rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web...

21
Expectancy Violation Theory Teori Pelanggaran Harapan Disusun oleh: Christoporus Candra Bramantyo (17071044) Gesit Langeng Pangestu (17071048) Zonia Armandini Putri (17071245) Jhon Peter (17071028) Iskandar Gunawan (17071082) Martin Gunawan (17071096)

Transcript of rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web...

Page 1: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

Expectancy Violation Theory

Teori Pelanggaran Harapan

Disusun oleh:

Christoporus Candra Bramantyo (17071044)

Gesit Langeng Pangestu (17071048)

Zonia Armandini Putri (17071245)

Jhon Peter (17071028)

Iskandar Gunawan (17071082)

Martin Gunawan (17071096)

Paul Y Rembang (17071089)

Expectancy Violation Theory - inter communication tehnique

Page 2: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

 

Percakapan merupakan hal biasa yang kita lakukan sehari-hari. Dari percakapan tersebut kita dapat melihat bagaimana percakapan dapat membentuk relasi dan konflik sosial. Menurut Little John (215:2009) dalam teori komunikasi percakapan memiliki makna khusus. Percakapan adalah sebuah rangkaian interaksi dengan awal dan akhir,pergantian giliran yang jelas serta beberapa maksud dan tujuan.Percakapan juga diatur oleh aturan-aturan,mereka memiliki hubungan tampilan dan struktur serta makna.Percakapan meliputi semua jenis interaksi, termasuk pembicaraan sosial,upaya pemecahan masalah,peristiwa konflik,pemberian kasih sayang dan jenis wacana lain dimana pelaku komunikasi menggunakan bahasa komunikasi non verbal untuk berkomunikasi.

Komunikasi non verbal adalah setiap informasi atau emosi dikomunikasikan tanpa menggunakan kata-kata atau non linguistik (Budyatna,Ganiem;110:2011). Fungsi dari komunikasi non verbal menurut Verderber dalam Budyatna dan Ganiem  adalah:

a.       Melengkapi Informasi

b.      Mengatur interaksi

c.       Mengekspresikan atau menyembunyikan emosi dan perasaan

d.      Menyajikan sebuah citra

e.       Memperlihatkan kekuasaan dan kendali.

Bentuk komunikasi non verbal menurut (Budyatna,Ganiem;125-137:2011) adalah:

a.        Kinesick terdiri dari  Kontak mata, Ekspresi wajah,emosi,Gerak Isyarat,sikap badan,dan Sentuhan.

b.       Paralanguage terdiri dari Pitch (tinggi rendahnya nada vokal),Volume,kecepatan,dan kualitas.

c.        Gangguan Vokal

d.       Penggunaan ruang terdiri dari Proksemik, wilayah,dan artefak.

Dari beberapa bentuk komunikasi non verbal tersebut kita bisa melihat bagaimana reaksi orang ketika percakapan dimulai atau ketika orang mulai berbicara. Tunggu beberapa saat dan perhatikan bagaimana mereka berinteraksi, kita dapat melihat bagaimana gesture tubuh dan reaksi-reaksi yang terjadi dimana setiap individu menggunakan banyak perilaku non verbal seperti kontak mata, sikap tubuh dan orientasi tubuh untuk saling berinteraksi.Apa yang dilihat adalah sebuah proses dinamis dari adaptasi interpersonal.

Page 3: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

Litle John membagi peta/Bab Teori Pelaku komunikasi (Percakapan) dalam tabel di bawah ini

Dalam tabel diatas Expectancy Violation Theory masuk ke dalam teori-teori sosiopsikologis yang berfokus pada pengenalan variabel-variabelyang mempengaruhi perilaku kita dalam berinteraksi.Teori teori yang ada di dalam tabel teori sosiopsikologis tersebut menjelaskan bagaimana kita  beradaptasi menyesuaikan perilaku kita dengan orang lain,bagaimana dan kapan perilaku kita mulai terbagi dan apa yang terjadi ketika dugaan kita dilanggar serta bagaimana kita dapat mendeteksi kebohongan yang berdasarkan pada perilaku orang lain.

Page 4: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

2.Pembahasan

Expectacy Violation Theory / EVT didasarkan pada penelitian dari Jude Burgoon pada tahun 1978. pada mulanya teori ini disebut dengan Teori Pelanggaran Harapan Nonverbal (Nonverbal Expectancy Violations Theory). Tetapi kemudian Bargoon menghapus kata nonverbal karena sekarang teori-teori ini juga mencakup isu-isu di luar area komunikasi nonverbal. Menurut Little John,225:2009, Burgon menelusuri cara manusia bereaksi ketika dugaan mereka menyimpang. Menurut teori ini kita memiliki dugaan tentang perilaku orang lain berdasarkan norma sosial maupun pengalaman kita sebelumnya dengan oranag lain dan situasi dimana perilaku tersebut terjadi. Dugaan ini dapat melibatkan hampir semua perilaku non verbal,misalnya kontak mata,jarak dan sudut tubuh.

Sedangkan menurut West & Turner, 2008 : 154, teori pelanggaran harapan menjelaskan bahwa orang memiliki harapan mengenai perilaku nonverbal orang lain. Perubahan tak terduga yang terjadi dalam jarak perbincangan antara para komunikator dapat menimbulkan suatu perasaan tidak nyaman atau bahkan rasa marah dan sering kali ambigu. Teori ini mengintegrasikan kejadian-kejadian khusus dari komunikasi nonverbal : yaitu, ruang personal dan harapan orang akan jarak ketika perbincangan terjadi.

Dikutip dari tulisan Griffin (84:2003) mengenai Expectation Violation theory  yang merupakan konsep dari judge Burgoon. Pada awal karir mengajar saya berpikir mengenai pembicaraannya di ruang kelas dengan 4 orang mahasiswa keempatnya mengajukan permintaan dan saya merasa heran kenapa saya menyetujui dua permintaan pertama dan menolak dua permintaan yang terakhir.

1. Andre menghendaki dukungan dalam usahanya untuk mendapatkan beasiswa program pascasarjana dan saya menyanggupinya

2. Dawn mengundang untuk makan siang bersamanya besok dan  saya menyanggupinya

3. Belinda meminta untuk membantunya membuat karya tulis yang merupakan tugas dari profesor lain dan saya menolaknya

4. Charli menganjurkan untuk bermain polo air bersama orang-orang di sekitar rumah charli dan saya menolaknya

Saya membayangkan keempat mahasiswa ini mengajukan permintaan mereka masing-masing dari jarak yang menyebabkan saya menganggapnya sebagai hal yang tidak tepat. Andre benar-benar berdiri di muka saya kurang dari jarak satu kaki,belinda dalam jarak dua kaki dan telah melanggar personal space saya tetapi tidak terlalu sedangkan Carli berdiri dengan jarak kuranbg lebih tujuh kaki atau sekitar dua meter lebih sedikit dan Dawn berdiri dari jarak kurang lebih dua

Page 5: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

puluh lima kaki atau sekitar delapan meter. Masing-masing jarak percakapan terlihat aneh bagi saya dan keempatnya telah melanggar harapan saya mengenai jarak antar pribadi yang tepat.    

Sumber gambar: Griffin,85:2003

Contoh lain menurut Little john (226,2009)

Bayangkan bahwa anda baru saja diperkenalkan dengan orang baru yang menarik,kemudian mulai mengobrol apa saja. Tiba-tiba anda sadar bahwa orang ini berdiri sangat dekat dengan anda anda mencoba mundur tetapi orang tersebut terus mendekat . kecenderungan pertama anda menafsirkan perilaku ini dan menilainya.anda mungkin menafsirkan ini sebagai ajakan.jika anda menyukai orang ini anda mungkin akan menilai gerakan ini sebagai sesuatu yang baik.

HUBUNGAN RUANG

Ilmu yang mempelajari tentang penggunaan ruang seseorang disebut sebagai proksemik.Burgoon berpendapat bahwa manusia memiliki dua kebutuhan yang saling bertarung, yaitu: afiliasi dan ruang pribadi. Ruang personal ialah sebuah ruang tidak kelihatan dan dapat berubah-ubah yang melingkupi seseorang, yang menunjukkan jarak yang dipilih untuk diambil oleh seseorang terhadap orang lain. Menurut West & Turner, 2008 : 155, Proksemik membahas cara seseorang  menggunakan ruang dalam  percakapan mereka dan juga perpepsi orang lain akan penggunaan ruang. Banyak orang menganggap hubungan ruang yang ada antara komunikator sebagai sesuatu yang sewajarnya, tetapi sebagaimananya di simpulkan oleh Mark knapp dan judiht hall (2002), penggunaan ruang  seseorang dapat mempengaruhi makna dan pesan. Ruang-ruang telah menarik monat penelitiin untuk interpretasi dari pelanggaran ruang. Bugroon (1978) mulai dari sebuah premis bahwa manusia memiliki dua kebutuhan yang saling bertarung afiliasi dan ruang pribadi ruang personal(personal space), menurut yang melingkupi

Page 6: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

seseorang  yang menunjukkan jarak yang di pilih untuk di ambil oleh seseorang bahwa manusia senangtiasa memiliki keinginan untuk dekat dengan orang lain tetapi  juga realitis bagi banyak dari kita. Sedikit orang dapat hidup dalam keterasingan dan walaupun demikian, sering kali orang-orang membutuhkan privasi

Dalam usahanya menggunakan ruang, terdapat empat zona Proksemik yaitu:

1. Jarak Intim

Merupakan zona yang mencakup perilaku yang ada pada jarak 0-18 Inchi. Dapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang lain.

Contoh: Hubungan antara suami istri mereka seringkali menciptakan zona keintiman melalui sentuhanhingga mengamati wajah pasangan.

Page 7: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

jika jarak ini terjadi pada individu yang tidak memiliki kedekatan maka mereka akan berusaha untuk mengalihkan perhatian dari jarak intim yang tercipta contohnya suasana di lift atau di kereta yang penuh sesak maka masing-masing individu akan berusaha untuk mengalihkan jarak intim dengan melihat HP,memainkan kancing,menghindarkan pandangan dll

Page 8: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

2. Jarak Personal

Merupakan zona yang mencakup perilaku yang terdapat pada area yang berkisar 18 inchi atau 46cm sampai 4 kaki atau 1,2 meter. Perilaku dalam jarak personal ini seperti bergandengan tangan sampai menjaga jarak dengan orang sejauh panjang lengan. Jarak ini dapat kita temui dalam kehidupan bersama keluarga dan teman-teman

3. Jarak Sosial

Jarak sosial berkisar antara 4-12 kaki (1,2m-3,6m) Contoh dari jarak ini adalah percakapan antar rekan kerja satu kantor

4. Jarak Publik

Jarak yang melampaui 12 kaki atau 3,7 meter dan selebihnya.Titik terdekat dari jarak publik biasanya digunakan untuk diskusi formal antara guru dan siswa.dalam jarak publik ini kita sulit untuk membaca ekspresi wajah orang lain

KEWILAYAHAN

kewilayahan (territoriality), atau kepemilikan seseorang terhadap suatu area atau benda. Sering kali, kita mengkaliam ruang atau area tertentu yang ingin kita lindungi atau pertahankan. orang memutuskan apakan mereka ingin mendirikan pagar, memasang papan nama, atau menentukan suatu tempat sebagai milik mereka. Ada tiga jenis wilayah : primer, sekunder, dan public (Altman, 1975 ; Lyman & Scoot. 1990). 

1. Wilayah primer (primary Territories) merupakan wilayah eksklusif seseorang. Contohnya, ruang kerja seseorang atau computer adalah wilayah primer. Bahkan, biasanya orang memasang nama mereka pada wilayah primer mereka untuk  lebih menekankan wilayah  kepemilikan atas wilayah tersebut

2. Wilyah sekunder (secondary territories)

menunjukkan hubungan personal seseorang dengan sebuah area atau benda. Wilayah sekunder  tdak eksklusif kepada satu orang saja, tetapi orang tersebut merasakan hubungan khusus dengan wilayah itu. Contohnya, banyak mahasiswa pasca sarajana merasakan bahwa perpustakaan kampus adalah wilayah sekunder mereka, mereka tidak bangunannya, tetapi mereka sering kalimenggunakan ruang yang ada di dalam bangunan tersebut. 

Page 9: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

3. Wilayah publik (public territories)

Tidak melibatkan suatu afiliasi personal dan termasuk area-area yang terbuka bagi semua orang, misalnya, pantai, taman, bioskop dan transportasi umum. Kewilayahan seringkali diikuti dengan pencegahan reaksi (knapp & Hall, 2002). Maksudnya, orang akan berusaha untuk mencegah anda memasuki wilayah mereka atau akan memberikan respon begitu wilayah mereka dilanggar. Beberapa geng menggunakan penanda wilayah untuk mencegah geng lain melanggar wilayah kekuasaan mereka. Knapp & Hall melihat bahwa jika suatu pencegahan tidak  berfungsi dalam mempertahankan wilayah seseorang, orang itu mungkin akan akan bereaksi dengan cara tertentu, termasuk menjadi tertantang secara fisik maupun kognitif.

Singkatnmya, manusia biasanya menandai wilayah mereka dengan empat cara : menandai ( menandai wilayah kita) , melabeli (memberikan symbol untuk identifikasi), menggunakan  tanda atau gambar yang mengancam ( menunjukkan penampilan dan perilaku agresif), dan menduduki ( mengambil tempat terlebih dahulu dan tinggal di sana untuk waktu yang paling lama dari orang lain ( Knap, 1978). Diskusi mendalam kita mengenai ruang relevan dengan teori pelanggaran harapan tidak hanya karena teori ini berakar pada proksemik, tetapi juga karena hal tersebut memiliki aplikasi langsung dengan jarak-jarak yang sebelumnya didiskusikan. EVT berasumsi bahwa orang akan  bereaksi tergadap pelanggaran akan ruang. Hingga titik ini harapan kita akan perilaku orang lain akan bervariasi dari jarak tertentu ke jarak lainnya. Maksudnya, orang memiliki perasaan dimana orang lain seharusnya berada di dalam sebuah percakapan ( West & Turner, 2008 : 157-158).

ASUMSI EXPECTANCY VIOLATION THEORY

Teori  pelanggaran harapan berakar pada bagaimana pesan-pesan ditampilkan pada orang lain dan jenis-jenis perilaku yang dipilih orang lain dalam sebuah percakapan.  Selain itu, terdapat tiga asumsi yang menuntun teori ini:

1. Harapan mendorong terjadinya interaksi antar manusia

Asumsi ini menyatakan bahwa orang memiliki harapan dalam interaksinya dengan orang lain. Dengan kata lain, harapan mendorong terjadinya interaksi. Harapan (expectancy) dapat diartikan sebagai pemikiran dan perilaku yang diantipasi dan disetujui dalam percakapan dengan orang lain. Oleh karenanya termasuk didalam harapan ini adalah perilaku verbal dan  nonverbal seseorang.

Judee Burgoon dan Jerold hale (1988) menyatakan bahwa ada dua jenis harapan : prainteraksional dan interaksional.  

Harapan prainteraksional (pre-interactional expectation) mencakup jenis pengetahuan dan keahlian interaksional yang yang dimiliki oleh komunikator sebelum ia memasuki sebuah

Page 10: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

percakapan.  Orang tidak selalu mengetahui apa yang dibutuhkan untuk memasuki dan mempertahankan sebuah percakapan. Beberapa pembicara adalah orang yang sangat argumentatif, sementara yang lainnya sangat pasif. Kebanyakan orang tidak mengharapkan untuk melihat perilaku yang seekstrim itu didalam pembicaraan mereka dengan orang lain. 

Harapan interaksional (interactional expectation) merujuk pada kemampuan seseorang untuk menjalankan interaksi itu sendiri. Kebanyakan orang mengharapkan orang lain untuk menjaga jarak sewajarnya dalam sebuah percakapan. Terlebih lagi, dalam berkomunikasi dengan orang lain, sikap-sikap mendengarkan seperti kontak mata yang lama sering kali diharapkan. Beberapa perilaku ini dan masih banyak yang lainnya sangat penting untuk dipertimbangkan ketika kita mempelajari peranan harapan sebelum dan selama interaksi berlangsung.

2. Harapan Terhadap perilaku manusia dipelajari

orang mempelajari harapannya melalui  budaya secara luas dan juga individu-individu dalam budaya tersebut.

Misalnya, budaya Amerika mengajarkan kita bahwa hubungan antara profesor dan mahasiswa didasari rasa hormat profesional. Walaupun tidak disebutkan secara gamblang dalam hampir semua ruang kuliah, para profesor memiliki status sosial yang lebih besar dibandingkan mahasiswa, dan karenanya harapan-harapan tertentu muncul di dalam hubungan mereka dengan mahasiswa. Contohnya, kita mengharapkan dosen memiliki banyak pengetahuan mengenai bahan perkuliahan , untuk menjelaskannya dengan baik kepada mahasiswa , dan untuk selalu ada bagi mahasiswa untuk membantu mereka jika mereka masih bingung akan suatu pokok bahasan.  Kita juga mengarapkan profesor untuk menggunakan sentuhan dengan  berhati-hati , karena mahasiswa wanita dan pria memilik respons yang berbeda terhadap sentuhan dari profesor mereka (lannutti,laliker&hale,2001) dalam buku west & Turner,2008:158-159 

3.  Orang membuat prediksi mengenai perilaku non verbal

orang membuat prediksi  mengenai perilaku nonverbal orang lain. Judee Burgoon dan Joseph walter (1990) memperluas pemahaman awal EVT melalui ruang personal ke area-area lain dalam komunikasi nonverbal , termasuk sentuhan dan postur. Mereka menyatakan  bahwa keatraktifan orang lain memengaruhi evaluasi akan harapan. Dalam percakapan, orang tidak hanya sekedar memberikan perhatian pada apa yang dikatakan oleh orang lain. Perilaku nonverbal memengaruhi percakapan, dan perilaku ini mendorong orang lain untuk membuat prediksi (West & Turner, 2008 : 160).

Contoh untuk menjelaskan asumsi ini lebih jauh yaitu misalnya seseorang yang menurut anda menarik mulai mengadakan kontak mata langsung dengan anda disebuah toko. Awalnya anda mungkin akan merasa sedikit aneh dengan tatapan yang  berkepanjangan ini. akan tetapi, karena anda merasa tertarik dengan orang ini, kerikuhan yang muncul segera berganti menjadi rasa

Page 11: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

nyaman. Bahkan, anda mungkiin akan mulai menduga bahwa orang itu juga tertarik kepada anda karna anda melihat berkurangnya jarak fisik diantara anda berdua.

Contoh ini menggambarkan fakta bahwa anda sedang membuat prediksi (yaitu orang itu tertatik kepada anda) berdasarkan perilaku nonverbalnya (kontak mata dan ruang personal). Sebelum anda mulai memercayai dugaan anda akan adanya ketertarikan , ingatlah bahwa reaksi anda dapat menjadi salah sama sekali. Tanpa memerhatikan tingkat percaya diri anda, komunikasi nonverbal sering kali ambigu dan dapat menimbulkan banyak interpretasi

KONSEP INTI/KONSEP KUNCI EXPECTANCY VIOLATION THEORY

1. Harapan

Harapan (expectancy) dapat diartikan sebagai pemikiran dan perilaku yang diantipasi dan disetujui dalam percakapan dengan orang lain. Oleh karenanya termasuk didalam harapan ini adalah perilaku verbal dan  nonverbal seseorang.

2. Valensi Penghargaan/imbalan Komunikator

Valensi penghargaan komunikator adalah jumlah dari karakteristik-karakteristik positif dan negatif dari seorang dan potensi bagi orang itu untuk memberikan penghargaan atau hukuman.

Burgoon, Deborah Coker dan Ray Coker melihat bahwa tidak semua pelanggaran atas perilku yang diharapkan menimbulkan persepsi negative. Dalam kasus-kasus dimana perilaku bersifat ambigu atau menimbulkan banyak interpretasi, tindakan yang dilakukan oleh komunikator dengan tingkat penghargaan tinggi dapat menimbulkan makna positif sementara tindakan yang dilakukan dengan tingkat penghargaan rendah dapat menimbulkan makna negative.Valensi penghargaan komunikator adalah potensi yang dimiliki orang baik unutk memberikan penghargaan maupun memberikan hukuman dalam percakapan dan dapat membawa karakteristik positif maupun negative dalam sebuah interaksi. Menurut teori pelanggaran harapan, interpretasi terhadap pelanggaran seringkali bergantung pada komunikator serta nilai-nilai yang mereka miliki (West & Turner, 2008 : 161)

Communicator Reward Valence adalah unsur yang ketiga yang mempengaruhi reaksi kita. Sifat alami hubungan antara komunikator mempengaruhi bagaimana mereka (terutama penerima) merasakan tentang pelanggaran harapan. Jika kita “menyukai” sumber dari pelanggaran ( atau jika pelanggar adalah seseorang yang memiliki status yang tinggi, kredibilitas yang tinggi, atau secara fisik menarik), kita boleh menghargai perlakuan yang unik tersebut. Bagaimanapun, jika kita ” tidak menyukai” sumber, kita lebih sedikit berkeinginan memaklumi perilaku nonverbal

Page 12: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

yang tidak menepati norma-norma sosial; kita memandang pelanggaran secara negative (Infante,2003:178)

Dengan kata lain jika kita menyukai orang yang melanggar tersebut, kita tidak akan terfokus pada pelanggaran yang dibuatnya, justru kita cenderung berharap agar orang tersebut tidak mematuhi norma-norma yang berlaku. Sebaliknya bila orang yang melanggar tersebut adalah orang yang tidak kita sukai, maka kita akan terfokus pada pelanggaran atau kesalahannya dan berharap orang tersebut mematuhi atau tidak melanggar norma-norma sosial yang berlaku

NEV Theory mengusulkan sebagai fakta bahwa hal tersebut tidak hanya sesuatu pelanggaran perilaku nonverbal dan reaksi kepada nya. Sebagai ganti (nya), NEV Theory berargumen bahwa siapa yang melakukan berbagai hal pelanggaran masi harus dikelompokkan dalam rangka menentukan apakah suatu pelanggaran akan dilihat sebagai negatif atau positif. Tidak sama dengan model interaksi nonverbal lainnya seperti teori penimbulan pertentangan/discrepancy arousal theory ( lihat Lepoire & Burgoon, 1994), NEV Theory meramalkan bahkan suatu “pelanggaran yang ekstrim dari suatu harapan” boleh jadi dipandang secara positif jika itu dilakukan oleh komunikator yang mendapat penghargaan tinggi (Burgoon & Hale, 1988, hal.63) dalam buku Infante, (2003:1790)

Yang termasuk dalam valensi imbalan/penghargaan komunikator:

1. Rangsangan

Penyimpangan, atau pelanggaran ini, memiliki apa yang disebut sebagai “nilai rangsangan” (Burgoon, 1978 : 133). Maksudnya, ketika harapan seseorang dilanggar, minat atau perhatian orang tersebut akan dirangsang, sehingga ia akan menggunakan mekanisme tertentu untuk menghadapi pelanggaran yang terjadi. Ketika rangsangan (arousal) terjadi minat atau perhatian seseorang terhadap penyimpangan akan meningkat dan perhatian terhadap pesan akan berkurang sementara perhatian pada sumber rangsangan akan meningkat (LaPoire dan Burgoon, 1996). Burgoon dan Hale (1988) kemudian menyebut hal ini “kesiagaan mental” atau “respons yang berorientasi” dimana perhatian dialihkan pada sumber penyimpangan. Seseorang dapat terangsang secara kognitif maupun fisik. Rangsangan kognitif (cognitive arousal) adalah kesiagaan atau orientasi terhadap pelanggaran. Ketika kita terangsang secara kognitif, indera intuitif kita meningkat. Rangsangan fisik (physical arousal) mencakup perilaku-perilaku yang digunakan komunikator dalam sebuah interaksi, seperti keluar dari jarak pembicaraan yang membuat tidak nyaman, menyesuaikan pandangan selama interaksi berlangsung, dan seterusnya.

2. Batas ancaman

jarak diinterpretasikan sebagai pernyataan mengancam dari seorang komunikator. Orang dapat saja memberikan penghargaan maupun hukuman terhadap sebuah ancaman. Burgoon mencapai

Page 13: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

kesimpulan ini dengan mempelajari penelitian terhadap kesukaan dan ketertarikan. Penelitian ini menyatakan bahwa jarak dekat digunakan untuk orang-orang yang kita suka atau kepada siapa kita tertarik. Beberapa orang tidak masalah ketika orang berdiri dekat dengan mereka; batas ancaman mereka, karenanya tinggi. Beberapa menjadi tidak nyaman ketika orang berdiri terlalu dekat  dengan mereka;bagi mereka, batas ancamannya rendah. Jadi, misalkan saja Anda tertarik pada seseorang yang selalu Anda temui di Starbucks tiap pagi, batas ancaman memungkinkan akan tinggi saat ia berbicara dengan Anda dan makin mendekat pada Anda ketika pembicaraan berlanjut lebih jauh. Dalam interaksi yang sama, Anda mungkin akan menemukan bahwa orang ini bukanlah orang yang ingin Anda ajak berteman lebih jauh, dan batas ancaman Anda akan menjadi semakin kecil. Burgoon melihat bahwa ukuran batas didasarkan pada bagaimana kita memandang pelaku ancaman, yang telah dibahas sebagai valensi penghargaan komunikator. Begitu pelanggaran terjadi, yang telah dibahas sebagai valensi penghargaan komunikator. Begitu pelanggaran terjadi, kita lagi-lagi akan menginterpretasikan pelanggaran tersebut. Walaupun Burgoon kemudian memutuskan bahwa batas ancaman tidak selalu diasosiasikan dengan lawan bicara, konsep ini merupakan konsep yang penting untuk dipikirkan ketika Anda sedang berusaha memahami EVT

3. Valensi Pelanggaran

Ketika mereka berbicara dengan orang lain mereka memiliki harapan, harapan yang didasarkan dari norma sosial lawan bicaranya. Namun ketika harapan dilanggar orang mengevaluasi langgarang tersebut berdasarkan sebuah valensi. Valensi Pelanggaran (Violation Valance)merujuk pada penilaian positif atau negati dari sebuah perilaku yang tidak terduga. Valensi pelanggaran sangat berbeda dengan Valensi penghargaan Komunikator. Ketika kita menggunakan valensi penghargaan komunikator. Valensipelanggaran, sebaliknya, berfokus pada penyimpangan itu sendiri. Valensi pelanggaran melibatkan pemahaman suatu pelanggaran melalui interpretasi dan evaluasi singkatnya para komunikator berusaha untuk menginterpretasikan makna dari sebuah pelanggaran dan memutuskan apakah mereka menyukainya atau tidak. Burgoon dan kolega-koleganya mengingatkan kita untuk berhati-hati, karena tidak semua pelanggaran dapat terjadi dengan jelas, dan sebagai akibatnya kita menggunakan valensi penghargaan komunikator. Jika sebuah pelanggaran bersifat ambigu  atau menimbulkan banyak interpretasi, EVT memprediksikan bahwa komunikator akan mempengaruhi bagaimana pelanggaran dievaluasi dan diinterpretasi.  Komunikator menginterpretasikan pelanggaaran menggunakan valensi penghargaan komunikator,  jika orang tersebut adalah orang yang kita sukai maka kita akan mengevaluasi pelanggaran secara positif. Dan sebaliknya jika dengan orang yang tidak kita sukai maka kita akan memandang pelanggaran tersebut dengan negative (West & Turner, 2008 : 164).

Page 14: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

3.KESIMPULAN

Teori Pelanggaran Harapan adalah satu dari sedikit teori yang secara khusus berfokus pada apa yang diharapkan orang dan reaksi mereka kepada orang lain dalam sebuah percakapan. Asumsi dan konsep intinya menunjukkan dengan jelas pentingnya pesan-pesan nonverbal dan pemrosesan informasi. EVT juga meningkatkan pemahaman kita akan bagaimana harapan memengaruhi jarak dan percakapan. Teori ini menemukan apa yang terjadi didalm benak para komunikator dan bagaimana komunikator memonitor perilaku nonverbal dalam percakapan mereka.

Teori Pelanggaran Harapan tertarik dengan struktur dari pesan-pesan nonverbal. Teori ini menyatakan bahwa ketika norma-norma Komunikasi dilanggar, pelanggaran ini dapat dipandang dengan positif dan negative, tergantung dari persepsi penerima terhadap sipelanggar, melanggar harapan seseorang biasanya merupakan strategi yang dapat digunakan disbanding dengan memenuhi harapan seseorang. Teori Pelanggaran Harapan tertarik dengan struktur dari pesan-pesan nonverbal. Teori ini menyatakan bahwa ketika norma-norma Komunikasi dilanggar, pelanggaran ini dapat dipandang dengan positif dan negative, tergantung dari persepsi penerima terhadap sipelanggar, melanggar harapan seseorang biasanya merupakan strategi yang dapat digunakan disbanding dengan memenuhi harapan seseorang.

Teori Pelanggaran Harapan juga merupakan teori yang penting karena ia menawarkan suatu cara untuk menghubungkan perilaku dan kognisi. Teori ini merupakan salah satu teori Komunikasi yang memberikan pemahaman yang lebih baik kepada kita mengenai kebutuhan kita akan orang lain dan juga ruang personal. Oleh karena itu, karya Burgoon akan terus dianggap penting dan menjadi pelopor dalam bidang ilmu Komunikasi.

 

Page 15: rosalia.mercubuana-yogya.ac.idrosalia.mercubuana-yogya.ac.id/wp-content/uploads/2018/... · Web viewDapat terjadi pada dua individu yang memiliki kedekatan antara satu dengan yang

Daftar pustaka :

  West, Richard dan Turner, Lynn H. 2008. Pengantar Teori Komunikasi  Analisis dan Aplikasi. Jakarta : PT. Salemba Humanika.

  Infante, Dominic A, Andrew S Rancer, Deanna F Womack. 2003.Building Communication Theory.  Illinois : Waveland Press Inc.

http://www.eksisna.com/2015/03/expectancy-violation-theory.html