Menanam Kacang Hijau Dengan Cahaya Dan Tidak Dengan Cahaya Recovered)

download Menanam Kacang Hijau Dengan Cahaya Dan Tidak Dengan Cahaya Recovered)

of 18

Transcript of Menanam Kacang Hijau Dengan Cahaya Dan Tidak Dengan Cahaya Recovered)

MENANAM KACANG HIJAU DENGAN CAHAYA DAN TIDAK DENGAN CAHAYA Di Ajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam(IPA) tingkat 1 semester 1

DisusunOleh: Dinda Natasya Audia Tingkat: X.2

SMK BHAKTI KENCANA PANGANDARAN TAHUN AJARAN 2012

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa,karena atas penkenanNyalah penulis dapat menyelesaikan makalah ini hingga selesai.Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tingkat X semester 1,yang ditugaskan oleh ibu inda Makalah ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana cara menanam tanpa menggunakan tanah dan sinar matahari dan sebagai ilmu pengetahuan bagi yang lainnya. Akhir kata penulis mohon maaf yang sebesar-besarnya.Dimana dalam pembuatan makalah ini mungkin saja memiliki berbagai kekurangan atau kesalahan,oleh karena itu kritik dan saran sangat kami harapkan untk menyempurnakan makalah ini berikutnya Wassalammualaikum Wr.Wb. Pangandaran,05 Januari 2012

Penulis

DAFTAR ISI hal Kata pengantar................................................................................................................ Daftar isi.......................................................................................................................... BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ A. Latar belakang .................................................................................................... B. Rumusan masalah .............................................................................................. C. Tujuan penelitian ............................................................................................... D. Kegunaan penelitian .......................................................................................... E. Hipotesis ............................................................................................................ BAB II LANDASAN TEORITIS ............................................................................... BAB III METODEOLOGI PENELITIAN .............................................................. A. Tempat dan waktu ............................................................................................. B. Populasi dan sampel........................................................................................... 1. Populasi penelitian ...................................................................................... 2. Sampel penelitian .......................................................................................

C. Alat dan bahan .................................................................................................. 1. Alat ............................................................................................................. 2. Bahan .......................................................................................................... D. Cara kerja .......................................................................................................... E. Prosedur kerja ................................................................................................... 1.tahap persiapan .............................................................................................. 2. tahap pelaksanaan ......................................................................................... BAB IV HASIL PENELITIAN ............................................................................... BAB V KESIMPULAN ............................................................................................. 1. Kesimpulan .................................................................................................. 2. Saran ............................................................................................................ LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Dikehidupan sehari-hari kita sering mendapatkan tanaman-tanaman atau pohonpohonan.Kita pasti sering ingin mempunyai tanaman yang dilihatnya indah dan cantik,atau jika ingin membuat kebun kecil untuk menanam sayur-sayuran.Tetapi sering kali kita tidak mewujudkan keinginan itu dikarenakan halaman rumah yang tidak luas. Dikarenakan kita belum tahu bahwa menanam tanaman atau sayuran bisa tidak menggunakan tanah atau bisa juga menggunakan pot atau bahan-bahan bekas yang lain.Dan dapat tumbuh seperti ditanam langsung ditanah. Pertubuhan tanaman mempengaruhi produksi tanaman. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan,antara lain faktor internal seperti hormon dan gen,sedangkan faktor eksternal adalah suhu,cahaya,kelembaban,dan nutrisi tanah atau zat hara. Walaupun ditanam didalam pot atau diwadah-wadahan bekas tanaman akan tetap tumbuh jika ada nutrisi untuk tanaman itu sendiri dan air,cahaya matahari untuk terjadinya fotosintesis.Karena apabila tidak ada cahaya tanaman tidak dapat melakukan fotosintesis.

B.Rumusan Masalah Rumusan masalah dilakukan setelah observasi.Rumusan masalah berisi tentang kalimat yang mempertnyakan hubungan antara 2 variabel atau lebih sehingga rumusan masalah harus kalimat tanya. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah cahaya mempengaruhi pertumbuhan kacang hijau ? Mengapa air berpengaruh dalam pertumbuhan kacang hijau ?

C. Tujuan penelitian Tujuan penelitian antara lain: Mengetahui pengaruh cahaya dalam penanaman kacang hijau Mengetahui nutrisi nutrisi yang ter kandung didalam kacang hijau Menambah wawasan ilmu pengetahauan tentang metode ilmiah

D.Kegunaan penelitian Kegunaan penelitian adalah sebagai berikut: Menambah wawasan kita dalam menanam tanaman atau biji-bijian tanpa menggunakan tanah dan dalam jangka waktu yang cepat. Menambah pengetahuan dan wawasan dalam proses penanaman kacang hijau. Membantu memecahkan permasalahan dengan penalaran dan pembuktian yang memuaskan. Memecahkan atau menentukan jawaban rahasia alam yang sebelumnya masih teka-teki.

E.Hipotesis Hipotesis adalah jawaban sementara atas masalah-masalah yang sudah di rumuskan.Hipotesis adalah dugaan tentang pengaruh apa yang akan di berikan oleh variabel manipulasi dan variabel respon.Hipotesis di rumuskan dengan kalimat pertanyaan bukan kalimat tanya. Hipotesis atau jawaban sementara atas masalah-masalah yang sudah di rumuskan adalah: Cahaya dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang hijau, karena apabila tidak terkena cahaya tanaman tidak dapat melakukan fotosintesis.Dan tanaman tidak dapat menyalurkan sari-sari makanan keseluruh tubuh tanaman.Dan air juga dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman kacang hijau karena apabila air terlalu banyak tanaman akan mati dan jika kekurangan air pun tanaman akan mati.

BAB II LANDASAN TEORITIS Landasan teoritis yaitu menjelaskan alat dan bahan yang akan diteliti Dalam penelitian ini harus memiliki alat dan bahan yang akan diperlukan dalam penelitian Alat dan bahan penanaman kacang hijau. Alat Alat: Kapas digunakan untuk alas antaran biji dengan wadah. Aqua gellas digunakan sebagai tempat penyimpanan atau pot bunga. Penggaris digunakan untuk mengukur tinggi dari tanaman. Kamera digunakan untuk mengambil gambar pada saat penelitian. Alat tulis yang digunakan untuk mencatat pada hasil penelitian. Bahan Bahan: Kacang hijau pilihan Air

BAB III METODELOGI PENELITIAN A.Tempat dan waktu 1. Tempat:dirumah 2. Waktu: Selasa,03 Januari 2012 B.Populasi dan Sampel 1. Populasi penelitian:2. Sampel penelitian: menanam kacang hijau dengan cahaya dan tidak dengan cahaya. C.Alat dan Bahan 1. Alat : Kapas Aqua gellas Penggaris Kamera Alat tulis 2. Bahan : Kacang hijau Air D.Cara Kerja 1. Pertama siapkan alat dan bahan. 2. Setelah itu kita celupkan kapas kedalam air atau teteskan air kekapas secukupnya. 3. Lalau kita masukan kapas yang telah diberi air tadi kedalam aqua gelas atau yang lainnya. 4. Kemudian masukkan kacang hijau kedalam aqua gellas 1-3 butir atau yang diinginkan. 5. Setelah itu tunggu sampai tanaman kacang hijau tumbuh. 6. Dan setiap hari harus ditetesi air apabila kapas sudah kering. 7. Lakukan penggukuran kacang hijau setiap hari.

E.Prosedur Kerja 1. Tahap persiapan Menentukan judul atau tema penelitian. Menyerahkan judul penelitian Menggumpulkan bahan-bahan Merancang penelitian Melaksanakan penelitian 2. Tahap pelaksanaan Melaksanakan penelitian Menggamati penelitian Mendapatkan hasil penelitian Menulis hasil penelitian Menalik kesimpulan

BAB IV HASIL PENELITIAN

Kacang hijau yang terkena cahaya matahari: Hari pertama kacang hijau baru ditanam Hari kedua kacang hijau mulai keluar akar semua Hari ketiga akar tanaman kacang hijau mulai memanjang Hari keempat kacang hijau mulai keluar tunas dan tingginya mencapai 4 cm dan mulai ada daunnya Hari kelima kacang hijau tingginya mencapai 8 cm Kacang hijau yang tidak terkena cahaya matahari: Hari pertama kacang hijau baru ditanam Hari kedua kacang hijau mulai ada yang keluar akar Hari ketiga akar tanaman kacang hijau mulai memanjang dan semuanya keluar akar Hari keempat kacang hijau mulai keluar tunas dan tingginya mencapai 3 cm dan mulai ada daunnya Hari kelima kacang hijau tingginya mencapai 6 cm

KACANG HIJAU Kacang Hijau Phaseolus radiatus L. Nama umum Indonesia: Kacang hijau Pilipina: Balatong Cina: chi xiao dou

Kacang Hijau

Kacang hijau adalah sejenis tanaman budidaya dan palawija yang dikenal luas di daerah tropika. Tumbuhan yang termasuk suku polong-polongan (Fabaceae) ini memiliki banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber bahan pangan berprotein nabati tinggi. Kacang hijau di Indonesia menempati urutan ketiga terpenting sebagai tanaman pangan legum, setelah kedelai dan kacang tanah. Bagian paling bernilai ekonomi adalah bijinya. Biji kacang hijau direbus hingga lunak dan dimakan sebagai bubur atau dimakan langsung. Biji matang yang digerus dan dijadikan sebagai isi onde-onde, bakpau, atau gandas turi. Kecambah kacang hijau menjadi sayuran yang umum dimakan di kawasan Asia Timur dan Asia Tenggara dan dikenal sebagai tauge. Kacang hijau bila direbus cukup lama akan pecah dan pati yang terkandung dalam bijinya akan keluar dan mengental, menjadi semacam bubur. Tepung biji kacang hijau, disebut di pasaran sebagai tepung hunkue, digunakan dalam pembuatan kue-kue dan cenderung membentuk gel. Tepung ini juga dapat diolah menjadi mi yang dikenal sebagai soun. Kacang hijau merupakan salah satu bahan makanan terpopuler di indonesia. Dalam bahasa latin kacang hijau di sebut phaseolus radiatus linn dapat di temui hampir di seluruh wilayah indonesia, tumbuh di daerah yang beriklim tropis. Banyak sekali manfaat kacang hijau karena tingginya kandungan protein nabati dari kacang hijau setelah kacang kedelai dan kacang tanah. kacang hijau dapat di sajikan dengan cara di rebus, di makan langsung atau di jadikan bubur. Kacang hijau yang telah di rebus hingga matang juga bisa di tumbuk halus dan dijadikan isi onde - onde, bakpau atau gandasturi. Kacang hijau juga dapat di jadikan tepung yang biasa di sebut tepung hunkwe, tepung ini biasa di gunakan dalam pembuatan berbagai jenis kue, es krim tradisional, dan mie soun. Kacang hijau sangat mudah berkecambah yang biasa kita kenal sebagai tauge. Kecambah kacang hijau banyak sekali mengandung enzim aktif, salah satunya adalah enzim amilase yang membantu metabolisme karbohidrat. Kelebihan dari kacang hijau, walaupun direbus lama ( sampai hancur ) khasiat kacang hijau tidak berkurang dan tidak terpengaruh panas. Berbeda dengan bahan makanan yang lain seperti sayur, buah, dan ramuan tradisional lainnya yang apabila di rebus terlalu lama akan menurunkan khasiat obatnya. Kandungan gizi yang terdapat dalam 110 gr kacang hijau adalah 345 kalori, 22,2 gr protein, 1,2 gr lemak, dan sisanya berupa vitamin A, vitamin B1, fosfor, zat besi, mangan. Selain enak dan banyak mengandung banyak vitamin dan mineral manfaat kacang hijau juga dapat mengobati berbagai macam penyakit seperti beri -beri, radang ginjal, tekanan darah tinggi, keracunan alkohol dan pestisida, mengurangi gatal karena biang keringat, muntaber, menguatkan fungsi limpa dan lambung, impotensi, TBC, jerawat, mengatasi flek hitam di wajah, dan menurunkan demam.

Manfaat Kacang HijauKacang hijau memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain kalsium dan fosfor. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh. Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Kacang hijau juga mengandung rendah lemak yang sangat baik bagi mereka yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau

menyebabkan bahan makanan atau minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah berbau. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung.Kacang hijau mengandung vitamin B1 yang berguna untuk pertumbuhan. Berikut beberapa resep manfaat kacang hijau :

Disentri / sakit perutKacang hijau di buat bubur. sajikan dengan 2 butir telur ayam yang di pindang dan air hangat sebanyak 2 sampai 3 kali sehari.

Peluru kencing30 gr kacang hijau dan 30 gr daun sendok di rebus dengan air 400cc. sebaiknya menggunakan periuk tanah untuk merebus, sesudah dingin tambahkan madu secukupnya. minum ramuan ini secara teratur sampai kencing tidak tersendat lagi.

Rambut rontokRebus kacang hijau dalam 1 gelas air, perhatikan saat merebus kacang jangan sampai pecah. segera angkat bila sudah terlihat agak matang agar kacang tidak pecah. setelah dingin air rebusan kacang hijau ini di gunakan untuk membasahi kulit kepala sambil di pijat pijat, diamkan sampai kering lalu keramas.

Biang keringatBisanya sering di alami oleh balita, balita yang terkena biang keringat sering rewel karena gatal. untuk mengatasinya, rebus 60 gr kacang hijau yang sudah di bubukkan bersama dengan 50 gr tanaman krokot dalam air secukupnya. Setelah matang saring dan minumkan sebanyak 3 kali sehari.

Demam pada bayiMenurut penelitian kacang hijau merupakan penurun demam terbaik bila di bandingkan dengan ramuan tradisional lainya. Caranya dengan memberikan 1 gelas air rebusan kacang hijau di campur dengan 1 sendok makan madu pada bayi.

BisulUntuk mengobati penyakit bisul yang belum matang, rebus 50 gr kacang merah kecil, 50 gr kacang hijau, 50 gr kacang hitam, 2 ruas jahe. Semua bahan direbus kecuali jahe, jahe direbus tersendiri dan air rebusan jahe di campurkan dengan air rebusan kacang -kacangan. minum ramuan ini secara teratur, dan untuk bisul yang sudah matang ramuan di tambahkan dengan madu.

Meningkatkan gairah seksualTidak ada salahnya para suami mencoba resep kacang hijau ini agar lebih greng. Selain harganya murah ramuan ini aman untuk kesehatan. Caranya, rebus 30 gr kacang hijau, 2 ruas

jahe, 15 gr merica, 15 gr adas, 15 gr pulosari, 15 gr biji kucai, 15 gr biji paria, dan 15 gr biji ketumbar. direbus dengan air sebanyak 600 cc, biarkan hingga air berkurang setengahnya. Minum secara teratur dan anda akan merasakan khasiatnya.

Seribu Manfaat Kacang HijauSebagai makanan, tanaman yang diperkirakan berasal dari India ini menghasilkan berbagai masakan. Mulai dari aneka panganan kecil, bubur, sampai kolak. Namun selain rasanya yang gurih dan lezat, kacang hijau dan kecambahnya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Nutrisi Penting Kacang hijau atau Phaseolus Aureus berasal dari Famili Leguminoseae alias polongpolongan. Kandungan proteinnya cukup tinggi dan merupakan sumber mineral penting, antara lain; kalsium dan fosfor yang sangat diperlukan tubuh. Sedangkan kandungan lemaknya merupakan asam lemak tak jenuh, sehingga aman dikonsumsi oleh orang yang memiliki masalah kelebihan berat badan. Protein Tinggi Kacang hijau mengandung protein tinggi, sebanyak 24%. Dalam menu masyarakat seharihari, kacang-kacangan adalah alternatif sumber protein nabati terbaik. Secara tradisi, ibu-ibu hamil sering dianjurkan mengonsumsi kacang hijau agar bayi yang dilahirkan mempunyai rambut lebat. Pertumbuhan sel-sel tubuh termasuk sel rambut memerlukan gizi yang baik terutama protein, dan karena kacang hijau kaya akan protein maka keinginan untuk mempunyai bayi berambut tebal akan terwujud. Kalsium dan fosfor Kandungan kalsium dan fosfor pada kacang hijau bermanfaat untuk memperkuat tulang. Lemak Rendah Sangat baik bagi orang yang ingin menghindari konsumsi lemak tinggi. Kadar lemak yang rendah dalam kacang hijau menyebabkan bahan makanan/minuman yang terbuat dari kacang hijau tidak mudah tengik. Lemak kacang hijau tersusun atas 73% asam lemak tak jenuh dan 27% asam lemak jenuh. Umumnya kacang-kacangan memang mengandung lemak tak jenuh tinggi. Asupan lemak tak jenuh tinggi penting untuk menjaga kesehatan jantung. Vitamin B1 (tiamin)

Untuk pertumbuhan. Pada awalnya vitamin B1 dikenal sebagai anti beri-beri. Selanjutnya dibuktikan bahwa vitamin B1 juga bermanfaat untuk membantu proses pertumbuhan. Defisiensi vitamin B1 dapat mengganggu proses pencernaan makanan dan selanjutnya dapat berdampak buruk bagi pertumbuhan. Dengan meningkatkan asupan bahan makanan yang banyak mengandung vitamin B1, seperti kacang hijau, hambatan pertumbuhanpun dapat diperbaiki. Meningkatkan nafsu makan dan memperbaiki saluran pencernaan. Secara tak langsung peran ini sangat berkaitan dengan efek perbaikan pertumbuhan

badan. Penelitian mengungkapkan bahwa defisiensi vitamin B1 menyebabkan waktu pengosongan lambung dan usus dua kali lebih lambat yang mengindikasikan sulitnya proses pencernaan makanan yang terjadi sehingga kemungkinan makanan tersebut tidak dapat diserap dengan baik. Sumber energi Vitamin B1 adalah bagian dari koenzim yang berperan penting dalam oksidasi karbohidrat untuk diubah menjadi energi. Tanpa kehadiran vitamin B1 tubuh akan mengalami kesulitan dalam memecah karbohidrat. Memaksimalkan kerja syaraf Tanda-tanda pertama orang yang kekurangan vitamin B1 adalah penurunan kerja syaraf. Kegiatan syaraf terganggu karena oksidasi karbohidrat terhambat. Penelitian pada sekelompok orang yang makanannya kurang cukup mengandung vitamin B1 dalam waktu singkat muncul gejala-gejala mudah tersinggung, tidak mampu memusatkan pikiran, dan kurang bersemangat. Hal ini mirip dengan tanda-tanda orang stress.

Vitamin B2 (riboflavin)

Membantu penyerapan protein di dalam tubuh Salah satu teori menyebutkan bahwa vitamin B2 dapat membantu penyerapan protein di dalam tubuh. Kehadiran vitamin B2 akan meningkatkan pemanfaatan protein sehingga penyerapannya menjadi lebih efisien.

Tidak kalah dengan kacangnya, kecambahnya juga memiliki manfaat seperti:

Antioksidan yang terkandung di dalamnya dapat membantu memperlambat proses penuaan dan mencegah penyebaran sel kanker. Kandungan vitamin E-nya membantu meningkatkan kesuburan. Sangat baik untuk menjaga keasaman lambung dan memperlancar pencernaan. karena bersifat alkalis (basa). Untuk kecantikan, yaitu membantu meremajakan dan menghaluskan kulit, menghilangkan noda-noda hitam pada wajah, menyembuhkan jerawat, menyuburkan rambut dan melangsingkan tubuh.

FabaceaeSuku polong-polongan atau Fabaceae merupakan salah satu suku tumbuhan dikotil yang terpenting dan terbesar. Banyak tumbuhan budidaya penting termasuk dalam suku ini, dengan bermacam-macam kegunaan: biji, buah (polong), bunga, kulit kayu, batang, daun, umbi, hingga akarnya digunakan manusia. Bahan makanan, minuman, bumbu masak, zat pewarna, pupuk hijau, pakan ternak, bahan pengobatan, hingga racun dihasilkan oleh anggotaanggotanya. Semua tumbuhan anggota suku ini memiliki satu kesamaan yang jelas: buahnya berupa polong.

Fabaceae pernah dikenal dengan nama Leguminosae serta Papilionaceae. Nama yang terakhir ini kurang tepat, dan sekarang dipakai sebagai nama salah satu subsukunya. Dalam dunia pertanian tumbuhan anggota suku ini seringkali disebut sebagai tanaman legum (legume). Anggota suku ini juga dikenal karena kemampuannya mengikat (fiksasi) nitrogen langsung dari udara (tidak melalui cairan tanah) karena bersimbiosis dengan bakteri tertentu pada akar atau batangnya. Jaringan yang mengandung bakteri simbiotik ini biasanya menggelembung dan membentuk bintil-bintil. Setiap jenis biasanya bersimbiosis pula dengan jenis bakteri yang khas pula.

Ciri-ciri

Buah tipe polong

Biji berkotil dua. (dikotiledon) Buah bertipe buah polong Pada umumnya berdaun majemuk berpasangan. Perbungaan tunggal pada subsuku Faboideae serta majemuk pada Caesalpinioideae dan Mimosoideae.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 1.Kesimpulan 2.Saran

LAMPIRAN-LAMPIRAN