Modul Lkk Blok 21 1 Dan 2

7/24/2019 Modul Lkk Blok 21 1 Dan 2

1/10

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANGFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang (FK UMP)

menggunakan sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Dalam sistem KBK,

mahasisa kedokteran akan dilatih melakukan berbagai keterampilan dalam bentuk !atihanKeterampilan Klinik yang akan menun"ang pembela"aran mereka untuk men"adi dokter yang

unggul, bermutu, dan islami.

#alah satu blok yang akan didalami oleh mahasisa di FK UMP adalah blok $$%

mengenai kedokteran keluarga ditin"au dari berbagai aspek. !atihan Keterampilan Klinik diblok $$% ini ditu"ukan untuk melatih mahasisa FK UMP melakukan beberapa

keterampilan yang akan sering ditemui di lapangan sesuai dengan kompetensi yang

diharapkan, yaitu&

'. KonselingDalam #tandar Kompetensi Dokter %ndonesia disebutkan baha kemampuan

melakukan komunikasi antara dokter dengan pasien diharapkan menapai tingkat yaitu mampu melakukan seara mandiri. Dalam pelayanan dokter keluarga,

kemampuan berkomunikasi amatlah penting terutama dalam memberikan konseling

kepada pasien. *leh karena itu, materi ini diberikan dalam latihan keterampilanklinik demi terapainya kompetensi tersebut.

+. Pengisian ekam Medik Pelayanan Dokter Keluarga

Dokter memerlukan kemampuan Communication and recording dalam berhadapan

dengan pasien. Kemampuan ini harus menapai level kompetensi tingkat yaitumampu melakukan mandiri. -dapun kompetensi yang diharapkan yaitu mampu

memormulasikan seara oral dan tulisan, membuat perenanaan penatalaksanaan,konsultasi terapeutik, membuat resep obat, serta mampu melaporkan dan membuatatatan.

/. Perhitungan kapitasi dalam praktek dokter keluarga

Pelayanan dokter keluarga yang maksimal tentunya memerlukan pembiayaan danmana"emen yang tertata dengan baik. #eorang dokter sebaiknya memiliki

kemampuan untuk memperhitungkan biaya per kepala yang diperlukan untuk

penapaian hasil pelayanan yang maksimal.

. Membuat resepDokter umum diharapkan menapai tingkat kompetensi (mampu melakukan seara

mandiri) dalam hal meresepkan obat. 0al ini terantum dalam #tandar Kompetensi

Dokter %ndonesia mengenai Communication and Reading: Drug Prescription.*lehkarena itu ara meresepkan obat dipilih sebagai materi latihan keterampilan klinik di

Blok Kedokteran Keluarga.

'


2/10

1.2 TUJUAN UMUM

1u"uan umum dari latihan keterampilan klinik yang akan dilaksanakan di Blok $$%ini adalah&

'. -pabila dihadapkan pada pasien simulasi, mahasisa diharapkan mampu melakukan

konseling yang eekti dalam pelayanan dokter keluarga.+. Mahasisa mampu membuat rekam medik pelayanan dokter keluarga seara lengkap

dan benar.

/. Mahasisa mampu menghitung kapitasi dalam praktik dokter keluarga.

. -pabila dihadapkan pada skenario kasus penyakit, mahasisa mampu menulis resepobat dengan benar.

1.3 METODE INSTRUKSIONAL

Metode instruksional yang dipakai dalam pelaksanaan latihan keterampilan klinik di

blok $$% ini adalah&

'. Mahasisa mendapat kuliah singkat mengenai topik !KK.

+. Mahasisa dibagi men"adi '2 orang per kelompok dan dibimbing oleh satu oranginstruktur.

/. Mahasisa seara berkelompok diminta untuk melakukan keterampilan klinik sesuai

dengan langkah ker"a yang terdapat di dalam penuntun !KK.. Mahasisa menerima umpan balik dari instruktur tentang teknik !KK.

3. Diskusi antara mahasisa dan instruktur.

+


3/10

BAB II

PENUNTUN LATIHAN KETERAMPILAN KLINIK

2.1 KONSELINGA. SASARAN PEMBELAJARAN

#etelah kegiatan ini mahasisa diharapkan mampu&

'. Memulai sesi konseling.+. Mengumpulkan inormasi.

/. Membangun struktur konseling.

. Membangun hubungan dan memasilitasi keterlibatan pasien.

3. Melakukan pen"elasan dan perenanaan.4. Menutup sesi konseling.

B. PELAKSANAAN

1. PANDUAN BELAJAR KONSELING

1.1 Landasan Teori

Komunikasi adalah penyampaian pesan yang sukses dari satu orang ke orang lain.

5lemen utama dalam proses komunikasi adalah pengiriman pesan dengan pemahamanatau pengertian seimbang. 1u"uan komunikasi yaitu untuk memberikan inormasi,

mempengaruhi orang, dan mengekspresikan perasaan. #alah satu bentuk penerapan dari

komunikasi ini terdalam dalam konseling. Dalam konseling, yang diperlukan adalah

"enis komunikasi yang disebut sebagai komunikasi terapeutik.

Dalam konteks pelayanan kesehatan, komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang

ter"alin dengan baik, komunikati, dan menyembuhkan atau paling tidak melegakan serta

membuat pasien serta keluarganya merasa nyaman dan akhirnya puas. 5lemen dasarkomunikasi terapeutik adalah&

a. Pembukaan diri

0al ini memiliki beberapa keuntungan, yakni&

'. Keadaan diri+. Mengenal diri

/. Membuat hubungan

. Meningkatkan keintimanb. Mendengar

1iga langkah dalam mendengarkan akti adalah&

'. eleksi isi

6aitu mengatakan kembali uapan pasien dengan menggunakan kata7kata lain,memberi masukan kepada pasien tentang inti dan uapan yang baru dikatakan

pasien dengan ara meringkas dan memper"elas uapan pasien.

/


4/10

+. eleksi perasaan

6aitu mengungkapkan perasaan pasien yang teramati oleh dokter dari intonasisuara, raut a"ah, dan bahasa tubuh pasien dan hal7hal yang tersirat dari kata7

kata verbal.

/. MerangkumMerangkum mirip dengan releksi isi namun dilakukan setelah beberapa aktu

yang lama dan menakup beberapa inormasi yang disampaikan pasien. 0al ini

bertu"uan untuk transisi antartopik atau untuk memberikan pen"elasan pan"ang

mengenai isu pasien yang rumit.. Bertanya

Dalam komunikasi terapeutik keterampilan bertanya mutlak diperlukan. -gar

mendapat inormasi yang akurat seorang dokter harus bela"ar bertanya seara benardan eekti, sehingga betul7betul mendapatkan data yang akurat. Fungsi dari

bertanya adalah&

7 memunulkan ide, pandangan atau perasaan.

7 membantu orang lain untuk menapai pengertian terhadap pandangan, opini,dan perasaannya.

7 memperlihatkan minat pada orang lain

7 memberikan kesempatan kepada orang laind. Penguasaan bahasa nonverbal

Fungsi bahasa nonverbal&

7 Memberikan kualitas, sikap, dan identitas7 Mendukung dan membantu bahasa verbal

7 Membantu hubungan interpersonal

1.2 Media Pe!e"a#aran

'. Panduan !KK ' Blok $$% FK UMP+. uang pemeriksaan dokter8ruang konseling

1.3 Lan$%a& Ker#a

Me'"ai Sesi Konse"in$

-. Membangun rapportaal

'. Menyapa pasien dan menanyakan nama pasien.

+. Memperkenalkan diri, men"elaskan tu"uan sesi, menanyakan persetu"uan pasien biladiperlukan.

/. Menun"ukkan rasa hormat, minat, memenuhi kebutuhan pasien.

B. Mengidentiikasi alasan berkonsultasi

. Mengidentiikasi masalah pasien atau hal yang ingin dibiarakan pasien menggunakanpertanyaan pembuka yang sesuai (misal& 9mengapa datang kesini: atau 9apa yang

ingin dibiarakan hari ini;: atau 9pertanyaan apa yang ingin ter"aab hari ini;:).


5/10

3. Mendengarkan dengan penuh perhatian terhadap pernyataan pasien tanpa

menginterupsi atau mengarahkan "aaban pasien.

4. Mengkonirmasi kembali permasalahan dan menanyakan adakah masalah lainnya

(misal& 9"adi ada panas dan rasa lelah ;: atau 9ada lagi yang lain;:).

. Menggunakan pertanyaan terbuka dan tertutup dengan tepat, mulai dengan pertanyaanterbuka dilan"utkan pertanyaan tertutup.

'2. Mendengarkan pasien dengan penuh perhatian, membiarkan pasien menyelesaikan

perkataannya tanpa interupsi, memberikan aktu bagi pasien untuk berpikir sebelum

men"aab, meneruskan sesi setelah "eda.

''. Memasilitasi respon pasien baik verbal maupun non7verbal (misal& mendorong pasien

biara, diam, mengulang,paraphrasing).'+. Memperhatikan komunikasi verbal dan non7verbal pasien (misal& bahasa tubuh,

perkataan ekspresi a"ah), memastikan dan menyatakan bila tepat.

'/. Mengklariikasi pernyataan pasien bila kurang "elas atau membutuhkan "aaban lebih

lan"ut (misal& 9bisa "elaskan apa yang dimaksud dengan kepala terasa melayang;:).

'. Pada aktu yang tepat merangkum untuk memastikan baha pengertian dokter sama

dengan yang dimaksud pasien, meminta pasien membenarkan bila ada interpretasi

yang kurang tepat atau meminta pen"elasan lebih lan"ut.

'3. Menggunakan pertanyaan dan kalimat yang mudah dimengerti dan ringkas,

menghindari atau men"elaskan seukupnya istilah medis yang dipakai.

'4. Menuliskan tanggal dan urutan sesi.

B. Keterampilan tambahan untuk meningkatkan pengertian terhadap perspekti pasien'


6/10

transisional, menakup rasional untuk bagian selan"utnya.

B. Memperhatikan -lur Pembiaraan

+'. Mengatur pembiaraan dalam sekuens yang logis.

++. Memperhatikan aktu dan men"aga aanara sesuai tu"uan.

Me!an$'n H'!'n$an + e)asi"i*asi %e*er"i!a*an (asien

-. Menggunakan Komunikasi ?on7@erbal yang sesuai

+/. Memperlihatkan komunikasi non7verbal yang sesuai.

7 Kontak mata, ekspresi a"ah

7 #ikap tubuh, posisi tubuh, gestures dan gerakan lainnya

7 @okal (keepatan, volume, intonasi)+. Aika membaa, menulis atatan atau menggunakan komputer, tidak mengganggu

"alannya sesi.

+3. Memperlihatkan rasa peraya diri yang sesuai.

B. MembinaRapport

+4. Menerima pendapat dan perasaan pasien, tidak menghakimi.+. Memberikan perhatian khusus terhadap hal7hal sensiti yang dapat memperlakukan

atau menyakitkan pasien, termasuk pemeriksaan isik.

. Melibatkan Pasien

/2. Membagi pemikiran dengan pasien untuk melibatkan (misal& 9yang terpikir oleh saya

adalah C. 9).

/'. Men"elaskan alasan pertanyaan atau pemeriksaan isik yang mungkin dirasa tidaknyaman.

/+. #aat melakukan pemeriksaan isik men"elaskan prosesnya dan meminta iin.

Pen#e"asan dan Peren,anaan

-. Memberiksan inormasi yang ukup dan benar

1u"uan&

7 Memberikan inormasi yang tepat dan komprehensi.

7 Menilai kebutuhan inormasi setiap individu pasien.

7 -gar tidak kurang atau berlebihan dalam memberikan inormasi.

//. Aumlah tepat dan ek& berikan inormasi dalam potongan7potongan yang dapat

dimengerti, ek pengertian pasien, gunakan respon pasien sebagai panduan bagaimana

harus berlan"ut./. ?ilai pengetahuan aal pasien& tanyakan pengetahuan pasien sebelumnya pada aal

pemberian inormasi, tentukan sampai seberapa "auh pasien menginginkan inormasi.

4


7/10

/3. 1anyakan pasien inormasi lain apa yang mungkin berguna, misal& etiologi, prognosis.

/4. Berikan pen"elasan pada aktu yang tepat& hindari pemberian saran, inormasi, dan

"aminan seara prematur.

B. Membantu pemahaman dan ingatan yang akurat.

1u"uan& membuat inormasi lebih mudah diingat dan dipahami pasien./. Menggunakan pengulangan dan rangkuman untuk memperkuat inormasi.

2. Menggunakan pertanya dan kalimat yang mudah dimengerti dan ringkas, menghindari

atau men"elaskan istilah medis.

'. Menggunakan metode visual untuk menyampaikan inormasi, diagram, model,

inormasi dan instruksi tertulis.

+. ek pemahaman pasien terhadap inormasi (atau perenanaan) yang diberikan, misal&

dengan meminta pasien mengulangi dengan kata7katanya sendiri, mengklariikasi bila

perlu.

. Menapai pemahaman bersama, memasukkan perspekti pasien

1u"uan&

7 Menghasilkan pen"elasan dan perenanaan yang berhubungan dengan perspekti

pasien.

7 Mengetahui pikiran dan perasaan pasien tentang inormasi yang diberikan.

7 Mendorong teriptanya interaksi dan bukannya komunikasi satu arah.

/. Menghubungkan pen"elasan dengan perspekti pasien& untuk menemukan pemikiran,

harapan serta kekhaatiran.

. Memberikan kesempatan dan mendorong pasien untuk berkontribusi& minta pasien

menga"ukan pertanyaan, mengklariikasi serta menyatakan keraguannya, berikan

respon dengan tepat.

3. Perhatikan komunikasi verbal dan non7verbal pasien, mis& pasien perlu menyampaikaninormasi atau menga"ukan pertanyaan, inormasi atau menga"ukan pertanyaan,

inormasi terlalu banyak, stress.

4. Eali nilai, reaksi dan perasaan pasien tentang inormasi yang diberikan, istilah yang

digunakan. Berikan respon bila diperlukan.

D. Perenanaan& Keputusan bersama 1u"uan&

7 Menga"ak pasien memahami proses pengambilan keputusan.

7 Untuk melibatkan pasien dalam pengambilan keputusan sampai tingkat yang

diinginkan pasien.

7 Meningkatkan komitmen pasien terhadap renana.


8/10

7 Dorong pasien agar menyumbangkan ide dan saran mereka.

>. Eali pilihan penatalaksanaan.

32. Pastikan tingkat keterlibatan yang diinginkan pasien dalam membuat keputusan.

3'. ?egosiasikan renana yang dapat disepakati kedua belah pihak&

7 %normasikan preerensi tentang pilihan yang tersedia.

7 1entukan pilihan pasien.3+. ek apakah pasien&

7 Menerima renana.

7 Kekhaatiran telah teratasi.

Men'*'( Sesi Kons'"*asi

-. Perenanaan ke depan

3/. Mengikat kontrak dengan pasien tentang langkah selan"utnya terhadap pasien dan

dokter.

3. -ntisipasi& "elaskan hal7hal tak terduga yang mungkin ter"adi, apa yang harus

dilakukan "ika renana tidak ber"alan, kapan dan bagaimana menari bantuan.

B. Memastikan kata penutup yang tepat

33. Merangkum sesi seara singkat dan klariikasi renana penatalaksanaan.

34. ek terakhir kali baha pasien setu"u dan merasa nyaman dengan renana, tanyakan

apakah ada koreksi, pertanyaan, atau hal7hal lain yang masih perlu didiskusikan

(misal& 9 ada pertanyaan lagi atau masih ada hal yang ingin didiskusikan;:).

S%enario %as's da(a* di"i&a* (ada "a(iran.

=


9/10

2.2 PENGISIAN REKAM MEDIK PELA-ANAN DOKTER KELUARGA

A. SASARAN PEMBELAJARAN

#etelah kegiatan ini diharapkan mahasisa mampu&

'. Mampu mengisi status umum pasien dengan lengkap dan benar.

+. Mampu mengisi status khusus pasien dengan lengkap dan benar.

B. PELAKSANAAN

1. PANDUAN BELAJAR

1.1 Landasan Teori

ekam medik adalah keterangan baik yang tertulis maupun terekam tentang

identitas, anamnesa, penentuan isik, laboratorium, diagnosa segala penyakit, dan

tindakan medik yang diberikan kepada pasien dan pengobatan baik yang diraat inap,raat "alan maupun yang mendapatkan pelayanan gaat darurat. Menurut Undang7

Undang Praktik Kedokteran, rekam medik adalah berkas yang berisi atatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

lain yang telah diberikan kepada pasien. #edangkan menurut Permenkes?o.a8Menkes8Per8$%%8'>=>, rekam medik adalah berkas yang berisikan atatan dan

dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan

lain kepada pasien pada sarana pelayanan kesehatan.Bentuk rekam medik pelayanan dokter keluarga yaitu&

'. Berkas Keluarga (Family Folder8FF), merupakan kumpulan M dari masing7masing

anggota keluarga, yang disimpan menurut nomor urut atau huru pertama namakepala keluarga (KK).

+. Buku Kesehatan Keluarga, merupakan suatu M berbentuk buku, dipakai bersama

oleh semua anggota keluarga.

%si rekam medik pelayaan dokter keluarga terbagi men"adi dua, yaitu&

'. Keterangan tentang Data Dasar Keluarga(Data Base/ Family Profile)a. Data demograi setiap anggota keluarga

b. iayat kesehatan setiap anggota keluarga

. Data biologis setiap anggota keluarga

d. Keterangan tentang tindakan penegahanpenyakit setiap anggota keluargae. Data tentang pelbagai aktor resiko setiapanggota keluarga

. Data kesehatan lingkungan rumah

g. #truktur keluargah. Fungsi keluarga pelaksanaannya

+. Keterangan tentang Data Klinik(Clinical Data), terdiri dari&a. 1anggal kedatangan

b. Keluhan dari masalah kesehatan yang dihadapi

>


10/10

. Aenis dan hasil pemeriksaan isik yang dilakukan

d. Aenis dan hasil pemeriksaan penun"ang yang dilakukane. Masalah kesehatan yang ditemukan (diagnosis)

. enana pengobatan dan tindakan medik yang dilakukan

g. Kema"uan dari pengobatan dan tindakan medik yang dilakukan tersebut

1.2 Media Pe!e"a#aran

'. Penuntun !KK + Blok $$% FK UMP

+. Formulir ekam Medik dokter keluarga/. #kenario kasus

. %D7$ (datar diagnosis penyakit)

1.3 Lan$%a&Ker#a

'. Mahasisa diminta membaa dan memahami skenario yang telah dibagikan.+. Mahasisa diminta mengisi ormulir rekam medik berdasarkan inormasi dari

skenario./. Mahasisa diminta membuat laporan kelompok mengenai hasil pengisian rekam

medik.

'2

Modul Lkk Blok 21 1 Dan 2

Documents

Transcript of Modul Lkk Blok 21 1 Dan 2