Modul Fktp Mahasiswa

15
MODUL MANAJEMEN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 1

description

modul manajemen kedokteran, medical, maanjemen

Transcript of Modul Fktp Mahasiswa

Page 1: Modul Fktp Mahasiswa

MODUL

MANAJEMEN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2015

1

Page 2: Modul Fktp Mahasiswa

RPKPS

MANAJEMEN FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN PRIMER

Nama Blok : Manajemen Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer

Nomor Kode / SKS :

Bidang Ilmu : Manajemen

Status Blok : Pilihan

Kompetensi Utama : Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI)

Area 1. Profesionalitas yang Luhur

Area 2. Mawas Diri dan Pengembangan Diri

Area 3. Komukasi Efektif

Area 4. Pengelolaan Informasi

Area 7.Pengelolaan Masalah Kesehatan

Kompetensi Pendukung :

1. Kemampuan konseptual dan Kemampuan internal untuk memanfaatkan peluang

usaha dalam pengembangan Fasilitas Pelayanan Primer

2. Kemampuan mengambil dan mengantisipasi resiko

3. Kemampuan mengadaptasi isu-isu global dalam pengembangan Fasilitas Pelayanan

Primer

4. Kemampuan menerapkan hukum kesehatan dan regulasi Fasilitas Pelayanan

Kesehatan

5. Kemampuan memberdayakan SDM di Fasilitas Pelayanan Kesehatan

6. Kemampuan menerapkan teknologi informasi dalam pengelolaan Fasilitas Pelayanan

Primer

2

Page 3: Modul Fktp Mahasiswa

Referensi Utama :1. Standar Klinik Pratama, Perhimpunan Klinik dan Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Primer Indonesia (PKFI)2. PMK No 9 tahun 2014 tentang Klinik3. KMK no 666/2007 tentang Klinik Rawat Inap Pelayanan Medik Dasar4. KMK no 1204/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan RS5. PMK no 001/2012 tentang Sistem Rujukan Pelayanan Kesehatan Perorangn6. PMK 1787/2010 tentang Iklan dan Publikasi Pelayanan Kesehatan7. PMK 512/2007 tentang Izin raktek dan Pelaksaan Praktik Kedokteran8. PMK 1438/ 2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran9. PMK 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien RS10. PMK 269/2008 tentang Rekam medik11. PMK 290/2008 tentang Persetujuan tindakan Kedokteran12. UU Praktek Kedokteran13. KKI : Manual Rekam Medik

Referensi Tambahan :1. The Leadership Skill Handbook, 2nd Edition. Jo Owen.2. Hospital Quality3. Manajemen Obat4. Manajemen Strategik5. Manajemen Fasilitas

Tim Teaching : 1. dr. Erwin Santosa, Sp.A, M.Kes : 081229506022. dr. Dirwan Suryo Sularto, Sp.F, M.Sc : 0813288466043. Dr. dr. Arlina Dewi, M.Kes : 081229725764. dr. Ekorini Listiowati, MMR : 0815485285235. drg. Iwan Dewanto, MMR : 0815787040826. dr. Maria Ulfa, MMR : 0813925847777. dr. Mu’allim Hawari, MMR : 081328313888

Tim Instruktur/Tutor : 1. dr. Safiqullatif, MMR : 0857439640002. dr. Mahendra, MMR : 0857273516303. dr. Merita Aini, MMR : 0852929036194. dr. Mu’allim Hawari, MMR : 0813283138885. dr. Rizka Fakhriani, MMR : 081915522567

3

Page 4: Modul Fktp Mahasiswa

I. LATAR BELAKANG

Pembangunan kesehatan sebagai bagian dari pembangunan nasional mempunyai

tujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap

orang agar terwujud derajat kesehatn masyarakat yang optimal. Undang-Undang Republik

Indonesia nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan pasal 5 menyebutkan bahwa setiap orang

mempunyai hak dalam memperoleh pelayanan kesehatan yang aman, bermutu dan

terjangkau.

Paradigma baru di bidang kesehatan merespon berbagai perubahan dan tantangan,

maka ditetapkan visi Kementrian Kesehatan yaitu masyarakat yang mandiri untuk hidup

sehat dan berkeadilan dengan salah satu misalnya mendorong kemandirian hidup sehat bagi

keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya. Strategi yang diambil antara lain dengan

meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas.

Perkembangan penyelenggaraan pelayanan kesehatan semakin kompleks baik jumlah,

jenis maupun bentuk pelayanannya. Klinik sebagai salah satu bentuk pelayanan kesehatan

dibutuhkan terselenggaranya pelayanan kesehatan yang mudah diakses, terjangkau dan

bermutu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Dengan ditetapkan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 2004 tentang

Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 24

tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS), yang mengatur bahwa

setiap orang berhak atas jaminan sosial untuk dapat memenuhi kebutuhan dasar hidup yang

layak dan meningkatkan martabatnya menuju terwujudnya masyarakat Indonesia yang

sejahtera, adil dan makmur. Dan akan diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2014. Maka

Dokter perlu mengetahui dan memahami Standar Klinik Pratama sebagai Penyelenggara

Pelayanan Kesehatan (PPK) dalam kerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial

(BPJS) yang dapat digunakan untuk kendali mutu dan kendali biaya agar dapat memberikan

pelayanan kesehatan yang memenuhi public safety dalam rangka melindungi kepentingan

pasien, masyarakat, dan petugas. Untuk itu Pelayanan Klinik harus dilakukan sesuai standar

input, proses dan output, makadimasukkanlah mata kuliah “Manajemen Fasilitas Pelayanan

Kesehatan Primer” ke dalam kurikulum pendidikan dokter.

Blok Manajemen Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer adalah bagian dari Blok

Elektive (Blok 20) yang ditempuh mahasiswa pada tahun ke-4 kurikulum berbasis Problem-

based Learning di Fakultas Kedokteran UMY. Pada Blok ini mahasiswa akan diberikan

pengantar ilmu Manajemen Klinik Pratama melalui proses serangkaian kegiatan yang

dilaksanakan secara sistematik baik itu di kampus berupa kuliah, Small Group Discussion

4

Page 5: Modul Fktp Mahasiswa

(diskusi kelompok kecil atau tutorial), praktikum/skillab, dan kegiatan di luar kampus berupa

FST (Field Site Teaching) ke Klinik Pratama maupun Klinik Utama, sehingga menghasilkan

lulusan Dokter FKIK UMY yang memiliki nilai Leadership dan Enterpreuger (Enterpreneur

dan Manager) yang dapat di aplikasikan dan atau digunakan Dokter Praktek Mandiri, Klinik,

Klinik Rawat Inap maupun Puskemas.

Kegiatan pembelajaran harus diikuti oleh mahasiswa sebagai persyaratan untuk

melakukan ujian akhir. Minimal kehadiran kegiatan pembelajaran:

1. Kuliah: 75%

2. Tutorial: 75%

3. Skillab: 100%

4. FST : 100%

Topics Strategy Lecturer Hour

Minggu I (12 Oktober – 17 Oktober 2015)

1. Kontrak belajar, Penjelasan Blok Lecture PJ Blok -

2. Persyaratan dan Perijinan Fasyankes

Primer

Lecture Dr.dr. Arlina Dewi, M.Kes 2

3. Kendali Mutu dan Kendali Biaya di

Fasyankes Primer

Lecture Dr.dr. Arlina Dewi, M.Kes 2

4. Strategi, Tantangan dan Peluang

Fasilitas Layanan Primer

Lecture dr. Ekorini Listiowati,

MMR

2

Minggu II (19 Oktober – 24 Oktober 2015)

5. Dasar Manajemen dan Budaya

Organisasi

Lecture dr. Erwin Santosa, Sp.A,.

M.Kes

2

6. Rencana Strategis (Analisis SWOT)

(Selasa, 20 Oktober 2015)

Skill Tim Instruktur

R. Tutorial

2

7. Perlindungan Hukum Praktek

Kedokteran di Fasyankes Primer

Lecture dr. Dirwan Suryo Sularto,

Sp.F, M.Sc

2

8. Standarisasi Klinik Fasyankes Primer Lecture dr. Maria Ulfa, MMR 2

9. Manajemen Fasilitas dan Penunjang Lecture dr. Maria Ulfa, MMR 2

10. Studi Kelayakan I

(Jumat, 23 Oktober 2015)

Tutorial Tim Tutor - R. Tutorial 2

Minggu III (26 Oktober – 31 Oktober 2015)

5

Page 6: Modul Fktp Mahasiswa

11. Manajemen Obat dan Logistik di

Fasyankes Primer

Lecture Dra. Sri Kadarina, Apt 2

12. Studi Kelayakan II

(Selasa, 27 Oktober 2015)

Tutorial Tim Tutor - R. Tutorial 2

13. Sistem Informasi Klinik

(Jumat, 30 Oktober 2015)

Lecture

Skillab

Drg. Iwan Dewanto, MMR

(R. CBT)

2

14. Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat

Pertama

Lecture dr. Mu’allim Hawari, MMR : 081328313888

2

Minggu IV (02 November – 07 November 2015)

15. Klinik Pratama FST 3

16. Klinik Utama FST 3

17. Manajemen Leadership Skill 6

Minggu V (09 November – 14 November 2015)

18. Klinik Pratama Firadus FST 3

19. Presentasi FST Lecture 2

20. Ujian Akhir - 2

II. RUANG LINGKUP

Ruang lingkup Manajemen Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer meliputi :

1) PROSES : Manajemen dan Perijinan, meliputi kelembagaan, strutur organisasi dan

uraian tugas, manajemen mutu dan perijinan

2) INPUT : Sarana dan Prasarana, meliputi bangunan, sumber daya manusia, peralatan,

obat-obatan dan pembiayaan.

3) OUTPUT : Pelayanan kesehatan, meliputi pelayanan kesehatan yang bersifat

promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam bentuk rawat jalan, one day care,

rawat inap dan atau/atau homecare dan klinik 24 jam

6

Page 7: Modul Fktp Mahasiswa

III. PENGERTIAN

1) Standar Pelayanan Kesehatan adalah ukuran baku dan tolak ukur yang

dipergunakan dalam penyelenggaraan dan penilaian kualitas pelayanan kesehatan.

2) Tenaga medis adalah dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis.

3) Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang

kesehatan serta memiliki pengetahuan dan atau keterampilan melalui pendidikan di

bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan untuk

melakukan upaya kesehatan.

4) Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan

perorangan yang menyediakan pelayanan medis dasar dan atau spesialistik,

diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga kesehatan dan dipimpin oleh

seorang medis (dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis).

5) Berdasarkan jenis pelayanannya, klinik dibagi menjadi Klinik Pratama dan Klinik

Utama. Kedua macam klinik ini dapat diselenggarakan oleh pemerintah, pemerintah

daerah atau masyarakat.

6) Klinik Pratama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medis dasar.

Pimpinan Klinik Pratama adalah seorang dokter atau dokter gigi. Tenaga medis pada

Klinik Pratama minimal terdiri dari 2 (dua) orang dokter dan/atau dokter gigi.

7) Klinik Utama adalah klinik yang menyelenggarakan pelayanan medik spesialistik

atau pelayanan medik dasar dan spesialistik. Sifat pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan bisa berupa rawat jalan, one day care, rawat inap dan/atau home

care. Pimpinan Klinik Utama adalah dokter spesialis atau dokter gigi spesialis yang

memiliki kompetensi sesuai dengan jenis kliniknya. Tenaga medis pada Klinik

Utama minimal terdiri dari 1(satu) orang dokter spesialis dari masing-masing

spesialisasi sesuai jenis pelayanan yang diberikan. Klinik Utama dapat

memperkerjakan dokter dan/atau dokter gigi sebagai tenaga pelaksana pelayanan

medis.

IV. TUJUAN

Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Klinik Pratama adalah

mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan Nasional yakni meningkatkan

kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

7

Page 8: Modul Fktp Mahasiswa

SKILLAB

Tujuan Umum :

1. Mahasiswa mampu melakukan Analisis SWOT.

Tujuan Khusus :

1. Mahasiswa mampu menyusun analisis SWOT (Kualitatif).

2. Mahasiswa mampu menentukan tujuan organisasi (termasuk visi dan misi).

3. Mahasiswa mampu melakukan analisis lingkungan eksternal dan lingkungan

internal.

4. Mahasiswa mampu menghitung proyeksi volume kegiatan.

5. Mahasiswa dapat menentukan strategi dan menyusun rencana manajemen.

Kasus

Anda adalah seorang dokter umum yang berdomisili di Kotamadya Yogyakarta,

Yogyakarta. Anda dan ketiga teman anda sebelumnya membuka praktek mandiri di

rumah masing-masing, yang kebetulan masih disatu area Kotamadya Yogyakarta. Di era

BPJS 2015 ini, anda dan ketiga teman anda tersebut ingin mendirikan sebuah Klinik

Pratama. Klinik Pratama anda menyelenggarakan pelayanan rawat inap 24 (dua puluh

empat) jam, one day care, dan home care, yang menyediakan dokter umum serta tenaga

kesehatan lain sesuai kebutuhan dan kompetensi klinik yang setiap saat berada di tempat

(on site).

8

Page 9: Modul Fktp Mahasiswa

TUTORIAL

Tujuan Utama :

1. Mahasiswa mampu menyusun Studi Kelayakan sebuah Klinik

Tujuan Khusus :

1. Mahasiswa mampu memproyeksi kebutuhan dan permintaan terhadap jumlah dan

jenis layanan medik di Klinik Pratama untuk jangka waktu tertentu.

2. Mahasiswa mampu memproyeksi kebutuhan akan jumlah dan jenis sarana/fasilitas

dan peralatan, tenaga dan dana yang diperlukan untuk jangka waktu tertentu.

3. Mahasiswa mampu memproyeksi secara umum kemampuan pembiayaan yang ada

untuk melaksanakan rencana.

Kasus

Anda adalah seorang dokter umum yang berdomisili di Kotamadya Yogyakarta,

Yogyakarta. Anda dan ketiga teman anda sebelumnya membuka praktek mandiri di

rumah masing-masing, yang kebetulan masih disatu area Kotamadya Yogyakarta. Di era

BPJS 2015 ini, anda dan ketiga teman anda tersebut ingin mendirikan sebuah Klinik

Pratama. Klinik Pratama anda menyelenggarakan pelayanan rawat inap 24 (dua puluh

empat) jam, one day care, dan home care, yang menyediakan dokter umum serta tenaga

kesehatan lain sesuai kebutuhan dan kompetensi klinik yang setiap saat berada di tempat

(on site).

FIELD SITE TEACHING (FST)

Tujuan :

1. Mahasiswa memahami Standar Klinik Pratama

2. Mahasiswa memahami manajemen Klinik Pratama

3. Mahasiswa memahami Manajemen Obat dan Logistik di Fasyankes Primer

4. Mahasiswa memahami Manajemen Fasilitas

5. Mahasiswa memahami manajemen pengelolaan limbah medis.

9

Page 10: Modul Fktp Mahasiswa

RUBRIK UNTUK PENILAIAN TUTORIAL

Tutorial memberikan kontribusi 30% terhadap nilai akhir blok, terdiri dari 15% rata-

rata skor mini kuis dan 15% dari nilai kegiatan setiap pertemuan tutorial. Komponen

penilaian dalam setiap tutorial adalah sebagai berikut:

NamaMahasiswa :

Nomor Mahasiswa :

BLOK :

No. KriteriaSkor (pertemuan………….)

Tidak Memuaskan

Memuaskan BaikTidak ada penilaian

HUBUNGAN DENGAN PEKERJAAN1 Persiapan tugas2 Kelengkapan dalam melaksanakan tugas3 Tugas Brainstorming4 Partisipasi aktif dalam kelompok5 Melaporkan kembali

HUBUNGAN DENGAN ORANG LAIN6 Bekerja dalam tim7 Mendengarkan orang lain8 Kinerja sebagai ketua kelompok9 Meringkas diskusi

HUBUNGAN DENGAN DIRI SENDIRI10 Berurusan dengan umpan balik/feedback11 Memberikan umpan balik12 Kemampuan untuk refleksi13 Berurusan dengan penunjukan14 Tepat waktu

Tidak memuaskan : di bawah tingkat rata-rata yang diharapkan dari kelompok tutorial. Hal-hal untuk yang perluperbaikan sudah jelas dan mudah untukdisebutkan. (Skor: <60)

Memuaskan : pada tingkat yang diharapkan dari kelompok tutorial. Beberapa hal untuk diperbaikimasihada. (Skor: 60-69,9)

Baik : siswa melakukan tugaslebih baik dari yang diharapkan darirata-rata kelompok (skor: 70-80)

Tidak ada Penilaian : siswa terlalu sering tidak hadir. (Skor: 0)

10