Meningitis Typhosa

7/17/2019 Meningitis Typhosa

http://slidepdf.com/reader/full/meningitis-typhosa-568d6e6ac2a2a 1/44

Meningitis Typhosa

dr. Muhammad Previo H R

dr. Rezza A Musyaddad

dr. Nof Fitriyani



Salah satu komplikasi dari demam tioid

adalah meningitis. Meningitis karena

Salmonella typhi terutama menyerang !ayidan anak.

"alam !anyak kasus !akteremia karenaSalmonella typhi ter#adi se!agai komplikasi

selama menderita demam tioid$ di manademam dan ge#ala%ge#ala gastrointestinalmerupakan gam!aran utama.

Pendahuluan



Meningitis !a&terial adalah suatu peradangan

pada selaput otak$ ditandai dengan

peningkatan #umlah sel polimoronukleardalam &airan sere!rospinal dan ter!uktiadanya !akteri penye!a! ineksi dalam &airansere!rospinal

Meningitis typhosa adalah ineksi selaput otakyang dise!a!kan oleh kuman Salmonella typhiyang menye!ar melalui darah

Meningitis Typhosa



Salmonella typhosa

Salmonella Havana

Salmonella oranienberg

Eberthella typhosa

'tiologi



Salmonella typhosa dapat hidup !aik sekali

pada suhu tu!uh manusia maupun suhu yang

le!ih rendah sedikit serta mati pada suhu ()o * maupun oleh antiseptik. Sampai saat inidiketahui !ah+a kuman ini hanya menyerangmanusia

Salmonella Thyposa



Salmonella typhosa mempunyai , ma&am antigen$ yaitu-

•

Antigen / hne Hau&h / Somatik antigen 0tidak menye!ar1• Antigen H / Hau&h 0menye!ar1$ terdapat 2agella dan !ersiat

termola!il

• Antigen 34 / 5apsul$ merupakan kapsul yang meliputi tu!uh

kuman dan melindungi antigen terhadap agositosis.

5etiga #enis antigen terse!ut di dalam tu!uh manusiaakan menim!ulkan pem!entukan tiga ma&am anti!odiyang lazim dise!ut aglutinin

Salmonella Thyposa



Saat ini$ penyakit ini terutama ditemukan di

negara sedang !erkem!ang dengan

kepadatan penduduk tinggi$ serta kesehatanlingkungan tidak memenuhi syarat. Meningitisoleh karena Salmonella typhosa atau spesiesyang lain umumnya menyerang anak%anak$

namun le!ih sering didapatkan pada neonatusmaupun !ayi di!andingkan pada anak$dengan ge#ala klinis sering tidak #elassehingga diagnosis sering terlam!at

'pidemiologi



6oettner dan *arrizosa melaporkan !ah+a

ter#adi 4 kasus meningitis dari ,7) pasien

penderita demam tioid yang diteliti atause!esar )$89:

Meningitis typhosa di ;ndonesia tidak dapatditemukan setiap tahun karena kasusnya #uga

sangat #arang

'pidemiologi



Meningitis oleh karena Salmonella typhi le!ih

sering didapatkan pada neonatus<!ayi

di!andingkan dengan anak dan merupakankomplikasi ekstraintestinal dari demamtyphoid.

Tipe meningitis ini merupakan komplikasi dari

demam tioid yang #arang ditemui. =e#alaklinisnya tidak #elas sehingga diagnosis seringterlam!at

Faktor Resiko



Pada 6ayi -• "emam

• Tampak >emah

• Tidak mau minum

• Muntah

• =elisah

• 5e#ang 6erulang• ?!un%u!un !esar$ tegang @ menon#ol

• Respirasi tidak teratur

• "iare

Maniestasi 5linis



Pada Anak%anak -• Demam

• Menggigil

• Muntah

• Nyeri 5epala

•

Kejang• Penurunan Kesadaran

• Hemiparesis

• "iare

Maniestasi 5linis



Rangsang Meningeal -

5aku kuduk 01

6rudzinsky 01

5ernig 0<1

5elainan Sara 5ranial -

Paling Sering ditemukan kelainan N ;3$ 3; @ 3;;

Pemeriksaan

Neurologis



Pemeriksaan 6akteriologis 0>*S1

Seroimmunologi

*T%S&an 5epala

Pemeriksaan

Penun#ang



Karakteristik Normal Meningitis

Tekanan awal B)%49) mmHg Meningkat

Warna Cernih 5eruh%purulen 0!akteri1 Cernih%santokrom 0T61

Cernih 0virus1

Hitung sel )%B sel leukosit<

mm,

Meningkat

Protein 8)%DB mg< d> Meningkat

Glukosa D)%() mg< d> Normal 0virus1

Menurun 0!akteri1

Mikroorganis

me

Tidak ada Tidak ada 0virus1

Ada 0!akteri1

Pemeriksaan >*S



Selama ase akut sel yang domina adalah PMN

sampai sekitar EB:. "engan per#alanan

penyakit ada kenaikan !ertahap limosit dansel mononu&lear. Selain itu$ terdapat kenaikankadar protein sampai diatas (B : danpenurunan kadar glukosa sampai di!a+ah

8):. Pengo!atan anti!iotik se!elumnya dapatmenga&aukan gam!aran &airan sere!rospinal

Seroimmunologi



;ndikasi -•

5e#ang parsial$ kompleks$ atau!erkepan#angan pada anak di !a+ah umur Btahun

• "emam !erkepan#angan pada anak !erusiale!ih dari B tahun$ namun nilai diagnostiknyakurang

*T%S&an 5epala



Tirah 6aring

!servasi Tanda%tanda vital

Pem!erian *airan ;3

5oreksi keseim!angan asam !asa @ elektrolit

Mana#emen "emam

Mana#emen 5e#ang

Medikamentosa

Penatalaksanaan



Meningitis !akterial et causa S.typhii$ umur 8!ulan -

• *ephalosporin =enerasi ke ,$ atau• 5om!inasi Ampicilin 4B)%8)) mg 0D))

mg1<5g66<hari ;3 di!agi dalam D%7 kali dosissehari dan Chloramphenicol B) mg<5g66<hari

;3 di!agi dalam D dosis

Medikamentosa



Meningitis !akterial et causa S.typhii$ umur 8 !ulan-

• 5om!inasi Ampicilin 4B)%8)) mg 0D))

mg1<5g66<hari ;3 di!agi dalam D%7 kali dosis seharidan Chloramphenicol B) mg<5g66<hari ;3 di!agidalam D dosis$ atau

• Sealosporin =enerasi ke ,

• Dexamethasone dosis a+al )$B mg<5g66 ;3dilan#utkan dengan dosis rumatan )$B mg<5g66 ;3di!agi dalam , dosis$ selama , hari. "i!erikan ,)menit se!elum pem!erian anti!iotika

Medikamentosa



Mana#emen "emam -

• Antipiretika- Paracetamol 4) mg<5g66<dosis

P atau Ibuprofen B%4) mg<5g66<dosis Pdi!erikan ,%D kali sehari

• 5ompres air hangat<!iasa

Mana#emen "emam



Mana#emen 5e#ang -

• Diaepam )$8%)$B mg<5g66<dosis ;3 atau )$D%

)$7 mg<5g66<dosis R'5TA> S?PPS;TR;A$kemudian dilan#utkan dengan-

• Phenytoin B mg<5g66<hari ;3<P di!agi dalam, dosis atau

• Phenobarbital B%( mg<5g<hari ;M<P di!agidalam , dosis

Mana#emen 5e#ang



'usi su!dural

3entrikulitis

Hidrosealus

5omplikasi



Meningitis Thyposa yang merupakanperkem!angan dari demam tioid maupun yang

merupakan lokasi ineksi pertama 0meningo%typhus1 hampir selalu memiliki prognosis yang!uruk$ !er!eda dengan meningismus ataumeningitis asepti& yang #uga merupakanperkem!angan lan#ut dari demam tioid. "alamkedua kasus terakhir prognosisnya le!ih !aik.

Prognosis



>APRAN 5AS?S



Nama - ;=5N

?mur - 4, tahun

Alamat - "auh Tukad Status - 6elum Menikah

Agama - Hindu

Peker#aan - Pela#ar

Suku - 6ali

Nor RM - 4((98(

Tgl pemeriksaan - 44%8%8)4B

IDENTITAS PASIEN



Keluhan tama - Penurunan kesadaran

!iwa"at Pen"akit Sekarang -

Anamnesis dilakukan se&ara Alloanamnesis dengan i!upasien

s di!a+a ke ;=" RS?" Negara dengan keluhanpenurunan kesadaran se#ak 8 #am se!elum di!a+a ke;="$ A+alnya pasien demam sudah B hari yang laluse!elum masuk ke RS demamnya naik turun dan disertainyeri kepala$ke#ang0%1$ diare 0%1 Nasu makan menurun$mual0 %1 muntah 0%1 Se!elum di!a+a ke ;=" RS pasiensudah diperiksakan ke puskesmas tapi tidak adaperu!ahan dan kondisinya semakin mem!uruk.

Anamnesa



!iwa"at Pen"akit Dahulu -

5eluhan seperti ini !aru dirasakan pasien pertama kali

!iwa"at Pengo#atan

, hari se!elum ke ;=" RS? Negara pasien sempat!ero!at di puskesmas

!iwa"at %en"akit di keluarga

"i keluarga pasien tidak ada yang mengalami ri+ayatkeluhan yang serupa



Pemeriksaan mum &

5eadaan umum - Tampak lemah

5esadaran - 'D3..M,

Tanda vital -

Tekanan darah- 4))<7) mmHg

Nadi - 99I< menit

Respirasi - 88I< menit

Suhu aksila - ,9$4 )*

Pemeriksaan 'isik



5epala -

*ranium- hematom 0%1$ deormitas 0%1$ krepitasi 0%1

Mata - kesan anemis %<%$ ikterus %<%$ re2ek pupil <isokor$ tanda%tanda trauma okuli %<%

THT - Telinga - otorhea %<%$ !attle sign %<%$ re2eImem!rane timpani <

Hidung - rhinorhea %<%$ deormitas %<%$ krepitasi%<%$hematom %<%

Tenggorokan - Tonsil T4<T4$ aring hiperemis 0%1

>idah - papil atrof 0%1

>eher - tanda%tanda insta!ilitas os.&ervi&ale 0deormitas$krepitasi$ hematom1 J%K



ThoraI - 6entuk dada simetris$ retraksi 0%1$ selaiga dalam !atas normal.

*or -;nspeksi - Tidak tampak pulsasi iktus &ordis

Palpasi - ;ktus kordis tidak tera!a

Perkusi - 6atas atas #antung ;*S ;; kiri

6atas kanan #antung 4 &m lateral PS> kanan ;*S ;36atas kiri #antung 4 &m lateral M*> kiri ;*S ;3

Auskultasi - S4S8 tunggal$ reguler$ murmur 0%1



Pulmo -

;nspeksi - Simetris statis dan dinamis

Palpasi - 3o&al remitus N<N

Perkusi - Sonor<sonor

Auskultasi - 3esikuler <$ Ronki %<%$

Lheezing %<%



A!domen -

;nspeksi - Ce#as 0%1$ distensi 0%1

Auskultasi - 6ising usus 01 normalPalpasi - Hepar<lien tidak tera!a$ nyeri tekan 0%1$nyeri ketok annulus *osta 3erte!rae 0<%1

Perkusi - Timpani.

'kstremitas - % Akral Hangat % 'dema

% *RT8 detik

% %

% %



Tanda rangsang meningeal - kaku kuduk 01$

6rudzinski ; 0%1$6rudzinski ;; 0%1$kernig 0%1

Re2ek fsiologi - re2eks !i&ep sukar dievaluasi$re2ek tri&ep sukar dievaluasi$ re2eks patella<$re2ek a&hiles sukar dievaluasi

Re2eks Patologis -

6a!inski 0%1$ &hado&k 0%1$ s&haeer 0%1$openheim 0%1$ gordon 0%1$ homan 0%1$ tromer0%1

Status neurologis



(a#oratorium&

">5;M;A 5>;N;5

H! - 4)$E gr<dl ="S - 4B)>ekosit - 4,$EI4)<> ?reum - ,,

H*T - ,D$7: 5reatinin - 4$8

Trom!osit - 8,BI4)<>

PI S'R>=;

Lidal slide test-

Salmonella - H 4<47)

4<,8)

Salmonella paratyhi - A) - 4<47)

6) - 4<47)

Pemeriksaaan %enunjang.



!adiologi

PI - Foto toraks PA

"eskripsi - *or - !entuk dan ukuran normal

Pulmo - tak tampak infltrat$tak tampak kelainan

Sinus preni&o&ostalis kanan%kiri ta#am

Hemidiaragma kanan% kiri normal

Tulang% tulang normal

5esan - Pemeriksaan oto toraks saat ini dalam !atasnormal.



Diagnosis )anding

Meningitis Typosa

Meningitis Tu!erkulosis 'nsealitis

Diagnosis

Meningitis typosa

"iagnosis



5onsul Spesialis Syara

MRS

;3F" R> 8) tpm 8 >PM

*etriaIone , I 4 g

"eIametasone , I 4

Sanmol inus

Penatalaksanaan



FOLLOW-UP PASIEN



Terima 5asih

Meningitis Typhosa

Documents

Transcript of Meningitis Typhosa