blok 20 21
-
Upload
zaid-zalizan -
Category
Documents
-
view
20 -
download
0
description
Transcript of blok 20 21
skenario
Seorang laki-laki berusia 50 tahun, datang ke poliklinik dengan keluhan utama nyeri pinggang kanan dan BAK kemerahan sejak 1 bulan yang
lalu. Nyeri awalnya dirasakan ringan, namun sejak 5 hari yang lalu nyeri dirasakan semakin
memberat. Keluhan disertai mual, muntah, dan demam, tidak terlalu tinggi. Sebelumnya tidak ada riwayat konsumsi obat maupun trauma.
Rumusan masalah
• Seorang laki-laki berusia 50 tahun nyeri pinggang kanan dan BAK kemerahan sejak 1 bulan yang lalu
• mual, muntah, dan demam tidak terlalu tinggi• tidak ada riwayat konsumsi obat maupun
trauma.
Mind Map
Rumusan masalah
1. Anamnesa
2. Pemeriksaa
n Fisik3. Pemeriksaa
n Penunjang
4. Diagnosa
5. Etiologi
6. Epidemiolo
gi
7. Patofisiolog
i8. Manifestasi
Klinik9. Penatalaks
anaan10.
Komplikasi
11. Prognosis
12. Pencegaha
n
HIPOTESIS
laki-laki 50 tahun dengan keluhan nyeri pinggang kanan dan kencing
kemerahan diduga menderita nefrolithiasis dextra
Anamnesis
Keluhan utama dan RPS
• Nyeri (lokasi, menjalar, hilang timbul, tiba-tiba)
• Mual dan muntah
• Keadaan yang mengurangi rasa sakit?
• Terbakar saat buang air kecil
• Demam?
• Warna urin (pancaran urin)
RPD
• Pernah sakit serupa?
• Hipertensi, DM, gout
Riwayat sosial
• Konsumsi vitamin C dosis tinggi
• Kebiasaan minum air putih
• Konsumsi kalsium
• Konsumsi softdrink
RPK dan riwayat obat
Keluarga yang menderita hal serupa
Riwayat konsumsi obat
PEMERIKSAAN FISIK
• Regio CVA:Inspeksi: apakah terdapat oedem, hematom, benjolan.Palpasi: lakukan pemeriksaan ballotement apakah ginjal teraba, terdapat nyeri tekan/ tidak, apakah ada massa.Perkusi: adakah nyeri ketuk
• Regio genitalia eksterna:Inspeksi: apakah terdapat tanda radang, hematom, jejas.Palpasi: adakah nyeri tekan, bagaimana suhu dengan jaringan sekitar.
• Nyeri kolik hebat pada panggul
• Ginjal akan teraba bila terjadi hidronefrosis
• Nyeri ketuk CVA
• Demam, takikardia, hipertensi (tidak selalu)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Radiologi :• Foto PA• Foto rontgen KUB• Pielografi intra vena (IVP)• USG• CT scan kontras
Dipstick test
Urinalisis (leukosit, kristal, bakteri, pH)
Profil urin 24 jam
Urina. PH lebih dari 7,6b. Sediment sel darah merah lebih dari 90%d. Ekskresi kalsium fosfor, asam urat
Daraha. Hb turunb. Leukositosisc. Ureum kreatinind. Kalsium, fosfor, asam urat
DIFFERENTIAL DIAGNOSIS
• Ureterolithiasis adanya batu di ureter (berasal dari ginjal) menyebabkan obstruksi hidroureter gejala mirip dengan nefrolithiasis, namun
nyeri menjalar ke anteromedial bahkan ke skrotum atau labia
bisa terjadi kolik renal bila terjadi spasme ureter
NefrolithiasisWORKING DIAGNOSIS
10 % penduduk Amerika menderita penyakit ini
Laki-laki : perempuan = 3:1
Epidemiologi
Nefrolithiasis WORKING DIAGNOSIS
Faktor intrinsik :
• Herediter (keturunan)• Umur 30-50 tahun• Jenis kelamin laki-laki >
perempuan
Etiologi
Faktor ekstrinsik :
• Geografis• Iklim dan temperatur• Asupan air asupan air << dan
tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi.
• Diet tinggi purin, oksalat dan kalsium
• Pekerjaan kurang aktivitas
NefrolithiasisWORKING DIAGNOSIS
Jenis batu
Batu kalsium 70-80% kalsium fosfat, kalsium oksalat, keduanya akibat hiperkalsiuria, hiperoksaluria, hipositraturia, hipomagnesiuria
NefrolithiasisWORKING DIAGNOSIS
Jenis batu
Batu struvit 15% batu sal. kemih akibat infeksi sal. kemih oleh kuman pemecah urea (Proteus spp, Klebsiella, Pseudomonas)
NefrolithiasisWORKING DIAGNOSIS
Jenis batu
Batu urat 5-10% batu sal. kemih menderita penyakit gout, kegemukan, peminum alkohol akibat pH urin terlalu asam, jumlah urin < 2L/hari, hiperurikosurik
Nefrolithiasis WORKING DIAGNOSIS
1. Tidak ada gejala atau tanda2. Nyeri pinggang, sisi, atau sudut kostovertebral3. Nyeri kolik4. Hematuria makroskopik atau mikroskopik5. Pielonefritis dan/atau sistitis6. Pernah mengeluarkan baru kecil ketika kencing7. Nyeri tekan kostovertebral8. Batu tampak pada pemeriksaan pencitraan9. Disuria 10. Mual dan muntah11. Gangguan faal ginjal
Manifestasi klinis
Bagaimana prognosisnya?
• Batu kalsium dapat mengalami rekurensi bila tidak ditangani dengan baik
• Tingkat rekurensi bisa dikurangi dengan penatalaksanaan kombinasi obat dan diet.
• Batu sistin dan batu asam urat diasosiasikan dengan hiperoksaluria, dan tingkat rekurensinya tinggi bila tidak ditangani dengan baik.
• Rekurensi batu dan obstruksi yang terjadi bisa memungkinkan terjadinya gagal ginjal.
Pencegahan
• Meningkatkan konsentrasi sitrat (inhibitor batu)
• Minum air putih yang cukup
• Masukan cairan terutama pada malam hari akan meningkatkan aliran kemih dan menurunkan konsentrasi pembentuk batu dalam air kemih
• Diet : rendah protein, rendah oksalat, rendah garam, rendah purin
KESIMPULAN
• Pasien tersebut mengalami nefrolithiasis dextra
• Namun tidak menutup kemungkinan untuk terkena ureterolithiasis bila batu sudah bergeser menuju ke
ureter
• Diagnosis pasti dilakukan dengan pemeriksaan radiologi
HIPOTESIS
DITERIMA