Materi 4a. Teori Klasik

download Materi 4a. Teori Klasik

of 24

Transcript of Materi 4a. Teori Klasik

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    1/24

    TEORI KLASIK 

    Ekonomi Makro 2012

    Nur Baladina, SP. MP.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    2/24

    DASAR FILSAFAT MAZHAB

    KLASIK 

    Dipelopori A dam Smith (1732-1790), dalam

    bukunya An Inquary into the Nature and Causes of

    the Wealth of Nation yang diterbitkan th. 1776 

    Bapak Ilmu Ekonomi

    Prinsip utama mazhab Klasik adalah kepentingan

    pribadi (self interest) dan semangat

    individualisme (laissez faire). Kepentingan

    pribadi merupakan kekuatan pendorong

    pertumbuhan ekonomi dan mengaturkesejahteraannya sendiri.

    Para penganut mazhab Klasik percaya bahwa

    sistem ekonomi liberal bisa mencapai kesejahteraan

    masyarakat secara otomatis.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    3/24

    Sistem ekonomi liberal adalah sistem dimana setiap

    orang betul-betul bebas untuk melakukan kegiatan

    ekonomi apa saja, dimana campur tangan

    pemerintah dalam kegiatan ekonomi sangat kecil

    (dapat dianggap tidak ada). Pemerintah diharapkan

    hanya mengerjakan kegiatan yang betul-betul tidak

    dapat dilakukan oleh swasta secara efisien, seperti di

    bidang pertahanan, hukum, kepamongprajaan.

    Sistem ekonomi liberal menurut mazhab Klasik dapat

    menjamin tercapainya :

    Tingkat kegiatan ekonomi nasional optimal ( full

    employment level of activity).

     Alokasi sumberdaya, baik sumberdaya alam

    maupun faktor-faktor produksi lainnya di dalam

    berbagai kegiatan ekonomi, secara efisien.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    4/24

    Esensi teori ekonomi makro Klasik adalah: suatu

    perekonomian liberal (laissez faire) mempunyai

    kemampuan untuk menghasilkan tingkat kegiatan

    (GDP= Gross Domestic Product) yang full

    employment secara otomatis, juga dikenal sebagai

    self regulating (mengatur sendiri secara otomatis).

    Pada suatu waktu tertentu GDP mungkin saja

    berada di bawah atau di atas tingkat full

    employment, tetapi akan segera kembali ke tingkat

     full employment semula.

    Siapa yang mengatur sehingga tingkat full

    employment tersebut selalu dicapai ?

    Kaum Klasik mengatakan bahwa yang mengatur

    adalah “tangan pengendali yang tidak kentara” atau

    “ tangan gaib” ( the invisible hand). 

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    5/24

    P ASAR B ARANG DAN J ASA  

    Di pasar barang, penawaran agregat bertemudengan permintaan agregat.

    Menurut kaum Klasik, di pasar barang tidak

    mungkin akan kekurangan produksi atau kelebihan

    produksi dalam jangka waktu lama, sehingga selalu

    terjadi pasar bersih ( clearing market) atau pasar

    dalam kondisi ekuilibrium.

    Jika pada suatu waktu terjadi kelebihan atau

    kekurangan produksi, maka mekanisme pasar akan

    secara otomatis mendorong kembali perekonomiantersebut pada kondisi di mana tingkat produksi total

    masyarakat (penawaran agregat) akan memenuhi

    permintaan total masyarakat secara tepat ( full

    employment level of activity). 

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    6/24

    Mengapa selalu terjadi pasar bersih ( clearing

    market) atau pasar dalam kondisi ekuilibrium

    (full employment level of activity) ???

     Karena kalangan kaum Klasik percaya bahwa di

    dunia nyata ini :

    Berlaku hukum Say (Say’s Law) yang

    mengatakan bahwa “setiap barang yang

    diproduksikan selalu ada yang

    membutuhkannya” ( “ supply creates its own

    demand”), dan

    Harga-harga dari hampir semua barang-

    barang dan jasa-jasa adalah fleksibel, yaitu

    bisa dengan mudah berubah (naik atau turun)

    sesuai dengan daya tarik-menarik antara

    permintaan dan penawaran.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    7/24

    Seandainya pada suatu waktu barang tertentu yang

    telah diproduksi tidak bisa terjual (kelebihan produksi)

    maka melalui mekanisme harga (harga bersifat fleksibel),

    harga barang tersebut akan turun, selanjutnya akan

    mengakibatkan barang tersebut lebih banyak diminta

    oleh konsumen (sesuai hukum permintaan) sampai

    kelebihan barang tersebut habis terjual. Pada akhirnya

    perekonomian akan kembali pada posisi keseimbangan(full employment).

    Demikian pula sebaliknya jika terjadi kekurangan

    produksi, melalui mekanisme harga, harga barang akan

    naik, selanjutnya harga naik akan mengakibatkan

    produksi meningkat sampai terpenuhinya permintaan,sehingga terjadi keseimbangan.

    Suatu perekonomian di luar posisi keseimbangan ini

    selalu hanya dalam keadaan sementara saja.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    8/24

    Ditinjau dari segi kebijakan ekonomi, berarti

    pemerintah tidak perlu melakukan campur tangan

    atau intervensi apapun. Kalau terjadi resesi ataudepresi (GDP menurun dan terjadi pengangguran),

    kita cukup menunggu saja sampai perekonomian

    tersebut melakukan proses penyesuaian, dan

    keadaan keseimbangan pasti akan kembali terjadi.

    Dalam hal ini pemerintah bisa mempercepat

    proses penyesuaian dengan cara membuat

    kebijakan sedemikian rupa sehingga harga-harga

    dapat turun- naik dengan fleksibel.

    Secara grafis posisi keseimbangan tersebut dapat

    digambarkan sebagai berikut ( Gb.2.1)

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    9/24

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    10/24

    KETERANGAN:

     Apabila terjadi excess supply, produsen akan

    menawarkan produknya dengan harga yang

    lebih murah agar produknya dapat terjual.

    Produsen akan menurunkan harga jualnya

    sampai pada harga keseimbangan. Demikian pula sebaliknya, jika terjadi excess

    demand, konsumen berani membeli produk

    dengan harga yang lebih tinggi. Mereka berani

    terus meningkatkan harga belinya sampaikebutuhannya terpenuhi, yaitu pada saat harga

    keseimbangan tercapai.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    11/24

    P ASAR TENAGA  K ERJA   Kaum klasik menganggap bahwa di pasar tenaga

    kerja, seperti halnya di pasar barang, apabila harga

    tenaga kerja (upah) cukup fleksibel maka

    permintaan tenaga kerja selalu seimbang dengan

    penawaran tenaga kerja.

    Per definisi, tidak ada kemungkinan timbulnya pengangguran sukarela. Artinya pada tingkat upah

    riel yang berlaku di pasar tenaga kerja, semua

    orang yang bersedia bekerja pada tingkat upah

    tersebut akan memperoleh pekerjaan. Dengan demikian, mereka yang menganggur adalah

    mereka yang tidak bersedia bekerja pada tingkat

    upah yang berlaku. Jadi mereka ini adalah

    penganggur yang sukarela. 

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    12/24

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    13/24

    KETERANGAN GRAFIK:

    Sumbu vertikal menunjukkan tingkat upah riel,

    sumbu horizontal menunjukkan jumlah angkatankerja pada suatu masyarakat. D1 adalah kurva

    permintaan tenaga kerja ( total tenaga kerja yang

    dibutuhkan oleh produsen-produsen dan pemerintah

    pada berbagai tingkat upah riel). S adalah kurva

    penawaran tenaga kerja, yang menunjukkan jumlahtenaga kerja yang bersedia bekerja pada berbagai

    tingkat upah riel. F ( kurva tegak) adalah kurva yang

    menunjukkan jumlah angkatan kerja. Pada posisi

    dimana seluruh angkatan kerja yang bersedia bekerjadapat bekerja maka perekonomian di suatu negara

    dikatakan pada posisi “ full employment”. 

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    14/24

    Kalau pada suatu waktu produsen mengurangi produksinya

    ( karena misalnya barang-barangnya banyak yang belum

    laku), maka kurva permintaan tenaga kerjanya akan

    bergeser ke kiri menjadi, misalnya, D2. Tingkat upah yang

    berlaku turun dari W1 ke W2 dan jumlah orang yang bekerja

    turun dari NF ke NU. Menurut definisi (NF ke NU ) adalah

     jumlah orang yang tidak bekerja. Tetapi jumlah orang yang

    tidak bekerja ini bukan penganggur yang tidak sukarela.Mereka menganggur karena tidak mau bekerja dengan

    tingkat upah yang baru, yaitu W2. Jadi mereka adalah

    penganggur yang sukarela. Pengangguran sukarela itu

    berlangsung hanya sementara saja. Sejalan dengan proses

    penyesuaian dalam pasar barang, dimana jumlah barangakan berada pada posisi keseimbangan, maka kurva D2 

    akan kembali ke D1. Akibatnya posisi full employment

    tercapai kembali, di mana semua angkatan kerja bisa

    bekerja pada tingkat upah riel yang lama, W1 

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    15/24

    P ASAR U ANG  Di pasar uang, permintaan akan uang bertemu

    dengan penawaran uang.

    Uang dapat terdiri dari uang kartal dan uang giral.

    Uang kartal adalah uang kertas dan logam yangdikeluarkan oleh pemerintah.

    Uang giral adalah deposito yang dapat diuangkan

    setiap waktu, biasanya dalam bentuk cek.

    Dalam bahasan ini penawaran uang atau jumlahuang yang beredar, ditentukan oleh Pemerintah

    dan Lembaga Keuangan tertentu untuk uang giral.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    16/24

    Kaum Klasik memiliki teori permintaan akan uang

    yang cukup terkenal, yaitu “ teori kuantitas”.

    Teori kuantitas mengatakan bahwa masyarakatmemerlukan uang tunai untuk keperluan transaksi 

    tukar-menukar ( misal : jual-beli barang dan jasa),

    bukan untuk tujuan lain.

    Menurut kaum Klasik karena uang tidak bisamenghasilkan apa-apa kecuali hanya untuk

    mempermudah transaksi, maka uang yang diminta

    oleh masyarakat hanya sebanyak jumlah yang

    dibutuhkan oleh masyarakat untuk “membiayai”

    proses transaksi mereka.

    Jadi, semakin banyak transaksi yang dilakukan

    oleh masyarakat, semakin banyak pula uang tunai

    yang dibutuhkan oleh masyarakat tersebut.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    17/24

     Volume transaksi di dalam masyarakat tergantung

    pada dua hal, yaitu :

    (1) volume barang /jasa yang diproduksi masyarakat( yang diukur dengan GDP riel atau GDP pada harga

    konstan)

    (2) tingkat harga umum. Semakin besar GDP

    diharapkan semakin banyak transaksi yangdilakukan oleh masyarakat. Dan semakin tinggi

    harga umum semakin banyak uang tunai yang

    dibutuhkan untuk menutup setiap transaksi.

    Jadi, penawaran uang ( MS) ditentukan oleh

    kebijakan moneter. Oleh karenanya, variabel ini

    disebut variabel eksogen, yaitu variabel yang

    nilainya ditentukan oleh unsur diluar sistem

    persamaan.. 

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    18/24

    Permintaan uang, MD = k PQ,

    di mana k = suatu konstanta;

    Q = GDP riel; P = harga umum.Dalam jangka pendek k tidak berubah.

    Q atau GDP riel ditentukan di  pasar barang, dan

    tingkat Q yang normal adalah Q pada tingkat full

    employment. 

    MS = MD = k PQ

    Dengan demikian Q ditentukan di luar pasar uang,sehingga dapat dianggap sesuatu yang mendekati

    suatu konstanta (ditentukan sebelumnya). Ini

    berarti bahwa penawaran uang tidak

    mempengaruhi tingkat output nasional.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    19/24

    Mekanisme pasar akan menyamakan penawaran

    uang dengan permintaan uang. Sehingga dapat

    ditulis dalam persamaan :

      MS = MD = k PQ 

    Persamaan ini dapat ditafsirkan sebagai berikut : jika

    MD

     ditambah, misalnya, 10%, maka tingkat hargaumum (P) akan naik 10% pula, karena k dan Q dianggap

    konstan. Dan jika uang yang beredar naik, misalnya,

    10%, setiap triwulan, maka tingkat harga umum akan

    naik pula sebesar 10% setiap triwulan, dan kita

    mengatakan bahwa laju inflasi adalah 10% setiaptriwulan.

    Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa permintaan

    dan penawaran uang ini akan menentukan tingkat

    harga umum 

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    20/24

    P ASAR LUAR NEGERI  Untuk pasar luar negeri, kaum klasik juga

    menganut pandangan bahwa dunia dapat secaraotomatis mengoreksi ketidakseimbangan.

    Implikasi dari pandangan ini adalah bahwa suatu

    perekonomian nasional tidak perlu merepotkan diri

    untuk menyeimbangkan neraca perdaganganmereka dengan kebijakan-kebijakan khusus, asal

    saja pemerintah mau memakai salah satu dari

    sistem pembayaran luar negeri di bawah ini :

    Sistem standar emas Standar kertas dan Kurs devisa yang fleksibel 

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    21/24

    Sistem standar emas : yaitu sistem di mana uang

    dalam negeri (misalnya rupiah) dijamin penuh

    dengan emas. Artinya setiap satuan uangtersebut (misalnya, satu rupiah) selalu bisa

    ditukar dengan emas murni seberat x gram di

    Bank Sentral.

    Standar kertas dan Kurs devisa yang fleksibel:

    yaitu sistem keuangan dalam negeri dapat

    menggunakan “standar kertas” atau

    menggunakan uang kertas yang tidak dijamin

    dengan emas, dan harus menganut sistem kurs

    devisa “mengambang”. 

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    22/24

     Asalkan semua negara memakai sistem standar emas

    maka setiap perekonomian nasional akan mempunyai

    suatu sistem neraca perdagangan yang bisa mengoreksi

    ketidakseimbangan secara otomatis. Proses koreksi ini

    berlangsung sebagai berikut. Bila misalnya negara kita

    (dianggap menggunakan standar emas) mengalami

    defisit neraca perdagangan, maka cadangan emas Bank

    Sentral kita akan menurun karena negara kita harusmembayar (mengirim emas) kepada negara-negara lain

    sejumlah defisit neraca perdagangan tersebut. Ini

    berarti bahwa jumlah uang yang beredar di dalam

    negeri (MS) juga terpaksa harus dikurangi karena

    rupiah dijamin dengan emas. Berkurang emas berarti

     juga berkurang rupiah. Akibat selanjutnya adalah

    turunnya harga barang-barang di dalam negeri (P

    turun).

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    23/24

    Hal ini sesuai dengan teori kuantitas. Akibat

    selanjutnya ekspor kita naik karena harga

    barang-barang dalam negeri kita lebih murahbagi orang-orang luar negeri, dan bersamaan

    dengan itu impor kita akan turun karena harga

    barang-barang luar negeri lebih mahal dari

    barang-barang buatan dalam negeri. Ingat,

    bahwa harga di dalam negeri turun, harga diluar negeri cenderung naik karena

    bertambahnya emas yang beredar di luar negeri

    dari adanya pembayaran dengan emas dari

    negara kita. Proses ini dikenal denganmekanisme Hume, yang pada akhirnya

    membawa neraca perdagangan kita kearah

    keseimbangan lagi.

  • 8/16/2019 Materi 4a. Teori Klasik

    24/24

    Jika kita menggunakan kurs devisa mengambang, proses

    penyeimbangan yang serupa dengan diatas akan terjadi.

     Anggap pada suatu waktu jumlah uang yang beredar di

    dalam negeri adalah tertentu, misalnya sebesar Y milyarrupiah. Kalau kita mengalami defisit neraca perdagangan,

    maka cadangan devisa kita menurun. Ini berarti bahwa

    devisa selanjutnya yang tersedia (untuk impor) akan lebih

    kecil dibanding dengan permintaan akan devisa tersebut.

     Akibatnya “harga” mata uang asing (yang dinyatakan

    dalam rupiah) naik, yang berarti kurs devisa kita akan

    berubah, misalnya dari Rp. 8000,- per dolar menjadi Rp.

    9000,- per-dolar. Akibat selanjutnya impor kita akan turun

    karena barang-barang impor menjadi lebih mahal, dan

    ekspor kita akan naik karena ekportir dapat memperoleh

    rupiah yang lebih banyak untuk setiap dolar yang mereka

    terima dari luar negeri. Dengan demikian neraca

    perdagangan akan kembali seimbang, walaupun pada kurs

    devisa yang berbeda