Praktikum toksik

download Praktikum toksik

of 44

Transcript of Praktikum toksik

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    1/44

    MATA ACARA I

    PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM UNTUK PENGUJIAN

    PENDAHULUAN

    I.1. Tujuan

    1. Agar mahasiswa mengerti dan mampu melakukan pengolahan limbah cair

    laboraturium dengan menggunakan metode Jar Test sesuai dengan tahapan

    yang baik dan benar.

    2. Agar mahasiswa mengetahui takaran atau ukuran koagulan yang optimal

    untuk digunakan pada proses pengolahan lanjut limbah cair laboraturium

    dengan metode Koagulasi Flokulasi.

    3. ntuk mengetahui hasil pengolahan air limbah laboraturium dengan metode

    koagulasi dan !lokulasi.

    I.2. Dasar Teori

    "erbagai cara dapat dilakukan untuk mengolah air limbah #waste water

    treatment$ baik dengan pengolahan secara biologis% chemis% maupun hanya secara

    !isik. &asing'masing pengolahan tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan. ntuk

    itu dalam penentuan proses atau teknik pengolahan% ada beberapa !aktor yang

    mempengaruhinya%diantaranya (

    1. Karakteristik air limbah # air baku $2. Kualitas e!!luent atau hasil pengolahan yang diinginkan3. )uas lahan yang tersedia*. "iaya yang tersedia

    +ada praktikum kali ini dilakukan pengolahan limbah cair laundry dengan

    proses pengolahan Jar Test. Jartest merupakan metode untuk mengetahui kinerja dan

    proses koagulasi !lokulasi secara simulasi dengan skala laboratorium. ,elain itu dari

    1

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    2/44

    jartest ber!ungsi menentukan dosis optimum dan koagulan #Al2,-*$% a-h% dan

    ,uper!lok yang akan digunakan dalam proses pengolahan.

    Kemudian setelah kita mengetahui dosis optimum dari masing'masing bahan%

    kita bias menghitung /olume dari instalasi pengolahan dan menentukan debit yang

    akan digunakan sesuai dengan waktu tinggal.

    Jenis koagulant yang sering dipakai adalah tawas% Ferro Sulfat, Ferri

    Chloride, Poly Aluminium Chloride, Poly Elektrolit dan lain sebagainya. ,elain

    penambahan bahan tersebut diperlukan juga pengadukan untuk mempercepat

    terbentuknya inti !lok. 0nti !lok ini akan menarik partikel koloid menjadi lebih besar

    dan akhirnya akan mengendap. ntuk itu% dilakukan uji pendahuluan atau uji Jar Test

    untuk mengetahui takaran atau ukuran optimal penambahan koagulant yang akan

    dipakai pada pengolahan lanjut limbah cair laundry dengan Koagulasi Flokulasi.

    I.. A!a" #an Ba$an

    1. Alat yang digunakan :

    a. Unit IPAL i. +engaduk pmb. Beacker glass j.Erlenmeyerc. Gelas ukur k. &eterd. Jerigen l. ,topwatche. Magnetic stirrer m. Tachometer!. +enangas n. +ipet ukur g. Timbangan o. Turbidimeter h. ayung

    2. Bahan yang digunakan :a. Limbah laboraturiumb. NaO 1!". #u$er%ok &'2!

    2

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    3/44

    d. (a)as *koagulan+e. Air kran

    I.%. Cara Kerja

    1. Pengolahan limbah dengan ,artesta. -engambil sam$le limbah "air laboraturium yang belum

    diolah dari IPAL Laboraturium sebanyak 1&&& mlb. -engukur $ sam$el mulamula". A$abila $ kurang atau lebih dari 1& maka atur dengan

    menambahkan NaO dan "atat $enambahan NaO

    o$timumd. -emasukkan sam$el kedalam bea"ker glass sebanyak /

    buah masingmasing /&&mle. #elan,utnya diaduk dengan $engduk r$m dengan

    ke"e$atan /&& r$m selama 2 menit dan menambahkan

    Al2#O0dengan ariasi 1ml' 2ml' ml' 0ml' /ml3. 4emudian dilakukan $engadukan lambat dengan

    ke"e$atan 2&& r$m selama / menit dan menambahkan

    su$er%ok &'2! 1 ml dan diukur kekeruhannya2. +engolahan limbah dengan metode koagulasi !lokulasi

    a. &enghitung masing'masing kebutuhan bahan #Al2#O0'NaO'

    #u$er%ok + yang disesuaikan dengan dosis o$timum dan

    olume limbahb. 5olume limbah da$at dihitung dengan menghitung

    dimensi dari unit $engolahanc. #etelah itu masukkan Al2#O0' NaO' #u$er%ok kedalam

    unit koagulasi dan %okulasi yang sudah diisi air limbah

    d. 4e"e$atan $engukur diukur dengan (a"hometere. ebit yang keluar diatur% disesuaikan dengan waktu tinggal!. ,etelah itu% mengambil air sampel dan digunakan sebagai uji pendahuluan

    I.&. Hasi!

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    4/44

    1. 4olume limbah yang masuk ke bak koagulasi (4 5 41 #tabung$ 6 42 #kerucut$

    5 # r2

    .t1$ 6 7183. 3%1*. #9.2:m$2. 9%3m;4 5 73%1* #9% m36 9%922 m3

    5 1%>1: m3

    5 1>1: liter2. 4olume a-? pada Jartest 5 2 m)8299 m) limbah3. 4olume tawas pada Jartest 5 3 m)8299 m) limbah*. 4olume super!lok 9%2@ pada Jar Test 5 1 m)8299 m) limbah

    >. 4olume a-? 1@ pada koagulasi !lokulasi 52mL

    200mL 1>1:

    )iter 5 1>%1: )iter

    1:

    )iter 5 22%:> )iter

    :. 4olume super!lok 9%2@ pada koagulasi !lokulasi 51mL

    200mL 1>1:

    )iter5 :%>B> )iter

    B. ebit yang keluar C Volume

    waktutinggal

    51517 l

    6jam 1999 ml 8 liter 1 jam83 3 1* * 1% > 9%=

    I.-. Pe'(a$asan

    +ada uji jartest di dapatkan hasil yang optimal% penambahan tawas pada

    masing'masing beacker glassdalam waktu sekitar > menit sudah menunjukkan hal

    yang signi!ikan secara kasat mata% sehingga tidak perlu mengukur dengan

    turbidimeter. ,etelah di dapatkan hasil yang optimal% barulah membuat koagulan

    #tawas$ dan a-? untuk mengolah limbah di 0+A) laboraturium.

    I.. Kesi'/u!an

    1. osis optimum dari masing'masing bahan yang digunakan dari hasil jartest (

    ' Tawas *@ 5 3 m)

    ' a-? 1@ 5 2 m)

    ' ,uper!lok 9%2 @ 5 1 m)

    2. Kebutuhan dari masing'masing bahan yang digunakan di unit koagulasi !lokulasi (' Tawas *@ 5 22%:> )iter

    ' a-? 1@ 5 1>%1: )iter

    ' ,uper!lok 9%2 @ 5 :%>B> )iter

    3. ebit yang digunakan adalah sebesar :9%2 m)8deti

    MATA ACARA II

    UJI TOK0I0ITA0 PENDAHULUAN

    II.1. Tujuan

    /

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    6/44

    1. &engetahui pengaruh ikan uji terhadap limbah laboratorium baik pra

    maupun post pengolahan

    2. ntuk mengetahui )D>9yang digunakan sebagai dasar inter/al konsentrasipada uji toksisitas sesungguhnya

    II.2. Dasar Teori

    Toksisitas adalah kemampuan suatu bahan kimia atau enobiotik dalam

    menimbulkan kerusakan pada organisme baik saat digunakan atau saat berada

    dilingkungan. +elaksanaan uji toksisitas suatu bahan uji dapat dilakukan dengan

    menggunakan salah satu dari empat cara berikut(

    1. Teknik statik( larutan atau media uji ditempatkan pada suatu bejana uji dan

    digunakan selama waktu uji tanpa diganti.2. Teknik resirkulasi( larutan atau media uji tidak diganti selama waktu uji namun

    diresirkulasi dari suatu bejana uji ke bejana lain kembali ke bejana uji dengan

    maksud memberi aerasi% !iltrasi dan atau sterilisasi.3. Teknik diperbaharui( setiap 2* jam hewan uji dipindahkan ke larutan uji yang baru

    dan sama serta tetap konsentrasinya dengan larutan sebelumnya.

    *. Teknik mengalirE larutan uji dialirkan masuk maupun keluar dari bejana uji selamamasa uji.

    II.. A!a" #an Ba$an

    1. Alat yang digunakan (

    a. A6uarium i. mber

    b. Aerator j. "atu

    c. Jaring ikan k. ,elang

    d. Jerigen l.Beacker glass

    7

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    7/44

    e. Air sumur m. ayung

    !. Air limbah

    2. "ahan yang digunakan (a. 0kan uji #nila dan mas$b. )imbah sebelum diolah #pra$c. )imbah sesudah diolah #post$

    II.%. Cara Kerja

    1. air sumur diambil dengan jerigen2. air limbah diambil menggunakan jerigen.

    3. Air sumur dan air limbah dimasukan kedalam aGuarium% sesuai dengankonsentrasi(9%19%29%39%*9%>9%. iamati selama * hari kaitannya dengan( warna ikan%air keruh%air

    jernih%mor!ologi#mata merah$%mata normal%jumlah mortalitas.9nya.

    II.&. Hasi!

    Tabel 00.1. ata pengamatan uji pendahuluan hari ke 1 pada limbah sebelum pengolahan

    o +arameter4ariasi Konsentrasi #@$

    kontrol 19 29 39 *9 >9

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    8/44

    3. Air jernih Jernih jernih jernih Keruh keruh Keruh

    *. &ata merah I I> ekor

    I> ekor

    I: ekor

    I> ekor

    I= ekor

    >. +erna!asannormal

    normal I I I I I

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    9/44

    Tabel 00.2. ata pengamatan uji pendahuluan hari ke 2 pada limbah sebelum pengolahan

    o +arameter 4ariasi Konsentrasi #@$kontrol 19 29 39 *9 >9 ekor

    I> ekor

    I: ekor

    I> ekor

    I= ekor

    >. +erna!asannormal

    normal I I I I I

    9

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    10/44

    1. Harna ikan cerah I I I I I

    2. Air tidak bau

    I amis amis Amis amis Amis

    3. Air jernih Jernih keruh keruh Keruh keruh Keruh

    *. &ata merah I I> ekor

    I* ekor

    IB ekor

    I< ekor

    I: ekor

    >. +erna!asan

    normal

    normal I I 2

    tidak

    I 1

    tidak9

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    11/44

    2. Air tidak bau

    I amis amis Amis amis Amis

    3. Air jernih Jernih keruh keruh Keruh keruh Keruh

    *. &ata merah I I> ekor

    I1 ekor

    I3 ekor

    I1 ekorbuta

    >. +erna!asannormal

    normal I I I I I

    2 2

    Tabel 00.>. ata pengamatan uji pendahuluan hari ke > pada limbah sebelum pengolahan

    o +arameter4ariasi Konsentrasi #@$

    kontrol 19 29 39 *9 >9

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    12/44

    3. Air jernih Jernih keruh keruh Keruh keruh Keruh

    *. &ata merah I I> ekor

    I> ekor

    I: ekor

    I> ekor

    I< ekor1 buta

    >. +erna!asannormal

    normal I I I I I

    3 2

    Tabel 00.9

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    13/44

    >. +erna!asannormal

    9 . +erna!asannormal

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    14/44

    Tabel 00.B. ata pengamatan uji pendahuluan hari ke 3 pada limbah setelah pengolahan

    o +arameter4ariasi Konsentrasi #@$

    kontrol 19 29 39 *9 >9 . +erna!asannormal

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    15/44

    Tabel 00.=. ata pengamatan uji pendahuluan hari ke * pada limbah setelah pengolahan

    o +arameter4ariasi Konsentrasi #@$

    kontrol 19 29 39 *9 >9 . +erna!asannormal

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    16/44

    Tabel 00.19. ata pengamatan uji pendahuluan hari ke > pada limbah setelah pengolahan

    o +arameter4ariasi Konsentrasi #@$

    kontrol 19 29 39 *9 >9 . +erna!asannormal

    1 2 3 2 1 > 1 3

    17

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    17/44

    1. Per$i"unan LC& /a#a !i'(a$ se(e!u' /eno!a$an

    Tabel 00.11. &ortalitas ikan pada limbah sebelum pengolahan

    No Konsen"rasi

    *3+

    Mor"a!i"as *3+

    ja' 2% ja' %4 ja' 2 ja' 5- ja'

    1 9 9 29 39 39 392 19 9 9 19 29 293 29 9 9 29 *9 *9* 39 9 9 19 19 29> *9 9 9 9 19 19< >9 9 9 19 29 29: 9 >9= B9 9 9 19 29 3919 =9 9 9 29 29 2911 199 9 19 29 29 29

    Tabel 00.12. ata perhitungan persamaan regresi linear limbah sebelum pengolahan

    NoKonsen"rasi *3+ *6+ 5- ja' Pro(i" *7+ 67 6

    2

    1 9 39 *%*B 9 92 19 29 *%1< *%1< 1993 29 *9 *%:< =>%2 *99* 39 29 *%1< 12*%B =99> *9 19 3%:2 1*B%B 1

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    18/44

    < >9 19 3%:2 1B< 2>99: 9 *=99= B9 39 *%*B 3>B%*

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    19/44

    a. y 5 a 6 b

    b 5

    nxy x . y

    n x2( x )2

    510.2364550.42,810.38500(550 )2

    5 9%991212

    a 5 yb x

    n

    5

    42,8 (0,001212) .550

    10

    5 *%21*

    b. &encari )D>9ntuk mencari )D>9 maka nilai probit harus > atau nilai y 5 >y 5 a 6 b> 5 *%21* 6 9%991212

    50,786

    0,001212

    5 > @Jadi% )D>9pada konsentrasi >@

    1. Per$i"unan LC& /a#a !i'(a$ se"e!a$ /eno!a$an

    Tabel 00.13. &ortalitas ikan pada limbah setelah pengolahan

    No Konsen"rasi

    *3+

    Mor"a!i"as *3+

    ja' 2% ja' %4 ja' 2 ja' 5- ja'

    1 9 9 29 39 39 39

    1

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    20/44

    2 19 9 9 *9 *9 >93 29 9 19 9 19 19

    * 39 9 9 29 29 29> *9 9 9 29 29 39< >9 9 9 19 29 29: 9= B9 9 9 9 19 1919 =9 9 9 9 29 3911 199 9 19 19 19 39

    Tabel 00.1*. ata perhitungan persamaan regresi linear limbah setelah pengolahanNo Konsen"rasi *3+ *6+ 5- ja' Pro(i" *7+ 67 62

    1 9 39 *%*B 9 92 19 >9 >%99 >9 1993 29 19 3%:2 :*%* *99* 39 29 *%1< 12*%B =99> *9 39 *%*B 1:=%2 19 29 *%1< 29B 2>99: 3>9 *=99= B9 19 3%:2 2=:%<

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    21/44

    5 ' 9%9992:

    a 5

    yb xn

    542,92(0,00027 ) .550

    10

    5 *%3

    b. &encari )D>9ntuk mencari )D>9 maka nilai probit harus > atau nilai y 5 >y 5 a 6 b> 5 *%3 6 ' 9%9992:

    50,7

    0,00027

    5 ' 2>=2%> @Jadi% )D>9pada konsentrasi 2>=2%>@

    II.-. Pe'(a$asan

    ,ecara umum ikan yang diuji warna ikan normal% mata merah% perna!asan

    normal% dan geraknya normal. Adapun airnya berbau amis dan keruh.

    II.. Kesi'/u!an

    ilai )D>9sebelum pengolahan didapatkan nilai >@% sedangkan )D>9limbah

    setelah diolah '2>=2%>@.

    MATA ACARA III

    PENGOLAHAN LIMBAH CAIR LABORATORIUM UNTUK PENGUJIAN

    0E0UNGGUHN7A

    21

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    22/44

    III.1. Tujuan

    1. Agar mahasiswa dapat melakukan uji jar test sebelum melakukanpengolahan limbah cair dengan metode koagulasi !lokulasi.

    2. Agar mahasiswa mengetahui cara menentukan dosis yang akan digunakan

    pada suatu limbah untuk diperlakukan dengan koagulasi !lokulasi.

    III.2. Dasar Teori

    "anyak cara atau teknologi pengolahan pengolahan air limbah #waste water

    treatment$ baik dengan pengolahan secara biologis% chemis% maupun hanya secara!isik. Ketiga cara pengolahan tersebut masing masing memiliki kelebihan dan

    kekurangan. ntuk itu dalam penentuan proses atau teknik pengolahan% ada beberapa

    !aktor yang mempengaruhinya%diantaranya (

    1. Karakteristik air limbah # air baku $2. Kualitas e!!luent atau hasil pengolahan yang diinginkan3. )uas lahan yang tersedia*. "iaya yang tersedia

    Keempat !aktor tersebut sangat mempengaruhi dalam pemilihan teknologi

    pengolahan air limbah.

    +ada praktikum kali ini dilakukan pengolahan limbah cair lab kimia dengan

    proses pengolahan Jar Test. ,alah satu langkah penting dalam pengolahan limbah cair

    lab kimia adalah dengan menghilangkan partikel ' partikel kecil dan koloid dengan

    ukuran 1 ' 19 um.

    ntuk itu% mengurangi atau meniadakan partikel koloid dilakukan proses

    Koagulasi Flokulasi dengan penambahan bahan koagulant dan !lokulan. +enambahan

    tersebut dimaksutkan agar terjadi proses distabilisasi partikel koloid dan pembesaran

    inti !lok sehingga partikel partikel menjadi lebih besar dan lebih cepat mengendap.

    Jenis koagulant yang sering dipakai adalah tawas% Ferro Sulfat, Ferri Chloride, Poly

    22

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    23/44

    Aluminium Chloride, Poly Elektrolitdan lain sebagainya. ,elain penambahan bahan

    tersebut diperlukan juga pengadukan untuk mempercepat terbentuknya inti !lok. 0nti

    !lok ini akan menarik partikel koloid menjadi lebih besar dan akhirnya akan

    mengendap. ntuk itu% dilakukan uji pendahuluan atau uji Jar Test untuk mengetahui

    takaran atau ukuran optimal penambahan koagulant yang akan dipakai pada

    pengolahan lanjut limbah cair lab kimia dengan Koagulasi Flokulasi.

    III.. A!a" #an Ba$an

    1. Alat yang digunakan (

    a.(urbidimeter

    b. Spectrofotometer

    c.Erlenmeyer

    d. +engaduk rpm

    e. Magnetic stirrer

    !. Kertas p?

    2. "ahan yang digunakan (a. )imbah cair industrib. Tawasc. a-?d. AGuadest

    III.%. Cara Kerja

    2

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    24/44

    1. -engambil sam$le limbah "air laboraturium yang belum

    diolah dari IPAL Laboraturium sebanyak 1&&& mL.

    2. -embuat koagulan 1!. -enghomogenkan larutan koagulan $ada magneti" stirer.0. -embuat larutan NaO 1!/. -emasukkan limbah "air sebelum di olah $ada masing

    masing bea"ker glass *11 bea"ker glass+ sebanyak /&& ml.7. -embuat larutan su$er%ok &'2!8. -engukur $ limbah' a$abila limbah masih normal'

    menambahkan limbah dengan larutan NaO hingga $ .9. #etelah itu memasukkan ta)as $ada masingmasing bea"ker

    glass yang sudah di beri limbah dengan $ ' dari 1 mlta)as hingga 1& ml ta)as.

    . -asingmasing limbah yang sudah di tambah ta)as di aduk

    dengan $engaduk r$m. Pengadukan "e$at selama 1 menit

    sebesar /&& r$m' dan $engadukan lambat selama 2 menit

    sebesar 2/& r$m.

    III.&. Hasi!

    Tabel 000.1. ata pengujianDisolved !ygen

    - #mg8)$

    - segera,ebelum pengolahan 9%*,etelah +engolahan 9%*

    - >hari ,ebelum pengolahan 9%>,etelah +engolahan 9%*

    +engencer,ebelum pengolahan 9%>,etelah +engolahan 9% hari$ pengenceran"- 5 #9%* 9%>$ >9 5 '> mg8)iter

    b. +engenceran 19 #setelah pengolahan$"- 5 #- segera - > hari$ pengenceran"- 5 #9%* 9%*$ 19 5 9 mg8liter

    III.-. Pe'(a$asan

    alam percobaan pendahuluan mendapatkan )D>9 '>@ pada pra

    pengolahan dan 2>:9@ pada post% dengan demikian percobaan sesungguhnya

    dapat dicari dengan range L> dari hasil percobaan pendahuluan% percobaan

    sesungguhnya ini dilakukan untuk mencari nilai )D>9 yang benar atau

    mendekati benar.

    amun dalam percobaan pendahuluan mendapatkan kendala dimana

    hasil atau mortalitas ikan tidak seimbang sehingga menyebabkan terjadinya

    rancu dalam analisa. &isalnya jumlah kematian ikan pada kontrol mencapai

    39@% sedangkan pada 19@ limbah hanya mendapatkan 29@ kematian.

    engan terjadinya hasil seperti ini banyak !aktor kemungkinan yang

    menyebabkan salah satunya belum dilakukan aklimatisasi ikan% akan tetapi

    kita sebagai praktikan dapat belajar dan memahami bagaimana mencari nilai

    )D>9% dan !aktor apa saja yang perlu diperhatikan agar mendapat hasil yang

    lebih /alid.

    III.. Kesi'/u!an

    alam percobaan yang telah dilakukan maka didapatkan nilai range

    percobaan pendahuluan '>@ untuk pra pengolahan% dan 2>:9@ untuk post%

    2/

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    26/44

    dengan demikian dapat dilakukan untuk percobaan selanjutnya yaitu uji

    sesungguhnya.

    MATA ACARA I9

    UJI TOK0I0ITA0 0E0UNGGUHN7A

    I9.1. Tujuan

    ntuk mengetahui )D>9 pada uji toksisitas sesungguhnya

    I9.2. Dasar Teori

    +enelitian pengujian tingkat toksik suatu bahan biasanya dinyatakan dengan

    )ethal osage #)>9$ untuk bahan yang bersi!at padat sedangkan uji toksisitas

    dengan menggunakan bahan toksik cair yang mengukur besarnya dosis atau

    konsentrasi sehingga dapat membunuh >9@ hewan uji "ethal Concentration'>9

    27

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    27/44

    #)D>9$. "ila suatu Mat mempunyai waktu paruh biologi yang sangat tinggi diberikan

    pada organisme dalam jangka waktu yang lama dengan sendirinya dapat terjadi

    akumulasi dalam organisme dalam konsentrasi yang rendah% ini terjadi terutama pada

    Mat lipo!il dan sulit dibiotrans!ormasi seperti TT% aldrin% dieldrin atau turunan di!enil

    terklorinasi. +elaksanaan uji toksisitas suatu bahan uji dapat dilakukan dengan

    menggunakan salah satu dari empat cara berikut(

    1. Teknik statik% larutan atau media uji ditempatkan pada suatu bejana uji dan

    digunakan selama waktu uji tanpa diganti.2. Teknik resirkulasi% larutan atau media uji tidak diganti selama waktu uji

    namun diresirkulasi dari suatu bejana uji ke bejana lain kembali ke bejana ujidengan maksud memberi aerasi% !iltrasi dan atau sterilisasi.

    3. Teknik diperbaharui% setiap 2* jam hewan uji dipindahkan ke larutan uji yang

    baru dan sama serta tetap konsentrasinya dengan larutan sebelumnya.*. Teknik mengalir% larutan uji dialirkan masuk maupun keluar dari bejana uji

    selama masa uji masa.

    I9.. A!a" #an Ba$an

    3. Alat yang digunakan (

    a. A6uarium i. mber

    b. Aerator j. "atu

    c. Jaring ikan k. ,elang

    d. Jerigen l.Beacker glass

    e. Air sumur m. ayung

    !. Air limbah

    I9.%. Cara Kerja

    1. air sumur diambil dengan jerigen2. air limbah diambil menggunakan jerigen.. Air sumur dan air limbah dimasukan kedalam aGuarium% sesuai dengan

    konsentrasi(>1%>2%>3%>*%>>%>:%>B%>=%9%>1%>2%>3%>*%>>%>:%>B%>=

    28

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    28/44

    %. 0kan 19 ekor dimasukan setiap bak aGuarium.&. iamati selama * hari kaitannya dengan( warna ikan%air keruh%air

    jernih%mor!ologi#mata merah$%mata normal%mata normal%jumlah ikan mati.-. Kemudian ikan yang mati dikon/ersi ke probit dan dihitung )D>9nya.

    I9.&. Hasi!

    Tabel 04.1. ata pengamatan uji sesungguhnya hari ke 1 pada limbah sebelum pengolahan

    o +arameter4ariasi Konsentrasi #@$

    kontrol 19 29 39 *9 >9 ekor

    IB ekor

    >. +erna!asannormal

    normal I I I I I

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    29/44

    :. &ortalitas 9 9 9 9 9 9 9 9 9 9

    2

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    30/44

    Tabel 04.2. ata pengamatan uji sesungguhnya hari ke 2 pada limbah sebelum pengolahan

    o +arameter 4ariasi Konsentrasi #@$kontrol 19 29 39 *9 >9 ekor

    I= ekor

    >. +erna!asannormal

    normal I I I I I

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    31/44

    Tabel 04.3. ata pengamatan uji sesungguhnya hari ke 3 pada limbah sebelum pengolahan

    o +arameter 4ariasi Konsentrasi #@$kontrol 19 29 39 *9 >9 ekor

    I= ekor

    >. +erna!asannormal

    normal I I I I I

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    32/44

    Tabel 04.*. ata pengamatan uji sesungguhnya hari ke * pada limbah sebelum pengolahan

    o +arameter 4ariasi Konsentrasi #@$kontrol 19 29 39 *9 >9 ekor

    I= ekor

    >. +erna!asannormal

    normal I I I I I

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    33/44

    Tabel 04.>. ata pengamatan uji sesungguhnya hari ke > pada limbah sebelum pengolahan

    o +arameter 4ariasi Konsentrasi #@$kontrol 19 29 39 *9 >9 ekor

    I= ekor

    >. +erna!asannormal

    normal I I I I I

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    34/44

    Tabel 04.9 . +erna!asannormal

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    35/44

    Tabel 04.:. ata pengamatan uji sesungguhnya hari ke 2 pada limbah setelah pengolahan

    o +arameter 4ariasi Konsentrasi #@$kontrol 19 29 39 *9 >9 . +erna!asannormal

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    36/44

    Tabel 04.B. ata pengamatan uji sesungguhnya hari ke 3 pada limbah setelah pengolahan

    o +arameter 4ariasi Konsentrasi #@$kontrol 19 29 39 *9 >9 . +erna!asannormal

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    37/44

    Tabel 04.=. ata pengamatan uji sesungguhnya hari ke * pada limbah setelah pengolahan

    o +arameter 4ariasi Konsentrasi #@$kontrol 19 29 39 *9 >9 . +erna!asannormal

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    38/44

    Tabel 04.19. ata pengamatan uji sesungguhnya hari ke > pada limbah setelah pengolahan

    o +arameter 4ariasi Konsentrasi #@$kontrol 19 29 39 *9 >9 . +erna!asannormal

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    39/44

    1. Per$i"unan LC&/a#a !i'(a$ se(e!u' /eno!a$an

    Tabel 4.1. &ortalitas ikan pada limbah sebelum pengolahan

    No Konsen"rasi

    *3+

    Mor"a!i"as *3+

    ja' 2% ja' %4 ja' 2 ja' 5- ja'

    1 9 9 9 9 9 >92 >1 9 9 9 9 93 >2 9 9 9 9 9* >3 9 9 9 9 19> >* 9 9 9 9 19< >> 9 9 9 9 19: >< 9 9 9 9 19

    B >: 9 9 9 9 19= >B 9 9 9 9 919 >= 9 9 9 9 2911 9 9 9 92 >1 9 9 22 9 9 2:9* 9* >3 19 3%:2 2B9= 1=:%1 >* 19 3%:2 2=1< 299%BB< >> 19 3%:2 392> 29*%< 19 3%:2 313< 29B%32B >: 19 3%:2 32*= 212%9*= >B 9 9 33= 29 *%1< 3*B1 2*>%**11

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    40/44

    b=n x y( x . y )

    n x2( x )

    2

    b=10.1268,44(555.22,76 )

    10 .30885(555)2

    5 9%9

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    41/44

    2. Per$i"unan LC&/a#a !i'(a$ se"e!a$ /eno!a$an

    Tabel 4.3. &ortalitas ikan pada limbah setelah pengolahan

    NoKonsen"rasi

    *3+

    Mor"a!i"as *3+

    ja' 2% ja' %4 ja' 2 ja' 5- ja'

    1 9 9 9 9 9 >92 >9 9 9 9 9 393 >1 9 9 9 9 19* >2 9 9 9 9 19> >3 9 9 9 9 9< >* 9 9 9 9 9: >> 9 9 9 9 19B >< 9 9 9 9 19= >: 9 9 9 9 919 >B 9 9 9 9 2911 >= 9 9 9 9 9

    Tabel 4.*.ata perhitungan persamaan regresi linear limbah setelah pengolahan

    No Konsen"rasi *3+ *;+ 5- ja' Pro(i" *:+ ;2 6.:

    1 9 >9 9 9 92 >9 39 *%*B 2>99 22*3 >1 19 3%:2 22 19 3%:2 2:9* 1=3%**> >3 9 9 2B9= 9< >* 9 9 2=1< 9: >> 19 3%:2 392> 29*.< 19 3%:2 313< 29B%32= >: 9 9 32*= 919 >B 29 *%1< 33= 9 9 3*B1 9Ju'!a

    $&%& 5 28&2 254& 1&-8-

    01

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    42/44

    y5 a 6 b

    b=n x y( x . y )

    n x2

    ( x )2

    b=10.1056,76(545.23,56 )

    10 .29785 (545 )2

    5 '2%:2B

    a= yb x

    n

    a=23,52(2,728 ) .545

    10

    5 '3*=%9ntuk mencari )D>9 maka nilai probit harus > atau nilai y 5 >

    N5 a 6 b >5 #'3*=%9pada konsentrasi 139@

    9.-. Pe'(a$asan

    alam percobaan sesungguhnya mendapatkan )D>9 =B%9 dari hasil percobaan pendahuluan% percobaan

    sesungguhnya ini dilakukan untuk mencari nilai )D>9 yang benar atau

    mendekati benar.

    amun dalam percobaan sesungguhnya mendapatkan kendala dimana

    hasil atau mortalitas ikan tidak seimbang sehingga menyebabkan terjadinya

    02

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    43/44

    rancu dalam analisa. &isalnya jumlah kematian ikan pada kontrol mencapai

    >9@% sedangkan pada >9@ limbah hanya mendapatkan 39@ kematian.

    engan terjadinya hasil seperti ini banyak !aktor kemungkinan yang

    menyebabkan salah satunya belum dilakukan aklimatisasi ikan% akan tetapi

    kita sebagai praktikan dapat belajar dan memahami bagaimana mencari nilai

    )D>9% dan !aktor apa saja yang perlu diperhatikan agar mendapat hasil yang

    lebih /alid.

    9.. Kesi'/u!an

    alam percobaan yang telah dilakukan maka didapatkan nilai rangepercobaan pendahuluan =B%9

  • 7/26/2019 Praktikum toksik

    44/44

    DA2&1>&>u,itoksisitaslimbahdeter,en

    terhada$?2/.html

    http://cindyrahmah2.blogspot.com/2013/03/uji-toksisitas-limbah-deterjen-terhadap_25.htmlhttp://cindyrahmah2.blogspot.com/2013/03/uji-toksisitas-limbah-deterjen-terhadap_25.htmlhttp://cindyrahmah2.blogspot.com/2013/03/uji-toksisitas-limbah-deterjen-terhadap_25.htmlhttp://cindyrahmah2.blogspot.com/2013/03/uji-toksisitas-limbah-deterjen-terhadap_25.html