metode toksik akut

43
UJI TOKSIKOLOGI Oleh : Sherliyana Novita, S. Farm., Apt.

Transcript of metode toksik akut

UJI TOKSIKOLOGI

Oleh Sherliyana Novita S Farm Apt

Uji ToksikologiProduksi+Pemasara

n ObatMakananKetahui batas

aman

Uji Toksikol

ogi

1048698 Merupakan uji keamanan pra-klinis1048698 Untuk penapisan spektrum efek toksik1048698 Hewan roden dan non-roden

ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI

OToksisitas = segala efek zkmw yg tjd atas JarHdp = hasil rx zkmw dg kompsistem Bio

O METODE rarr deteksi amp evaluasi thd sifat perub fungsi struktur yg disebabkan opejanan zkmw amp signifikansi efek2 tsb atas sel-sel hdp

Lanjutan hellipO Asas-asas 1 zkmw hrs kontak langsung dg target seljarbio

utimbefek2 Tdp kisaran daerah antara NOEL sd [] yg scr sgnifikan

beri efek atassgala sistem bio3 Sel2 bio dlm bbg macam spesies py fungsiampjalur yg

serupa pd umumnya dg cara serupa akan dipengaruhi ozkmw

4 Perubkecil yg tjd pd struktur zkmw mgkn pengaruh aksi bio yg ditimbulkan

ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI

OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI

TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN

Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian

Obyek Uji

Subyek Uji

Proses Uji

Data

Hasil

Manfaat

Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu

tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya

bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp

sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum

tox) Subjek uji tox hewan uji

Tujuan menentukan batas aman

Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur

kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan

bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat

PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI

dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia

(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis

organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna

bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)

bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku

(Anova uji t dll)

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Uji ToksikologiProduksi+Pemasara

n ObatMakananKetahui batas

aman

Uji Toksikol

ogi

1048698 Merupakan uji keamanan pra-klinis1048698 Untuk penapisan spektrum efek toksik1048698 Hewan roden dan non-roden

ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI

OToksisitas = segala efek zkmw yg tjd atas JarHdp = hasil rx zkmw dg kompsistem Bio

O METODE rarr deteksi amp evaluasi thd sifat perub fungsi struktur yg disebabkan opejanan zkmw amp signifikansi efek2 tsb atas sel-sel hdp

Lanjutan hellipO Asas-asas 1 zkmw hrs kontak langsung dg target seljarbio

utimbefek2 Tdp kisaran daerah antara NOEL sd [] yg scr sgnifikan

beri efek atassgala sistem bio3 Sel2 bio dlm bbg macam spesies py fungsiampjalur yg

serupa pd umumnya dg cara serupa akan dipengaruhi ozkmw

4 Perubkecil yg tjd pd struktur zkmw mgkn pengaruh aksi bio yg ditimbulkan

ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI

OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI

TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN

Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian

Obyek Uji

Subyek Uji

Proses Uji

Data

Hasil

Manfaat

Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu

tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya

bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp

sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum

tox) Subjek uji tox hewan uji

Tujuan menentukan batas aman

Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur

kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan

bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat

PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI

dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia

(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis

organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna

bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)

bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku

(Anova uji t dll)

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI

OToksisitas = segala efek zkmw yg tjd atas JarHdp = hasil rx zkmw dg kompsistem Bio

O METODE rarr deteksi amp evaluasi thd sifat perub fungsi struktur yg disebabkan opejanan zkmw amp signifikansi efek2 tsb atas sel-sel hdp

Lanjutan hellipO Asas-asas 1 zkmw hrs kontak langsung dg target seljarbio

utimbefek2 Tdp kisaran daerah antara NOEL sd [] yg scr sgnifikan

beri efek atassgala sistem bio3 Sel2 bio dlm bbg macam spesies py fungsiampjalur yg

serupa pd umumnya dg cara serupa akan dipengaruhi ozkmw

4 Perubkecil yg tjd pd struktur zkmw mgkn pengaruh aksi bio yg ditimbulkan

ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI

OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI

TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN

Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian

Obyek Uji

Subyek Uji

Proses Uji

Data

Hasil

Manfaat

Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu

tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya

bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp

sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum

tox) Subjek uji tox hewan uji

Tujuan menentukan batas aman

Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur

kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan

bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat

PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI

dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia

(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis

organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna

bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)

bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku

(Anova uji t dll)

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Lanjutan hellipO Asas-asas 1 zkmw hrs kontak langsung dg target seljarbio

utimbefek2 Tdp kisaran daerah antara NOEL sd [] yg scr sgnifikan

beri efek atassgala sistem bio3 Sel2 bio dlm bbg macam spesies py fungsiampjalur yg

serupa pd umumnya dg cara serupa akan dipengaruhi ozkmw

4 Perubkecil yg tjd pd struktur zkmw mgkn pengaruh aksi bio yg ditimbulkan

ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI

OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI

TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN

Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian

Obyek Uji

Subyek Uji

Proses Uji

Data

Hasil

Manfaat

Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu

tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya

bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp

sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum

tox) Subjek uji tox hewan uji

Tujuan menentukan batas aman

Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur

kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan

bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat

PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI

dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia

(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis

organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna

bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)

bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku

(Anova uji t dll)

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI

OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI

TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN

Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian

Obyek Uji

Subyek Uji

Proses Uji

Data

Hasil

Manfaat

Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu

tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya

bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp

sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum

tox) Subjek uji tox hewan uji

Tujuan menentukan batas aman

Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur

kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan

bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat

PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI

dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia

(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis

organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna

bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)

bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku

(Anova uji t dll)

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian

Obyek Uji

Subyek Uji

Proses Uji

Data

Hasil

Manfaat

Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu

tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya

bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp

sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum

tox) Subjek uji tox hewan uji

Tujuan menentukan batas aman

Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur

kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan

bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat

PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI

dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia

(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis

organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna

bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)

bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku

(Anova uji t dll)

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu

tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya

bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp

sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum

tox) Subjek uji tox hewan uji

Tujuan menentukan batas aman

Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur

kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan

bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat

PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI

dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia

(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis

organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna

bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)

bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku

(Anova uji t dll)

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur

kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan

bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat

PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI

dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia

(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis

organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna

bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)

bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku

(Anova uji t dll)

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI

dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia

(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis

organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna

bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)

bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku

(Anova uji t dll)

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS

uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut

Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

bullUJI KETOKSIKAN KHAS

uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi

Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Macam-Macam Uji

Toksikologi

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Macam Uji

Toksisitas

Uji Toksisitas UmumTak

Khas

Uji Toksisitas KhususKh

as

Dosis Tunggal

Dosis Berulang

Uji toksAkut

Uji toksSubkronis Kronis

Reproduksi Potensiasi

Karsinogenik Mutagenik

Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa

(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt

Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji

Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Tata Cara Pelaksaan

Pemilihan Hewan Uji

min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina

Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)

Pengelompokan Hewan uji

dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor

Pemejanan Dosis sediaan uji

Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji

Pengamatan

Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Analisis amp Evaluasi Hasil

Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50

Metode Grafik Lithfield

Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter

Metode rata-rata bergerak Thomson Weill

Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon

Evaluasi Hasil

- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian

- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik

- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Manfaat Uji Ketoksikan Akut

Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)

Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)

Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang

pada hewan uji ttt selama lt 3bln

Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi

Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Periode pemberian

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji

dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis

Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )

Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50

Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat

Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji

Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ

Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian

pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan

uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek

bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi

kelemahan akutsubkronis

Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon

toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng

- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik

- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw

Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa

UJI POTENSIASI

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa

LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)

Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg

ANALISIS amp EVALUASI HASIL

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut

Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa

Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut

Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut

TATA CARA PELAKSANAAN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain

Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan

MANFAAT PENELITIAN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Uji KeteratogenikanbullTujuan

Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu

bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji

yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa

bullHewan yang anaknya banyak Kenapa

bullHarus yang masih perawan Kenapa

bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol

negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya

Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis

karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat

bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Penetapan Masa Bunting

bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina

bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok

kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik

sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100

bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan

bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Pengamatanbull Dimulai dari

berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal

bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat

Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi

awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin

bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan

bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler

bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin

bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Rangkaian keseluruhan Uji

bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat

bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama

Analisis amp Evaluasi

bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat

meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali

Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll

Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi

Uji Kemutagenika

n

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Untuk melihat

pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun

Tujuan Sasaran

Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu

Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)

Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Secara in vitro bakteri (sel tunggal

identifikasi komponen genetiknya mudah)

Jumlah 5 x 10 bakteri

Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya

Tata Cara Pelaksanaan

Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal

Dominan(the dominant lethal assay)

Utk mengetahui adanya mutasi kromosom

Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji

(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi

Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100

ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Perlu bakteri sbg indikator

kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)

ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri

Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis

Metode Penetapan Inang Penengah

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Senyawa uji dipejankan pd organ ttt

hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb

Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit

Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp

peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase

Uji Sitogenetika

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai

oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak

Manfaat

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN

MATUR NUWUNMATUR NUWUN

  • UJI TOKSIKOLOGI
  • Uji Toksikologi
  • ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
  • Lanjutan hellip
  • ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
  • Konsep Penelitian
  • Takrif amp Makna
  • Sistem Uji Toksikologi
  • Slide 9
  • PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
  • JENIS UJI TOX
  • Slide 12
  • Slide 13
  • Slide 14
  • 1 Uji Ketoksikan Akut
  • Tata Cara Pelaksaan
  • Analisis amp Evaluasi Hasil
  • Manfaat Uji Ketoksikan Akut
  • Uji Ketoksikan SubKronis
  • Periode pemberian
  • Tatacara Pelaksanaan
  • Slide 22
  • Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
  • UJI KETOKSIKAN KRONIS
  • Lanjutanhellip
  • UJI POTENSIASI
  • Analisis amp evaluasi Hasil
  • Tata Cara Pelaksanaan
  • Manfaat Penelitian
  • Uji Keteratogenikan
  • Tata Cara Pelaksanaan (2)
  • Pengelompokan
  • Penetapan Masa Bunting
  • Dosis Takaran
  • Pengamatan
  • Rangkaian keseluruhan Uji
  • Uji Kemutagenikan
  • Tujuan
  • Tata Cara Pelaksanaan (3)
  • Metode Penetapan Inang Penengah
  • Uji Sitogenetika
  • Manfaat
  • MATUR NUWUN