Materi Respon Uro Pa 2011

77
Dedicated to : Th’11

description

patologi anatomi urogenital

Transcript of Materi Respon Uro Pa 2011

Page 1: Materi Respon Uro Pa 2011

Dedicated to :

Th’11

Page 2: Materi Respon Uro Pa 2011

GLOMERULONEFRITIS

Page 3: Materi Respon Uro Pa 2011

• Glomerulonefritis Membranosa• Glomerulonefritis Membranoproliferatif• GN Proliferatif Akut• GN Progresif Cepat• Glomerulonefritis Kronis

Page 4: Materi Respon Uro Pa 2011

Glomerulonefritis Membranosa (MGN)

• Morfologi: adanya endapan imunoglobulin di subepitel sepanjang membran basal glomerulus (GBM)

• Berkaitan dengan Infeksi (hep. B, sifilis, malaria), tumor ganas (Ca Paru, Ca Colon), SLE, Obat (captopril, NSAID).

• Patogenesis MGN adalah suatu bentuk nefritis komplek imun yang berkaitan dengan lokus HLA.

• Gambaran Klinis ditandai dengan sindrom nefrotik tanpa penyakit pendahulu. Proteinuria mungkin sudah muncul sebelum sindrom nefrotik.

Page 5: Materi Respon Uro Pa 2011

Glomerulonefritis Membranoproliferatif

• Secara histologis merupakan perubahan membran basal dan mesangium serta proliferasi sel glomerulus.

• Ada 2 tipe. Tipe I terdapat endapan dense deposit disease pada subendotel. Sedang Tipe II dense deposit disease terdapat di intra membranosa.

Page 6: Materi Respon Uro Pa 2011

Glomerulonefritis Proliferatif Akut

• Strain “nefritogenik” tertentu dari Streptokokus β-hemolitikus yang dapat memicu penyakit glomerulus.

• Secara mikroskopik, terlihat hiperselularitas glomerulus disebabkan leukosit intrakapiler dan proliferasi sel glomerulus intrinsik.

• Onsetnya malaise, demam ringan, mual, dan sindrom nefritik. Titer antistreptolisin O serum meningkat pada kasuspascastreptokokus

Page 7: Materi Respon Uro Pa 2011

Glomerulonefritis Progresif Cepat (Crescentic/CrGN)

• Tipe : Tipe I merupakan penyakit anti GBM, ada endapan IgG atau C3 di GBM.

Pasien menderita sindrom Goodpasture Tipe II merupakan penyakit autoimun Tipe III disebut juga pausi imun, tidak ditemukan anti GBM atau

kompleks imun.• Mikroskopisnya, adanya “bulan sabit” di sebagian besar glomerulus. Hal

itu disebabkan proliferasi epitel parietal di kapsula Bowman dan sebagian oleh sebukan monosit dan makrofag

• Onset mirip sindrom nefrotik, oligouri dan azotemia lebih mencolok

Page 8: Materi Respon Uro Pa 2011

Glomerulonefritis Kronis

• CrGN kronis adalah salah satu penyebab GGK.• Secara mikroskopis adalah jaringan parut di glomerulus dan

kapsula Bowman, kadang disertai hialinisasi glomerulus.• Awalnya proteinuria, hipertensi ginjal, dan hematuri yang

jelas

Page 9: Materi Respon Uro Pa 2011

PIELONEFRITIS

Page 10: Materi Respon Uro Pa 2011

I. Pielonefritis akut

Page 11: Materi Respon Uro Pa 2011

definisi

• Peradangan supuratif krn bakteri pada ginjal dan pelvis ginjal, melibatkan saluran kemih atas dan bawah

• Dapat disebabkan bakteri :– E. coli sering– Proteus, klebsiella, enterobacter, pseudomonas

menyebabkan infeksi rekuren– Stafilokokus dan streptococcus faecalis jarang

Page 12: Materi Respon Uro Pa 2011

Patogenesis

Ada 2 jalur :• Hematogen jarang, pielonefritis akut terjadi

saat terdapat septikemia atau endokarditis ginjal

• Ascenden – Pada wanita lebih mudah terjadi, bahkan tanpa

adanya instrumental uretra karena letak uretra dekat dengan rektum sehingga mudah tjd kolonisasi bakteri dan uretra yg pendek

Page 13: Materi Respon Uro Pa 2011
Page 14: Materi Respon Uro Pa 2011

Faktor predisposisi

• Obatruksi urin• Instrumentasi sal kemih• Refluks vesikoureter• Kehamilan• Jenis kelamin dan usia• Terdapat lesi ginjal terdahulu• DM• Imunosupresi dan imunodefisiensi

Page 15: Materi Respon Uro Pa 2011

Morfologi • Ginjal yg terkena

– membesar/normal– abses diskret – Kekuningan– Meninggi di permukaan ginjal

• Gambaran histologik khas– Nekrosis supuratif (abses dlm

parenkim ginjal)– Stadium awal terbatas pd

jaringan intersisium pecah ke tubulus massa netrofil meluas dlm nefron silinder leukosit di urin

– Faktor obstruktif menonjol eksudat supuratif mengisi pelvis ginjal kaliks & ureter pionefrosis

– Bentuk ke 2(jarang terjadi) Nekrosis papila ginjal (papilitis nekrotikans / nekrosis papilaris)• Sering pada penderita

diabetes dengan penyalahgunaan analgesik

• Kelainan terdiri atas kombinasi nekrosis iskemik dan dupuratif di ujung piramid ginjal

Gambaran makroskopik• Nekrosis abu-abu putih

sampai kuning berbatas tegas di 2/3 pramid

Gambaran mikroskopik :• Nekrosis koagulatif disertai

infiltrat neutrofilik kas di ujung papila

Page 16: Materi Respon Uro Pa 2011

Gambaran klinisPielonefritis akut non komplikata Papilitis nekrotikans

• Nyeri CVA• Infeksi sistemik

– Demam– Menggigil – malaise

• Kelainan kemih– Piuria– Bakteremia– Iritasi VU & uretra

• Disuri • polakisuri

• Tanda sepsis• Gagal ginjal

Pada kasus dengan faktor predisposisi dan infeksi bilateral rekuren dan kronis

Page 17: Materi Respon Uro Pa 2011

II. Pielonefritis kronis dan nefropati refluks

Page 18: Materi Respon Uro Pa 2011

Entitas morfologik dengan peradangan terutama di daerah intersisium dan pembentukan jaringan parut di parenkim ginjal yang menyebabkan deformitas nyata pd sistem servikalis

Terjadi akibat infeksi berulang disertai pembentukan jar. Parut menjadi pielonefritis kronis

Penyakit dapat terjadi bilateral menyebabkan insufisiensi ginjal fatal

definisi

Page 19: Materi Respon Uro Pa 2011

Patogenesis • sering diawali hipertensi• Bila bilateral dan progresif disfungsi tubulus

disertai hilangnya kemampuan memekatkan urin bermanifestasi sbg poliuri dan nokturia

• Lesi FSG di glomerulus mengakibatkan proteinuri akhirnya gagal ginjal kronis progresif

• Pielogram, bersifat khas :– tampak mengalami kontraksi asimetrik– Penumpulan dan deformitas sistem kaliks

Page 20: Materi Respon Uro Pa 2011

Morfologi

• Khas jaringan parut pada pelvis atau kaliks papila tumpul dan kaliks cacat berat

• Mikroskopik non spesifik, gangguan tubulointersisium lain, spt nefropati analgesik

• Gambaran parenkim :– Fibrosis intersisium, sebukan limfosit dan sel plasma– Dilatasi atau kontraksi tubulus disertai atrofi epitel – Infiltrat peradangan kronis – Kelainan vaskular– Adanya glomerulosklerosis

Page 21: Materi Respon Uro Pa 2011

Makroskopis Mikroskopis

Page 22: Materi Respon Uro Pa 2011

PROSTATITIS

Page 23: Materi Respon Uro Pa 2011

•Adalah peradangan prostat secara klinis nyata •Bersifat :akut akibat Escherichia coli dan batang gram (-) biasanya lain serta mengalami uretrosistitis akut.

Kronis timbul setelah prostatitis akut atau secara perlahan tanpa riwayat akut. Jika ditemukan peningkatan jumlah leukosit dalam sekeresi prostat tetapi tidak ditemukan bakteri dinamakan prostatitis abakterialis kronik. Penyebabnya : Chlamidia trachomatis dan Ureaplasma urealyticum.

Page 24: Materi Respon Uro Pa 2011

Gambaran Histologik• Prostatitis akut

infiltrat peradangan neutrofilik akut yang merusak epitel kelenjar, kongesti dan edem stroma.

• Prostatitis kronikinfiltrat limfoid, prolifersi fibroblast bersama neutrofil untuk prasyarat diagnosis histologik. Terdapat varian disebut granulomatosa yang menyerti penyakit lain. Gambaran morfoligik berupa sel raksasa berinti banyak dan histiosit berbusa disertai eosinofil. Nekrosis perkijuan merupakan gambaran prostatitis tuberkulosis.

Page 25: Materi Respon Uro Pa 2011

Manifestasi klinik

• Disuria• Poliksuria• Nyeri punggung bawah• Nyeri panggul suprapubik• Demam

Page 26: Materi Respon Uro Pa 2011

BPH / HIPERPLASIA NODULAR PROSTAT

Page 27: Materi Respon Uro Pa 2011

Terdapat zona penting yaitu zona perifer, central, transisional dan periurethra. Jenis lesi hiperplastik di zona sentral dan transisional. Sedangkan karsonoma di zona perifer. Hiperplasia noduler disebut juga hiperplasia kelenjar dan stroma yang ditandai proliferasi elemen epitel dan strome yang menyebabkan kelenjar membesar dan obstruksi aliran kemih.

Page 28: Materi Respon Uro Pa 2011

Patogenesis

- Peningkatan ekspresi reseptor DHTDHT( dihidrotestosteron ) dari testosteron melalui kerja 5a-reduktase dan 3-a androstanediolberikatan dengan reseptor nukleus merangsang sintesis DNA, RNA , faktor pertumbuhan dan protein sitoplasma hiperplasia.

Page 29: Materi Respon Uro Pa 2011

Gambaran Histologis

• Nodus hiperplastik : proliferasi elemen kelanjar dan stroma fibromuskulus. Kelenjar hiperplasti dilapisi sel epitel kolumnar tinggi dan sel basal gebeng tonjolan papiler. Lumen kelenjar mengandung bahan sekretorik protein disebut korpora amilasea. Hiperplasia nodular tahap lanjut ditandai metaplasia skuamosa kelenjar.

Page 30: Materi Respon Uro Pa 2011
Page 31: Materi Respon Uro Pa 2011

Manifestasi Klinis

Tanda dari obstruksi saluran kemih bawah : - Hesitancy ( kesulitan memulai alira urine )- Urgensi- Frekuensi- Nokturia- Iritasi saluran kemih

Page 32: Materi Respon Uro Pa 2011

KARSINOMA PROSTAT

Page 33: Materi Respon Uro Pa 2011

Karsinoma Prostat

Etiologi : faktor hormon, faktor genetik dan lingkungan. gambaran histologi : kanker prostat timbul di zona perifer sehingga kecil kemungkinan menyebabkan obstruksi uretra. Metastatis kelenjar getah benih panggul regional sering terjadi dan menginvasi jaringan lunak sekitar dan dinding kandung kemih. Fascia denonvilliers menghambat pertumbuhan tumor ke posterior ( ke arah rectum) .

Page 34: Materi Respon Uro Pa 2011

Bentuk paling sering adalah ADENOKARSINOMA. Tumor tersebut berdiferensiasi baik terdiri dari kelenjar neoplastik dilapisi satu lapisan sel kuboid dengannukleolus mencolok. Kelenjar di sekitar karsinoma prostat sering mengandung fokus atipia sel ( NEOPLASIA INTRAEPITEL .Merupakan prekursor karsinoma prostat.

Page 35: Materi Respon Uro Pa 2011

Manifestasi klinis

• Tanda prostatisme ( rasa tidak nyaman lokal)• Metastasis ke tulang metastsis osteoblastik

isyarat karsinoma prostat lanjut

Page 36: Materi Respon Uro Pa 2011

Diagnostik

• Pemeriksaan kadar antigen spesifik prostat• Pemeriksaan rektum dengan jari• Sonografi transrektum• Biopsi jarum

Terapi dan prognosis ditentuka oleh luas anatomik penyakit dan derajat histologik lesi yang dikemas dalam sistem T.N.M

Page 37: Materi Respon Uro Pa 2011

Penentuan stadium adenokarsinoma prostat yang menggunakan sistem TNMKlasifikasi TNM Temuan Anatomik

Luas Tumor Primer (T)T1• T1a•T1b•T1c

Lesi tidak terabaKeterlibatan <= 5% jaringan TURPKeterlibatan >5% jaringan TURPKarsinoma ditemukan pada biopsi jarum

T2 • T2a• T2b• T2c

Kanker teraba atau terlihat, terbatas di prostat Keterlibatan <= 50% dari satu lobusKeterlibatan <50% dari satu lobus, tetapi unilateralKeterlibatan kedua lobus

T3• T3a• T3b• T3c

Perluasan ekstraprostat lokalUnilateralBilateralInvasi ke vesikula seminalis

T4 • T4a• T4b

Invasi ke organ dan atau struktur penunjang di sekitar Invasi ke leher kandung kemih, rectum, atau sfingter eksternalInvasike otot levator anus atau dasar panggul

Page 38: Materi Respon Uro Pa 2011

Klasifikasi TNM Temuan anatomik

Status kelenjar getah bening regional ( N)

N0 Tidak ada metastasis ke kelenjar regional

N1 Satu kelenjar regional, garis tengan <= 2cm

N2 Satu kelenjar regional, garis tengan 2-5 cm atau banyak kelenjardengangaris tengan <5cm

N3 Kelenjar regional dengan garis tengah >5cm

Metastasis Jauh ( M)

M0 Tidak ada metastasis jauh

M1• M1a• M1b• M1c

Terdapat metastasis jauhMetastasis ke kelenjar getah bening hauhmetastatis ke tulangMetastasis jauh lainnya

Page 39: Materi Respon Uro Pa 2011

NEOPLASMA TESTIS

Page 40: Materi Respon Uro Pa 2011

Neoplasma testis

• Neoplasma testis merupakan kausa terpenting pembesaran testis yang padat dan tidak nyeri.

• Tumor testis merupakan suatu kelompok heterogen neoplasma, 95% diantaranya berasal dari sel germinativum, sedangkan yang berasal dari sel sertoli dan sel leydig jarang ditemukan.

Page 41: Materi Respon Uro Pa 2011

Etiologi

• Kausa neoplasma testis masih belum diketahui.• Pada kriptorkidismus (kegagalan penurunan testis

kedalam scrotum) menyebabkan peningkatan risiko kanker di testis yang tidak turun dan peningkatan risiko kanker ditestis kontralateral yang turun. Disgenesis testis juga meningkatkan risiko.

• Kelainan kromosom tersering pada neoplasma sel germinativum testis yaitu isokromosom lengan pendek kromosom 12 (peran dalam patogenesis belum jelas).

Page 42: Materi Respon Uro Pa 2011

Klasifikasi dan Histogenesis

• Klasifikasi WHO tumor sel germinativum testis– Tumor dengan satu pola histologik

- seminoma- karsinoma embrional- tumor yolk sac- kariokarsinoma- teratoma

> matur> imatur> dengan transformasi maligna elemen somatik

– Tumor dengan lebih dari satu pola histologik– Berbagai varian yang jarang

Page 43: Materi Respon Uro Pa 2011

Morfologi

• Seminoma (klasik) Makroskopis = seminoma adalah tumor besar, lunak,

berbatas tegas, biasanya homogen, dan berwarna putih abu abu yang menonjol dari permukaan potongan testis yang terkena

Mikroskopis = seminoma terdiri atas sel besar dengan batas jelas, sitoplasma jernih kaya glikogen, dan nukleus bulat dengan nukleus jelas. Sel sering tersusun dalam lobulus-lobulus kecil dengan sekat fibrosa di antaranya. Biasanya terdapat sebukan limfosit dan kadang-kadang menutupi sel neoplastik.

Page 44: Materi Respon Uro Pa 2011

Morfologi• Seminoma spermatositik (lebih jarang)mengandung campuran sel berukuran sedang, sel tumor besar

berinti satu atau banyak, dan sel kecil dengan nukleus bulat yang mirip dengan spermatosit sekunder.

• Karsinoma embrional Makroskopis = membentuk massa invasif berbatas samar yang mengandung fokus perdarahan dan nekrosis Mikroskopis = sel kontituennya adalah sel besar yg tampak primitif dengan sitoplasma basofilik, batas sel tidak jelas, & nukleus besar dengan nukleolus menonjol. Sel neoplastik tersusun dalam lembaran2 padat tidak teratur atau membentuk struktur kelenjar dan papilla ireguler.

Page 45: Materi Respon Uro Pa 2011

Morfologi• Tumor yolk sac (tumor sinus endoderm)

Makroskopik = tumor umumnya besar dan berbatas tegas Mikroskopik = terlihat sel epitel kuboid rendah hingga kolumnar yg membentuk lembaran, kelenjer, papilla, dan mikrokista,sering disertai globulus hialin eosinofilik. Gambaran khasnya adanya struktur gromerulus primitif disebut badan Schiller-Duvall.

• Kariokarsinoma Makroskopik = tumor primer sering berupa lesi kecil yang tidak teraba, bahkan jika telah terjadi metastasik sistemik yg luas. Mikroskopik = terdiri atas lembaran sel kuboid kecil yang secara acak bercampur dengan atau dilingkupi oleh sinsitium eosinofilik besar yg mengandung banyak nukleus pleomorfik gelap.

Page 46: Materi Respon Uro Pa 2011

Morfologi• Teratoma

Makroskopik = massa padat yang permukaan potongannya sering mengandung kista dan daerah tulang rawan

Mikroskopik = secara histologis dikenal 3 varian utama teratoma murni

1. teratoma matur = mengandung jaringan yg berdiferensiasi sempurna dari satu/lebih lapisan sel germinativum2. teratoma imatur = mengandung elemen somatik imatur yg mirip dengan di jaringan janin yg sedang tumbuh3. teratoma dengan transformasi ganas = timbulnya keganasan yg nyata pada elemen teratoma yg sudah ada, biasanya dalam bentuk karsinoma sel skuamosa atau adenokarsinoma

Page 47: Materi Respon Uro Pa 2011

Morfologi

• Tumor sel germinativum campuran= terjadi kombinasi dari setiap pola yang sudah dijelaskan, yang tersering adalah kombinasi teratoma, karsinoma embrional, dan tumor yolk sac.

Page 48: Materi Respon Uro Pa 2011

Gambaran Klinis

Pembesaran testis yang tidak nyeri, mungkin sudah metastasis luas tapi tidak dapat diraba

Seminoma sering tetap terbatas pada testis.Metastasis paling sering ditemukan di KGB

iliaka & paraaorta, terutama regio lumbal atas. Metastasis hematogen jarang terjadi.

Neoplasma sel germinativum nonseminomatosa cenderung cepat metastasis (limfogen maupun hematogen).

Page 49: Materi Respon Uro Pa 2011

Stadium neoplasma sel germinativum

• Stadium I = tumor terbatas ditestis• Stadium II = metastasis terbatas di

kelenjar retroperitoneum dibawah diafragma

• Stadium III = metastasis melewati KGB retroperitoneum

Page 50: Materi Respon Uro Pa 2011

• hCG meningkat pada pasien kariokarsinoma, seminoma

• AFP = alpha-fetoprotein (suatu glikoprotein yg secara normal disintesis oleh yolk sac janin), tumor sel germinativum nonseminomatosa sering menghasilkan AFP

Page 51: Materi Respon Uro Pa 2011

TORSIO TESTIS

Page 52: Materi Respon Uro Pa 2011

DEFINISI

Terpeluntirnya funikulus spermatikus yang berakibat terjadinya gangguan aliran darah pada testis.

Page 53: Materi Respon Uro Pa 2011

GAMBARAN KLINIS

Pasien mengeluh nyeri hebat di daerah skortum, yang sifatnya mendadak dan diikuti pembengkakan pada testis akut skrotum Pada Px Fisik, testis membengkak, letaknya lebih tinggi dan lebih horizontal daripada testis sisi kontralateral. Kadang-kadang pada torsio testis yang baru saja terjadi, dapat diraba adanya lilitan atau penebalan funikulus spermatikus

Page 54: Materi Respon Uro Pa 2011

Diagnosis Banding

1. Epididimis akut2. Hernia skrotalis inkarserata 3. Hidrokel terinfeksi4. Tumor testis5. Edema skrotum

Page 55: Materi Respon Uro Pa 2011

Kriptorkidismus (UDT) dan Atrofi Testis

Page 56: Materi Respon Uro Pa 2011

Definisi

Kriptorkidismus / Undecensus Testiculorum adalah kegagalan penurunan testis ke dalam skrotum.

* Normalnya testis turun dari rongga coelomic ke dalam panggul pada bln ke 3 gestasi dan ke dlm skrotum selama 2 bln terakhir dlm intrauterus.

Page 57: Materi Respon Uro Pa 2011

Etiologi

• Idiopatik• Kelainan Hormon• Kelainan instrinsik testis • Masalah mekanis obstruksi kanalis inguinalis• Sindrom Kongenital Sindrom Prader Willi

Page 58: Materi Respon Uro Pa 2011

• Prevalensi di testis kanan > kiri• Penyakit lain penyebab atrofi testis mirip UDT – Iskemia kronis– Trauma– Radiasi– Kemoterapi antineoplastik– Elevasi kronis estrogen sirosis

Page 59: Materi Respon Uro Pa 2011

Morfologi

• MAKROSKOPIS :– Bisa normal awalnya atrofi saat pubertas

• MIKROSKOPIS :– Atrofi tubulus (5-6 thn) dan hialinisasi (pubertas)– Disertai hiperplasia sel interstisium (Leydig)– Neoplasia sel germinativum intratubulus

penyebab tumor

Page 60: Materi Respon Uro Pa 2011

KOMPLIKASI• Sterilitas / infertilitas• Keganasan testis• Kanker di testis kontralateral normalPEMBEDAHAN• Orkiopeksi

Page 61: Materi Respon Uro Pa 2011

SCC PENILE (SQUAMOUS CELL CARSINOMA) PENIS

Page 62: Materi Respon Uro Pa 2011

• Sebagian besar neoplasma penis berasal dari epitel skuamosa,dan jarang ditemukan.

• Faktor resiko:• Laki-laki tidak disunat lebih dari 40th• Higine yg kurang penis terpajan karsinogen

potensial di smegma infeksi HPV tipe 16 dan 18

Page 63: Materi Respon Uro Pa 2011

• Karsinoma penis umumnya didahului oleh munculnya sel ganas yg terbatas di epidermis, yg disebut karsinoma in situ

• 3 varian utama karsinoma in situ:• Penyakit Bowmen :pling sering, lesi soliter mirip plak

di batang penis• Eritroplasia Queyrat: bercak eritem di glans penis

dan permukaan mukosa lain• Populosis bowenoid: lesi virus menular seksual yg

mengenai batang penis

Page 64: Materi Respon Uro Pa 2011

• Makros : • Lesi popular• Abu-abu• Berkrustaa paling sering di glans penis atau

prepusium• Lesi keras yg mengalami ulserasi

Page 65: Materi Respon Uro Pa 2011

• Gambaran histologik:• Gambaran karsinoma sel skuamosa invasif dgn

tepi infiltratif bergerigi

Page 66: Materi Respon Uro Pa 2011

CA PAPIL UROTELIAL/ CA KANDUNG KEMIH/ CA SEL TRANSISIONAL

Page 67: Materi Respon Uro Pa 2011

Morfologi

• Karsinoma sel urotelial (transisional) berkisar dari tumor yg papilaris atau datar, noninvasif hinggal invasif, dan berdiferensiasi sangat baik (derajat I) hingga sangat anaplastik dan agresif (derajat III).

Page 68: Materi Respon Uro Pa 2011

• Karsinoma drajat I (ISUP,potensi keganasan rendah) selalu papilaris dan jarang invasif, tetapi dapat kambuh setelah di angkat.Kanker derajat III dapat bersifat papilar atau kadang2 datar, mungkin menutupi permukaan mukosa yg lua, menginvasi lebih dalam, dan memiliki permukaan nekrotik yg berserat-serat.

Page 69: Materi Respon Uro Pa 2011

• Selain karsinoma yg nyata secara makroskopis, juga dapat ditemukan karsinoma kandung kemih stadium in situ, sering pada pasien dgn riwayat atau sedang mengalami tumor papilaris atau tumor invasif.

Page 70: Materi Respon Uro Pa 2011

Empat pola morfologik tumor kandung kemih

Page 71: Materi Respon Uro Pa 2011

Faktor resiko

• Laki2 3x lebih sering dari perempuan• Usia 50-70th• Sering terpajan β-naftilamin• Merokok• Sistitis kronis• Skistosomiasis kandung kemih• Obat”an (siklofosfamid)

Page 72: Materi Respon Uro Pa 2011

Manifestasi Klinis

• Hematuria tanpa nyeri (paling kas)• Tapi di lokasinya yg kritis,tumor menimbulkan

nyeri sudut kostovertebra seiring dgn terbentuknya hidronefrosis

Page 73: Materi Respon Uro Pa 2011

TUMOR WILMS

Page 74: Materi Respon Uro Pa 2011

TUMOR WILMS

• Tumor Wilms Nefroblastoma tumor ginjal primer tersering pada anak (2-5 tahun)

• ETIOLOGI : Kongenital

Page 75: Materi Respon Uro Pa 2011

1. Sindrom WAGR (memiliki kemungkinan 33% mengidap tumor wilms ditandai dg aniridia, kelainan genital, retardasi mental

2. Sindrom Denys-Drash ditandai dg disgenesis gonad dan kelainan ginjal hilangnya bahan genetik pd kromosom 11p13 (tempat gen penekan tumor wilms 1/WT1)

3. Sindrom Beckwith-Wiedemann pembesaran setiap organ (lidah, ginjal, hati) , hemihipertrofi karena adanya penyimpangan ekspresi gen pendorong pertumbuhan yg normalnya tertekan, sitomegali adrenal (gambaran mikros yg khas). Lokus genetiknya di kromosom 11 11p15.5, WT2

3 SINDROM YG BERESIKO MENGIDAP TUMOR WILMS :

Page 76: Materi Respon Uro Pa 2011

MORFOLOGI

• MAKROS massa besar, tunggal, berbatas tegas. Pada potongan melintang : teraba lunak, homogen, berwarna coklat-abu2, ada fokus perdarahan, degenerasi kistik, nekrosis.

• MIKROS trifasik klasik sel blastemal (lembaran2 sel biru kecil), sel stroma (bersifat fibrotik/miksoid), epitel.

• 5% tumor mengandung Fokus anaplasia sel dengan nukleus besar, hiperkromatik, pleomorfik, mitosis abnormal

• Nephrogenic rests tanda pasien beresiko besar mengalami tumor wilms pd ginjal kontralateral

Page 77: Materi Respon Uro Pa 2011

• Keluhan massa abdomen mudah diraba, demam, nyeri abdomen, hematuria, obstruksi usus akibat penekanan tumor

• Prognosis Baik kombinasi nefrektomi dan

kemoterapiBuruk tumor dengan anaplasi difus, sudah

menyebar diluar ginjal