Miftah.F. ST My Progress Report (Stadion Pondok Gede Bekasi)

download Miftah.F. ST My Progress Report (Stadion Pondok Gede Bekasi)

of 44

description

laporan struktur

Transcript of Miftah.F. ST My Progress Report (Stadion Pondok Gede Bekasi)

  • 1PERENCANAAN RANGKA ATAP TRIBUN STADIONPONDOK INDAH BEKASI

    I. DATA TEKNIS1. Dimensi rangka :a. Jarak antar kuda kuda 6 m2. Jenis Penutup Atap Zincalume ( penutup Atap metal )a. Berat Jenis 30 Kg/m2b. Mutu Baja BJ 37Fy = 240 MpaFu = 370 Mpac. Alat sambung yang digunakan lasII. Kriteria Beban

    1. Akibat beban Mati Tambahan (PSDL)a. Beban Penutup Atap Metal = 30 kg/m2Beban masih beban merata karena pemodelan sambungan dijadikan sendi makabeban yang masuk harus beban terpusat ke titik kumpul dengan demikian bebanmati tambahan menjadiPSDL = (3 x 1,14 x 3) = 10,26 kgqSDL = (3 x 1,14) = 3,42 kg/m2. Beban Hidup (PLL)a. Beban hidup Terpusat DiperhitungkanP = 100 kgMenurut Peratutan pembebanan 20 kg/m2Sehingga beban merata menjadi 20 x 1,44PLL = 28,8 kg/m

  • 23. Beban Air Hujan (PH)Beban air hujan diperhitungkan sebesar40kg/m240 0,8 () = 40 0,8 (21o) = 40 0,286 = 39,714 kg/mDijadikan Beban terpusatPH = (39,714 x 6)/2=119,142 kg

    4. Beban Angin ( PW )Beban angina yang diperhitungkan sebesar 40 kg/m2Koefisien angina tekan = 0,02 () 0,4= 0,02 (21o) 0,4 = 0,02Koefisien angina Isap= -0,4A. Beban angina tekan

    - PW tekan = koef. Angina tekan * a * beban tekan angina= 0,02 x 1,14 x40 = 0,912 kg- PW Isap = Koef. Angina Isap * a * beban tekan angina= - 0,4 x 1,14 x 40 = 18,24 kg

    III. Penentuan Penampang AwalBerdasarkan gambar arsitektur penampang yang akan digunakan adalah penampangpipa, disain di SAP menggunakan auto selection dimana softwaremengiterasi penampangyang akan kuat mendapatkan beban dengan demikian list penampang yang diinputkandapat dilihat pada tabel di bawah ini :

  • 3Sectional Dimension Sectional PropertiesNominal Outside Inside Thickness Sectional Unit Geometrical Radius of Modulus of OutsideSize Diameter Diameter (t) Area Weight Moment of of Section Surface Areain D d mm cm kg/m Inertia (I) Area (i) cm3 m/m

    mm mm cm4 cm1/8 10,5 6,5 2,0 0,5 0,42 0,051 0,309 0,097 0,031/4 13,8 9,2 2,3 0,8 0,65 0,143 0,415 0,207 0,043/8 17,3 12,7 2,3 1,1 0,85 0,312 0,537 0,361 0,051/2 21,7 15,1 2,8 1,9 1,31 0,833 0,661 0,768 0,073/4 27,2 21,6 2,8 2,1 1,68 1,618 0,868 1,189 0,091 34,0 27,6 3,2 3,1 2,43 3,709 1,095 2,182 0,111 1/4 42,7 35,7 3,5 4,3 3,38 8,341 1,391 3,907 0,131 1/2 48,6 41,6 3,5 5,0 3,89 12,678 1,599 5,217 0,152 60,5 52,9 3,8 6,8 5,31 27,310 2,009 9,028 0,192 1/2 76,3 57,9 4,2 19,4 7,47 111,143 2,395 29,133 0,243 89,1 80,7 4,2 11,2 8,79 101,128 3,005 22,700 0,28IV. Pemodelan StrukturPemodelan struktur atap karena atap ini direncanakan menumpu kepada kolom yangdiagonal sehingga untuk disain atap menggunakan software SAP 2000 dimana atap akandimodelkan langsung menggunakan analisa 3 dimensi Layout pemodelan dapat dilihatpada gambar berikut ini.

  • 4V. Aplikasi PembebananBerdasarkan perhitungan beban di atas maka beban di inputkan kedalam analisa dimananantinya akan dijadikan perhitungan untuk disain elemen penampang dibawah ini adalahaplikasi pembebanan yang di pakai.a. Beban Hidup

    b. Beban Mati Tambahan

    Berat penutup atap yaitu menggunakan zincalume atau penutup atap metal

  • 5c. Beban Hujan

    d. Beban Angin

    - qW tekan = 0,912 kg/mqW tekan horizontal = 0,912/ tan 21= 2,98 kg ( diambil sudut yang paling besar)- qW Isap = 18,24 kg/mqW Isap horizontal = 18,24/tan 17 = 51,094Sehingga gaya vertikal menjadi = 0,912 + 18,24 =19,152qW tekan horizontal = 2,98 kgqW Tekan horizontal = 51,094

  • 61. ISAP

    2. Tekan

    VI. Kombinasi PembebananDengan mengacu kepada buku peraturan (SNI) baja. Sebagai input data, dengan berbagaikombinasi pembebanan agar mendapatkan gaya dalam yang maksimum sehingga disainmampu terhadap beban beban yang akan nanti bekerja kombinasi beban diantaranyayaitu:1. 1,4 DlL+ 1,4 SDl2. 1,2 DL + 1,2 SDL + 0,5 LL3. 1,2 DL + 1,2 SDL + 0,5 QHUJAN4. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,6 LL5. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,6 LL + 0,8 WTEKAN6. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,6 LL + 0,8 WISAP7. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,6 QHUJAN8. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,6 QHUJAN + 0,8 WTEKAN9. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,6 QHUJAN + 0,8WISAP10. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,3 WTEKAN + 0,5 LL11. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,3 WISAP + 0,5 LL12. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,3 WTEKAN+ 0,5 QHUJAN13. 1,2 DL + 1,2 SDL + 1,3 WISAP + 0,5 QHUJAN

  • 714. 0,9 DL + 0,9 SDL + 1,3 WTEKAN15. 0,9 DL + 0,9 SDL + 1,3 WISAPVII. ANALISA STRUKTUR

    a. Deformasi Struktur

    b. Rasio Kapasitas

    Berdasarkan analisa Struktur dapat dilihat pada gambar di atas semua penampangsudah memenuhi rasio yaitu kurang dari satu sehingga penampang tersebut dapatdigunakan untuk rangka atap tribun stadion, untuk memperhitungkan metodepelaksanaan maka penampang diseragamkanmaka di dapatkan penampang tribunstadion dengan menggunakan penampang PIPE berukuran 4 dan 2,5 inchi kemudian dicek kembali.

  • 8Dapat dilihat spesifikasi penampang seperti di bawah ini :

    Sectional Dimension Sectional PropertiesNominal Outside Inside Thickness Sectional Unit Geometrical Radius of Modulus of OutsideSize Diameter Diameter (t) Area Weight Moment of of Section Surface Areain D d mm cm kg/m Inertia (I) Area (i) cm3 m/mmm mm cm4 cm2 76.3 57.9 4.2 19.4 7.47 111.143 2.395 29.133 0.244 114.3 105.3 4.5 15.5 12.19 234.201 4 114.3 105.3Dengan mutu Baja yang digunakan yaitu BJ 37c. Gaya dalam StrukturDi dapat pula gaya dalam dan reaksi perletakan yang nantinya akan dilakukanpengecekan lendutan dan untuk reaksi perletakan nantinya akan dijdikan bebanterhadap beban pada kolom :

  • 91. Momen 3-3

    2. Gaya axial

  • 10

    3. Gaya Reaksi Perletakan

    a) Beban Mati

    Joint OutputCase F1 F2 F3Text Text KN KN KN17 MATI -1.077 0 -60.54127 MATI -7.522 6.415 64.027172 MATI -1.637 0 -83.352182 MATI -8.837 0 89.284190 MATI -1.08 0 -60.797200 MATI -7.673 -6.415 64.355b) Beban Hidup

  • 11

    JointOutputCas

    e F1 F2 F3Text Text KN KN KN17 LL -1.05 0 -58.87327 LL -6.482 4.081 63.595172 LL -1.036 0 -57.493182 LL -6.563 0 58.617190 LL -1.05 0 -58.873200 LL -6.482 -4.081 63.596c) Berat Total Rangka AtapBerdasrkan ahasil analisa maka didapat berat total rangka atap seperti padatabel dibawah ini.

    d) Reaksi Perletekan Beban Kombinasi

    Joint OutputCase StepType F1 F2 F3Text Text Text KN KN KN17 COMBENVELOP Max -1.508 0 -73.74317 COMBENVELOP Min -4.275 0 -234.14327 COMBENVELOP Max -10.531 20.46 248.419

  • 12

    27 COMBENVELOP Min -27.984 8.981 77.772172 COMBENVELOP Max -2.292 0 -116.693172 COMBENVELOP Min -5.369 0 -277.224182 COMBENVELOP Max -12.371 0 289.64182 COMBENVELOP Min -30.773 0 124.998190 COMBENVELOP Max -1.511 0 -74.306190 COMBENVELOP Min -4.28 0 -234.656200 COMBENVELOP Max -10.742 -8.981 249.075200 COMBENVELOP Min -28.286 -20.46 78.493

    VIII. Disain Angkur dan Pelat8.1. Perencanaan Angkur

    A. Kebutuhan AngkurBeban rencana angkur untuk perletakan struktur rangka atap baja adalahP = 277,224 KN ( Ditengah )P = 249,075 KN ( Ditepi ) Untuk angkur perletakan ini dengan anggapan bahwa baut baut angkurtersebut akan memikul geser penuh walaupun gaya aksial akan mereduksicukup banyak efek geser. Baut yang direncanakan diameter 19 mm dengan mutu baut Fu = 500 Mpa Ab = x 19 = 283,53 mm Vd = F x R x Fu x Ab = 0,75 x 0,4 x 500 x 283,53 = 42,529Jumlah angkur yang dibutuhkann = PVd = 277,2442,529 = 6,51 ~ 7n = PVd = 249,07542,529 = 5,85 ~ 6Jadi Untuk Angkur di Interior Adalah 7 19 mm sedangkan untuk di ekteriordigunakan 6 19 mm.

    B. Panjang PengankuranSyarat :Tidak Kurang dari = 0,06 x db x Fy = 0,06 x 19 x 290 = 330,6 ~ 340 mmMaka Panjang Pengangkuran adalah 340 mm8.2. Perencanaan Pelat DasarTegangan tumpu ijin , Fb unutk beton diperoleh sebagai berikut :Untuk pelat yang meliputi seluruh luasan beton := 0,35 = 0,35 24,9 = 8,61

  • 13

    Tebal Pelat LandasanBeban reaksi perletakan Rencana = 244583 N= 2445830,75 290 10 = 267,747Diambil 200 mm karena perhitungan dipertimbangan dengan panjang bxh= = 0,75 290 = 217,5= = 0,35 24,9 = 8,4= = 2445838,4 = 29117,0238B yang diperlukan = = , = 107,84Sehingga berdasarkan pertimbangan dimensi A maka B diambil Juga 200 mm= = 244583200 200 = 6,114= 2 = 2502 16,2 = 91,6= 2 = 2 91,6 6,114290 = 26,6Sehingga Didapat Pelat Dasar200 x 200 x 27 mmIX. Kontrol LendutanLendutan Ijin Untuk Gording L/180 =3,33 cmDicari fx = lendutan terhadap sumbu x-x profilFy = lendutan terhadap sumbu y-y profilDimana := ( ) Lendutan akibat Beban Merata= ( ) Lendutan akibat Beban Terpusat= ( )( ) Lendutan akiabt beban Merata= ( )( ) Lendutan akbat beban terpusat

    = ( ) = ( , , )234.201 = 2,118= ( ) = ( ) 234.201 = 0,0355= ( )( ) = ( , , ) ( )234.201 = 2,118

  • 14

    = ( )( ) = ( )( )234.201 = 0.0355f = (2,1178 + (0,0355 ) + (2,1178 + (0,0355 ) = 2,99 cm < 3,33 CM okBerdasarkan uji kontrol lendutan lendutan aktual melebihi lendutan ijin sehinggaperlu detailing khusus dalam pelaksanaan dengan cara menambahkan trakstang

  • 16

    PERENCANAAN STRUKTUR BETON BERTULANGUNTUK TRIBUN STADION

    I. DATA STRUKTURFungsi Bangunan : Tribun stadionSistem Struktur : Beton Bertulang dengan kolom dan balokMutu Beton : K = 300 Mpa untuk kolom,K = 225 Mpa balok, pelat, tie-beam dan pilecapJenis Pondasi : Tihang Pancangg MiniMutu baja : fy = 400 MPaMutu rangka : BJ 37fy = 240 MPafu = 370 MPaMutu sengkang : fyu = 240 MPaModulus elastisitas baja : Es = 200000 MPaModulus elastisitasbeton : Ec = 4700 fcMpaBerat jenis beton : b = 2400 kg/m3Berat jenis baja : c = 7850 kg/m3

  • 17

    II. PRELIMININARY DESIGNPreliminary Design (Perencanaan Awal) dilakukan untuk mendapatkan dimensiawal yang digunakan untuk perancangan struktur sesuai dengan SNI 03-2874-2013 tentang. Pesrsyaratan beton structural untuk bangunan gedung.Perencanaan awal untuk menentukan dimensi balok,kolom dan plat.2.1.Preliminary Design Balok

    Tabel 4. 1. Tebal minimum platKomponenstruktur

    Tebal minimum, hDua

    tumpuansederhana

    Satu ujungmenerus

    Kedua ujungMenerus Kantilever

    Komponen yang tidak menahan atau tidak disatukan denganpartisi atau kontruksi lain yang mungkin akan rusak olehlendutan yang besarPelat masifsatu arah l/20 l /24 l /28 l /10Balok ata pelatrusuk satu arah l /16 l /18.5 l /21 l /8

    CATATANPanjang bentang dalam mmNilai yang diberkan harus digunakan langsung untuk komponen struktur dengabeton normal (We = 2400 kg/m3) dan tulangan BJTD 40. Untuk kondisi lain, nilaidi atas harus dimodifikasikan sebagai berikut(a) Untuk struktur beton ringan dengan berat jenis di antara 1500 kg/m3sampai 2000 kg/m3, nilai tadi harus dikalikan dengan (1,65 0,0003We)tetapi tidak kurang dari 1,09, dimanaWe adalah berat jenis dalam kg/m3.(b) Untuk fy selain 400 Mpa, nilainya harus dikalikan dengan (0,4 + fy/700)Tebal balok yang digunakan berdasarkan tabel diatas

    A. Perhitungan Tinggi Minimum Untuk Balok dengan Satu Ujung MenerusHmin = , = , = 324,32 ~ 350 mmB. Perhitungan Tinggi Minimum Untuk Balok dengan Dua Ujung MenerusHmin = = = 285,714 ~ 300 mm

  • 18

    Untuk menentukan h minimum diambil yang terbesar yaitu 350 mm, sedangkanlebar balok menurut peraturan gempa untuk menentukan lebar balok minimum berlakub = h. Maka lebar minimum balok adalah (350 mm) = 175 mm. Berdasarkanperhitungan tinggi minimum yang didapat adalah 350 mm, namun ukuran tersebutdianggap terlalu kecil maka untuk mengurangi terjadinya lendutan yang besar tinggibalok Induk dinaikan menjadi 600 mm dan lebar menjadi 400 mm . Selanjutnyaditentukan ukuran Balok Anak dengan tinggi 400 mm dan lebar 200 mm.

    2.2. Preliminary Design Kolom

    Balok Induk

    450mm

    350mm

    Balok Anak

    350mm

    200 mm

    Tributary Area Desain Pembebanan

    K1

    6 m

    6,8 m

    6 m

  • 19

    A. Menghitung beban Pu Untuk Menentukan Dimensi KolomKolom K1

    Beban Mati (PDL)Pelat 3,4 m * 6 * 0,18 m * 2400 kg/m3 = 8812,8 kgBalok x 0,4 m * (0,6 m 0,12) * 6 m * 2400 kg/m3*2 = 5529,6 kgBalok y 0,4 m * 0,6 * 3,4 m * 2400 kg/m3 = 1958,4 kgOprit 9 *0,8 * 0,4 * 2400 = 6912 kgTotal PDL = 23212,8 kgBebab Hidup (PLL)Total PLL = 3,4 m * 6 * 497 kg/m2 = 10138,8 kgBeban Mati Tambahan (PSDL)Keramik 3,4 m * 6 * 24 kg/m3 = 489,6 kgSpesi 3,4 m * 6 * 42 kg/m2 = 856,8 kgPasir 3,4 m * 6 * 16 kg/m3 = 326,4 kgME 3,45 m * 6 * 25 kg/m3 = 517,5 kgRailling (1/4*3,14*0,01) * 6 m * 7850 kg/m3 = 223,68 kgBerat Atp = 2426 kg +Total PSDL = 4839,98 kgPu1 = (Pu * nlantai yang membebani kolom)Pu = 1,2 PDL + 1,2 PSDL+ 1,6 PLL= (1,2*23212,8 kg) + (1,2 * 4839,98 kg ) + (1,6 * 10138,8kg)= 27855,36 + 5807,976 + 16222,08 kg

    = 49885,416 kg

  • 20

    Asumsi :t = 0,015Fc= 30 MPaFy = 400 MPaAg= , ( . )= ,, ( . , )= 34642,65 mm2Ag = h x bAsumsi h = b34642,65 mm2 = 186,125 ~ 200mmMaka di dapat tebal minimum kolom adalah 200 mm x 200 mm , pada tahap preliminarydesign ini memang hanya untuk menentukan dimensi penampang awal minimum karenastruktur bangunan ini menahan berat atap yang kantilever dan menahan puka bebanpenonton sebagai fungsi dari stadion sendiri maka penampang awal sementaraditentukan ukuran 600 mx 400 m.

    K 1400 mm

    600 mm

  • 21

    2.3. Preliminary PelatTebal Pelat Minimum yang digunakan berdasarkan tabel diatasA. Perhitungan Tinggi Minimum Untuk Untuk Pelat

    Hmin = , x CF = , x0.74 = 120 mmCF = 0.4 + fy700 = 0.4 + 240700 = 0.74B. Perhitungan Tinggi Minimum Untuk Untuk Pelat

    Hmin = xCF = x0.74 = 105,71 ~ 110 mmJadi Digunakan Tebal Pelat h=120 mm

    2.4. Selimut Beton

    Nama Kolom Ukuran(mm)Balok Induk 450x300Balok Anak 350 x 200Pelat 200Kolom Lt Dasar Lt 1 K 600 x 400Tebal Selimut Beton 40III. KRITERIA BEBAN3.1. Tinjauan Beban

  • 22

    Dalam melakukan analisi desain suatu bangunan, perlu adanyagambaran yang jelas mengenai perilaku dan besar beban yang bekerja padastruktur. Hal penting yang mendasar adalah pemisahan antara beban beban yang bersifat statis dan dinamis1. Beban StastisBeban statis adalah beban yang memiliiki perubahan insentias beban terhadapwaktu berjalan lambat atau konstan. Jenis jenis beban statis menurut PeraturaanPembebanan Indonesia untuk rumah dan Gedung 2012 adalah sebagai berikuta. Beban Mati ( dead load/DL)Beban mati adalah semua yang berasal dari berat bangunan, termasuk segalaunsur tambahan tetap yang merupakan satu kesatuan. Berat sendiri strukturakan dihitung secara otomatis oleh program ETABS. Program menghitung beratkomponen struktur berdasarkan dimensi dan properti bahan yang dimasukkan.Properti bahan yang dimasukkan meliputi berat jenis material (baja = 7.850kg/m3 dan beton = 2.400 kg/m3), mutu beton, mutu baja tulangan, sertamodulus elastisitasnya.b. Beban Mati Tambahan ( Super Dead Load )PLAT LANTAI SelasarBeban Mati Tambahan Lantai1. Berat finishing (spesi dan tegel) tebal 5 cm = 0,05 x 2200 kg/m3 = 110 kg/m22. Keramik 1 cm = 24 kg/m23. Berat Besi Pegangan ( handrill) = 10 kg/m24. Mekanikal Elektrikal = 25 kg/m2+Total = 169 kg/m2

  • 23

    PLAT PADA TANGGABeban Mati Tambahan di Plat Tangga1. Berat finishing(spesi dan tegel) tebal 5 cm= 0,05 x 2200kg/m2 = 110 kg/m22. Beban mati total trap beton=(*0,4*0,8*7*2400kg/m3)/(6,8) =395,94 kg/m23. Berat Besi Pegangan ( handrill) = 10 kg/m2Total = 515,94 kg/m2

    c. Beban HidupBeban hidup pada peraturan pembebanan SNI 2013 Beban minimum untukperencanaan bangunan gedung dan struktur lain dengan kategori stadium dantribun/arena dengan tempat duduk tetap (terikat pada lantai) di dapat di plattangga dan plat lantai adalah 479 kg/m2.

    2. Beban DinamikBeban dinamik adalah beban variasi perubahan intensitas beban terhadap waktuyang cepat. Beban dinamis ini terdiri dari beban gempa dan beban hidupa. beban GempaGempa bumi adalah fenomena getaran yang dikaitkan dengan kejutan padakerak bumi. Beban kejut ini dapat disebabkan oleh banyak hal, tetapi salah satufactor utamanya adalah benturan/pergesekan ini disebut fault zone. Kejutantersebut akan menjalar dalam bentuk gelombang. Gelombang ini menyebabkanpermukaan bumi dan bangunan diatasnya bergetar. Pada saat bangunanbergetar timbul gaya gaya pada struktur bangunan karena adanya

  • 24

    kecenderungan dari massa bangunan untuk mempertahankan dirinya darigerakan. Gaya yang timbul disebut gaya inersia, besar gaya tersebut bergantungpada banyak faktor yaitu:a) Masa bangunanb) Pendistribusian masa bangunanc) kekakuan strukturd) Jenis tanahe) mekanisme redaman dari strukturf) Prilaku dan besar alami getaran itu sendirig) Wilayah Kegempaanh) Periode getar alamiDalam perencanaan ini menggunakan SNI 03-1726-2012 dengan cara diawalidengan menentukan parameter parameter Gempa Wilayah padapembangunan apartement ini yaitu di wilayah Yogyakarta dengan prilaku tanahdiklasifikasikan tanah sedang berikut parameter parameternya.Tabel 4. 2. Kategori Resiko Bangunan

    Berdasarkan SNI 03 1726 2012 Pasal 4.1.2 Tabel 1, untuk gedungapartement/rumah susun termasuk ke dalam kategori resiko IIMenentukan Faktor keutamaan (Ie)

  • 25

    Struktur digunakan untuk memperbesar beban gempa rencana, agar sistemstruktur mampu memikul beban gempa dengan perioda ulang yang lebih panjang.Tabel 4. 3. Faktot Ketutamaan Gempa.

    Berdasarkan SNI 03-1726-2012 tentang Standar Perencanaan Ketahanan Gempauntuk Struktur Bangunan Gedung, karena bangunan adalah stadion kategori resiko III,maka faktor keutamaan gempa (Ie) adalah 1,25.Desain Respon SpectrumDalam perencanaan ini menggunakan SNI gempa 2012 dengan cara memasukanlokasi gedung pada web puskim yang nantinya akan diapatkan diagram responspektrum seperti dibawah ini.

    Gambar 4. 1. Percepatan Tanah 0,2 Sec

  • 26

    Gambar 4. 2. Percepatan Tanah 1 SecTabel 4. 4. Parameter Desain respon SpektrumPGA (g) 0.356 PSA (g) 0.407SS (g) 0.682 SMS (g) 0.855S1 (g) 0.296 SM1 (g) 0.535CRS 0.999 SDS (g) 0.57CR1 0.929 SD1 (g) 0.357FPGA 1.144 T0 (detik) 0.125FA 1.25 TS (detik) 0.626FV 1.808

    a) Faktor keutamaan Struktur ( I )Unutk Stadion nilai faktor keutamaan struktur yang dimiliki adalah 1,25.b) Faktor Reduksi Gempa ( R )Tabel 4. 5. Kategori gempa resiko Sds.Nilai Sds Kategori RisikoI,II,III IVSds < 0,167 A A0,167 Sds < 0,33 B C0,33 Sds < 0,5 C D0,5 Sds D DTabel 4. 6. Kategori gempa resiko Sd1Nilai Sd1 Kategori RisikoI,II,III IVSd1 < 0,067 A A

  • 27

    0,067 Sd1 < 0,133 B C0,133 Sd1 < 0,2 C D0,2 Sd1 D DTabel 4. 7. Tingkat Resiko Gempa

    Tabel 4. 8. Sistem Struktur

    Stadion perencanaan ini nilai faktor reduksi gempa ( R ) dari system tersebut diatas adalah sebesar 8c) Faktor respon Gempa ( C )Faktor respon gempa ini bergantung pada spectrum respon gempa yangbesarnya dipengaruhi oleh Zona GempaLokasi pembangunan stadion ini adalah di perkotaan sehingga masuk zonakegempaan Jenis TanahJenis tanah tergantung pada kecepatan rambat gelombang geser Vs,nilaihasil test penetrasi standard N, dan kuat geser Sn.

    IV. APLIKASI PEMBEBANAN4.1. Beban Atap

  • 28

    4.2. Beban Mati Tambahan

  • 29

    4.3. Beban Gempa Arah X

    4.4. Beban Gempa Arah Y

    V. KOMBINASI PEMBEBANANKombinasi pembebanan dibuat berdasarkan beban-beban rencana yang akanterjadi pada struktur gedung. Kemudian untuk mensimulasikan arah pengaruh gempa

  • 30

    rencana yang sembarang terhadap struktur bangunan gedung, pengaruh pembebanangempa dalam arah utama harus dianggap efektif 100% dan harus dianggap terjadibersamaan dengan pengaruh pembebanan gempa dalam arah tegak lurus pada arahutama pembebanan tadi, tetapi dengan efektifitas hanya 30%. Berikut adalah kombinasipembebanannyaBerikut merupakan Kombinasi pembebanannya :Combo 1 1.4 DL + 1.4 SDLCombo 2 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.6 LLCombo 3 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LL + 1.0 EQX + 0.3 EQYCombo 4 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LL - 1.0 EQX + 0.3 EQYCombo 5 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LL + 1.0 EQX -0.3 EQYCombo 6 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LL - 1.0 EQX - 0.3 EQYCombo 7 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LL + 0.3 EQX + 1.0 EQYCombo 8 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LL 0.3 EQX + 1.0 EQYCombo 9 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LL + 0.3 EQX - 1.0 EQYCombo 10 1.2 DL + 1.2 SDL + 1.0 LL - 0.3 EQX - 1.0 EQYCombo 11 0.9 DL + 0.9 SDL + 1.0 EQX + 0.3 EQYCombo 12 0.9 DL + 0.9 SDL - 1.0 EQX + 0.3 EQYCombo 13 0.9 DL + 0.9 SDL + 1.0 EQX - 0.3 EQYCombo 14 0.9 DL + 0.9 SDL - 1.0 EQX - 0.3 EQYCombo 15 0.9 DL + 0.9 SDL + 0.3 EQX + 1.0 EQYCombo 16 0.9 DL + 0.9 SDL - 0.3 EQX + 1.0 EQYCombo 17 0.9 DL + 0.9 SDL + 0.3 EQX - 1.0 EQYCombo 18 0.9 DL + 0.9 SDL - 0.3 EQX - 1.0 EQYDimana :DL = Beban Mati LL = Beban HidupSDL = Beban Mati Tambahan EQx,y = Beban Gempa Arah x,y

    VI. ANALSIA STRUKTUR

  • 31

    6.1. Analisa Terhadap beban Gempa

  • 32

    Perioda StrukturKarena Analis Gempa dengan Menggunakan Beban Gempa Stattik sehingga tidakdiperlukan evaluasi gaya geser dengan demikian di dapat gaya geser static yangdiakibatkan oleh beban gempa.

    Gaya Geser Statik

  • 33

    6.1.1.Batasan Simpangan Antar Lantai Tingkat

    Simpangan antar lantai tingkat desain () tidak boleh melebihi simpangan antar lantai ijin (a)seperti didapat dalama tabel berikut untuk semua tingkat :

    Simpangan Ijin Struktur

  • 34

    . Penentuan simpangan antar lantaiSimpangan Arah xLantai TinggiLantai (m)

    Simpangan Elastis(m) i

    Simpangan AntarTingkat (m)

    RatioSimpangan a Keterangan

    2 4.96 0.0073 0.0321 0.03124 0.006 0.0744 OK1 3 0.0002 0.0009 0.00088 0.000 0.045 OKSimpangan arah Y

    Lantai TinggiLantai (m)Simpangan Elastis

    (m) iSimpangan AntarTingkat (m)

    RatioSimpangan a Keterangan

    2 4.96 0.0043 0.0189 0.01892 0.004 0.0744 OK1 3 0 0.0000 0.00000 0.000 0.06 OK

  • 35

    6.2. DISAIN TULANGAN KOLOMPada tahap disain penulangan kolom biaxial digunakan software PCA col dimanadisain tersebut berdasarkan hasil output ETABS

  • 36

    Rekapitulasi Penulangan KolomLANTAI IDKOLOM DIMENSI

    GAYA DALAM DIGUNAKANkN kNm kNPu Mux Muy Vu LENTUR GESERUtama K1 600X400 490,92 -7,843 -202,811 -223,76 14 D 16 D8 200K1 297,33 -38,77 111,912 -223,33K1 186,56 43,448 190,269 9.04 D8 - 200Depan K2 600x400 544,98 -298,08 - 16 D 19 D8-200

    8-2VIP K.VIP 400x300 228 -27,944 21,598 12 D 16 D 10 - 175274,21 21,42 126,07419,29 -17,547 34,0026.3. DISAIN PELAT LANTAIPada tahap disain penulangan pelat laintai dibantu dengan menggunakan softwareexcel dimana seluruhnya dihitung manual berdasarkan beban yang bekerja nantinya.Rekapitulasi Penulangan PelatLANTA Muy Mux PENULANGANKN KN Arah Memanjang Arah Memendek2 52,613 88,23 D19 - 150 D22-125

  • 37

    6.4. DISAIN BALOK

    LANTAI DIMENSI Panjang Mu VuDigunakan Tulangan

    Lentur GeserTumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan Tumpuan Lapangan

    INDUK 450X300 1 M 7,457 7,457 10,79 10,79 4 D14 4 D14 D8-200 D8-200INDUK 450x300 6 m 35,936 -31,108 30,76 23,8 4 D14 4 D14 D8-200 D8-200INDUK 450x300 1.7 m -70,491 -56,172 90,98 90,98 6 D14 5 D14 D12-175 D10-175INDUK 450x300 5,91 m 52,055 33,33 27,4 22,45 4 D14 4 D14 D8-200 D8-200ANAK 350x200 6 m 35,936 31,108 3,49 3,66 4 D14 4 D14 D8-200 D8-200ANAK 350x200 1.7 m 70,491 56,172 3,21 2,06 6 D14 5 D14 D8-200 D8-200ANAK 350x200 5,919 m 52,055 33,3 6,27 6,27 4 D14 4 D14 D8-200 D8-200List Plank 500X150 6 M 15,3391 15,3391 11,74 11,74 4 D 12 4 D 12 D8-200 D8-200kantilever 250X200 1 M 6,548 6,548 12,02 12,02 4 D 8 4 D 8 D 8-100 D8-100Sloof 1 300x200 6 & 6,8 m 35,15 31,236 7,09 11,07 4 D16 4 D16 D8-200 D8-200

  • 38

    6.5.Disain Kebutuhan Poer FondasiReaksi Perletakan struktur Tribun hasil running ETABSStory Load FX FY FZ MX MY MZ

    BASE COMBENVELOP MAX 141.73 27.62 333.72 -2.177 178.75 0.502BASE COMBENVELOP MIN 88.41 0.59 213.03 -25.185 115.502 -0.458BASE COMBENVELOP MAX 10.99 126.09 305.06 91.548 74.889 -26.488BASE COMBENVELOP MIN -190.67 25.39 153.75 53.002 50.258 -74.806BASE COMBENVELOP MAX 148.44 9.4 533.99 6.018 185.298 0.502BASE COMBENVELOP MIN 97.74 -7.82 345.47 -7.438 125.059 -0.458BASE COMBENVELOP MAX -112.27 74.72 576.02 8.316 104.409 15.606BASE COMBENVELOP MIN -286.75 -80.35 365.71 -8.051 70.9 -15.018BASE COMBENVELOP MAX 141.52 0.6 334.16 22.736 178.496 0.502BASE COMBENVELOP MIN 88.05 -24.92 213.77 1.095 115.072 -0.458BASE COMBENVELOP MAX 7.52 -27.19 309.55 -53.446 74.836 73.139BASE COMBENVELOP MIN -198.52 -130.15 155.73 -91.81 50.168 25.751

    Maka dapat dilihat pada tabel di atas untuk beban yang diperlukan fondasi tiangpancang adalah 576,02 KN = 57,602 Ton yang letaknya berada di kolom kolomtengah sehingga dapat dihitung kebutuhan pancang untuk sruktur fondasi yang akandibutuhkan

  • 39

    Daya dukung tiang didasari dengan data sondir seperti terlihat pad grafik dibawah ini :

    Biru Tahanan Konus , Merah adalah Hambatan lekatKedalaman Tanah keras didapat adalah 15,2 m dari permukaan tanahA. Tahanan KonusKeliling Tiang = 0.25 x 4 = 1 m2Karena ada tahanan gesekan local meurut metode Bagemann adalah tahanan gesekansisi konus yang di ambil adalah qf maksimum yaitu 66,15 kg/cm2fs = qf =66,15 kg/cm2Qs = As x fs = 0,252x 66,15 = 413433,8 Kg = 413,4375 KNTahanan Ujung Tiang4d = 0,25 x 4 = 1 m qc = 92,75 kg/m21d = 0,25 x 1 = 0,25 qc = 170,66 kg/m2Nilai Rata rata qc, sepanjang (4d+1d) adalahqca=131,705 kg/cm2Qb = Ab x qca = 0,0625 x 131,705 x 98,1 = 807,516 KNWp = 0,0625 x 15,2 x 24 = 22,8 KNMaka kapasitas Dukung Ultimit poer adalahQu = Qb + Qs Wp = 1198,15 KNKapasitas dukung ijin adalah

  • 40

    Qa = Qu/F = 1198,15/3 = 399,385 KN = 39,93 TonMaka di dapat jumlah poer yang dibutuhkan dengan menggunakan dimensi pancang 25x25 adalah 57,602 / 39,93 = 1,44 ~ 2 poer yang dibutuhkan6.6. Disain elemnt Pile Cap

    View 3 dimensi pemodelan SAP 2000

    Beban Kolom

  • 41

    Hasil Running SAP 2000 Daya Dukung Fondasi

  • 42

    AreaElem M11 M22 M12 MMax MMin MAngle V13 V23 VMax VAngleText KN-m/m KN-m/m KN-m/m KN-m/m KN-m/m Degrees KN/m KN/m KN/m Degrees

    3 -1.6222 -2.4274 7.5003 5.4863 -9.5359 43.464 0 0 0 03 32.0502 2.4638 2.8655 32.3252 2.1888 5.481 0 0 0 03 -34.0684 -56.2297 -0.4821 -34.0579 -56.2402 -1.246 0 0 0 03 1.6222 -38.5479 4.1527 2.047 -38.9727 5.841 0 0 0 04 1.6222 -38.5479 -4.1527 2.047 -38.9727 -5.841 0 0 0 04 -34.0684 -56.2297 0.4821 -34.0579 -56.2402 1.246 0 0 0 04 32.0502 2.4638 -2.8655 32.3252 2.1888 -5.481 0 0 0 04 -1.6222 -2.4274 -7.5003 5.4863 -9.5359 -43.464 0 0 0 09 32.0502 2.4638 -2.8655 32.3252 2.1888 -5.481 0 0 0 09 -1.6222 -2.4274 -7.5003 5.4863 -9.5359 -43.464 0 0 0 09 1.6222 -38.5479 -4.1527 2.047 -38.9727 -5.841 0 0 0 09 -34.0684 -56.2297 0.4821 -34.0579 -56.2402 1.246 0 0 0 010 -34.0684 -56.2297 -0.4821 -34.0579 -56.2402 -1.246 0 0 0 010 1.6222 -38.5479 4.1527 2.047 -38.9727 5.841 0 0 0 010 -1.6222 -2.4274 7.5003 5.4863 -9.5359 43.464 0 0 0 010 32.0502 2.4638 2.8655 32.3252 2.1888 5.481 0 0 0 011 31.4609 2.287 -11.9833 35.752 -2.0041 -19.702 0 0 0 011 93.9474 0.2135 -19.0601 97.6749 -3.514 -11.065 0 0 0 011 88.8674 21.4156 -12.9232 91.2586 19.0244 -10.483 0 0 0 011 -33.4791 -56.0529 -5.8464 -32.0548 -57.4772 -13.692 0 0 0 012 98.9851 1.7248 -22.4863 103.9322 -3.2224 -12.408 0 0 0 012 117.4428 -4.2659 -13.4424 118.9098 -5.7329 -6.228 0 0 0 012 246.9871 108.0334 -4.9335 247.162 107.8585 -2.031 0 0 0 012 83.8297 19.9043 -13.9774 86.7523 16.9817 -11.81 0 0 0 013 -33.4791 -56.0529 5.8464 -32.0548 -57.4772 13.692 0 0 0 013 88.8674 21.4156 12.9232 91.2586 19.0244 10.483 0 0 0 013 93.9474 0.2135 19.0601 97.6749 -3.514 11.065 0 0 0 013 31.4609 2.287 11.9833 35.752 -2.0041 19.702 0 0 0 0

  • 43

    14 83.8297 19.9043 13.9774 86.7523 16.9817 11.81 0 0 0 014 246.9871 108.0334 4.9335 247.162 107.8585 2.031 0 0 0 014 117.4428 -4.2659 13.4424 118.9098 -5.7329 6.228 0 0 0 014 98.9851 1.7248 22.4863 103.9322 -3.2224 12.408 0 0 0 015 117.4428 -4.2659 13.4424 118.9098 -5.7329 6.228 0 0 0 015 98.9851 1.7248 22.4863 103.9322 -3.2224 12.408 0 0 0 015 83.8297 19.9043 13.9774 86.7523 16.9817 11.81 0 0 0 015 246.9871 108.0334 4.9335 247.162 107.8585 2.031 0 0 0 016 93.9474 0.2135 19.0601 97.6749 -3.514 11.065 0 0 0 016 31.4609 2.287 11.9833 35.752 -2.0041 19.702 0 0 0 016 -33.4791 -56.0529 5.8464 -32.0548 -57.4772 13.692 0 0 0 016 88.8674 21.4156 12.9232 91.2586 19.0244 10.483 0 0 0 017 246.9871 108.0334 -4.9335 247.162 107.8585 -2.031 0 0 0 017 83.8297 19.9043 -13.9774 86.7523 16.9817 -11.81 0 0 0 017 98.9851 1.7248 -22.4863 103.9322 -3.2224 -12.408 0 0 0 017 117.4428 -4.2659 -13.4424 118.9098 -5.7329 -6.228 0 0 0 018 88.8674 21.4156 -12.9232 91.2586 19.0244 -10.483 0 0 0 018 -33.4791 -56.0529 -5.8464 -32.0548 -57.4772 -13.692 0 0 0 018 31.4609 2.287 -11.9833 35.752 -2.0041 -19.702 0 0 0 018 93.9474 0.2135 -19.0601 97.6749 -3.514 -11.065 0 0 0 0

  • 44

    Mu = 108.0334 kNm

    S 150 mm tebal plat 700 mm

    b 1000 mmselimutbeton 20 mm

    D tul 14 mm fc' 24.9 mpafy 240 mpa

    Luas Tulangan, As == 1026.667 mm2

    Tinggi balok regangan, a=

    = 11.64186 mm

    Tinggi efektif, d =T.plat - selimutbeton - 1/2 D tul

    = 673 mm

    Momen nominal,Mn =

    = 164.3929 kNm

    Syarat :131.5143 108.0334

    1/4 ^2 /

    ( /2)

  • 45

    Mu = 246.9871 kNm

    S 125 mm tebal plat 700 mm

    b 1000 mmselimutbeton 20 mm

    D tul 19 mm fc' 24.9 mpafy 240 mpa

    Luas Tulangan,As =

    = 2269.143 mm2

    Tinggi balok regangan, a=

    = 25.73089 mm

    Tinggi efektif, d =T.plat - selimutbeton - 1/2 D tul

    = 670.5 mm

    Momen nominal,Mn =

    = 358.144 kNm

    Syarat :286.5152 246.9871

    1/4 ^2 /

    ( /2)