PPT TOKSIK ARSEN.pptx

download PPT TOKSIK ARSEN.pptx

of 20

Transcript of PPT TOKSIK ARSEN.pptx

Kelompok

TOKSIKOLOGILOGAM ARSENFela Anggia SP(G1F011071)Fitri Herline(G1F011063)Fulki G H(G1F011067)Herlina Agustyani(G1F011005)Iin Solihati(G1F011013)Imroatul Kanza(G1F011017)

ARSENIKArsenik merupakan logam berat dengan nomor atom 33, berat atom 74.91.Biasanya arsenik berwarna abu-abu (steel-gray),dapat juga berwarna kuning, coklat, dan hitam.Bentuknya seperti bubuk guling dan tidak larut air. Dua bentuk arsen : organik dan inorganikArsen inorganik dapat larut dalam air atau berbentuk gas dan dapat terpapar pada manusia , arsen inorganik dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama kanker.Senyawa dengan Carbon dan Hydrogen dikenal sebagai Arsen Organik. Arsen bentuk organik yang terakumulasi pada ikan dan kerang-kerangan, yaitu arsenobetaine dan arsenokolin. Karakteristik ArsenArsen secara kimiawi memiliki karakteristik yang serupa dengan fosfordapat digunakan sebagai pengganti dalam berbagai reaksi biokimia dan juga beracunKetika dipanaskan, arsen akan cepat teroksidasi menjadi oksida arsen, yang berbau seperti bau bawang putih.Mekanisme masuknya arsen dalam tubuh Pemejanan arsen ke dalam tubuh manusia umumnya melalui oral, inhalasi, dan kontak fisik.Arsen yang tertelan secara cepat akan diserap lambung dan usus halus kemudian masuk ke peredaran darah.Keracunan arsen dapat terjadi dua cara : Cara akut dan cara kronik.Cara Akut : Arsenik diberikan dalam satu dosis tunggal yang sangat besar dan langsung mematikan. Dosis kira-kira 120-200 mg pada orang dewasa atau 2 mg/kgBB pada orang dengan berat badan kurang dari 60 kg. Biasanya arsen dicampurkan dengan makanan. Gejala keracunan akut terdiri atas mual muntah hebat yang disertai sakit perut. Napas penderita berbau seperti bawang putih. Kadang ia langsung kejang-kejang dan koma. Tekanan darah korban langsung turun dan ia tampak seperti orang dehidrasi berat.

Cara Kronik : dengan cara dilakukan oleh seseorang secara sengaja dengan memasukkan arsen ke dalam makanan atau minuman. Gejala keracunan seperti keracunan akut, tapi lama-kelamaan datang gejala tambahannya.

Toksikokinetika ArsenAbsorbsi : Absorbsi melalui saluran pencernaan. Zat-zat beracun di dalam saluran pencernaan tidak akan mengakibatkan keracunan, hanya racun-racun yang bersifat kanotik atau korosif yang dapat merusak selaput lendir usus, yang selanjutnya bisa terjadi perforasi, peritonitis, yang akhirnya dapat menyebabkan kematian. ContinueDistribusi : Setelah zat beracun memasuki plasma darah, baik dengan perantaraan absorbsi maupun langsung melalui intravena, maka zat tersebut dapat terdistribusi ke seluruh bagian tubuh. Kecepatan distribusi ditentukan oleh banyaknya vaskularisasi. Mudahnya zat itu memasuki pembuluh kapiler dan menembus membran sel jaringan, serta adanya afinitas jaringan terhadap zat tersebut.Continue...Metabolisme : Pertama adalah reaksi oksidasi/reduksi yaitu arsenat menjadi arsenit dan arsenit menjadi arsenat. Glutation diketahui membentuk kompleks dengan arsen dan memperantarai reduksi arsenat menjadi arsenit. Kompleks glutation ini dapat dieliminasi dalam empedu.Cara kedua, metilasi, yang terjadi terutama dalam hati, memerlukan s-adenosymetionin (SAMe) dan mungkin donor metil lainnya (kolin, sistein, glutation, dan asam lipoat tereduksi) untuk menghasilkan asam monometilarsinik (MMA) dan asam dimetilarsinik (DMA).Baik MMA dan DMA terdapat dalam urin manusia sebagai produk akhir dari metabolisme arsen. Metilasi hanyalah satu cara untuk mentransformasi arsen dan bukannya mendetoksikasinya, Jaringan kulit dan paru-paru tidak mampu mengubah MMA menjadi DMA secara efisien seperti halnya jaringan lainnya dan tempat-tempat inilah adalah sisi spesifik kanker yang diinduksi oleh arsen.Ekskresi : Sebagian dari suatu dosis senyawa arsen trivalent yang diabsorbsi akan diekskresikan secara lambat melalui urin setelah pemberian secara parenteral yang dimulai dalam waku 2-8 jam.Mekanisme Efek Kerja Toksik ArsenArsen yang memasuki tubuh akan mengakibatkan kerusakan pada berbagai jaringan tubuh .Secara garis besar arsen dapat menimbulkan keracunan. dengan 3 mekanisme1.Mekanisme pertama adalah berikatan dengan gugus sulfhidril, se hingga fungsi enzim pada jaringan tubuh akan terganggu kerjanya.2.Mekanisme yang kedua adalah berikatan dengan enzim pada siklus Kreb, sehingga proses oksidasi fosporilasi tidak terjadi.3.Mekanisme yang ketiga adalah dengan efek langsung pada jaringan yang terkena yang menyebabkan kematian(nekrosis) pada lambung, saluran pencernaan, kerusakan pembuluh darah, perubahan degenerasi pada hati dan ginjalGejala Toksisitas ArsenToksisitas AkutToksisitas akut arsen biasanya memperlihatkan gejala:Sakit perut = krn adanya vasodilatasi,mengakibatkan rasa mual, muntah, diare (kadang bercampur darah).Diare profus => banyak cairan tubuh keluar =>gejala hipontesi. Alopesia(kebotakan)Tidak berfungsinya saraf tepi = ditandai dengan kelumpuhan anggota gerak bagian bawah,kaki lemas,persendian tangan lumpuh, dan daya reflex menurun

Continue....Toksisitas kronisDisebabkan pencemarn lingkungan oleh arsen dari limbah industri pestisida, pabrik kertas, bubur pulp dll.Gejala = kelainan pada kulit dan kuku, adanya hyperkeratosis, hiperpigmentasi, dermatitis dengan terkelupasnya kulit dan adanya warna putih pada persambungan kulit dan kuku.Pada pemeriksaan laboratorium ditemukan gejala kerusakan hati ditandai dengan kolestasis, hiperbilirubinemia dan peningkatan aktivitas enzim alkaline fosfatase yang disertai dengan tingginya konsentrasi arsenik dalam urine.

NEFROTOKSISITAS ARSEN

Nekrosis Tubular Akut (Acut tubular necrosis - ATN) adalah penyebab gagal ginjal akut yang paling umum pada pasien yang sakit kritisATN mencederai segmen tubular nefron, sehingga menyebabkan gagal ginjal dan sindrom uremik. Mortalitasnya bisa sebesar 70% tergantung pada komplikasi akibat penyakit mendasarWujud Efek Toksik ArsenArsen dapat menyebabkan perubahanm struktural. Perubahan struktural merupakan wujud efek toksik yang berkaitan dengan perubahan morfologi sel sehingga terwujud sebagai kekacauan struktural. Terdapat 3 respon histopatologi karena adanya luka sel yaitu degenerasi, proliferasi, dan inflamasi. Logam arsen dapat menyebabkan terjadinya nekrosis tubular akutSifat Efek Toksik ArsenSifat efek toksik dari zat arsen adalah irreversible, karena mempunyai ciri yang memenuhi kriteria sifat irreversible racun yaitu, Kerusakan yg sifatnya menetapPemejanan berikutnya dengan racun akan menimbulkan kerusakan yang sifatnya sama sehingga memungkinkan terjadinya penumpukan efek toksikPemejanan dengan takaran yang sangat kecil dalam jangka panjang akan menimbulkan efek toksik yang seefektif dengan yang ditimbulkan oleh pemejanan racun dengan takaran besar dalam jangka pendek

Terapi AntidotAntidotum yang biasa digunakan pada keracunan arsen yaitu British Anti Lewisite (BAL)Dosis pemberian BAL bervariasi tergantung dari berat ringannya paparan arsen. Pada umumnya dosis BAL yang diberikan adalah 3 - 5 mg/kg berat badan (BB), intramuskuler setiap 4 jam selama 2 hari, lalu 3 mg/kg BB, im setiap 6 jam selama 1 hari, dilanjutkan dengan 3 mg/kg BB, im setiap 12 jam selama 7 hari atau sampai gejala tidak ada lagi atau kadar arsen dalam urin turun menjadi kurang dari 50 ug/24 jam Continue...Penicillamine merupakan terapi tambahan pada kelainan pencernaan yang serius. Efek samping serius obat ini (berupa neuritis optika dan nefrotoksisitas). Sensitifitas terhadap penicillamine meliputi demam, rash, leukopeni, eosinofilia dan trombositopenia. Dosis penicillamine untuk anak-anak adalah 100 mg/kg BB/hari selama 5 hari, dibagi dalam 4 dosis oral dengan dosis maksimal dosis 1 gram perhari. Pada orang dewasa dosis maksimalnya adalah 4 x 500 mg. Obat ini dapat diulangi dengan dosis yang sama setelah istirahat 5 hari TERIMAKASIH