Modul 4 - Kadar Air Bhp-Agri

KADAR AIR ASRI WIDYASANTI, STP., M.ENG

MK. TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN 2013

MOISTURE CONTENT_Asri Widyasanti_2013

KEBERADAAN AIR DI DALAM BHPAIR MERUPAKAN MEDIA BAGI

KELANGSUNGAN REAKSI KIMIA, ENZIM, BIOLOGIS, MAUPUN FISIOLOGIS DI DLM BHP

JIKA KEBERADAANNYA BERADA PD BATAS AMAN ATAU DIKENAL SBG TINGKAT “AKTIVITAS AIR” (WATER ACTIVITY = aw), MK KERUSAKAN BHP DPT DIKENDALIKAN


SEBALIKNYA JIKA KANDUNGAN AIR BHP MELEBIHI TINGKAT aw NYA MAKA BHP AKAN MENGALAMI KERUSAKAN YANG DISEBABKAN OLEH : REAKSI KIMIA (PENCOKLATAN : BROWNING)REAKSI ENZIMATIS SERANGAN MIKROBIOLOGI (JAMUR,

BAKTERI, RAGI), KERUSAKAN FISIOLOGIS (RESPIRASI,

TRANS-PIRASI)


KADAR AIR BHPDEFINISI KADAR AIR : JUMLAH AIR YG

TERKANDUNG DI DLM BHP PER SATUAN MASSA BAHAN.

DINYATAKAN DGN SATUAN PERSEN

DLM PENANGANAN HASIL PERTANIAN DIKENAL DUA PENGERTIAN KADAR AIR, YI :KADAR AIR BASIS BASAHKADAR AIR BASIS KERING


METODE PENETAPAN KADAR AIR BHP1. METODE PENGUKURAN LANGSUNG :

DGN REAKSI KIMIA (ANTARA AIR DLM BHP DGN ZAT KIMIA) PEMANASAN (OVEN) : GRAVIMETRI, UMUM DILAKUKAN DESTILASI (PENETAPAN KADAR AIR PADA BHP YG MUDAH

RUSAK JIKA TERKENA SUHU TINGGI, SPT BUNGA) RADIASI MICROWAVE, PRINSIP SAMA DENGAN GRAVIMETRI RADIASI INFRA-MERAH, PRINSIP SAMA DENGAN

GRAVIMETRI

2. METODE TIDAK LANGSUNG : MENGUKUR RESISTENSI BHP (AIR BAHAN SEBAGAI

ELEKTROLIT MAMPU MENGHANTARKAN ARUS LISTRIK, SELANJUTNYA DAPAT DIBACA PADA ALAT UKUR KADAR AIR : MOISTURE TESTER)

MENGUKUR KAPASITANSI DARI ARUS LISTRIK PADA BHP


PENETAPAN KADAR AIR BHPDGN METODE OVEN (GRAVIMETRI)1. TIEMPATKAN BHP DI DALAM CAWAN TIMBANG,

SELANJUTNYA DITIMBANG. BHP YG DIAMATI (IRISAN KENTANG) DGN BERAT AWAL = a (g)

2. MASUKKAN IRISAN KENTANG TERSEBUT KE DLM OVEN DGN SUHU 105 C

3. SETELAH BBRP SAAT, BHP DITIMBAN G = a1 (g) DAN MASUKKAN KEMBALI KE DLM OVEN

4. BBRP SAAT KEMUDIAN DITIMBANG KEMBALI = a2 (g), DAN MASUKKAN KEMBALI KE DLM OVEN HINGGA DICAPAI BERAT KONSTAN = b (g)

5. SELANJUTNYA GUNAKAN PERSAMAAN (1) ATAU (2) UNTUK MENENTUKAN KADAR AIR BHP YG DIAMATI, DGN

PERHITUNGAN SEBAGAI BERIKUT :


KADAR AIR BASIS BASAH (Kabb) MASSA AIR DI DALAM BAHAN

KAbb = --------------------------------------- X 100 ………………… (1)

MASSA BAHAN AWAL

CONTOH

100 g BIJI JAGUNG DIOVEN PADA SUHU 130 C SELAMA 2 JAM SHG SEMUA AIRNYA TERUAP-KAN (BERAT KONSTAN), DAN DITIMBANG MENJADI 80 g. TENTUKAN KADAR AIR BIJI JAGUNG AWAL DAN NYATAKAN DLM % BASIS BASAH?


KADAR AIR BASIS BASAHBERAT BIJI JAGUNG AWAL = 100 gBERAT BIJI JAGUNG SETELAH SELURUH

AIR TERUAPKAN/BERAT KONSTAN (= BERAT KERING MUTLAK) = 80 g

JUMLAH AIR YG TERKANDUNG PD BIJI JAGUNG MULA-MULA = (100 – 80) g

DGN MENGGUNAKAN PERSAMAAN (1) Kabb = {(100 – 80) g / 100 g} X 100 % = 20 %


KADAR AIR BASIS KERING (Kabk) MASSA AIR DI DALAM BAHAN

Kabk = --------------------------------------- X 100 ……………… (2)

MASSA BAHAN KERING MUTLAK

CONTOH

100 g BIJI JAGUNG DIOVEN PADA SUHU 130 C SELAMA 2 JAM SHG SEMUA AIRNYA TERUAP KAN, DAN DITIMBANG MENJADI 80 g. BERAPA KADAR AIR BIJI JAGUNG AWAL DAN NYATAKAN DLM BASIS KERING ?


KADAR AIR BASIS KERINGBERAT BIJI JAGUNG AWAL = 100 gBERAT BIJI JAGUNG SETELAH SELURUH

AIR TERUAPKAN (BERAT KERING MUTLAK) = 80 g

JUMLAH AIR YG TERKANDUNG PD BIJI JAGUNG MULA-MULA = (100 – 80) g

DGN MENGGUNAKAN PERSAMAAN (2) Kabk = {(100 – 80) g / 80 g} X 100 = 25 %


PENGGUNAAN KEDUA PERHITUNGAN KADAR AIR DLM MENYATAKAN KADAR AIR BHP PETANI DAN

PEDAGANG MENGGUNAKAN Kabb

SEORANG PENELITI DI BIDANG PROSES PENGERINGAN MENYATAKAN KADAR AIR BHP MENGGUNNAKAN Kabk

ALASANNYA : PD PERSAMAAN (1), PENYEBUTNYA ADALAH MASSA BAHAN AWAL YANG SELAMA PROSES PENGERINGAN (DIDALAM OVEN) SELALU BERUBAH-UBAH KRN AIRNYA TERUS MENGUAP, SHG BERATNYA SELALU BERUBAH (TDK TETAP) MAKA HASIL PERHITUNGAN KADAR AIRNYA TDK KONSISTEN


SEDANGKAN UNTUK PERSAMAAN (2), PENYEBUTNYA ADALAH MASSA BAHAN KERING MUTLAK, SEHINGGA SELAMA PROSES PENGERINGAN BERLANGSUNG MAKA MASSA BAHAN TIDAK MENGALAMI PERUBAHAN LAGI, KRN AIRNYA TELAH HABIS MENGUAP, SHG BERATNYA KONSTAN, MAKA HASIL PERHITUNGAN KADAR AIRNYA AKAN KONSISTEN


KONVERSI KADAR AIRKONVERSI KADAR AIR ADALAH CARA MENGUBAH

PERNYATAAN NILAI KADAR AIR BHP DARI BASIS BASAH KE BASIS KERING (SEBALIKNYA)

KONVERSI KADAR AIR BHP DPT DILAKUKAN DGN MENGGUNAKAN SKALA KONVERSI KADAR AIR DARI BASIS BASAH KE BASIS KERING (SEBALIKNYA)

KONVERSI DARI KADAR AIR BASIS KERING KE KADAR AIR BASIS BASAH :

100 KabkKabb = ---------------

100 + Kabk


KONVERSI KADAR AIRKONVERSI DARI KADAR AIR BASIS BASAH

KE KADAR AIR BASIS KERING DPT DILAKUKAN DGN PERHITUNGAN DGN PERSAMAAN SBB :

100 KabbKabk = ---------------

100 - Kabb


CONTOH PENGGUNAANKONVERSIKAN BIJI JAGUNG DENGAN KADAR

AIR BASIS BASAH = 20 % KE BASIS KERINGJAWAB :

100 KabbKabk = ---------------

100 - Kabb

100 (20)Kabk = --------------- = 25 %

100 - 20


CONTOH PENGGUNAANKONVERSIKAN BIJI JAGUNG DENGAN KADAR

AIR BASIS KERING = 25 % KE BASIS BASAHJAWAB :

100 KabkKabb = ---------------

100 + Kabk

100 (25)Kabb = --------------- = 20 %

100 + 25


KADAR AIR KESETIMBANGAN(EMC)KADAR AIR KESETIMBANGAN (EQUILIBRIUM

MOISTURE CONTENT = EMC) MERUPAKAN KADAR AIR BHP YANG BERKESETIMBANGAN DGN KONDISI UDARA (SUHU DAN KELEMBABAN NISBI TERTENTU)

JIKA BHP BERADA PADA TINGKAT EMC MAKA BHP AKAN AMAN UTK DISIMPAN KARENA TIDAK LAGI TERJADI PELEPASAN UAP AIR DARI BHP MAUPUN PENYERAPAN UAP AIR DARI UDARA SEKELILING-NYA (= STABIL)


DALAM PROSES PENANGANAN BHP SELEPAS PANEN PADA BIJI-BIJIAN, KARENA UTK BAHAN CADANGAN BAHAN PANGAN MAKA HARUS TAHAN SELAMA DALAM PENYIMPANANAN

UNTUK ITU KADAR AIR BIJI-BIJIAN (PADI, JAGUNG, GANDUM, SORGUM, DLL) HARUS DIKONDISIKAN PADA KADAR AIR KESETIM- BANGANNYA (EMC) = 14 %, KRN DAERAH TROPIS RATA-RATA MEMILIKI KONDISI SUHU UDARA = (27 – 30 C) DAN RH UDARA = 70 – 80 %


TUGAS PEKERJAAN RUMAH1. Kondisi kadar air hasil panen adalah berat

padi contoh saat dipanen = 20 g dan setelah dioven beratnya = 15 g.

a) Tentukan kadar air basis basahnyab) Tentukan kadar air basis keringnya


TUGAS PEKERJAAN RUMAH2. Kondisi kadar air sorgum pada saat panen

adalah 30 % basis basah Konversikan kadar air sorgum tersebut ke

dalam kadar air basis kering

3. Kondisi biji sorgum selama penyimpanan adalah 16 % basis kering.

Konversikan kadar air sorgum tersebut ke dalam kadar air basis basah

Modul 4 - Kadar Air Bhp-Agri

Documents

Transcript of Modul 4 - Kadar Air Bhp-Agri