kesadaran + gangguannya fk

download kesadaran + gangguannya fk

of 20

description

macam gangguan kesadaran

Transcript of kesadaran + gangguannya fk

KESADARAN

KESADARANKesadaran (menurut medik) : respon adekuat secara psikologik dan motorikStimulus rangsang (sensorik) diterima oleh indera timbul responAwareness (kesadaran luhur) : fungsi korteks (kognitif, afektif) mencakup atensi,orientasi, berfikir, merasa dllArousal misal : nangis, terjaga = hasil interaksi timbal balik antara ARAS dengan korteks bilateral

ARAS

= Ascending Reticular Activating System mulai dari (formatio retikularis ) medula oblongata sampai thalamusFungsi ARAS : merangsang korteks agar tetap terjaga Contoh : saat pemeriksaan neurologis (pergerakan bola mata yang spontan refleks, adanya refleks kornea dan refleks pupil, ditusuk jarum mata terbuka)

TIDUR Salah satu aktivitas dalam keseharian kita, proses normal yang dialami siang/malamProses tidur diatur oleh sebuah mekanisme khusus irama sikardian

circadian rhythm = siklus yang berlangsung sekitar 24 jam, berperan sebagai jam biologis manusia

Supra Chiasmatic Nucleus (SCN) pengatur irama sikardian. Bagian otak tepat di atas persilangan saraf mata pengaturan jam biologis peka terhadap perubahan cahaya

Hormon/neurotransmiter pengaruhi tidur : Badan terjaga,bergerak,segar : Noradrenaline/adrenaline, dopamin,asetilkolin, hipokretin, histamin,Badan mengantuk, merangsang tidur, menenangkan: GABA. Galanin,adenosin, serotonin, melatonin

Arsitektur tidurTahap N (non-REM) N1 : drowsiness (pikiran melayang tak menentu, tapi masih menyadari kondisi sekeliling sehingga merasa belum tidur)N2 : tidur mulai sulit dibangunkan. Baru akan bangun dengan sentuhan/panggilan yang berulang-ulang (50%)N3 : tidur (ter)dalam = slow wave, hormon pertumbuhan dan prolaktin dikeluarkanTahap R (REM)Dari N3 kembali perlahan ke N2Terjadi perubahan besar, bola mata bergerak cepat, aktivitas otak meningkat drastis (= sama seperti saat bangun) tanda memasuki tahap tidur REM atau hanyut dalam mimpiTubuh tidak merespon aktivitas otak kemampuan gerak otot hilang

Setelah tahap R (10 menit) ke tahap N2 dan seterusnya sehingga satu siklur terpenuhi

POLA TIDUR

BAYI : tidur selama 16 20 jam sehari, yang terbagi menjadi 4 5 periodeANAK usia 2 tahun : tidur 12 13 jam sehari (pembagian 1 -2 jam tidur siang dan 11 jam tidur malam)ANAK usia 10 tahun : tidur selama 10 jam, tanpa tisur siangDEWASA MUDA : butuh tidur 8,5 9,25 jam / hariUSIA LANJUT : kebutuhan tidur berkurang, diimbangi dengan kebutuhan waktu berbaring di tempat tidur (salah satunya karena jadi mudah lelah) Penilaian derajat kesadaran 1. Glasgow Coma Scale objektifKuantitatifBiasa dipakai pada cedera / trauma kepalaGLASGOW COMA SCALEBest Motor Best Verbal Eye Response Response Opening 6 - Obeys commands 5 - Oriented 4 - Spontaneous 5 - Localizes pain 4 - Confused 3 - To speech 4 - Withdraws to pain 3 - Inappropriate words 2 - To pain 3 - Abnormal flexion 2 - Incomprehensible 1 - None 2 - Abnormal extension 1 - None 1 - None

TOTAL (3-15): _____MATAMata buka spontan : E4Mata buka terhadap pembicaraan: E3Mata buka terhadap rangsang nyeri: E2Tidak ada respon: E1MOTORIKDapat melaksanakan perintah (obeys) : M6Dapat melokalisir nyeri (localized) : M5Menarik terhdap nyeri (withdraw): M4Fleksi abnormal terhadap nyeri: M3Respon ekstensor terhadap nyeri : M2Tidak ada respon : M1VERBALOrientasi baik (oriented) : V 5Bicara ngawur (confused conversaton) : V4Kata-kata tidak tepat (inappropriate words) : V3Suara tidak berarti (incomprehensible sound) : V2Tidak ada respon bicara : V1

2. Penilaian kualitatif

ComposmentisPenderita aware, waspada (orang, waktu, lingkungan) SomnolenPenderita masih dapat bangun/berespon bila mendapat rangsang suara, tapi kemudian tidur lagi. Banyak tidur/ sering mengantukSoporPenderita berespon bila diberikan rangsang yang kuat sekali (kembali tidak sadar saat tidak diberikan rangsang)KomaPenderita tidak bisa dibangunkan, tidak berespon walau diberikan rangsang yang sangat kuat.Composmentis : jumlah GCS 15Somnolen: jumlah GCS 11 14Sopor: jumlah GCS 8 - 11Koma: jumlah GCS < 8Gangguan kesadaran (1) SENTRALCVD (stroke), infeksi SSP (meningitis, ensefalitis),SOL (tumor otak, abses serebri)PERIFERMetabolik ensefalopati (hipo/hiperglikemi, hiponatremia, hipokalemia,gg fungsi ginjal, gg fungsi hati dll)Toxic ensefalopati (sepsis, typhoid toxic dll)Syok cardiogenik, syok hipovolemikGangguan kesadaran (derajat kesadaran,kuantitas)Sebentar/singkat/episodikSinkope, bangkitan absance,TIA, hipoglikemi,reaksi konversiLama Gangguan fungsi luhur (kualitas, kelainan korteks)SISTEMATIKA DIAGNOSA GANGGUAN KESADARANANAMNESA : mencakup riwayat adanya CVD (stroke)Trauma (contusio,epidural,hematoma)Infeksi (meningitis,ensefalitis, typoid toxic)Metabolik (hipo/hiperglikemi,hipoNa/hipoK,koma uremia/hepatic, anoksik, alkohol dll)Tumor otakGangguan kardiologi : AF,AMI

PEMERIKSAAN UMUM +NEUROLOGI

Derajat kesadaran Tanda vital : TD tanda-tanda syok? suhu demam? Respirasi frekuensi,tipe ?CSR :Cheyne Stokes RespirationCNH: central Neurogenic HyperventilationKussmaul (m. asidosis, respirasi alkalosis)3. Kulit : kering/basah, bekas suntikan4. Kepala : jejas luka/memar, hematoma5. Leher : trauma servical ?6. Rangsang meningeal : kaku kuduk (+) ............... (meningitis, SAB,tumor fosaa posterior)7. Pupil : ukuran, Refleks cahaya, rooving eyes8. Posisi bola mata : dolls eyes manuver (N 3,4,6)9. Motorik : simetris? Lateralisasi ? 10. Refleks fisiologis11. Refleks patologis : Babinski

Pemeriksaan penunjang :

Lab : Hb,L,Ht,Tr,GDS,Ur,Kr,SGOT,SGPT,Na,KRutin : Foto thorax, EKGAtas indikasi : foto schedel, CT scan (kepala),EEGTINDAKAN .......ABCDO2 nasal/sungkup, pasang infus (sambil ambil darah untuk lab), pasang NGT, kateterBerdasarkan anamnesa cepat+pemeriksaan sementara :Curiga hipoglikemi berikan caitan dextroseCuriga edema otak (CVD) larutan hiperosmoler (manitol 20%)

PSEUDOKOMA ..... ?Psikogenik Buka mata seperti melamun gangguan psikiatriLocked inSyndrome Sadar penuh, hanya bisa mengedip, mendelik ke atas, parese N VII bilateral, motorik : tetrapareseAkinetic mutismMutisme, tidak responsif terhadap rangsang lambat. Kelainan pada area prefrontal bilateral