PERBANDINGAN [Recovered].pptx

PERBANDINGANKOTA BANDUNG

TEMPO DULU DAN SEKARANG

Fuji Restu Pratiwi (SAPPK ITB 2012)

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI BANDUNG TEMPO DULU BANDUNG TEMPO SEKARANG KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

BANDUNGTEMPO DULU

BANDUNG TEMPO DULU

Dimulai dari "De Grote Postweg", Ibu kota Bandung di pindahkan dari Dayeuh Kolot ke Sisi sungai Cikapundung (sekarang dekat alun-alun) dan Parakan Muncang ke Andawadak (sekarang Tanjung Sari). Bandung pada mulanya adalah hutan yang berubah menjadi desa kecil

BANDUNG TEMPO DULU

Dikenal sebagai kota paling aman pada tahun 1990an berdasarkan majalah Time.

Dulu kota ini begitu sejuk, asri, dan bersih, hingga Bandung pun disebut kota Berhiber (Bersih Hijau Berbunga).

BANDUNG TEMPO DULU

Bandung terkenal dengan sebutan Paris Van Java karena keindahannya.

Selain itu bangunan-bangunan yang berdiri di kota Bandung juga gaya arsiteknya masih bergaya Hindia Belanda. Hingga menjadi daya tarik sampai saat ini.

BANDUNG TEMPO DULU

Kota Bandung pada awalnya dirancang

dan dibangun dengan konsep-konsep

yang mengacu pada fungsi

kenyamanan sebuah kota dengan nilai

estetika yang indah.

BANDUNG TEMPO DULU

Bandung direncanakan sebagai kota

peristirahatan untuk menampung

400.000 penduduk. Hal ini antara lain

tercermin dari lebar jalan yang relatif

sempit dan 75 % di antaranya adalah

jalan lokal.

Jaringan jalan yang berpola kisi-kisi

(grideron pattern) dan memiliki banyak

persimpangan sengaja dirancang

untuk melayani daerah pemukiman

(residential area).

BANDUNG TEMPO DULU

Berikut beberapa foto mengenai kondisi kota bandung tempo dulu :

BANDUNG TEMPO DULU

BANDUNG TEMPO DULU

BANDUNGTEMPO SEKARANG

BANDUNG TEMPO SEKARANG

Seiring dengan perjalanan waktu, Bandung berkembang menjadi kota yang padat yang ramai. Kota yang dulunya hanya seluas 8.098 ha ini terus mengalami pemekaran, kini Bandung membengkak menjadi 17.000 ha.

Di lahan seluas itu, Kodya Bandung diperkirakan dihuni oleh sekitar 2,7 juta penduduk. Hal ini menyebabkan Bandung di nobatkan sebagai kota terpadat ketiga setelah Jakarta dan Surabaya.


Berbeda dengan Bandung tempo dulu yang keadaannya masih lengang kini bandung berubah jadi kota yang sangat padat.



Bandung pun kini jadi kota sampah, banyak masyarakat yang tidak memahami akan pentingnya kebersihan sehingga tidak ada kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya.


Sungai Citarum yang merupakan sungai terbesar dan terpanjang di Jawa Barat pun kini dikenal ebagai sungai paling tercemar di dunia padahal banyak khidupan yang tergantung pada aliran sungai itu.


Membengkaknya jumlah penduduk Bandung, selain karena pertumbuhan alami juga karena tingginya tingkat urbanisasi. Ini tak lepas dari perkembangan Bandung sendiri. Kota yang sempat dijuluki "Intelligent City" berkat kecerdikan rancangannya ini, telah berkembang menjadi kota "serba" yang memiliki banyak fungsi.


Kini Bandung telah memborong beberapa fungsi kota, yakni sebagai kota pemerintahan, perdagangan, industri, kebudayaan, pendidikan dan pariwisata. Seiring perkembangannya, Bandung kini tengah mengembangkan diri menjadi kota jasa.

Tidak hanya bangunan-bangunan sejarah yang menjadi ciri khas Bandung, saat ini pun Bandung menjadi tujuan utama untuk berwisata belanja dan kuliner. Karena terkenal dengan FO dan mall-mall besar yang ada di Bandung.



Kini Bandung berubah jadi kota metropolitan, bagi saya bukan lagi sebagai tempat beristirahat. Selain sampah, kemacetan juga mulai menjadi masalah di kota ini.

Tapi apapun Bandung sekarang adalah merupakan hasil dari proses perubahannya.Baik itu positif maupun negatif.


Berikut beberapa foto mengenai kondisi kota bandung tempo sekarang :

KESIMPULAN

KESIMPULAN

Sebagai masyarakat yang berkewajiban menjaga keasrian wilayahnya sudah sepatutnya kita menjaga kebersihannya, menjaga warisan-warisan budaya seperti dengan tidak mencoret-coret bangunan dengan katakata yang tidak pantas dibaca.

KESIMPULAN

Terhadap realitas kemacetan, menurut Prof. Dr. Ir. B.S. Kusbiantoro, pakar transportasi ITB memberikan gambaran, panjang jalan di Kodya Bandung adalah 796,4 km. Dengan anggapan jalan arteri dan kolektor rata-rata selebar 10 meter dan jalan lokal selebar 5 meter, maka luas jalan hanya sekitar 3% dari luas Kota. Jumlah itu jelas sangat kecil, jika dibandingkan dengan standar kota-kota ternama di dunia yang bisa mencapai 15-25%.

KESIMPULAN

Kemacetan juga disebabkan oleh volume kendaraan yang semakin tahun meningkat jumlahnya.Masalah kemacetan ini akan menjadi PR yang berat bagi pemerintah selanjutnya.Entah menciptakan jalan baru atau kembali menggiatkan program transmigrasi.

KESIMPULAN

Mengenai sampah, pemerintah sudah mencanangkan mengenai PLTSa.Kehadiran PLTSa di Bandung akan menjawab semua permasalahan dari sistem penanganan sampah melalui open dumping dan sanitary landfill. Sistem WTE pada PLTSa dengan cara penghancuran melalui pembakaran dengan suhu tinggi, justru menghasilkan energi baru, yakni energi listrik.

KESIMPULAN

Namun setiap rencana atau keputusan selalu dihadapkan pada dua sisi. Sisi positif dan negatif tinggal dari sisi mana kita melihat.Yang terpenting sebagai masyarakat kita harus punya kesadaran sendiri mengenai pentingnya kebersihan.

KESIMPULAN

Ingat sebaik apapun pemimpin yang memiliki misi memperindah kota, apabila dari masyarakatnya tidak ada kesadaran dan tidak berpartisipasi aktif. Maka tidak akan pernah terlaksana misi tersebut sampai kapanpun.

KESIMPULAN

Terlepas dari apa yang terjadi Bandung tetaplah Bandung. Kota penuh sejuta kenangan, keindahan..

Semoga Bandung dapat menemukan jati dirinya kembali sebagai Paris Van Java dan Kota Kembang (amiin).…

DAFTAR PUSTAKA

•www.google.com•http://aa-bandung.blogspot.com•http://bandunggeulis.wordpress.com•http://pkscicendo.wordpress.com•http://datasunda.org•http://kondisi-transportasi-kemacetan-kota.html•http://ciri-perancangan-kota-bandung.html•www.bandung.go.id.html

http://www.google.com/

http://aa-bandung.blogspot.com/

http://bandunggeulis.wordpress.com/

http://pkscicendo.wordpress.com/

http://datasunda.org/

http://kondisi-transportasi-kemacetan-kota.html/

http://kondisi-transportasi-kemacetan-kota.html/

http://ciri-perancangan-kota-bandung.html/

http://ciri-perancangan-kota-bandung.html/

http://www.bandung.go.id.html/

TERIMA KASIH

*\(-.-)/*

PERBANDINGAN [Recovered].pptx

Documents

Transcript of PERBANDINGAN [Recovered].pptx