BHP EK K7 Farmakoetik

32
Curriculum Vitae N a m a : Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, MS, SpFK Pekerjaan : * Guru Besar Tetap Departemen Farmakologi dan Terapeutik, Fakultas Kedokteran, USU, Medan * Staf Pengajar Program S2 Biomedik & Program Administrasi Kebijakan Kesehatan; Program S3 Kedokteran, Sekolah Pascasarjana, USU, Medan * Wakil Ketua Komisi Nasional Etika Penelitian Kesehatan (KNEPK), Indonesia Riwayat Pendidikan: * Dokter (dr), dari Fakultas Kedokteran, USU. Medan * Magister Sains (MS), Ilmu Kedokteran Dasar (‘Basic Medical Sciences’), dari Fakultas Pascasarjana, Universitas Indonesia, Jakarta * Doktor (Ph.D), Farmakologi Klinik (‘Clinical Pharmacology’), dari Institute

Transcript of BHP EK K7 Farmakoetik

Page 1: BHP EK K7 Farmakoetik

Curriculum VitaeN a m a : Prof. Dr. dr. Rozaimah Zain-Hamid, MS, SpFKPekerjaan : * Guru Besar Tetap Departemen Farmakologi dan Terapeutik,

Fakultas Kedokteran, USU, Medan * Staf Pengajar Program S2 Biomedik & Program Administrasi

Kebijakan Kesehatan; Program S3 Kedokteran, Sekolah Pascasarjana, USU, Medan

* Wakil Ketua Komisi Nasional Etika Penelitian Kesehatan (KNEPK), Indonesia

Riwayat Pendidikan:* Dokter (dr), dari Fakultas Kedokteran, USU. Medan* Magister Sains (MS), Ilmu Kedokteran Dasar (‘Basic Medical Sciences’), dari Fakultas Pascasarjana, Universitas Indonesia, Jakarta* Doktor (Ph.D), Farmakologi Klinik (‘Clinical Pharmacology’), dari Institute of Post-graduated Studies, Universiti Sains Malaysia, Malaysia* Spesialis Farmakologi Klinik (Sp.FK), dari Dewan Penilai Kepakaran Persatuan Dokter Ahli Farmakologi Klinik Indonesia (PERDAFKI) Pusat, Jakarta.

Page 2: BHP EK K7 Farmakoetik

FARMAKO-ETIKA DALAM SISTEM PELAYANAN KESEHATAN

Divisi Bioetika Humaniora Divisi Bioetika Humaniora Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran

Universitas Sumatera UtaraUniversitas Sumatera Utara

Rozaimah Zain-Hamid

Page 3: BHP EK K7 Farmakoetik

“A Problem Based Approach not only introduces the current ethical issues,

it also provides decision making tools that can be applied to any ethical issue

that may arise in the future”

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

“Pharmacoethics”

Page 4: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

“A Problem Based Approach provides a framework for developing

the critical set of patient-related skills necessary for the practice of pharmacy”

“Pharmacoethics”

Page 5: BHP EK K7 Farmakoetik

Farmako-etika

Adanya perubahan dan perkembangan dalam penggunaan obat / zat kimia

Dilemma etik

Dokter, farmasis, peneliti, para profesional lain di bidang kesehatan

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Page 6: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Memenuhi prinsip umum etik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Farmako-etika

1.Menghargai hak azasi / otonomi seseorang dalam pengambilan keputusan

2. Berbuat baik & jangan merugikan

3. Berkeadilan

Page 7: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Pemahaman prinsip etik, keterampilan dalam penyampaian informasi

yang etis

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Farmako-etika

Pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan obat / zat kimia,

yang memenuhi kaidah etik

Page 8: BHP EK K7 Farmakoetik

Bagaimana menggunakan teknik wawancara yang memotivasi

untuk mengatasi situasi etik yang sulit

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Farmako-etika

Mencapai hasil positif dari aspek klinis, perilaku dan sosial

Menelaah masalah yang berkaitan dengan profesi dan hak pasien

dalam penggunaan obat / zat kimia

Page 9: BHP EK K7 Farmakoetik

Kompetensi klinis & Kompetensi etis profesional kesehatan

dalam penggunaan obat

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Page 10: BHP EK K7 Farmakoetik

1. Tanggung jawab profesi 2. Hak pasien

3. Perlindungan ‘privacy’ dan kerahasiaan4. Menyatakan kebenaran (‘truth telling’)

5. Etik dalam bidang reproduksi6. Keadilan yang merata (‘distributive justice’)

7. Etik penelitian kesehatan Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK

USU.

Kompetensi Klinis & Kompetensi Etik para profesional bidang kesehatan

Penggunaan obat dalam sistem pelayanan kesehatan

Page 11: BHP EK K7 Farmakoetik

Tanggung jawab profesional kesehatan pada penggunaan obat

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Page 12: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

1.Penggunaan obat yang rasional (berlandaskan bukti / EBM)

Memahami farmakologi obat & tepat indikasi

• Menghindari penyalah-gunaan

& pengguna-salahan obat

• Kesalahan dalam penggunaan obat dapat mengakibatkan kecacatan atau kematian

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Tanggung jawab profesional kesehatanpada penggunaan obat

Page 13: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

2. Memahami aspek keilmuan tentang pengadaan, penyimpanan & distribusi obat

Berikan obat yang tersedia dalam sistem pelayanan kesehatan

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Tanggung jawab profesional kesehatanpada penggunaan obat

Penyimpanan / transportasi yang tidak memenuhi standard, dapat merusak/mengurangi khasiat obat

Obat yang diperoleh melalui pembelian liar / tanpa resep dokter, sangat mungkin menimbulkan

kesalahan dalam penggunaan obat

Page 14: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

3. Aspek hukum & legislasi, penggunaan, pengadaan, penyimpanan & distribusi obat

Tanggung jawab profesional kesehatanpada penggunaan obat

Penggunaan zat kimia / obat untuk kepentingan pelayanan kesehatan, dinyatakan sebagai

pelaksanaan tindakan medik

Peraturan Menteri Kesehatan RI No 585 / MenKes/ Per / IX / 1989 tentang

Persetujuan Tindakan Medik

Page 15: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

3. Aspek hukum & legislasi, penggunaan, pengadaan, penyimpanan & distribusi obat

Tanggung jawab profesional kesehatanpada penggunaan obat

Penyalahgunaan zat kimia / obat dapat menimbulkan kerugian dari aspek klinis bagi individu ataupun masyarakat luas dan dapat menimbulkan masalah sosial,

baik secara nasional maupun global

Page 16: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

3. Aspek hukum & legislasi, penggunaan, pengadaan, penyimpanan & distribusi obat

Tanggung jawab profesional kesehatanpada penggunaan obat

Penggunaan zat kimia / penyalahgunaan obat diatur dengan Undang-undang &

Peraturan Profesi Kedokteran, antara lain:

• Pasal 300 KUHP tentang keadaan yang membuat mabuk• Undang-undang Republik Indonesia No 22 thn 1997

tentang narkotika

Page 17: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

3. Aspek hukum & legislasi, penggunaan, pengadaan, penyimpanan & distribusi obat

Tanggung jawab profesional kesehatanpada penggunaan obat

Pengadaan, penyimpanan & distribusi obat / zat kimia / harus mematuhi Undang-undang

tentang kesehatan & Peraturan Profesi Kedokteran, antara lain:

• Undang-undang kesehatan tentang pekerjaan kefarmasian• Undang-undang Republik Indonesia No 22 thn 1997

tentang narkotika

Page 18: BHP EK K7 Farmakoetik

Hak pasien pada penggunaan obat

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Page 19: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Pasien berhak mendapat informasi yang jelas dan jujur tentang pengobatan

yang akan dilakukan ke atas dirinya

Hak pasien pada penggunaan obat

Pasien berhak menyetujui dan menolak pengobatan yang akan dilakukan

ke atas dirinya

Page 20: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Hak pasien pada penggunaan obat

Pasien berhak mendapat ganti rugi akibat kesalahan atau kelalaian

yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

Pasien berhak mengetahui rahasia kedokteran yang berkaitan dengan pengobatan dirinya

Page 21: BHP EK K7 Farmakoetik

Perlindungan pribadi / kerahasiaan pasien dan kewajiban dokter

untuk menyatakan kebenaran

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Page 22: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Perlindungan pribadidan kerahasiaan pasien

informasi berkenaan dengan hal yang bersifat ‘privacy’ dan kerahasiaan, baru dapat diberikan dokter,

bila telah mendapat persetujuan dari pasien bersangkutan

Dokter atau tenaga kesehatan wajib memberikan perlindungan / menghormati ‘privacy’ dan kerahasiaan pasien

yang dirawatnya

Page 23: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Kewajiban doktermenyatakan kebenaran

Dokter atau tenaga kesehatan wajib memberikan informasi

dan menyatakan kebenaran berkenaan dengan pengobatan yang dilakukan kepada pasiennya, dengan cara yang etis

dan tidak meresahkan pasiennya

Page 24: BHP EK K7 Farmakoetik

Kondisi yang tidak sesuai dengan kaidah farmako-etika

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Page 25: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Beberapa kondisi yang tidak sesuai dengan kaidah Farmako-etika

Penggunaan obat / zat kimia yang menyebabkan ketidaknyamanan & tanpa kerelaan pasien

Memberikan obat / zat kimia kepada pasien tanpa disertai penjelasan tentang tujuan,

keuntungan dan kerugian yang dapat terjadi akibat penggunaan obat

Page 26: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Beberapa kondisi yang tidak sesuai dengan kaidah Farmako-etika

Penggunaan obat / zat kimia yang tidak terjamin mutunya, yang disimpan & ditransport dengan prosedur yang tidak standard

Penggunaan obat / zat kimia yang tidak tepat indikasi

(‘drug-abuse’ & drug-misuse’)

Menggunakan obat / zat kimia yang harganya mahal, sementara ada obat

yang setara efektivitasnya dengan harga yang lebih murah

Page 27: BHP EK K7 Farmakoetik

Beberapa kondisi yang tidak sesuai dengan kaidah Farmako-etika

Penggunaan obat / zat kimia yang tidak mempunyai legalitas

dalam produksi, distribusi dan penggunaannyaZain-Hamid, R; Divisi BHP FK

USU.

Penggunaan obat / zat kimia yang tidak diperbolehkan oleh keyakinan / agama,

kondisi sosial budaya di tempat tertentu

Penggunaan obat / zat kimia dengan alasan diluar kepentingan pasien

(sponsor atau badan lain yang terkait)

Page 28: BHP EK K7 Farmakoetik

Kesimpulan

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Page 29: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Farmako-etika berperan penting dalam pengambilan keputusan yang berkaitan dengan penggunaan zat kimia / obat , yang memenuhi kaidah etik

KESIMPULAN

Page 30: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Penerapan prinsip farmako-etika oleh profesional kesehatan/kedokteran memerlukan kompetensi klinis

dan kompetensi etik yang memadai

KESIMPULAN

Page 31: BHP EK K7 Farmakoetik

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.

Farmako-etika tidak hanya mempertimbangkan aspek etik dalam penggunaan obat saja, tetapi juga dari aspek keilmuan / legislasi pengadaan, penyimpanan

dan pendistribusian zat kimia / obat

KESIMPULAN

Page 32: BHP EK K7 Farmakoetik

Terima kasih

Zain-Hamid, R; Divisi BHP FK USU.