Mengenal macam manusia tafsir attin
-
Upload
masher-zen -
Category
Spiritual
-
view
35 -
download
1
Transcript of Mengenal macam manusia tafsir attin
Mengenal Macam Macam Manusia
Kandungan ayat 1,2 & 3 Allah telah bersumpah dengan 1ga tempat
diutusnya para Nabi Ulul ‘Azmi yaitu:
• Tempat adanya buah 5in dan zaitun, yaitu Baitul Maqdis, tempat diutusnya Nabi ‘Isa ‘alaihis salam.
• Bukit Sinai yaitu tempat Allah berbicara langsung dengan Nabi Musa bin ‘Imran ‘alaihis salam.
• Negeri Mekah yang penuh rasa aman, tempat diutus Nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam. (Tafsir Al-‐Qur’an Al-‐‘Azhim, 7: 601)
Kandungan Ayat 4,5,6
• Tafsiran pertama : • Manusia diciptakan dalam bentuk sebaik-‐baiknya yang sempurna. Kemudian ia akan masuk dalam neraka, kecuali yang beriman.
• Tafsir kedua : • Manusia diciptakan dalam keadaan kuat ke5ka muda lalu dikembalikan di usia tua dalam keadaan lemah
Kandungan Ayat 4,5,6
• Ibrahim An-‐Nakha’i mengatakan, “Jika seorang mukmin berada di usia senja dan pada saat itu sangat sulit untuk beramal, maka dia akan dicatat sebagaimana dahulu (di waktu muda) dia pernah beramal. Inilah yang dimaksudkan dengan firman Allah (yang ar5nya): bagi mereka pahala yang 5ada putus-‐putusnya.”
Kandungan Ayat 4,5,6 • Ibnu Qutaibah mengatakan, “Makna firman Allah yang
ar5nya “Kecuali orang-‐orang yang beriman” adalah kecuali orang-‐orang yang beriman di waktu mudanya, di saat kondisi fit (semangat) untuk beramal, maka mereka di waktu tuanya nan5 5daklah berkurang amalan mereka. Walaupun mereka 5dak mampu melakukan amalan ketaatan di saat usia senja. Karena Allah Ta’ala Maha Mengetahui, seandainya mereka masih diberi kekuatan beramal sebagaimana waktu mudanya, maka mereka 5dak akan berhen5 dari beramal kebaikan. Maka orang yang gemar beramal di waktu mudanya, (di saat tua renta), dia akan diberi ganjaran sebagaimana di waktu mudanya.” (Lihat Zaad Al-‐Masiir, 9: 172-‐174 dan Tafsir Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 7: 72)
Kandungan Ayat 4,5,6
إذا مرض العبد أو سافر ، كتب له مثل ما كان يعمل مقيما صحيحا
“Jika seorang hamba sakit atau bersafar, maka dicatat baginya semisal keadaan keCka ia
beramal saat mukim atau sehat.” (HR. Bukhari no. 2996)
Berlindung dari Keadaan Jelek di Waktu Tua
اللهم إنى أعوذ بك من الكسل ، وأعوذ بك من اجلنب ، وأعوذ بك من الهرم ، وأعوذ بك من البخل
Ya Allah, aku meminta perlindungan pada-‐Mu dari rasa
malas, aku meminta perlindungan pada-‐Mu dari lemahnya ha5, aku meminta perlindungan pada-‐Mu dari usia tua (yang sulit untuk beramal) dan aku meminta
perlindungan pada-‐Mu dari sifat kikir (pelit) (HR. Bukhari no. 6371)
ثم رددناه أسفل سافلني
Manusia = Anjing ولو شئنا لرفعناه بها ولكنه أخلد إلى األرض واتبع •
إن حتمل عليه يلهث أو كمثل الكلب هواه فمثله تتركه يلهث ذلك مثل القوم الذين كذبوا بآياتنا
فاقصص القصص لعلهم يتفكرون Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami 5nggikan (derajat)nya dengan ayat-‐ayat itu, tetapi dia cenderung kepada
dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang rendah, maka perumpamaannya seper5 anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia
mengulurkan lidahnya (juga). Demikian itulah perumpamaan orang-‐orang yang mendustakan ayat-‐ayat Kami. Maka
ceritakanlah (kepada mereka) kisah-‐kisah itu agar mereka berfikir. (AL A’ROF 176)
Manusia = Keledai
مثل الذين حملوا التوراة ثم لم يحملوها كمثل يحمل أسفارا بئس مثل القوم الذين كذبوا احلمار
بآيات الله والله ال يهدي القوم الظاملني Perumpamaan orang-‐orang yang dipikulkan kepadanya Taurat, kemudian
mereka 5ada memikulnya adalah seper5 keledai yang membawa kitab-‐kitab yang tebal. Amatlah buruknya perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-‐ayat Allah itu. Dan Allah 5ada memberi petunjuk kepada kaum yang zalim. (Al Jumuah:5)
Manusia = Laba-‐laba
مثل الذين اتخذوا من دون الله أولياء كمثل اتخذت بيتا وإن أوهن البيوت لبيت العنكبوت
العنكبوت لو كانوا يعلمونerumpamaan orang-‐orang yang mengambil pelindung-‐pelindung selain Allah adalah seper5 laba-‐laba yang membuat rumah. Dan sesungguhnya rumah yang
paling lemah adalah rumah laba-‐laba kalau mereka mengetahui. (Al Ankabut 41)
Manusia = Hewan Ternak
ولقد ذرأنا جلهنم كثيرا من اجلن واإلنس لهم قلوب لا يفقهون بها ولهم أعني لا يبصرون بها
بل كاألنعامولهم آذان لا يسمعون بها أولئك هم أضل أولئك هم الغافلون
Manusia = Kera
ولقد علمتم الذين اعتدوا منكم في السبت فقلنا قردةلهم كونوا خاسئني
“Dan sesungguhnya telah kamu ketahui orang-‐orang yang melanggar diantaramu pada hari Sabtu lalu Kami berfirman
kepada mereka: “Jadilah kamu kera yang hina.” (QS. Al-‐Baqarah: 65)
Manusia = Babi
قل هل أنبئكم بشر من ذلك مثوبة عند اهللا من لعنه اهللا وغضب عليه وعبد الطاغوت أولـئك شر مكانا وأضل عن واخلنازيروجعل منهم القردة
سواء السبيل
“Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-‐orang yang lebih buruk pembalasannya dari (orang-‐orang fasik) itu disisi Allah, yaitu orang-‐orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka (ada) yang dijadikan kera dan babi dan (orang yang) menyembah thaghut ?”.
Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus.” [QS. Al-‐Maaidah: 60)
*Babi bukan hanya senang dengan kekotoran, tetapi juga 5dak memiliki rasa cemburu, ia akan membiarkan perbuatan 5dak senonoh yang dilakukan pihak lain terhadap keluarganya, begitulah bila manusia memiliki karakter babi dalam dirinya
Manusia = Nyamuk
إن الله ال يستحيي أن يضرب مثال ما بعوضة فما فوقها
Sesungguhnya Allah 5ada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.
Yaitu orang yang kelakuannya hanya mengganggu orang lain, sehingga 5dak disukai manusia lainnya. Mencari nagah dengan menyaki5 dan mengambil hak orang lain dan bila makan suka berlebihan hingga akhirnya ma5 karena kekenyangan