Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara...

162
LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS DISUSUN OLEH NAMA : NIP : 0

Transcript of Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara...

Page 1: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DISUSUN OLEH

NAMA :NIP :

0

Page 2: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

DISUSUN OLEH

NAMA :NIP :

i

Page 3: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

KOP SEKOLAH

PENGESAHAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SMA Negeri ............ menerangkan

bahwa:

Nama : .......................................

NIP : ........................................

Jabatan : ........................................

Memang benar yang tersebut di atas telah melakukan penelitian

tentang .......................................................................................................................

.......

Mengetahui ......................, ......................Kepala Dinas Pendidikan Kab. .......... Kepala SMA Negeri..............

................................................... ......................................... NIP. NIP.

ii

Page 4: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

KOP SEKOLAH

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini Pengelola Perpustakaan SMA Negeri ............

menyatakan bahwa:

Nama : ................................

NIP : ................................

Jabatan : .................................

Memang benar yang tersebut di atas telah mempublikasikan Penelitian Tindakan

Kelas dengan judul.............................................. di sekolah kami dan menaruh 1

(satu) buah karyanya di perpustakaan SMA Negeri ....................................

Demikian pernyataan ini dibuat agar dapat dipergunakan dimana mestinya.

Mengetahui ......................, ......................Kepala SMA Negeri .......... Pengelola Perpustakaan

SMA Negeri..................

................................................... ......................................... NIP. NIP.

iii

Page 5: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya menyatakan bahwa Karya Tulis Ilmiah ini asli dan tidak berisi material-

material yang telah dipublikasikan di tempat lain, terkecuali yang dikutip sebagai

sumber referensi dan digunakan dalam teks tulisan ini, yang sumbernya sudah

dinyatakan. Karya Tulis Ilmiah ini tidak pernah diajukan untuk memperoleh

derajat kesarjanaan atau diploma pada institusi tertentu, begitu juga tidak ada

kolaborasi yang telah dibuat dengan orang lain.

Penulis

......................................

iv

Page 6: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Kuasa,

karena berkat rahmatNya penulis mendapat kekuatan, semangat, pikiran yang kuat

sehingga karya tulis yang berjudul “.......................................................................”,

dapat terselesaikan sesuai jadwal waktu yang telah direncanakan.

Karya ini penulis kerjakan dengan sekuat tenaga, dengan pengorbanan

material dan pemikiran untuk dapat memperoleh angka kredit pengembangan

profesi sebagai syarat bagi seorang guru untuk bisa naik ke jenjang kepangkatan

setingkat lebih tinggi dengan kewajiban mengumpulkan angka kredit minimal 12

poin.

Rasa terimakasih perlu penulis sampaikan kepada Bapak-bapak, Ibu-ibu

yang telah membantu sehingga karya ilmiah ini dapat terselesaikan. Untuk itu

terimakasih yang sebanyak-banyaknya penulis lanjut sampaikan kepada:

1. Kepala Sekolah SMA Negeri ................................

2. Para siswa dan siswi, yang telah menunjukkan objektivitas yang tinggi

sehingga data-data hasil penelitian ini benar-benar dapat

dipertanggungjawabkan.

Demikian secara singkat pengantar yang dapat penulis sampaikan, semoga

karya ini bermanfaat dalam meningkatkan efektifitas proses belajar mengajar di

SMA Negeri ...........................

......................, ......................

Penyusun

v

Page 7: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL................................................................................... i

PENGESAHAN KEPALA SEKOLAH...................................................... ii

PERNYATAAN PERPUSTAKAAN.......................................................... iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN................................................... iv

KATA PENGANTAR................................................................................. v

DAFTAR ISI................................................................................................ vi

DAFTAR TABEL........................................................................................ viii

DAFTAR GAMBAR................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xi

ABSTRAK................................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................... 1

B. Rumusan Masalah.............................................................. 4

C. Tujuan Penelitian................................................................ 5

D. Manfaat Penelitian.............................................................. 5

vi

Page 8: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Nama-nama Siswa Kelas ....................................................... 12

Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Wawancara..............................................

Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Observasi Proses Pembelajaran..............

Tabel 4. Instrumen Wawancara.............................................................

Tabel 5. Instrumen Observasi Proses Pembelajaran.............................

vii

Page 9: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Rancangan Penelitian.............................................................. 5

Gambar 2.

viii

Page 10: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

DAFTAR LAMPIRAN

HalamanLampiran 1. Pedoman Wawancara...........................................................

Lampiran 2. Jawaban-jawaban yang Penting dari Pertanyaan Tentang Wawancara...........................................................................

ix

Page 11: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

ABSTRAK

BPMRC (acuan Abstrak). Backgroud/latar, Purpose/Tujuan, Metodology, Result/Hasil, Conslusion/Simpulan.

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri ............................ di Kelas ........ yang kemampuan siswanya untuk materi .................. cukup rendah.

Tujuan penulisan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui apakah model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa.

Metode pengumpulan datanya adalah observasi dan tes prestasi belajar. Metode analisis datanya adalah deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk data kuantitatif.

Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah diskusi patisipatif dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang diperoleh pada Siklus I meningkat ........% untuk keaktifan belajar siswa dan .....% untuk prestasi belajar. Dari Siklus I ke Siklus II naik .......% untuk aktivitas belajar dan ....... untuk prestasi belajar.

Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar.

x

Page 12: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran di kelas akan sangat efektif apabila guru

melaksanakannya dengan memahami peran, fungsi dan kegunaan mata

pelajaran yang diajarnya. Selain pemahaman akan hal-hal tersebut keefektipan

itu juga ditentukan oleh kemampuan guru untuk merubah model pengajaran

menjadi model pembelajaran sesuai yang diharapkan oleh Permen No. 41

tahun 2007 tentang Standar Proses.

Peran mata pelajaran .................. adalah untuk pengembangan intelektual,

sosial dan emosional siswa serta berperan sebagai kunci penentu menuju

keberhasilan dalam mempelajari suatu bidang tertentu. Fungsi mata

pelajaran .................. adalah sebagai suatu bidang kajian untuk

mempersiapkan siswa mampu merefleksikan pengalamannya sendiri dan

pengalaman orang lain, mengungkapkan gagasan-gagasan dan perasaan serta

memahami beragam nuansa makna, sedang kegunaannya adalah untuk

membantu siswa mengenal dirinya, budayanya, budaya orang lain,

mengemukakan gagasan dan perasaan, berpartisipasi dalam masyarakat,

membuat keputusan yang bertanggung jawab pada tingkat pribadi, sosial,

menemukan serta menggunakan kemampuan analitic dan imajinatif yang ada

dalam dirinya. Disamping mengetahui peran, fungsi dan kegunaan mata

pelajaran, sebagai seorang guru juga diperlukan untuk mampu menerapkan

beberapa metode ajar sehingga paradigma pengajaran dapat dirubah menjadi

paradigma pembelajaran sebagai tuntutan peraturan yang disampaikan

pemerintah (Permen No. 41 tahun 2007 tentang Standar Proses, Permen No.

16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Guru).

Kelemahan-kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran yang

dilakukan selama ini yang menyebabkan rendahnya prestasi belajar siswa

tentu tidak sepenuhnya disebabkan oleh faktor luar seperti kesibukan guru,

keadaan rumah tangga, lingkungan dan lain-lain. Kelemahan-kelemahan yang

ada tentu banyak pula dipengaruhi oleh faktor dari dalam guru itu sendiri

1

Page 13: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

seperti kemauan menyiapkan bahan yang lebih baik, termasuk kemauan guru

itu sendiri untuk menerapkan metode-metode ajar yang telah didapat di

bangku kuliah. Selain itu guru juga kurang mampu untuk dapat

mengembangkan keterampilan mengajar yang dapat menarik perhatian siswa

dan merangsang siswa untuk belajar. Keterampilan yang mesti dikuasai guru

dalam melaksanakan pembelajaran ada 7, yaitu: 1) keterampilan bertanya, 2)

keterampilan memberi penguatan, 3) keterampilan mengadakan variasi, 4)

keterampilan menjelaskan, 5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran,

6) keterampilan membimbing diskusi, 7) keterampilan mengelola kelas.

Keterampilan-keterampilan ini berhubung dengan kemampuan guru untuk

menguasai dasar-dasar pengetahuan yang berhubungan dengan persiapan dan

pelaksanaan proses pembelajaran yang akan memberikan dukungan terhadap

cara berpikir siswa yang kreatif dan imajinatif. Hal inilah yang menunjukkan

profesionalisme guru (I G. A. K. Wardani dan Siti Julaeha, Modul IDIK 4307:

1-30).

Penggunaan model-model pembelajaran juga merupakan hal yang sangat

penting dalam upaya memajukan suatu bidang tertentu. Model sangat

berkaitan dengan teori. Model merupakan suatu analog konseptual yang

digunakan untuk menyarankan bagaimana meneruskan penelitian empiris

sebaiknya tentang suatu masalah. Jadi model merupakan suatu struktur

konseptual yang telah berhasil dikembangkan dalam suatu bidang dan

sekarang diterapkan, terutama untuk membimbing penelitian dan berpikir

dalam bidang lain, biasanya dalam bidang yang belum begitu berkembang

(Mark 1976 dalam Ratna Wilis Dahar, 1989: 5).

Cuplikan di atas menunjukkan betapa pentingnya model untuk diterapkan

dalam mencapai suatu keberhasilan, begitu pula terhadap kegunaan model-

model pembelajaran. Sebelum ada model, dikembangkan terlebih dahulu teori

yang mendasari model tersebut, sehingga boleh dikatakan bahwa teori lebih

luas daripada model. Model-model, baik model fisika, model-model

komputer, model-model matematika, semua mempunyai sifat “jika – maka”,

dan model-model ini terkait sekali pada teori (Shelbeeker, 1974 dalam Ratna

Wilis Dahar, 1989: 5).

2

Page 14: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Dari semua uraian di atas dapat diketahui hal-hal yang perlu dalam upaya

meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar siswa seperti penguasaan metode-

metode ajar; penguasaan model-model pembelajaran; penguasaan teori-teori

belajar; penguasaan teknik-teknik tertentu; penguasaan peran, fungsi serta

kegunaan mata pelajaran. Apabila betul-betul guru menguasai dan mengerti

tentang hal-hal tersebut dapat diyakini bahwa prestasi belajar peserta didik

pada mata pelajaran ........................ tidak akan rendah. Namun kenyataannya

keaktifan belajar dan prestasi belajar siswa kelas....................... di

semester ........... tahun ajaran ................... baru mencapai nilai D dan untuk

keaktifan belajar dan untuk prestasi belajar baru mencapai rata-rata......

Melihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan

dengan kenyataan lapangan sangat jauh berbeda, dalam upaya memperbaiki

mutu pendidikan utamanya pada mata pelajaran.........................., sangat perlu

kiranya dilakukan perbaikan cara pembelajaran. Salah satunya adalah

perbaikan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran Problem

Solving. Oleh karenanya penelitian ini sangat penting untuk dilaksanakan.

B. Rumusan Masalah dan Cara Pemecahannya

1. Rumusan Masalah

Melihat adanya kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang

ada di lapangan seperti yang sudah dipaparkan pada latar belakang

masalah, maka rumusan penelitian ini dapat disampaikan sebagai berikut:

1) Apakah model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan

aktivitas belajar siswa kelas ..... SMA Negeri .................

2) Apakah model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan

prestasi belajar siswa kelas ..... SMA Negeri ..................

2. Cara Pemecahan Masalah

Model pembelajaran Problem Solving merupakan salah satu dari

banyak cara yang bisa dilakukan guru dalam upaya meningkatkan mutu

pembelajaran. Model ini mempunyai langkah-langkah yang mendorong

keaktifan siswa dalam belajar dengan cara berkelompok. Untuk mampu

3

Page 15: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

tampil tampil dihadapan teman-temannya bukanlah hal yang gampang.

Hal itu memerlukan persiapan yang matang. Untuk persiapan yang matang

ini, guru memberik kesempatan yang sebanyak-banyaknya, guru memberi

kesempatan agar siswa menyiapkan sebaik-baiknya apa yang akan

ditampilkan dihadapan siswa-siswa yang lain. Model pembelajaran

Problem Solving ini mampu merangsang siswa untuk dapat bertanggung

jawab terhadap pekerjaannya, menuntut persiapan yang sangat matang di

pihak guru karena akan belajar pada tingkat kognitif tinggi, menuntut

kemampuan yang matang dalam presentasi, menutut semangat yang tinggi

untuk mengikuti pelajaran, menuntut sebab akibat dari pelaksanaan

diskusi. Contoh sebab akibat tersebut adalah, apabila siswa giat mengikuti

pelajaran, akibatnya adalah mampu memberi tampilan yang diharapkan.

Siswa akan menjadi aktif akibat diberikan giliran untuk berbicara di depan

teman-temannya, yang sudah pasti akan menimbulkan tuntutan-tuntutan

kemampuan yang tinggi baik dalam penampilan maupun keilmuan. Tanpa

keilmuan yang mencukupi tidak akan mungkin tampilannya akan

memuaskan, dalam hal ini siswa tidak bisa sembarangan saja, mereka

harus betul-betul mampu menyimpulkan terlebih dahulu apa yang mereka

akan bicarakan. Tuntunan langkah-langkah, motivasi, interpretasi yang

inovatif di pihak guru untuk memberikan kesempatan yang banyak

berinteraksi, bertukar pikiran sangat diperlukan.0

Berdasar uraian ini jelas bahwa model pembelajaran Problem

Solving menuntut kemampuan siswa untuk giat mempelajari apa yang

disampaikan guru, mampu menampilkan dirinya di depan siswa-siswa

yang lain. Dipihak lain, untuk dapat menyelesaikan tuntutan tersebut,

inovasi yang dilakukan guru akan sangat menentukan. Inovasi tersebut

berupa tuntunan-tuntunan, pemberian fasilitas-fasilitas, motivasi-motivasi,

interpretasi serta kemampuan implementasi yang tinggi. Langkah-langkah

inilah yang dapat digunakan memecahkan masalah penelitian.

4

Page 16: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

C. Tujuan Penelitian

Berdasar rumusan masalah yang telah disampaikan, rumusan masalah

yang dapat disampaikan adalah:

1. Untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan aktivitas belajar yang akan

dicapai siswa setelah diterapkan model pembelajaran Problem Solving

dalam pembelajaran.

2. Untuk mengetahui seberapa tinggi peningkatan prestasi belajar siswa akan

terjadi setelah diterapkan model pembelajaran Problem Solving dalam

pembelajaran.

D. Manfaat Penelitian

Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat sebagai

acuan dalam memperkaya teori dalam rangka peningkatan kompetensi guru.

Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah,

khususnya SMA Negeri ........ dalam rangka meningkatkan kompetensi guru

IPS/IPA/................... Di samping itu, penelitian ini juga diharapkan

bermanfaat sebagai informasi yang berharga bagi teman-teman guru, kepala

sekolah di sekolahnya masing-masing.

5

Page 17: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Model Pembelajaran Problem Solving

Cholis (2002) dalam Dyah Retno Kusuma Wardani (2011: 58)

menyebutkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran

pemecahan masalah yakni: 1) menentukan permasalahan yang akan disajikan

disesuikan dengan materi, 2) masalah yang disajikan harus mampu mendorong

siswa berpikir dari berbagai sudut pandang yang berbeda, 3) masalah harus

disesuaikan dengan dengan tingkat kemampuan siswa, 4) masalah harus jelas,

5) masalah dikaitkan dengan dunia nyata dan cukup menarik siswa.

M. Nur (2003) mengatakan bahwa ciri kelas yang melaksanakan

pembelajaran adalah: 1) siswa secara aktif terlibat dalam pembelajaran, 2)

siswa belajar dari temannya melalui kerja kelompok, diskusi, saling

mengkoreksi, 3) pembelajaran menekankan pada masalah bersifat terbuka, 4)

prilaku siswa dibangun atas kesadaran diri dan hadiah untuk prilaku baik

adalah kepuasan diri, 5) siswa menggunakan kemampuan berpikir kritis dan

kreatif terlibat penuh dan ikut bertanggung jawab dalam mengayakan

terjadinya proses pembelajaran yang efektif, 6) penghargaan terhadap

pengakuan siswa sangat diharapkan.

Heller, Keith dan Andreson (dalam Wardani, 2011: 60) menyebutkan

bahwa langkah-langkah dalam memecahkan masalah adalah: 1) visualisasi

masalah yaitu dengan mengidentifikasi pendekatan umum terhadap masalah,

yakni konsep dan prinsip fisika yang paling tepat untuk masalah tersebut, 2)

mendeskripsikan masalah dan deskripsi fisika yaitu dengan menandai secara

simbolik variabel yang diketahui dan tidak diketahui yang kemudian

menyatakan prinsip dan hubungan kuantitatif yang bersifat umum, 3)

merencanakan solusi yang melibatkan siswa menterjemahkan deskripsi fisika

ke dalam represtasi matematis yang tepat, 4) menyelesaikan rencana yakni

siswa diharapkan dapat menghitung variabel target dengan mensubstitusikan

nilai yang diberikan, 5) menilai atau mengevaluasi jawaban yaitu siswa

hendaknya menanyakan kembali apakah jawaban diperoleh sudah benar dan

6

Page 18: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

lengkap. Pelaksanaan pembelajaran ini haruslah didukung dengan segala

sesuatu yang menyentuh kebutuhan siswa untuk dapat menggali berbagai

informasi yang sesuai dan diperlukan dalam memecahkan masalah, misalnya

laboratorium, perpustakaan, LKS dan media pembelajaran yang relevan.

Melalui langkah pembelajaran yang diungkapkan di atas, siswa dilatih

mengembangkan kompetensi penalaran sehingga daya nalar dan kreativitas

berpikir dapat berkembang yang pada akhirnya mereka berlatih berfikir secara

logis, kritis dan kreatif.

Kemampuan manusia berpikir ilmiah merupakan alat yang membantu

kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah yang harus ditempuh. Pada langkah

tertentu biasanya juga diperlukan sarana tertentu pula. Tanpa penguasaan

sarana berpikir ilmiah akan sulit melaksanakan kegiatan berpikir yang lebih

tajam untuk bisa melaksanakan berpikir ilmiah dengan baik diperlukan sarana

berpikir seperti kemampuan bahasa, logika.

Sizer (dalam Elaine B. Johnson, 2002) memberi pernyataan bahwa

sekolah belajar menggunakan pikiran dengan baik, berpikir kreatif dalam

menghadapi persoalan serta menanamkan kebiasaan untuk berpikir. John

Dewey (dalam Elaine B. Johnson, 2002) mengatakan bahwa sekolah harus

menganjurkan cara berpikir yang benar pada anak-anak. Dari kedua

pernyataan tersebut untuk tingkat kemampuan berpikir mesti diupayakan agar

tingkat berpikir tinggi dapat diharapkan.

Liasari, 20002 (dalam Wardani, 2011: 25) mengatakan ada 2 jenis

kemampuan berpikir yaitu: berpikir dasar dan berpikir tingkat tinggi. Konsep

tentang pemikiran tingkat tinggi diperoleh dari Tayonomy of Educational

Objectives, Handbook I: Cognitive Domain oleh Bloom et.al. (dalam Anna &

Bryan, 2005). Konsep ini lebih dikenal sebagai Taksonomi Bloom, dimana

sistem ini mengidentifikasi suatu kemajuan secara hirarkis untuk

menggolongkan proses berpikir dari tingkat rendah ke tingkat yang lebih

tinggi.

Model Problem Solving lebih banyak berpenekanan pada kemampuan

berpikir tingkat tinggi. Untuk bisa melakukan ini maka diperlukan kecerdasan

yang baik. Dalam hubungan matematika, karakteristik kecerdasan matematika

7

Page 19: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

yang dikemukakan oleh Judith Jewell (dialihbahasakan oleh Alexander

Sindoro, 2003: 19) adalah pandai memecahkan teka-teki angka dan soal

abstrak, memahami statistik yang diterbitkan dalam berita dan tahu kalau bisa

menyesatkan, senang mengetahui cara kerja berbagai peralatan, dan tahu cara

membetulkan peralatan yang rusak, sering membuat daftar tugas yang diberi

nomor. Dalam hubungan dengan tingkat berpikir tinggi, penulis coba

hubungkan dengan pemahaman konsep dan berpikir formal. Pemahaman

konsep seperti dikemukakan oleh Gagne (dalam Ratna Wilis Dahar, 1989: 85-

86) yang merupakan prosedur bentuk belajar pemecahan masalah adalah

menggabungkan aturan-aturan untuk mencapai suatu pemecahan yang

menghasilkan sesuatu aturan dengan tingkat lebih tinggi. Apabila

dihubungkan dengan tingkat berpikir formal, maka para siswa yang mampu

berpikir tingkat tinggi akan mampu melakukan pengaturan sendiri dan

keseimbangan. Pengaturan sendiri atau iquilibrasi menurut Piaget (dalam

Ratna Wilis Dahar, 1989: 158) adalah kemampuan untuk mencapai kembali

keseimbangan (equilibrium) selama periode ketidakseimbangan

(disequilibrium). Equilibrasi merupakan suatu proses untuk mencapai tingkat-

tingkat berfungsi kognitif yang lebih tinggi melalui asimilasi dan akomodasi,

tingkat demi tingkat.

Dalam buku Evaluasi Pendidikan (Depdiknas, 2009: Modul 3: 13)

pemecahan masalah merupakan bagian dari Kurikulum Matematika yang

sangat penting karena dalam proses pembelajaran maupun penyelesaiannya,

siswa dimungkinkan memperoleh pengalaman menggunakan pengetahuan

serta keterampilan yang sudah dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan

masalah yang bersifat tidak rutin. Melalui kegiatan ini aspek-aspek

kemampuan matematika yang penting seperti penerapan aturan pada masalah

tidak rutin, penemuan pola, penggeneralisasian, komunikasi matematika dan

lain-lain dapat dikembangkan secara lebih baik.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa tujuan diberikan pelajaran matematika

adalah agar siswa mampu menghadapi perubahan-perubahan keadaan yang

selalu berkembang melalui latihan bertindak atas dasar pemikiran logis,

rasional, kritis, cermat, jujur dan efektif. Pelajaran diutamakan yang bersifat

8

Page 20: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

riil atau alamiah, dengan tema-tema permasalahan yang diambil dari kejadian

sehari-hari yang dekat dengan kehidupan siswa. Selain itu, proses pemecahan

masalah sebaiknya dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil, sehingga

mamberi peluang untuk berdiskusi dan saling bertukar pendapat yang dapat

mengembangkan kemampuan berkomunikasi.

Uraian di atas didasari asas pemikiran Gagne, 1970 (dalam

Depdiknas, 2009 Modul 3: 13-14) yang mengatakan bahwa keterampilan

intelektual tingkat tinggi dapat dikembangkan melalui pemecahan masalah.

Dari semua pendapat yang sudah disajikan di atas, untuk sementara

dapat disampaikan bahwa model pembelajaran Problem Solving atau model

pemecahan masalah pengupayakan agar siswa dapat melakukan pembelajaran

dengan tidak menghafal, tetapi melakukan pembelajaran dengan

mengupayakan agar mereka bisa berpikir logis, rasional, kritis, cermat, jujur

dan efektif. Disamping itu mampu memecahkan masalah yang sedang

dihadapi dengan memahami masalah tersebut, membuat perencanaan

pemecahannya, menyelesaikan masalah tersebut dengan mengecek kembali

langkah-langkah yang bisa diupayakan untuk itu. Siswa mesti diupayakan

untuk mampu menggunakan proses berpikir yang lebih jauh dan lebih dalam,

terlibat lebih aktif seperti berdiskusi, berprestasi, saling mengoreksi serta

pemberian hadiah oleh guru bagi yang berprestasi. Guru mesti berupaya pada

model pembelajaran ini dengan mengupayakan proses pemecahan masalah

melalui kelompok-kelompok kecil yang akan memberi kesempatan atau

peluang bagi para siswa untuk lebih banyak bertukar pikiran, bertukar

pendapat untuk pencapaian keberhasilan yang lebih baik.

Kajian teori selanjutnya penulis ambil dari:

http://psychemate.blogspot.com/2007/12/problem-solving.html. sebagai

berikut:

Posner (1973) menyatakan Problem Solving atau pemecahan masalah

terbagi dalam tiga tahap: representasi masalah, bagaimana kita menangkap,

menggambarkan dan menginterpretasikan suatu masalah; mengatur strategi

untuk memecahkan masalah dan merumuskan apakah solusi tersebut

memuaskan atau tidak. Beberapa pencetus teori berusaha untuk menjelaskan

9

Page 21: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Problem Solving melalui istilah dari prinsip-prinsip associative learning yang

berlaku pada studi tentang classical dan instrumenal conditioning (contohnya,

Maltzman, 1955). Maier (1940) membedakan antara memecahkan masalah

berdasarkan pada transfer langsung dan memecahkan masalah dengan

mengintegrasikan pengalaman sebelumnya dalam Novel Fashion (productive

thinking).

Teori selanjutnya tentang Problem Solving penulis ambil dari:

http://education-mantap.blogspot.com/2010/10/teori-proble-solving.html.

seperti berikut:

Setiap hari kita dihadapkan pada pelbagai situasi yang harus kita

selesaikan dengan baik. Masalah merupakan suatu keadaan yang perlu

diselesaikan dan menjadi tanggung jawab setiap individu. Penyelesaian suatu

masalah melibatkan pelbagai jenis pemikiran atau kognisi seperti

mengidentifikasi, mengkatagori, menyusun, membuat inferensi, merumuskan

analogi dan mengingat kembali.

Semua mmasalah mempunyai tujuan, tetapi berbeda antara satu sama

lain. Perbedaan itu antara lain: (1) mungkin terdapat satu tujuan tetapi pada

saat permulaan ada dua cara penyelesaian yang sama berkesan, (2) mungkin

terdapat satu tujuan dan pada saat permulaan ada dua cara penyelesaian, tetapi

satucara lebih berkesan, (3) mungkin terdapat satu tujuan dan ada beberapa

cara penyelesaian, tetapi tidak ada satupun cara penyelesaian yang

meyakinkan dan (4) mungkin terdapat beberapa tujuan yang semuanya tidak

jelas dan ini menyebabkan kesulitan bagi seseorang untuk memulai

penyelesaiannya.

Penyelesaian Masalah

Masalah merupakan suatu keadaan yang harus diselesaikan. Antara

masalah atau tujuan dengan penyelesaiannya adalah suatu ”ruang kosong”

(problem space). Ruang kosong ini mungkin merupakan kekurangan

pengetahuan pada kita (lack of knowledge) atau adanya informasi yang tidak

berstruktur ataupun kurangnya kemampuan yang disebabkan oleh keterbatasan

pribadi atau hambatan lingkungan.

10

Page 22: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Adapun jenis masalahnya, setiap masalah mempunyai ciri-ciri berikut:

1) Semua masalah mempunyai tujuan; semua masalah perlu disediakan

sumber-sumber yang relevan untuk mencapai penyelesaiannya. Contohnya:

sumber yang paling penting adalah individu itu sendiri, objek atau benda yang

relevan. 2) Semua masalah melibatkan operasi atau tindakan yang diambil

untuk mencapai penyelesaian. Contohnya: seorang siswa mendapatkan buku

dari temannya karena untuk membelinya ia tidak punya biaya. 3) Semua

masalah mempunyai kendala (constraits). Namun demikian seseorang dalam

menyelesaikan masalah tidak perlu sampai melakukan sesuatu yang

melanggar peraturan.

Strategi Penyelesaian Masalah

Setidaknya ada tiga jenis strategi penyelesaian masalah yang biasa

digunakan: 1) Algoritma: adalah prosedur langkah demi langkah yang bersifat

sistematik dan konsisten serta menghasilkan penyelesaian yang sama

setiapkali digunakan. 2) Heuristik: jalan pintas yang memiliki kemungkinan

tinggi untuk membawa kepada penyelesaian yang tepat (rules of thumb). Ini

merupakan butir-butir informasi lama yang pernah digunakan dalam

membantu penyelesaian masalah pada masa lalu. 3) Merumuskan sub tujuan:

adalah strategi memperincikan suatu masalah yang kompleks kedalam

beberapa sub-tujuan atau sub-masalah sehingga memudahkan dalam

penyelesaiannya.

Kendala Penyelesaian Masalah

Ada beberapa hal yang biasanya menjadi kendala dalam penyelesaian

masalah, yaitu: 1) Pola pikir (mind set): adalah pola pikir seseorang yang

melihat atau menyelesaikan suatu masalah hanya dengan cara tertentu saja

sehingga seringkali menjadi penghalang atau mengalami kesulitan ketika

harus menyelesaikan masalah baru yang berbeda. 2) Ketetapan fungsional

(functional fixedness): adalah seseorang yang berpandangan bahwa sesuatu

obyek hanya dapat digunakan berdasarkan pengalaman lamapu saja sehingga

11

Page 23: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

seringkali menyulitkan individu yang bersangkutan dalam menyelesaikan

masalah yang baru.

B. Aktivitas Belajar

1. Aktivitas

Kata “Aktivitas” berasal dari Bahasa Inggris ‘activity’ yang artinya

‘state of action, lireliness or ingorous mation’ (Webster’ New American

Dictionary: 12). Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia kata ini berarti

kebenaran dari perlakuan, kegiatan yang aktif, kegiatan yang aktual atau

giat dalam melakukan gerak-gerik, usul. Dalam bahasa Indonesia aktif

berarti giat belajar, giat berusaha, dinamis, mampu berkreasi dan beraksi

(Kamus Besar Bahasa Indonesia: 32).

Aktivitas merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh siswa, baik

dalam aktivitas jasmani maupun dalam aktivitas rohani. Aktivitas ini jelas

merupakan ciri bahwa siswa berkeinginan untuk mengikuti proses. Siswa

dikatakan memiliki keaktifan apabila ditemui ciri-ciri seperti berikut (Tim

Instruktur PKG, 1992: 2):

1. Antusiasme siswa dalam mengikuti pembelajaran

2. Terjadi interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa

3. Siswa terlibat dan bekerjasama dalam diskusi kelompok

4. Terjadi aktivitas siswa dalam pelaksanaan pembelajaran

5. Siswa berpartisipasi dalam menyimpulkan materi.

Keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar dapat dilihat dari

(Nana Sudjana, 2000: http://www.scribd.com/doc/90372008):

1. Turut serta dalam melaksanakan tugas belajarnya

2. Terlibat dalam pemecahan masalah

3. Bertanya pada siswa lain atau kepada guru apabila tidak memahami

persoalan yang dihadapinya

4. Berusaha mencari berbagai informasi yang diperlukan untuk

memecahkan masalah

5. Melaksanakan diskusi kelompok sesuai dengan petunjuk guru

6. Menilai kemampuan dirinya dan hasil-hasil yang diperolehnya

12

Page 24: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

7. Melatih diri dalam memecahkan soal atau masalah yang sejenis

8. Kesempatan menggunakan atau menerapkan apa yang diperolehnya

dalam menyelesaikan tugas atau persoalan yang dihadapinya.

2. Belajar

Belajar dalam Bahasa Inggris adalah “Study” yang artinya ‘The act

of using the mind to require knowledge’ (Webster’ New American

Dictionary: 1993). Apabila diartikan dalam Bahasa Indonesia, belajar

adalah perbuatan menggunakan ingatan/pikiran untuk mendapatkan/

memperoleh pengetahuan. Belajar artinya berusaha untuk memperoleh

ilmu atau menguasai suatu keterampilan; juga berarti berlatih (Kamus

Besar Bahasa Indonesia: 27). Selanjutnya belajar juga berarti perubahan

yang relatif permanen dalam kapasitas pribadi seseorang sebagai akibat

pengolahan atas pengalaman yang diperolehnya dari praktek yang

dilakukannya (Glosarium Standar Proses, Permen Diknas No. 41 tahun

2007). Dari ketiga pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar

adalah penggunaan pikiran untuk memperoleh ilmu. Ini berarti bahwa

belajar adalah perbuatan yang dilakukan dari tahap belum tahu ke tahap

mengetahui sesuatu yang baru.

Prinsip belajar yang dapat menunjang tumbuhnya cara belajar

siswa aktif adalah: stimulus, perhatian dan motivasi, respon, penguatan

dan umpan balik (Sriyono, 1992: http://www.scribd.com/doc/90372081).

Juga dikatakan bahwa ativitas belajar berupa keaktifan jasmani dan rohani

yang meliputi keaktifan panca indra, keaktifan akal, keaktifan ingatan dan

keaktifan emosi. Pendapat lain menyatakan bahwa aktivitas belajar

dilakukan dalam bentuk interaksi antara guru dengan siswa dan antara

siswa siswa dengan siswa lain (Abdul, 2002 dalam

http://www.scribd.com/doc/90372081/).

Dari kedua pendapat di atas, dapat dipahami bahwa belajar

sebenarnya merupakan cara yang membuat siswa aktif, baik dengan

penggunaan cara simulasi, respon, motivasi, penguatan, umpan balik yang

dapat membangkitkan keaktifan jasmani dan rohani siswa sehingga

13

Page 25: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

muncul interaksi antar siswa dengan guru begitu juga interaksi antara

siswa yang satu dengan siswa lainnya.

Dengan menggabungkan semua pendapat yang telah disampaikan

serta pengertian-pengertian tentang belajar dapat disimpulkan bahwa

belajar adalah penggunaan ingatan atau pikiran untuk memperoleh

pengetahuan baru yang belum diketahui sebelumnya dengan penggunaan

cara-cara tertentu seperti simulasi, respon, motivasi, penguatan, umpan

balik yang dapat membangkitkan keaktifan siswa baik jasmani maupun

rohani yang dapat membangkitkan interaksi antara siswa dengan guru

serta siswa dengan siswa lainnya.

3. Aktivitas Belajar

Dari semua pengertian dan pendapat-pendapat tentang aktivitas dan

pengertian-pengertian serta pendapat-pendapat tentang belajar dapat

disimpulkan bahwa aktivitas belajar mempunyai batasan-batasan seperti:

1) kebenaran perlakuan, 2) ada partisipasi, 3) kegiatan aktual atau

keikutsertaan baik jasmani maupun rohani, 4) antusiasme, 5) interaksi

siswa dengan guru, siswa dengan siswa lainnya, 6) penerapan secara

aktual apa yang telah diporoleh.

C. Prestasi Belajar

Prestasi belajar ................ sama dengan prestasi belajar bidang studi yang

lain merupakan hasil dari proses belajar siswa dan sebagaimana biasa

dilaporkan pada wali kelas, murid dan orang tua siswa setiap akhir semester

atau akhir tahun ajaran.

Prestasi belajar mempunyai arti dan manfaat yang sangat penting bagi

anak didik, pendidik, orang tua/wali murid dan sekolah, karena nilai atau

angka yang diberikan merupakan manifestasi dari prestasi belajar siswa dan

berguna dalam pengambilan keputusan atau kebijakan terhadap siswa yang

bersangkutan maupun sekolah. Prestasi belajar merupakan kemampuan siswa

yang dapat diukur, berupa pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dicapai

siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

14

Page 26: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Djamarah (1994:23) mendefinisikan prestasi belajar sebagai hasil yang

diperoleh berupa kesan-kesan yang mengakibatkan perubahan dalam diri

individu sebagai hasil dari aktivitas dalam belajar. Kalau perubahan tingkah

laku adalah tujuan yang mau dicapai dari aktivitas belajar, maka perubahan

tingkah laku itulah salah satu indikator yang dijadikan pedoman untuk

mengetahui kemajuan individu dalam segala hal yang diperolehnya di sekolah.

Dengan kata lain prestasi belajar merupakan kemampuan-kemampuan yang

dimiliki oleh siswa sebagai akibat perbuatan belajar atau setelah menerima

pengalaman belajar, yang dapat dikatagorikan menjadi tiga ranah, yakni ranah

kognitif, afektif, dan psikomotor.

Dengan mengkaji hal tersebut di atas, maka faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi prestasi belajar menurut Purwanto (2000: 102) antara lain: (1)

faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang dapat disebut faktor

individual, seperti kematangan/pertumbuhan, kecerdasan, latihan, motivasi,

dan faktor pribadi, (2) faktor yang ada diluar individu yang disebut faktor

sosial., seperti faktor keluarga/keadaan rumah tangga, guru dan cara

mengajamya, alat-alat yang dipergunakan dalam belajar-mengajar, lingkungan

dan kesempatan yang tersedia dan motivasi sosial. Dalam penelitian ini factor

ke 2 yaitu factor yang dari luar seperti guru dan cara mengajarnya yang akan

menentukan prestasi belajar siswa. Guru dalam hal ini adalah kemampuan atau

kompetensi guru, pendidikan dan lain-lain. Cara mengajarnya itu merupakan

factor kebiasaan guru itu atau pembawaan guru itu dalam memberikan

pelajaran. Juga dikatakan oleh Slamet (2003: 54-70) bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua

golongan saja, yaitu faktor intern dan faktor ekstem. Faktor intern diklasifikasi

menjadi tiga faktor yaitu: faktor jasmaniah, faktor psikologis dan faktor

kelelahan. Faktor jasmaniah antara lain: kesehatan, cacat tubuh. Faktor

psikologis antara lain: intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,

kesiapan. Faktor kelelahan antara lain: kelelahan jasmani dan rohani.

Sedangkan faktor ekstern digolongkan menjadi tiga faktor yaitu: faktor

keluarga, faktor sekolah, faktor masyarakat. Faktor keluarga antara lain: cara

orang tua mendidik, relasi antara keluarga, suasana rumah tangga dan keadaan

15

Page 27: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

ekonomi keluarga. Faktor sekolah antara lain: metode mengajar, kurikulum,

relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas rumah. Faktor masyarakat antara lain: kegiatan siswa dalam

masyarakat, mass media, teman bergaul, bentuk kehidupan masyarakat.

Peningkatan prestasi belajar yang penulis teliti dalam hal ini dipengaruhi oleh

factor ekstern yaitu metode mengajar guru.

Sardiman (1988: 25) menyatakan prestasi belajar sangat vital dalam dunia

pendidikan, mengingat prestasi belajar itu dapat berperan sebagai hasil

penilaian dan sebagai alat motivasi. Adapun peran sebagai hasil penilaian dan

sebagai alat motivasi diuraikan seperti berikut.

Dalam pembahasan sebelumnya telah dibicarakan bahwa prestasi belajar

adalah hasil penilaian pendidikan tentang kemajuan prestasi siswa setelah

melakukan aktivitas belajar. Ini berarti prestasi belajar tidak akan bisa

diketahui tanpa dilakukan penilaian atas hasil aktivitas belajar siswa. Fungsi

prestasi belajar bukan saja untuk mengetahui sejauhmana kemajuan siswa

setelah menyelesaikan suatu aktivitas, tetapi yang lebih penting adalah sebagai

alat untuk memotivasi setiap siswa agar lebih giat belajar, baik secara

individu maupun kelompok. Dalam pembahasan ini akan dibicarakan

mengenai prestasi belajar sebagai hasil penilaian dan pada pembahasan

berikutnya akan dibicarakan pula prestasi belajar sebagai alat motivasi.

Prestasi belajar sebagai hasil penilaian sudah dipahami. Namun demikian

untuk mendapatkan pemahaman, perlu juga diketahui, bahwa penilaian adalah

sebagai aktivitas dalam menentukan rendahnya prestasi belajar itu sendiri.

Abdullah (dalam Mamik Suratmi, 1994: 22), mengatakan bahwa fungsi

prestasi belajar adalah: (a) sebagai indikator dan kuantitas pengetahuan yang

telah dimiliki oleh pelajar, (b) sebagai lambang pemenuhan keingintahuan, (c)

informasi tentang prestasi belajar dapat menjadi perangsang untuk

peningkatan ilmu pengetahuan dan (d) sebagai indikator daya serap dan

kecerdasan murid.

Mohammad Surya (1979), mengatakan bahwa faktor-faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar dapat dilihat dari berbagai sudut pandang,

16

Page 28: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

antara lain dari sudut si pebelajar, proses belajar dan dapat pula dari sudut

situasi belajar.

Bila kita coba lihat lebih dalam dari pendapat di atas, maka prestasi belajar

dipengaruhi banyak faktor. Faktor-faktor dari si pebelajar sendiri atau faktor

dalam diri siswa dan faktor luar. Faktor dalam diri siswa seperti IQ, motivasi,

etos belajar, bakat, keuletan, dan lain-lain sangat berpengaruh pada prestasi

belajar siswa.

Penjelasan Surya selanjutnya adalah: dari sudut si pembelajar (siswa),

prestasi belajar seseorang dipengaruhi antara lain oleh kondisi kesehatan

jasmani siswa, kecerdasan, bakat, minat, motivasi, penyesuaian diri dan

kemampuan berinteraksi siswa. Sedangkan yang bersumber dari proses

belajar, maka kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran sangat

menentukan prestasi belajar siswa. Guru yang menguasai materi pelajaran

dengan baik, menggunakan metode dan media pembelajaran yang tepat,

mampu mengelola kelas dengan baik dan memiliki kemampuan untuk

menumbuhkembangkan motivasi belajar siswa untuk belajar, akan memberi

pengaruh yang positif terhadap prestasi belajar siswa. Sedangkan situasi

belajar siswa, meliputi situasi lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat

sekitar.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah hasil

yang dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar yang berbentuk angka

sebagai simbol dari ketuntasan belajar bidang studi sejarah. Prestasi belajar ini

sangat dipengaruhi oleh factor luar yaitu guru dan metode. Hal inilah yang

menjadi titik perhatian peneliti di lapangan.

Terkait dengan penelitian ini, untuk mengukur prestasi belajar ...................

digunakan tes hasil belajar, dengan mengacu pada materi pelajaran ..................

pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang berlaku di sekolah

ini.

17

Page 29: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

D. Kerangka Berpikir

Kemampuan belajar pada tingkat kognitif tinggi bukan merupakan hal

yang gampang untuk dilakukan. Hal ini memerlukan pelatihan-pelatihan yang

perlu dimatangkan, dilatih, diulang serta dicoba beberapakali.

Kemampuan guru menentukan permasalahan yang akan disajikan tidaklah

gampang. Guru harus mampu membimbing siswanya agar pembelajaran bisa

berjalan sesuai harapan. Apabila guru telah melakukan inovasi-inovasi untuk

mematangkan siswanya memperoleh kemampuan yang diharapkan dalam

menampilkan sesuatu tentu dapat diharapkan para siswa akan memiliki

kebiasaan-kebiasaan, keterampilan-keterampilan berpikir tingkat tinggi yang

dibutuhkan. Untuk dapat terwujudnya apa yang diharapkan tersebut, inovasi

langkah-langkah yang diupayakan guru akan dapat memecahkan

permasalahan yang ada. Dasar berpikir inilah yang dijadikan acuan dalam

memecahkan masalah yang sedang diteliti.

E. Hipotesis Tindakan

Melihat langkah-langkah model pembelajaran Problem Solving yang

ampuh dalam memecahkan masalah yang ada, yang lebih diyakini lagi dengan

kebenaran teori yang disampaikan, maka hipotesis tindakan ini dapat

dirumuskan seperti berikut:

Langkah-langkah Model Pembelajaran Problem Solving dapat

Meningkatkan Aktivitas dan Prestasi Belajar Siswa Kelas...... SMA

Negeri .....................

18

Page 30: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian

Penelitian yang dilakukan termasuk penelitian tindakan. Oleh karenanya,

rancangan yang khusus untuk sebuah penelitian tindakan sangat diperlukan.

Penelitian tindakan didasarkan pada filosofi bahwa setiap manusia tidak suka

atas hal-hal yang statis, tetapi selalu menginginkan sesuatu yang lebih baik.

Peningkatan diri untuk hal yang lebih baik ini dilakukan terus menerus sampai

tujuan tercapai (Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 6-7).

Dalam melaksanakan penelitian, rancangan merupakan hal yang sangat

penting untuk disampaikan. Tanpa rancangan, bisa saja alur penelitian akan

ngawur dalam pelaksanaannya.

Untuk penelitian ini penulis memilih rancangan penelitian tindakan yang

disampaikan oleh ........................ seperti terlihat pada gambar berikut.

19

Page 31: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

IDE AWAL

Temuan dan Analisa

Rencana UmumLangkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

ImplementasiLangkah Tindk. 1

Minitor Implementasi dan Efeknya

Penjelasan kegagalan untuk implementasi

Revisi rencana umum

Rencana diperbaiki

Langkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

Implementasi langkah berikut

Monitor implementasi dan efek

Jelaskan setiap implementasi dan efek Revisi ide umum

Rencana diperbaiki

Langkah Tind. 1

Langkah Tind. 2

Langkah Tind. 3

Implementasi langkah berikut

Monitor implementasi dan efek

DAUR

1

DAUR

2

DAUR

3

Model No. 1 (Model Ebbut) (Desain 1)

Model Ebbut merupakan salah satu model PTK yang dikembangkan oleh

Dave Ebbut.

Gambar 1

Penelitian Tindakan Model Ebbut (1985)

20

Page 32: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

REFLECT

TA

Plan

Plan

Plan

Plan

REFLECT

TA

1

2

5

6

4

3

8

7

Model No. 2 (Kemmis dan Mc. Taggart) (Desain 2)

Gambar 2

Penelitian Tindakan Model Spiral (Kemmis & Mc Taggart, 1988)

Sebagai alur PTK, Kemmis dan Mc. Taggart memberi contoh sebagai

berikut:

1. Siswa mengira bahwa sain sekedar mengingat fakta dan bukan proses

inkuiri. Bagaimana saya dapat merangsang inkuiri pada siswa? Apakah

dengan mengubah teknik bertanya? Teknik bertanya yang sama?

Menukar strategi bertanya agar siswa dapat menggali jawaban atas

pertanyaan sendiri.

21

Page 33: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Ide Umum

Reconnaissance

Rencana Menyeluruh

Memperbaiki/ Mengubah

Tindakan 2 dst Tindakan 1 Tindakan 3 dst

Tindakan 2 dst

atauMonitor dan

reconnaissance

Pengintaian/ Peninjauan

Rencana Menyeluruh

Rencana Menyeluruh

atau

atau

Model No. 3 (Elliot) (Desain 3)

Gambar 3

Penelitian Tindakan Model Elliot (1991)

Ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan dalam memahami langkah-

langkah yang ada di dalam model PTK yang dikembangkan oleh Ebbut, Elliot,

dan Kemmis. Bila guru akan menerapkan atau mengadopsi untuk penelitian

tindakan kelas.

22

Page 34: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

TINDAKAN DAUR ITindakan perlu perbaikan DAUR 2

Penerapan Definisi masalah

Evaluasi tindakan Need assessement

Implementasi tindakan Hipotesis ide

Develop action plan T 1

Penerapan Redefine problem

Evaluate action Need assessement

Impl. Revise plan New hypothesis

Revise action plan T 2

dst

Model No. 4 (Mc. Kernan) (Design 4)

Gambar 4

Penelitian Tindakan Model Mc. Kernan ((1991)

Diadopsi dari (Sukidin, Basrowi, Suranto, 2002: 46 – 54)

Perlu diketahui bahwa sebenarnya model-model ini lebih memberikan

gambaran garis besar proses daripada suatu teknologi. Urutan langkah-langkah

memang diperlihatkan, tetapi hanya sedikit sekali yang menyinggung soal

‘apa’nya dan ‘bagaimana’ antara langkah-langkah ini. Tidak mengherankan

kalau model-model ini dapat membingungkan para praktisi. Bahkan Ebbut

sendiri mengakui bahwa gambar Elliot cenderung sulit untuk dimengerti.

23

Page 35: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Model No. 5

Gambar 5. Rancangan Penelitian

Diadopsi dari Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi (2006)

24

Permasalahan

Siklus I

Perencanaan

Tindakan I

Pelaksanaan

Tindakan I

Refleksi

I

Pengamatan/ Pengumpulan Data I

Perencanaan

Tindakan II

Pelaksanaan

Tindakan II

Refleksi

II

Pengamatan/ Pengumpulan Data

II

Permasalahan baru

hasil refleksi

Dilanjutkan ke siklus

berikutnya

Apabila

permasalahan belum

terselesaikan

Siklus II

Page 36: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

B. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah semua siswa kelas......... SMA

Negeri ................................... Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut.

Tabel 01. Nama-nama siswa Kelas ..... SMA Negeri ..........................

No Nama Siswa1 Abdurrahman2 Saleh3456789101112131415161718192021222324252627282930

25

Page 37: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

2. Objek Penelitian

Yang menjadi objek penelitian ini adalah peningkatan aktivitas dan

prestasi belajar siswa kelas ....... SMA Negeri ...................................

setelah diterapkan model Problem Solving dalam proses pembelajaran.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan dari bulan .................... sampai

bulan ...................... Sebagai gambaran dari pelaksanaan penelitian ini dapat

dilihat pada tabel berikut:

26

Page 38: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Tabel 02. Jadwal Penelitian

No Kegiatan1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Penyusunan proposal dan

perencanaan tindakan I

2. Pelaksanaan tindakan I

3. Pengamatan/pengumpulan data I

4. Refleksi I

5. Perencanaan tindakan II

6. Pelaksanaan tindakan II

7. Pengamatan/ pengumpulan data II

8. Refleksi II

9. Penulisan laporan/ penjilidan

27

Page 39: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data penelitian ini digunakan observasi dan tes

prestasi belajar.

E. Metode Analisis Data

Metode yang digunakan untuk menganalisis data hasil penelitian ini

adalah metode deskriptif baik untuk data kualitatif maupun untuk data

kuantitatif. Untuk data kualitatif dianalisis dengan memberi pertimbangan-

pertimbangan, memberi komentar-komentar, mengklasifikasikan data,

mencocokan dengan validitas internal dan validitas eksternal, mencari

hubungan-hubungan, mencari perbandingan-perbandingan, mengkategorikan

data dan selanjutnya membuat kesimpulan refleksi dengan mencari makna dari

kesimpulan hubungan antarkategori.

Sebelum melakukan analisis kualitatif sebaiknya kita mencoba melihat

pendapat para ahli analisis. Menurut Matthew B. Miles dan A. Michael

Hubberman (1992: 390), dalam penelitian kualitatif cendrung diabaikan. Ini

terjadi karena inti penelitian kualitatif adalah menjangkau sesuatu yang lebih

dari sekedar, yang dapat dikatakan kepada kita akan pentingnya kualitas

tersebut. Selanjutnya dikatakan, akan tetapi sebagaimana yang kita perhatikan

sebelumnya, terjadi banyak perhitungan pada saat penentuan kualitas dibuat.

Jadi dalam penelitian kualitatif perlu diketahui, yang pertama-tama adalah

bahwa kita juga menghitung.

Untuk data kuantitatif dianalisis dengan mencari mean, median, modus,

standar deviasi, membuat interval kelas dan melakukan penyajian dalam

bentuk tabel dan grafik.

28

Page 40: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

F. Kisi-kisi dan Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

A. Kisi-kisi Instrumen Observasi Aktivitas Belajar

No Indikator Sub Indikator NoSoal

JmlSoal

1. Kegiatan Nyata Reaksi angkat tangan akibat menerima rangsangan, dorongan, penguatan, dll

1 1

Bertanya pada guru dan pada teman-teman 2 1

Keaktifan memberi jawaban 3 1Giat menulis, menyelesaikan tugas yang diberikan 4 1

Kecepatan mengumpulkan tugas 5 1Aktif mengkonsultasikan hal-hal yang belum dipahami 6 1

Sibuk berpikir dengan mencari dan menggali dari berbagai informasi 7 1

2 Kegiatan Penggunaan Pikiran

Betul-betul mendengarkan dan memperhatikan guru 8 1

Jawaban yang disampaikan siswa betul merupakan jawaban yang muncul atas dasar akal yang sehat

9 1

Jumlah 9

B. Kisi-kisi Tes Prestasi Belajar

No Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Materi Indikator Bentuk Tes

29

Page 41: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

2. Instrumen Penelitian

A. Instrumen Observasi Keaktifan Belajar

Keterangan:

Skor 1 = rendah

Skor 2 = sedang

Skor 3 = tinggi

No Sub Indikator NoSoal Instrumen Pengecekan Skor

1 2 31. Keaktifan angkat tangan

akibat rangsangan- rangsangan, dorongan, penguatan, dll

1 Angkat tangan sekali, dua kali, tiga kali

2. Bertanya pada guru atau pada teman-temannya

2 Bertanya sekali, dua kali, tiga kali atau lebih

3. Keaktifan memberi reaksi positif

3 Keaktifan memberi reaksi positif terhadap jawaban teman-temannya atau jawaban guru atau terhadap hal-hal yang kurang cocok

4. Giat menulis 4 Aktif menulis dalam upaya menyelesaikan tugas yang diberikan

5. Kecepatan mengumpulkan tugas

5 Cepat menyelesaikan tugas

6. Aktif mengkonsultasikan hal-hal yang belum dipahami

6 Mengkonsultasikan masalah pada guru atau pada temannya yang lain

7. Sibuk berpikir dengan mencari dan menggali dan berbagai sumber

7 Membaca beberapa sumber untuk menggali siswa masalah yang ada

8. Betul-betul mendengarkan dan memperhatikan guru

8 Perhatian setiap siswa pada saat guru menjelaskan sesuatu

9. Jawaban yang disampaikan siswa betul merupakan jawaban yang muncul atas dasar akal yang sehat

9 Jawaban-jawaban siswa betul rasional

B. Instrumen Penilaian Prestasi Belajar Siswa

Instrumen yang digunakan untuk menilai prestasi belajar siswa

kelas......... adalah tes. Tes ini terdiri dari...... soal dengan bentuk tes

adalah......., seperti terlihat di bawah ini.

30

Page 42: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Tes Prestasi Belajar .....................

Hari/Tanggal :

Petunjuk : Jawablah ..................................................................

31

Page 43: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

G. Indikator Keberhasilan Penelitian

Dalam penelitian ini diusulkan tingkat keberhasilan per siklus yaitu pada

siklus I diusulkan aktivitas belajar siswa mencapai nilai C pada siklus II

diharapkan mencapai nilai B. Untuk prestasi belajar siswa diharapkan pada

siklus I mencapai nilai 6,5 dan pada siklus II mencapai nilai 8,5.

Kriteria Kualitatif

A : 75 % lebih siswa aktif

B : 50 – 74 % siswa aktif

C : 30 – 49 % siswa aktif

D : kurang dari 30 % siswa aktif.

Kategori nilai kualitatif

A : aktif dengan nilai 3

B : kurang aktif dengan nilai 2

C : tidak aktif dengan nilai 1

Kriteria tambahan keaktifan belajar siswa

Aktif : apabila 75% keatas siswa menunjukkan keaktifan

belajar dengan nilai 3.

Kurang aktif : apabila 50-74 % siswa menunjukkan keaktifan belajar

dengan nilai 2.

Tidak aktif : apabila dibawah 50 % siswa menunjukkan keaktifan

belajar belajar dengan nilai 1.

0 - 1 tidak aktif

1,01 - 2 kurang aktif

2,01 - 3 aktif

32

Page 44: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Pada bagian ini, akan dipaparkan data yang diperoleh dari penelitian

tindakan ini secara rinci berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMA

Negeri ................................... Sebelum menyampaikan hasil-hasil penelitian

ada baiknya dilihat dahulu pendapat para ahli pendidikan berikut: dalam

menyampaikan hasil penelitian dan pembahasan, perlu menyajikan uraian

masing-masing siklus dengan data lengkap mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek

keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang

mendasar, yaitu hasil pembahasan (kemajuan) pada diri siswa, lingkungan,

guru, motivasi dan aktivits belajar, situasi kelas dan hasil belajar, kemukakan

grafik dan tabel hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi

disertai pembahasan secara sistimatis dan jelas (Suharsimi Arikunto,

Suhardjono, Supardi, 2006: 83). Melihat paparan ini jelaslah apa yang harus

dilihat dalam Bab ini yaitu menulis lengkap mulai dari apa yang dibuat sesuai

perencanaan, hasilnya apa, bagaimana pelaksanaanya, apa hasil yang dicapai,

sampai pada refleksi berikutnya semua hasilnya. Oleh karenanya pembicaraan

pada bagian ini dimulai dengan apa yang dilakukan dari bagian perencanaan.

1. Siklus I

1. Rencana Tindakan I

Hasil yang didapat dari kegiatan perencanaan meliputi:

a. Peneliti membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang

akan dilaksanakan dengan Model Pembelajaran Problem Solving

sepeti terlihat pada lampiran 8. Berdasar hasil awal kemampuan

siswa kelas..... yang tertera pada latar belakang, peneliti

merencanakan kegiatan yang lebih intensif seperti berkonsultasi

dengan teman-teman guru dan kepala sekolah tentang persiapan

pelaksanaan pembelajaran menggunakan Model Pembelajaran

Problem Solving .

33

Page 45: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

b. Menentukan waktu pelaksanaan, yang menyangkut hari, tanggal,

sesuai dengan jadwal penelitian yaitu pada minggu ke..... bulan....

c. Meminta kepada teman-teman guru bidang studi sejenis dan kepala

sekolah sebagai mitra kesejawatan dalam pelaksanaan RPP yang

sudah direncanakan. Hasilnya adalah kesiapan teman-teman guru

untuk ikut melaksanakan supervisi kunjungan kelas.

d. Menentukan yang menjadi prinsip supervisi teknik kunjungan

kelas. Hasilnya adalah format-format perencanaan teknik

kunjungan kelas untuk penilaian guru (terlampir di lampiran 7).

e. Sebelum masuk kelas, peneliti meminta guru untuk membawa

lembar penilaian yang berisikan tentang penilaian proses

pembelajaran. Berdasar format yang sudah dibawa guru, peneliti

melakukan pembelajaran sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran

yang telah dibuat. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam

melakukan supervisi kelas adalah:

a) Supervisor harus sudah mantap dan mengetahui metode

pembelajaran yang menggunakan Problem Solving dan

kehadirannya di kelas bukan mencari kesalahan, tetapi untuk

kepentingan bersama yaitu memperbaiki pembelajaran.

b) Supervisor telah diberitahu untuk lebih memahami tentang

prinsip-prinsip supervisi sehingga tidak lagi cenderung

instruktif dan lebih bersahabat dengan prinsip kesejawatan.

c) Dalam pelaksanaan supervisi, supervisor diharapkan

menunjukkan rasa kesejawatan yang akrab.

d) Guru yang disupervisi diharap tidak selalu memperhatikan

supervisor, tetapi tetap berkonsentrasi pada pelaksanaan

pembelajaran.

f. Peneliti memberikan penjelasan pada siswa bahwa kehadiran

supervisor ke kelas bukan untuk mencari kesalahan atau kelemahan

guru dalam pembelajaran, tapi untuk meningkatkan kemampuan

menguasai ilmu.

34

Page 46: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

g. Memperbanyak jumlah/frekuensi kunjungan kelas dalam siklus

berikutnya sehingga kedekatan supervisor dengan guru dan siswa

akan terjalin dengan baik.

h. Merencanakan bahan pelajaran dan merumuskan tujuan.

Menentukan bahan pelajaran, dengan cara menyesuaikan dengan

silabus yang berlaku dan penjabarannya dengan cukup baik.

i. Memilih dan mengorganisaasikan materi, media, dan sumber

belajar.

Pada siklus pertama ini, peneliti mengorganisasikan materi

pembelajaran dengan baik. Urutan penyampaiannya dari yang

mudah ke yang sulit, cakupan materi cukup bermakna bagi siswa,

menentukan alat bantu mengajar. Sedangkan dalam penentuan

sumber belajar sudah disesuaikan dengan tujuan, materi

pembelajaran dan tingkat perkembangan peserta didik.

j. Merancang skenario pembelajaran.

Skenario pembelajaran menentukan permasalahan yang akan

disajikan sesuai dengan materi dan tingkat perkembangan siswa,

diupayakan bervariasi agar siswa dapat melakukan berpikir tingkat

tinggi. Susunan dan langkah-langkah pembelajaran sudah

disesuaikan dengan tujuan, materi, tingkat perkembangan siswa,

waktu yang tersedia, sistematiknya adalah menaruh siswa dalam

posisi sentral, mengikuti perubahan strategi pendidikan dari

pengajaran ke pembelajaran sesuai Permen Diknas No. 41 Tahun

2007 dengan cara mengaitkan masalah dengan dunia nyata dan

yang menarik minat siswa.

2. Pelaksanaan Tindakan I

a. Pengelolaan Kelas

Mengelola kelas dengan persiapan yang matang, mengajar materi

dengan benar sesuai perencanaan di RPP.

35

Page 47: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

b. Alat Penilaian

Pembahasan dan jenis penilaian, terlampir di RPP berikut format

penilaian, memulai dengan pembukaan, pembelajaran inti,

pembelajaran penutup dan dilanjutkan dengan penilaian.

c. Penampilan

Penampilan secara umum, peneliti berpakaian rapi, menggunakan

bahasa yang santun, menuntun siswa semaksimal mungkin dengan

penggunaan metode Problem Solving, peneliti mengupayakan

strategi agar mudah mengamati siswa yang sedang belajar. Setelah

pembelajaran selesai dilakukan, dilanjutkan dengan mengadakan

pertemuan dengan guru yang mengawasi proses pembelajaran

untuk mendiskusikan hasil pengamatan

d. Dari diskusi dengan guru, terungkap bahwa:

1. Pembelajaran yang dilakukan belum maksimal, karena peneliti

baru pertamakali mencoba metode ini.

2. Siswa-siswa memang belum aktif menerima pelajaran dan

memberi tanggapan, ini sesuai dengan tujuan metode Problem

Solving.

3. Peneliti mengusulkan agar guru yang mengamati mau kembali

dan bersedia mengamati kembali pada kesempatan di siklus II.

4. Untuk sementara, peneliti belum yakin bahwa pelaksanaan

supervisi kunjungan kelas akan meningkatkan aktivitas dan

prestasi belajar siswa, tetapi menurut pengamat, cara yang

dilakukan peneliti cukup mampu mendorong meningkatkan

kreativitas dan prestasi belajar.

5. Penyampaian pengamat pada peneliti dapat disampaikan

sebagai berikut:

Pengelolaan ruangan, waktu, dan fasilitas belajar

Dalam mengelola ruang kelas, waktu serta fasilitas belajar,

dapat dipaparkan sebagai berikut:

1) Peneliti menyediakan alat bantu/media pembelajaran.

36

Page 48: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

2) Peneliti kurang memperhatikan kebersihan papan tulis,

kebersihan seragam siswa, dalam hal lain yang berguna

untuk menumbuhkan motivasi belajar dan disiplin siswa.

3) Peneliti belum begitu baik dalam waktu. Memulai

pelajaran tidak tepat waktu akibat hal-hal tertentu.

6. Penggunaan strategi pembelajaran

1) Jenis kegiatan sesuai dengan tujuan serta lingkungan

siswa. Namun, guru kurang memperhatikan kebutuhan

siswa, guru masih menerapkan gaya pembelajaran

tradisional. Guru juga kurang memperhatikan disiplin

siswa. Banyak siswa yang tidak memperhatikan

penjelasan guru.

2) Guru sama sekali tidak menggunakan alat bantu pelajaran,

walaupun sekolah telah menyediakannya.

3) Dalam menjelaskan pelajaran, guru kurang

memperhatikan keterkaitan materi yang satu dengan

materi yang lain. Guru tidak memberikan kesimpulan dan

tindak lanjut pada akhir pelajaran.

4) Kelebihannya, guru telah menggunakan cara

pembelajaran yang baru yaitu Problem Solving.

7. Pengelolaan interaksi kelas

1) Penjelasan guru cukup dimengerti oleh siswa. Hal ini bisa

dilihat dari respon siswa. Jika ada siswa yang belum

mengerti, guru berusaha menjelaskan ulang.

2) Dalam bertanya, guru menggunakan kata atau tindakan

yang mengurangi keberanian siswa untuk bertanya atau

menjawab pertanyaan guru. Guru mengabaikan partisipasi

aktif siswa.

3) Dalam menyajikan pelajaran, guru menggunakan

komunikasi lisan, tulisan, isyarat, token atau gerakan

badan. Pembicaraan guru cukup lancar dan dimengerti

siswa, namun gerakan badan atau tangan guru kurang

37

Page 49: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

menunjukkan keantusiasan dalam mendorong siswa untuk

berpartisipasi aktif.

4) Guru tidak membantu siswa dalam mengingat kembali

pengalaman atau pengetahuan yang telah diperoleh siswa

dan kurang memberikan peluang kepada siswa yang pasif

untuk berpartisipasi. Guru tidak memberi pertanyaan yang

menggali reaksi siswa. Cara guru merespon siswa yang

berpartisipasi aktif masik kurang baik.

5) Dalam mengakhiri pelajaran, guru kurang mengupayakan

kesimpulan yang lengkap. Guru juga kurang melibatkan

siswa dalam membuat kesimpulan. Dengan demikian,

pembelajaran kurang bermakna bagi siswa.

8. Sikap guru

1) Dalam kegiatan pembelajaran, kadang-kadang guru

kurang bersikap ramah. Guru kurang menunjukkan sikap

bersahabat dengan siswa. Dalam menegur siswa yang

berbuat salah, guru menggunakan kata yang kurang

sopan. Jika ada pendapat siswa yang kurang sesuai

dengan pendapat guru, guru langsung menepis begitu saja.

2) Guru sangat bergairah dalam mengajar. Hal itu terlihat

dari ekspresi wajah dan pandangan matanya. Tetapi, suara

monotun, isyarat tangan dan gerakan tubuh kurang

beraturan.

3) Dalam membantu siswa yang menghadapi kesulitan,

bantuan guru kurang maksimal. Guru juga tidak

mendorong siswa untuk memecahkan masalah sendiri.

4) Guru tidak memperhatikan perbedaan individual siswa.

Guru tidak memberi perhatian khusus kepada siswa yang

memiliki kelainan, misalnya yang suka usil, pembohong

yang pura-pura ikut bekerjasama, tapi dia ngomong lain-

lain dari pelajaran. Guru juga tidak memberikan

38

Page 50: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

penghargaan kepada siswa yang memiliki kelebihan. Guru

tidak membina kerjasama diantara siswa.

9. Pelaksanaan penilaian

Guru mengadakan apersepsi penilaian awal sehingga guru

mengetahui kesiapan siswa terhadap materi pelajaran yang

akan diajarkan. Penilaian juga dilakukan dalam proses

pembelajaran.

10. Kesan umum dalam proses

1) Penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar

cukup jelas, tetapi kurang baku karena bercampur dengan

bahasa daerah. Demikian juga Tata Bahasa Indonesianya

kurang baik.

2) Penampilan guru dilihat dari perkataan, rambut dan

perlengkapan yang lain cukup rapi. Suara cukup jelas

tetapi kurang bervariasi. Posisi guru juga kurang ada

variasi.

3. Refleksi Siklus I

Sebelum memulai refleksi, ada baiknya melihat pendapat para

pakar pendidikan tentang apa yang dimaksud dengan refleksi.

Pendapat ini akan merupakan panduan terhadap cara atau hal-hal yang

perlu dalam menulis refleksi. Refleksi merupakan kajian secara

menyeluruh tindakan yang telah dilakukan berdasarkan data yang telah

terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan

tindakan. Refleksi menyangkut analisis, sintesis, dan penilaian

terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan (Hopkin,

1993 dalam Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, 2006: 80).

1) Analisis kualitatif observasi keaktifan belajar siswa sesuai data

observasi di lampiran .......

Hasil yang didapat dari observasi keaktifan belajar siswa di

siklus I secara kualitatif dapat disampaikan sebagai berikut:

39

Page 51: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

a. Kategori angkat tangan, ada ...... siswa yang rajin mengangkat

tangan. Dari jumlah siswa....... baru ..... siswa yang aktif,

berarti kurang dari setengah belum aktif, artinya pada Siklus I

ini tingkat kategori angkat tangan berada pada kategori tidak

aktif.

b. Untuk kategori yang penulis upayakan untuk meningkatkan

kemampuan bertanya, ada...... siswa yang rajin bertanya dari

jumlah seluruhnya..... orang. Data ini mengatakan bahwa dari

kategori bertanya masih sangat sedikit siswa yang rajin

bertanya. Keaktifan bertanya siswa masih pada kategori C yaitu

tidak aktif.

c. Untuk kategori memberi rakasi terhadap jawaban-jawaban

siswa dan pembinaan-pembinaan guru, baru...... siswa yang

mendapat nilai 3, yang lain tetap pasif.

d. Untuk kategori keaktifan menulis dalam upaya mempraktekkan

tugas yang diberikan, tercatat ......... siswa yang aktif dan

bergiat untuk melaksanakan tugas.

e. Untuk kategori kecepatan menyelesaikan tugas, ada ..... siswa

yang mampu menyelesaikan tugas sesuai waktu yang

diberikan.

f. Untuk kategori keaktifan mengkonsultasikan hal-hal yang

belum dipahami, ada hanya 3 orang siswa yang aktif

berkonsultasi.

g. Untuk kategori menggali dari beberapa sumber untuk

memecahkan masalah yang ada, hanya ..... siswa yang bergiat

untuk itu.

h. Untuk kategori perhatian siswa pada guru saat guru sedang

mengajar, ada terlihat ..... siswa, hampir semua aktif

mendengarkan guru.

i. Darti kategori jawaban yang menggunakan akal sehat, hanya....

siswa yang jawabannya sesuai akal sehat.

40

Page 52: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Kesimpulan refleksi yang diperoleh dari hasil observasi keaktifan

belajar adalah:

a. Dari 9 kategori keaktifan belajar, yang tergolong sangat aktif

dengan nilai 3 adalah..... orang, yang memperoleh nilai 2 dengan

kategori aktif adalah ..... orang dan yang tergolong tidak aktif di

kelas ini dengan nilai 1 dan bahkan tidak mendapat nilai sama

sekali adalah ..... orang.

b. Hasil interpretasi hubungan antarmasing-masing kategori yang

dapat dipakai kesimpulan untuk refleksi kualitatif adalah bahwa

keaktifan belajar siswa pada siklus I baru mencapai tingkatan

sangat rendah karena dari ...... orang siswa di kelas ini kurang

dari setengahnya tidak aktif.

c. Trianggulasi data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap

keaktifan belajar siswa oleh teman sejawat (teriihat pada

lampiran 5). Data tersebut menunjukkan kesamaan dengan

penilaian yang dilakukan guru sendiri yaitu keaktifan belajar

siswa baru mencapai kategori C dimana kurang dari setengah

siswa yang aktif belajar, hanya .... siswa yang aktif dan

mendapat nilai 3.

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap

keaktifan belajar siswa oleh siswa teman sekelasnya terlihat

pada lampiran ...... Data tersebut juga menunjukkan kesamaan

dengan hasil penilaian keaktifan belajar yang dilakukan peneliti

yaitu masih setengah siswa di kelas ini belum aktif mengikuti

pembelajaran. Hanya ada 5 orang yang aktif di kelas ini.

d. Validasi Data

Dari semua data yang telah diperoleh terhadap keaktifan belajar

siswa, baik dari pengamatan penulis sendiri, pengamatan guru

lain, pengamatan siswa-siswa teman sekelasnya menunjukkan

kesamaan. Dari kesamaan ini terungkap bahwa permasalahan

41

Page 53: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

yang diteliti telah memenuhi unsur kevalidan data yang dapat

dipertanggungjawabkan.

e. Kekurangan yang terjadi

Dari observasi yang dilakukan guru sejawat yang terlihat

pada lampiran ..... terlihat beberapa kolom pengamatan guru

yang tidak diisi nilai atau kosong, dari penilaian tersebut terlihat

kekurangan dalam pelaksanaan penelitian ini

yaitu........, ......., ......, ......., ....... yang perlu perencanaan dan

pelaksanaan yang lebih matang pada siklus selanjutnya.

2) Analisis kuantitatif prestasi belajar siswa siklus I

Sesuai data pada lampiran 10.

1. Rata-rata (mean) yang diperoleh adalah.................................

2. Median (titik tengahnya) adalah ............................................

3. Modus (angka yang paling banyak muncul)..............................

4. Standar deviasi dihitung dengan rumus:

SD = √∑ (X−x)2

N−1

SD = √ …..(…… .. x …….)2

N−1

SD = 1,549

No Nama Siswa Nilai(X)

(X-x) (X-x)2

1234567891011121314

42

Page 54: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

15161718192021222324252627282930

X X - x (X−x)2

5. Untuk persiapan penyajian dalam bentuk grafik maka hal-hal

berikut dihitung terlebih dahulu.

1. Banyak kelas (K) = 1 + 3,3 x Log (N) = ........

2. Rentang kelas (r) = skor maksimum – skor minimum

3. Panjang kelas interval (i) = rK

=………

4. Tabel data kelas intervalNo

Urut Interval NilaiTengah

FrekuensiAbsolut

FrekuensiRelatif

1234

Total ........... 100

Frekuensi Relatif = F . Absolut

Jumlah F Absolut x 100

43

Page 55: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

5. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram

Contoh Histrogram

Grafik 01. .......................................................

Untuk penyajian tabel rekapitulasi hasil penelitian ini

sekaligus disampaikan pada akhir analisis refleksi siklus II.

2. Siklus II

1. Perencanaan

Dengan melihat semua hasil yang didapat pada siklus I, baik

refleksi data kualitatif maupun refleksi data kuantitatif, maka untuk

perencanaan pelaksanaan penelitian di siklus II ini ada beberapa hal

yang perlu dilakukan yaitu:

a. Peneliti merencanakan kembali jadwal untuk melakukan

pembelajaran di kelas dengan melihat jadwal penelitian pada Bab

III dan waktu dalam kalender pendidikan. Hasil dari refleksi siklus

I merupakan dasar dari pembuatan perencanaan di siklus ini.

44

10

9

8

7

6

5

4

3

2

10

0 4 5 6 7 8

Page 56: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang baik serta

membuat instrumen pengumpulan data. Instrumen pengumpulan

data yang dibuat seperti instrumen-instrumen sebelumnya yang

meliputi instrumen observasi keaktifan belajar dan instrumen tes

prestasi belajar.

c. Merencanakan kunjungan kelas bersama-sama guru dan kepala

sekolah sebagai upaya trianggulasi data. Untuk ini peneliti

berkonsultasi dengan kepala sekolah, minta kesediaannya untuk

ikut proses pembelajaran yang dilakukan. Inovasi ini dilakukan

agar peneliti dapat berupaya lebih maksimal untuk melaksanakan

pembelajaran yang lebih baik dan lebih berkualitas. Hasil

konsultasi dengan kepala sekolah adalah adanya kesiapan kepala

sekolah untuk ikut melakukan supervisi kunjungan kelas. Guru

yang akan mengobservasi diberitahu bahwa kepala sekolah akan

ikut berpartisipasi, masuk ke ruangan untuk bersama-sama

melakukan supervisi. Hal ini diberitahukan pada guru dengan

harapan agar guru yang akan mengobservasi bisa lebih siap lagi

untuk melakukan supervisi yang lebih berkualitas.

d. Bersama guru merancang skenario penerapan pembelajaran dengan

melihat kekurangan-kekurangan yang ada pada siklus I dengan

mengidentifikasi hal-hal yang bisa dilakukan untuk peningkatan

pembelajaran. Untuk hal ini, semua catatan tentang kekurangan

yang ada di siklus I yang merupakan hasil refleksi disampaikan

pada guru untuk dipelajari. Memberitahu guru apa-apa yang perlu

dilaksanakan, apa saja yang siswa mesti kerjakan, cara penerapan

model pembelajaran Problem Solving yang benar sesuai dengan

yang diharapkan.

2. Pelaksanaan Tindakan

Uraian tentang pelaksanaan tindakan pada siklus II ini disampaikan

sebagai berikut:

45

Page 57: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

a. Pada hari yang sudah ditentukan sesuai jadwal, peneliti memulai

tahap pelaksanaan tindakan dengan membawa semua persiapan

yang sudah dibuat. Problem Solving mulai diupayakan dalam

pembelajaran, pada kali yang kedua ini peneliti mengajak kepala

sekolah untuk ke kelas dan ikut melakukan pengamatan. Hal ini

dilakukan dengan harapan peneliti akan lebih bersemangat untuk

dapat melaksanakan pembelajaran lebih serius. Dengan kepala

sekolah ikut mengamati berarti ada orang lain yang mesti dilihat

oleh siswa yang akan menimbulkan keseriusan mereka yang lebih

dari biasanya. Peneliti membawa instrumen pengamatan observasi

keaktifan belajar dan instrumen tes prestasi belajar. Setelah masuk

kelas bersama guru yang akan mengamati proses pembelajaran

memulai aktivitas pembelajaran sambil mempersilahkan kepala

sekolah dan guru yang mengamati duduk di bangku paling

belakang yang sudah disediakan. Setelah pelaksanaan

pembelajaran berjalan, tiba-tiba kepala sekolah dicari oleh

pegawainya karena ada urusan kantor, sehingga pengamatan

melaksanakan pembelajaran hanya dilanjutkan oleh guru yang

penulis minta untuk mengobservasi proses selanjutnya. Di

belakang, guru yang mengamati proses pembelajaran sangat aktif

menulis hal-hal yang terjadi di kelas untuk memberi penilaian

terhadap kemampuan dan profesionalisme guru sedangkan di

depan kelas peneliti sibuk dengan pelaksanaan pembelajaran yang

dilaksanakan di kelas. Pada pembelajaran inti peneliti

melaksanakan explorasi, elaborasi dan konfirmasi dengan

membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil untuk siap

menerima pembelajaran, dan terakhir peneliti melaksanakan

penutupan pembelajaran. Untuk pelaksanaan explorasi, elaborasi

dan konfirmasi bagian-bagiannya cukup banyak dan penulis tidak

paparkan panjang lebar karena kegiatan yang mesti dilakukan

seperti diskusi, presentasi dan lain-lain sudah bisa dibaca pada

46

Page 58: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

instrumen rencana pelaksanaan pembelajaran yang dilampirkan di

lampiran 8.

3. Observasi/Penilaian

Penilaian terhadap aktivitas belajar siswa dilakukan pada saat

peneliti melakukan tindakan. Peneliti menilai keaktifan belajar siswa

sesuai format penilaian aktivitas belajar yang dibawa. Dari catatan-

catatan yang cepat tersebut penulis mengetahui dibagian mana

diperbaiki, dibagian mana diperlukan penekanan-penekanan, dibagian

mananya perlu diberi saran-saran serta penguatan-penguatan.

Disamping itu pada catatan cepat yang dilakukan peneliti, dicatat juga

kreativitas siswa, kemauan siswa untuk ikut berpartisipasi dalam

pembelajaran, kontribusi diantara para siswa. Apabila semua ini

terlaksana dengan baik sudah pasti guru dalam melaksanakan tugas

pembelajaran akan cukup profesional. Pelaksanaan penilaian akhirnya

dilanjutkan minggu depannya karena setelah guru melakukan proses

pembelajaran, waktu untuk memberikan tes tidak mencukupi sehingga

dilaksanakan pada pertemuan selanjutnya.

4. Refleksi Siklus II

1. Analisis Hasil Observasi Siklus II (sesuai lampiran 12)

1) Hasil yang didapat dari observasi terhadap siswa-siswa

kelas .... SMA................ secara kualitatif dapat disampaikan

sebagai berikut:

(1) Dari kategori keaktifan angkat tangan yang timbul akibat

respon-respon, penguatan-penguatan, motivasi-motivasi,

siswa yang memperoleh nilai 3 ada ...... orang, siswa yang

memperoleh nilai 2 ada ...... orang, yang memperoleh nilai

1 ada ...... orang, sedangkan yang tidak mendapat nilai sama

sekali adalah ...... orang.

47

Page 59: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

(2) Dari kategori kemauan bertanya yang merupakan keaktifan

nyata siswa, baik bertanya pada guru maupun bertanya

pada teman-temannya, ada ...... orang memperoleh nilai 3,

ada ...... orang memperoleh nilai 2, ...... orang memperoleh

nilai 1 dan ...... orang sama sekali tidak mendapat nilai.

(3) Dari kategori keaktifan memberi reaksi positif terhadap

jawaban teman-temannya, ada juga terhadap jawaban guru

terhadap hal-hal yang kurang cocok, ada ...... orang siswa

memperoleh nilai 3, ada ...... orang siswa memperoleh nilai

2, ada ...... orang siswa memperoleh nilai 1 dan ada ......

orang siswa sama sekali tidak memperoleh nilai.

(4) Dari klasifikasi kegiatan menulis dengan kategori keaktifan

menulis dalam upaya menyelesaikan tugas yang diberikan,

ada ...... orang siswa memperoleh nilai 3, ada ...... orang

siswa memperoleh nilai 2, ada ...... orang siswa

memperoleh nilai 1 dan ada ...... orang yang sama sekali

tidak memperoleh nilai.

(5) Dari klasifikasi kecepatan mengumpulkan tugas dengan

kategori cepatnya siswa mengumpulkan tugas, ada ......

orang siswa memperoleh nilai 3, ada ...... orang siswa

memperoleh nilai 2, ada ...... orang siswa memperoleh nilai

1 dan ada ...... orang yang sama sekali tidak memperoleh

nilai.

(6) Dari klasifikasi keaktifan mengkonsultasikan hal-hal yang

perlu dengan kategori keaktifan mengkonsultasikan

masalah pada guru maupun pada teman-temannya untuk

sesuatu masalah yang dihadapi, ada ...... orang siswa

memperoleh nilai 3, ada ...... orang siswa memperoleh nilai

2, ada ...... orang siswa memperoleh nilai 1 dan ada ......

orang yang sama sekali tidak memperoleh nilai.

(7) Dari klasifikasi kesibukan berpikir dan menggali segala

masalah yang dihadapi dengan kategori keaktifan membaca

48

Page 60: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

berbagai sumber untuk memecahkan permasalahan yang

ada, terdapat ...... orang siswa memperoleh nilai 3, ada ......

orang siswa memperoleh nilai 2, ada ...... orang siswa

memperoleh nilai 1 dan ada ...... orang yang sama sekali

tidak memperoleh nilai.

(8) Dari klasifikasi keaktifan mendengarkan dan

memperhatikan guru sewaktu guru memberi perintah, atau

menjelaskan hal-hal yang perlu dengan kategori

memperhatikan guru sewaktu guru memberi penjelasan

atau memberi perintah, ada ...... orang siswa memperoleh

nilai 3, ada ...... orang siswa memperoleh nilai 2, ada ......

orang siswa memperoleh nilai 1 dan ada ...... orang yang

sama sekali tidak memperoleh nilai.

(9) Dari klasifikasi kemampuan menjawab pertanyaan

menggunakan akal yang sehat dengan kategori jawaban-

jawaban yang rasional, ada ...... orang siswa memperoleh

nilai 3, ada ...... orang siswa memperoleh nilai 2, ada ......

orang siswa memperoleh nilai 1 dan ada ...... orang yang

sama sekali tidak memperoleh nilai.

Kesimpulan refleksi yang dapat disampaikan dari observasi

keaktifan belajar siswa adalah:

(1) Dari 9 kategori keaktifan belajar siswa yang tergolong

sangat aktif atau yang memperoleh nilai 3 dalam keaktifan

adalah ..... orang, yang mendapat nilai 2 adalah ..... orang,

yang mendapat nilai 1 adalah ...... orang dan yang dengan

keaktifan yang rendah adalah ...... orang, sedangkan yang

tidak mendapat nilai keaktifan belajar sama sekali

adalah ..... orang.

(2) Hasil interpretasi hubungan antarkategori yang bisa

digunakan sebagai kesimpulan refleksi kualitatif adalah

bahwa keaktifan belajar siswa pada siklus II sudah naik

49

Page 61: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

pada tingkat yang diharapkan yaitu sudah tergolong aktif

sekali atau sangat aktif karena lebih dari setengah siswa di

kelas telah menunjukkan keaktifannya untuk belajar.

(3) Trianggulasi data

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap

keaktifan belajar siswa oleh teman sejawat (teriihat pada

lampiran 5). Data tersebut menunjukkan kesamaan dengan

penilaian yang dilakukan guru terdiri yaitu keaktifan belajar

siswa baru mencapai kategori C dimana kurang dari

setengah siswa yang melakukan keaktifan belajar, hanya ....

siswa yang aktif dan mendapat nilai 3.

Data yang diperoleh dari hasil pengamatan terhadap

keaktifan belajar siswa oleh siswa teman sekelasnya terlihat

pada lampiran 16. Data tersebut juga menunjukkan

kesamaan dengan hasil penilaian keaktifan belajar yang

dilakukan peneliti yaitu masih setengah siswa di kelas ini

belum aktif mengikuti pembelajaran. Hanya ada 5 orang

yang aktif di kelas ini.

(4) Validasi Data

Dari semua data yang telah diperoleh terhadap keaktifan

belajar siswa, baik dari pengamatan penulis sendiri,

pengamatan guru lain, pengamatan siswa-siswa teman

sekelasnya menunjukkan kesamaan. Dari kesamaan ini

terungkap bahwa permasalahan yang diteliti telah

memenuhi unsur kevalidan data yang dapat

dipertanggungjawabkan.

(5) Kekurangan yang terjadi

Dari observasi yang dilakukan guru sejawat yang terlihat

pada lampiran 7 terlihat beberapa kolom pengamatan guru

yang tidak diisi nilai atau kosong, dari penilaian tersebut

50

Page 62: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

terlihat kekurangan dalam pelaksanaan penelitian ini

yaitu........, ......., ......, ......., ....... yang perlu perencanaan

dan pelaksanaan yang lebih matang pada siklus selanjutnya.

2. Analisis Kuantitatif untuk Perolehan Nilai Tes Prestasi Belajar

Siklus II

Sesuai data pada lampiran 13.

1. Rata-rata (mean) hasil tes prestasi belajar siswa adalah ............

2. Median (titik tengahnya) adalah ............................................

3. Modus (atau angka yang paling sering muncul) adalah.......

4. Standar deviasinya adalah: ............................

5. Untuk menyajikan data tersebut dalam bentuk grafik maka

dilakukan perhitungan-perhitungan sebagai berikut:

1) Banyak kelas dihitung dengan rumus STURGES:

K = 1 + 3,3 x log N

= .......................

= .......................

= .......................

2) Rentangan dihitung dengan:

r = skor maksimum – skor minimum

= ................ - ................

= .............

3) Panjang kelas interval dihitung dengan:

i =rK

=¿

i = ...................

4) Tabel data kelas interval disajikan sebagai berikut:

NoUrut

Interval NilaiTengah

FrekuensiAbsolut

FrekuensiRelatif

12345

Total ........... 100

51

Page 63: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

1009080706050403020100

100200300400500600700

6. Penyajian dalam bentuk grafik/histogram

Contoh Histrogram

Grafik 02. .......................................................

52

Page 64: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Tabel ....... Rekapitulasi Hasil Penelitian dari Siklus I sampai Siklus II, dari variabel keaktifan belajar dan prestasi belajar

Awal Siklus I Siklus II

Hasil Observasi

Hasil Tes

Hasil Observasi

Hasil Tes

Tingkat Kenaikan Keaktifan

Belajar

Rata-Rata Kenaikan Prestasi Belajar

Persentase Kenaikan Prestasi Belajar

Hasil Observasi

Hasil Tes

Tingkat Kenaikan Keaktifan Belajar

Rata-Rata Kenaikan Prestasi Belajar

Persentase Kenaikan Prestasi Belajar

2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

53

Page 65: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

B. Pembahasan

1. Pembahasan Hasil yang Diperoleh dari Siklus I

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembahasan data kualitatif adalah:

kelemahan-kelemahan yang ada, kelebihan-kelebihan, perubahan-

perubahan, kemajuan-kemajuan, efketivitas waktu, keaktifan yang

dilakukan, konstruksi, kontribusi, diskripsi fakta, pengecekan validitas

internal dan validitas eksternal, identifikasi masalah, faktor-faktor yang

berpengaruh, cara-cara untuk memecahkan masalah, pertimbangan-

pertimbangan, perbandingan-perbandingan, komentar-komentar,

tanggapan-tanggapan, tambahan pengalaman, summary, pendapat-

pendapat, gambaran-gambaran, interpretasi/penafsiran-penafsiran, makna

di belakang perbuatan, trianggulasi, hubungan antaraspek, klasifikasi,

standar-standar penetapan nilai, alasan-alasan penggunan teknik tertentu,

alasan penggunaan langkah-langkah tertentu, penggolongan-

penggolongan, penggabungan-penggabungan, tabulasi, pemakaian,

kriteria-kriteria, katagorisasi, pengertian-pengertian, hubungan antar

kategori.

a. Pembahasan hasil observasi keaktifan belajar siswa

Dengan perencanaan guru yang cukup matang dan dengan

pelaksanaan pembelajaran sesuai model pembelajaran Problem

Solving yang memberikan kesempatan seluas-luasnya agar siswa dapat

mengemukakan isi hatinya dengan leluasa, ditambah dengan

trianggulasi dengan menggunakan pemantau, hasil akhir yang

diperoleh baru mencapai....

Dari hasil tersebut masih terdapat banyak hal yang harus diperbaiki

guru. Guru harus memperhatikan masukan-masukan pemantau proses

belajar, guru harus memperhatikan keinginan-keinginan siswa, guru

harus lebih terfokus untuk merubah cara pengajaran ke bentuk

pembelajaran, jadi guru jangan mendominasi waktu, guru harus

mengupayakan agar waktu itu diberikan sepenuhnya pada siswa untuk

melakukan sesuatu sampai pada tingkatan akhirnya agar siswa dapat

mengerjakan sesuatu.

54

Page 66: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Dari pertimbangan/masukan yang diberikan di kelas, sudah

disampaikan bahwa persiapan guru sudah cukup matang. Selain

masukan dari tim pemantau, hasil observasi keaktifan belajar siswa

menunjukkan beberapa hal penting untuk dibahas yaitu dari kategori

keaktifan siswa untuk angkat tangan yang disebabkan oleh motivasi,

penekanan-penekanan, pemberian waktu untuk bekerjasama, dan

akibat rangsangan-rangsangan, dorongan-dorongan serta penguatan-

penguatan guru, telah mulai menghasilkan keaktifan siswa yang dapat

diharapkan. Namun keaktifan siswa ini belum maksimal, walaupun

upaya guru telah maksimal yang diakibatkan oleh karena siswa-siswa

kelas ....... SMA.............. baru pertamakali menerima cara pengajaran

yang dilakukan. Untuk ini perlu diulangi lagi agar siswa terbiasa,

terlatih untuk menyampaikan hal-hal yang mereka belum kuasai

karena merubah kebiasaan itu bukan hal yang gampang.

Untuk kategori yang ketiga dan keempat yang merupakan

keaktifan siswa yang dituangkan dalam kegiatan nyata dalam memberi

reaksi dan kegiatan berkelompok sudah dapat diharapkan, namun guru

dalam melaksanakan pembelajaran lebih dituntut untuk memberikan

rangsangan-rangsangan, penguatan, token dan lain-lain. Untuk hal ini

kekurangan yang ada adalah pada dorongan-dorongan untuk bertindak

lebih aktif dan lebih berani, bila perlu dengan rangsangan-rangsangan

dalam bentuk tambahan nilai, misalnya untuk membangun niat dan

menumbuhkan prakarsa sesuai harapan pemerintah.

Kategori kecepatan mengumpulkan tugas akan bisa dilakukan pada

saat-saat siswa cepat mengerti dengan apa yang diajarkan, sedang

untuk kategori keaktifan mengkonsultasikan pada guru atau pada

temannya hal-hal yang sangat penting di sini adalah menumbuhkan

motivasi siswa terutama motivasi intrinsik agar mereka berupaya untuk

giat melakukan upaya-upaya agar permasalahan yang ada mau

dibicarakan, disampaikan, ditanyakan, dikonsultasikan pada guru atau

pada teman-temannya.

55

Page 67: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Untuk kategori yang ketujuh yaitu membaca beberapa sumber

sebagai dasar untuk memecahkan masalah yang ada, sudah sepatutnya

guru yang membantu siswa baik memberikan buku-buku, memberikan

bahan-bahan lain sebagai acuan maupun mengupayakan agar siswa

mau mencari sumber-sumber di media seperti internet karena pada

jaman global ini pencarian sumber-sumber belajar sudah tidak sesulit

seperti masa-masa sebelumnya.

Untuk kategori yang ke delapan yaitu tentang perhatian siswa

sewaktu guru mengajar atau menerangkan sesuatu bisa dipupuk lewat

rangsangan-rangsangan, motivasi-motivasi, maupun bentuk-bentuk

pertanyaan yang ditulis guru di depan kelas terlebih dahulu sebelum

sesuatu itu diterangkan krena pertanyaan-pertanyaan yang ditulis

terlebih dahulu sebelum bahan dijelaskan akan dengan sendirinya

memotivasi siswa untuk mencari jawabannya.

Kategori yang kesembilan yaitu kategori penggunaan akal yang

sehat yang merupakan bentuk penyampaian oleh siswa dalam hal-hal

yang rasional atau penggunaan akal yang gampang diterima oleh orang

lain. Untuk hal ini diperlukan kalimat-kalimat yang ilmiah sehingga

orang lain akan gampang menerimanya. Hasil yang diperoleh dari

kategori ini menunjukkan bahwa siswa masih menjawab pertanyaan-

pertanyaan secara sangat singkat dan belum memunculkan kalimat-

kalimat yang mudah dicerna.

Data trianggulasi yang disampaikan siswa dalam pengecekan

aktivitas belajar sesuai lampiran 15 dapat dipakai pengecekan validitas

data yang diperoleh dari hasil observasi guru. Apabila dibandingkan

antara hasil observasi guru dengan hasil observasi siswa pada

temannya sendiri menunjukkan bahwa ada kesesuaian data yang

diperoleh. Hasil observasi guru memperoleh hasil ....... dan hasil

observasi siswa atau temannya sendiri adalah...... Dari perbandingan

yang tidak begitu berbeda ini dapat disampaikan bahwa pembahasan

terhadap semua kekurangan-kekurangan dan kelebihan-kelebihan cara

56

Page 68: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

pengajaran yang menggunakan model pembelajaran Problem Solving

cukup memuaskan.

Sebagai upaya lanjutan untuk menyelesaikan permasalahan yang

ada, dari sekian banyak siswa yang keaktipannya tergolong rendah

terpaksa dipanggil di .......... dan diajak berbicara dari hati ke hati untuk

membicarakan sebab-sebab mengapa mereka tidak begitu aktif dalam

pembelajaran sebelumnya. Dari pembicaraan tersebut terungkap bahwa

mereka belum terbiasa untuk aktif bertanya karena untuk

mengeluarkan suara dalam bertanya itu masih dipengaruhi mental,

tidak terbiasa melakukan hal tersebut karena guru-guru lain juga tidak

ikut membiasakannya. Untuk permasalahan ini akan penulis

sampaikan pada kolom saran.

b. Pembahasan hasil yang diperoleh dari tes prestasi belajar siklus I

Hasil tes prestasi belajar yang merupakan tes pilihan ganda

memforsir siswa untuk betul-betul dapat memahami apa yang sudah

dipelajari. Nilai rata-rata siswa di siklus I sebesar...... menunjukkan

bahwa siswa setelah menguasai materi yang diajarkan walaupun belum

begitu sempurna. Hasil ini menunjukkan peningkatan kemampuan

siswa menguasai mata pelajaran ..................... Apabila dibandingkan

dengan nilai awal siswa sesuai data yang sudah disampaikan dalam

analisis sebelumnya.

Hasil tes prestasi belajar di siklus I telah menemukan efek utama

bahwa penggunaan metode tertentu akan berpengaruh terhadap prestasi

belajar siswa yang dalam hal ini adalah model pembelajaran Problem

Solving . Hal ini sesuai dengan hasil meta analisis metode

pembelajaran yang dilakukan oleh Soedomo (1989/1990) yang

menyatakan bahwa metode pembelajaran yang diterapkan oleh seorang

guru berpengaruh terhadap prestasi belajarnya.

Seperti telah diketahui bersama bahwasannya mata pelajaran.......

menitikberatkan pembelajaran pada aspek kognitif, .............., dan .......

sebagai pedoman prilaku kehidupan sehari-hari siswa. Untuk

57

Page 69: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

penyelesaian kesulitan yang ada maka penggunaan metode ini dapat

membantu siswa untuk berkreasi, bertindak aktif, bertukar pikiran,

mengeluarkan pendapat, bertanya, berdiskusi, berargumentasi,

bertukar informasi dan memecahkan masalah yang ada bersama

dengan anggota kelompok diskusinya. Hal inilah yang membuat siswa

berpikir lebih tajam, lebih kreatif dan kritis sehingga mampu untuk

memecahkan masalah-masalah yang kompleks dan efek selanjutnya

adalah para siswa akan dapat memahami dan meresapi mata

pelajaran ........... lebih jauh.

Kendala yang masih tersisa yang perlu dibahas adalah prestasi

belajar yang dicapai pada siklus I ini belum memenuhi harapan sesuai

dengan tuntutan KKM mata pelajaran............ di sekolah ini yaitu......

Oleh karenanya upaya perbaikan lebih lanjut masih perlu diupayakan

sehingga perlu dilakukan perencanaan yang lebih matang untuk siklus

selanjutnya.

2. Pembahasan Hasil yang Diperoleh dari Siklus II

a. Pembahasan hasil observasi keaktifan belajar siswa

Perencanaan yang cukup matang telah dibuat untuk menyelesaikan

kekurangan-kekurangan yang ada di siklus I. Penerapan pembelajaran

dengan model pembelajaran Problem Solving sudah dapat membantu

peningkatan aktivitas belajar siswa. Ini terbukti dari hasil yang

diperoleh atas observasi keaktifan belajar siswa yang mencapai nilai

cukup tinggi dengan hasil bahwa siswa pada siklus II ini sudah

menunjukkan tingkat keaktifan belajar yang sangat memuaskan

dimana lebih dari setengah jumlah siswa sudah menunjukkan aktivitas

belajar yang tinggi seperti yang dipaparkan pada bagian analisis. Dari

hasil tersebut masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki yaitu pada

kategori ........ dimana perolehan aktivitas belajar siswa sangat rendah.

Kekurangan pada kategori ini dapat diupayakan dengan cara yang

betul-betul giat memperhatikan siswa bagi siswa yang selalu ingin

main-main pada saat proses pembelajaran sedangkan dilaksanakan.

58

Page 70: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Dari pertimbangan yang diberikan oleh guru sebagai pengamat

pembelajaran di kelas dalam upaya untuk mengetahui kelemahan-

kelemahan guru dalam melaksanakan proses pembelajaran, telah

disampaikan bahwa giliran group siswa yang akan tampil sangat

mempengaruhi mental dan kesiapan mereka. Hal ini tepat sesuai

harapan penerapan model pembelajaran Problem Solving karena

model ini lebih menuntut kemampuan siswa untuk mempresentasikan

sesuatu setelah betul-betul disiapkan sebelumnya.

Meningkatnya aktivitas belajar siswa dari belum aktif menjadi

sangat aktif sesuai data yang disajikan pada hasil penelitian ini

memberikan implikasi yang kuat bahwa model pembelajaran Problem

Solving sangat cocok digunakan untuk mengaktifkan siswa, cocok

digunakan memecahkan kebuntuan-kebuntuan proses pembelajaran.

Dalam kaitan dengan pembahasan ini dapat dikatakan bahwa model

pembelajaran Problem Solving berpengaruh secara signifikan terhadap

keaktifan belajar siswa mengingat bahwa model ini sangat

menekankan pada kesiapan siswa untuk bisa tampil dihadapan teman-

temannya atau di depan orang banyak yang mungkin sebelumnya tak

pernah dialami.

Data yang disampaikan siswa sebagai bentuk trianggulasi keaktifan

belajar siswa dapat dilihat di lampiran 17. Data ini dapat dipakai

sebagai upaya pengecekan validitas penelitian terhadap data observasi

keaktifan siswa yang dilaksanakan oleh guru sendiri. Hasil yang

disampaikan oleh siswa ternyata tidak begitu berbeda dengan hasil

observasi yang dilakukan oleh peneliti yaitu siswa kelas...... SMA .....

terlah berhasil melampaui apa yang diharapkan dalam kriteria

keberhasilan penelitian yang mengharapkan bahwa keaktifan siswa

mencapai nilai B. Ternyata hasil observasi pemantauan keaktifan

belajar siswa di siklus II sudah mencapai B+. Oleh karenanya hal ini

merupakan kepuasan tersendiri bagi peneliti.

Suatu hal yang perlu untuk dibahas pada bagian ini adalah bahwa

format penilaian keaktifan siswa tidak diberikan pada guru yang

59

Page 71: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

mengamati kebenaran proses pembelajaran yang dilakukan mengingat

guru tersebut tidak mengajar di kelas ini, tentu saja guru tersebut tidak

tahu nama-nama siswa yang diamati. Dengan tidak mengetahui nama-

nama siswa yang akan diamati maka akan sangat sulit bagi guru

tersebut untuk bisa melaksanakan observasi keaktifan belajar. Inilah

yang menjadi sebab kenapa guru yang diikutkan mengamati proses

pembelajaran tidak dibebani tugas untuk ikut menilai keaktifan belajar

siswa.

Upaya yang telah dilakukan di siklus I yaitu memanggil siswa-

siswa yang aktivitas belajarnya rendah dan diajak ngomong dari hati

ke hati tentang alasan kenapa mereka tidak begitu aktif pada saat

pembelajaran telah membuahkan hasil sehingga pada siklus II ini

hasilnya sangat memuaskan. Inilah salah satu bentuk inovasi yang lain

yang peneliti lakukan.

b. Pembahasan yang diperoleh dari tes prestasi belajar siklus II

Hasil yang diperoleh dari tes prestasi belajar di siklus II

menunjukkan bahwa kemampuan siswa dalam mengikuti pelajaran

sudah cukup baik. Ini terbukti dari rata-rata nilai siswa mencapai..........

Hasil ini menunjukkan bahwa model pembelajaran Problem Solving

telah berhasil meningkatkan kemampuan siswa menempa ilmu sesuai

harapan. Problem Solving merupakan model yang cocok bagi siswa

apabila guru menginginkan mereka memiliki kemampuan berkreasi,

berargumentasi, mengeluarkan pendapat secara lugas, bertukar pikiran,

berargumentasi, mengingat penggunaan metode ini adalah untuk

memupuk kemampuan berbicara dihadapan orang banyak.

Hasil penelitian ini ternyata telah memberi efek utama bahwa

model yang diterapkan dalam proses pembelajaran berpengaruh secara

signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Temuan ini membuktikan

bahwa guru sudah tepat memilih metode dalam melaksanakan proses

pembelajaran karena pemilihan metode merupakan hal yang tidak

boleh dikesampingkan. Hal ini sejalan pula dengan temuan-temuan

60

Page 72: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

peneliti lain seperti yang dilakukan oleh Inten (2004) dan Puger (2004)

yang pada dasarnya menyatakan bahwa metode pembelajaran yang

diterapkan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.

Mata pelajaran............ menitikberatkan kajiannya pada aspek

kognitif, ............. sebagai pedoman atas kemampuan siswa baik

pikiran, prilaku maupun keterampilan yang dimiliki. Untuk semua

bantuan terhadap hal ini, model pembelajaran Problem Solving

menempati tempat yang penting karena dapat mengaktifkan siswa

secara maksimal. Dari nilai yang diperoleh siswa, lebih setengah siswa

mendapat nilai ........, ........ siswa memperoleh nilai menengah dan ......

siswa memperoleh nilai rendah. Dari perbandingan nilai ini sudah

dapat diyakini bahwa prestasi belajar siswa dapat ditingkatkan dengan

penggunaan model pembelajaran Problem Solving. Walaupun

penelitian ini sudah bisa dikatakan berhasil, namun pada saat-saat

peneliti mengajar di kelas cara selanjutnya, cara ini akan terus

dicobakan termasuk di kelas-kelas lain yang peneliti ajar.

Setelah dibandingkan nilai awal, nilai siklus I dan nilai siklus II,

terjadi kenaikan yang signifikan, yaitu dari rata-rata nilai awal

adalah ..... naik di siklus I menjadi........ dan di siklus II naik

menjadi ....... Kenaikan ini tidak bisa dipandang sebelah mata karena

kenaikan nilai ini adalah dari upaya-upaya yang maksimal yang

dilaksanakan peneliti demi peningkatan mutu pendidikan dan

kemajuan pendidikan khususnya di SMA................................

61

Page 73: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Bertitik tolak dari pemicu rendahnya aktivitas belajar dan prestasi belajar

ada pada faktor-faktor seperti metode yang digunakan guru, sehingga

penggunaan atau penggantian metode konvensional menjadi metode-metode

yang sifatnya konstruktivis sangat diperlukan, akibatnya peneliti mencoba

model pembelajaran Problem Solving dalam upaya untuk dapat memecahkan

permasalahan yang ada.

Bertumpu pada rendahnya aktivitas belajar dan prestasi belajar siswa yang

disampaikan pada latar belakang masalah, penggunaan model pembelajaran

Problem Solving diupayakan untuk dapat menyelesaikan dua tujuan penelitian

ini yang 1) untuk mengetahui peningkatan aktivitas belajar siswa dan 2) untuk

mengetahui peningkatan prestasi belajar. Seberapa besar peningkatan yang

dicapai sudah dipaparkan dengan jelas pada akhir analisis. Dari hasil

penelitian di Bab IV. Berdasar pada semua data yang telah disampaikan

tersebut, 2 tujuan penelitian yang disampaikan di atas dapat dicapai dengan

bukti sebagai berikut:

1. Untuk tujuan I yaitu pencapaian peningkatan aktivitas belajar dapat dilihat

bukti-bukti:

a. Keaktifan angkat tangan siswa dari awal tingkatannya rendah naik

ketingkat sedang pada siklus I dan naik ketingkat tinggi pada siklus II.

b. Untuk keaktifan bertanya, dari data awal..... naik ke ...... pada siklus I

dan naik ketingkat ...... pada siklus II.

c. Untuk keaktifan reaksi, dari data awal..... naik ke ...... pada siklus I dan

naik ketingkat ...... pada siklus II.

d. Untuk kegiatan menulis, dari data awal..... naik ke tingkat...... pada

siklus I dan naik ke tingkat ...... pada siklus II.

e. Untuk aktivitas pengumpulan tugas, dari data awal..... naik

ketingkat...... pada siklus I dan naik ke tingkat ...... pada siklus II.

62

Page 74: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

f. Untuk aktivitas mengkonsultasikan hal-hal yang belum dipahami, dari

data awal..... naik menjadi ...... pada siklus I dan naik ketingkat ......

pada siklus II.

g. Untuk aktivitas menggali dari berbagai sumber, dari data awal..... naik

ke ...... pada siklus I dan naik menjadi ...... pada siklus II.

h. Untuk keaktifan mendengarkan dan memperhatikan guru, dari data

awal..... naik menjadi ...... pada siklus I dan naik menjadi ...... pada

siklus II.

i. Untuk aktivitas menyimpulkan sehingga jawaban-jawaban siswa betul

rasional, dari data awal..... naik menjadi ...... pada siklus I dan naik

menjadi ...... pada siklus II.

Dari rekapitulasi keseluruhan kategori-kategori belajar siswa yang ada

dapat dipakai sebagai bukti ketercapaian tujuan pembelajaran adalah

kenaikan aktivitas belajar dari data awal ........ naik pada siklus I

menjadi ....... dan pada siklus II naik menjadi..........

2. Untuk tujuan kedua yaitu upaya pencapaian kenaikan prestasi belajar

siswa dapat dilihat dari bukti-bukti berikut:

a. Dari data awal ada ....... siswa mendapat nilai dibawah 25 dan pada

siklus I menurun menjadi ...... siswa dan siklus II hanya ....... siswa

mendapat nilai 5.

b. Dari rata-rata awal ....... naik menjadi ...... pada siklus I dan pada siklus

II naik menjadi.....

c. Dari data awal siswa yang tuntas hanya ...... orang sedangkan pada

siklus I menjadi lebih banyak yaitu ...... siswa dan pada siklus II

menjadi cukup banyak yaitu ...... siswa.

Dari semua data pendukung pembuktian pencapaian tujuan

pembelajaran dapat disampaikan bahwa model Problem Solving dapat

memberi jawaban yang diharapkan sesuai tujuan penelitian ini. Semua ini

dapat dicapai adalah akibat kesiapan dan kerja keras peneliti dari sejak

pembuatan proposal, review hal-hal yang belum bagus bersama teman-

teman guru, penyusunan kisi-kisi dan instrumen penelitian, penggunaan

63

Page 75: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

sarana trianggulasi data sampai pada pelaksanaan penelitian yang

maksimal.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang sudah disimpulan dari hasil penelitian, dalam upaya

mencapai tujuan pembelajaran dalam bidang studi..............................., dapat

disampaikan saran-saran sebagai berikut:

1. Dalam melaksanakan proses pembelajaran pada mata pelajaran...............,

penggunaan model pembelajaran Problem Solving semestinya menjadi

pilihan dari beberapa metode yang ada mengingat metode ini telah terbukti

dapat meningkatkan kerjasama, berkreasi, bertindak aktif, bertukar

informasi, mengeluarkan pendapat, bertanya, berdiskusi, berargumentasi

dan lain-lain.

2. Walaupun penelitian ini sudah dapat membuktikan efek utama dari model

Problem Solving dalam meningkatkan aktivitas dan prestasi belajar, sudah

pasti dalam penelitian ini masih ada hal-hal yang belum sempurna

dilakukan, oleh karenanya kepada peneliti lain yang berminat meneliti

topik yang sama untuk meneliti bagian-bagian yang tidak sempat diteliti.

3. Selanjutnya untuk adanya penguatan-penguatan, diharapkan bagi peneliti

lain untuk melakukan penelitian lanjutan guna verifikasi data hasil

penelitian.

64

Page 76: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

DAFTAR PUSTAKA

Abdul. 2002. http://www.scribd.com/doc/9037208/

Adnyani, Nyoman. 2002. Kelemahan-Kelemahan Penerimaan Siswa SMP yang

Beracuan pada NUAN. Makalah yang Disampaikan dalam Seminar Ilmiah

Universitas Mahasaraswati, September 2003.

Anastasi, Anne. 1976. Psychological Testing. Fifth Edition. New York: Macmillan Publishing Co., Inc.

Ardana, Nengah. 1999. Hubungan antara Motivasi Belajar dan Pola Pemberian Tugas dengan Prestasi Belajar Bidang Studi Fisika pada Siswa SMP Negeri 1 Denpasar. Skripsi. IKIP Mahasaraswati Tabanan.

Arikunto, Suharsimi; Suhardjono; Supardi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Aryana, Wayan. 2003. Pengaruh Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa SMP Negeri 1 Denpasar. Ringkasan Hasil Penelitian yang Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Dosen Kopwil VIII, Tanggal 22-24 September 2003.

Azwar, Saifuddin. 2003. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Standar Nasional Pendidikan. 2007. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2007. Jakarta: BSNP.

Budiadnya, Made. 2004. Ujicoba Model Pembelajaran Generatif dalam Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) di SMP Negeri 5 Singaraja. Tesis. Singaraja: Program Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja.

Budiadnyana, Putu. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Bermodul yang Berwawasan SMK Terhadap Hasil Belajar Biologi (Eksperimen pada Siswa Kelas II SMA di Singaraja). Disertasi. Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.

Dahar, Ratna Wilis. 1989. Teori-Teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Kurikulum 2004. Jakarta: Depdiknas.

Depdiknas. 2002. Co-Op Co-Op . Jakarta: Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah.

65

Page 77: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Depdikbud. 1994. Petunjuk Pelaksanaan Proses Belajar-Mengajar. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

-------. 1996. Petunjuk Teknis Mata Pelajaran IPS-Sejarah. Jakarta: Direktorat Pendidikan Menengah Umum.

-------. 1984/1985. Program Akta Mengajar V-B Komponen Dasar Kependidikan: Penilaian Program Pendidikan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Dimyati dan Mudjiono. 2001. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dirjen Dikti.

Direktorat Tenaga Kependidikan. 2009. Kompetensi Supervisi Akademik. Jakarta: Depdiknas.

Direktorat Tenaga Kependidikan, Direktorat Jendral Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. 2008. Metode dan Teknik Supervisi. Jakarta: Depdiknas.

Djamarah, Syaful Bahri. 2002. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional.

Fernandes, H.J.X. 1984. Testing and Measurement. Jakarta. National Education Planning, Evaluation and Curriculum Development.

Fraenkel, Jack R. and Norman E. Wallen. 1993. How to Design and Evaluate Research in Education. Second Edition. New York: McGraw-Hill, Inc.

Good, Thomas L. & Jere E. Brophy. 1990. Educational Psychology, A Realistic Approach. New York: Longman.

Gagne, Robert M. 1977. The Conditions of Learning. Third Edition. New York: Holt, Reinhart and Winston.

Gay, L. R. 1987. Educational Research: Competencies for Analysis and Application. Seventh Edition. Columbus, Ohio: Merrill Publishing Company.

Gregory, Robert J. 2000. Psychological Testing: History, Principles, and Applications. Boston: Allyn and Bacon.

Gronlund, Norman E. 1982. Constructing Achievement Tests. Third Edition. London: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs.

Hamalik, Oemar. 2002. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

Herrhyanto, Nar dan Hamid, Akib. 2006. Statistika Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.

66

Page 78: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Hilke, Eileen Veronica. 1998. Fastback Cooperative Learning. New York: McGraw-Hill, Inc.

http://psychemate.blogspot.com/2007/12/problem solving.html. Diakses tanggal 28 April 2011.

http://education-mantap.blogspot.com/2010/10/teori-problem-solving.html. Diakses tanggal 28 April 2011.

INTEN, I Gede. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran dan Pengetahuan Awal Siswa Terhadap Prestasi Belajar PKN dan Sejarah Pada Siswa Kelas II SMU Laboratorium IKIP Negeri Singaraja. Tesis. Singaraja. Program Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja.

Irianto, Agus. 1989. Bahan Ajaran Statistika Pendidikan (Buku Kedua). Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.

Johnson, David W. and Roger T. Johnson. 1984. Cooperation in the Classroom. Edina,Minnesota: A publication Interaction Book Company.

------- et al. 1984. Circles of Learning. Fairfax, Va.: Association for Supervision and Curriculum Development.

------- and R.T. Johnson. 1987. Learning Together and Alone: Cooperation, Competition, and Individualistic Learning. Englewood Cliffs, N.J.: Prentice-Hall.

Johnson, Elaine B. (2002). Contextual Teaching and Learning: What it is and why it’s her to stay. Corwin Press, Inc: California.

Liasari. 2000. Model Pembelajaran untuk Meningkatkan Ketrampilan Berpikir Konseptual Tingkat Tinggi Calon Guru IPA. Proseding Seminar Nasional 23 Pebruari 2000. Malang: Dirjen Dikti Depdiknas – JICA – IMSTEP.

Lickona, Thomas. 1992. Educating For Character. How Our Schools Can Teach Respect and Responsibility. New York: Bantam Books.

Lie, Anita. 2002. Cooperative Learning: Mempraktikkan Cooperative Learning di Ruang-Ruang Kelas. Jakarta: PT Gramedia Widiasarana Indonesia.

Maba, Wayan. 2002. Evaluasi Pembelajaran. Makalah yang disampaikan dalam penataran PBM Dosen Kopertis Wilayah VIII, Tanggal 27-30 Oktober 2002.

67

Page 79: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Marhaeni, A.A.I.N. 2005. Pengaruh Asesmen Portofolio dan Motivasi Berprestasi dalam Belajar Bahasa Inggris Terhadap Kemampuan Menulis Bahasa Inggris (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris IKIP Negeri Singaraja, 2004). Desertasi: IKIP Negeri Jakarta.

Miles, Matthew, B. Dan A. Michael Hubberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Roheadi Rohidi. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.

Modern Educators and Lexicographers. 1939. Webster’s New American Detionary. New York: 140 Broadway, Books, Inc.

Modern Educators and Lexicographers. 1939. Webster’s New American Detionary. New York: 140 Broadway, Books, Inc.

Montgomery, Douglas C. 1991. Design and Analysis of Experiments. Third Edition. Canada: John Willy & Sons, Inc.

Murwansyah dan Mukaram. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Pusat Penerbit Administrasi Niaga Politeknik Negeri Bandung, Indonesia..

Nana Sudjana. 2000. http//www.scribd.com/doc/9037208/

Nasution, S. 1972. Didaktik Sekolah Pendidikan Guru: Asas-Asas Didaktik Metodologi Pengajaran dan Evaluasi. Depdikbud: Jakarta.

Nur, Mohamad et al. 2007. Pengembangan Model Pembelajaran IPA Berorientasi Masalah Kontekstrual untuk Meningkatkan Daya Nalar Mahasiswa dalam Rangka Menyongsong Masyarakat IPTEK pada Pembangunan Jangka Panjang Tahap Kedua. Makalah. Disampaikan pada Seminar Hasil-hasil Penelitian Unggulan. IKIP Negeri Surabaya.

--------. 2001. Teori Belajar. Surabaya: University Press.

Nurkancana, Wayan dan P.P.N. Sunartana. 1990. Evaluasi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Popham, W. James dan Eva L. Baker. 1984. Bagaimana Mengajar Secara Sistematis. Diterjemahkan Oleh R.H. Dj. Sinurat et al. Yogyakarta: Kanisius.

Puger, I Gusti Ngurah. 2004. Belajar Kooperatif. Diktat Perkuliahan Mahasiswa Unipas.

-------. 2004. Pengaruh Metode Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Silogisme Terhadap Prestasi Belajar Biologi pada Siswa Kelas III SMP Negeri Seririt (Eksperimen pada Pokok Bahasan Reproduksi Generatif

68

Page 80: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Tumbuhan Angiospermae). Tesis. Program Pascasarjana IKIP Negeri Singaraja.

Purwanto, Ngalim. 1997. Psikologi Pendidikan. Bandung: Rosdakarya.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 41 Tahun 2007 Tanggal 23 November 2007. Jakarta: Depdiknas.

Puger, I Gusti Ngurah. 2004. Pengaruh Model Pembelajaran dan Kemampuan Berpikir Silogisme Terhadap Prestasi Belajar Biologi Pada Siswa Kelas III SMP Negeri Seririt (Experimen Pada Pokok Bahasan Reproduksi Generatif Tumbuhan Angiospermae). Tesis. Singaraja: IKIP Negeri Singaraja.

Sahertian, Piet A & Aleida Sahertian. 1992. Supervisi Pendidikan dalam Rangka Program Inservice Education. Jakarta: Rineka Cipta.

Sardiman, A.M. 1988. Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar Pedoman bagi Guru dan Calon Guru. Jakarta: Rajawali Pers.

Sax, Gilbert. 1979. Foundations of Educational Research. New Jersey: Prentice-Hall, Inc., Englewood Cliffs.

Silverius, Suke. 1991. Evaluasi Hasil Belajar dan Umpanbalik. Jakarta: PT Grasindo.

Sindoro, Alexander. 2003. Kebugaran Otak dalam Kehidupan Sehari-hari. Terjemahan dari Buku Brain Fitness@work Karangan Judith Jewell.

Slameto. 2000. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Slavin, Robert E. 1995. Cooperative Learning : Theory, Research, and Practice. Boston: Allyn and Bacon.

Soedomo, M. 2001. Landasan Pendidikan. Malang: Penyelenggara Pendidikan Pascasarjana Proyek Peningkatan Perguruan Tinggi.

Soemanto, Wasty. 2001. Pengantar Psikologi Pendidikan. Surabaya: Usaha Nasional.

Soetomo. 1993. Dasar-Dasar Interaksi Belajar-Mengajar. Surabaya: Usaha Nasional.

Sriyono. 1992. http://www.scribd.com/doc/9037208/

69

Page 81: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Sudiarta, Wayan. 1996. Pengaruh Penyisipan Berpikir Silogisme dalam Proses Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar IPA pada Siswa SMP Negeri 1 Denpasar. Ringkasan Hasil Penelitian yang Disampaikan dalam Seminar Hasil Penelitian Dosen Kopwil VIII, Tanggal 22-24 September 1996.

Sudijono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

-------. 2001. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Rajawali Pers.

Sudjana. 1996. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 2002. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Sugiarto et al. 2001. Teknik Sampling. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Sukarta, Wayan. 2005. Pengaruh Pemberian Pretest Terhadap Prestasi Belajar PKPS pada Siswa Kelas V SD Lab. Singaraja. Laporan Penelitian. Denpasar: IKIP PGRI.

Sukidin, Basrowi, Suranto. 2002. Menajemen Penelitian Tindakan Kelas. Penerbti: Insan Cendekia ISBN: 979 9048 33 4.

Supardi, 2005. Pengembangan Profesi dan Ruang Lingkup Karya Ilmiah. Jakarta: Depdiknas.

Suryabrata, Sumadi. 2000. Pengembangan Alat Ukur Psikologis. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Tim Prima Pena. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Gramedia Press.

Tim Redaksi Focus Media. 2006. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional. Bandung: Focus Media.

Tim Redaksi Fokus Media. 2006. Himpunan Perundang-Undangan dan Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 dan Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005. Bandung: Focus Media.

Tuckman, Bruce W. 1972. Conducting Educational Research. New York: Harcourt Brace Javonovich, Inc.

Universitas Negeri Jakarta. 2000. Aplikasi Komputer: Kalibrasi Instrumen, Pengolahan Data, dan Pemanfaatan Internet. Jakarta: Laboratorium Komputer UNJ.

Uno, B. Hamzah, et. al. 2001. Pengembangan Instrumen Untuk Penelitian. Jakarta: Delima Press.

70

Page 82: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Wardanim Dyah Retno Kusuma. 2001. Pengaruh Metode Pembelajaran Proglem Solving ddan Group Investigation terhadap Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi dengan Mempertimbangkan Kreativitas pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 3 Denpasar Tahun Ajaran 2010/2011. Tesis. Universitas Pendidikan Ganesha Program Pascasarjana Singaraja.

Wardani, I. G. A. K Siti Julaeha. Modul IDIK 4307. Pemantapan Kemampuan Mengajar. Jakarta: Universitas Terbuka.

Wartawan, I Wayan. 2004. “Pembinaan Kualitas Pembelajaran Fisika Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas II SMU Negeri 2 Singaraja”. Dalam Jurnal IKA, Vol. 2 No.1 Mei 2004 Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Negeri Singaraja.

Wojowasito. 1982. Kamus Umum Lengkap Inggris Indonesia – Indonesia Inggris. Malang: Delta Citra Grafindo.

Woolfolk, Anita E. 1993. Educational Psychology. Fifth Edition. Boston: Allyn and Bacon.

71

Page 83: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 1. Observasi Keaktifan Belajar Siswa untuk Memperoleh Data Awal. Data ini diambil dari pembelajaran yang dicobakan dengan menggunakan materi..............

72

Page 84: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 2. Rencana Pelaksanan Pembelajaran (RPP) yang Digunakan dalam Pembelajaran untuk Memperoleh Data Awal

73

Page 85: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 3. Tes Prestasi Belajar ...................................... (tes yang digunakan untuk mencari data awal penelitian)

74

Page 86: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 4. Data Awal Siswa yang Diambil dari Semester lalu

NO NAMA SISWANILAI BAHASA INGGRIS SEMESTER ....... TAHUN

AJARAN ........./........

75

Page 87: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 5. Instrumen Observasi Keaktifan Belajar yang Dibawa oleh Guru Ke Kelas Penilaiannya Sesuai Instrumen Penelitian

No Nama Siswa

Skor 1-3

JmlAngkat Tanga

nBertanya

Reaksi atas

JawabanMenulis Penyelesaian

TugasKonsultasi Masalah

Menggali dari

Berbagai Sumber

Perhatian Siswa

Jawaban

dengan Akal Sehat

1 2 1 2 3 3 1 1 3 22 1 2 1 2 2 1 2 3 23 2 1 2 1 3 1 1 3 14 1 2 1 2 2 2 1 3 25 2 1 2 3 1 1 1 3 26 1 2 1 2 2 1 1 3 17 2 1 2 3 3 2 2 3 28 1 2 1 2 2 1 1 3 29 2 1 2 1 3 2 2 3 110 1 2 1 2 2 1 1 3 1

JML 15 15 15 21 23 13 13 30 16

Guru yang menilai:

76

Page 88: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 6. Instrumen untuk Trianggulasi Observasi Keaktifan Belajar Siswa

No Nama Siswa yang Diamati

Skor 1-3

Angkat Tangan 1x Nilai 12 x Nilai 2

3x / Lebih Nilai 3

Bertanya1x Nilai 12 x Nilai 2

3x / Lebih Nilai 3

Memberi Reaksi terhadap Jawaban

atau Hal yang Kurang Cocok

Aktif Menulis dalam Upaya

Menyelesaikan Masalah

Kecepatan Menyelesaika

n Tugas

Mengkonsultasikan masalah-masalah

yang ada pada guru atau pada

teman-temannya

Menggali Beberapa Sumber untuk

Memecahkan Masalah yang Ada

Perhatian siswa pada Saat Guru

Memberi Pelajaran

Jawaban Siswa Betul-

betul Rasional

Page 89: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat

FORMAT B

OBSERVASI BELAJAR MENGAJAR

Instrumen Penilaian Profesionalisme Guru sesuai Standar Proses

NO INDIKATOR SUB INDIKATOR SKOR1 Persiapan Program Tahunan

Program SemesteranSilabusR P PDaftar NilaiFormat Analisis Hasil PenilaianProgram RemedialProgram PengayaanAgenda/Jurnal

2 SK Ada Standar Kompetensi3 KD Ada Kompetensi Dasar4 Indikator Pencapaian

KompetensiAda minimal 3 buah indikatorAda indikator mengukur kognitifAda indikator mengukur afektif/ psikomotorik

5 Tujuan Pembelajaran Ada tujuan yang mengukur kognitifAda tujuan yang mengukur afektif/ psikomotorikTujuan teratur, berurut-urut sesuai tingkat kognitif, afektif, dan psikomotor

6 Materi Ajar Materi dibuat dengan melihat indikatorMateri bisa kognitif, bisa afektif, bisa psikomotorMateri sistimatis (teratur, bersistim, berurut-urut) dan sistemik (saling terkait, holistik atau satu kesatuan lebih penting daripada bagian-bagian; tidak terpisah, explorasi, elaborasi dan konfirmasi)Materi bermanfaat sehingga dapat memberi inspirasi/cita-cita kelak dan menyenangkanBerhubungan dengan kehidupan siswa sehari-hari, sesuai karakteristik siswa dan lingkungan

7 Alokasi Waktu Alokasi waktu pertemuan keseluruhan di RPPKetepatan penggunaan waktu di pembukaanKetepatan penggunaan waktu di intiKetepatan penggunaan waktu di penutup

8 Metode Pembelajaran Ada strategi/model pembelajaran yang digunakanAda minimal 3 metode ajar Discovery Inquiry

9 Kegiatan Pembelajaran Pendahuluan

Ada salam pendahuluanAda motivasi/apresiasiAda apersepsi yang dilakukan

Page 90: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Ada penyampaian tujuan, ada uraian cakupan materiKegiatan Pembelajaran Inti/Explorasi (kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk mencaritemukan berbagai informasi, pemecahan masalah dan inovasi)

Kompetensi Evaluasi Pendidikan (Depdiknas, 2009)

Ada pelibatan siswa mencari informasiAda ragam pendekatan pembelajaranAda guru memberi penjelasan bahwa materi yang sedang diexplorasi sangat bermanfaat untuk memecahkan kehidupan sehari-hari siswa

Ada upaya guru memfasilitasi terjadinya interaksi antar siswa, antar siswa dan guru, siswa dengan lingkunga dan sumber belajarAda upaya guru melibatkan seluruh siswa secara aktif

Upaya guru memfasilitasi siswa membuat percobaan-percobaan, melakukan tindakan-tindakan

Kegiatan Pembelajaran Inti/Elaborasi (yang memungkinkan siswa mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri melalui berbagai kegiatan dan karya yang bermakna)

Kompetensi Evaluasi Pendidikan (Depdiknas, 2009)

Ada kegiatan yang membuat siswa terbiasa membaca dan menulisAdatugas yang diberikan yang membuat gagasan-gagasan siswa munculAda kegiatan-kegiatan seperti diskusi, tanya jawab, presentasi, dllAda pemberian kesempatan berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalahAda cara pembelajaran kooperatif (kerjasama) dan kolaboratif (bekerja bersama)Ada cara membuat kompetisi yang sehatAda pembahasan laporan explorasi Ada perintah-perintah yang jelas diucapkan guru dalam menuntun keberhasilan pencapaian KDAda aktivitas oleh siswa baik individual maupun kelompokAda penyampaian produk oleh siswa pada guruAda kegiatan yang menimbulkan kebanggaan dan rasa percaya diriAda kegiatan guru yang menuntut kreativitas, prakarsa, perkembangan minat, bakat, serta perkembangan fisik peserta didikAda kegiatan guru yang mengarah pada penempatan siswa sebagai posisi sentralDalam penggunaan metode tanya jawab ada terlihat yang dilakukan adalah tanya jawab lebih dari dua arah yang membuat siswa interaktif dan tertantang

79

Page 91: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Kegiatan Pembelajaran Inti/Konfirmasi (yang memungkinkan ada kesepakatan penilaian, penguatan, umpan balik)

Ada umpan balik, penguatan yang (baik lisan, tulisan, isyarat, token atau hadiah bagi siswa yang berhasil)Ada konfirmasi terhadap hasil explorasi dan elaborasi (menggunakan berbagai sumber)Ada refleksi yang digunakanAda memfasilitasi siswa dalam menjawab pertanyaanAda upaya guru membantu penyelesaian masalahAda pemberian acuan untuk mencek hasil explorasiAda pemberian motivasi bagi siswa yang kurang/belum berpartisipasi

Kegiatan Pembelajaran Penutup

Ada pembuatan rangkuman/simpulanAda refleksi terhadap kegiatan yang telah dilakukanAda pemberian tindak lanjut seperti remidi dan pengayaan, tugas-tugas individual maupun kelompokAda penyampaian rencana pembelajaran pada pertemuan selanjutnyaAda kegiatan guru menyuruh siswa mengatakan dan melakukan, untuk 90% pencapaian penguasaanAda tugas tidak terstruktur Ada salam penutupGuru melakukan penilaian proses atau penilaian akhir

10 Penilaian Hasil Belajar Penilaian yang dilakukan hierarchinya benar (bertahap, misalnya: C1, terus C2, dst.)Penilaian yang dilakukan sistimatiknya benar (penggolongan, misalya: beberapa soal mudah, beberapa sedang, beberapa sulit)Penggunaan index sensitivitas bagi yang menggunakan pre test post testAda penilaian yang digunakan bisa test, bisa non testPenilaian mengacu pada tujuanTest tepat mengukur kognitif, afektif, psikomotor yang ditujuTerbukti bahwa test yang dilakukan berdasar acuan kriteria pada sistim penilaian yang berkelanjutanAda minimal 2 penilaian seperti penugasan, fortofolio, proyek dan/atau produk, penilaian diri, kinerja, pengukuran sikap, tugas, observasi, laporan praktikum, unjuk kerja, performansi, responsi (ujian praktek), dll.

Tambahan Penilaian Guru oleh Pengawas

Ada pengajaran interaktif yaitu memfasilitasi terjadinya interaksi yang bermakna antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru dan siswa dengan lingkungan dan sumber belajarAda cara pengajaran inspiratif yaitu mendorong dan memicu siswa agar aktif mencaritemukan hal-hal yang baru dan inovatif, misalnya penggunaan pendekatan, metode dan teknik-teknik tertentuAda pembelajaran yang memotivasi yaitu mendorong

80

Page 92: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

dan memberi semangat untuk mencapai prestasi, berkompetisi, berani mengekspresikan dan mengaktualisasikan diri dengan materi pelajaranMengupayakan pembelajaran yang menyenangkan yaitu memungkinkan siswa belajar dalam suasana tanpa tekanan, bebas, terlibat secara psikis dan fisikAda pembelajaran yang menantang yaitu menghadapkan siswa pada masalah, persoalan-persoalan delematis, yang jawabannya membutuhkan kreativitas dan kemungkinan-kemungkinan baru sesuai tingkat kognitif siswa

11 Sumber Belajar Ada sumber belajar berupa buku-bukuAda sumber belajar berupa alatAda sumber belajar berupa bahanAda sumber lain seperti lingkungan, orang (nara sumber), peristiwa, media non buku

Jumlah SkorNilai KuantitatifNilai Kualitatif

Keterangan:Skor adalah 1 – 4Skor maksimal adalah: 80 x 4 = 3201 = tidak sempurna/D2 = kurang sempurna/C3 = sempurna/B4 = sangat sempurna/A

Nilai Kuantitatif = Jumlah skorJumlah skor maksimal

x 100 =. .. . .. .. .?

Nilai Kualitatif = A : 85 – 100B : 70 – 84C : 55 – 69D : di bawah 55

Kata kunci:Kegiatan inti adalah kegiatan dengan menggunakan strategi, metode dan teknik tertentu sesuai karakteristik peserta didik dan mata pelajaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi dan konfirmasi (Evaluasi Pendidikan, Depdiknas, 2009: 24).

Kepala Sekolah Guru Yang Mengamati

( ) ( )

81

Page 93: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

FORMAT C

DAFTAR PERTANYAAN POST OBSERVASIPENGAWAS MASUK KE RUANG TERTENTU DAN BERDISKUSI DENGAN GURU

NO PERTANYAAN JAWABAN12

3

456

7

8

Apakah KBM sesuai dengan yang Anda rencanakan?Dapatkah saudara menjelaskan hal-hal yang dirasakan kurang memuaskan dalam proses pembelajaran tadi?Bagaimana perkiraan saudara mengenai ketercapaian tujuan pembelajaran?, Metode?, Strategi?, Tehnik, dll.Apa yang menjadi kesulitan siswa?Apa yang menjadi kesulitan saudara?Marilah kita bersama-sama mengidentifikasi hal-hal yang perlu ditingkatkan berdasarkan pengalaman saudara dan pengamatan saudara, Pengawas berdiskusi dengan guru bidang studi.Dengan demikian apa yang akan saudara lakukan untuk pertemuan berikutnya?Diadakan pembicaraan tentang penggunaan lab, perpustakaan dan media-media lain seperti internet, komputer, surat kabar, majalah, dll.Apa Anda membuat program analisis hasil belajar? Boleh dilihat? Kesulitannya apa? dll.

9 Program Remidial (Depdiknas, 2008: 8, diberikan minimal setelah beberapa KD selesai atau setelah selesai 1 standar kompetensi yang harus dihargai sebagai nilai tambah karena yang baik menentukan nilai adalah guru sendiri)a. Keterlaksanaan Hasil Belajar Remidial

Mata Pelajaran Terlaksana Pencapaian(%)

Ya Tidak

b. Pertanyaan terhadap keberhasilan program remidialPertanyaan Jawaban

1. Apakah Anda puas degan hasil pelaksanaan program remidial yang Anda lakukan? Ya Tidak2. Apakah bentuk remidial yang Anda lakukan:

a. Mengulang bagian-bagian materi yang belum tuntas?b. Memberikan tugas pada siswa yang belum tuntas?c. Mengulang seluruh materi?d. Memberi bimbingan secara khusus bagi siswa yang belum tuntas?e. Memberi tugas latihan secara khusus?f. Pemanfaatan tutor sebaya?g. Tes ulang bagi mereka yang belum tuntas?

3. Apakah pelaksanaan remidial dilakukan berdasarkan permintaan:a. Siswa?b. Guru?c. Ketentuan Sekolah?

4. Apabila remidial tidak dilakukan, disebabkan karena:a. Tidak ada waktu?b. Siswa yang bersangkutan tidak menginginkan mengikuti remidial?c. ...................................................................

10 Program Pengayaan (Depdiknas, 2008: 8; diberikan minimal setelah beberapa KD selesai atau setelah selesai 1 standar kompetensi yang harus dihargai sebagai nilai tambah karena yang boleh menentukan nilai adalah guru sendiri)a. Keberhasilan Program Pengayaan

Mata Pelajaran TerlaksanaPencapaian

(%)Ya Tidak

1. Apa Anda melaksasnakan pengajaran terhadap materi-materi baru?2. Apa Anda memberi tugas yang lebih menantang?3. Apa Anda menyuruh siswa menjawab 10 soal baru dalam 15 menit?4. Apa Anda memperkaya siswa yang tuntas?5. Apa memberi pengembangan keterampilan berpikir?6. Apa membuat pengembangan kreativitas?7. Apa memberi keterampilan memecahkan hal-hal baru?

82

Page 94: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 8. RPP Siklus I

Page 95: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 9. Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Kelas.......... Semester ............ Tahun Pelajaran ........................ Siklus I

84

Page 96: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 10. Hasil Tes Siswa Kelas.......... Semester ............ Tahun Pelajaran ........................ Siklus I

No Nama Siswa Nilai

85

Page 97: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

86

Page 98: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 12. Hasil Observasi Keaktifan Belajar Kelas...... Semester........ Tahun Ajaran......./......... Siklus II

87

Page 99: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 13. Hasil Tes Prestasi Belajar Kelas....... Semester....... Tahun Ajaran....../........ Siklus II

88

Page 100: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 14. Hasil Observasi Keaktifan Belajar Siswa Kelas..... Semester..... Tahun Pelajaran...... oleh Guru Bidang Studi Sejenis Siklus I (Sebagai Pengecekan terhadap Kekurangan Peneliti)

89

Page 101: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 15. Hasil Observasi Kelas...... Semester ...... Tahun Pelajaran ...... oleh Guru Bidang Studi yang Lain Siklus I (Sebagai Pengecekan terhadap Kekurangan Peneliti)

90

Page 102: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 16. Hasil Penilaian Keaktifan Belajar Kelas..... Semester..... Tahun Pelajaran..... oleh Siswa Teman Sekelasnya Siklus I (sebagai Trianggulasi Data)

91

Page 103: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 17. Hasil Penilaian Keaktifan Belajar Kelas..... Semester..... Tahun Pelajaran..... oleh Siswa Teman Sekelasnya Siklus II (sebagai Trianggulasi Data)

92

Page 104: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 18. Instrumen untuk Trianggulasi Data

No Nama Siswa yang Diamati

Skor 1-3

Angkat Tangan 1x Nilai 12 x Nilai 2

3x / Lebih Nilai 3

Bertanya1x Nilai 12 x Nilai 2

3x / Lebih Nilai 3

Memberi Reaksi terhadap Jawaban

atau Hal yang Kurang Cocok

Aktif Menulis dalam Upaya

Menyelesaikan Masalah

Kecepatan Menyelesaika

n Tugas

Mengkonsultasikan masalah-masalah

yang ada pada guru atau pada

teman-temannya

Menggali Beberapa Sumber untuk

Memecahkan Masalah yang Ada

Perhatian siswa pada Saat Guru

Memberi Pelajaran

Jawaban Siswa Betul-

betul Rasional

Page 105: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lamapiran 19. Masukan-masukan/Saran guru yang Mengobservasi Pembelajaran

1. Saran pada siklus I

a. Agar guru lebih terfokus pada perubahan pengajaran ke pembelajaran

b. Agar lebih memberi rangsangan-rangsangan agar siswa lebih giat untuk

belajar

c. Agar guru lebih memperhatikan keinginan-keinginan siswa

d. Agar Guru mampu mendorong motivasi intrinsik siswa

2. Saran/masukan pada siklus II

a. Giliran siswa tampil sangat mempengaruhi kesiapan mental mereka.

b. ..........................

c. ..............................

d. ......................................

e.

Page 106: Lampiran 7. Penilaian Guru oleh Teman Sejawat …  · Web viewMelihat kesenjangan antara harapan-harapan yang telah disampaikan ... antara lain dari sudut si ... dalam upaya mencapai

Lampiran 20. Instrumen untuk Trianggulasi Data oleh Siswa

No Nama Siswa yang Diamati

Skor 1-3

Angkat Tangan 1x Nilai 12 x Nilai 2

3x / Lebih Nilai 3

Bertanya1x Nilai 12 x Nilai 2

3x / Lebih Nilai 3

Memberi Reaksi terhadap Jawaban

atau Hal yang Kurang Cocok

Aktif Menulis dalam Upaya

Menyelesaikan Masalah

Kecepatan Menyelesaika

n Tugas

Mengkonsultasikan masalah-masalah

yang ada pada guru atau pada

teman-temannya

Menggali Beberapa Sumber untuk

Memecahkan Masalah yang Ada

Perhatian siswa pada Saat Guru

Memberi Pelajaran

Jawaban Siswa Betul-

betul Rasional

95