metode toksik akut
-
Upload
aghnat-firasyan -
Category
Documents
-
view
201 -
download
2
Transcript of metode toksik akut
UJI TOKSIKOLOGI
Oleh Sherliyana Novita S Farm Apt
Uji ToksikologiProduksi+Pemasara
n ObatMakananKetahui batas
aman
Uji Toksikol
ogi
1048698 Merupakan uji keamanan pra-klinis1048698 Untuk penapisan spektrum efek toksik1048698 Hewan roden dan non-roden
ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
OToksisitas = segala efek zkmw yg tjd atas JarHdp = hasil rx zkmw dg kompsistem Bio
O METODE rarr deteksi amp evaluasi thd sifat perub fungsi struktur yg disebabkan opejanan zkmw amp signifikansi efek2 tsb atas sel-sel hdp
Lanjutan hellipO Asas-asas 1 zkmw hrs kontak langsung dg target seljarbio
utimbefek2 Tdp kisaran daerah antara NOEL sd [] yg scr sgnifikan
beri efek atassgala sistem bio3 Sel2 bio dlm bbg macam spesies py fungsiampjalur yg
serupa pd umumnya dg cara serupa akan dipengaruhi ozkmw
4 Perubkecil yg tjd pd struktur zkmw mgkn pengaruh aksi bio yg ditimbulkan
ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI
TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN
Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian
Obyek Uji
Subyek Uji
Proses Uji
Data
Hasil
Manfaat
Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu
tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya
bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp
sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum
tox) Subjek uji tox hewan uji
Tujuan menentukan batas aman
Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur
kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan
bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat
PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI
dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia
(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis
organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna
bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)
bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku
(Anova uji t dll)
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Uji ToksikologiProduksi+Pemasara
n ObatMakananKetahui batas
aman
Uji Toksikol
ogi
1048698 Merupakan uji keamanan pra-klinis1048698 Untuk penapisan spektrum efek toksik1048698 Hewan roden dan non-roden
ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
OToksisitas = segala efek zkmw yg tjd atas JarHdp = hasil rx zkmw dg kompsistem Bio
O METODE rarr deteksi amp evaluasi thd sifat perub fungsi struktur yg disebabkan opejanan zkmw amp signifikansi efek2 tsb atas sel-sel hdp
Lanjutan hellipO Asas-asas 1 zkmw hrs kontak langsung dg target seljarbio
utimbefek2 Tdp kisaran daerah antara NOEL sd [] yg scr sgnifikan
beri efek atassgala sistem bio3 Sel2 bio dlm bbg macam spesies py fungsiampjalur yg
serupa pd umumnya dg cara serupa akan dipengaruhi ozkmw
4 Perubkecil yg tjd pd struktur zkmw mgkn pengaruh aksi bio yg ditimbulkan
ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI
TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN
Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian
Obyek Uji
Subyek Uji
Proses Uji
Data
Hasil
Manfaat
Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu
tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya
bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp
sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum
tox) Subjek uji tox hewan uji
Tujuan menentukan batas aman
Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur
kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan
bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat
PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI
dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia
(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis
organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna
bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)
bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku
(Anova uji t dll)
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
OToksisitas = segala efek zkmw yg tjd atas JarHdp = hasil rx zkmw dg kompsistem Bio
O METODE rarr deteksi amp evaluasi thd sifat perub fungsi struktur yg disebabkan opejanan zkmw amp signifikansi efek2 tsb atas sel-sel hdp
Lanjutan hellipO Asas-asas 1 zkmw hrs kontak langsung dg target seljarbio
utimbefek2 Tdp kisaran daerah antara NOEL sd [] yg scr sgnifikan
beri efek atassgala sistem bio3 Sel2 bio dlm bbg macam spesies py fungsiampjalur yg
serupa pd umumnya dg cara serupa akan dipengaruhi ozkmw
4 Perubkecil yg tjd pd struktur zkmw mgkn pengaruh aksi bio yg ditimbulkan
ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI
TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN
Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian
Obyek Uji
Subyek Uji
Proses Uji
Data
Hasil
Manfaat
Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu
tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya
bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp
sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum
tox) Subjek uji tox hewan uji
Tujuan menentukan batas aman
Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur
kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan
bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat
PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI
dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia
(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis
organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna
bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)
bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku
(Anova uji t dll)
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Lanjutan hellipO Asas-asas 1 zkmw hrs kontak langsung dg target seljarbio
utimbefek2 Tdp kisaran daerah antara NOEL sd [] yg scr sgnifikan
beri efek atassgala sistem bio3 Sel2 bio dlm bbg macam spesies py fungsiampjalur yg
serupa pd umumnya dg cara serupa akan dipengaruhi ozkmw
4 Perubkecil yg tjd pd struktur zkmw mgkn pengaruh aksi bio yg ditimbulkan
ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI
TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN
Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian
Obyek Uji
Subyek Uji
Proses Uji
Data
Hasil
Manfaat
Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu
tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya
bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp
sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum
tox) Subjek uji tox hewan uji
Tujuan menentukan batas aman
Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur
kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan
bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat
PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI
dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia
(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis
organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna
bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)
bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku
(Anova uji t dll)
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
OKONSEP PENELITIANOTAKRIF amp MAKNAOSISTEM UJI TOKSIKOLOGIOPENENTU KESHAHIHAN UJI
TOXOJENIS UJI TOXOEVALUASI KEAMANAN
Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian
Obyek Uji
Subyek Uji
Proses Uji
Data
Hasil
Manfaat
Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu
tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya
bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp
sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum
tox) Subjek uji tox hewan uji
Tujuan menentukan batas aman
Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur
kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan
bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat
PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI
dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia
(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis
organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna
bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)
bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku
(Anova uji t dll)
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Konsep PenelitianbullTahapan-tahapan penelitian
Obyek Uji
Subyek Uji
Proses Uji
Data
Hasil
Manfaat
Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu
tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya
bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp
sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum
tox) Subjek uji tox hewan uji
Tujuan menentukan batas aman
Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur
kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan
bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat
PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI
dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia
(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis
organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna
bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)
bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku
(Anova uji t dll)
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Takrif amp Maknabull Takrif definisi Uji Toksikologi suatu
tatacara untuk mendeteksi dan mengevaluasi kondisi mekanisme wujud dan sifat zat kimia pada hewan uji tertentu untuk menentukan batas keamanannya
bull Makna Objek uji tox kondisi mekanisme wujud amp
sifat efek toksik suatu zat kimia (asas umum
tox) Subjek uji tox hewan uji
Tujuan menentukan batas aman
Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur
kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan
bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat
PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI
dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia
(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis
organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna
bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)
bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku
(Anova uji t dll)
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Sistem Uji ToksikologibullObjek Uji asas umum toxbullSubyek Uji hewan ujibullProses uji data tolok ukur
kuantitatifkualitatif hasil informasi ketoksikan bahan uji evaluasi batas keamanan
bullSubjek uji akan dipejani dgn bahan uji ttt melalui serangkaian proses uji akhirnya akan diperoleh data analisis hasil manfaat
PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI
dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia
(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis
organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna
bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)
bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku
(Anova uji t dll)
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
PENENTU KESHAHIHAN UJI TOXKeshahihan berhub dgn VALIDITAS UJI
dipengaruhi oleh byk faktor bullBahan Uji spesifikasi amp sifat fisika kimia
(kemurnian kelarutan stabilitas kondisi bhn uji)bullSubjek Uji pemilihan (pilih yg fungsi fisiologis
organ mirip manusia biaya pengadaan hewan penanganan mudah) kondisi patofisiologi hewan (sehat) jumlah hwnketerbatasan pengguna
bullTeknik Tata cara penyiapan sediaan uji (sifat fiskim ndash jalur pemejanan) penentuan dosis (min 3 peringkat dosis 0 - 100 toksik) jalur pemejanan volume frekuensi pengambilan cuplikan hayati (jumlah cara teknik pengambilan)
bullPengamatan scr kualitatif atau kuantitatifbullAnalisis amp Evaluasi analisis yang sudah baku
(Anova uji t dll)
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
JENIS UJI TOXbullUJI KETOKSIKAN TAK KHAS
uji tox yang dirancang untuk mengevaluasi keseluruhan atau spektrum efek toksik suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Ketoksikan Akut
Uji Ketoksikan SubkronisUji Ketoksikan Kronis
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
bullUJI KETOKSIKAN KHAS
uji tox yg dirancang untuk mengevaluasi secara rinci efek yang khas suatu senyawa pada aneka ragam jenis hewan uji Uji Potensiasi
Uji KekarsinogenikanUji KemutagenikanUji KeteratogenikanUji ReproduksiUji Kulit amp MataUji Perilaku
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Macam-Macam Uji
Toksikologi
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Macam Uji
Toksisitas
Uji Toksisitas UmumTak
Khas
Uji Toksisitas KhususKh
as
Dosis Tunggal
Dosis Berulang
Uji toksAkut
Uji toksSubkronis Kronis
Reproduksi Potensiasi
Karsinogenik Mutagenik
Perbedaan 1048698 Sifat pemberian1048698 Lama pemberian pemejanan1048698 Sasaran uji1048698 Luaran uji
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
1 Uji Ketoksikan Akut Dirancang utk menentukan efek toksik suatu senyawa
(ex zat tambahan makanan) yang akan terjadi dalam waktu singkat setelah pemejananpemberiannya dengan takaran ttt
Tujuan - Mempelajari potensi ketoksikan- Mempelajari gejala kliniktoksik yg timbul- Mempelajari mekanisme kematian subyek uji
Sasaran - wujud efek toksik- potensi ketoksikan akut- mekanisme kematian hewan uji- angka kematian LD50
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Tata Cara Pelaksaan
Pemilihan Hewan Uji
min 2 jenis hewan (rodentikus mencit kelinci ampnirrodenanjing kera) baik jantan atau betina
Satu galur dewasa sehat berat seragam (variasi yg dipbolehkn 10)
Pengelompokan Hewan uji
dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai peringkat dosis yg digunakan (biasanya 4 klmpok) + 1 kontrol negatif Satu kelompok terdiri 4-5 ekor
Pemejanan Dosis sediaan uji
Dosis yg diberikan min 4 peringkat dosis berkisar dosis tertinggi yg mnyebabkan 0 kematian sampai dengan dosis terendah yang yang mematikan seluruhhampir seluruh hewan uji
Pengamatan
Lama pengamatan 24 jam kecuali pada kasus ttt (tidak ada kematian) dpt dilanjutkan sampai 7-14 hari Pengamatan meliputi gejala klinis yang timbul perubahan BB jumlah hewan yang mati tiap kelomp data histopatologi beberapa organ penting
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Analisis amp Evaluasi Hasil
Ada 3 metode utk analisis perhitungan LD50
Metode Grafik Lithfield
Metode kertas grafik probit logaritma MillerampTainter
Metode rata-rata bergerak Thomson Weill
Didasarkan pada kekerabatan peringkat dosis dan hewan yang menunjukkan respon
Evaluasi Hasil
- Data gejala klinis (kualitatif) evaluasi penyebab kematian
- Data pemeriksaan histopat spektrum efek toksik
- Data jml hewan yg mati (kuantitatif) mhitung LD50 menetukan potensi ketoksikan akut senyawa uji
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Manfaat Uji Ketoksikan Akut
Harga LD50 dpt digunakan utk menentukan peringkatkategori potensi ketoksikan akut suatu senyawa sgt toksik bila dosis kecil sj bisa menimbulkan kematian (LD50 bukan ukuran batas aman)
Potensi ketoksikan (LD50) bersama potensi keefektifan (ED50) evaluasi batas aman suatu senyawaindeks terapi = LD50ED50 batas keamanan uji tox KETT (kadar efek toksik terkecil) atau NOEL (No Observe Adverse Effect Level)
Pengetahuan ttg potensi ketoksikan dimanfaatkan utk merancang uji ketoksikan subkroniskronis atau dosis awaldosis terapi penelitian yg lain (5-10 LD50)
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Uji Ketoksikan SubKronisUji ketoksikan suatu senyawa yg diberikan dg dosis berulang
pada hewan uji ttt selama lt 3bln
Tujuan - Mengetahui spektrum efek toksik suatu senyawa uji- Mengetahui apakah spektrum efek suatu senyw berhub dg takarandosis- Mengetahui harga NOEL (dosis tertinggi yg tdk menimbulkan efek toksik)- Mengetahui reversibilitas spektrum efek toksik yg terjadi
Sasaran - hispatologi organ (organ yg terkena efek toksik)- gejala-gejala toksik- wujud efek toksik (kekacauan biokimia fungsinal struktural)- sifat efek toksik- Batas keamanan toksikologi terutama KETT
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Periode pemberian
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Tatacara PelaksanaanPemilihan Hewan Uji
dpt digunakan roden (tikus) dan nirroden (anjing) pilih hewan yg pola metabolisme mirip manusia dewasa sehat jantan atau betina Jumlah min 10 ekor utk masing-masing jenis kelamin dlm setiap kelompok takaran dosis
Pengelompokan Hewan uji min 4 kelompok (3 kelompok dosis amp 1 kontrol negatif) regresi min 3 data (analisis hub dosis-efek )
Pemejanan Dosis sediaan uji Dari dosis yg sm skali tdk menimbulkan efek ndash dosis yg betul2 menimbulkan efek toksik nyata Min 3 peringkat dosis syarat dosis tertinggi sebisa mungkin tdk mematikan hwn tapi mberi efek toksik yg jelas dosis terendah setingkat dg ED50
Pengamatan Wujud efek toksikspektrumnya semua jenis perubahan diamati - Perub Fungsional pengamatan hematology (Leukosit Eritro Hb dll)- Perub Biokimia pengamatan kimia darah amp urin- Perub struktural pemeriksaan hispatologi seluruh organ Kondisi hewan uji (max 3 bln) jml makananampminuman perubahan BB Sifat efek toksik pengamatan sekitar 2 bln kedepan setelah pemberian senyawa uji dihentikan
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
Data BB asupan makananampminuman gejala2 klinis evaluasi status kesehatan amp perkembangan patologi hewan uji akibat pemberian sediaan uji
Hematologi darahampurin evaluasi perubahan fungsional sistem organ
Manfaat menentukan NOEL menggambarkan batas keamanan secara sub kronis
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
UJI KETOKSIKAN KRONISbull Serupa dg uji ketoksikan sub kronisbull Perbedaan lamanya pemberian
pemejanan takaran dosis senyawa uji bull Pengamatan selama masa hidup hewan
uji pilih hewan yg masa hidupnya pendek
bull Manfaat mengevaluasi kemungkinan potensi terjadinya tumorkanker pd hewan uji dilanjutkan ke uji karsinogeni
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Lanjutanhellipbull Tujuan lain menutupi
kelemahan akutsubkronis
Krn kronik py nilai prediktif gtgtgt representatifrarru tegaskan NOELdptkan ADIbull Krn - zkmw mgkn hsilkn respon
toksik yg bbda bila diberi brsquoulang2 dlm wktu pnjng
- Slm proses menua faktor2 spt perub kepekaan jar kapabilitas metabolik+ fisiologispeny spontanakan pengaruhi drjt dan sifat respon toksik
- Bbrp peny ptg (jantung ginjal )
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Tujuan Utk meneliti kemungkinan terjadinya peningkatan efek toksik suatu senyawa dg hadirnya senyawa yang lain dimana terdapat kemungkinan akan menaikkan ketoksikan salah satu senyw
Sasaran Menentukan potensi ketoksikan akut (LD50) gabungan senyawa
UJI POTENSIASI
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Diperoleh data potensi ketoksikan akut masing2 senyawa dan gabungan senyawa
LD50 senyawa gabungan dibandingkan dg LD50 senyw tunggal bila LD50 kombinasi ltlt drpd senyw tunggal berarti terjadi potensiasi (peningkatan potensi ketoksikan)
Ex LD50 senyw A = 500 mg LD50 senyw A+B = 200 mg
ANALISIS amp EVALUASI HASIL
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Pemilihan Hewan Uji~ Uji Ketoksikan Akut
Pengelompokan Hewan uji~ Uji ketoksikan akut Bedanya pengelompokan lebih dari 1 senyawa masing2 senyawa diuji sendiri2 dlu baru diuji gabungan kedua senyawa
Pemejanan Dosis sediaan uji ~ Uji Ketoksikan Akut
Pengamatan ~ Uji Ketoksikan Akut
TATA CARA PELAKSANAAN
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Utk evaluasi senywa kombinasi byk obat di pasaran yg terdiri gt 1 macam senyawa resep dokter biasanya obat kombinasi perlu evaluasi apakah tdpt kemungkinan peningkatan efek toksik suatu senywa akibat senyw lain
Bila terjadi potensiasi senyawa tsb jgn digunakan
MANFAAT PENELITIAN
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Uji KeteratogenikanbullTujuan
Untuk mengetahui kemungkinan munculnya cacat bawaan pada janin yang dikandung oleh induk yang sedang bunting akibat pemberian suatu senyawa tertentu
bullSasaran Wujud efek toksik yang berupa -Cacat makroskopis misalnya munculnya sumbing cacat celah langit kelengkapan tangan dan kaki-Cacat mikroskopis-Cacat rangkaskeletaltulang
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Tata Cara PelaksanaanHewan uji berupa rodennirroden Ciri hewan uji
yang bisa dipergunakan bullHewan betina yang mempunyai daur etrus teratur Kenapa
bullHewan yang anaknya banyak Kenapa
bullHarus yang masih perawan Kenapa
bullDan yang terpenting hewan uji tersebut harus sehat Kenapa
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Pengelompokanbull Minimal 3 kelompok (3 peringkat dosis) dan 1 kontrol
negatif Kenapa 3 kelompok Karena nanti akan dianalisis hubungan dosis respon dengan regresi jadi perlu min 3 titik untuk bisa membuat persamaan garisnya
Perlakuanbull Senyawa uji diberikan pada masa organogenesis
karena pada saat itu organ2 janin sedang berkembang jadi kalau ada cacat mudah sekali terlihat
bull Masa pengawinan hewan terutama roden yaitu pada sore hari (antara jam5-6) karena pada saat itu hewan dalam masa His (mudah terangsang)
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Penetapan Masa Bunting
bullDengan cara melihat adanya sperma pada vagina hewan betina yaitu dengan apus vagina
bullProses penglihatan hal tersebut di atas harus cepat jangan terlalu lama dari masa kawin (paling lambat keesokan paginya) karena jika terlalu lambat sperma terlanjur hilang
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Dosis TakaranbullMinimal 3 peringkat dosis + 1 kelompok
kontrol negatifbullYaitu tidak menimbulkan efek teratogenik
sampai dosis yang menimbulkan efek teratogen 100
bullDosis tertinggi yang dipergunakan tidak boleh menimbulkan pengaruh negatif pada induknya misal sedasi atau perubahan kelakuan
bullDosis yang dapat menimbulkan teratogen bisa diperkirakan dari harga LD50 induk yaitu sekitar frac14 - 13 LD50 induk
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Pengamatanbull Dimulai dari
berakhirnya masa bunting hewan uji yaitu 12 ndash 24 jam sebelum kelahiran normal
bull Kenapa harus dilakukan bedah cesar Karena biasanya hewan akan memakan anaknya yang lahir cacat
Yang diamati adalah bull Biometrika janin meliputi resorpsi
awal resorpsi akhir angka cacat BB janin dan panjang janin
bull Cacat makroskopis yaitu pengamatan terhadap adanya cacat badan
bull Cacat mikroskopis pengamatan histopatologi jaringan untuk melihat adanya cacat seluler
bull Untuk mengamati adanya cacat rangkaskelet yaitu dengan pewarnaan alizarin
bull Biasanya janin direndam dulu dengan basaasam kuat untuk menghilangkan ototnya kemudian tulang2nya diberi warna agar jelas terlihat
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Rangkaian keseluruhan Uji
bullDari data makroskopis dan mikroskopis dapat disimpulkan adanya cacat badaniyah aborsi cacat seluler hingga kelainan rangka pada janinManfaat
bullAdalah untuk memberi label produk obat yang beredar di pasaran bahwa obat tersebut bolehtidak dikonsumsi oleh wanita hamil terutamapada trisemester pertama
Analisis amp Evaluasi
bullTimbulkan kebuntinganbullTegaskan kebuntingan amp beri zat kimiabullTentefek teratogenik
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Mutagen adalah zat atau senyawa yang dapat
meningkatkan laju perubahan didalam gen(DNA) Mutasi(perubahan) dapat mempengaruhi reproduksi sel bahkan kadang kala menyebabkan kerusakan sel atau pertumbuhan sel yang tidak terkendali
Beberapa contoh mutagen antara lain senyawa kimia mustard etilmetilsulfonat sinar uv radiasi sinar x dll
Mutagenesis adalah proses pembentukan mutasi
Uji Kemutagenika
n
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Untuk melihat
pengaruh suatu senyawa tertentu terhadap kode genetik sehingga bila berpengaruh akan menimbulkan mutasi yang sifatnya menurun
Tujuan Sasaran
Ada 2 jenis mutasi dan merupakan sasaran dari uji kemutagenikan yaitu
Mutasi tempat berkaitan dengan perubahan susunan basa asam amino atau terjadi dalam pasangan nukleotida tunggal dalam molekul DNA (biokimia)
Mutasi struktur berkaitan dengan perubahan dalam sistem kromosom (pecahnya kromosompenyusunan ulang kromosom berubah secara kualitas dan juga kuantitas)
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Secara in vitro bakteri (sel tunggal
identifikasi komponen genetiknya mudah)
Jumlah 5 x 10 bakteri
Cara bakteri diletakkan dlm cawan petri pejani dg senyw uji periksa perubahan genetiknya
Tata Cara Pelaksanaan
Secara in vivo ada 3 metode Metode Penetapan Letal
Dominan(the dominant lethal assay)
Utk mengetahui adanya mutasi kromosom
Subyek uji hewan jantan Subyek dipejani senyw uji
(dosis subtoksik) kawinkan dg betina perawan hari ke 14 di-cesar periksa amp hitung korpus luteum resorpsi awalampakhir jmlh tempat implantasi hitung indeks mutasi
Indeks mutasi = resorpsi awalimplantasi total x 100
ubhn farmasetis BTPpestisida sari polutan udar+air
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Perlu bakteri sbg indikator
kerusakanperubahan genetik pd mamamlia Subyek dipejani ip dg bakteri (Salmonella)
ambil cuplikan hayati dr rongga perut ukur frekuensi munculnya mutasi bakteri
Utk evaluasi mutasi kromosom struktural mutasi tempat yg praktis
Metode Penetapan Inang Penengah
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Senyawa uji dipejankan pd organ ttt
hewan uji periksa jaringan sel daro organ tsb
Sumsum tulang limfosit fibroblas gametosit
Utk melihat mutasi strukturalkromosom Cara diberi scr akut+subakut dg bbrp
peringkat dosisi rarrdikorbankan rarr periksa sel2 sumsum tulang pada tahap metafase
Uji Sitogenetika
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
Utk mengevaluasi apakah senyawa yg dipakai
oleh manuasia berefek menurun pd keturunannya atau tidak
Manfaat
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-
MATUR NUWUNMATUR NUWUN
- UJI TOKSIKOLOGI
- Uji Toksikologi
- ASAS METODELOGI EXPERIMENTAL TOKSIKOLOGI
- Lanjutan hellip
- ASAS UMUM UJI TOKSIKOLOGI
- Konsep Penelitian
- Takrif amp Makna
- Sistem Uji Toksikologi
- Slide 9
- PENENTU KESHAHIHAN UJI TOX
- JENIS UJI TOX
- Slide 12
- Slide 13
- Slide 14
- 1 Uji Ketoksikan Akut
- Tata Cara Pelaksaan
- Analisis amp Evaluasi Hasil
- Manfaat Uji Ketoksikan Akut
- Uji Ketoksikan SubKronis
- Periode pemberian
- Tatacara Pelaksanaan
- Slide 22
- Analisis Evaluasi Hasil amp Manfaat
- UJI KETOKSIKAN KRONIS
- Lanjutanhellip
- UJI POTENSIASI
- Analisis amp evaluasi Hasil
- Tata Cara Pelaksanaan
- Manfaat Penelitian
- Uji Keteratogenikan
- Tata Cara Pelaksanaan (2)
- Pengelompokan
- Penetapan Masa Bunting
- Dosis Takaran
- Pengamatan
- Rangkaian keseluruhan Uji
- Uji Kemutagenikan
- Tujuan
- Tata Cara Pelaksanaan (3)
- Metode Penetapan Inang Penengah
- Uji Sitogenetika
- Manfaat
- MATUR NUWUN
-