rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web...

27
MASS MEDIA EFFECT (EFEK MEDIA MASSA) DISUSUN OLEH : 1. IVONDA KAMALADEVY (17071147) 2. DESI NATALIA (17071146) 3. NOPRILIA RISNA (17071155) 4. KITTI PERMATA HATI (17071103) 5. MOHAMMAD MULYAWAN PURNOMO (17071241) 6. YEMIMA CAROLIN (17071071) 7. THERESA ADINDA SINAGA (17071081)

Transcript of rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web...

Page 1: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

MASS MEDIA EFFECT

(EFEK MEDIA MASSA)

DISUSUN OLEH :

1. IVONDA KAMALADEVY (17071147)

2. DESI NATALIA (17071146)

3. NOPRILIA RISNA (17071155)

4. KITTI PERMATA HATI (17071103)

5. MOHAMMAD MULYAWAN PURNOMO (17071241)

6. YEMIMA CAROLIN (17071071)

7. THERESA ADINDA SINAGA (17071081)

8. IKA DINA SYARIFA (17071167)

9. FIKA SINGAL (17071121)

Page 2: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

A. LATAR BELAKANG

Komunikasi adalah salah satu komponen penting dalam kehidupan,

kerena pada dasarnya kita hidup sebagai makhluk sosialyang saling

membutuhkan satu sama lain untuk memenuhi kebutuhan. Komunikasi menjadi

hal yang sering kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk berinteraksi

dan menyampaikan pesan kepada orang lain. Tetapi semakin kesini komunikasi

tidak hanya bisa dilakukan saat bertatap muka saja, pesatnya perkembangan

teknologi masa kini menjadikan pola komunikasi semakin maju. Bisa dilihat

dari bagaimana komunikasi bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dan

teknologi menfasilitasi manusia untuk berhubungan dengan mudah.Media yang

digunakan dalam berinteraksi juga semakin beragam, model interaksi inersia

dimana seseorang melakukan interaksi tanpa berpindah tempat namun tetap

bisa berkoneksi secara luas.Komunikasi massa itu sendiri merupakan proses

dimana organisasi media memproduksi dan menyampaikan informasi kepada

masyarakat luas yang mana informasi dari media tersebut dikonsumsi oleh

masyarakat. Sedangkan media massa merupakan salah satu alat dalam proses

komunikasi massa, karena media massa mampu menjangkau masyarakat luas

yang bersifat heterogen. Media massa yang dapat digunakan dapat berupa

media cetak seperti koran, majalah, tabloid, buletin, dan sebagainya maupun

media elektronik seperti media audio (suara) seperti radio, dan media audio

visual yaitu TV.

Berbagai jenis media yang berkembang ditengah-tengah masyarakat

dapat memberikan manfaat serta dampak yang luar biasa. Efek media sendiri

memang tidak biasa dihindari seiring kebutuhan kita akan informasi. Dampak

media sendiri sangat beragam bisa membuat para khalayak menjadi pasif

maupun aktif dalam menerima pesan media tersebut. Karena setiap media

mempunyai tujuan dalam sebuah pemberitaan di media massa maka sejauh

mana media tersebut bisa mempersuasi atau bahkan mengubah persepsi

Page 3: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

masyarakat dan berhasil atau tidaknya media masa menggiring opini publik

terhadap apa yang mereka sajikan di media masa.

Media massa sendiri telah mengalami banyak perkembangan sejak era

reformasi. Saat ini, di era globalisasi, media massa mampu dipergunakan

sebagai alat propaganda yang efektif disamping dijadikan masyarakat sebagai

referensi dalam mencari sebuah informasi maupun berita. Melalui media massa

yang semakin berkembang informasi dapat menyebar dengan mudah di dalam

masyarakat. Arus informasi yang cepat menyebabkan masyarakat sulit

menyaring pesan yang diterima hal tersebut dapat mempengaruhi sudut

pandang, gaya hidup, dan budaya suatu masyarakat. Dengan demikian media

massa diyakini memiliki efek yang sangat kuat untuk menciptakan suatu

perubahan sosial.

Karena peran media pada suatu pemberitaan pada media masa juga sangat

berpengaruh terhadap respon dan perilaku khalayak. Dari hal itu maka makalah

ini, kami mencoba untuk membahas tentang sejauh mana efek media massa

dalam komunikasi persuasif dengan beberapa teori yang berhubungan.

Page 4: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

1. MEDIA MASSA

A. PENGERTIAN MEDIA MASSA

Media massa adalah salah satu sarana untuk memenuhi kebutuhan manusia akan

informasi maupun hiburan. Media massa merupakan hasil produk teknologi modern

sebagai saluran dalam komunikasi massa.

Shirley Biagi (2010:10) menyebutkan tiga konsep penting tentang media massa yaitu:

1. Media massa adalah suatu bentuk usaha yang berpusat pada keuntungan.

2. Perkembangan dan perubahan dalam pengiriman dan pengonsumsian media massa,

dipengaruhi oleh perkembangan teknologi.

3. Media massa senantiasa mencerminkan sekaligus mempengaruhi kehidupan

masyarakat, dunia politik, dan budaya.

B. PERAN DAN FUNGSI MEDIA MASSA

Dennis McQuail memberikan beberapa asumsi pokok tentang peran atau fungsi

media di tengah kehidupan masyarakat saat ini, antara lain:

1. Media merupakan sebuah industri. Media terus berkembang seiring dengan

perkembangan teknologi dan menciptakan lapangan kerja, barang, dan jasa.

Di sisi lain, industri media tersebut diatur oleh masyarakat.

2. Media berperan sebagai sumber kekuatan yaitu alat kontrol manajeman dan

inovasi dalam masyarakat. Komunikator menjadikan media sebagai pengganti

kekuatan, tameng, atau sumber daya lainnya, dalam kehidupan nyata.

3. Media menjadi wadah informasi yang menampilkan peristiwa-peristiwa

kehidupan masyarakat, baik dari dalam negeri maupun internasional.

4. Media berperan sebagai wahana pengambangan budaya. Melalui media

seseorang dapat mengembangkan pengetahuannya akan budaya lama, maupun

Page 5: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

memperoleh pemahaman tentang budaya baru. Misalnya gaya hidup dan tren

masa kini yang semuanya didapat dari informasi di media.

5. Media menyuguhkan nilai-nilai dan penilaian normatif yang dikombinasikan

dengan berita dan tayangan hiburan. Media telah menjadi sumber dominan

bagi individu dan kelompok masyarakat.

C. JENIS-JENIS MEDIA MASSA

Media massa terbagi menjadi tiga jenis yaitu media massa cetak, media massa

elektronik dan media massa online.

1. Media Massa Elektronik

Media massa elektronik adalah sarana komunikasi massa melalui

perangkat – perangkat elektronik seperti televisi dan radio.

Media massa elektronik salah satu media yang memiliki kekhususan, hal

itu terletak pada dukungan elektronik dan teknologi yang menjadi

kekuatan dari media yang berdasar pada elektronik. Salah satu kelebihan

media elektronik adalah sifatnya yang real time atau disiarkan secara

langsung apabila ada peristiwa atau kejadian yang sedang terjadi. Menurut

khalayak, media elektronik sifatnya lebih instan 3 daripada media cetak,

sehingga media elektronik lebih banyak dipilih oleh khalayak daripada

media cetak. Sifat media elektronik yang real time terkadang juga menjadi

kendala bagi pendengar atau pemirsa karena berita yang tersaji belum

tentu diketahui saat itu juga oleh pendengar atau pemirsa, karena saat

ditayangkan mereka sedang tidak mengkonsumsi media tersebut. Kendala

ini memberikan konsekuensi kepada televisi maupun radio untuk

melakukan pengulangan informasi atau siaran.

2. Media Massa Cetak

Page 6: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

Media Massa cetak adalah sarana komunikasi massa melalui tulisan

seperti surat kabar, majalah, tabloid, dan lain – lain. Media cetak memang

lebih kuno dibandingkan dengan media elektronik, namun sampai saat ini

masih diminati masyarakat khususnya di Indonesia, contohnya adalah

Surat Kabar. Walaupun televisi atau radio dapat melakukan pengulangan

siaran tetapi khalayak dapat memilih alternatif lain untuk mendapatkan

informasi tersebut misalnya melalui media cetak berupa surat kabar. Surat

kabar dapat hidup di tengah persaingan media informasi karena masih

adanya minat orang terhadap surat kabar yang memiliki harga terjangkau

untuk mendapatkan sebuah informasi, mudah dibawa kemana – mana, bisa

didokumentasikan, bisa dibaca berulang – ulang dan mudah diperoleh jika

diperlukan.

3. Media Massa Online

Media Online disebut juga Media Daring (Dalam Jaringan), Media

Internet, atau Media Siber adalah media massa yang dapat kita temukan

atau disajikan di internet (situs web).

Media Online disebut juga situs berita (news site) atau portal berita (news

portal), seperti Republika Online, Detik.com, Kompas Cyber Media, dan

Viva.co.id.

Dengan hadirnya media internet, jenis-jenis media massa pun bisa dibagi

menjadi tiga macam media sebagai berikut:

1. Print Medium (Media Cetak)

2. The Internet (Media Online, Media Siber)

3. Broadcast Medium (Media Siaran/Radio & TV).

Page 7: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

2. Efek

A. PENGERTAN EFEK

Efek merupakan suatu perubahan diri yang terjadi didalam diri sendiri atau

dalam diri audiens yang disebabkan karena keterpaan dari media massa.

Efek mempunyai tujuan yang besar selama dalam studi mengenai media yang

terjadi karena adanya upaya yang lebih besar untuk memahami kekuatan propaganda

dan ancaman yang dimilikinya. Secara tidak langsung efek ini dapat terjadi karena

adanya dorongan faktor-faktor dari luar dan dalam.

Pada tahun 1950 perspektif efek mulailah terbentuk diseluruh Amerika Serikat,

mengenai efek sendiripun bisa di dominasi atau bisa menggambarkan suatu faktor-

faktor yang dapat digabungkan untuk membangun perspektif tersebut. Menurut

Lazarsfeld mengatakan bahwa efek juga merupakan penelitian empiris yang dapat

memperlihatkan bagaimana pengaruh media tersebut bekerja dan bagaimana

kekuatan media dapat dipahami dengan lebih baik, digunakan untuk suatu tujuan

yang baik.

Mengenai efek itu sendiri tentu sangat berpengaruh bagi kehidupan manusia

dimanapun ia berada walaupun efek juga mempunyai dampak yang positif dan

negatif. Menurut Donald K.Robert yang mengatakan bahwa efek hanyalah suatu

perubahan perilaku manusia setelah diterpa pesan media massa. Oleh karena itu lebih

fokus kepada pesan maka efek yang terjadi harus berkaitan dengan pesan yang di

sampaikan media massa.

Pengaruh media yang ditimbulkan oleh pesan media menghasilkan perubahan

sikap atau penguatan terhadap keyakinan khalayak. Sementara itu, efek media adalah

efek yang dapat diukur sebagai hasil dari pengaruh media atau pesan media.

Efek media dapat bersifat positif atau negatif, langsung atau bertahap, maupun

jangka pendek atau jangka panjang. Perlu dipahami pula bahwa tidak semua efek

Page 8: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

media menghasilkan perubahan terhadap khalayak. Beberapa pesan media diketahui

hanya memberikan efek memperkuat keyakinan yang ada.

A. Pengertian Efek Media Massa

Efek media massa ini merupakan perangkat kehidupan masyarakart yang terus

mengubah pola hidup masyarakat. Pada awalnya bersifat agraris lalu kemudian

menjadi kota pertumnuhan urbanisme pada masyarakat inilah yang merupakan salah

satu dampak aktivitas masyarakat terhadap media yang bersifat modern yang disebut

sebagai komunikasi massa.

Pengaruh media yang ditimbulkan oleh pesan media menghasilkan perubahan

sikap atau penguatan terhadap keyakinan khalayak. Sementara itu, efek media adalah

efek yang dapat diukur sebagai hasil dari pengaruh media atau pesan media.

Efek media dapat bersifat positif atau negatif, langsung atau bertahap, maupun

jangka pendek atau jangka panjang. Perlu dipahami pula bahwa tidak semua efek

media menghasilkan perubahan terhadap khalayak. Beberapa pesan media diketahui

hanya memberikan efek memperkuat keyakinan yang ada. Hal ini didasarkan

berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli mengenai pengaruh terpaan

media terhadap perubahan kognitif, sistem kepercayaan, dan sikap khalayak.

B. Pengertian Efek Media Menurut Para Ahli

Terdapat beberapa pengertian tentang efek media yang dikemukakan oleh para

ahli, diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Lang menyatakan efek media sebagai “apa jenis isi pesan, (yang

disampaikan) dalam jenis media apa, mempengaruhi khalayak yang mana, dan

dalam situasi apa”

Page 9: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

Jennings Bryant dan Dolf Zillmann menyatakan efek media sebagai dampak

sosial, budaya dan psikologis melalui media massa.

Elisabeth M. Perse menyatakan efek media sebagai “bagaimana mengontrol,

atau memitigasi dampak media massa terhadap individu atau masyarakat”.

Penelitian tentang efek media massa tidak dapat dilepaskan dari sejarah

perkembangan teknologi media massa itu sendiri. Dari sinilah kemudian

muncul beberapa teori komunikasi massa yang fokus pada efek media massa

sebagaimana yang kita kenal sekarang ini. Berikut adalah beberapa teori efek

media massa yang diungkapkan oleh para ahli beserta penjelasannya

Sebenarnya Peran Media Massa  sangatlah memberikan dampak yang positif

bila media massa tersebut dijadikan sebuah media yang memiliki nilai-nilai

yang juga positif, contohnya Peran Media Massa dalam Pembentukan

Moral seseorang menjadi lebih positif atau Fungsi Media Massa yang

digunakan untuk hal-hal positif tentunya akan memberikan Pengaruh Media

Massa Terhadap Masyarakat yang juga positif. Begitu juga sebaliknya, ketika

media massa digunakan untuk hal negatif, tentunya akan memberikan dampak

ataupun Efek Media Massa yang negatif serta peran dari media massa tidak

akan sesuai lagi dengan Hegemoni Media Massa yang sebenarnya.

Menurut Steven M. Chaffee, Secara garis besar efek media massa atau Efek

Komunikasi Massa dapat dilihat dari tiga jenis pendekatan. Pendekatan yang

dimaksud oleh Steven adalah :

Melihat isi informasi atau pesan yang disampaikan oleh media.

Melihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang

setelah mengetahui informasi atau pesan yang disebarkan.

Melakukan observasi terhadap masyarakat ataupun individu yang terkena efek

komunikasi massa

Page 10: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

B. Jenis-jenis efek :

Menurut Keith R Stamm % John E.Bowes.1990 efek media dalam

mempengaruhi manusia, dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Efek Primer

Merupakan efek yang ditimbulkan karena adanya terpaan, perhatian,

dan pemahaman. Jika manusia tidak bisa lepas dari media massa,

maka efek yang ditimbulkan sungguh – sungguh terjadi. Semakin

memahami apa yang disampaikan oleh media, maka semakin kuat pula

efek primer yang terjadi. Contoh seorang TNI ditembak oleh orang

yang tidak bertanggung jawab, maka di saat yang sama masyrakat

tertarik menyimak berita itu dengan seksama.

2. Efek Sekunder

Merupakan efek yang ditimbulkan karena adanya perubahan tingkat

kognitif s(perubahan pengetahuan dan sikap), dan perubahan perilaku

(menerima dan memilih). Contoh sekelompok orang sedang

menikmati sebuah acara sinetron, ada yang menganggapnya sebagai

alat untuk melakukan hubungan sosial ada juga yang menganggapnya

sebagai sebuah hiburan.

1. PERKEMBANGAN TEORI EFEK

1. Efek Tak Terbatas / Unlimeted Effect (1930 – 1950)

Terjadi pada masa perang dunia pertama dan kedua. Pada zaman

tersebut para peneliti percaya pada teori Hipodermic Needle atau yang

mirip dengan itu, teori Magic Bullet. Dalam teori Magic Bullet, media

seperti sebuah pistol yang menembakkan pesan kepada khalayak

(audience). Sedangkan teori Hipodermik Needle menggunakan analogi

yang berbeda yaitu dengan mengumpamakan media seperti jarum

Page 11: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

yang menyuntikkan pesan kepada khalayak. Kedua metafora ini

menyatakan bahwa penyebab individu-individu berpikir dan

berperilaku adalah merujuk pada pesan yang mereka terima. Jadi,

teori-teori ini berpendapat bahwa media begitu kuat sehingga mereka

dapat langsung mempengaruhi khalayak sesuai dengan cara yang

dimaksudkan oleh pendesain pesan. Pendeknya, para peneliti di era

awal perkembangan ilmu komunikasi ini berasumsi bahwa media

memiliki kekuatan untuk memberitahu orang tentang apa yang harus

dipikir dan bagaimana harus berperilaku.

2. Efek Terbatas / Limited Effect (1950 – 1970)

Efek terbatas diperkenalkan oleh Joseph Klaper, Media massa

mempunyai efek terbatas berdasarkan penelitiannya pada kasus

kampanye publik, kampanye politik, dan percobaan pada desain pesan

yang bersifat persuasif. Klaper menyimpulkan komunikasi massa

bukanlah penyebab yang cukup kuat untuk menimbulkan efek bagi

masyarakat, tetapi pengaruh komunikasi massa terjadi melalui

berbagai faktor dan pengaruh perantara. Menurut Klapper, faktor

psikologis dan sosial turut berpengaruh dalam proses penerimaan

pesan dari media massa, yaitu karena adanya proses seleksi, proses

kelompok, norma kelompok dan keberadaan pemimpin opini.

Penyebab terjadinya efek terbatas :

a) Rendahnya Terpaan Media Massa Pihak TV menganggap

berita yang disiarkan di TV akan ditonton orang banyak dan

efek yang ditimbulkan akan besar dan nyata, padahal banyak

penonton TV yang tidak serius memperhatikan siaran berita.

b) Perlawanan

Berasal dari individu sebagai audience komunikasi massa

Page 12: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

Contoh: kompetisi Reagen VS Carter oleh pendukung Carter

Reagen dikatakan terlalu tua untuk menjadi presiden ,

sedangkan pendukung Reagen mengatakan Carter itu tamak.

Jadi ada perang kata-kata antara kedua pendukung.

3. Efek Moderat / Not-So Limited Effect (1970 - 1980)

Efek moderat Dapat diasumsikan bahwa pengaruh media massa tidak

berada pada posisi yang TAK TERBATAS – TERBATAS, melainkan

akan sangat tergantung pada individu yang diterpa pesan media massa

Teori Kultivasi (Cultivation Theory)

Teori Kultivasi (Cultivation Theory) merupakan salah satu teori yang mencoba

menjelaskan keterkaitan antara media komunikasi (dalam hal ini televisi) dengan

tindak kekerasan. Teori ini dikemukakan oleh George Gerbner, mantan Dekan dari

Fakultas (Sekolah Tinggi) Komunikasi Annenberg Universitas Pennsylvania,

yang juga pendiri Cultural Environment Movement berdasarkan penelitiannya

terhadap perilaku penonton televisi yang dikaitkan dengan materi berbagai

program televisiyang ada di Amerika Serikat.

Teori Kultivasi pada dasarnya menyatakan bahwa para pecandu

(penonton berat/heavy viewers) televisi membangun keyakinan yang berlebihan

bahwa “dunia itu sangat menakutkan”. Hal tersebut disebabkan keyakinan mereka

bahwa “apa yang mereka lihat di televisi” yang cenderung banyak menyajikan acara

kekerasan adalah “apa yang mereka yakini terjadi juga dalam kehidupan sehari-hari”.

Page 13: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

Dalam hal ini, seperti Marshall McLuhan, Gerbner menyatakan bahwa televisi

merupakan suatu kekuatan yang secara dominan dapat mempengaruhi masyarakat

modern. Kekuatan tersebut berasal dari kemampuan televisi melalui berbagai simbol

untuk memberikan berbagai gambaran yang terlihat nyata dan penting seperti sebuah

kehidupan sehari-hari.Televisi mampu mempengaruhi penontonnya, sehingga apa

yang ditampilkan di layar kaca dipandang sebagai sebuah kehidupan yang nyata,

kehidupan sehari-hari. Realitas yang tampil di media dipandang sebagai sebuah

realitas objektif

Lebih jauh dalam Teori Kultivasi dijelaskan bahwa bahwa pada dasarnya ada 2 (dua)

tipe penonton televisi yang mempunyai karakteristik

saling bertentangan/bertolak belakang, yaitu :

1. Para pecandu/penonton fanatik (Heavy viewers) adalah mereka yang

menonton televisi lebih dari 4 (empat) jam setiap harinya. Kelompok

penonton ini juga disebut sebagai khalayak “the television type”,

2. Penonton biasa (light viewers), yaitu mereka yang menonton televisi 2 jam

atau kurang dalam setiap harinya dalam penelitian yang dilakukannya,

Garbner juga menyatakan bahwa cultivation differential dari media effect

untuk dijadikan rujukan untuk membandingkan sikap penonton telivisi.

Dalam hal ini, ia membagi ada 4 sikap yang akan muncul berkaitan degan

keberadaan heavy viewers yaitu :

1 Mereka yang memilih melibatkan diri dengan kekerasan, yaitu mereka

yang pada akhirnya terlibat dan menjadi bagian dari berbagai peristiwa

kekerasan

Page 14: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

2 Mereka yang ketakutan berjalan sendiri di malam hari, yaitu

merekayang percaya bahwa kehidupan nyata juga penuh dengan

kekerasan, sehingga memunculkan ketakutan terhadap berbagai situasi

yang memungkinkan terjadinya tindak kekerasan. Beberapa kajian

menunjukkan bahwa untuk tipe ini lebih banyak perempuan daripada

laki-laki.

3 Mereka yang terlibat dalam pelaksanaan hukum Yaitu mereka yang

percaya bahwa masih cukup banyak orang yang tidak mau terlibat

dalam tindakan kekerasan.

4. Mereka yang sudah kehilangan kepercayaan Yaitu mereka yang

sudah apatis tidak percaya lagi dengan kemampuan hukum dan aparat

yang ada dalam mengatasi berbagai tindakan kekerasan

Hubungan Efek Media Massa Dengan Persuasif

Menurut Burhin Bungin

Media massa secara teoritis memilik fungsi sebagai saluran informasi, saluran

pendidikan, dan saluran hiburan, namun kenyataan media massa memberi efektif lain

diluar fungsi itu. Efek media massa tidak saja mempengaruhi sikap seseorang namun

dapat mempengaruhi perilaku, bahkan pada tataran yang lebih jauh efek media massa

dapat mempengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat. Efek

media dapat pula mempengaruhi seseorang dalam waktu pendek sehingga dengan

cepat mempengaruhi mereka, namun juga memberi efek dalam waktu yang lama,

sehingga memberi dampak pada perubahan-perubahan dalam waktu yang lama. Hal

tersebut karena efek media massa terjadi secara disengaja, juga ada efek media yang

diterima masyarakat tanpa disengaja.

Page 15: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

Hubungan efek media massa dengan persuasive

Menjelaskan proses perubahan seorang yang terjadi didalam diri sendiri disebabkan

karena terpaan dari media massa sehingga memiliki fungsi sebagai saluran informasi

yang terhubung dengan persuasif.

Juga efek media massa berperan dalam proses persuasif yakni meyakinkan serta

mempengaruhi orang lain untuk mengambil keputusan sesuai dengan yang di

harapkan

Efek media massa tidak saja mempengaruhi sikap seseorang namun dapat

mempengaruhi perilaku, bahkan pada tataran yang lebih jauh efek media massa dapat

mempengaruhi sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat. Efek media

dapat pula mempengaruhi seseorang dalam waktu pendek sehingga dengan cepat

mempengaruhi mereka, namun juga memberi efek dalam waktu yang lama, sehingga

memberi dampak pada perubahan-perubahan dalam waktu yang lama. Hal tersebut

karena efek media massa terjadi secara disengaja, juga ada efek media yang diterima

masyarakat tanpa disengaja.

Hubungan efek media massa dengan persuasif dapat disimpulkan melalu

prinsip umum

Efek media massa dalam persuasif diantarai oleh faktor-faktor seperti

pengalaman, selektivitas penerima, dan meningkatkan aksesibilitas informasi.

menggunakan media yang menjadikan faktor-faktor tersebut menjelaskan tentang

pesan, sikap, dan pendapat yang ada dalam seletivitas penerima sehingga

meningkatkan aksebilitas informasi yang berfungsi sebagai media pengubah yang

terjadi pada seseorang. Karena efek media massa dalam persuasif menimbulkan

perubahan sikap, perubahan kecil pada intensitas sikap lebih umum terjadi daripada

konversi atau perubahan seluruh sikap dari satu pihak masalah ke pihak yang lain.

Page 16: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

Contohnya Komunikasi persuasif dalam efek media massa cukup efektif.

karena mempengaruhi sikap seseorang sehingga memberikan dampak terhadap pola

pikir dan perubahan sikap. Salah satunya iklan komersial :

Iklan komersial tentang Internet

Internet lambat? Waktu terkuras percuma? Kuota cepat abis karena lambat?

Solusi Anda kami yang terpercaya Telolet merupakan internet murah dan tercepat.

“Tidak ada lagi nunggu lama. Telolet internet cepat, murah lagi”. Pemasangan

internet hubungi 081247378xxx. Ini memberikan dampak terhadap seseorang yang

mengetahui iklan komersial tentang internet sehingga membujuk seseorang untuk

membeli produk tersebut.

Dapat di simpulkan hubungan efek media massa dengan persuasif cukup efektif

dalam menciptakan pendapat tentang masalah-masalah baru untuk memiliki daya

tarik media massa terhadap masyarakat.

Page 17: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

KESIMPULAN

Pengaruh media yang di timbulkan oleh pesan media menghasilkan perubahan

sikap, prilaku atau penguatan terhadap keyakinan khalayak. Efek media dapat

bersifat positif atau negatif, langsung atau bertahap, maupun jangka pendek atau

jangka panjang. Tidak semua efek media menghasilkan perubahan terhadap khalayak.

Beberapa pesan media diketahui hanya memberikan efek memperkuat keyakinan

yang ada. Hal ini didasarkan berbagai penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli

mengenai pengaruh terpaan media terhadap perubahan kognitif, sistem kepercayaan,

dan sikap khalayak.

Adanya hubungan antara efek media sendiri dengan persuasif adalah, efek

media massa tidak saja mempengaruhi sikap seseorang namun dapat mempengaruhi

perilaku, bahkan pada tataran yang lebih jauh, efek media massa dapat mempengaruhi

sistem-sistem sosial maupun sistem budaya masyarakat. Efek media dapat pula

mempengaruhi seseorang dalam waktu pendek sehingga dengan cepat mempengaruhi

mereka, namun juga memberi efek dalam waktu yang lama, sehingga memberi

dampak pada perubahan-perubahan dalam waktu yang lama. Hal tersebut karena efek

media massa terjadi secara disengaja, juga ada efek media yang diterima masyarakat

tanpa disengaja. . Peran efek media massa dalam proses persuasif untuk meyakinkan

serta mempengaruhi orang lain untuk mengambil keputusan sesuai dengan yang di

harapkan. Karena itu efek media massa dalam persuasif dapat menimbulkan

perubahan sikap seseorang

Page 18: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewMelihat apakah terjadi perubahan di masyarakat atau individu seseorang setelah

DAFTAR PUSTAKA

http://eprints.umm.ac.id/20963/2/c2.pdf

Bungin Burhan, 2006. Sosiologi Komunikasi : Teori, Paradigma, dan diskursus

Teknologi Komunikasi di Masyarakat, Jakarta: KENCANA PRENADA MEDIA

GROUP.