENGUMPULAN DATA DAN VERIFIKASI (Menanya,

Mengumpulkan Informasi)

Berbasis pengalaman peserta didik terkait dengan tanaman

herbal yang terinfeksi penyebab penyakit.

Guru mendorong peserta didik mengumpulkan berbagai jenis informasi tentang tanda dan gejala (symptom), golongsn penyebab penyakit tanaman , serta teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman sesuai referensi dengan melakukan secara teliti dan bertanggungjawab dari berbagai media

210

menit

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

101

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Peserta didik secara individu menggali berbagai informasi yang berkaitan dengan golongan penyebab penyakit tanaman dari berbagai sumber

4. PENGUMPULAN DATA MELALUI EKSPERIMEN

(Mengumpukan Informasi, Menalar)

Berbasis pengalaman belajar peserta didik terkait dengan

pengetahuan konseptual tentang diagnosis penyebab

penyakit tanaman herbal

Guru menugaskan peserta didik memilih alat dan bahan pengamatan penyakit tanaman dan mencoba menentukan tanda-tanda (sign) penyakit tanaman pada lahan yang disediakan guru Guru menugaskan peserta didik untukmelakukan kegiatan diagnosis tanda-tanda (sign) dan gejala penyebab penyakit tanaman pada lahan tanaman herbal yang disediakan guru

Peserta didik secara indidividu dan berkelompok melakukan

kegiatan diagnosis tanda-tanda dan gejala penyebab

penyakit taaman herbal di lahan pertanaman herbal.

5. PENGORGANISASIAN DAN FORMULASI PENJELASAN

(Menalar, Mengkomunikasikan)

Guru menugaskan peserta didik untuk melakukan cek dan

recek hasil pelaksanaan kegiatan diagnnosis serta perbaikan

dalam menentukan golongan penyebab penyakit tanaman

Peserta didik melakukan cek dan recek serta tindakan

penyempurnaan kegiatan menentukan golongan penyebab

penyakit tanaman berdasarkan masukan diantara anggota

kelompok dengan hal-hal yang dianggap belum tepat/benar

6. MENGANALISIS PROSES INKUIRI (Mengomunikasikan,

Menalar)

Guru menugaskan peserta didik untuk menyempurnakan

diagnosis penyebab penyakit tanaman secara lisan

Guru memberkan kesempatan peserta didik untuk menyajikan hasil diagnonis penyebab penyakit

Peserta didik membuat simpulan diagnosis penyebab penyakit tanaman

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

102

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Peserta didik menyampaikan kesimpulan hasil diagnosis penyebab penyakit berdasarkan tanda dan gejala serta informasi pendukung. Peserta didik menyampaikan kesimpulan golongan penyebab penyakit tanaman

Guru memberikan review dan penguatan hasil belajar peserta

didik

Penutup Rangkuman, refleksi, tes, dan tindak lanjut

1. Peserta didik menanyakan hal-hal yang masih ragu dan

melaksanakan evaluasi

2. Guru membantu peserta didik untuk menjelaskan hal-hal

yang diragukan sehingga informasi menjadi benar dan tidak

terjadi kesalah pahaman terhadap materi.

3. Peserta didik menyimpulkan materi di bawah bimbingan guru

4. Guru melaksanakan penilaian pengetahuan melalui tes

tertulis dengan waktu maksimal 30 menit, dan seluruh

peserta didik mengerjakan tes tertulis.

5. Guru memberi tugas tindak lanjut untuk pertemuan

selanjutnya

6. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan

untuk tetap belajar.

60

Menit

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian Ranah Sikap

a. Instrumen dan Rubrik Penilaian

No NamaSiswa/

Kelompok

Disiplin Jujur Tanggung

Jawab Santun

Nilai Akhir

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

n

b. Rubrik Penilaian

Peserta didik memperoleh skor:

4 = jika empat indikator terlihat

3 = jika tiga indikator terlihat

2 = jika dua indikator terlihat

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

103

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

1 = jika satu indikator terlihat

IndikatorPenilaianSikap:

Disiplin

1) Tertib mengikuti instruksi

2) Mengerjakan tugas tepat waktu

3) Tidak melakukan kegiatan yang tidak diminta

4) Tidak membuat kondisi kelas menjadi tidak kondusif

Jujur

1) Menyampaikan sesuatu berdasarkan keadaan yang sebenarnya

2) Tidak menutupi kesalahan yang terjadi

3) Tidak menyontek atau melihat data/pekerjaan orang lain

4) Mencantumkan sumber belajar dari yang dikutip/dipelajari

Tanggung Jawab

1) Pelaksanaan tugas piket secara teratur

2) Peran serta aktif dalam kegiatan diskusi kelompok

3) Mengajukan usul pemecahan masalah

4) Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan

Santun

1) Berinteraksi dengan teman secara ramah

2) Berkomunikasi dengan bahasa yang tidak menyinggung perasaan

3) Menggunakan bahasa tubuh yang bersahabat

4) Berperilaku sopan

Nilai akhir sikap diperoleh berdasarkan modus (skor yang sering muncul) dari keempat

aspek sikap di atas.

Kategori nilai sikap:

Sangat baik : apabila memperoleh nilai akhir 4

Baik : apabila memperoleh nilai akhir 3

Cukup : apabila memperoleh nilai akhir 2

Kurang : apabila memperoleh nilai akhir 1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

104

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2. Penilaian Ranah Pengetahuan

a. Kisi-kisi dan Soal

Kompetensi

Dasar IPK Indikator Soal

Jenis

Soal Soal

3.9...Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

3.9.1. Mendeteksi tanda-tanda (sign) penyebab penyakit tanaman

3.9.2. Menemukan gejala (symptom) penyebab penyakit tanaman

3.9.3. Mendiagno-sis golongan penyebab penyakit tanaman

3.9.4. Menelaah teknik diagnosis penyebab penyakit tanaman

3.9.5. Memilih perhitungan intensitas kerusakan tanaman terinfeksi patogen

1. Siswa dapat

mendeteksi tanda-

tanda penyebab

penyakit tanaman

herbal

2. Siswa dapat

menemukan gejala

penyebab penyakit

tanaman herbal

3. Siswa dapat

mendiagnosis

golongan penyebab

penyakt pada

contoh tanaman

herbal

4. Siswa dapat

menyimpulkan tata

cara diagnosis

penyebab penyakit

tanaman di

lapangan

5. Siswa dapat

menelaah

perhitungan

intensitas kerusakan

tanaman herbal

yang terinfeksi

patogen

Tes

tertulis

1. Tuliskan bagaimana cara mendeteksi tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit!

2. Tuliskan bagaimana menemukan gejala-gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit!

3. Tuliskan bagaimana

mendiagnosis golongan

penyebab penyakt pada

tanaman herbal

4. Berikan contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri!

dst

Kunci Jawaban soal :

1. Tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit jika terlihat pada tubuh atau bagian tubuh tanaman yang sakit dapat berupa benda-benda ataupun zat yang terdiri dari alat-alat tubuh dan alat pembiakan dari parasit atau patogen penyebabnya, terdapat di permukaan atau tampak dari luar misal berbentuk miselia berwarna putih, bintik-bintik berwarna hitam pada permukaan daun (piknidia).

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

105

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2. Gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit dapat berupa daun pucat, daun layu, daun tampak bercak-bercak mengering, busuk buah, batang membusuk dan berair

3. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan cendawan/jamur yaitu tampak miselia berwarna putih , bintik-bintik hitam sejajar tulang daun dan daun mengeriting.

4. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri yaitu adanya

eksudat (cairan/lendir) sehingga tampak basah.

Rubrik nilai pengetahuan pengendalian penyakit

No. Nama Siswa/ Kelompok

Skor setiap nomor soal Nilai

No. 1 No. 2 No. 3 No. 4

Indikator penilaian pengetahuan

5. Tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit

a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda-tanda secara lengkap dan jelas, skor 4

b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh tanda-tanda dan jelas, skor 3

c) Jika menjawab benar disertai satu contoh tanda-tanda, skor 2

d) Jika menjawab benar tanpa contoh tanda-tanda, skor1

6. Gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit

a) Jika menjawab benar disertai contoh gejala secara lengkap dan jelas, skor 4

b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh gejala dan jelas, skor 3

c) Jika menjawab benar disertai satu contoh gejala, skor 2

d) Jika menjawab benar tanpa contoh gejala, skor1

7. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan cendawan/jamur

a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda secara lengkap dan jelas, skor 4

b) Jika menjawab benar disertai beberapa contoh tanda dan jelas, skor 3

c) Jika menjawab benar disertai satu contoh tanda , skor 2

d) Jika menjawab kurang benar tanpa contoh tanda, skor1

8. Contoh tanda-tanda tanaman terinfeksi penyebab penyakit golongan bakteri

a) Jika menjawab benar disertai contoh tanda spesifik , skor 4

b) Jika menjawab benar disertai contoh tanda kurang spesifik, skor 3

c) Jika menjawab benar disertai contoh tanda tidak spesifik, skor 2

d) Jika menjawab kurang benar tanpa contoh tanda , skor1

Jumlah skor yang diperoleh

Rumus pengolahan Nilai = ----------------------------------------- x 4 =

Jumlah skor maksimal

Pada contoh soal di atas skor maksimal adalah 20

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

106

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

f. Penilaian Ranah Keterampilan

Tabel B2.10. Instrumen Penilaian keterampilan

Mata Pelajaran Agribisnis Tanaman Herbal

Soal

Disediakan seperangkat perlengkapan lapangan dan lembar pengamatan, Lakukanlah pengamatan lapangan terhadap tanda-tanda dan gejala tanaman herbal yang terinfeksi penyebab penyakit/ patogen! Penilaian kinerja pengamatan tanda dan gejala tanaman terinfeksi penyebab penyakit/patogen dapat menggunakan format di bawah ini.

No. Aspek yang dinilai Skor Penilaian

1. Persiapan pelaksanaan praktik 1 2 3 4

2. Teknis pelaksanaan praktik

3. Hasil kerja (pengamatan tanda-tanda dan gejala

tanaman terinfeksi patogen

Jumlah skor

Rubrik penilaian kinerja pengamatan tanda-tanda dan gejala tanaman terinfeksi patogen

Aspek yang

dinilai

Kriteria dan Skor

1 2 3 4

Persiapan pelaksanaan kerja

Persiapan kebutuhan pengamatan dilakukan seadanya

Persiapan kebutuhan pengamatan dilaku kan secukupnya

Persiapan kebutuhan pengamatan dilaku kan secukupnya dengan melengkapi keselamatan kerja

Persiapan kebutuhan pengamatan dilakukan secara lengkap dengan melengkapi keselamatan kerja

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

107

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Teknis pelaksa naan kerja

Pengamatan tidak mengikuti ketentuan yang ada

Pengamatan dilakukan secara runtut menggunakan catatan seadanya

Pengamatan dilakukan secara runtut mengikuti ketentuan yang ada dengan menggunakan Format pengamatan yang disediakan

Pengamatan dilakukan secara runtut mengikuti ketentuan yang ada dengan menggunakan Format pengamatan secara lengkap dan baik

Hasil

pencatatan

tanda-tanda

dan gejala

tanaman

terinfeksi

patogen

Catatan dibuat tidak mencakup keseluruhan hasil dan tidak ada gambar/foto

Catatan dibuat tidak lengkap tetapi disertai gambar/foto

Catatan dibuat lengkap disertai gambar sesuai fakta lapangan dan beberapa dekripsinya

Catatan dibuat lengkap disertai gambar sesuai fakta lapangan dan dilengkapi deskripsinya

Rumus pengolahan ____4 xmaksimalskorjumlah

diperolehyangskorJumlahNilai

Mengetahui, Cianjur, Mei 2015

Kepala SMK “Herbal” Guru Mapel,

Setio Rizki Afandi

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

108

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

9. Telaah dan LK Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

a. Telaah RPP

Kompetensi:

Mampu mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan Standar Proses.

Tujuan :

Melalui kegiatan telaah RPP, peserta mampu mengembangkan RPP yang sesuai dengan SKL, KI,

dan KD; Standar Proses, menerapkan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang

relevan serta sesuai dengan prinsip-prinsip pengembangan RPP.

Petunjuk Kerja:

1) Kerjakan tugas ini secara kelompok. Kelompok pada tugas ini sama dengan kelompok

penyusun RPP.

2) Siapkan RPP dari kelompok lain yang akan ditelaah.

Langkah Kerja:

1) Pelajari format telaah RPP. Cermati maksud dari setiap aspek dalam format.

2) Cermati RPP hasil kelompok lain yang akan ditelaah.

3) Isilah format sesuai dengan petunjuk pada format telaah RPP.

4) Berikan catatan khusus atau alasan Anda memberi skor pada suatu aspek pada RPP.

5) Berikan masukan atau rekomendasi secara umum sebagai saran perbaikan RPP pada kolom

yang tersedia.

Format Telaah RPP

Berilah tanda cek (V) pada kolomskor (1, 2, 3) sesuai dengan kriteria yang tertera pada kolom

tersebut. Berikan catatan atau saran untuk perbaikan RPP sesuai penilaian Anda

Isilah Identitas RPP yang ditelaah.

Nama Guru :.....................................................

Mata pelajaran :.....................................................

Topik/Subtopik :......................................................

No Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor Catatan

revisi 1 2 3

A Identitas Mata Pelajaran Tidak

ada

Kurang

Lengkap

Sudah

Lengkap

1. Terdapat: satuan pendidikan, kelas, semester,

mata pelajaran jumlah pertemuan

B Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar

1 Kompetensi Inti

2 Kompetensi Dasar

C. Perumusan Indikator Tidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan Kompetensi Dasar

2. Kesesuaian penggunaan kata kerja

LK-B3.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

109

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor Catatan

revisi 1 2 3

operasional dengan kompetensi yang diukur

3. Kesesuaian rumusan dengan aspek

pengetahuan.

4 Kesesuaian rumusan dengan aspek

keterampilan

D. Perumusan Tujuan Pembelajaran Tidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1 Kesesuaian dengan KD

2 Kesesuaian dengan Indikator

3 Kesesuaian perumusan dengan aspek

Audience, Behaviour, Condition, dan Degree

E. Pemilihan Materi Ajar Tidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan KD

2. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

3 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

4 Keruntutan uraian materi ajar

F. Pemilihan Sumber Belajar Tidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan Tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik

4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

G. Pemilihan Media Belajar Tidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian dengan materi pembelajaran

3 Kesesuaian dengan pendekatan saintifik

4. Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

H. Model Pembelajaran Tidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1. Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

2. Kesesuaian dengan karakteristik materi

I. Metode Pembelajaran Tidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1 Kesesuaian dengan tujuan pembelajaran

2 Kesesuaian dengan karakteristik materi

3 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

110

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No Komponen Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran

Hasil Penelaahan dan Skor Catatan

revisi 1 2 3

J. SkenarioPembelajaran Tidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruh nya

1. Menampilkan kegiatan pendahuluan, inti, dan

penutup dengan jelas

2. Kesesuaian kegiatan dengan pendekatan

saintifik (mengamati, menanya,

mengumpulkan informasi, mengasosiasikan

informasi, mengkomunikasikan)

3 Kesesuaian dengan metode pembelajaran

4. Kesesuaian kegiatan dengan sistematika/

keruntutan materi

5. Kesesuaian alokasi waktu kegiatan

pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan

penutup dengan cakupan materi

K. Rancangan Penilaian Pembelajaran Tidak

Sesuai

Sesuai

Sebagian

Sesuai

Seluruhnya

1 Kesesuaian bentuk, teknik dan instrumen

dengan indikator pencapaian kompetensi

2. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen Penilaian Sikap

3. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen Penilaian Pengetahuan

4. Kesesuaian antara bentuk, teknik dan

instrumen Penilaian Keterampilan

Jumlah Skor

Masukan terhadap RPP secara umum

........................................................................................................................................................

.........................................................................................................................................................

........................................................................................................................................................

................................................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

111

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Rubrik Penilaian Telaah RPP

Rubrik Penilaian RPP ini digunakan peserta pada saat penelaahan RPP peserta lain dan digunakan

fasilitator untuk menilai RPP yang disusun oleh masing-masing peserta. Selanjutnya nilai RPP

dimasukan kedalam nilai portofolio peserta.

Langkah-langkah penilaian RPP sebagai berikut:

1) Cermati format penilaian RPP dan RPP yang akan dinilai;

2) Berikan nilai pada setiap komponen RPP dengan cara membubuhkan tanda cek (√) pada kolom

pilihan (skor = 1) ,(skor = 2), atau (skor = 3) sesuai dengan penilaian Anda terhadap RPP yang

ditelaah atau dinilai;

3) Berikan catatan khusus atau saran perbaikan perencanaan pembelajaran;

4) Setelah selesai penilaian, hitung jumlah skor yang diperoleh; dan

5) Tentukan Nilai menggunakan rumus di bawah ini.

______4336

xX

diperolehyangSkorNilai

PERINGKAT NILAI

Amat Baik (AB) 3,51<AB≤4,00

Baik (B) 2,85<B≤3,50

Cukup (C) 1,85<C≤2,84

Kurang (K) ≤1,8

R-B3.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

112

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

b. Lembar Kerja Penyusunan RPP

Buatlah RPP seperti yang telah dipelajari sesuai ketentuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan :

Kelas/Semester :

Mata Pelajaran :

AlokasiWaktu :

A. Kompetensi Inti

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

KD

Indikator

C. Tujuan Pembelajaran

D. Materi Pembelajaran

E. Pendekatan, Model dan Metode Pembelajaran

F. Alat, Bahan, Media, dan Sumber Belajar

G. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pendahuluan

Kegiatan Inti

Penutup

H. Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian Sikap

Instrumen dan Rubrik Penilaian, Indikator Penilaian Sikap.

2. Penilaian Pengetahuan

Kisi-kisi dan Soal, Opsi Jawaban, Instrumen dan Rubrik Penilaian

3. Penilaian Keterampilan

Instrumen dan Rubrik Penilaian Eksperimen di Laboratorium ........

Mengetahui, ...................., .... ................ 2015

Kepala SMK .... Guru Mapel,

.............................. ..............................

LK-B3.2

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

113

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

10. Pelaporan Penilaian Hasil Belajar pada Mata Pelajaran Program Keahlian Agribisnis

Tanaman Herbal

a. Pengertian

Administrasi dan pelaporan hasil belajar adalah aktivitas mengadministrasikan seluruh data

hasil belajar peserta didik dengan cara-cara yang dapat memudahkan penyimpanan,

memeriksa, dan melaporkan data tersebut sesuai dengan tujuan masing-masing aktivitas.

Ada tiga pihak utama yang menjadi pengguna laporan hasil belajar. Yang pertama adalah

peserta didik, berikutnya adalah orang tua, dan yang terakhir adalah masyarakat luas. DU/DI

yang ingin mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh lulusan SMK yang ingin bekerja

diperusahaannya, pemberi bea siswa yang menyeleksi para peserta didik terbaik, masyarakat

dan pemangku kebijakan yang ingin mengetahui kualitas suatu satuan pendidikan, dapat

memanfaatkan pelaporan hasil belajar.

b. Tujuan

Pelaporan hasil pembelajaran peserta didik dimaksudkan untuk:

1) mencatat, menyimpan, dan memelihara data hasil belajar peserta didik secara cermat,

akurat, aman, dan mudah digunakan;

2) menyediakan informasi tentang kemajuan dan prestasi hasil belajar bagi kepentingan

pembinanan dan pengembangan peserta didik dalam bentuk/format yang sesuai dengan

kepentingannya;

3) menginformasikan kemajuan dan prestasi hasil belajar peserta didik kepada pihak-pihak

yang berkepentingan, sebagai bagian pertanggungjawaban sekolah dalam rangka

akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan.

c. Diskripsi

1) Penilaian setiap kompetensi hasil pembelajaranmencakup kompetensi sikap, pengetahuan,

dan keterampilan dilakukan secara terpisah, karena karakternya berbeda. Hasil pekerjaan

peserta didik harus segera dianalisis untuk menentukan tingkat pencapaian kompetensi

yang diukur oleh instrumen tersebut sehingga diketahui apakah seorang peserta didik

memerlukan atau tidak memerlukan pembelajaran remedial atau program pengayaan.

2) Pelaporan penilaian hasil pembelajaran dalam Kurikulum 2013 menggunakan skala skor

penilaian 4,00 - 1,00 dalam menyekor pekerjaan peserta didik untuk setiap kegiatan

penilaian (ulangan harian, ujian tengah semester, ujian akhir semester, tugas-tugas, ujian

sekolah).

3) Penilaian kompetensi hasil belajar mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan

keterampilan yang dilakukan dapat secara terpisah tetapi dapat juga melalui suatu kegiatan

atau peristiwa penilaian dengan instrumen penilaian yang sama.

4) Untuk masing-masing ranah (sikap, pengetahuan, dan keterampilan) digunakan penyekoran

dan pemberian predikat yang berbeda.

HO-B4

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

114

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel B4.1 Skor dan Predikat Hasil Belajar Untuk Setiap Ranah

Sikap Pengetahuan Keterampilan

Modus Predikat Skor Rerata Huruf Capaian

Optimum Huruf

4,00 SB

(Sangat Baik)

3,85 – 4,00 A 3,85 – 4,00 A

3,51 – 3,84 A- 3,51 – 3,84 A-

3,00 B (Baik)

3,18 – 3,50 B+ 3,18 – 3,50 B+

2,85 – 3,17 B 2,85 – 3,17 B

2,51 – 2,84 B- 2,51 – 2,84 B-

2,00 C (Cukup)

2,18 – 2,50 C+ 2,18 – 2,50 C+

1,85 – 2,17 C 1,85 – 2,17 C

1,51 – 1,84 C- 1,51 – 1,84 C-

1,00 K (Kurang) 1,18 – 1,50 D+ 1,18 – 1,50 D+

1,00 – 1,17 D 1,00 – 1,17 D

5) Hasil penilaian didokumentasikan dalam berbagai bentuk, yaitu daftar nilai mata pelajaran,

laporan capaian kompetensi (rapor), leger, buku induk, ijazah.

a) Daftar Nilai Mata Pelajaran

Daftar nilai mata pelajaran digunakan untuk menghimpun nilai peserta didik per mata

pelajaran berdasarkan penilaian hasil pembelajaran yang telah dicapai oleh peserta didik

dari ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan. Nilai hasil belajar mencerminkan

capaian kompetensi setiap peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran dalam

kurun waktu tertentu (semester) dan yang dapat peserta didik tunjukkan setelah

mengikuti proses pembelajaran.

Daftar nilaia mata pelajaran memuat penilaian hasil belajara yang telah dilakukan dan

dapat berupa nilai harian, nilai ulangan tengah semester dan nilai ulangan akhir

semester. Nilai akhir yang diperoleh untuk ranah sikap diambil dari nilai modus (nilai

yang terbanyak muncul). Nilai akhir untuk ranah pengetahuan diambil dari nilai rerata.

Nilai akhir untuk ranah keterampilan diambil dari rerata nilai optimal (nilai tertinggi yang

dicapai).

b) Leger

Leger merupakan buku yang berisi informasi pencapaian hasil belajar seluruh mata

pelejaran dari setiap peserta didik dalam satu rombogan belajar yang sama kelas, yang

memberi gambaran secara rinci tentang penguasaan kompetensi dan catatan pribadi

dalam satu tahun. Leger ini dimaksudkan untuk merekam perkembangan kemajuan

belajar peserta didik dalam satu kelas.

c) Laporan Capaian Kompetensi (Rapor)

Laporan Capaian Kompetensi (rapor) berisi informasi hasil belajar peserta didik yang

memberi gambaran secara rinci tentang pencapaian kompetensi pada tahap waktu

pembelajaran tertentu.

d) Ijazah

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

115

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Ijazah merupakan keterangan pengakuan penyelesaian suatu jenjang pendidikan dan

sekaligus tanda kelulusan yang diberikan setelah peserta didik menyelesaikan seluruh

program pendidikan jenjang SMK dan lulus ujian yang diselenggarakan pada akhir

pendidikan. Ijazah dimaksudkan untuk memberikan pengakuan bahwa yang

bersangkutan telah menyelesaikan program dan lulus jenjang pendidikan SMK.

e) Buku Induk

Buku induk merupakan kumpulan daftar nama peserta didik sepanjang masa pendidikan

pada satuan pendidikan yang diurutkan sesuai dengan nomor induknya. Catatan dalam

buku induk harus lengkap meliputi data dan identitas siswa lengkap dengan photonya,

dan dalam buku induk juga ditampilkan data pelaporan penilaian hasil belajar peserta

didik (daftar nilai raport) dari tahun ketahun selama peserta didik tersebut belajar di

satuan pendidikan.

d. Bentuk Pelaporan Penilaian Hasil Belajar

1) Daftar Nilai Mata Pelajaran

Daftar nilai mata pelajaran memuat nilai setiap mata pelajaran yang dibuat oleh pendidik

yang mengampu mata pelajaran tersebut. Daftar nilai mata pelajaran memuat seluruh hasil

penilaian yang telah dilaksanakan dalam kurun waktu tertentu. Nilai akhir merupakan

simpulan pengolahan dari seluruh penilaian hasil belajar setiap ranah. Pembobotan Nilai

ulangan harian, tengah semester dan akhir semester ditetapkan masing-masing satuan

pendidikan.

Contoh: Daftar nilai mata pelajaran

DAFTAR NILAI MATA PELAJARAN

Sekolah : SMK ....................... Nama Guru : ...................

Mata Pelajaran : .............................. Tahun Pelajaran: ...................

Kelas/Semester : .............................. [[

No

Nama

Peserta

Didik

Nilai Pengetahuan Keterampilan Nilai Sikap Ket.

Nilai

Ulangan

Harian

Bobot

Nilai Raport Nilai

Proses Nilai Raport Observasi Nilai Raport

Rer

ata

UH

UTS

UA

S

1 2 3 dst NA

(Rerata) Pred 1 2 3 dst

NA

(Rerata

Optimum)

Pred 1 2 3 dst NA

(Modus) Pred

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

116

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2) Contoh Buku Leger

Buku leger memuat nilai akhir setiap mata pelajaran , dikelola oleh wali kelas. Berikut

contoh fotmat buku leger

Sekolah : SMK .......... Tahun Pelajaran : ........

Kelas : ................. Semester : ........

Nama Wali Kelas :

N

o

Na

m

a

Mapel Kelompok A Mapel

Kelompok B

Mapel

Kelompok C

Kehadiran

Pengemban

gan

diri

Cat

ata

n

Pre

stas

i

yan

g

Dic

apa

i

P. Agama PPKn Ds

t.

Seni

Budaya

Ds

t

Dasar Bidang

Kejuruan

(C1)

Ds

t.

P K S P K S P K S P K S

S I A

%

ha

di

r

P

D

1

Pre

dika

t

D

s

t

NA Pre

d NA

Pre

d Pred NA

Pre

d NA

Pre

d

Pre

d NA

Pre

d NA

Pre

d

Pre

d NA

Pre

d NA

Pre

d Pred

3) Rapor

Rapor merupakan bentuk pelaporan satuan pendidikan yang memuat hasil pencapaian

kompetensi dan/atau tingkat kompetensi kepada orangtua/wali peserta didik. Nilai capaian

kompetensi dalam rapor dituliskan dalam bentuk kualitatif dan deskriptif.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

117

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Contoh Rapor :

LAPORAN CAPAIAN KOMPETENSI PESERTA DIDIK

TAHUN PELAJARAN .................

Nama Sekolah

Alamat

Nama Siswa

Nomor Induk/NISN

:

:

:

:

Kelas

Semester

Tahun Pelajaran

Paket Keahlian

:

:

:

: Agribisnis Tanaman

Perkebunan

No Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual

Nilai Huruf Nilai Huruf Dalam Mapel

Antar Mapel

Kelompok A (Umum)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Nama guru)

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru)

3 Bahasa Indonesia (Nama guru)

4 Matematika (Nama guru)

5 Sejarah Indonesia (Nama guru)

6 Bahasa Inggris (Nama guru)

Kelompok B (Umum)

1 Seni Budaya (Nama guru)

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Nama guru)

3 Prakarya dan Kewirausahaan (Nama guru)

Kelompok C (Peminatan)

I. Dasar Bidang Keahlian

1 Fisika (Nama guru)

2 Kimia (Nama guru)

3 Biologi (Nama guru)

II. Dasar Program Keahlian

1 Dasar-Dasar Budidaya Tanaman

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

118

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No Mata Pelajaran Pengetahuan Keterampilan Sikap Sosial dan Spiritual

Nilai Huruf Nilai Huruf Dalam Mapel

Antar Mapel

(Nama guru)

2 Alat Mesin Pertanian (Nama guru)

3 PembiakanTanaman (Nama guru)

4 Penyuluhan Pertanian (Nama guru)

5 Simulasi Digital (Nama guru)

III Paket Keahlian

1 Agribisnis TanamanPangan dan Hortikultura

2 AgribisnisTanaman Perkebunan

3 Agribisnis Perbenihan dan Kultur Jaringan Tanaman

IV Lintas Peminatan

1

2

Orang Tua/Wali, Wali Kelas,

-------------------------------- --------------------------------------------

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

119

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Deskripsi

No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan

Kelompok A (Umum)

1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti (Nama guru)

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

2 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (Nama guru)

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

3 Bahasa Indonesia (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

4 Matematika (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

5 Sejarah Indonesia (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

6 Bahasa Inggris (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

Kelompok B (Umum)

1 Seni Budaya (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

2 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (Nama guru)

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

3 Prakarya dan Kewirausahaan (Nama guru)

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan

Kelompok C (Peminatan)

I. Dasar Bidang Keahlian

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

120

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan

1 Fisika (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

2 Kimia (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

3 Biologi (Nama guru) Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

II. Dasar Program Keahlian

1 Dasar-Dasar Budidaya Tanaman (Nama guru)

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

2 Alat Mesin Pertanian

(Nama guru)

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

3 PembiakanTanaman (Nama guru)

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

4 Penyuluhan Pertanian (Nama guru)

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampian

5 Simulasi Digital (Nama guru)

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampian

III. Paket Keahlian

1 Agribisnis TanamanPangan dan Hortikultura

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

2 AgribisnisTanaman Perkebunan

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

121

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No. Mata Pelajaran Kompetensi Catatan

3 Agribisnis Perbenhan dan Kultur Jaringan Tanaman

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

IV. Lintas Peminatan

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

Sikap sosial dan spiritual

Pengetahuan

Keterampilan

Orang Tua/Wali, Wali Kelas,

-------------------------------- --------------------------------------------

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

122

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

4) Buku Induk

Nilai rapor dijadikan lampiran pada buku induk sekolah, yaitu buku yang digunakan untuk

mencatat seluruh peserta didik yang pernah dan yang sedang mengikuti pelajaran di satuan

pendidikan. Catatan dalam buku induk meliputi: nomor induk/NISN, jenis kelamin, nama,

alamat orang tua, agama, pekerjaan orang tua, dan keterangan lain-lainnya yang diperlukan

sebagai data-base dalam administrasi peserta didik.

5) Ijazah

Ketika lulus dari satuan pendidikan peserta didik akan menerima ijazah, yaitu pengakuan

dari satuan pendidikan bahwa peserta didik tersebut telah mengikuti pembelajaran selama

3 tahun dan memiliki nilai rapor dari semester 1 (satu) sampai dengan 6 (enam) dengan

kompetensi yang diakui oleh DU/DI. Nilai yang tercantum pada ijazah merupakan hasil

pengolahan nilai rapor dan nilai ujian sekolah.

Setiap ijazah yang diterbitkan harus disimpan dengan aman copynya sebagai arsip oleh

satuan pendidikan yang menerbitkannya. Jika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan,

seperti ijazah hilang, terkena bencana alam (banjir, kebakaran, dll) pada alumni maka

satuan pendidikan menerbitkan surat keterangan berdasarkan arsip yang dimiliki.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

123

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

11. Lembar Kerja – Pelaporan Penilaian Hasil Pembelajaran

Tujuan:

1) Mengolah hasil penilaian secara kualitatif dan deskriptif

2) Melaporkan penilaian hasil belajar

Langkah Kerja:

1) Cermati Permendikbud Nomor 104 tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

2) Cermati data penilaian hasil pembelajaran

3) Lakukan pengolahan data secara kuantitatif dan tentukan Nilai Akhir. Nilai akhir pengetahuan

merupakan rerata nilai ranah pengetahuan, nilai akhir keterampilan merupakan rerata nilai

optimum ranah ketrampilan, nilai sikap merupakan modul dari aspek ranah sikap.

4) Data Penilaian Hasil Pembelajaran.

Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal

Kelas/Semester : XI/2

Nama Siswa : Toni

No. Kompetensi Pengetahuan Nilai No. Kompetensi Keterampilan Nilai

Optimum

1. UH-KD 3.9 Menganalisis

ambang kerusakan tanaman

herbal/atsiri akibat serangan

penyakit

3,30 1. KD-4.9 Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

3,00

2. UH-KD 3.10 Menerapkan teknik pengairan tanaman herbal/atsiri

4,00 2. KD-4.10 Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri

4,00

3. Ulangan Tengah Semester 3,50 3. KD-4.11 Melaksanakan

pemanenan tanaman

herbal/atsiri

3,00

4. UH-KD 3.11 Menerapkan teknik pemanenan tanaman herbal/atsiri

2,90

5. Ulangan Akhir Semester 2,90 Rerata Nilai Optimum

Rerata Nilai Deskripsi

Deskripsi

5) Tentukan Nilai Akhir ranah pengetahuan dan keterampilan tersebut dan deskripsikan

LK-B4.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

124

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

DAFTAR NILAI MATA PELAJARAN

Sekolah : SMK “Herbal” Nama Guru : M Zaky

Mata Pelajaran : Teknik pemesinan Bubut Tahun Pelajaran: 2014/2015

Kelas/Semester : XI/2

No Nama

Peserta Didik

Nilai Pengetahuan Keterampilan Nilai Sikap

Ket.

Nilai Ulangan Harian

Bobot

Nilai Raport Nilai Proses Nilai Raport Observasi Nilai Raport

Rer

ata

UH

UTS

UA

S

1 2 3 dst NA

(Rerata) Pred 1 2 3 dst

NA (Rerata

Optimum) Pred 1 2 3 dst

NA (Modus)

Pred

1 Anton

Keterangan :

*) Dalam kasus ini nilai ulangan harian, tengah semester dan akhir semester diberikan bobot yang

sama, satuan pendidikan dapat menentukan sistem pembobotan.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

125

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

12. Penyusunan Program Tahunan dan Program Semester

a. Pengertian

Program tahunan merupakan rancangan garis besar pembelajaran selama satu tahun disusun

berdasarkan kalender pendidikan yang ditentukan oleh Dinas Pendidikan setempat. Sedangkan

program Semester merupakan rencana pelaksanaan program belajar mengajar selama satu

semester yang disusun oleh guru sebelum menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran

(RPP). Program semester menggambarkan urutan pembelajaran, materi pembelajaran dan

alokasi waktu untuk setiap materi pembelajaran selama 1 semester. Penyusunan Program

semester mengacu pada kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan

setempat. Kalender pendidikan sangat diperlukan oleh guru terutama untuk menghitung

minggu efektif.

Permulaan tahun ajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun

ajaran pada setiap satuan pendidikan.

Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun ajaran

pada setiap satuan pendidikan.

Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang meliputi

jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah

jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan pendidikan, yang

pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.

b. Fungsi Program Tahunan dan Program Semester

Program Tahunan berfungsi untuk :

1) Menghitung jumlah minggu efektif ;

2) Sebagai dasar dalam membuat program semester;

3) Memetakan materi pembelajaran yang akan dipelajarai dalam 1 tahun berdasarkan

rumusan KD;

4) Menginformasikan kepada peserta didik pokok materi yang akan dibahas per tahunan;

5) Sebagai acuan dalam pelaksanaan supervisi pencapaian target pembelajaran bagi kepala

sekolah;

6) Sinkronisasi antara KD dan alokasi waktu yang tertuang pada kalender pendidikan.

7) Menata urutan belajar yang akan dilakukan sesuai dengan hirarkhi belajar dalam 1 tahun

pembelajaran.

Program semester berfungsi untuk:

1) Memetakan materi pembelajaran yang akan dipelajarai dalam 1 semester berdasarkan

rumusan KD.

2) Sinkronisasi antara KD dan alokasi waktu yang tertuang pada kalender pendidikan.

3) Bahan acuan guru yang perlu disampaikan kepada peserta didik di awal pembelajaran

(sebagai grand desain pembelajaran).

4) Menata urutan belajar yang akan dilakukan sesuai dengan hirarkhi belajar .

5) Mengetahui jumlah RPP per semester yang harus disusun oleh guru.

HO-B5

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

126

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

6) Menginformasikan kepada peserta didik pokok materi yang akan dibahas per

semester/tahunan.

7) Menginformasikan kepada proses penilaian yang akan dilakukan untuk setiap materi

pembelajaran / KD/ semester/tahunan.

8) Supervisi pencapaian target pembelajaran bagi kepala sekolah.

9) Menentukan tindakan perbaikan dari hasil temuan supervisi.

c. Perhitungan Minggu Efektif/Semester

Perhitungan minggu efektif pembelajaran per semester atau per tahun mengikuti kalender

pendidikan yang dikeluarkan oleh Dinas Pendidikan setempat. Kalender pendidikan merupakan

pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang

mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan

hari libur.

1) Pengaturan Waktu Belajar Efektif

a) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun

ajaran pada setiap satuan pendidikan,

b) Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap Minggu yang

meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh matapelajaran termasuk muatan

lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh satuan

pendidikan, yang pengaturannya disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah.

2) Pengaturan Waktu Libur

Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku tentang

hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah

semester, jeda antar semester, libur akhir tahun ajaran, hari libur keagamaan, hari libur

umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.

Alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya terkait kalender

pendidikan tertera pada Tabel 1 berikut.

Tabel B5.1: Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

1. Minggu efektif belajar reguler setiap tahun (X-XI)

Minimal 36 minggu Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan

2. Minggu efektif semester ganjil tahun terakhir setiap satuan pendidikan (XII)

Minimal 18 minggu

3. Minggu efektif semester genap tahun terakhir setiap

Minimal 14 minggu

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

127

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN

satuan pendidikan (XII)

4. Jeda tengah semester

Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap semester

5. Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II

6. Libur akhir tahun ajaran

Maksimal 3 minggu Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun ajaran

7. Hari libur keagamaan

Maksimal 4 minggu Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah Minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

8. Hari libur umum/nasional

Maksimal 2 minggu Disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah

9. Hari libur khusus Maksimal 1 minggu Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing

10. Kegiatan khusus stuan pendidikan

Maksimal 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh satuan pendidikan tanpa mengurangi jumlah Minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif

Berdasarkan kalender pendidikan yang diperoleh dari Dinas Pendidikan setempat, guru

menghitung jumlah minggu efektif di setiap semester, sehingga dapat diketahui jumlah

minggu efektif dan minggu libur di setiap bulan, Contoh perhitungannya dapat dilihat

pada Tabel 2 berikut.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

128

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

UNTUK TA/RA/BA/TKLB, SD/MI/SDLB, SMP/MTs/SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK DAN YANG SEDERAJAT

JULI 2014

AGUSTUS 2014

SEPTEMBER 2014

OKTOBER 2014

NOVEMBER 2014

DESEMBER 2014

M 6 13

20

27

M 3 10

17 24 31

M 7 14 21 29

M 5 12

19 26

M 2 9 16

23

30

M 7 14

21

29

S 7 14

21

28

S 4 11

18 25

S 1 8 15 22 29

S 6 13

20 27

S 3 10

17

24

S 1 8 15

22

29

S 1 8 15

22

29

S 5 12

19 26

S 2 9 16 23 30

S 7 14

21 28

S 4 11

18

25

S 2 9 16

23

30

R 2 9 16

23

30

R 6 13

20 27

R 3 10

17 24

R 1 8 15

22 29

R 5 12

19

26

R 3 10 17

24

31

K 3 10

17

24

31

K 7 14

21 28

K 4 11

18 25

K 2 9 16

23 30

K 6 13

20

27

K 4 11 18

25

J 4 11

18

25

J 1 8 15

22 29

J 5 12

19 26

J 3 10

17

24 31

J 7 14

21

28

J 5 12 19

26

S 5 12

19

26

S 2 9 16

23 30

S 6 13

20 27

S 4 11

18

25

S 1 8 15

22

29

S 6 13 20

27

JANUARI 2015

PEBRUARI 2015

MARET 2015

APRIL 2015

M E I 2015

JUNI 2015

M 4 11

18

25

M 1 8 15

22

M 1 8 15 22 29

M 5 12

19 26

M 3 10

17

24

31

M 7 14

21

29

S 5 12

19

26

S 2 9 16

23

S 2 9 16 23 30

S 6 13

20 27

S 4 11

18

25

S 1 8 15

22

29

S 6 13

20

27

S 3 10

17

24

S 3 10

17 24 31

S 7 14

21 28

S 5 12

19

26

S 2 9 16

23

30

R 7 14

21

28

R 4 11

18

25

R 4 11

18 25

R 1 8 15

22 29

R 6 13

20

27

R 3 10 17

24

K 1 8 15

22

29

K 5 12

19

26

K 5 12

19 26

K 2 9 16

23 30

K 7 14

21

28

K 4 11 18

25

J 2 9 16

23

30

J 6 13

20

27

J 6 13

20 27

J 3 10

17

24

J 1 8 15

22

29

J 5 12 19

26

S 3 10

17

24

31

S 7 14

21

28

S 7 14

21 28

S 4 11

18

25

S 2 9 16

23

30

S 6 13 20

27

JULI 2015

M 5 12

19

26

Libur Semester I

: 10 hari ( 22 Desember 2014 s.d 2 Januari 2015)

Hari Efektif Sekolah :

S 6 13

20

27

Libur Semester II

: 18 hari (22 Juni s.d. 12 Juli 2013)

Semester I

:

122 hari

S 7 14

21

28

Libur Hari Besar

Semester II

:

110 hari

R 1 8 15

22

29

Kegiatan Hari Belajar Efektif Fakultatif

Hari belajar Efektif Fakultatif :

3 hari

K 2 9 16

23

30

Libur Permulaan Puasa/Puasa dan sekitar Hari Raya

J 3 1 1 2 3

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

129

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

0 7 4 1

S 4 11

18

25

Libur Hari Besar

28-29 Juli 2014

: Hari Raya Idul Fitri 1435 H

1 Januari 2015 : Tahun Baru Masehi

3 Mei 2015 : Hari Raya Waisak 2569

17 Agustus 2014

: Proklamasi Kemerdekaan RI

3 Januari 2015 : Maulid Nabi Muhammad SAW

14 Mei 2015 : Kenaikan Isa Al Masih

5 Oktober 2014

: Hari Raya Idhul Adha 1435 H

31 Januari 2015 : Tahun Baru Imlek 2566

15 Mei 2015 : Isro' Mikroj 1436 H

25 Oktober 2014

: Tahun Baru Hijriah 1436 H

21 Maret 2015 : Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1937

25 Desember 2014 : Hari Raya Natal

3 April 2015

: Wafat Isa Al-Masih

CATATAN :

1. Hari Libur PILKADA menyesuaikan jadwal PILKADA di Kabupaten/Kota

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

130

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

13. Contoh Penyusunan Program Tahunan dan Program Semesteran

a. Program Tahunan

Program tahunan dibuat berdasarkan mata pelajaran, kelas, jumlah jam per minggu, dan hari

dimana mata pelajaran tersebut diajarkan selama satu tahun.

Program tahunan memuat bulan, jumlah minggu dalam satu tahun, total libur, dan jumlah

minggu efektif.

Tabel B5.2. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif per tahun dan

per semester (contoh tahun 2014/ 2015)

Misal:

Mata Pelajaran : Agribisnis Tanaman Herbal

Kelas : XI

Jumlah jam : 6 jam per minggu

Hari belajar : Senin

Program Satu Tahun

Bulan Jumlah Minggu Dalam Satu Tahun

Total Libur Efektif

Juli 4 3 1

Agustus 5 2 3

September 4 0 4

Oktober 4 0 3

Nopember 5 0 5

Desember 4 2 2

Januari 4 0 4

Pebruari 4 0 4

Maret 5 1 4

April 4 2 2

Mei 4 2 2

Juni 5 3 2

Jumlah 52 15 37

Dari Program satu tahun kemudian ditutunkan menjadi program setiap semester, yaitu

semester ganjil dan semester genap.

b. Program Semester

Program semster dibuat berdasarkan mata pelajaran, kelas, jumlah jam per minggu, dan hari

dimana mata pelajaran tersebut diajarkan selama satu semester, yang terdiri dari semester

ganjil dan semester genap.

Program semester memuat bulan, jumlah minggu dalam satu tahun, total libur, dan jumlah

minggu efektif.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

131

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel B5.3. Perhitungan Jumlah Minggu Efektif per semester (contoh tahun 2014/2015)

Bulan JUMLAH MINGGU /SEMESTER 1 Bulan JUMLAH MINGGU /SEMESTER 2

Total Libur Efektif Total Libur Efektif

Juli 4 3 1 Januari 4 0 4

Agustus 5 2 3 Pebruari 4 0 4

September 4 0 4 Maret 5 1 4

Oktober 4 0 4 April 4 2 2

Nopember 5 0 5 Mei 4 2 2

Desember 4 2 2 Juni 5 3 2

Jumlah 26 7 19 Jumlah 26 8 18

Berdasarkan hasil perhitungan minggu efektif yang tertera pada Tabel 2, jumlah minggu efektif

semester ganjil adalah 19 minggu, dan semester genap adalah 18 minggu. Jumlah minggu

efektif hasil perhitungan selanjutnya akan digunakan untuk menyusun program semester

termasuk didalamnya ulangan tengah semester (UTS) dan ulangan akhir semester (UAS).

Setelah perhitungan minggu efektif, guru perlu mengetahui beban belajar yang ada di setiap

semester/tahun.

c. Perhitungan Beban Belajar

Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam satu

minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran. Pengaturan beban belajar di SMK diatur

sebagai berikut:

1) Beban belajar di SMK/MAK dinyatakan dalam jam pelajaran per minggu. Beban belajar satu

minggu adalah minimal 48 jam pelajaran, @ 45 menit.

2) Beban belajar di Kelas X dan XI dalam satu semester minimal 18 minggu.

3) Beban belajar di kelas XII pada semester ganjil minimal 18 minggu

4) Beban belajar di kelas XII pada semester genap minimal 14 minggu.

Untuk menghitung beban belajar per KD akan dijelaskan pada langkah-langkah penyusunan

program semester berikut.

d. Langkah-langkah penyusunan program Tahunan dan Program Semester

1) Menghitung jumlah minggu efektif berdasarkan kalender pendidikan yang dikeluarkan oleh

dinas setempat. Lihat cara perhitungan minggu efektif yang telah diuraikan diatas.

2) Melakukan analisis program Tahunan dan semester dengan menggunakan format yang

tertuang pada Tabel 3 berikut.

3) Pengisian komponen-komponan yang tertuang pada Tabel 3, perlu memperhatikan silabus

dari masing-masing mata pelajaran.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

132

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel B5.4. Format Analisis Program Tahunan.

KI-3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja

yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI-4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan

langsung

No Kompetensi Dasar

Jam/

Pertemu

an (JP)

Jumlah

Pertemuan

Total

Kebutuhan

Jam (JP)

Tempat

Pembelajaran

(industri,

sekolah)

1. 3.1. Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri

4.1. Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri

6 2 12

2. 3.2. Menganalisis penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan

4.2. Melaksanakan penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan

6 2 12

3. 3.3. Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri

4.3. Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri

6 j 2 12

4. 3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri

4.4. Melaksanakan pembibitan tanaman herbal/atsiri

6 3 18

5. 3.5. Menerapkan teknik penanaman tanaman herbal/atsiri

4.5. Melaksanakan penanaman tanaman herbal/atsiri

6 2 12

6. 3.6. Menganalisis teknik 6 2 12

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

133

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri

4.6. Melaksanakan pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri

7. 3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri

4.7. Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri

6 3 18

8. 3.8. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama

4.8. Melaksanakan pengendalian hama tanaman herbal/atsiri

6 3 18

9. 3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

6 4 24

10. 3.10. Menerapkan teknik pengairan

tanaman herbal/atsiri

4.10. Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri .

6 2 12

11. 3.11. Menerapkan teknik panen

tanaman herbal/atsiri

4.11. Melaksanakan pemanenan

tanaman herbal/atsiri

6 3 18

12. 3.12 Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri 4.12. Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri

6 4 24

13. 3.13 Menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun 4.13 Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun

6 2 12

14. 3.14 Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri 4.14 Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri.

6 3 18

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

134

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Dari hasil analisis Program tahunan kemudian dibuat menjadi program semester, seperti

pada tabel berikut.

Tabel B5.5. Format Analisis Program Semester

Semester genap :

Berdasarkan analisis program tahunan jumlah pertemuan yang diperlukan sampai KD ke 14

(6 KD) sebanyak 18 kali, sedangkan dalam 1 semester (genap) minggu efektif tersedia 18

minggu, maka materi setiap KD disesuaikan dengan jumlah jam pembelajaran yang tersedia.

No Kompetensi Dasar Materi JP Jumlah

Pertemuan Total Jam

(JP)

Tempat Pembela

jaran (industri, sekolah)

1.

3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

Ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit

Jenis penyakit

Alat dan bahan pengendali penyakit

Tanda-tanda dan Gejala kerusakan tanaman akibat penyebab penyakit

Pengertian penyakit tanaman

Identifikasi penyebab penyakit

Diagnosa gangguan penyebab penyakit

Perhitungan kerusakan akibat gangguan penyebab penyakit

Identifikasi metode pengendalian penyebab penyakit

Teknik pengendalian penyakit.

Prinsip-prinsip untuk mengontrol, mengendalikan, mengevaluasi pengendalian penyakit tanaman perkebunan herbal/atsiri.

6 4 24

2.

3.10. Menerapkan

teknik pengairan

tanaman

Teknik pengairan tanaman herbal/atsiri

Sumber air

Bentuk-bentuk air

6 2 12

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

135

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

herbal/atsiri

4.10. Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri .

dalam tanah

Irigasi

Tujuan pengairan

Pengukuran kelembaban tanah

Kebutuhan air bagi tanaman

Teknik pemberian air

Teknik pembuangan air

3.

3.11. Menerapkan

teknik panen

tanaman

herbal/atsiri

4.11.

Melaksanakan

pemanenan

tanaman

herbal/atsiri

Teknik pemanenan tanaman herbal/atsiri

Tanaman siap panen

Tujuan panen

Kriteria panen

Penilaian tanaman siap panen

Persiapan sarana dan prasarana panen

Teknik panen sesuai kriteria

Pencatatan hasil panen.

Prinsip-prinsip untuk mengontrol, mengendalikan, mengevaluasi pemanenan tanaman perkebunan herbal/atsiri.

6 3 18

4.

3.12 Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri 4.12. Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri

Teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri

Hasil panen

Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil panen

Tujuan pasca panen

Teknik pengangkutan hasil panen

Identifikasi metode pasca panen

Teknik pasca panen

Mencatat kegiatan

Prinsip-prinsip untuk mengontrol, mengendalikan, mengevaluasi pemanenan tanaman perkebunan

6 4 24

5. 3.13 Menganalisis

Sistem pengelolaan pekerjaan kebun

Jenis-jenis pekerjaan

6 2 12

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

136

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

sistem pengelolaan pekerjaan kebun 4.13 Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun

kebun

Sumber daya manusia (SDM)

Tujuan pengelolaan pekerjaan

Penyusunan jadwal kegiatan

Perhitungan kebutuhan sarana prasarana dan tenaga kerja

Pengawasan pekerjaan

Perhitungan upah pekerja

Penyusunan laporan hasil pelaksanaan kerja.

6.

3.14 Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri 4.14 Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri.

Penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri

Kegiatan agribisnis tanaman perkebunan herbal/atsiri

Tujuan penyusunan proposal

Perencanaan ekonomis

Perencanan teknis

Teknis penyusunan proposal

6 3 18

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

137

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Setelah dilakukan hasil analisis program tahunan, selanjutnya dimasukkan pada format program tahunan seperti tertera berikut.

Tabel B5.6: Program Tahunan

No KD Juli Agust Sept Okt Nop Des Jan Feb Maret April Mei Juni Ket.

1 3.1. Menerapkan prinsip keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri

4.1. Melaksanakan keselamatan, kesehatan kerja dan lingkungan hidup pada tanaman herbal/atsiri

2 3.2. Menganalisis penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan

4.2. Melaksanakan penentuan komoditas tanaman herbal/atsiri yang akan diusahakan

3 3.3. Menerapkan teknik persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri

4.3. Melaksanakan persiapan lahan produksi tanaman herbal/atsiri

4 3.4. Menerapkan teknik pembibitan tanaman herbal/atsiri

4.4. Melaksanakan pembibitan tanaman herbal/atsiri

5. 3.5. Menerapkan teknik

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

138

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

penanaman tanaman herbal/atsiri

4.5. Melaksanakan penanaman tanaman herbal/atsiri

6. 3.6. Menganalisis teknik pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri

4.6. Melaksanakan pengendalian gulma tanaman herbal/atsiri

7. 3.7. Menerapkan teknik pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri

4.7. Melaksanakan pemeliharaan kesuburan tanah tanaman herbal/atsiri

8. 3.8. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan hama

4.8. Melaksanakan pengendalian hama tanaman herbal/atsiri

9. 3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri

10. 3.10. Menerapkan teknik

pengairan tanaman

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

139

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

herbal/atsiri

4.10. Melaksanakan pengairan tanaman herbal/atsiri .

11. 3.11. Menerapkan teknik

panen tanaman herbal/atsiri

4.11. Melaksanakan

pemanenan tanaman

herbal/atsiri

12. 3.12 Menerapkan teknik pasca panen tanaman herbal/atsiri 4.12. Melaksanakan pasca panen tanaman herbal/atsiri

13. 3.13 Menganalisis sistem pengelolaan pekerjaan kebun 4.13 Melaksanakan pengelolaan pekerjaan kebun

14. 3.14 Menerapkan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri 4.14 Melaksanakan penyusunan proposal usaha tanaman herbal/atsiri.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

140

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Tabel B5.7. Program Semester Genap

Minggu ke-

Hari, tanggal KD Materi Pembelajaran

1. Senin, 3 Agustus 2015 .

2. dst

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16.

17.

18.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

141

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

14. Lembar Kerja Penyusunan Program Tahunan dan Program semester

Lakukan penyusunan program kerja tahuan dan semester seperti pada langkah-langkah berikut.

1) Perhitungan Jumlah Minggu Efektif per tahun dan per semester (contoh tahun 2014/2015)

Mata Pelajaran : ..............................

Kelas : ...............................

Jumlah jam : ............................... per minggu

Hari belajar : ................................

a) Program Satu Tahun

Bulan Jumlah Minggu Dalam Satu Tahun

Total Libur Efektif

Juli

Agustus

September

Oktober

Nopember

Desember

Januari

Pebruari

Maret

April

Mei

Juni

Jumlah 52

Dari Program satu tahun kemudian ditutunkan menjadi program setiap semester, yaitu

semester ganjil dan semester genap.

b) Program Semester

Bulan JUMLAH MINGGU /SEMESTER 1 Bulan JUMLAH MINGGU /SEMESTER 2

Total Libur Efektif Total Libur Efektif

Juli Januari

Agustus Pebruari

September Maret

Oktober April

Nopember Mei

Desember Juni

Jumlah 26 Jumlah 26

LK-B5.1

LK-B5.2

LK-B5.2

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

142

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2) Langkah-langkah penyusunan program Tahunan dan Program Semester

a) Format Analisis Program Tahunan.

KI-3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,

prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan,

kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja

yang spesifik untuk memecahkan masalah

KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait

dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara

efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan

langsung.

b) A

n

a

l

i

s

Program Semester ganjil :

c) A

n

a

l

i

s

iProgram semester genap :

No Kompetensi Dasar Jam/ Pertemuan

Jumlah Pertemuan

Total Kebutuhan Jam

(Jp)

Tempat Pembelajaran (industri, sekolah)

No Kompetensi Dasar Materi JP Jumlah Pertemuan

Total Jam (JP)

Tempat Pembelajaran

(industri, sekolah)

No Kompetensi Dasar Materi JP Jumlah Pertemuan

Total Jam (Jp)

Tempat Pembelajaran

(industri, sekolah)

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

143

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

3) Program Tahunan

No KD Juli Agust Sept Okt Nop Des Jan Feb Maret April Mei Juni Keterangan

1

2

3

4

5

6 dst

LK-B5.3

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

144

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

4) Program Semester Ganjil.

Minggu ke- Hari, tanggal KD Materi Pembelajaran

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

14

15

16

17

18

19

20

LK-B5.4

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

145

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

C..Materi Pelatihan 3

Penggunaan Buku

1. Penggunaan Buku Siswa pada Program Keahlian ibisnis

Tanaman Hrbal

2. Contoh Penggunaan Buku Siswa

3. LK Penggunaan Buku Siswa

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

146

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

MATERI PELATIHAN 3: PENGGUNAAN BUKU

Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana implementasi Kurikulum Tahun 2013 dalam

pembelajaran. Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud

Nomor 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku

Guru). Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran yang meliputi

persiapan, pelaksanaan, dan penilaian serta pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri

dari dua bagian, yaitu petunjuk umum pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran

pada setiap bab sesuai dengan buku siswa.

Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang memuat: Judul bab,

informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab. Pada setiap bab dilengkapi

dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik ekperimen maupun non eksperimen atau

diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas bagi peserta didik. Pada materi pelatihan ini

Anda melakukan analisis penggunaan buku siswa dan buku guru.

Kompetensi yang ingin dicapai:

1. Memahami isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan penilaian pada

buku siswa dan buku guru.

2. Menganalisis kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.

3. Menganalisis isi buku agar sesuai dengan KD (kedalaman dan keluasan) yang ada pada

Permendikbud.

4. Menganalis isi buku sesuai dengan konteks lokal.

5. Mendeskripsikan kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan pendekatan saintifik dan

penilaian autentik.

6. Memahami strategi penggunaan buku guru dan buku siswa pada perencanaan dan pelaksanaan

pembelajaran.

Indikator

1. Menjelaskan isi materi, struktur, dan sistematika keilmuan materi pelajaran dan penilaian yang

terdapat dalam buku siswa

2. Mengidentifikasi kesesuaian isi buku siswa dan buku guru dengan tuntutan SKL, KI, dan KD.

3. Menjelaskan kecukupan dan kedalaman materi pada buku guru dan buku siswa sesuai dengan

pasangan KD.

4. Mengidentifikasi konteks lokal yang dapat dimasukkan kedalam bahan ajar.

5. Menjelaskan kesesuaian isi buku guru dengan pendekatan saintifik dan penilaian autentik.

6. Menggunakan buku didalam pembelajaran.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

147

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Langkah Kegiatan

Mengkaji isi materi struktur, dan

sistematika keilmuan dan penilaian dalam buku siswa dan guru secara berkelompok.

Menganalisis isi buku siswa dan

buku guru.

Mendiskusikan hasil analisis untuk

membuat rekomendasi

tentang penggunaan buku guru dan buku

siswa

Merevieu hasil kegiatan analisis

buku guru dan buku siswa

Mempresentasikan hasil analisis buku

guru dan buku siswa oleh masing-masing

kelompok

Diskusi kelompok menggunakan Lembar Kerja Analisis Buku Siswa

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

148

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

1. Penggunaan Buku Siswa

a. Konsep

Salah satu perubahan mendasar pada Kurikulum 2013 adalah buku, adapun konsep umum

buku kurikulum 2013 adalah sebagai berikut.

1) Mengacu pada kompetensi inti yang telah dirumuskan untuk kelas (dan kompetensi

generik untuk kelompok peminatan dimana buku tersebut ditulis).

2) Menjelaskan pengetahuan sebagai input kepada siswa untuk menghasilkan output berupa

keterampilan siswa dan bermuara pada pembentukan sikap siswa sebagai outcome

pembelajaran.

3) Menggunakan pendekatan saintifik melalui mengamati, menanya, mencoba, menalar, dan

menyaji, termasuk pengumpulan dan pengolahan data hasil pengamatan/percobaan.

4) Mengajak siswa untuk menemukan konsep yang sedang dipelajari melalui deduksi

[discovery learning]. Siswa sebisa mungkin diajak untuk mencari tahu, bukan langsung

diberi tahu.

5) Penilaian capaian pembelajaran dilakukan secara bertahap mulai review [ulasan], exercise

[latihan], problem solving [pemecahan masalah], challenge [tantangan yang membutuhkan

pemikiran mendalam], dan project [kegiatan bersama dalam memecahkan permasalahan

yang membutuhkan dukungan sumber lainnya].

6) Perlunya didahului dengan menuliskan rumusan masalahnya dengan jelas sebelum mencari

cara dan penyelesaiannya. Menekankan pada high order thinking (melalui rekonstruksi

permasalahan), dibiasakan membuat asumsi (terkait dengan permasalahan dengan

informasi yang tidak lengkap

7) Menekankan pentingnya proses bukan hasil melalui perumusan prosedur dalam

pemecahan masalah. Untuk matematika, sampai menekankan pentingnya algoritma

pemecahan masalah.

8) Keterampilan tidak selalu dalam ranah abstrak, tetapi juga harus karya konkret dan dalam

bentuk tindakan nyata.

b. Deskripsi

Buku guru dan buku siswa merupakan salah satu sarana iImplementasi Kurikulum

Tahun 2013 dalam pembelajaran. Buku Guru merupakan pedoman bagi guru dalam

melaksanakan pembelajaran yang meliputi persiapan, pelaksanaan dan penilaian serta

pedoman penggunaan buku siswa. Buku guru terdiri dari dua bagian, yaitu petunjuk umum

pembelajaran dan petunjuk khusus pelaksanaan pembelajaran pada setiap bab sesuai dengan

buku siswa. Buku siswa merupakan buku sumber belajar bagi siswa/peserta didik yang

memuat: Judul bab, informasi kompetensi dasar yang sesuai dengan topik pada setiap bab.

Pada setiap bab dilengkapi dengan peta konsep, pengantar, bagian kegiatan siswa baik

ekperimen maupun non eksperimen atau diskusi, latihan soal, rangkuman, evaluasi, dan tugas

bagi peserta didik.

Buku guru dan buku siswa telah disiapkan Pemerintah sesuai dengan Permendikbud no

71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran (Buku Siswa) dan Buku Panduan Guru (Buku Guru).

Buku siswa dan buku guru untuk mata pelajaran peminatan Paket Keahlian Kejuruan belum

HO-C1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

149

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

semuanya selesai. Untuk itu guru sekolah kejuruan yang mengampu mata pelajaran pada

suatu paket keahlian dituntut untuk mampu mengupayakan agar buku siswa tersebut dapat

digunakan secara optimal sesuai konsep umum buku kurikulum 2013. Tabel 2.1 berikut

memperlihatkan contoh analisis buku siswa

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

150

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2. Contoh Analisis dan Penggunaan Buku Siswa

Tabel C1.1 Analisis dan Penggunaan Buku Siswa

Judul Buku : AgribisnisTanaman Herbal

Kelas/Semester: XI/2

Jenjang : SMK

BAB/Topik : Pengendalian Penyakit Tanaman Herbal

Komponen Buku Pemahaman

Guru Alasan Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan Buku Siswa

Ya Tidak

Uraian Materi dan Aktivitas Belajar Siswa

Judul BAB/Topik telah mengacu pada pasangan KD ( yaitu KD pada KI-3 dan KD pada KI-4) yang harus dicapai oleh peserta didik.

ya

Rumusan judul BAB 1 “Pengendalian Penyakit Tanaman Herbal ” telah sesuai dengan rumusan pasangan KD pada KI-3 dan KI-4, yaitu: 3.9. Menganalisis ambang kerusakan tanaman herbal/atsiri akibat serangan penyakit 4.9. Melaksanakan pengendalian penyakit tanaman herbal/atsiri Tetapi, rumusan KD tersebut belum memenuhi tuntutan KI.

Kata kerja “menganalisis” ambang kerusakan akibat serangan penyakit berada pada pengetahuan konseptual, faktual, dan prosedural seperti yang dipersyaratkan KI-3 dan berada pada gradasi belajar C4 tetapi diperlukan pengetahuan metakognitif.

Karena itu perlu diperbaiki pada perumusan Tujuan Pembelajaran di RPP hingga tingkat metakognitif .

Kata kerja “melaksanakan”............ menunjukkan keterampilan konkrit gradasi manipulasi (P2 Dave)/membiasakan gerakan mekanistik (Simpson) , belum terkait dengan tuntutan KI-4 yaitu mengolah, menalar, dan menyaji (P3-P5 abstrak Dyers), padanannya sampai artikulasi (P4 konkrit Dave)

belum ada KD-4 konkrit sampai tingkat artikulasi (P4). Karena itu perlu diperbaiki pada IPK dan Tujuan pembelajaran untuk RPP

Peserta Diklat,

..........................................................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

151

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

3. Lembar Kerja Analisis dan Penggunaan Buku Siswa

a. Tujuan: Melalui kegiatan analisis buku siswa peserta dapat:

1) Mendeskripsikan isi buku siswa dikaitkan dengan tuntutan KI-KD;

2) Mendeskripsikan isi buku siswa dikaitkan dengan tuntutan aktivitas pembelajaran berbasis

kreatifitas;

3) Mendeskripsikan isi buku siswa yang sesuai dengan penilaian hasil belajar;

4) Membuat solusi agar buku siswa dapat digunakan secara maksimal untuk pembelajaran

berbasis aktivitas.

b. Langkah Kerja:

1) Kerjakanlah secara berkelompok!

2) Pelajari format Analisis Buku Siswa!

3) Cermatilah buku siswa yang berisi teks materi pembelajaran dan informasi lainnya seperti

kegiatan siswa dan evaluasi!

4) Pilih satu bab atau topik pada buku siswa atau buku lain yang relevan yang mengacu kepada

pencapaian salah satu pasangan KD pada yang telah dideskripsikan gradasi taksonominya

pada Materi Pelatihan 1, yaitu hasil analisis keterkaitan SKL, KI, KD!

5) Lakukanlah analisis terhadap materi pembelajaran yang telah dipilih dan tuliskan hasil

analisis pada kolom yang tersedia pada format Tabel 2.1 dengan cara:

a) menjawab pernyataan yang dikaitkan dengan isi buku dengan jawaban Ya atau Tidak;

b) memberikan alasan logis terhadap jawaban “ Ya atau Tidak”;

c) memberikan solusi agar buku siswa dapat digunakan secara maksimal dengan mengacu

kepada hasil analisis yang telah dilakukan pada materi sebelumnya, yaitu:

Gunakan hasil Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK terkait dan Materi

Pembelajaran sebagai acuan melakukan analisis materi pembelajaran pada buku

siswa;

Gunakan hasil analisis Model Pembelajaran sebagai dasar membuat solusi terhadap

tuntutan aktivitas pembelajaran berbasis kreatifitas;

Gunakan analisis Hasil Penentuan Teknik dan Bentuk penilaian sebagai dasar

membuat solusi terhadap tuntutan penilaian hasil dan proses belajar siswa.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

152

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Format Analisis dan Penggunaan Buku Siswa

Judul Buku : ...

Kelas/Semester : ...

Jenjang : ...

BAB/topik : ...

Komponen Buku Pemahaman

Guru Alasan Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan Buku Siswa Ya Tidak

Uraian Materi dan Aktivitas Belajar Siswa

Judul BAB/Topik telah mengacu pada pasangan KD ( yaitu KD pada KI-3 dan KD pada KI-4) yang harus dicapai oleh peserta didik.

Tujuan pembelajaran pada BAB/Topik tersebut telah sesuai tuntutan KI-KD atau telah sesuai dengan hasil Penjabaran Tujuan Pembelajaran dari KI-KD, IPK dan Materi pembelajaran, meliputi tujuan pada ranah pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Cakupan Materi pada BAB/Topik atau Sub BAB/Topik telah memenuhi kebutuhan pencapaian KI-KD, meliputi: kelengkapan, keluasan, dan kedalaman materi pada dimensi

-

LK-C1.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

153

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Komponen Buku Pemahaman

Guru Alasan Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan Buku Siswa Ya Tidak

pegetahuan, dan cakupan dimensi keterampilan abstrak dan konkrit.

Pendukung penyajian materi telah dberikan secara lengkap, meliputi pembangkit motivasi belajar, peta konsep, contoh-contoh soal latihan, dan soal latihan pada akhir bab.

-

Penyajian materi pada BAB/Topik telah memfasilitasi pembelajaran dengan pendekatan saintifik (5M) dan menerapkan model pembelajaran berbasis kreatifitas, yaitu: Inquiry/ discovery/problem /project based learning. Dan pada setiap tahapan belajar telah dituangkan melalui Lembar Kerja Siswa (LKS).

Penilaian Proses dan Hasil belajar

Penilaian sikap dilakukan sebagai upaya mengembangkan sikap sosial dan sikap spiritual dalam rangka pengembangan nilai karakter bangsa.

-

Penilaian Pengetahuan -

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

154

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Komponen Buku Pemahaman

Guru Alasan Solusi Yang disarankan Oleh Guru untuk Mengoptimalkan Buku Siswa Ya Tidak

pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, dan penugasan

Penilaian kompetensi keterampilan meliputi keterampilan abstrak dan keterampilan konkret

-

Kelompok/Peserta Diklat,

..........................................................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

155

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Rubrik Penilaian Analisis Buku Siswa

Rubrik penilaian analisis dan penggunaan buku siswa digunakan oleh fasilitator untuk menilai hasil

analisis peserta pelatihan terhadap buku siswa sesuai dengan mata pelajaran yang diampu.

Langkah-langkah Penilaian Hasil Analisis Buku Siswa

1) Cermati format penilaian analisis buku siswa serta hasil analisis peserta yang akan dinilai;

2) Berikan nilai pada setiap komponen sesuai dengan penilaian Anda terhadap hasil analisis

menggunakan rentang nilai sebagai berikut ;

Peringkat Nilai Kriteria

Amat Baik (AB) 3,85-4,00 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru sesuai dengan

kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan logis, dan

telah mengacu kepada tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa

dilaksanakan oleh guru. Tata bahasa sangat komunikatif dan

efektif.

351-3,84 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru sesuai dengan

kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan logis, dan

telah mengacu kepada tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa

dilaksanakan oleh guru. Tata bahasa komunikatif dan efektif

Baik (B) 3,18-3,50 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru sesuai dengan

kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan logis, dan

telah mengacu kepada tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa

dilaksanakan oleh guru. Tetapi tata bahasanya kurang efektif.

2,85-3,17 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru sesuai dengan

kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan logis, dan

telah mengacu kepada tuntutan buku berbasis aktivitas dan bisa

dilaksanakan oleh guru. Tata bahasa kurang komunikatif dan

efektif.

Cukup (C) 1,85-2,84 Hasil analisis tepat, alasan yang disampaikan guru tidak sesuai

dengan kenyataan, tindak lanjut dan solusi yang ditawarkan

logis, tetapi tidak mengacu kepada tuntutan buku berbasis

aktivitas. Tata bahasa kurang komunikatif dan efektif.

Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis kurang tepat, tindak lanjut tidak logis.

R-C1.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

156

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

D..Materi Pelatihan 4

Praktik Pelaksanaan Pembelajaran Terbimbing

1. Analisis Video Pembelajaran

2. LK Analisis Video Pembelajaran

3. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran pada Program Keahlian

Agribisnis Tanaman Herbal

4. LK Praktik Pelaksanaan Pembelajaran

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

157

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

MATERI PELATIHAN 4

PRAKTIK PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TERBIMBING

Proses pembelajaran sesuai dengan Kurikulum 2013 mengacu pada pendekatan dan model yang

sesuai dengan standar proses, penilaian dan standar implementasi pada pembelajaran. Untuk

memenuhi hal tersebut guru harus berlatih mulai dari perencanaan pembelajaran sampai

pelaksanaannya. Pada pelatihan ini disajikan materi Praktik Pembelajaran Terbimbing dengan tujuan

agar guru dapat berlatih menyajikan pembelajaran di kelas yang sesuai dengan standar yang telah

ditetapkan melalui pengamatan video, penyusunan RPP, dan praktik pelaksanaan pembelajaran (peer

teaching).

Kompetensi yang ingin dicapai:

1) Mengkritisi pelaksanaan pembelajaran yang membangun karakter, menerapkan pendekatan

saintifik,dan penilaian autentik.

2) Mempraktikkan pelaksanaan pembelajaran yang membangun karakter, menerapkan pendekatan

saintifik, dan penilaian.

Indikator

1) Menanggapi secara kritis pembelajaran melalui tayangan video pembelajaran.

2) Melaksanakan pembelajaran yang membangun karakter, menerapkan pendekatan saintifik dan

penilaian autentik menggunakan RPP yang telah disusun.

3) Menilai pelaksanaan pembelajaran peserta lain.

Langkah Kegiatan

1) Analisis Video Pembelajaran

Mengamati

tayangan video

pembelajaran.

Kerja

kelompok

mengidentifika

si aspek aspek

kegiatan

pembelajaran

dalam

tayangan video

Mempresentasi

kan hasil diskusi

kelompok.

Menyimpulkan

hasil diskusi

kelompok dan

rangkuman

hasil.

2) Praktik Pelaksanaan Pembelajaran

Diskusi tentang

instrumen

penilaian

pelaksanaan

pembelajaran.

Mempersiapkan

pelaksanaan

praktik

pelaksanaan

pembelajaran.

Mempraktikkan

pembelajaran

berdasarkan RPP

yang telah disusun

melalui peer

teaching.

Melakukan

refleksi terhadap

pelaksanaan

peer teaching.

Kegiatan pada materi ini menggunakan Lembar Kerja Analisis Video Pembelajaran dan Lembar Kerja

Praktik Pelaksanaan Pembelajaran

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

158

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

1. Analisis Video Pembelajaran

a. Tujuan Kegiatan:

Melalui pengamatan video pembelajaran, peserta mampu menganalisis pelaksanaan

pembelajaran yang menerapkan pendekatan dan model pembelajaran sesuai Kurikulum 2013.

b. Langkah Kegiatan:

1) Cermati format analisis video pembelajaran, siapkan kertas kosong untuk catatan

pengamatan

2) Amatilah secara seksama pelaksanaan pembelajaran yang ditampilkan oleh guru model

dalam video

3) Catat proses pembelajaran mulai dari pembukaan sampai penutup

4) Isi format pengamatan pembelajaran pada video berdasarkan catatan pengamatan Anda

dengan cara berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak

5) Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan

pembelajaran

6) Diskusikan dalam kelompok hasil analisis terhadap pembelajaran yang disajikan pada video

7) Presentasikan hasil diskusi kelompok

8) Lakukan penyamaan persepsi bedasarkan analisis video terhadap proses pembelajaran

dengan menerapkan pendekatan dan model pembelajaran yang sesuai materi ajar

9) Gunakan hasil diskusi untuk bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP dan Peer-teaching

HO-D1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

159

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

2. LK Analisis Video Pembelajaran

Format Pengamatan Video Pembelajaran

Mata Pelajaran : ................................................................................

Kelas : ................................................................................

Topik/Sub Topik : ................................................................................

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Orientasi

1. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik

dengan menyapa dan memberi salam.

2. Menyampaikan rencana kegiatan baik,

individual, kerja kelompok, dan melakukan

observasi.

2. Motivasi

1. Mengajukan pertanyaan yang menantang

untuk memotivasi.

2. Menyampaikan manfaat materi pembelajaran

3. Apersepsi

1. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

peserta didik

2. Mengaitkan materi dengan materi

pembelajaran sebelumnya

3. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait

dengan materi pembelajaran

B. Kegiatan Inti

1. Penguasaan materi pembelajaran

1. Menyesuaikan materi dengan tujuan

pembelajaran.

2. Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan, perkembangan iptek , dan

kehidupan nyata

3. Menyajikan pembahasan materi pembelajaran

dengan tepat.

4. Menyajikan materi secara sistematis (mudah

kesulit, dari konkrit ke abstrak)

2. Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik

LK-D1.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

160

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai.

2. Melaksanakan pembelajaran yang

menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

dalam mengajukan pertanyaan

3. Melaksanakan pembelajaran yang

menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

dalam mengemukakan pendapat

4. Melaksanakan pembelajaran yang

mengembangkan keterampilan peserta didik

sesuai dengan materi ajar

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

6. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan

sikap positif (nurturant effect)

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

3. Pelaksanaan pembelajaran secara runtut sesuai

sintak model pendekatan saintifik

1. Memfasilitasi kegiatan peserta didik untuk

mengamati (untuk mengidentifikasi masalah).

2. Memfasilitasi peserta didik untuk bertanya apa,

mengapa dan bagaimana, (untuk merumuskan

masalah, menentukan hipotesis)

3. Menfasilitasi kegiatan peserta didik untuk

mengumpulkan informasi, (eksperimen untuk

menguji/membuktikan hipotesis)

4. Memfasilitasi kegiatan peserta didik untuk

mengasosiasikan data dan informasi yang

dikumpulkan, (untuk menganalisis

pembuktikan hipotesis)

5. Menfasilitasi kegiatan peserta didik untuk

mengkomunikasikan pengetahuan dan

keterampilan yang diperolehnya, (untuk

memformulasikan dan mempertanggung

jawabkan pembuktian hipotesis)

4. Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

161

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan

sumber belajar yang bervariasi.

2. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan

media pembelajaran

3. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan

sumber belajar

4. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan

media pembelajaran

5. Menghasilkan pesan yang menarik

5. Pengelolaan kelas dan pelibatan peaerta didik

1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

melalui interaksi guru, peserta didik. sumber

belajar.

2. Merespon positif dengan sikap terbuka

terhadap partisipasi peserta didik

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif

4. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme

peserta didik dalam belajar

6. Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam

pembelajaran

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan

lancar

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

C. Kegiatan Penutup

1. Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanjut

1. Memfasilitasi dan membimbing peserta didik

merangkum materi pelajaran.

2. Memfasilitasi dan membimbing peserta didik

untuk merefleksi proses dan materi pelajaran

3. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan kegiatan berikutnya dan

tugas perbaikan atau pengayaan secara

individu atau kelompok

2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

1. Melaksanakan Penilaian Sikap melalui

observasi

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

162

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

2. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan melalui

tes lisan, tulisan

3. Melaksanakan Penilaian Keterampilan melalui

penyajian, praktik, laporan, portofolio

Kesimpulan Hasil Analisis Video

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

...................................................................................................................................................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

163

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Penilaian Hasil Analisis Tayangan Video Pembelajaran

Rubrik penilaian analisis video pembelajaran digunakan fasilitator untuk menilai hasil analisis

peserta terhadap tayangan video pembelajaran

Langkah-langkah penilaian hasil analisis

1) Cermati format penilaian analisis tayangan video serta hasil analisis peserta yang akan dinilai.

2) Berikan nilai pada setiap komponen pada kegiatan analisis sesuai dengan penilaian Anda

terhadap hasil analisis menggunakan kriteria dan rentang nilai sebagai berikut

PERINGKAT NILAI KRITERIA

Amat Baik ( AB) 3,51 < AB ≤ 4,00 Hasil analisis tepat, catatan logis

Baik (B) 2,85 < B ≤ 3,50 Hasil analisis tepat, catatan kurang logis

Cukup (C) 1,85 < C ≤ 2,84 Hasil analisis kurang tepat, catatan logis

Kurang (K) ≤ 1,84 Hasil analisis kurang tepat, catatan tidak logis

3) Setelah selesai penilaian komponen, jumlahkan nilai dari setiap komponen dan tentukan Nilai

Akhir menggunakan rumus sebagai berikut:

______440

xKomponenNilaiJumlah

Nilai

PERINGKAT NILAI

Amat Baik (AB) 3,51<AB≤4,00

Baik (B) 2,85<B≤3,50

Cukup (C) 1,85<C≤2,84

Kurang (K) ≤1,84

R-D1.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

164

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

3. Praktik Pelaksanaan Pembelajaran (Peer-Teaching)

a. Prinsip Pelaksanaan Pembelajaran

Prinsip pelaksanaan pembelajaran adalah berdasarkan Permendikbud nomor 65 tahun 2013

tentang standar proses. Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP,

meliputi kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.

b. Kegiatan Pendahuluan

Dalam kegiatan pendahuluan, guru

1) menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

2) memberi motivasi belajar siswa secara kontekstual sesuai manfaat dan aplikasi materi ajar

dalam kehidupan sehari-hari, dengan memberikan contoh dan perbandingan lokal,

nasional dan internasional;

3) mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan

materi yang akan dipelajari;

4) menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; dan

5) menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus.

c. Kegiatan Inti

Kegiatan inti menggunakan model pembelajaran, metode pembelajaran, media pembelajaran,

dan sumber belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata pelajaran.

Pemilihan pendekatan tematik dan/atau tematik terpadu dan/atau saintifik dan/atau inkuiri

dan penyingkapan (discovery) dan/atau pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis

pemecahan masalah (project based learning) disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan

jenjang pendidikan.

1) Sikap

Sesuai dengan karakteristik sikap, maka salah satu alternatif yang dipilih adalah proses

afeksi mulai dari menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, hingga mengamalkan.

Seluruh aktivitas pembelajaran berorientasi pada tahapan kompetensi yang mendorong

siswa untuk melakukan aktivitas tersebut.

2) Pengetahuan

Pengetahuan dimiliki melalui aktivitas mengetahui, memahami, menerapkan, menganalisis,

mengevaluasi, hingga mencipta. Karakteristik aktivititas belajar dalam domain pengetahuan

ini memiliki perbedaan dan kesamaan dengan aktivitas belajardalam domain keterampilan.

Untuk memperkuat pendekatan saintifik, tematik terpadu, dan tematik sangat disarankan

untuk menerapkan belajar berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning).

Untuk mendorong peserta didik menghasilkan karya kreatif dan kontekstual, baik individual

maupun kelompok, disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan

karya berbasis pemecahan masalah (problem based learning, project based learning).

3) Keterampilan

Keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar,

HO-D2

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

165

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

menyaji, dan mencipta. Seluruh isi materi (topik dan sub-topik) mata pelajaran yang

diturunkan dari keterampilan harus mendorong peserta didik untuk melakukan proses

pengamatan hingga penciptaan. Untuk mewujudkan keterampilan tersebut perlu

melakukan pembelajaran yang menerapkan modus belajar berbasis

penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan pembelajaran yang menghasilkan

karya berbasis pemecahanmasalah (problem based learning, project based learning).

d. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru bersama peserta didik baik secara individual maupun kelompok

melakukan refleksi untuk mengevaluasi:

1) seluruh rangkaian aktivitas pembelajaran dan hasil-hasil yang diperoleh untuk selanjutnya

secara bersama menemukan manfaat langsung maupun tidak langsung dari hasil

pembelajaran yang telah berlangsung;

2) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

3) melakukan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pemberian tugas, baik tugas individual

maupun kelompok; dan

4) menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran untuk pertemuan berikutnya.

Prinsip-prinsip pembelajaran yang diuraikan diatas merupakan prinsip secara umum, berlaku

untuk semua mata pelajaran.

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

166

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

4. Lembar Kerja (LK) Praktik Pelaksanaan Pembelajaran (Peer teaching)

Petunjuk

a. Kompetensi: Mampu melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan pendekatan saintifik

b. Tujuan :

1) Melalui kegiatan peer-teaching, peserta pelatihan mampu melaksanakan pembelajaran

dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai; dan

2) Melalui kegiatan peer-teaching, peserta pelatihan mampu menilai pelaksanaan

pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai.

c. Petunjuk Kerja:

1) Anda perlu menyiapkan format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran dalam bentuk cetak

(hard copy) atau file (softcopy) sebanyak tampilan peer-teaching;

2) Bila format yang akan digunakan berbentuk cetak, penyiapan format dikoordinasikan

dengan Narasumber/Fasilitator/Panitia; dan

3) Format Penialain Pelaksanaan Pembelajaran yang telah diisi dikumpulkan kepada

Narasumber/Fasilitator.

d. Langkah Kerja:

1) Pelajari format Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran. Cermati maksud dari setiap aspek

dalam format;

2) Pelajari RPP yang akan ditampilkan oleh guru model;

3) Amatilah secara seksama proses pelakasanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru

model;

4) Berikan tanda centang (√) pada kolom pilihan Ya atau Tidak sesuai penilaian Anda

terhadap penyajian pembelajaran; dan

5) Pada kolom catatan, berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan

pembelajaran.

6) Berikan nilai menggunakan rumus yang tersedia

e. Format Pengamatan Praktik Pelaksanaan Pembelajaran

Nama Peserta : ...............................................................................

Asal Sekolah :...............................................................................

Mata Pelajaran :...............................................................................

Kelas : ................................................................................

Topik/Subtopik :...............................................................................

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

LK-D2.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

167

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

A. Kegiatan Pendahuluan

1. Orientasi

1. Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik

dengan menyapa dan memberi salam.

2. Menyampaikan rencana kegiatan baik,

individual, kerja kelompok, dan melakukan

observasi.

2. Motivasi

1. Mengajukan pertanyaan yang menantang

untuk memotivasi.

2. Menyampaikan manfaat materi pembelajaran

3. Apersepsi

1. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai

peserta didik

2. Mengaitkan materi dengan materi

pembelajaran sebelumnya

3. Mendemonstrasikan sesuatu yang terkait

dengan materi pembelajaran

B. Kegiatan Inti

1. Penguasaan materi pembelajaran

1. Menyesuaikan materi dengan tujuan

pembelajaran.

2. Mengkaitkan materi dengan pengetahuan lain

yang relevan, perkembangan iptek , dan

kehidupan nyata

3. Menyajikan pembahasan materi pembelajaran

dengan tepat.

4. Menyajikan materi secara sistematis (mudah

kesulit, dari konkrit ke abstrak)

2. Penerapan strategi pembelajaran yang mendidik

1. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

kompetensi yang akan dicapai.

2. Melaksanakan pembelajaran yang

menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

dalam mengajukan pertanyaan

3. Melaksanakan pembelajaran yang

menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

dalam mengemukakan pendapat

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

168

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

4. Melaksanakan pembelajaran yang

mengembangkan keterampilan peserta didik

sesuai dengan materi ajar

5. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat

kontekstual

6. Melaksanakan pembelajaran yang

memungkinkan tumbuhnya kebiasaan dan

sikap positif (nurturant effect)

7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan

alokasi waktu yang direncanakan

3. Pelaksanaan pembelajaran secara runtut sesuai

sintak model pendekatan saintifik

1. Memfasilitasi kegiatan peserta didik untuk

mengamati (untuk mengidentifikasi masalah).

2. Memfasilitasi peserta didik untuk bertanya apa,

mengapa dan bagaimana, (untuk merumuskan

masalah, menentukan hipotesis)

3. Menfasilitasi kegiatan peserta didik untuk

mengumpulkan informasi, (eksperimen untuk

menguji/membuktikan hipotesis)

4. Memfasilitasi kegiatan peserta didik untuk

mengasosiasikan data dan informasi yang

dikumpulkan, (untuk menganalisis

pembuktikan hipotesis)

5. Menfasilitasi kegiatan peserta didik untuk

mengkomunikasikan pengetahuan dan

keterampilan yang diperolehnya, (untuk

memformulasikan dan mempertanggung

jawabkan pembuktian hipotesis)

4. Pemanfaatan sumber belajar/media

pembelajaran

1. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan

sumber belajar yang bervariasi.

2. Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan

media pembelajaran

3. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan

sumber belajar

4. Melibatkan peserta didik dalam pemanfaatan

media pembelajaran

5. Menghasilkan pesan yang menarik

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

169

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

No Aspek yang diamati: Pelaksanaan Pembelajaran Ya Tidak Catatan/Deskripsi

5. Pengelolaan kelas dan pelibatan peaerta didik

1. Menumbuhkan partisipasi aktif peserta didik

melalui interaksi guru, peserta didik. sumber

belajar.

2. Merespon positif dengan sikap terbuka

terhadap partisipasi peserta didik

3. Menunjukkan hubungan antar pribadi yang

kondusif

4. Menumbuhkan keceriaan atau antusiasme

peserta didik dalam belajar

6. Penggunaan bahasa yang benar dan tepat dalam

pembelajaran

1. Menggunakan bahasa lisan secara jelas dan

lancar

2. Menggunakan bahasa tulis yang baik dan benar

C. Kegiatan Penutup

1. Proses rangkuman, refleksi, dan tindak lanjut

1. Memfasilitasi dan membimbing peserta didik

merangkum materi pelajaran.

2. Memfasilitasi dan membimbing peserta didik

untuk merefleksi proses dan materi pelajaran

3. Melaksanakan tindak lanjut dengan

memberikan arahan kegiatan berikutnya dan

tugas perbaikan atau pengayaan secara

individu atau kelompok

2. Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar

1. Melaksanakan Penilaian Sikap melalui

observasi

2. Melaksanakan Penilaian Pengetahuan melalui

tes lisan, tulisan

3. Melaksanakan Penilaian Keterampilan melalui

penyajian, praktik, laporan, portofolio

Masukkan terhadap Proses Pembelajaran secara umum:

..............................................................................................................................................................

..............................................................................................................................................................

..............................................................................................................................................................

..............................................................................................................................................................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

170

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

....................................................................................................................................

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

171

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

f. Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran

Rubrik Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran ini digunakan oleh pengamat untuk menilai

kompetensi guru dalam melaksanakan pembelajaran pada saat peer-teaching.

Langkah Kegiatan:

1) Berikan tanda cek (√) pada kolom pilihan YA atau TIDAK sesuai dengan penilaian Anda

terhadap penyajian guru pada saat pelaksanaan pembelajaran

2) Berikan catatan khusus atau saran perbaikan pelaksanaan pembelajaran

3) Setelah selesai penilaian, hitung jumlah nilai YA danTIDAK

4) Tentukan Nilai menggunakan rumus sebagai berikut:

______440

xdiperolehYaJumlah

Nilai

PERINGKAT NILAI

Amat Baik (AB) 3,51<AB≤4,00

Baik (B) 2,85<B≤3,50

Cukup (C) 1,85<C≤2,84

Kurang (K) ≤1,8

R-D2.1

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

172

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

MATERI KEGIATAN TINDAK LANJUT PELATIHAN

Tugas utama guru dalam pembelajaran dimulai dari membuat perangkat perencanaan pembelajaran

atau RPP yang lengkap, melaksanakan pembelajaran di kelas sesuai dengan RPPnya dan

melaksanakan penilaian mulai dari menyusun instrumen, melaksanakan penilaian dan mengolah

hasil penilaian.

Pada kegiatan pelatihan peserta telah berlatih melakukan perencanaan, pelaksanaan dan penilaian

pembelajaran sesuai silabus dan skenario pelatihan menggunakan modul pelatihan yang memuat

HO dan LK, dokumen-dokumen Permendikbud dan sumber lainnya

Tujuan :

peserta pelatihan atau guru sasaran dapat mengimplementasikan materi diklat di dalam

pembelajaran mulai dari persiapan, pelaksanaan dan penilaian.

Langkah kegiatan

1. Pelajari kembali modul pelatihan dan produk/hasil kegiatan pelatihan

2. Lakukan kembali kegiatan analisis SKL, KI dan KD, analisis buku, analisis pendekatan saintifik dan

model pembelajaran serta perancangan instrumen penilaian untuk membuat RPP

3. Buatlah RPP untuk satu semester, jika tersedia Anda dapat menyempurnakan RPP yang telah

dibuat pada saat mengikuti pelatihan. Kaji kembali RPP tersebut dan perbaiki sesuai dengan

ketentuan-ketentuan yang telah didiskusikan pada pelatihan

4. Lakukan pelaksanaan pembelajaran dan penilaian menggunakan RPP yang telah dibuat sesuai

dengan jadwal yang ada di Program semester

5. Buatlah Jurnal yang memuat penilaian diri terhadap penerapan materi diklat pada

implementasinya di sekolah, diskusikan permasalah yang dialami dengan Tim Pendampingan

Rincian Kegiatan

1. Kegiatan Perencanaan Pembelajaran

Tugas Kegiatan Produk untuk RPP

Analisis SKL,KI, KD

Menganalis kompetensi dasar menggunakan langkah-langkah seperti pada LK A4.1; A4.2; dan LK A5.1; untuk merumuskan indikator pencapaian kompetensi, mengidentifikasi materi atau tujuan pembelajaran

1. Indikator pencapaian kompetensi 2. Hasil identifikasi materi

pembelajaran 3. Tujuan pembelajaran bagi yang

pada RPPnya mencantumkan tujuan

Menganalisis Buku

Menganalisis buku siswa untuk menentukan kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dan rekomendasi hasil analisis buku. Gunakan LK C1.1 untuk membantu kegiatan analisis dan bagaimana cara menggunakan buku sebagai tindak lanjut analisis

1. Hasil analisis buku atau rekomendasi untuk penggunaan buku pada suatu bab

2. Rincian materi pembelajaran untuk RPP

3. Contoh lembar kerja siswa

Penerapan Pendekatan saintifik dan model pembelajaran

Merancang kegiatan pendekatan saintifik pada pembelajaran dan menentukan model pembelajaran yang dapat digunakan untuk menghasilkan langkah-langkah pembelajaran pada RPP. Contoh rancangan dapat menggunakan LK B1.1 dan LK B1.2

Kegiatan pembelajaran pada kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup sesuai dengan pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

173

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Perancangan Penilaian

Menentukan teknik penilaian dan membuat instrumen penilaian untuk kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi pada RPP. Anda dapat menggunakan contoh rancangan penilaian pada LK B2.1

Instrumen penilaian kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan beserta rubriknya untuk RPP

Penyusunan dan Penelaahan RPP

Menyusun RPP yang berisikan komponen RPP hasil perumusan menggunakan format LK B3.2. Melakukan penelaahan RPP menggunakan format pada LK B3.1 untuk menyempurnakan RPP yang Anda buat. Kegiatan ini dapat dilakukan bersama rekan guru di sekolah Anda atau di KKG/MGMP

RPP yang ditelaah dan RPP revisi untuk persiapan pelaksanaan pembelajaran

2. Kegiatan Pelaksanaan Pembelajaran

Tugas Kegiatan Produk

Pelaksanaan Pembelajaran

Melaksanakan pembelajaran dengan pendekatan saintifik dan model pembelajaran yang sesuai seperti yang telah Anda peroleh dan pelajari pada kegiatan Diklat/tatap muka. Gunakan RPP yang telah dirancang. Untuk memperbaiki proses pembelajaran mintalah rekan guru yang serumpun untuk melakukan observasi pembelajaran Gunakan format pengamatan pembelajaran LK D2.1 Selanjutnya lakukan refleksi berdasarkan hasil hasil pengamatan observer

1. Hasil Pengamatan Praktik Pelaksanaan Pembelajaran

2. Hasil Refleksi pelaksanaan pembelajaran berdasarkan pengamatan observer

3. Kegiatan Penilaian Pembelajaran

Tugas Kegiatan Produk

Menindak lanjuti hasil penilaian pembelajaran

Menerapkan teknikpenilaian dan menggunakan instrumen penilaian yang ada di RPP untuk menilai kompetensi sikap, pengetahuan dan keterampilan Menindak lanjuti penilaian hasil belajar untuk program pengayaan dan remedial Gunakan contoh analisis pada HO Pengolahan niai hasil belajar

1. Analisis penilaian hasil pekerjaan peserta didik

2. Program remedial dan pengayaan

4. Membuat Jurnal

Nama Tugas: ...................

Perode waktu: .................

No Aspek Deskripsi

1. Pengalaman berharga atau hal-hal yang dipelajari

2. Hal-hal yang sudah dipahami

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

174

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

3. Hal-hal yang belum dipahami

4. Permasalahan

5. Solusi permasalahan

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

175

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

DAFTAR PUSTAKA

Allen, L. (1973). An Examination of the Ability of Third Grade Children from the Science Curriculum

Improvement Study to Identify Experimental Variables and to Recognize Change.Science

Education, 57, 123-151.

Dahar, RW., 1991. Teori-Teori Belajar. Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kemdikbud. 2013. Permendikbud 54 tahun 2013 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan

Dasar Dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Kemdikbud. 2013. Permendikbud 64tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan

Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Kemdikbud. 2013. Permendikbud 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan

Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan

Kemdikbud. 2013. Permendikbud 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta:

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Kemdikbud. 2013. Permendikbud 71 tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan

Guru Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada

Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai

Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 65 Tahun 2014 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan

Guru Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Pendidikan Menengah yang Memenuhi Syarat

Kelayakan untuk Digunakan dalam Pembelajaran

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Dikdasmen

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 104 Tahun 2014 tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik

pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 105 Tahun 2014 tentang Pendampingan Pelaksanaan

Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan pada Dikdasmen

Kemdikbud. 2014. Permendikbud No. 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006

dan Kurikulum 2013

Kemdikbud. 2014. Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 1464/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Mata Pelajaran dan Kompetensi Dasar

Kelompo Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Mnengah Kejuruan

(SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Kemdikbud. 2014. Keputusan Direktur Jenderal pendidikan Menengah kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor 1769/D3.3/KEP/KP/2014 tentang Siabus Mata Pelajaran dan Kompetensi

Materi Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi Guru SMK Tahun 2015

176

SMK

Agribisnis Tanaman Herbal / PK Agribisnis Produksi Tanaman

Dasar Kelompo Dasar Program Keahlian (C2) dan Paket Keahlian (C3) Sekolah Menengah

Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK)

Mc Colum . 2009. A scientific approach to teaching.

http://kamccollum.wordpress.com/2009/08/01/a-scientific-approach-to-teaching/last update

Januari 2013

Padilla, M., Cronin, L., & Twiest, M. (1985).The Development and Validation of the Test of Basic

Process Skills. Paper Presented at the Annual meeting of the National Association for Research

in Science Teaching, French Lick, IN.

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan

Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Problem Based Learning Cases for High School Sciences; http://msid.ca/umedia/ AgBioPBLCases.pdf

Problem Based Learning and Examples of Science Lesson Ideas;

http://stem.browardschools.com/science/science_general/pbl/

Sudarwan. 2013. Pendekatan-pendekatan Ilmiah dalam Pembelajaran. Pusbangprodik

Sudarwan. 2103. Penilaian otentik . Pusbangprodik

Syah, M., 1996. Psikologi Pendidikan Suatu Pendekatan Baru. PT Remaja Rosdakarya, Bandung.