Lapsus Uro Ppt

22
LAPORAN KASUS

description

Lapsus Uro

Transcript of Lapsus Uro Ppt

  • LAPORAN KASUS

  • IDENTITAS PASIEN

    Nama: NNWUmur: 49 TahunJenis kelamin : PerempuanAlamat : TabananTanggal Pemeriksaan : 25 Februari 2015

  • ANAMNESISSejak2 bulan yang lalu.Muncul tiba- tiba saat bangun pagi dan terasa hilang timbulNyeri seperti tertusuk-tusuk dan menjalar sampai ke perut kanan atas.Keluhan membaik dengan pengobatan anti nyeri.Kencing dikatakan sedikit keruhNyeri saat kencing (-) kencing keluar darah (-) kencing keluar batu (-) mual (-) muntah (-) demam (-) Riwayat jatuh maupun trauma juga disangkal oleh pasien.

    Keluhan Utama : Nyeri pinggang kanan

  • Keluhan yang sama sebelumnya (+) riwayat batu ginjal sejak dua tahun yang lalu.Post URS 2 bulan yang lalu. ESWL 2 tahun yang lalu.

    Riwayat Penyakit Sebelumnya

  • keluhan yang sama dikeluarga (-)

    Seorang suri rumah yang tidak terlalu aktif beraktivitasJarang minum air putih

    Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat Sosial

  • Pemeriksaan FisikKeadaan Umum: Tampak sakit sedangKesadaran : Compos mentisNadi: 84 kali/menit,Tekanan Darah : 140/80 mmHg Respirasi : 18 kali/menit, reguler, tipe torakoabdominalToax: 36,5 CStatus Present

  • Kepala : Normocephali, deformitas (-)Mata : konjungtiva pucat (-/-),sklera ikterik (-/-), pupil (+/+) isokor, reflek cahaya (+/+)THT Telinga : bentuk normal, sekret (-) Hidung : deformitas (-), sekret (-). Tenggorokan : hiperemis (-), tonsil T1/T1Status General

  • Leher : Pembesaran KGB (-), Pembesaran tiroid (-)Thorak : simetris Jantung Palpasi: ictus cordis teraba di ICS IV MCL SAuskultasi : S1 S2 normal regular murmur (-) ParuInspeksi : gerakan dada simetris, retraksi (-)Palpasi : gerakan dada simetrisPerkusi : perkusi paru sonorAuskultasi : vesikuler (+/+), ronchi (-/-), wheezing (-/-)

  • Abdomen Inspeksi : Distensi (-)Auskultasi : Bising Usus (+) NormalPalpasi : nyeri tekan (-)Extremitas : akral hangat (+), edema tidak ada, CRT
  • Flank : nyeri tekan (+/-), nyeri ketok (+/-), massa (-), Ballotment (-)Suprapubik : nyeri tekan (-), vesik urinaria terabaGenitalia Eksterna : Perempuan, dbnStatus Lokalis

  • Darah Lengkap (07/02/2015)Leukosit: 15,6 x 10e3/uLEritrosit : 4,65 x 10e3/uLHemoglobin: 14,6 g/dLHematokrit: 41,7 %MCV: 89,6 fLMCH: 31,7 pgMCHC: 31,3 %RDW-CV: 10,4 %Trombosit: 225,0 x 10e3/uLMPV: 5,3 fL

  • Urinalisis (07/02/2015)

    Warna: kuningKekeruhan: keruhBlood: 2+pH: 6Berat jenis: 1,015Bilirubin: negatifUrobilinogen: negatifProtein: 1+Leukosit: 3+Keton: negatifBakteri: positif

  • Kimia Klinik

    BUN: 11 mg/dLKreatinin: 0,7 mg/dL

  • ImagingBOF (07/02/2015)

  • Imaging

  • USG (23/02/2015)Ginjal kanan : Batu di pole bawah dengan pnp 9,4 mm , Hidronefrosis ringan kanan, nephrolithiasis kanan.Ginjal kiri dan Buli tampak normalUterus tampak IUD

  • AssesmentNephrolithiasis DextraHydronephrosis Dextra

  • TatalaksanaNa. Diclofenac 2x50 mgCiprofloxacin tab 2x 50mgKIEPersiapan ESWL

  • PEMBAHASANNyeri pinggangKencing keruh

  • Imaging

    Riwayat Batu Saluran KemihKurang asupan air

  • KESIMPULANBatu saluran kemih adalah massa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih dan bisa menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih, atau infeksi.Semua tipe batu saluran kemih memiliki potensi untuk membentuk batu. Terbentuknya batu saluran kemih diduga ada hubungannya dengan gangguan aliran urine, gangguan metabolik, infeksi saluran kemih, dehidrasi, dan keadaan-keadaan lain yang masih belum terungkap (idiopatik).Pemeriksaan penunjang yang dapat dilakukan untuk penegakkan diagnosis dan rencana terapi antara lain Foto Polos Abdomen, Pielografi Intra Vena (PIV), Ultrasonografi, pemeriksaan mikroskopik urin, Renogram, analisis batu, kultur urin, DPL, ureum, kreatinin, elektrolit.

  • Pencegahan yang dilakukan adalah berdasarkan atas kandungan unsur yang menyusun batu saluran kemih yang diperoleh dari analisis batu.Komplikasi batu pada saluran kemih adalah obstruksi dan infeksi sekunder, serta komplikasi dari terapi, baik invasif maupun noninvasif.Prognosis batu ginjal tergantung dari faktor-faktor ukuran batu, letak batu, dan adanya infeksi serta obstruksi.