Met num 8
-
Upload
amri-sandy -
Category
Documents
-
view
547 -
download
0
Transcript of Met num 8
![Page 1: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/1.jpg)
60
5. INTERPOLASI DAN REGRESI
5. 1 Pendahuluan
Diberikan titik n + 1 buah titik yang berbeda, (x0, y0), (x1, y1), …, (xn, yn). Tentukan
polinom interpolasi pn(x) yang melewati semua titik tersebut sehingga,
yi = pn(xi) untuk i = 0, 1, 2, …, n (5. 1. 1)
selanjutnya dari interpolasi polinom tersebut diketahui pn(x), yang dapat digunakan untuk
menghitung perkiraan nilai y di titik x = a, yaitu y = pn(a). Dan jika titik itu terletak pada,
(i). x0 < a < xn maka yk = p(xk) disebut nilai interpolasi,
(ii). a < x0 atau a > xk maka yk = p(xk) disebut nilai ekstrapolasi.
5. 2 Interpolasi Langsung dalam Bentuk Linier
Interpolasi linier adalah interpolasi dua buah titik dengan sebuah garis lurus.
Misalkan diberikan dua buah titik, (x0, y0) dan (x1, y1). Polinom yang menginterpolasi
kedua titik itu adalah persamaan garis lurus yang berbentuk, (juga disebut orde ke satu)
(lihat gambar 5. 2a):
p1(x) = a0 + a1 x (5. 2. 1)
Untuk mendapatkan nilai koefisien a0 dan a1, disubtitusikan ke persamaan (5. 2.1) :
y0 = a0 + a1 x0
y1 = a0 + a1 x1
dengan proses eliminasi maka akan didapatkan :
1
0
1
0
y
y
x1
x1
01
0
01
0
yy
y
xx0
x1
dengan a1 =
01
01
xx
yy
dan a0 =
01
1001
xx
yxyx
dengan mensubtitusikan kembali kepersamaan (5. 2) maka,
p1(x) = 01
1001
xx
yxyx
+
01
01
xx
xyy
(5. 2. 2)
(x0, y0)
(x1, y1)
f1 (x)
x
y
r2 – r1
![Page 2: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/2.jpg)
61
Gambar 5. 2a. Interpolasi Linier
atau dapat ditulis sebagai
p1(x) = y0 +
0
01
01 xxxx
yy
(5. 2. 3)
ini dapat dibuktikan dengan manipulasi aljabar berikut,
p1(x) = 01
1001
xx
yxyx
+
01
01
xx
xyy
= 01
01
xx
yx
+
01
01
xx
xyy
–
01
10
xx
yx
= 01
01
xx
yx
–
01
00
xx
yx
+
01
01
xx
xyy
–
01
10
xx
yx
+
01
00
xx
yx
=
01
001
xx
yxx
+
01
01
xx
xyy
–
01
001
xx
x)yy(
= y0 +
0
01
01 xxxx
yy
, terbukti
Cara lain untuk membuktikan rumusan di atas dengan metode perbandingan garis atau
segitiga – segitiga sebangun berikut :
Gambar 5. 2b. Metode grafik interpolasi linier
0
01
xx
)x(f)x(f
=
01
01
xx
)x(f)x(f
(5. 2. 4)
atau dapat disusun kembali sebagai,
f1(x) = f(x0) + )xx(xx
)x(f)x(f0
01
01
x0
Nilai
Sejat
i f(x)
= ln
x
f (x1)
x
f (x0)
x x1
f1(x)
f (x)
![Page 3: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/3.jpg)
62
0 5 x 0
1
2
f(x)
f(x) = ln x
Taksiran
linier
Nilai Sejati
ln x
yang merupakan rumus interpolasi linier, sama seperti pada persamaan (5. 2. 3) dengan
pendekatan yang berbeda (metode grafik).
Contoh 5. 2. 5 :
Taksirlah logaritma asli dari 2 (ln 2) dengan menggunakan interpolasi linier.
Pertama lakukan perhitungan dengan menginterpolasi antara ln 1 = 0 dan
ln 6 = 1. 7917595. Kemudian, ulangi prosedurnya tetapi dengan menggunakan selang yang
lebih kecil mulai ln 1 sampai ln 4 (1, 3862944). Tunjukan bahwa nilai sejati dari ln 2
adalah 0. 69314718 (biasanya dengan kalkulator).
Penyelesaian,
Dengan menggunakan persamaan (5. 2. 3) maka interpolasi linier dari x0 = 1
sampai x1 = 6 adalah,
p1(x) = y0 +
0
01
01 xxxx
yy
p1(x=2) = 0 +
12
16
07917595.1
= 0. 358355190
Persen galatnya (ea) = 35835519.0
69314718.035835519.0 x 100% = 93.31%
Gambar. 5. 2c. Dua interpolasi linier untuk taksiran ln 2
Untuk selang yang lebih kecil dari x0 = 1 sampai x1 = 4 dihasilkan,
![Page 4: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/4.jpg)
63
p1(x=2) = 0 +
12
14
03862944.1
= 0.46209813
dengan Persen galatnya (ea) = 69314718.0
46209813.069314718.0 = 33. 3%.
Jadi dengan penggunaan selang yang lebih kecil akan mengurangi persen galat relatif (ea).
dapat ditunjukkan dengan gambar 5. 2c.
Contoh 5. 2. 6 :
Diketahui kecepatan sebuah roket diberikan sebagai fungsi waktu berikut ini
(diadaptasi dari, http://numericalmethods.eng.usf.edu) :
Tabel 1. Kecepatan sebagai fungsi terhadap waktu
Waktu [detik] v(t) [m/detik]
0 0
10 227.04
15 362.78
20 517.35
22.5 602.97
30 901.67
0
250
500
750
1000
0 10 20 30 40
t [s]
v (t) [s]
Gambar 5. 2c. Data kecepatan Roket terhadap waktu
Tentukan nilai kecepatan pada waktu t = 16 detik, gunakan polinomial derajat
pertama (intepolasi linier).
Penyelesaian,
![Page 5: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/5.jpg)
64
Untuk mengetahui kecepatan pada waktu t = 16 detik, dipilih dua titik data yang
terdekat atau yang mengurung titik tersebut. Dua titik itu adalah 15t0 and 20t1
,15t0 78.362)t(v 0
,20t1 35.517)t(v 1
sehingga dengan menggunakan rumus interpolasi linier berikut :
p1(x) = y0 +
0
01
01 xxxx
yy
atau dapat diadaptasikan dengan model berikut,
)tt(tt
)t(v)t(v)t(v)t(v 0
01
01
0
)15t(1520
78.36235.51778.362
)15t(913.3078.362)t(v
sehingga untuk ,16t
)1516(913.3078.362)16(v
7.393 m/detik.
5. 3 Interpolasi Langsung Bentuk Kuadratik
Galat yang cukup besar dari contoh 5. 2. 6, disebabkan oleh interpolasi yang
dihampiri dengan garis lurus. Cara untuk memperbaiki taksiran adalah menggunakan
interpolasi kuadratik, yaitu memperkenalkan suatu kelengkungan ke garis yang
menghubungkan titik – titik tersebut. Jika tersedia tiga titik data, dapat digunakan polinom
orde ke dua (juga disebut polinom kuadrat atau parabola) berikut :
p2(x) = a0 + a1 x + a2x2 (5. 3. 1)
Prosedur untuk menentukan nilai koefisiennya adalah menghubungkan ketiga titik (x0, y0),
(x1, y1) dan (x2, y2) dengan mensubtitusi ke persamaan (5. 3. 1) sehingga,
a0 + a1 x0 + a2x0 2 = y0
a0 + a1 x1 + a2x1 2 = y1 (5. 3. 2)
a0 + a1 x2 + a2x2 2 = y2
dengan metode eliminasi gauss dapat ditunjukkan nilai – nilai a0, a1 dan a2, seperti contoh
berikut ini,
Contoh 5. 3. 3 :
![Page 6: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/6.jpg)
65
f(x)
0 5 x 0
1
2 f(x) = ln x
Taksiran
linier
Nilai Sejati ln
x
f2(x)
Taksirlah logaritma asli dari 2 (ln 2) dengan menggunakan interpolasi linier
(polinom derajat 2). Pertama lakukan perhitungan dengan menginterpolasi antara ln 1 = 0
dan ln 6 = 1. 7917595. Kemudian, ulangi prosedurnya tetapi dengan menggunakan selang
yang lebih kecil mulai ln 1 sampai ln 4 (1.3862944). Tunjukan bahwa nilai sejati dari ln 2
adalah 0. 69314718 (biasanya dengan kalkulator).
Penyelesaian,
Diketahui,
x0 = 1 f(x0) = 0
x1 = 4 f(x1) = 1. 3862944
x2 = 6 f(x2) = 1. 7917595,
sehingga dengan menyusun ke dalam bentuk persamaan ke (5. 3. 6), diperoleh yang dapat
diselesaikan dengan metode Gauss seperti berikut ini :
7917595.1
3862944.1
0
a
a
a
3661
1641
111
2
1
0
atau
7917595.1
3862944.1
0
3661
1641
111
7917595.1
3862944.1
0
3550
1530
111
518731165.0
462098133.0
0
1000
510
111
Gambar 5. 3a. Pendekatan interpolasi kuadratik untuk taksiran ln 2.
r2 – r1
r3 – r1
r2 /3
r3–5r2
![Page 7: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/7.jpg)
66
(x0, y0)
(x1, y1) (x2, y2)
f2 (x)
x
y
maka a2 = 10
518731165.0 = –0.051873116 ,
a1 = 0.462098133 – 5(–0.051873116) = 0.721463713
dan a0 = 0.051873116 –0.721463713 = –0.669590597.
sehingga,
p2(x = x) = –0.669590597 + 0.721463713x – 0.051873116 x2
p2(x = 2) = –0.669590597 + 0.721463713(2) – 0.051873116(2)2 = 0.565844365.
dengan nilai galat mutlak adalah,
et = 100x69314718.0
56584436.069314718.0 = 18.36% (bandingkan dengan interpolasi
linier sebelumnya sebesar 33.3%). Jadi, dapat disimpulkan, bahwa pendekatan interpolasi
kuadratik lebih baik dari interpolasi linier.
Contoh 5. 3. 4:
Diketahui kecepatan sebuah roket diberikan sebagai fungsi waktu, seperti pada
Tabel 2 berikut :
Tabel 2. Kecepatan sebagai fungsi waktu
Waktu [detik] 0 10 15 20 22.5 30
v(t) [m/detik] 0.00 227.04 362.78 517.35 602.97 901.67
Tentukan kecepatan pada waktu t = 16 detik, gunakan metode langsung dengan
polinomial derajat dua (kuadratik).
Penyelesaian:
Untuk interpolasi polinom derajat dua, dimana rumus keceaptan dapat ditulis sebagai,
2
210 tataatv
![Page 8: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/8.jpg)
67
Untuk mengetahui kecepatan pada waktu t = 16 detik, dipilih tiga titik terdekat
yang mengurung titik t = 16 yaitu t0 = 10, t1 = 15 dan t2 = 20.
04.227tv,10t oo
78.362tv,15t 11
35.517tv,20t 22
diberikan,
04.22710a10aa10v2
210
78.36215a15aa15v2
210
35.51720a20aa20v2
210
atau dapat ditulis dalam tiga persamaan, bentuk matriks berikut,
35.517
78.362
04.227
a
a
a
400201
225151
100101
2
1
0
dan penyelesaian dari tiga persamaan tersebut adalah :
001.12a0 , 740.17a1 dan 37637.0a2
sehingga,
20t10,t37637.0t740.17001.12tv2
pada t = 16,
21637637.016740.17001.1216v
ikdet/m19.392
Nilai galat mutlak (absolutnya), perbandingan antara polinomial galat derajat satu dengan
galat tingakat dua adalah,
10019.392
70.39319.392a
%38502.0
5. 4 Interpolasi Langsung Bentuk Kubik
Interpolasi ini, menghubungkan empat buah titik data, (x0, y0), (x1, y1), (x2, y2) dan
(x3, y3). Bentuk polinom interpolasi ini,
p2(x) = a0 + a1 x + a2x2 + a3x
3 (5. 4. 1)
![Page 9: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/9.jpg)
68
(x0, y0)
(x1, y1)
(x2, y2)
(x3, y3)
f (x)
x
y
untuk menentukan nilai koefisiennya dengan mensubtitusi empat buah data tersebut
ke persamaan (5. 4. 1) sehingga,
a0 + a1 x0 + a2x0 2 + a3x0
3 = y0
a0 + a1 x1 + a2x1 2 + a3x1
3 = y1 (5. 4. 2)
a0 + a1 x2 + a2x2 2 + a3x2
3 = y2
a0 + a1 x3 + a2x3 2 + a3x3
3 = y3
dengan metode eliminasi gauss dapat ditunjukkan nilai – nilai a0, a1, a2, dan a3 seperti
contoh berikut ini,
Contoh 5. 4. 3
Diketahui kecepatan sebuah roket diberikan sebagai fungsi waktu, seperti pada
Tabel 3 berikut :
Tabel 3. Kecepatan sebagai fungsi waktu
Waktu [detik] 0 10 15 20 22.5 30
v(t) [m/detik] 0.00 227.04 362.78 517.35 602.97 901.67
a) Tentukan nilai kecepatan pada waktu t = 16 detik gunakan metode langsung dan
interpolasi polinomial derajat tiga. Carilah nilai pendekatan galat mutlak polinomial
derajat interpolasi ketiga tersebut.
b) Gunakan interpolasi polinomial derajat tiga dari kecepatan roket pada bagian (a).
Carilah jarak yang ditempuh roket pada waktu t = 11 sampai t = 16 detik.
c) Gunakan interpolasi polinomial derajat tiga dari kecepatan roket pada bagian (a),
untuk mencari percepatan roket pada t = 16 detik.
Penyelesaian
![Page 10: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/10.jpg)
69
a) Untuk mencari polinomial derajat tiga (disebut juga dengan interpolasi Kubik), maka
rumus kecepatan diberikan sebagai
3
3
2
210 tatataatv
Selanjutnya akan dicari kecepatan pada waktu t = 16 detik, dengan menggunakan
polinomial derajat tiga, akan digunakan empat titik yang mengurung titik tersebut.
Keempat titik itu adalah t0 = 10, t1 = 15, t2 = 20 dan t3 = 22.5.
04.227tv,10t oo
78.362tv,15t 11
35.517tv,20t 22
97.602tv,5.22t 33
sehingga,
3
3
2
210 10a10a10aa04.22710v
3
3
2
210 15a15a15aa78.36215v
3
3
2
210 20a20a20aa35.51720v
3
3
2
210 5.22a5.22a5.22aa97.6025.22v
Dapat ditulis dalam bentuk empat persamaan matriks berikut,
97.602
35.517
78.362
04.227
a
a
a
a
1139125.5065.221
8000400201
3375225151
1000100101
3
2
1
0
Dan penyelesaian empat persamaan itu adalah :
3810.4a0
289.21a1
13065.0a2
0054606.0a3
Sehingga,
3
3
2
210 tatataatv
5.22t10,t0054606.0t13064.0t289.213810.432
32160054606.01613064.016289.213810.416v
![Page 11: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/11.jpg)
70
ikdet/m06.392
Persentase nilai galat mutlak, a untuk nilai v(16) antara polinomial derajat dua dan
ketiga adalah,
10006.392
19.39206.392a
%033427.0
b) Jarak (s) yang ditempuh roket itu antara t = 11 detik dan t = 16 detik dapat dihitung
dengan menggunakan interpolasi polinomial,
20t10,t0054606.0t13064.0t289.213810.4tv32
Catatan, polinomial ini berada diantara t = 10 dan t = 20, dapat didekati dengan
integral limit dari t = 11 dan t = 16.
Jadi
16
11
dttv11s16s
dtt0054606.0t13065.0t289.213810.4
16
11
32
=
16
11
432
4
t0054606.0
3
t13065.0
2
t289.21t3810.4
m 1605
c) Percepatan (a) pada waktu t = 16 diberikan oleh,
16t
tvdt
d16a
Diketahui,
5.22t10,t0054606.0t13065.0t289.213810.4tv32 ,
Sehingga,
32t0054606.0t13064.0t289.213810.4
dt
dtv
dt
dta
5.22t10,t016382.0t26130.0289.212
216016382.01626130.0289.2116a 2
s/m664.29
![Page 12: Met num 8](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082812/5597ddd31a28ab52388b4602/html5/thumbnails/12.jpg)
71
5. 5 Interpolasi Langsung Bentuk Polinom Derajat n
Untuk kasus derajat yang lebih tinggi dapat di tulis interpolasi polinomnya sebagai
berikut :
a0 + a1 x0 + a2x0 2 + … + anx0
n = y0
a0 + a1 x1 + a2x1 2 + … + anx1
n = y1
a0 + a1 x2 + a2x2 2 + … + anx2
n = y2 (5. 5. 1)
… …
a0 + a1 xn + a2xn 2 + … + anxn
n = yn
Dengan Cara yang sama dapat dicari nilai konstanta dari a0, a1, a2, …, an
menggunakan eliminasi gauss yang sudah diketahui sebelumnya.
n
n
2
nn
n
2
2
22
n
1
2
11
n
0
2
00
x...xx1
...............
x...xx1
x...xx1
x...xx1
n
2
1
0
a
...
a
a
a
=
n
2
1
0
y
...
y
y
y
(5. 5. 2)
Secara umum, penentuan polinom interpolasi dengan cara seperti yang diuraikan
seperti di atas kurang disukai, karena sistem persamaan linier, kemungkinan berkondisi
buruk, terutama pada polinom derajat tinggi.