Bhp - Perkembangan Psikoseksual Manusia Beserta Gangguannya

31
PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL MANUSIA BESERTA GANGGUANNYA Tutorial B2

description

BHP

Transcript of Bhp - Perkembangan Psikoseksual Manusia Beserta Gangguannya

PERKEMBANGAN PSIKOSEKSUAL MANUSIA BESERTA GANGGUANNYA

Tutorial B2

Definisi Psikoseksual

Perkembangan psikoseksual (psychosexual development) adalah serangkaian tahapan dari bayi sampai dewasa, relatif tetap dalam waktu, ditentukan oleh interaksi antara dorongan biologis seseorang dan lingkungan. Gangguan ini dapat tetap laten atau menimbulkan gangguan karakter atau perilaku.

Teori Kepribadian Sigmund Freud 

Sigmund Frued, berkeyakinan bahwa jiwa manusia juga mempunyai struktur, meski tentu tidak terdiri dari bagian-bagian dalam ruang. Struktur jiwa tersebut meliputi tiga instansi atau sistem yang berbeda. Masing-masing sistem tersebut memiliki peran dan fungsi sendiri-sendiri.

Teori Kepribadian Sigmund Freud 

Keharmonisan dan keselarasan kerja sama di antara ketiganya sangat menentukan kesehatan jiwa seseorang. Ketiga sistem ini meliputi: Id, Ego, dan Superego.

Teori Psikoseksual Sigmund Freud 

Ketiga komponen tersebut berkembang melalui tahap-tahap perkembangan psikoseksual.

Istilah psikoseksual digunakan untuk menunjukkan bahwa proses perkembangan psikologis ditandai dengan adanya libido (energi seksual) yang dipusatkan pada daerah-daerah tubuh tertentu yang berbeda-beda.

Teori Psikoseksual Sigmund Freud 

Freud yakin bahwa perkembangan manusia melewati lima tahap perkembangan psikoseksual dan bahwa setiap perkembangan tersebut individu mengalami pada satu bagian tubuh lebih daripada bagian tubuh yang lain.

Teori Kepribadian Erik Erikson

Erikson memandang ego sebagai kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri secara kreatif dan otonom. Ia menjelaskan bahwa ego ini mempunyai kreativitas dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, tidak hanya di tentukan oleh faktor internal yang berasal dari dalam diri individu tetapi juga ditentukan oleh faktor sosial dan budaya tempat individu itu berada.

Teori Kepribadian Erik Erikson

Erikson menggambarkan adanya sejumlah kualitas yang dimiliki ego yang tidak ada pada psikoanalisis Freud, yakni kepercayaan, penghargaan otonomi, kemauan, kerajinan, kompetensi, identitas, kesetiaan, dll.

Teori Kepribadian Erik Erikson

Erikson menggambarkan adanya sejumlah kualitas yang dimiliki ego yang tidak ada pada psikoanalisis Freud, yakni kepercayaan, penghargaan otonomi, kemauan, kerajinan, kompetensi, identitas, kesetiaan, dll.

Teori Kepribadian Erik Erikson

Erikson mengatakan bahwa perkembangan memiliki prinsip epigenetik, maksudnya adalah bahwa kehidupan organisme yang baru itu berkembang dari sumber yang memiliki identitas yang tidak berbeda dengan organisme yang baru dan bagaimana pun perkembangannya itu bertahap. Perkembangan individu meliputi perkembangan psikososial dan psikoseksual.

Contoh Kelainan Psikoseksual

Kelainan yang termasuk golongan kelainan psikoseksual adalah gangguan kepribadian dan perilaku di bidang seksual yang disebabkan oleh faktor psikologis atau kejiwaan.

Contoh Kelainan Psikoseksual

Salah satu kelainan yang banyak terjadi di lingkungan masyarakat adalah parafilia. Penderitaan ganggun ini, biasanya pria, mendapatkan rangsakan seksual melalui khayalan atau perbuatan tidak lazim dan aneh bagi masyarakat sekitarnya.

Contoh Kelainan Psikoseksual

Para penderita parafilia sering tidak mampu melakukan hubungan seksual yang penuh kasih sayang secara timbul balik dengan pasangannya. Penderita juga mengalami disfungsi psikoseksual seperti seperti nafsu seksual normal yang terhambat ejakulasi dini atau orgasme terhambat.

Contoh Kelainan Psikoseksual

Ciri lain dari penderita parafilia adalah tidak merasa cemas dan depresi, meski dalam banyak kasus ada yang merasa bersalah, malu atau depresi akibat sering melakukan kegiatan seksual yang tidak normal. Penderita rata-rata tidak menganggap dirinya menderita suatu kelainan sampai ia mendapat perhatian dokter karena perbuatannya menimbulkan konflik pada masyarakat di sekitarnya.

Jenis-jenis Parafilia

1. Voyeurisme Adalah dorongan yang tidak terkendali untuk secara diam-diam mengintip atau melihat wanita yang sedang telanjang, melepas pakaian atau melakukan kegiatan seksual. Wanita yang diintip biasanya tidak dikenal. Penderita voyeurisme tidak berharap memperoleh kepuasan dengan cara masturbasi.

Jenis-jenis Parafilia

2. FetitismeAdalah kelainan yang mempunyai ciri menggunakan suatu benda mati sebagai cara untuk mencapai kepuasaan seksual. Benda-benda yang digunakan untuk mendapatkan rangsangan seksual adalah bagian tubuh wanita seperti rambut, bulu kemaluan dan kuku, atau benda-benda milik wanita seperti pakaian dalam, kaus kaki, syal, sepatu dan tas.

Jenis-jenis Parafilia

3. TransvestusmeAdalah kelainan yang terjadi bila pria normal atau heteroseksual mengenakan pakaian wanita untuk membangkitkan rangsangan seksual sehingga mendapatkan kepuasaan seksual. Mengenakan pakaian wanita merupakan pernyataan identifikasi diri sebagai wanita, bila tidak terlaksana maka penderita akan merasa frustasi.

Jenis-jenis Parafilia

4. Cross dressingAdalah kegemaran memakai pakaian dari lawan jenis untuk memperoleh rangsangan seksual. Kelainan biasanya bermula dari masa anak-anak atau remaja. Bila pakaian yang dikenakan hanya sebagian seperti pakaian dalam wanita, maka disebut cross dressing parsial. Bila pakaian wanita lengkap yang dikenakan penderita akan disebut cross dressing total.

Jenis-jenis Parafilia

5. TranseksualAdalah gangguan terhadap identitas jenis kelamin. Penderita ingin berganti kelamin menjadi wanita dan tidak lagi mendapat kepuasan seksual hanya dengan cross dressing. Penderita merasa dirinya benar-benar wanita.

Jenis-jenis Parafilia

6. EksibisionismAdalah gangguan psikoseksual dimana penderitanya senang memperlihatkan penisnya kepada orang yang tidak dikenal. Tujuannya untuk memperoleh kepuasan seksual tanpa bermaksud melakukan hubungan seksual dengan orang yang melihatnya. Kepuasan seksual diperoleh saat melihat reaksi terkejut, takut dan menjerit dari orang yang melihatnya.

Jenis-jenis Parafilia

7. SadomasokismeAdalah penggabungan unsur sadistik dan masokistik saat melakukan hubungan seksual. Dikatakan sadistik bila melukai atau menyakiti orang lain secara sengaja atau dengan ancaman demi kepuasaan seksual. Disebut masokistik bila rangsangan seksual diperoleh ketika menjadi sasaran rasa sakit atau ancaman rasa sakit.

Jenis-jenis Parafilia

8. PedofiliaObyek untuk mendapatkan kepuasaan seksual bagi para penderita pedofilia adalah anak-anak di bawah umur yang belum mencapai masa puber. Sekitar dua pertiga korban kelainan ini adalah anak-anak berusia 8-11 tahun. Penderita pedofilia biasanya mengenal korbannya misalnya saudara, tetangga atau kenalannya. Penderita pedofilia terbagi menjadi tiga golongan yaitu >50 tahun, 20-30 tahun dan para remaja. Sebagian besar adalah heteroseksual dan banyak juga para ayah.

Menangani penderita parafilia tidak mudah. Namun demikian perlu beberapa terapi psikiatrik. Melakukan pendekata psikodinamik dan

psikoanalitik untuk menggali masa lalu yang menyebabkan kelainan perilaku.

Melakukan terapi perilaku yang terdiri dari aversive conditioning untuk menimbulkan rangsangan terhadap lawan jenis.

Terapi farmakologi. Perhatian masyarakat terhadap penderita.