Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data...

25
Johan Badra K 04610144 SKB Tanggapan terhadap perusahaan Microsof dan Google Strategi Bersaing Perusahaan Dominan Dalam hal ini saya menanggapi pada perusahaan antara Microsof dan Google yang berbasis Pemasaran yang internasional..? Pertanyaannya ? Apakah perusahaan tersebut menurut anda paling dominant dalam persaingan, mengapa, apa buktinya…? Tanggapan ? Ya.. Melihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof dan Google merupakan persaiangan dalam artian persaingan yang dominant dan perusahaan ini sudah menerapkan strategi bersaing perusahaan dominan seperti : 1. Strategi penurunan harga 2. Analisis data 3. Strategi bisnis 4. Strategi pesaing kecil

Transcript of Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data...

Page 1: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

Johan Badra K

04610144

SKB

Tanggapan terhadap perusahaan Microsof dan Google

Strategi Bersaing Perusahaan Dominan

Dalam hal ini saya menanggapi pada perusahaan antara Microsof dan Google

yang berbasis Pemasaran yang internasional..?

Pertanyaannya ? Apakah perusahaan tersebut menurut anda paling dominant dalam

persaingan, mengapa, apa buktinya…?

Tanggapan ? Ya..

Melihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof dan Google merupakan

persaiangan dalam artian persaingan yang dominant dan perusahaan ini sudah

menerapkan strategi bersaing perusahaan dominan seperti :

1. Strategi penurunan harga

2. Analisis data

3. Strategi bisnis

4. Strategi pesaing kecil

ket :

Perusahaan dominant muncul jika salah satu dari beberapa perusahaan yang ada

di pasar memiliki pangsa pasar yang cukup besar sekitar sampai 60%- 70% oleh karena

itu perusahaan dominant berbeda dengan monopoli yang sama sekali tidak memliki

pesaing seperti pada perusahaan microsof tidak heran juga saya menganggap bahwa

Page 2: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

perusahaan yang dominant seperti microsof memilki berbagai strategi dan perilaku bisnis

dalam mempertahankan pangsa pasar dan tingkat laba yang selama ini telah dimiliki dan

bahkan microsof mencapai katagori perusahaan yang dominant di kalangan pasar global /

pasar internasional.

Untuk keperluan lain perusahaan dominant dilihat dari persaingan dan

kemungkinan juga perusahaan Microsof memilki strategi bisnis yang dilihat dari gambar

di bawah ini:

Ket Gambar pada perusahaan yang dominant:

Analisis Gambar 1

Menggunakan anggapan bahwa sebelumnya hanya ada satu perusahaan

yang telah beroperasi di pasar (monopolis sementara) dan baru kemudian disusul oleh

satu perusahaan baru yang hendak memasuki pasar. Harga yang terjadi di pasar setelah

perusahaan. pesaing baru memasuki pasar (postentry price) tergantung pada lingkat

kekiaran (output) yang dihasilkan oleh dua perusahaan yang telah beroperasi yakni

perusahaan dominan (bekas monopoles) dan pesaing baru yang barli saja memasuki

pasar.

Kurva permintaan total TD

Kurva permintaan residual

P1AC

MC

Q

Q1

P

Page 3: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

Dengan menganggap bahwa perusahaan dominan mempertahankan tingkat

produksinya, maka perusahaan baru memiliki sisa permintaan pasar (residual demand)

yang tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan dominart. yang ditunjukkan oleh garis RD.

Oleh karena itu, dalam usahanya untl* niemperoleh laba maksimum, perusahaan pesaing

baru tersebut dapat bartindak seakan-akan sebagai monopolis baru, setelah monopolis

lama (yang sekarang telah berubah menjadi perusahaan dominan) menjual semua

keluaran (output) yang dihasilkan.

Gambar 1 ini terlihat bahwa perusahaan baru memproduksi barang sebesar

Qe dengan tingkat harga pasar sebesar Pe sesuai dengan prinsip maksimalisasi laba di

saat perusahaan dominan memproduksi barang sejumlah Qd. Total keluaran di pasar

dengan demikian sama dengan Qe + Qd. Pertanyaan tentang apakah pada tingkat

keluaran tersebut perusahaan pesaing dapat bertahan di pasar dapat menjawab dengan

melihat kemungkinan peluang laba yang diperoleh pada tingkat penjualan sebesar Qe.

dan pada harga Pe. Biaya rata-rata (AC) perusahaan baru ternyata lebih rendah dibanding

tingkat harga pasar pada tingkat penjualan Qe, maka ia akan bertahan di pasar karena

mampu memperoleh laba. Dalam gambar ini terlihat ketika pada tingkat penjualan Qe,

AC terietak di bawah Pe. laba yang diperoleh sebesar empat persegi panjang yang diarsir.

Nampak jelas dari analisis gambar di atas Strategi ini memang sangat cocok bagi

Perusahaan yang besar seperti microsof dikarenakan bahwa strategi semacam ini bisa

membuat pangsa pasar naik dan dilihat saja microsof dan google bisa dikatakan salah

satunya mengusai (market leader) pasar dan kemudian tapi dalam hal bersaing antara

microsoft dan google merupakan persaingan perusahaan yang dominant. Lebih pintarnya

Microsof juga tidak bisa begitu saja mengabaikan pelanggannya saat ini. Karena itu,

kedua perusahaan itu mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk memahami keinginan

pelanggannya. Yang paling jelas adalah dengan cara menang bertanding dengan lawan

dalam persaingan. Jadi dicapai dengan cara pertumbuhan internal. Karena bekerja

dengan efisien, misalnya, maka perusahaan mampu menerapkan strategi harga termurah

(cost leadership strategy). Akibatnya pesaing secara bertahap meninggalkan pasar, dan

Page 4: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

pada akhirnya hanya tinggal beberapa perusahaan saja yang tetap bertahan. Salah satu

diantaranya menguasai (Market Leader) pasar dan kemudian menjadi perusahaan

dominan.

Fitur-fitur baru ditambahkan dan produk-produk baru yang dibutuhkan

pelanggannya diluncurkan. Namun dengan berfokus pada kepentingan pelanggan lama,

Microsoft juga kehilangan kontak dengan segmen konsumen baru yang tumbuh bersama

Internet. Di sini lah para inovator berkembang subur karena tidak bersaing langsung

dengan Microsoft. Melihat dari artikel bahwa perusahaan ini juga akan melakukan

merger sekalipun juga karena kedua perusahaan ini sangat berkaitan maupun perusahaan

ini sanagtlah berbasis internasional.

Buktinya :

Perusahaan microsof dengan google, tidak asing lagi bagi kita mungkin melihat

kiasan artikel di bawah, dan juga dimisalkan dalam sebuah perusahaan bahwa strategi

pemasaran di sini yang optimal dalam menjual produknya. Mungkin seperti itu sekilas

contoh yang dilakukan perusahaan Microsoft dan Google.

Lebih yang dominant lagi kedua perusahaan dalm persaingan tidak saling

menjatuhkan keterlaluan dan dalam bersaing memiliki persaingan yang dominant dan

juga ini sudah merupakan perusahaan pemasaran Global, atau suadah mencapai

katagori perusahaan pemasaran Internasional.

Page 5: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

ARTIKELnya

Persaingan dominant antara Microsoft dan google

(Artikel ini juga dipublikasikan di Majalah eBizzAsia, edisi Juli 2006)

Belakangan ini berita persaingan Microsoft dan Google sering menghias media

massa. Microsoft, di satu pihak mewakili dari dunia lama, sementara Google mewakili

dunia baru yang lahir dari Internet. Google, seperti yang kita ketahui, belakangan ini

agresif mengeluarkan produk-produk baru yang bersaing dengan produk-produk

Microsoft. Sementara itu, Microsoft sendiri jelas tidak tinggal diam.

Memang menarik melihat dinamika persaingan kedua perusahaan tersebut yang

terjadi di beberapa medan pertempuran sekaligus. Akan tetapi, bila kita ingin menarik

pelajaran dari langkah-langkah yang diambil kedua belah pihak, kita harus memahami

dinamika persaingan tersebut dengan melihat mereka sebagai incumbent dan innovator.

Secara singkat, incumbent didefinisikan sebagai pemegang standar sistem yang

berlaku umum saat ini, sementara innovator adalah pihak yang berusaha

memperkenalkan standar baru. Tema pertarungan antara incumbent dan innovator sudah

sering terjadi di bidang TI seperti IBM dengan mainframe-nya (incumbent) dan PC

(innovator), kamera analog (incumbent) dan kamera digital (innovator), atau musik CD

(incumbent) dan MP3 (innovator).

Pembagian antara incumbent dan innovator ini penting dipahami karena strategi

persaingan dan inovasi kedua belah pihak berbeda sama sekali. Kita akan berusaha

memahami strategi persaingan incumbent dan innovator melalui Microsoft dan Google.

Page 6: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

Microsoft

Sebagai incumbent, kekuatan Microsoft terletak pada sumber dayanya yang besar.

Sumber daya tersebut bisa dalam bentuk uang, pelanggan yang besar, dan juga jaringan

kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain. Dengan dana yang besar, Microsoft

sebenarnya mampu mengeluarkan produk-produk inovatif. Namun, kenapa Microsoft

dianggap tidak seinovatif Google?

Di sini kita melihat paradoks. Apa yang menjadi kekuatan incumbent, justru

merupakan kelemahannya pada saat yang sama. Kelemahan utama Microsoft justru

terletak konfigurasi sistemnya yang sudah dibangun seefektif dan seefisien mungkin

untuk bersaing. Strategi, struktur organisasi, budaya perusahaan, proses, dan cara berpikir

Microsoft sudah terbentuk sedemikian rupa untuk bersaing secara efektif dan efisien di

industrinya. Konfigurasi tersebut juga terbentuk dari pola-pola hubungan yang sudah

diciptakan Microsoft dengan para partner kerja sama dan standar software yang

dipergunakan oleh konsumen. Sebagai tambahan, konfigurasi tersebut sudah terasah dan

diperbaiki bertahun-tahun melalui persaingan dengan rival-rival Microsoft sebelumnya

seperti Apple, IBM, Borland, Novell, Netscape, dan Corel.

Namun begitu aturan persaingan berubah, konfigurasi yang sudah terlanjur

terbentuk justru menjadi masalah karena tidak bisa dibongkar begitu saja. Misalnya saja,

kebanyakan inovasi baru seperti Google Earth atau Google Spreadsheets tidak

menawarkan keuntungan yang besar, paling tidak di tahap-tahap awal. Untuk perusahaan

berukuran trilyunan USD, inovasi yang hanya menjanjikan penambahan pendapatan

jutaan USD tidak akan dilirik. Biasanya setelah produk baru berkembang pesat,

incumbent baru tertarik untuk ikut serta. Namun biasanya sudah terlambat, seperti yang

terjadi di medan search engine. Pada saat Microsoft memutuskan membuat search engine

sendiri, posisi Google sudah terlalu kuat untuk digeser. Hal yang sama mungkin bakal

terulang lagi untuk inovasi-inovasi lain dari Google.

Selain itu, Microsoft tidak bisa begitu saja mengabaikan pelanggannya saat ini.

Karena itu, Microsoft mengeluarkan dana yang tidak sedikit untuk memahami keinginan

Page 7: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

pelanggannya. Fitur-fitur baru ditambahkan dan produk-produk baru yang dibutuhkan

pelanggannya diluncurkan. Namun dengan berfokus pada kepentingan pelanggan lama,

Microsoft juga kehilangan kontak dengan segmen konsumen baru yang tumbuh bersama

Internet. Di sini lah para inovator berkembang subur karena tidak bersaing langsung

dengan Microsoft.

Lalu apa langkah terbaik yang harus dilakukan Microsoft? Tentu saja Microsoft

harus memanfaatkan kekuatannya dengan masuk ke segmen-segmen pasar baru, terutama

di bidang yang belum dikuasai Google. Dalam konteks ini, kita bisa memahami langkah

Microsoft untuk mengeluarkan game console XBox. Lalu, Microsoft bisa menetralisir

ancaman dari Google dengan mengembangkan layanan yang sama namun dengan

memanfaatkan konfigurasi sistem yang dimilikinya saat ini, yang antara lain ditunjukkan

dengan produk Windows Live and Office Live yang merupakan kepanjangan dari

Microsoft Windows dan Office.

Selain itu, dengan kekuatannya di bidang enterprise software, Microsoft berusaha

mengintegrasikannya Office dengan sistem ERP perusahaan. Dengan integrasi semacam

itu, Excel bisa dipakai untuk memanipulasi informasi yang diperoleh langsung dari

database keuangan, misalnya. Untuk memperkuat cengkramannya di dunia desktop

computer, Microsoft juga mencoba menciptakan standar sebanyak mungkin, misalnya

dengan memperkenalkan format gambar Windows Media Photo untuk menyaingi format

JPEG dan format dokumen baru untuk bersaing dengan PDF.

Tak kalah pentingnya, Microsoft mencoba menyerang sumber uang Google di bidang

search engine, walau Microsoft menyadari sulit untuk menang di sini. Karena itu,

Microsoft mengembangkan search engine sendiri dan Windows Vista yang dilengkapi

fitur search yang terintegrasi dengan mengurangi potensi pendapatan dan sekaligus

memecah perhatian Google. Salah satu contoh pada perusahaan Microsof yaitu

Microsoft Excel in Advanc Leve (Full Practice + CD Exercise)

Program Aplikasi Spreadsheet khususnya Microsoft Excel memang tidak dapat

dipungkiri merupakan sarana pendukung kerja yang paling dominan bagi banyak profesi

Page 8: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

atau pekerjaan mengingat feature atau kelebihan yang terkandung dalam program aplikasi

tersebut sangat berguna. Namun masalahnya adalah masih banyak para pengguna

Microsoft Excel yang belum memahami atau bahkan belum menyadari adanya kelebihan-

kelebihan tersebut termasuk juga beberapa pejabat di perusahaan setingkat Manajer.

Melalui pelatihan ini akan diajarkan pemanfaatan feature-feature tersebut khususnya

yang berada pada menu Tools dan Menu Data dengan bahan-bahan yang telah

dipersiapkan nara sumber sehingga setelah mengikuti pelatihan ini para manajer atau

pimpinan yang menjadi peserta pelatihan ini DIJAMIN akan mampu bekerja lebih

mudah, lebih akurat dan lebih cepat.

Google

Seperti yang kita lihat, kekuatan Google diperoleh karena perusahaan ini tidak memiliki

beban dari konfigurasi sistem masa lalu yang mampu menahannya untuk melakukan

inovasi-inovasi baru. Tanpa adanya beban tersebut, Google bebas melahirkan inovasi-

inovasi baru, meski inovasi tersebut belum tentu mampu menghasilkan sesuatu yang

bernilai tinggi. Karena itu, tidak heran kita melihat banyaknya inovasi-inovasi yang

keluar dari Google.

Strategi Google bisa diringkas menjadi dua bagian besar. Pertama, Google tidak

berkonfrontasi langsung dengan Microsoft dengan menciptakan medan persaingan baru

di mana Microsoft belum ingin atau setengah hati untuk berpartisipasi. Medan perang

tersebut adalah layanan web services, di mana aplikasi-aplikasi dijalankan lewat interface

Web dan bukan melalui PC. Google dengan cerdik menyadari Microsoft tidak akan

berpartisipasi sepenuh hati di sini karena bila Microsoft berpartisipasi di sini, Microsoft

akan menghadapi konflik kepentingan dan kemungkinan kanibalisasi terhadap produk-

produk Microsoft yang berbasis desktop PC. Di sini, Google memakai strategi judo

dengan mengubah kekuatan Microsoft menjadi kelemahannya. Melalui taktik ini, Google

berharap bisa memperkokoh posisinya di bidang yang menjanjikan di masa depan.

Strategi kedua adalah berusaha memecah konsentrasi Microsoft dengan mengeluarkan

layanan yang langsung menyerang ke pusat kekuatan Microsoft misalnya dengan

Page 9: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

mengeluarkan Google Spreadsheets yang bersaingan dengan Excel, mengakuisisi Writely

yang bersaing dengan Word, atau membuat Gmail dan Gtalk yang berhadapan dengan

Hotmail dan MSN Messenger. Google mungkin tidak berharap produk-produk tersebut

bakal menggeser dominasi Microsoft. Namun setidaknya, produk-produk tersebut akan

memaksa Microsoft membagi perhatiannya.

Pertarungan kedua perusahaan ini sangat menarik karena keduanya merupakan

wakil terbaik dari dua dunia yang berbeda. Microsoft adalah incumbent yang sigap,

sementara Google dianggap sebagai innovator terbaik di Internet. Dari kasus di atas kita

bisa mempelajari bagaimana kedua perusahaan tersebut berusaha mengurangi kekuatan

musuh dengan menyerang langsung ke pusat kekuatan musuhnya. Selain itu, mereka

berusaha memanfaatkan kekuatan mereka sebaik mungkin. Microsoft memperkokoh

posisinya di bidang enterprise software dan memanfaatkan Windows untuk

memperkenalkan format-format media baru, dan Google berusaha memperluas layanan

search-nya dan memindahkan medan pertempuran ke layanan gratis via web services.

Hasil pertarungan mungkin tidak bisa disimpulkan dalam waktu singkat. Namun,

mereka mungkin akan mencapai titik ekuilibirium di mana Microsoft tetap

mempertahankan dominasinya di beberapa bidang (terutama untuk enterprise software),

tapi harus puas menyerahkan beberapa bidang lainnya kepada Google, terutama untuk

search engine dan web services. Microsoft akan tetap berjaya di segmen korporasi

sementara Google lebih populer di segmen konsumen individu. Di masa depan, kita pasti

tidak bisa melihat Microsoft yang seperkasa saat ini, namun sejalan dengan waktu,

Google pasti akan berubah menjadi incumbent yang memiliki masalahnya sendiri.

Penjelasan di atas tentu saja terlalu sederhana dibandingkan dengan apa yang

sebenarnya terjadi. Beberapa bagian strategi Microsoft dan Google bisa dilihat dari

kerangka strategic real options dan kerangka-kerangka lainnya. Tetapi, setidaknya artikel

ini bisa membuat kita mengerti secuil dari dinamika persaingan kedua raksasa tersebut.

Bagi pembaca yang ingin klik link ini.

Page 10: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

Evolusi ’search engines’ dan ‘online branding’

Filed under: E-Business, Brand Management, Column Archive

(Selama ini sering mendengar bahwa Internet menyediakan arena kompetisi yang

relatif seimbang antara perusahaan besar dengan perusahaan kecil. Internet juga

menyediakan sarana promosi dan penjualan 24 jam tanpa batas-batas negara dengan

biaya rendah. Karena itu, beratus ribu atau malah jutaan individu memutuskan

mendirikan usaha di Internet. Mereka yang tanpa latar belakang bisnis, umumnya percaya

bahwa dalam dunia Internet, aturan-aturan untuk sukses secara konvensional, seperti

branding dan marketing, tidak penting. Apakah pendapat tersebut benar?

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kita hendaknya mengetahui bagaimana

situs web mendapatkan pengunjung. Dalam hal ini, peranan search engines (situs

pencari) seperti Google, Yahoo!, dan MSN sangat besar. Sekitar 60-70% dari pengunjung

menemukan situs web yang mereka inginkan melalui search engines. Pentingnya peranan

search engines ini terutama dirasakan oleh perusahaan-perusahaan kecil yang tidak

mampu menyediakan dana besar untuk membeli iklan online. Karena itu, untuk

menjamin keberhasilan suatu usaha kecil, posisi situs web di hasil pencarian search

engines sangat menentukan mati hidupnya usaha tersebut.

Pada awal-awal masa Internet, kecanggihan search engines yang dominan saat itu

seperti Altavista dan Excite masih sebatas mencari keywords yang dianggap penting

dalam suatu dokumen dan memberikan ranking hasil pencarian berdasarkan kualitas dan

kuantitas keywords yang terdapat di dalam dokumen tersebut. Misalnya bila Anda

memiliki situs web yang menjual komputer, maka untuk mendapatkan ranking tinggi di

halaman pencarian search engines, Anda harus mengulangi kata-kata ‘computer’ atau

‘computers’ sebanyak mungkin dalam dokumen situs web Anda. Bila perlu, nama

domain dan nama perusahaan seperti sellcomputers.com amat membantu karena nama

domain mendapatkan bobot yang sangat tinggi dan penentuan ranking.

Pada tahap ini, peranan kata-kata generik yang mencerminkan produk yang dijual

sangat dominan. Para wirausahawan Internet lebih tertarik membeli nama domain dan

Page 11: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

membentuk nama perusahaan sesuai produk yang dijual. Mau menjual buku? Beli

books.com. Mau menjual sepatu? Beli shoes.com. Jual kaus? Tshirts.com. Nama domain

yang generik menggantikan fungsi brand. Sengitnya perebutan nama domain tersebut

membuat nama domain business.com dijual seharga US$7.5 juta dollar pada tahun 1997.

Paradigma tersebut jelas-jelas bertentangan dengan teori branding yang mengutamakan

pemberian nama usaha yang berpotensi membentuk brand associations yang unique,

strong, dan favorable, sementara nama generik sulit membentuk identitas yang unik. Di

sini, peran brand awareness digantikan oleh posisi di search engines dan brand

associations identik dengan nama domain.

Berdasarkan hasil studi online consumer behaviour, umumnya para pencari

informasi pasti akan mengunjungi situs yang tertampil di halaman pertama search

engines dan hampir tidak pernah melewati halaman ketiga. Bila 1 halaman memuat 10

situs web (jumlah yang umum), maka mendapatkan ranking 30 besar untuk keywords

yang ditarget adalah keharusan. Ketatnya kompetisi keywords ini mendorong banyak

pemilik situs web (atau disebut juga sebagai webmaster) mencoba cara-cara promosi

yang mengarah ke bentuk kecurangan untuk mendapatkan ranking yang tinggi. Contoh

yang umum adalah dengan mengulang-ulang sebanyak mungkin keywords yang dianggap

populer di situs web mereka, walau keywords tersebut mungkin tidak berkaitan dengan

produk yang dijual di sana. Bentuk-bentuk kecurangan yang disebut dengan search

engine spamming itu membuat kualitas hasil pencarian menjadi turun.

Kekurangan tersebut memberikan kesempatan munculnya search engines

generasi kedua yang lebih canggih seperti Hotbot dan Northern Light. Hotbot, misalnya,

tidak semata-mata menganalisa keywords dalam situs web, tapi juga seberapa sering

pengunjung meng-klik dan seberapa lama mereka menghabiskan waktu di situs tersebut.

Analisa tersebut menjadikan hasil pencarian lebih berkualitas. Pada periode ini, situs-

situs web yang berkualitas mulai menciptakan jurang yang lebar dengan situs web yang

hanya mengandalkan keywords, walau lubang untuk spamming bukannya tertutup sama

sekali. Para webmaster yang ‘kreatif’ menciptakan program yang bisa berpura-pura

mengunjungi situs webnya sendiri dan memberi kesan kalau situs tersebut sering

dikunjungi. Dengan demikian, ranking situs web tersebut akan naik di Hotbot.

Page 12: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

Kelemahan itu kemudian disempurnakan oleh Google yang memakai sistem

PageRank. Lewat sistem tersebut, ranking sebuah halaman web lebih ditentukan oleh

berapa jumlah referensi yang diterima situs web tersebut (dalam bentuk link yang masuk

ke situs tersebut). Perubahan kriteria ranking tersebut membuat upaya-upaya spamming

menjadi lebih sulit. Dalam dua tahun terakhir ini, Google menyempurnakan terus

menerus proses penentuan rankingnya dan pada saat ini, dengan analisa statistik dari

data-data historis yang tersimpan di database-nya, Google lebih mudah lagi menentukan

situs web yang melakukan spamming. Strategi Google untuk memasukkan lebih banyak

faktor eksternal (di luar keywords) ke dalam kriteria penentuan ranking tersebut juga

mulai diikuti oleh Yahoo! dan MSN.

Apa yang dilakukan oleh ketiga search engines paling populer tersebut secara

tidak langsung meningkatkan nilai branding di Internet. Dengan berkurangnya

spamming, ketergantungan terhadap search engines semakin berkurang. Pemilik situs

web harus berkerja keras membangun brand awareness dan brand loyalty untuk

mendapatkan pengunjung setia bila ingin usahanya tetap berjalan.

Selain semakin canggihnya search engines, masalah security dan privacy di

Internet juga menyadarkan orang-orang pentingnya branding di Internet. Berita-berita

tentang situs web kecil yang tidak bertanggung jawab dan keamanan pemakaian kartu

kredit membuat mayoritas konsumen online hanya berani mempercayakan data-data

mereka kepada situs web yang memiliki reputasi yang bagus. Brand yang baik

memegang peranan besar di sini karena berfungsi sebagai signal untuk membedakan situs

web yang dipercaya dan tidak. Brand yang baik di Internet menurunkan search costs

pengguna karena mereka tidak perlu mengingat ribuan nama domain lain yang

menawarkan produk yang sama. Brand yg memiliki asosiasi dengan kemudahan,

keamanan, kelengkapan, dan pelayanan yang baik telah menjadi permata yang semakin

dicari di Internet.

Evolusi search engines jelas memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap

evolusi branding di Internet. Kecanggihan search engines berbanding lurus dengan

pentingnya branding dalam upaya membedakan antara situs web yang bermutu dan yang

Page 13: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

tidak. Memang, saat ini masih ada beberapa webmasters yang tetap bisa mendapatkan

keuntungan yang layak lewat praktek spamming yang lebih canggih. Namun, jumlah

tersebut terus berkurang. Masa-masa keemasan pemberian nama generik juga sudah

lewat. Beberapa nama domain yang generik seperti hollywood.com atau news.com tetap

dikenal, tapi itu disebabkan karena situs tersebut menawarkan value propositions yang

baik, dan bukan karena namanya. Untuk berhasil secara jangka panjang di bisnis online,

sekarang kita harus kembali pada business fundamentals yang sama dengan perusahaan

offline, termasuk dalam hal branding.

Pendapat bahwa Internet menyediakan arena pertarungan yang seimbang antara

perusahaan besar dan kecil sudah tidak 100% benar lagi. Sifat Internet yang online 24

jam dan nirbatas memang menjanjikan peluang yang besar, namun pada saat bersamaan

juga menjanjikan kompetisi yang sengit. Dalam upaya menghindari kompetisi sengit

tersebut, upaya membangun brand awareness dengan upaya pemasaran yang baik

semakin dibutuhkan. Demikian juga dengan menawarkan value propositions yang

bermanfaat buat konsumen untuk menciptakan brand associations yang unique, strong,

dan favorable untuk membangun repeat visits. Semua itu hanya bisa terwujud lewat

upaya-upaya branding yang konsisten.

Google, eBay, Yahoo!, MSN, Craigslist, Expedia, Monsters, CNET, dan Amazon

adalah bukti-bukti keberhasilan kerja keras branding yang konsisten di Internet. Dan

bagaimana dengan nasib business.com yang memiliki nama domain generik termahal

dalam sejarah? Sampai sejauh ini, situs tersebut belum pernah berhasil menembus posisi

100 besar perusahaan online dunia.

E volusi branding di Internet ini masih terus berlanjut. Perkembangan situs-situs

Web 2.0 seperti Flickr, MySpace, dan YouTube mulai mengarahkan upaya branding

yang tidak cuma didasarkan atas aspek fungsional belaka, tapi juga emosional dan sosial.

Mari kita tunggu perkembangan berikutnya.

Page 14: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

‘The long tail’

Filed under: Entrepreneurship, E-Business, Reviews, Column Archive — itpin @ 8:42

am

(Bila sampai hari ini Anda belum mendengar istilah ‘the long tail‘, sangat mungkin

dalam beberapa waktu ke depan, Anda akan sering mendengarnya. Dan sebelum Anda

mendapatkan diri terlibat dalam percakapan mengenai topik ini, ada baiknya Anda

mengetahui terlebih dahulu ada apa di balik istilah ‘the long tail‘ sehingga rekan-rekan

diskusi Anda bakal terpesona dengan luasnya pengetahuan Anda (atau dalam kasus ini,

panjangnya pengetahuan Anda).

Istilah ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang jurnalis majalah Wired, Chris

Anderson, yang menulis mengenai topik ini di majalah tersebut pada bulan Oktober 2004.

Artikel tersebut segera mendapat sambutan luas sehingga Anderson memutuskan menulis

sebuah buku dari topik serupa. Buku tersebut, The Long Tail: Why the Future Is Selling

Less for More, saat ini menjadi salah satu best seller di toko-toko buku US. Di

Amazon.com sendiri, pada hari ini, buku tersebut menempati urutan ke-18.

Lalu apa itu sebenarnya ‘the long tail‘? Bila Anda mengenal hukum 80/20 yang

diperkenalkan oleh ekonom Italia, Vilfredo Pareto, Anda pasti tahu bahwa 80%

kontribusi umumnya datang dari 20% penyumbang. Sebagai contoh, dalam satu toko,

80% penjualan cuma datang dari sekitar 20% jenis item. Dalam B2B, 80% omset datang

dari 20% klien terbesar. Karena itu, hukum Pareto sering disebut sebagai the law of vital

few. Hukum Pareto ini juga lah yang membuat para pebisnis bersikap konservatif dalam

memilih barang-barang dagangan yang hendak dipasarkan. Keterbatasan ruangan fisik,

seperti luas toko, membuat mereka selektif memilih dagangan dengan kriteria tertentu.

Dengan alasan itu, di toko seluas apa pun (seperti hypermarket), tetap memberikan

batasan jumlah item barang yang dipajang. Dan tentu saja barang-barang yang dipajang

tersebut adalah barang-barang yang sudah dikenal luas. Sementara itu, barang-barang

yang jarang peminatnya jangan pernah bermimpi untuk mendapatkan tempat pajangan di

toko-toko konvensional tersebut.

Page 15: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

Namun Internet membalikkan batasan-batasan tersebut. Tiadanya batasan fisik

dan semakin murahnya storage media membuat bisnis di Internet (seperti Amazon, eBay,

iTunes, Netflix, YouTube) mampu menyimpan informasi produk atau data digital lainnya

sebanyak mungkin dan menawarkannya kepada publik. Recommendation engine yang

dimiliki situs seperti Amazon memungkinkan konsumen menemukan barang-barang yang

kurang dikenal. Uniknya, dalam bisnis di ruang maya tersebut, meski prinsip hukum

Pareto masih berlaku, Anderson menemukan bahwa barang-barang yang termasuk di luar

20% vital few tersebut ternyata hampir selalu terjual paling tidak sekali dalam sebulan. Di

sini lah muncul istilah the long tail karena bila jumlah item yang terjual tersebut

digambar di grafik, maka grafik penjualan dari item terlaris sampai item terkecil

penjualannya akan kelihatan seperti kurva yang memiliki luas besar di awal dan diikuti

oleh ekor tipis yang panjang.

Memang kelihatannya barang-barang yang termasuk dalam the long tail tidak

memberikan kontribusi volume yang besar. Akan tetapi, Anderson menegaskan, dalam

industri yang mendewakan hak cipta intelektual, barang-barang yang termasuk dalam the

long tail tersebut umumnya bisa diproduksi hanya dengan membayar biaya lisensi yang

kecil. Sebagai contoh: untuk lagu-lagu dari penyanyi indie, lisensi yang dibayarkan ke

mereka tidak berarti apa pun bila dibanding dengan lisensi yang harus dibayar kepada

Christina Aguilera, misalnya. Buku-buku dan lagu-lagu lama kadang malah bisa

diproduksi tanpa membayar biaya lisensi sama sekali. Netflix sendiri secara cerdik

memanfaatkan fenomena ini dengan memproduksi film dokumentar sendiri dengan

budget yang relatif rendah, dan kemudian menyewakan film-film tersebut secara ekslusif

untuk pelanggannya. Karena itu, meski secara volume penjualan para penghuni daerah

ekor panjang tersebut kalah besar, secara total profit, mereka bisa menyumbang dalam

jumlah yang tidak kalah besarnya.

Anderson melihat fenomena tersebut tidak sekedar berkaitan dengan ekonomi.

The long tail juga menyentuh aspek sosial dan politik. Lihat saja blogging atau

podcasting, di mana suara atau ekspresi diri satu orang saja bakal mendapatkan tempat

penyaluran yang bisa ditemukan oleh siapa pun yang mencarinya. Singkatnya, Anda bisa

menemukan apa pun dalam long tail tersebut. Seaneh apa pun selera Anda, the long tail

Page 16: Microsoft dan google - directory.umm.ac.iddirectory.umm.ac.id/Data Elmu/doc/persaingan_dominan.doc · Web viewMelihat kiasan artikel bawah maka perusahan Microsof ... berbagai strategi

menyediakan apa yang Anda cari. Kadang, keanehan selera yang sangat tidak masuk akal

pun bisa mendapatkan salurannya di wilayah ekor panjang ini, seperti kejadian 2-3 tahun

lalu di Jerman, di mana seorang kanibal berhasil menemukan korban sukarela lewat di

Internet. Sang kanibal memasang posting di Internet mencari korban yang bersedia

dibunuh, namun sebelumnya, (maaf) penis sang korban akan dipotong dan dimakan

terlebih dahulu dengan disaksikan oleh sang korban yang masih hidup. Anda mungkin

berpikir ini hanya terjadi di film-film seperti Silence of the Lambs. Tetapi, fakta sering

lebih aneh dari pada fiksi. Terbukti ada orang yang menanggapi posting tersebut dan

menyatakan diri bersedia menjadi korban!

The long tail juga berhasil menghapus monopoli hits oleh perusahaan-perusahaan

besar dengan menciptakan pasar yang jauh lebih demokratis, baik untuk produk atau

untuk individu. Individu-individu yang kreatif sekarang memiliki kesempatan yang sama

untuk menghasilkan hit, best seller, atau box office; selain karena luasnya saluran

distribusi untuk mamasarkan produk/karya mereka, juga karena bantuan viral marketing

di Internet yang sering menular dengan kecepatan luar biasa. Beberapa contoh yang bisa

dilihat adalah film Blair Witch Project atau March of the Penguins, yang diproduksi

dengan biaya yang rendah dan berhasil menghasilkan penjualan ratusan juta USD.

Bagi Anda yang tertarik untuk tahu lebih jauh mengenai fenomena ini, silakan

cari bukunya (sayang belum diterjemahkan ke Bahasa Indonesia). Tapi bila Anda ingin

menghemat uang, Anda bisa membaca blog the long tail dan artikel perdana Anderson

secara gratis.

Sebagai catatan akhir, istilah ‘the long tail‘ ini pada awalnya berada pada zona

long tail itu sendiri. Namun dengan larisnya penjualan buku di Amazon dan toko-toko

buku lainnya, kelihatannya istilah ini sekarang sudah menjadi hit. Dengan kata lain,

meme ‘the long tail‘ sendiri berhasil menyebar dengan cepat dan menjadi hit karena

dibantu oleh fenomena the long tail itu sendiri.

Siapkah Anda memanfaatkan the long tail tersebut?

http://www.itpin.com/blog/category/column-archive/page/2/