rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web...

33
SOSIOLOGI PEDESAAN Objek Analisis : KAMPUNG PITU , Nglanggeran – Gunung Kidul , DI.Yogyakarta Mata Kuliah : Dasar-Dasar Ilmu Sosial Prodi : Ilmu Komunikasi – TH.2018 Dosen Pengampu : Rosalia Prismarini N, S.Sos, M.A. Disusun oleh : Arien Novasari (17072291) Aldo Farrel Wijaya (18071094) Lambertus Sako (17071150) M. Nur Safitrah (18072060) Putri Maiwan (170712850) RR.Yuan Nerind (17071284) Siti Nurrohmah (170723016) Wahyu Hendra S (18071201) Zaskya Wahyu Saputri (17071308)

Transcript of rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web...

Page 1: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

SOSIOLOGI PEDESAAN

Objek Analisis : KAMPUNG PITU , Nglanggeran – Gunung Kidul ,

DI.Yogyakarta

Mata Kuliah : Dasar-Dasar Ilmu Sosial

Prodi : Ilmu Komunikasi – TH.2018

Dosen Pengampu : Rosalia Prismarini N, S.Sos, M.A.

Disusun oleh :

Arien Novasari (17072291)

Aldo Farrel Wijaya (18071094)

Lambertus Sako (17071150)

M. Nur Safitrah (18072060)

Putri Maiwan (170712850)

RR.Yuan Nerind (17071284)

Siti Nurrohmah (170723016)

Wahyu Hendra S (18071201)

Zaskya Wahyu Saputri (17071308)

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN MULTIMEDIA

UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

2018

Page 2: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

A. Pengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli

Sosiologi berasal dari kata latin socius dan kata yunani logos.

Socius berarti kawan atau teman; Logos berarti pengetahuan. Maka

sosiologi berarti pengetahuan tentang perkawanan. Pengertian perkawanan

kemudian diperluas cakupannya menjadi kehidupan bersama atau manusia

melakukan hidup bersama yang disebut 'masyarakat'. Dengan demikian,

sosiologi diartikan sebagai pengetahuan tentang hidup bermasyarakat.

Isitilah sosiologi diciptakan dan diperkenalkan oleh Auguste

Comte (1798-1825) yang lahir di Montpellier Perancis. Ia menulis

bukunya yang berjudul Positive Philosophy, di dalam buku tersebut

dijelaskan bahwa obyek sosiologi adalah manusia atau masyarakat secara

keseluruhan. Dengan demikian, Auguste Comte disebut sebagai Bapak

Sosiologi.

Berikut definisi sosiologi menurut para ahli:

1. Auguste Comte

Sosiologi merupakan studi positif tentang hukum dasar dari gejala

sosial yang di dalamnya dibedakan menjadi sosiologi statis dan

dinamis. Menurut Comte, yang dimaksud dengan sosiologi statis

adalah ilmu dalam bidang sosiologi yang memfokuskan perhatian pada

pusat-pusat hukum statis yang menjadi dasar adanya masyarakat. Hal

yang dipelajari di sini adalah mengapa masyarakat ada, perkumpulan

seperti apa yang ada di masyarakat, dan apa yang melatarbelakangi

terciptanya kehidupan bermasyarakat. Masih menurut Comte, yang

dimaksud dengan sosiologi dinamis adalah ilmu dalam bidang

sosiologi yang menfokuskan perhatian pada pusat perkembangan

masyarakat dalam arti pembangunan. Hal yang dipelajari di sini adalah

faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan kehidupan

masyarakat, apa saja yang telah diciptakan oleh masyarakat, serta hal

apa saja yang telah dilalui oleh manusia dalam kehidupan

bermasyarakat yang ia jalani.

Page 3: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

2. Emile Durkheim

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari fakta sosial. Fakta sosial

merupakan cara-cara bertindak, berpikir, dan berperasaan yang berada

di luar individu dan mempunyai kekuatan memaksa yang

mengendalikannya. Contoh mengenai fakta sosial yang diberikan

Emile Durkheim adalah hukum, moral, kepercayaan, adat istiadat, tata

cara berpakaian, dan kaidah ekonomi. Dimana fakta-fakta sosial

tersebut mengendalikan dan dapat memaksa individu karena jika

melanggarnya akan dikenakan sanksi oleh masyarakat.

3. Max Weber

Sosiologi adalah suatu ilmu yang mempelajari tindakan sosial.

Tindakan sosial adalah tindakan yang memiliki arti subjektif bagi

individu dan diarahkan pada perilaku orang lain.

4. Selo Soemardjan dan Soelaeman Soemardi

Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses

sosial termasuk perubahan sosial. Menurut S. Soemardjan dan S.

Soemardi, struktur sosial merupakan keseluruhan jalinan antara unsur -

unsur sosial yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma

sosial), lembaga- lembaga sosial, kelompok sosial, serta lapisan sosial.

Sedangkan proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai

segi kehidupan.

Dengan demikian, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang

mempelajari pola-pola hubungan antara manusia dengan manusia baik secara

individu maupun secara kelompok dan akibat dari hubungan tersebut

diantaranya adalah berupa nilai-nilai, norma-norma, dan kebiasaan-kebiasaan

yang dianut oleh manusia di dalam kelompok tersebut.

B. Manfaat Ilmu Sosiologi

1. Sosiologi dapat memberikan pengetahuan tentang pola-pola interaksi

sosial yang terjadi dalam masyarakat. Melalui pengetahuan tentang

Page 4: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

pola-pola interaksi sosial tersebut, kita akan dapat mengenal dengan

lebih jelas siapa diri kita dalam konteks hubungan antara pribadi dan

pribadi, pribadi dan kelompok, serta kelompok dan kelompok.

2. Sosiologi dapat membantu kita untuk mengontrol atau mengendalikan

setiap tindakan dan perilaku kita dalam kehidupan bermasyarakat.

3. Sosiologi mampu mengkaji status dan peran kita sebagai anggota

masyarakat, serta dapat melihat “dunia” atau “budaya” lain yang

belum kita ketahui sebelumnya.

4. Dengan bantuan sosiologi, kita akan semakin memahami nilai, norma,

tradisi, dan keyakinan yang dianut oleh masyarakat lain serta

memahami perbedaan yang ada. Tanpa hal itu, perbedaan yang ada

akan menjadi alasan bagi konflik di antara anggota masyarakat yang

berlaku.

5. Bagi kita sebagai generasi penerus kehidupan, mempelajari sosiologi

membuat kita lebih tanggap, kritis, dan rasional dalam menghadapi

gejalagejala sosial masyarakat yang makin kompleks dewasa ini serta

mampu mengambil sikap serta tindakan yang tepat dan akurat terhadap

setiap situasi sosial yang kita hadapi sehari-hari.

C. SEJARAH SOSIOLOGI KOMUNIKASI

1. Lahirnya Sosiologi Komunikasi

Asal mula kajian komunikasi di dalam sosiologi bermula dari akar

tradisi pemikiran Karl Marx.. Karl Marx merupakan salah satu pendiri sosiologi yang

beraliran Jerman. Sementara itu, gagasan awal Kal Marx tidak pernah lepas dari pemikiran-

pemikiran Hegel.

Hegel memiliki pengaruh yang kuat terhadap Karl Marx, bahkan Karl Marx muda

menjadi seorang idealisme justru berasal dari pemikiran-pemikiran radikal Hegel tentang

idealisme.Kemudian Karl Marx tua menjadi seorang materialisme. Menurut Ritzer,

dalam buku Burhan Bungin yang berjudul Sosiologi Komunikasi, pemikiran

Hegel yang paling utama dalam melahirkan pemikiran-pemikiran tradisional

konflik dankritis adalah ajarannya tentang dialektika dan idealisme. Dialektika merupakan

Page 5: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

suatu caraberpikir dan citra tentang dunia. Sebagai cara berpikir, dialektika

menekankan arti pentingdari proses, hubungan, dinamika, konflik dan

kontradiksi, yaitu cara berpikir yang lebihdinamis. Di sisi lain, dialektika

adalah pandangan tentang dunia bukan tersusun dari strukturyang statis, tetapi

terdiri dari proses, hubungan, dinamika konflik, dan kontradiksi. Pemahaman

dialektika tentang dunia selanjut dikemukakan oleh Jurgen Habermas

dengantindakan komunikatif (interaksi).Dengan demikian, sejarah sosiologi

komunikas menempuh dua jalur. Bahwa kajian dan sumbangan pemikiran

Auguste Comte, Durkheim, Talcott Parson, dan Robert K. Merton,merupakan

sumbangan paradigma fungsional bagi lahirnya teori-teori komunikasi

yangberaliran struktural-fungsional. Sedangkan sumbangan-sumbangan

pemikiran Karl Marx danHabermas menyumbangkan paradigma konflik bagi

lahirnya teori-teori kritis dalam kajiankomunikasi.

2. Ruang Lingkup Sosiologi Komunikasi

Pada dasarnya manusia tidak mampu hidup sendiri di dalam dunia ini

baik sendiri dalamkonteks fisik maupun dalam konteks sosial budaya.

Terutama dalam konteks sosial budaya,manusia membutuhkan manusia lain

untuk saling berkolaborasi dalam pemenuhankebutuhan fungsi-fungsi sosial

satu dengan lainnya. Karena pada dasarnya suatu fungsiyang dimiliki oleh

manusia satu akan sangat berguna dan bermanfaat bagi manusia

lainnya.Sehingga fungsi-fungsi sosial yang diciptakan oleh manusia ditujukan

untuk salingberkolaborasi dengan sesama fungsi sosial manusia lainnya,

dengan kata lain, manusia menjadi sangat bermartabat apabila bermanfaat bagi manusia

lainnya.Fungsi-fungsi sosial manusia lahir dari adanya kebutuhan akan fungsi

tersebut oleh oranglain, dengan demikian produktivitas fungsional

dikendalikan oleh berbagai macamkebutuhan manusia. Setiap manusia

memiliki kebutuhan masing-masing secara individualmaupun kelompok,

untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut, maka perlu adanyaperilaku

selaras yang bisa diadaptasi oleh masing-masing manusia. Penyelarasan kebutuhan dan

penyesuaian kebutuhan individu, kelompok, dan kebutuhan sosial satu

Page 6: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

dan lainnya,menjadi konsentrasi utama pemikiran manusia dalam

masyarakatnya yang beradab. Sosiologi berpendapat bahwa tindakan awal

dalam penyelarasan fungsi-fungsi sosial danberbagai kebutuhan manusia

diawali oleh dan dengan melakukan interaksi sosial atautindakan komunikasi

satu dengan yang lainnya. Aktivitas interaksi sosial dan tindakankomunikasi

itu dilakukan baik secara verbal, nonverbal, mapun simbolis. Kebutuhan

adanya sinergi fungsional dan akselerasi positif dalam melakukan pemenuhan kebutuhan

manusiasatu dengan lainnya ini kemudian melahirkan kebutuhan tentang

adanya norma-norma dan nilai-nilai sosial yang mampu mengatur tindakan

manusia dalam memenuhi berbagaikebutuhannya, sehingga tercipta

keseimbangan sosial (sosial equilibirium) antara hak dan kewajiban dalam

pemenuhan kebutuhan manusia, terutama juga kondisi keseimbangan ituakan

menciptakan tatanan sosial (social order) dalam proses kehidupan masyarakat

saat inidan di waktu yang akan datang. Fokus interaksi sosial dalam masyarakat

adalah komunikasi itu sendiri. Sebagaimanadijelaskan oleh sosiologi bahwa

komunikasi menjadi unsur terpenting dalam seluruh kehidupan manusia.

Dominasi perspektif ini dalam sosiologi yang begitu luas dan mendalam,

maka lahirlah kebutuhan untuk mengkaji kekhususan dalam studi-studi

sosiologiyang dinamakan Sosiologi Komunikasi, yaitu perspektif kajian

sosiologi tentang aspek-aspekkhusus komunikasi dalam lingkungan

individu, kelompok, masyarakat, budaya, dan dunia.

a. Sosiologi

Kata sosiologi berasal dari sofie, yaitu bercocok tanam atau bertaman,

kemudian berkembang menjadi socius, dalam bahasa Latin yang berarti teman atau

kawan. Berkembang lagi menjadi kata social yang artinya berteman, bersama,

berserikat. Selo Soemardjan dan Soeleman Soemardi mengatakan bahwa

sosiologi ialah ilmu yangmempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial,

termasuk perubahan-perubahan sosial.

Page 7: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

Struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial

yang pokok, yaitu kaidah-kaidah sosial (norma-norma sosial), lembaga-

lembaga sosial, kelompok-kelompok,serta lapisan-lapisan sosial.

Proses sosial adalah pengaruh timbal balik antara berbagai segikehidupan

bersama, umpamanya pengaruh timbal balik antara segi kehidupan hukum dan

segi kehidupan agama, antara segi kehidupan hukum dengan segi kehidupan

ekonomi, dansebagainya.

Salah satu proses sosial yang bersifat tersendiri adalah dalam hal

terjadi perubahan-perubahan di dalam struktur sosial.

Pembentukan struktur sosial dan terjadinya proses sosial serta

kemudian adanya perubahan-perubahan sosial tidak lepas dari adanya aktivitas interaksi

sosial yang menjadisalah satu ruang lingkup sosiologi. Menurut Soerjono

Soekanto, interaksi sosial merupakan suatu hubungan di mana terjadi proses

saling mempengaruhi antara para individu, antaraindividu dengan kelompok,

maupun antara kelompok. Pitirin Sorokin mengemukakan sosiologi adalah

suatu ilmu yang mempelajari beberapa haldi bawah ini:

1. Hubungan dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gejala-gejala sosial

(misalnya antara gejala ekonomi dengan gejala hukum, gejala politik

dengan gejalaekonomi, dan lain-lain);

2. Hubungan dengan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dan gejala

nonsosial (misalnya gejala geografis)

3. Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial.

b. Komunikasi

Garbner mendefinisikan komunikasi sebagai proses interaksi sosial

melalui pesan-pesan.Sedangkan Onong Uchyana menjelaskan hakikat

komunikasi ialah proses penyampaianpikiran atau perasaan oleh

seseorang (komunikator) kepada orang lain (komunikan). Pikiranbisa

merupakan gagasan, informasi, opini, dan lain-lain yang muncul

dari benaknya. Perasaan bisa berupa keyakinan, kepastian, keraguan, kekhawatiran,

kemarahan, keberanian, kegairahan, dan sebagainya yang timbul dari lubuk hati.

Page 8: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

Jadi, lingkup komunikasi menyangkut persoalan-persoalan yang ada kaitannya

dengan substansi interaksi sosial orang-orang dalam masyarakat; termasuk

konten interaksi(komunikasi) yang dilakukan secara langsung maupun dengan

menggunakan media komunikasi.

Unsur-unsur komunikasi adalah sebagai berikut:

Misalnya saja, model komunikasi yang dikemukakan oleh Harold D. Laswell sepertdi

bawahini: Who- Says What - In Which Channel-To Whom-With What Effect .

Unsur sumber atau komunikator ( who ) mengundang pertanyaan

mengenai siapa yangmengendalikan pesan. Unsur pesan (says what )

merupakan bahan untuk menganalisispesan apa yang disampaikan. Lalu, unsur

saluran komunikasi ( in which channel ) menarikuntuk membahas media apa

yang digunakan. Unsur penerima atau komunikan ( to whom ) dianalisis

untuk mengetahui siapa khalayak atau audiennya. Unsur pengaruh ( with

what effect ) berkaitan dengan efek pesan apa yang dihasilkan.

Onong Uchjana Effendy mengidentifikasikan bahwa terdapat lima jenis

komunikasi, yakni:

1. Komunikasi individu dengan individu (antarpribadi) Adalah

komunikasi antarperorangan dan bersifat pribadi baik

yang terjadi secara langsung(tanpa medium) ataupun tidak

langsung (melalui medium). Contohnya, kegiatan

percakapantatap muka

2. Komunikasi individu dengan kelompok Komunikasi kelompok

memfokuskan pembahasannya kepada interaksi di antara

orang-orang dalam kelompok-kelompok kecil. Komunikasi

kelompok juga melibatkan komunikasiantarpribadi di

Page 9: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

dalamnya. Pembahasannya meliputi dinamika kelompok,

bagaimana penyampaian informasinya, pola dan

bentuk interaksi, serta pembuatan keputusan.

3. Komunikasi organisasi Komunikasi organisasi menunjuk pada

pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalamkonteks dan

jaringan organisasi. Komunikasi organisasi juga melibatkan

komunikasi antar pribadi dan komunikasi kelompok.

Pembahasannya meliputi struktur dan fungsiorganisasi serta

kebudayaan organisasi.

D. Konsep Sosiologi Komunikasi

Menurut Bungin (2006 : 27-31), sosiologi komunikasi terdiri dari 4

konsep yang sekaligus menjadi ruang lingkup sosiologi komunikasi.

Keempat konsep tersebut yakni: sosiologi, masyarakat, komunikasi, dan

teknologi media/informasi.

1. Sosiologi

Sosiologi dari pendapat beberapa ahli diantaranya: Menurut Selo

Soemardjan dan Soelaeman Soemardi, sosiologi ialah ilmu yang

mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk

perubahan-perubahan sosial.

Lebih lanjut, Pitirin Sorokin (dalam Bungin, 2006 : 27-28),

menjelaskan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari

tentang:Hubungan dan pengaruh timbal balik antar aneka macam gejala-

gejala sosial

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa

yang dimaksudkan dengan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari

hubungan antar manusia sebagai makhluk sosial termasuk di dalamnya

berbagai aktivitas atau gejala sosial yang kemudian menghasilkan

perubahan-perubahan sosial.

Page 10: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

2. Masyarakat

Konsep kedua setelah mempelajari tentang sosiologi adalah

masyarakat. Perlu kita ingat, bahwa masyarakat merupakan salah satu

ruang lingkup dari sosiologi komunikasi yang berarti bahwa masyarakat

merupakan salah satu yang dibahas dalam sosiologi komunikasi.

Masyarakat adalah objek dari sosiologi.

Ralph Linton (dalam Bungin, 2006 : 29) memahami masyarakat

sebagai sekelompok manusia yang telah hidup dan bekerja sama cukup

lama, sehingga mereka dapat mengatur diri mereka dan menganggap diri

mereka sebagai suatu kesatuan sosial dengan batas-batas yang

dirumuskan dengan jelas.

Selo Soemardjan, mengatakan bahwa masyarakat adalah orang-

orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan.

Berdasarkan definisi tersebut bisa dipahami bahwa masyarakat

merupakan sekumpulan orang-orang yang hidup berdampingan (hidup

bersama) dalam suatu wilayah dan terikat oleh aturan-aturan atau norma-

norma sosial yang mereka tentukan dan taati.

Macam - macam masyarakat diantaranya adalah:

Masyarakat Primitif, masyarakat yang pola hidupnya masih

tradisonal dengan ciri khas memiliki tingkat kebudayaan yang cukup

tinggi, sehingga tidak mau menerima perubahan sosial yang terjadi di

sekelilingnya. Masyarakat seperti ini biasanya berada di daerah atau

wilayah pedalaman yang terisolasi dari kemajuan zaman.

Masyarakat Modern, masyarakat yang lebih inggi tingkatkan

daripada masyarakat primitif. Masyarakat modern sudah memandang

kehidupan sebagai hal yang perlu untuk melakukan kamjuan dalam

perubahan sosial, alat yang dipergunakannya juga sudah tidak banyak

lagi alat-alat tradisional.

Masyarakat Madani, masyarakat yang sudah menerima segala

bentuk-bentuk kamajuan serta dapat memanfaatkannya sebagai

kebutuhan. Masyarakat madani adalah golongan tertinggi dalam

Page 11: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

kehidupan, alasan hal ini diungkpakan karena dalam masyarakat madani

bukan hanya menerima perubahan sosial akan tetapi juga mampu

melakukan filtrasi dalam perubahan yang dianggap sesuai ataupun tidak.

Masyarakat Multikutural, masyarakat yang hidup bersama dalam

banyak perbedaan, masyarakat ini memiliki hubungan yang tidak terlalu

erat akan tetapi untuk menjaganya diperlukan kesadaran bahwa

pentingnya hidup bersama dalam kerukunan.

Masyarakat Majemuk, masyarakat yang bersatu karena banyak

perbedaan di dalamnya, masyarakat ini cenderung melakukan hubungan

sosial yang terbatas untuk dapat menghindari konflik sosial yang ada.

Masyarakat majemuk sering juga diibaratkan sebagai masyarakat yang

terbentuk dalam ruang lingkup yang besar, tanpa adanya perbedaan

wilayah.

3. Komunikasi

Setelah memahami sosiologi dan masyarakat, konsep ketiga dari

konsep sosiologi komunikasi adalah komunikasi. Untuk kepentingan

pendefinisian komunikasi, umumnya para pakar ilmu komunikasi

merujuk pada pandangan Harold Lasswell dalam bukunya The Structure

and Function of Communication in Society. Lasswell ( dalam Effendy,

1997 : 10) yang menjelaskan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan

komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan berikut:

Who - Says What - in Which Channel - to Whom - with What Effect?

(Siapa - Mengatakan Apa - dengan Saluran Apa - kepada Siapa -

dan dengan Efek Apa?)

Dengan formulasi Lasswell ini maka kita akan dapat memahami

elemen-elemen penting dalam komunikasi. With what effect (dengan efek

apa) merujuk pada pengaruh yang ditimbulkan dari komunikasi.

Pengaruh ini dapat meliputi aspek pengetahuan, ketrampilan, dan sikap

lawan bicara.

Page 12: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

4. Teknologi Komunikasi, dan Informasi

Teknologi komunikasi merupakan ruang lingkup keempat dari

sosiologi komunikasi dan merupakan salah satu saluran atau chanel yang

digunakan dalam berkomunikasi Berikut beberapa pandangan tentang

teknologi komunikasi menurut beberapa ahli:

Menurut Alter (dalam Bungin, 2006 : 30), teknologi informasi

mencakup perangkat keras dan perangkat lunak untuk melaksanakan satu

atau sejumlah tugas pemrosesan data seperti menangkap,

mentransmisikan, menyimpan, mengambil, memanipulasi, atau

menampilkan data.

Martin (Bungin, 2006 : 30) mendefinisikan teknologi informasi

tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (perangkat keras dan

perangkat lunak) yang digunakan untuk memproses dan menyimpan

informasi, melainkan juga mencakup teknologi komunikasi untuk

mengirimkan informasi.

Berdasarkan definisi tersebut, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa

teknologi komunikasi berhubungan erat dengan perangkat keras dan

lunak yang dapat digunakan untuk memproses dan mengirimkan

informasi.

E. STUDI KASUS SOSIOLOGI PEDESAAN

1. Pengertian Desa

Sutardjo Kartohadikusumo

Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempattinggal suatu

masyarakat yang berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri

C.S. Kansil

Desa adalah suatu wilayah yang ditempati oleh sejumlah penduduk

sebagai kesatuanmasyarakat termasuk di dalamnya kesatuan masyarakat

hukum yang mempunyai organisasi pemerntahan terendah langsung

Page 13: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

dibawah camat dan berhak menyelenggarakan rumah tangganya sendiri

dalam ikatan Negara Kesatuan Republik Indonesia

2. Pengertian Sosiologi Desa.

Merupakan suatu cabang sosiologi yang mempelajari gejala sosial

di pedesaan. Sejarah kajian Sosiologi Pedesaan :

a. 1920 di Amerika Serikat ada mata kuliah tentang problema

kehidupan pedesaan

b. 1970 Smith dan Zopt melahirkan Sosiologi Pedesaandan

melahirkan definisi Ilmu yang mengkaji hubungan anggota

masyarakatdi dalam dan antara kelompok kelompok di lingkungan

pedesaan

c. Rogers Ilmu yang mempelajari fenomena masyarakat dalam setting

pedesaan

3. Unsur unsur Desa

1. Daerah, Tanah yang produktif, lokasi, luas dan batasyang

merupakan lingkungan geografis

2. Penduduk, Jumlah penduduk, pertambahan

penduduk, pertambahan penduduk, persebaran penduduk dan mata

pencaharian penduduk 

3. Tata Kehidupan, yaitu pola tata pergaulan dan ikatan ikatan

pergaulan warga desa termasuk seluk beluk kehidupanmasyarakat

desa

4. Ciri ciri kehidupan masyarakat Desa

Masyarakatnya erat sekalihubungannya dengan alam

Penduduk di desa merupakan unit sosialdan unit kerja

Masyarakat desa mewujudkan paguyuban/gemainschaft

5. Fungsi dan Potensi Desa.

Page 14: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

a. Fungsi Desa

Dalam hubungan dengan kota desa merupakan Heterland

atau daerah dukung

Desa berfungsi sebagai lumbung bahan mentah dan tenaga

kerja

Merupakan desa agraris, desa industri

Sutopo YuwonoSalah satu peran pokok desa terletak di

bidang ekonomi

Daerah pedesaan merupakan produksi pangandan produksi

eksport 

b. Potensi Desa

1. Potensi Fisik meliputi Tanah, air, Iklim, manusia, Hutan

2. Potensi Non-Fisik meliputi Gotong royong, kekeluargaan,

lembaga sosial,

Potensi desa tidak akan pernah sama karena lingkungan geografis

dan keadaan penduduknya berbeda dan corak kehidupannya juga

berbeda.

Maju mundurnya desa akan tergantung pada beberapa faktor yaitu :

potensi desa, interaksi desa dengan kotaatau antara desa dengan desa dan

lokasi desa terhadap daerah disekitarnya yang lebih maju.

6. Tipe-tipe Desa Berdasarkan Perkembangan Masyarakat nya

Ada 4 tipe desa berdasarkan perkembangan masyarakatnya antara lain :

1. Desa Tradisional

Desa tradisional yaitu desa dimana hidup masyarakatnya masih

tergantung dengan alam. Desa ini biasanya terdapat di tempat-tempat

terpencil yang sarana dan prasarana baik itu transportasi maupun

komunikasinya sangat sulit dijangkau sehingga desa ini seperti hidup

terisolir dengan daerah lain. Hal ini menyebabkan penduduknya

cenderung tertutup terutama bagi orang dari daerah lain.

Page 15: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

2. Desa Swadaya

Desa swadaya hampir mirip dengan desa tradisional dimana hidupnya

terisolir dari dunia luar, masyarakatnya cenderung tertutup dan

kemajuan desanya lambat. Namun desa swadaya sudah mampu

memenuhi kebutuhannya sendiri. Penduduknya sudah mampu

mengolah potensi yang ada di desanya secara tradisional. Untuk itu,

penduduk desa ini sangat tergantung dengan alam dan kondisi

geografis.

3. Desa Swakarya (desa transisi)

Desa swakarya lebih maju daripada desa swadaya karena bukan hanya

bisa memanfaatkan potensi yang ada di desanya saja melainkan sudah

bisa mengembangkannya sehingga hasil produksinya bisa lebih banyak,

lebih variatif sehingga bisa dijual ke daerah lain yang

membutuhkannya. Pada desa swakarya sudah terdapat aparatur desa,

lembaga desa serta masyarakatnya telah mengenal tentang pentingnya

pendidikan. Desa swakarya juga sudah mampu menjalin interaksi

dengan daerah lain meski masih sedikit

4. Desa Swasembada (desa maju)

Desa swasembada merupakan desa yang mampu mengoptimalkan

potensi yang terdapat di desanya jadi desa ini lebih maju daripada desa

swakarya. Masyarakat pada desa ini telah mengenal pendidikan dan

mampu menyerap teknologi dari daerah luar yang lebih maju. Adapun

sarana transportasi dan komunikasinya juga sudah lancar 

7. Pengertian Sosiologi Pedesaaan

Pengertian Sosiologi Pedesaan dan Sosiologi Pertanian Sosiologi sebagai

ilmu yang mempelajari tentang struktur sosial dan proses- proses sosial

Page 16: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

termasuk didalamnya  perubahan sosial   dalam perkembangannya

melahirkan berbagai teori sosiologi dan berbagai cabang sosiologi. Obyek

kajian yang berbedaselanjutnya menjadi cabang baru seperti sosiologi

industri, sosiologi politik, sosiologi agama dan cabang sosiologi lainnya.

Perkembangan ini juga termasuk sosiologi pedesaandan sosiologi

pertanian sebagai cabang sosiologi yang khusus mengkaji masalah tentang

masyarakat pedesaan dan dinamikanya.

Sosiologi pedesaan adalah sosiologi yang tentang struktur dan

proses-proses sosial yang terjadi di pedesaan. Bidang kajian ini

menekankan pada masyarakat pedesaan dan segala dinamikanya yang

antara lain mencakup struktur sosial, proses sosial, mata pencaharian, pola

perilaku, serta berbagai transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi..

Menurut Planck (1993:3) Sosiologi Pertanian (Agricultural

Sociology) sering disamakan dengan Sosiologi Pedesaan (Rural

Sociology). Tetapi ini hanya berlaku jika penduduk desa terutama hidup

dari pertanian saja. Semakin sedikit kehidupan penduduk di desa ditandai

oleh kegiatan pertanian, semakin pantas sosiologi pertanian dipisahkandari

sosiologi pedesaan.

8. Contoh Kasus – Sosiologi Pedesaan

Analisis Sosiologi Pedesaan kelompok kami diambil dari Video yang

berjudul “Keunikan Kampung Pitu - Hanya 7 Kepala Keluarga Menghuni Desa

Ini”

Kampung pitu atau desa 7 KK merupakan sebuah desa yang terletak di Gunung

api purba nglanggeran, tepatnya berlokasi di Kabupaten Gunungkidul,

Yogyakarta.

Dari Sumber data yaitu DETIK.com ditulis (Rabu 21 September 2016, 13:15

WIB) di sampaikan bahwa :

Page 17: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

Yogyakarta - Kampung Pitu yang terletak di puncak sisi timur Gunung Purba

Nglanggeran, Gunungkidul selama ratusan tahun hanya dihuni 7 keluarga. Ada

sejarah panjang di baliknya. Seperti apa?

Diceritakan oleh salah seorang warga Sugito (45), bahwa dahulu kala saat

puncak gunung ini belum ada yang menghuni, seorang abdi dalem Keraton

Yogyakarta menemukan pohon Kinah Gadung Wulung yang sangat langka. Tak

hanya itu, di dalam pohon tersebut juga ditemukan keris pusaka yang memiliki

kesaktian tinggi.

"Lalu abdi dalem itu berkata barangsiapa yang bisa merawat pusaka yang

terdapat di dalam pohon itu dan membersihkan daerah di sekitarnya akan diberi

imbalan berupa tanah untuk anak keturunannya," ujar Sugito.

Hal ini disampaikan Sugito saat ditemui di rumahnya di Kampung Pitu

yang terletak di Pedukuhan Nglanggeran Wetan, Desa Nglanggeran, Kecamatan

Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa

(20/9/2016). 

Ternyata saat itu hanya Eyang Iro Kromo yang bisa menjalankan tugas tersebut.

Setelah beberapa saat kemudian pusaka itu dikisahkan disimpan oleh Keraton

Yogyakarta. 

Dari lembaran dokumen yang dicatat berdasar cerita dari Mbah Rejo

Dimulyo, Sugito mengisahkan setelah itu banyak empu atau orang sakti yang

berdatangan ingin tinggal di tempat ini. Namun hanya tujuh orang yang kuat

bertahan hidup sedangkan sisanya meninggal dunia.

Sugito mengatakan Mbah Rejo saat ini dalam kondisi yang sudah tak sehat

lagi karena sudah tua. Catatan cerita dari Mbah Rejo inilah yang menjadi warisan

bagi keturunan warga Kampung Pitu kelak.

Tujuh orang empu ini dipercaya menjadi orang pilihan dayang yang berada di

tanah itu. "Kalau saya pribadi sekarang tidak yang kemudian melarang kalau ada

yang mau tinggal di sini. Hanya kuat-kuatan saja," kata Sugito. Baginya, meski

dia menjadi salah seorang di antara 7 kepala keluarga yang berhasil bertahan,

tetap saja dia merasa ada sejumlah kesulitan yang dirasakannya. Terutama soal

akses jalan yang sulit.

Page 18: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

 "Saya tetap alhamdulillah meski mau beli rokok saja susah, kalau hujan lebih

susah lagi. Harapan saya agar desa ini bisa makin mudah diakses lagi ke

depannya," harapnya. (sip/dra).

9. Analisis Studi Kasus – Sosiologi Pedesaan Kampung Pitu (7) , Gunung

Kidul-Yogyakarta

Berdasarkan pengamaatan kelompok dari sumber data yang berupa :

1. Artikel Berita yang dimuat oleh Detik.news berjudul “Hanya Boleh Dihuni

7 Keluarga, Begini Sejarah Panjang Kampung Pitu di Gunungkidul” terbit pada

Rabu 21 September 2016

2. Video documenter dengan content program Desaku oleh chanel Satu Media TV

yang berjudul “KEUNIKAN KAMPUNG PITU - HANYA 7 KEPALA

KELUARGA MENGHUNI DESA INI” dipublikasikan pada 27 April 2018.

Kampung Pitu, Ngalanggeran – Gunung Kidul (DIY) merupakan suatu

pedesaan itulah mengapa kelompok kemudian mengangkat Kampung Pitu sebagai

objek untuk kemudian di analisa pada tema Sosiologi Pedesaan.

Kelompok menemukan adanya sebuah proses social dan struktur social

masyarakat yang kental sekali mulai dari ciri masyarakat, proses social

masyarakat, tipe perkembangan masyarakat hinggs serangkaian aktivitas

masyarakat yang dijalankan di Kampung Pitu bisa disebut ini adalah sebuah

Pedesaan.

Adapun analisa sosiologi pedesaan Kampung Pitu adalah sebagai berikut :

1. Seperti yang sudah diulas pada teori-teori diatas mengenai tipe masyarakat

berdasarkan perkembangan masyarakatnya Kampung Pitu ini masuk pada tipe

Masyarakat Tadisional dimana hidup masyarakatnya masih tergantung dengan

alam. terletak di tempat terpencil yaitu sebelah timur Gunung Purba

Nglanggeran , Gunung Kidul –DI.Yogyakarta yang sarana dan prasarana baik itu

transportasi maupun komunikasinya sangat sulit dijangkau sehingga desa ini

seperti hidup terisolir dengan daerah lain. Hal ini menyebabkan penduduknya

Page 19: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

cenderung tertutup terutama bagi orang dari daerah lain. Namun Masyarakat

Pedesaan Kampung Pitu tidak bisa dikatakan primitive karena melihat dari

perkembangan dan pemikirannya, sebenarnya mereka ini adalah masyarakat

dengan pemikiran yang sudah maju (modern) hanya saja mereka sedang

menjalankan sebuah komitmen yaitu berupa kesetiaan kepada titah dan wasiat dari

Eyang Iro yang merupakan abdi dalem Kesultanan Ngayogyakartahadiningrat

untuk selalu menjaga tradisi hanya 7KK yang boleh tinggal di desa ini. Bisa

dikatakan juga masyarakat kampong pitu sebenarnya setia pada kesultanan

ngayogyakartahadiningrat.

2. Sampai saat ini Keturunan Eyang Iro Kromo mempertahankan tradisi yang

sudah berjalan selama berabad-abad sebagai pemenang sayembara oleh Keraton

Yogyakarta Hadiningrat untuk penjaga pohon pohon pusaka Kinah Gadung

Wulung yang mengeluarkan kekuatan besar dengan cara mempertahankan jumlah

KK pada desa Nglanggeran tersebut harus 7 KK saja. Jika dilanggar mak memang

sesuai kepercyaan aka nada suatu bencana yang akan menerpa keluarga tersebut

misalnya sakit, kematian bahkan bencana alam. Itu pada teori sosiologi

merupakan teori Konsensus yaitu adanya sebuah kesepakatan yang kemudian

harus dipatuhi bersama.

3. Sosiologi pedesaan Kampung Pitu kehidupannya memang sesuai denganciri-

ciri pedesaan yaikni antara lain :

Masyarakatnya erat sekali hubungannya dengan alam terlihat dari mata

pencaharian dan aktivitas mereka memang tergantung sekali dengan alam

yaitu bercocok tanam dan mencari pakan ternak (berternak hewan)untuk

kemudian digunakan sebagai sumber pangan desa.

Penduduk di desa merupakan unit social dan unit kerja : Kampung Pitu

merupakan unit social yang berkomitmen untuk menjaga titah atau wasiat

nenek moyang agar Desa tersebut tetap terus ada dan lestari.

Masyarakat desa mewujudkan paguyuban : terus menerus menjaga tradisi

7 KK ini bertujuan untuk menjaga kelestarian alam. 4. Kampung Pitu juga

Page 20: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

merupakan Masyarakat Primitif terbukti mereka memiliki rasa khawatir

apabila ada orang dari daerah lain ingin tinggal di desa tersebut.. Adapun

masyarakat primitf adalah masyarakat yang pola hidupnya masih

tradisonal dengan ciri khas memiliki tingkat kebudayaan yang cukup

tinggi, sehingga tidak mau menerima perubahan sosial yang terjadi di

sekelilingnya. Masyarakat seperti ini biasanya berada di daerah atau

wilayah pedalaman yang terisolasi dari kemajuan zaman.

10. KESIMPULAN

Negara Indonesia merupakan Negara yang kaya akan

keanekaragaman kultur dan budaya di mana setiap daerah memiliki

karakter social budaya tersendiri. Berdasarkan factor sejarah dan kisah-

kisah yang dialami oleh masyarakat nenek moyang zaman dahulu ini

mempengaruhi tradisi yang hari ini tetap dilaksanakan salah satu contoh

social masyarakat yang masih memegang teguh warisan nenek moyang

adalah contoh Pedesaan Kampung Pitu ini.

Sebenarnya di berbagai belahan daerah di Indonesia sudah ada

paparan moderenisasi dan disebut kota seperti kota metropolitan Jakarta

yang sangat modern dengan fasilitas dan teknologi modern lalu diikuti

kota-kota besar lainnya seperti Surabaya, Medan, Semarang, Yogyakarta

dsb namun tidak menutup kemungkinan bahwa di Indonesia teteap

memiliki masyarakat pedesaan baik itu pedesaan transisi maupun pedesaan

primitif. Dalam kajian sosiologi khususnya berbicara tentang sosiologi

pedesaan nyatanya pada hari ini masih ada di berabgai daerah di Indonesia

yang masih tersimpan masyarakat primitive, namun untuk konteks

pedesaan pad Kampung Pitu ini tidak bisa dikatakan primitive mengingat

mereka sebenarnya sedang menjalankan titah sebagai keturunan abdi

dalem Keraton Yogyakarta. Untuk dikatakan masyarakat primitive bisa

dilihat seperti apa yang mereka kenakan dan mereka makan misalnya di

daerah lain seperti di Papua misalnya suku di daerah lembah Baliem dan di

Jambi suku Uhang Pandak yang mereka masih mengenakan pakaian yang

Page 21: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewPengantar dan Definisi Sosiologi Menurut Para Ahli Sosiologi berasal dari kata

terbuat dari tanama-tanaman dan makan hewan buruan serta diolah dengan

senatural mungkin. Bagi kami fenomena masyarakat pedesaan ini

merupakan sebuah kekayaan budaya masyarakat dan juga sebagai

barometer peradaban yang memperlihatkan seperti apa wujud nenek

moyang Indonesia pada zaman dahulu dalam turut serta menjaga dan

melestarikan alam bumi tempat manusia berpijak.

Daftar Pustaka :

Sudarsono, A. 2016. Pengantar Sosiologi: Konsep Dasar dan

Penerapannya. Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

Tidak diterbitkan.

Sambas, Syukriadi, H. 2015. Sosiologi Komunikasi. CV.Pustaka Setia ,

Bandung

Pakarkomunikasi.com , diakses pada 3 Desember 2018

Dosensosiologi.com , diakses pada 3 Desember 2018

https://news.detik.com/berita/d-3303062/hanya-boleh-dihuni-7-

keluarga-begini-sejarah-panjang-kampung-pitu-di-gunungkidul diakses

pada 3 Des 2018

https://www.youtube.com/watch?v=ePSQYhJ-T1g - SatumediaTV Chanel.