MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

23
4/3/2015 1 Teknik Manejemen MANEJEMEN PROYEK PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS TEKNIK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA 2015 Dr. SUKAMTA, S.T., M.T. Proses Manejemen Startegis Definisi Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintas fungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapai sasarannya. Sesuai definisinya, manajemen strategis berfokus pada proses penetapan tujuan Organisasi pengembangan Kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan Sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Proses manajemen strategi terbagi 4, yaitu : 1.Penyusunan Strategi vs Implementasi 2.Analisis Situasi 3.Kekuatan dan Kelemahan Internal 4.Peluang dan Ancaman Eksternal

Transcript of MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

Page 1: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

1

Teknik ManejemenMANEJEMEN PROYEK

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN FAKUKTAS TEKNIKUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2015

Dr. SUKAMTA, S.T., M.T.

Proses Manejemen Startegis Definisi Manajemen strategis adalah seni dan ilmu penyusunan,

penerapan, dan pengevaluasian keputusan-keputusan lintasfungsional yang dapat memungkinkan suatu perusahaan mencapaisasarannya. Sesuai definisinya, manajemen strategis berfokus padaproses penetapan tujuan Organisasi pengembangan Kebijakan danperencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikanSumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakanpencapaian tujuan organisasi.

Proses manajemen strategi terbagi 4, yaitu :

1.Penyusunan Strategi vs Implementasi2.Analisis Situasi3.Kekuatan dan Kelemahan Internal4.Peluang dan Ancaman Eksternal

Page 2: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

2

Proses manajemen strategi terbagi 4

1.Penyusunan Strategi vs ImplementasiPenyusunan strategi(strategy formulation)meliputi perencanaan dan pengambilan keputusan yang membawa padapembuatan tujuan perusahaan dab pengembangan rencana strategistertentu.Implementasi strategi(strategy implemetation)meliputi penggunaan alat manajerial dan organisasi dalam tujuannyauntukmengarahkan sumber daya ke arah pencapaian hasil strategis.

2.Analisis SituasiPenyusunan strategi sering diawali dengan anlisis faktor internaldaneksternal yang dapat memengaruhi situasi kompetitif perusahaan.Analisis situasi (situation analysis)adalah analisis kekuatan(strenght),kelemahan(weakness), peluang (opportunities), danancaman (threats)yangdapat disingkat SWOT.

Lajutan…

3.Kekuatan dan Kelemahan InternalKekuatan(strengths)merupakan karakteristik internal positif yangdappat digunakan perusahaanuntuk mencapai tujuan kinerjastrategisnya.

Kelemahan(weakness)merupakan karakteristik internal yang dapatmemperlambat atau menghambatkinerja organisasi.

4.Peluang dan Ancaman EksternalAncaman(threats)merupakan ciri-ciri dari lingkungan eksternal yangdapat menghambatperusahaan dalam mencapai tujuan strategisnya.

Peluang(opportunities)merupakan karakteristik dari lingkunganeksternal yang memiliki potensi untukmembantu organisasi dalammencapai atau melampaui tujuanstrategisnya.Proses manajemen strategi

Page 3: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

3

Proses manajemen strategis ada 8 langkah :

1. Mengidentifikasi misi, sasaran & strategi

2. Menganalisis lingkungan luar

3. Mengidentifikasi peluang dan ancaman

4. Menganalisis sumber daya organisasi

5. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan

6. Merumuskan strategi

7. Melaksanakan strategi

8. Mengevaluasi hasil.

Keberhasilah Menejemen Proyek

Manajemen proyek dianggap sukses jika bisa mencapai tujuan yang diinginkan denganmemenuhi syarat berikut: Dukungan eksekutif Keterlibatan pengguna Manajer proyek berpengalaman Tujuan bisnis yang jelas Lingkup yang diminimalisasi Infrastruktur perangkat lunak standar Kebutuhan dasar yang mantap Metodologi formal Estimasi yang handal (Waktu dan anggaran) Kriteria lain , seperti milestones, perencanaan yang tepat, staf yang

kompeten, dan kepemilikan

Page 4: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

4

Project Portfolio Management

banyak organisasi mendukung strategi bisnis baru yaitumanajemen portofolio proyek :• organisasi mengelompokkan dan mengatur proyek-

proyek sebagai sebuah portofolio investasi yangmemberi kontribusi bagi kesuksesan seluruhperusahaan. Manajer portofolio membantu perusahaanmembuat keputusan investasi yang baik denganmenganalisis proyek dari sisi strategis.

Starategi Portofolio Stretegi portofolio dapat di bedakan memenjadi strategi aktifdan pasif.• Startegi portofolio aktif menggunakan informasi-informasiyang tersedia dan teknik-teknik peramalan untukmemperoleh kinerja yan lebih baik dibandingkanportofolio yang hanya dideversifikasikan secara luas.

• Strategi Portofolio pasif adalah strategi yang melibatkaninput ekspektasional minimal dan sebagai gantinyabergantung pada diversivikasi untuk mencocokan kinerjadan beberapa indeks pasar.

• Strategi Portofolio terstruktur merupakan strategi dimanaportofolio dirancang untuk dapat mencapai kinerja daribeberapa kewajiban yang harus dibayar.

Page 5: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

5

EFEKTIFITAS dan KEBUTUHANPROYEK

AKTIFITAS PELAKSANAAN PROYEK

Page 6: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

6

SISTEM MANAJEMEN KONSTRUKSI

• Sistem “Manajemen Konstruksi” adalah suatusistem pengelolaan proyek yg ditanganisecara multi disiplin profesional

• Tahapan-tahapan : konsep, disain, lelang danpelaksanaan/konstruksi merupakan satukesatuan sistem yg terpadu

• Target : optimalisasi kuantitas, kualitas, biayadan waktu

Kriteria Penggunaan Sistem“Manajemen Konstruksi”

Page 7: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

7

CIRI SISTEM MENEJEMENKONSTRUKSI

Ada 2 ciri utama pada sistem ini, yaitu ;Optimasi waktu dgn metoda “FAST TRACK”, YAITU tahap lanjutan dpt dilaksanakan tanpamenunggu selesainya tahap sebelumnya.

Tidak terdapat kontraktor utama, dan keterlibatan lebih darisatu Konsultan Perencana dan Kontraktor

Page 8: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

8

LINGKUP KERJA KONSULTANMANAJEMEN KONSTRUKSI

P R I N S I P :• SISTEM KONVENSIONAL, pengendalian menggunakan

Konsultan Pengawas, Lingkup kerja mulai dari TahapLelang, Tahap Pelaksanaan dan Tahap Pemeliharaan

• SISTEM MENEJEMEN KONSTRUKSI, pengendalianmenggunakan Konsultan Manajemen Konstruksi, lingkupkerja mulai dari Tahap Konsep/pra-disain, Disain,Lelang, Pelaksanaan dan tahap Pemeliharaan

MANAJEMEN KONSTRUKSI SEBAGAISUATU “SISTEM” DAN “METODA KERJA”• “Menejemen Kontruksi” merupakan suatu sistem

pengelolaan proyek konstruksi yang ditangani secara“multi disiplin profesional, dimana tahapan-tahapan :

• persiapan, perencanaan, pelelangan pelaksanaan danoperasional diberlakukan sebagai suatu sistem ygterpadu, dgn tujuan untuk mencapai hasil yang optimaldalam aspek : quality, quantity, cost & time.

• Dengan demikian pada sistem Menejemen Kontruksi, akanterlibat banyak tenaga ahli multi disiplin profesional sesuaidgn lingkup pekerjaan yang ditangani

Page 9: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

9

Manajemen Konstruksi sebagai suatu“profesi” dan “bidang usaha”

PIHAK yang menekuni“Menejemen Kontruksi” harusmenguasai:

1. BUILDING LOGIC”2. BUILDING ECONOMICS3. HUKUM-HUKUM

PEMBANGUNAN4. MANAJEMEN PENGENDALIAN

PENJELASAN• BUILDING LOGICS, yaitu mempunyai pengetahuan yang

cukup ttg material, struktur, utilitas, alat, metoda pelaksanaandll.

• BUILDING ECONOMICS, yaitu mempunyai pengetahuan ttgbiaya pembangunan, harga bahan, upah kerja, metodaoptimasi dll

• HUKUM PEMBANGUNAN, Yaitu menyangkut hukum-hukumperjanjian, hkm perdata, hukum perburuhan, peraturan-peraturan pembangunan regional/ lokal maupun nasional

• MANAJEMEN PENGENDALIAN, yaitu menyangkutperencanaan, supervisi, sistem informasi, teknik informasi dsb.

Page 10: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

10

PERAN TENAGA AHLI PADAKONSULTAN MENEJEMEN KONTRUKSI

Tenaga Ahli /Engineers

Tenaga Ahli /Engineers

Perlu Penguasaan, Wawasan,Pengalaman Dan PengetahuanYang Mencakup : Building Logic,Building Economics, HukumPembangunan Dan ManajemenPengendalian

Perlu Penguasaan, Wawasan,Pengalaman Dan PengetahuanYang Mencakup : Building Logic,Building Economics, HukumPembangunan Dan ManajemenPengendalian

Ujung TombakEksistensi &KehandalanKonsultan

MenejemenKontruksi

Ujung TombakEksistensi &KehandalanKonsultan

MenejemenKontruksi

TENAGA AHLI/ENGINEERS PADAKONSULTAN MENEJEMEN KONTRUKSI

• Penerapan/penugasan engineers konsultan MK padasuatu tergantung pada jenis, lingkup dan spesifikasiproyekyang ditangani.

• Misal : suatu proyek bangunan bertingkat tinggi dgnlingkup kerja: pek struktur, pek arsitektur, pek elektrikal,pek. Mekanikal & plambingdll, akan membutuhkan :civil/structural engineer, architect engineer, electricalengineer, dan mechanical engineer, disamping tenagapenunjang lainnya.

Page 11: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

11

Teknik Analisis Kuantitatif DalamManajemen Proyek

• Gantt chart• PERT (program evaluation and review

technique)• CPM (critical path method)

Gambar Gantt Chart

Page 12: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

12

Teknik PERT dan CPM

PERT dan CPM adalah suatu alatmanajemen proyek yang digunakan untukmelakukan penjadwalan, mengatur danmengkoordinasi bagian-bagian pekerjaanyang ada didalam suatu proyek. PERTyang memiliki kepanjangan (ProgramEvalution Review Technique) sedangkanCPM merupakan kepanjangan dari (CriticalPath Method)

MANAJEMEN PROYEK (PERT)• Project Evaluation and Review Technique (PERT) merupakan

teknik analisa jaringan (networking) dengan menggunakanwaktu aktivitas yang bersifat probabilitas. PERT bertujuanuntuk memperkirakan waktu aktivitas untuk jaringanproyek/aktivitas, sehingga akan diperoleh:

1) Tiga perkiraan waktu untuk masing-masing kejadian, sehinggadiperoleh waktu rata-rata dan varians,

2) Waktu perkiraan proyek/aktivitas, beserta rata-rata danvarians,

3) Probabilitas penyelesaian proyek/aktivitas sesuai dengan watuproyek/aktivitas.

Page 13: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

13

Langkah Penyelesaian PERT danCPM

• Definisikan proyek dan semua aktifitas atau tugas yangberhubungan dengan penyelesaian proyek tersebut.

• Kembangkan hubungan antar ktivitas tersebut. Tentukanaktivitas mana yang lebih dulu diiselesaikan kemudian aktivitaslanjutannya

• Gambarkan jaringan yang menghubungkan semua akttiivitastersebut.

• Tentukan estimasi waktu dan/atau biaya untuk setiap aktivitas• Hitung jalur yang memiliki waktu terlama / terpanjang. Jalur ini

biasa disebut dengan jalur kritis.• Gunakan jaringan ini untuk membantu perencanaan,

scheduling, monitoring, dan mengontrol proyek tersebut.

Proses dalamCPM/PERT

Page 14: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

14

1. Komponen jaringan (network component)

Jaringan CPM/PERT menunjukkan salingberhubungnya antara satu kegiatan dengankegiatan lainnya dalam suatu proyekAda dua pendekatan untuk menggambarkanjaringan proyek yakni kegiatan pada titik (activityon node – AON) dan kegiatan pada panah(activity on arrow – AOA). Pada konvensi AON,titik menunjukan kegiatan, sedangkan pada AOApanah menunjukan kegiatan.

Pebandingan antara konvensijaringan AON dan AOA

A datang sebelumB, yang datangsebelum C(a) A B C

BA C

A dan B keduanyaharus diselesaikansebelum C dapatdimulai

(b)A

CCB

A

B

B dan C tidakdapat di mulaisebelum A selesai(c)

BA

CA

B

C

Activity on Arti dari Activity onNode (AON) Aktivitas Arrow (AOA)

Page 15: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

15

C dan D tidakdapat dimulaihingga A dan Bkeduanya selesai

(d)A

B

C

D B

A C

D

C tidak dapatdimulai setelah Adan B selesai, Dtidak dapat dimulaisebelum B selesai.Kegiatan Dummyditunjukan padaAOA

(e)CA

B D

Dummy activity

A

B

C

D

Activity on Arti dari Activity onNode (AON) Aktivitas Arrow (AOA)

B dan C tidakdapat dimulaihingga A selesai. Dtidak dapat dimulaisebelum B dan Cselesai. Kegiatandummy ditunjukanpada AOA.

(f)

A

C

DB A B

C

D

Dummyactivity

Activity on Arti dari Activity onNode (AON) Aktivitas Arrow (AOA)

Page 16: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

16

Contoh:Contoh:Pemerintah akan membangun rumah sakitberstandar internasional, rumah sakit tersebutakan di bangun dan harus melalui delapankegiatan yakni: membangun komponen internal,memodifikasi atap dan lantai, membanguntumpukan, menuangkan beton dan memasangrangka, membangun pembakar temperatur tinggi,memasang sistem kendali polusi, membangunalat pencegah polusi udara, dan kegiatan terakhiryaitu pemerikasaan dan pengujian.

Kegiatan tersebut dapat di lihat pada tabel dibawah ini berikut penjelasan susunan kegiatannya:

Kegiatan Penjelasan Pendahululangsung

A membangun komponen internal -B memodifikasi atap dan lantai -C membangun tumpukan AD menuangkan beton dan memasang rangka A,BE membangun pembakar temperatur tinggi CF memasang sistem kendali polusi CG membangun alat pencegah polusi udara D,EH pemerikasaan dan pengujian F,G

Page 17: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

17

Gambar AON untuk proyek rumahsakit tersebut:

G

E

F

H

CA

Start

DB

Gambar AOA untuk proyek rumahsakit tersebut:

HPemeriksaandan pengujian

77DummyDummyActivityActivity

66

55DMenuangkan

beton danmemasang

rangka

44CMembangun

kumpulantumpukan

11

33

22

Page 18: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

18

Gambar PERT dan CPM

Proyek Pengadaan GeneratorListrik

Page 19: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

19

Diagram Jaring

Dummy untuk node 3 – 5, yaitu melatih operator harus menungguselesainya pabrikasi genset.

Contoh Soal

Pertanyaan:a. Buatlah bagan proyeknyab. Tentukan waktu penyelesaian proyekc. Jalur kritis proyek

Page 20: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

20

Masa Terjangka

• Tatacara PERT menganggarkan purata ini atau masa terjangka(t) dan varian adalah dari formula berikut:

• Perkiraan Waktu Jika dalam CPM, waktu diperkirakan denganpasti (deterministic), maka dalam PERT dikenal 3 (tiga)perkiraan waktu, yaitu:

1) Waktu paling sering terjadi (m), adalah waktu yang palingsering terjad jika suatu aktivitas diulang beberapa kali.

2) Waktu optimis (a), adalah waktu terpendek kejadian yangmungkin dimana suatu aktivitas dapat diselesaikan.

3) Waktu pesimis (b), adalah waktu terpanjang kejadian yangmungkin dibutuhkan oleh suatu aktivitas untuk dapat selesaidengan asumsi bahwa segalanya tidak berjalan dengan baik.

Langkah PERTUntuk menyelesaikan permasalahan dengan menggunakan teknik PERT,terdapat langkah-langkah sebagai berikut:

1) Tentukan perkiraan waktu aktivitas (t) dan varians (v) untuk masing-masing kejadian, dengan cara:

Dimana: a = waktu optimis (terpendek) ; m = waktu paling sering terjadi ; dan b= waktu terpanjang

2) Tentukan waktu tercepat dan terlama pada setiap kejadian dengan caraCPM.

3) Identifikasi garis edar (jalur) kritis (critical path) dan tentukan waktupenyelesaian proyek/aktivitas (tp) yang merupakan waktu terlama dariproyek.

Page 21: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

21

4) Tentukan varians untuk lamanya waktu proyek dengan cara menjumlahkanvarians darikejadian-kejadian yang berada pada garis edar (jalur) kritis(critical path) yang diberi simbol vp.

5) Dengan asumsi distribusi normal, tentukan rata-rata distribusi (μ) yangmerupakan nilai dari tp dan varians (σ2) dari distribusi yang merupakannilai dari vp.

6) Tentukan probabilitas penyelesaian proyek/aktivitas, dengan asumsidistribusi normal, dengan menggunakan persamaan berikut.

Catatan:Nilai perhitungan Z selanjutnya akan dicari dari nilai Ztabelpada tabel distribusi normal.Nilai minus (–) pada Z diabaikan.

Sehingga probabilitas proyek/aktivitas adalah:Jika x ≥ μ → P (x ≤ waktu x) = (Ztabel + 0,500)Jika x < μ → P (x ≤ waktu x) = (0,500 – Ztabel)

Dimana x adalah waktu selesai proyek/aktivitas yangdiharapkan/ditentukan.

Page 22: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

22

• Bermula dengan awal rangkaian (nod 1) danmenggunakan masa permulaan sebagai 0, kirakan masamula awal (ES) dan masasiap awal (EF) bagi setiap aktiviti. Katakan:

• ES = waktu mula awal bagi sesuatu aktiviti(Earliast Start)

• EF = waktu tamat awal bagi sesuatu aktiviti(Earliast Finish)

• t = masa terjangka aktiviti bagi seseatu aktiviti• Penyataan berikut boleh digunakan untuk mencari

waktu siap awal bagi aktiviti yang diberi:

Peraturan Waktu Tamat Awal

Waktu mula awal bagi aktiviti meninggalkan sesuatu nod adalah samadengan nilai terbesar bagi waktu siap awal bagi semua aktiviti yangmemasuki nod.

Masa Slak

Slak adalah didefinasikan sebagai panjangnya masa sesuatu aktivitiboleh ditangguhkan tanpa memberi kesan terhadap tarikh penyiapanprojek tersebut. Jumlah slak bagi setiap aktiviti adalah dikirakansebagai berikut:

Page 23: MANEJEMEN PROYEK Teknik Manejemen

4/3/2015

23

Kelebihan CPM/PERT

• Sangat bermanfaat untuk menjadwalkan danmengendalikan proyek besar.

• Konsep yang lugas (secara langsung) dan tidakmemerlukan perhitungan matematis yang rumit.

• Network dapat untuk melihat hubungan antar kegiatanproyek secara cepat.

• Analisa jalur kritis dan slack membantu menunjukkankegiatan yang perlu diperhatikan lebh dekat.

• Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapayang bertanggung jawab untuk berbagai kegiatan.

• Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi• Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.

Keterbatasan CPM/PERT

• Kegiatan harus jelas dan hubungan harusbebas dan stabil.

• Hubungan pendahulu harus dijelaskan dandijaringkan bersama-sama.

• Perkiraan waktu cenderung subyektif dantergantung manajer.

• Ada bahaya terselubung dengan terlalubanyaknya penekanan pada jalur kritis, makayang nyaris kritis perlu diawasi.