Trust-Professional-Integrity-Moral-Excellent-Costumer Focus

Profesional-Qurani

Asyhadu anlaa ilaaha illallohwa asyhadu anna Muhammadan rasuululloh

Rodliitu billaahi robbaawa bil-islaami diinaa

wa bi Muhammadin nabiyyaw wa rosuulaa

Robbii zidni ‘ilmaawarzuqnii fahmaa

Aamiin....

Do’a belajar

Trust-Professional-Integrity-Moral-Excellent-Costumer Focus

Profesional-Qurani

SCREENINGSulistyaningsih

zoelist_2203@yahoo.co.id

Trust-Professional-Integrity-Moral-Excellent-Costumer Focus

Profesional-Qurani

PENGERTIAN

● Usaha identifikasi penyakit yang secara klinis belum jelas dengan menggunakan tes/pemeriksaan/prosedur tertentu.

● Pemeriksaan orang-orang asimptomatik untuk mengklasifikasikan pada katagori mengidap atau dalam katagori tidak mengidap penyakit yang menjadi obyek skrining.

TUJUAN

● Bukan bertujuan DIAGNOSTIK● Pencegahan penularan dan perlindungan

kesehatan masyarakat terhadap penyakit-penyakit yang dapat dideteksi secara dini.

● Prescriptive/anjuran/petunjuk untuk mendeteksi dini adanya penyakit .

TUJUAN

● Untuk menentukan frekuensi kejadian (angka prevalensi) atau riwayat perjalanan alamiah penyakit.

● Untuk mengurangi morbiditas dan mortalitas penyakit dengan pengobatan sejak dini terhadap kasus-kasus yang ditemukan.

SCREENING

Negatif POSITIF (DIAGNOSTIC PROCEDURES)

FR (+) FR (-)

THERAPEUTIC INTERVENTION

Flow diagram for a mass screening test

SYARAT-SYARAT SCREENING

1. Kondisi/penyakit: masalah kesmas PENTING2. Harus ada CARA PENGOBATAN3. Fasilitas untuk DIAGNOSIS dan PENGOBATAN tersedia4. Harus dikenal STADIUM SIMPTOMATIK dini dan masa laten5. Harus ada CARA PEMERIKSAAN yang cocok6. TIDAK BERBAHAYA dan DITERIMA oleh masyarakat7. Mengerti RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT8. Harus ada POLICY yang dianggap penderita9. BIAYA screening seimbang dengan biaya medis keseluruhan10.Berlangsung TERUS-MENERUS

MACAM-MACAM SCREENING

•Mass screening

•Selective screening

•Single disease screening/ case detection screening

•Multiphase screening

KARAKTERISTIK PENILAIAN

● VALIDITAS● RELIABILITAS● YIELD

VALIDITAS

Kemampuan teknik uji screening untuk memberikan petunjuk awal tentang individu yang benar-benarSAKIT dan benar-benar TIDAK SAKIT

ASPEK

•Tahap riwayat alamiah penyakit•Adanya penyakit lain

SENSITIVITAS SPESIFISITAS

VALIDITAS TES

Untuk melihat validitas screening:● Yang paling ideal: jika sensitivitas

maupun spesifisitas semua tinggi● Jika tidak memungkinkan pilihlah yang

spesifisitasnya lebih tinggi● Lalu pilih yang selisih PPV (Positive

Predictive Value) dan NPV (Negative Predictive Value)-nya tidak terlalu jauh

TABEL UJI SCREENING

Diagn. Diagn.

Peny.Peny.

Hasil testHasil test++ __ JumlahJumlah

++ aa (true +) (true +) bb (false +) (false +) a+ba+b

__ cc (false -) (false -) dd (true -) (true -) c+dc+d

JumlahJumlah a+ca+c b+db+d a+b+c+da+b+c+d

CARA PERHITUNGAN

Sensitivitas = Sensitivitas = a a x 100% x 100% a+ca+c

Spesivisitas = Spesivisitas = d d x 100% x 100% b+db+d

False (+) = PPV = False (+) = PPV = b b x 100% x 100% b+db+d

False (-) = NPV = False (-) = NPV = c c x 100% x 100% a+ca+c

CONTOH HASIL UJI SCREENING

Diagn. Diagn.

Peny.Peny.

Hasil testHasil test++ __ JumlahJumlah

++ 29 34 63

__ 6 469 475

JumlahJumlah 35 503 538

PERTANYAAN

1. Sensitivitas?2. Spesifisitas?3. NPV?4. PPV?5. Tes screening: valid atau tidak? 6. Prevalence rate?

PENENTUAN Se dan Sp

● Sp TINGGI dan Se RENDAH–Prevalensi penyakit rendah–Tidak ada maksud pemastian terhadap diagnosis

● Sp RENDAH dan Se TINGGIUntuk penemuan kasus agar mendapatkan perawatan dan pengobatan

• Tes yang menunjukkan hasil yang sama pada penggunaan lebih dari satu kali dalam keadaan yang sama

• DIPENGARUHI:

•Variasi pada metoda

•Stabilitas reagensia

•Variasi karakteristik yang diukur

•Variasi pengamat

•Inter observer

•Intra observer

RELIABILITAS

MENINGKATKAN RELIABILITAS

•Standarisasi prosedur

•Pelatihan intensif bagi observer

•Pengecekan secara periodik

•Tempat pemeriksaan terpisah

● Jumlah kasus yang dahulu tidak diketahui dan sekarang diketahui

● DIPENGARUHI:– Sensitivitas tes– Prevalence penyakit– Ada tidaknya penemuan kasus terdahulu– Peran serta masyarakat– Adanya multiphase screening

YIELD

SUMBER PENYIMPANGAN

•LEAD TIME BIAS

•LENGTH BIAS

•PASIENT SELF-SELECTION BIAS

•SURVIVAL RATE

Trust-Professional-Integrity-Moral-Excellent-Costumer Focus

Profesional-Qurani

Subhaanakallohummawabihamdika

asyhadu anlaa illaaha illa antaastaghfiruka wa atuubu ilaika

Do’a penutup majelis