Manajemen Sumber Daya Manusia

6
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PUSKESMAS SUNGKAI A. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS alah satu faktor yang mendukung pelaksanaan Puskesmas saat ini adalah adanya ketersediaan sumber daya manusia bidang kesehatan. Unsur SDM bidang kesehatan merupakan salah satu unsur manajemen yang harus dipenuhi untuk tercapainya secara efektif tujuan organisasi. Sebagai organisasi pemerintah, SDM kesehatan merupakan pegawai atau aparatur pemerintah sehingga manajemen yang mengaturnya lebih mengarah kepada manajemen kepegawaian atau manajemen personalia. Manajemen personalia memiliki tujuan untuk mengarahkan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka. S B. KOMPONEN MSDM DI PUSKESMAS 1. Pengusaha Sebagai organisasi pemerintah yang mempunyai tujuan organisasi bersifat pengabdian sosial, yang dipandang sebagai pengusaha disini adalah Pemerintah baik pemerintah pusat maupun PEMDA. Pemerintah menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh Puskesmas. Modal yang diinvestasikan pemerintah tadi dapat berupa anggaran atau pembiayaan operasional kegiatan Puskesmas, biaya subsidi pelayanan kesehatan dasar dan biaya subsidi Jaminan kesehatan masyarakat miskin 2. Karyawan Karyawan merupakan asset yang menentukan baik buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas pada masyarakat. Kualitas dan kuantitas karyawan sebanding dengan beragamnya keahlian/profesi yang ada di Puskesmas. Semakin banyak karyawan maka pelayanan menjadi efisien dan efektif karena pelayanan menjadi cepat, mudah ditemui dan terarah. Muh.Anis.Yunanto 20080410032

description

manajemen sumber daya manusia di bidang kesehatan

Transcript of Manajemen Sumber Daya Manusia

MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA DI PUSKESMAS SUNGKAI

A. MANAJEMEN SDM DI PUSKESMAS

S

alah satu faktor yang mendukung pelaksanaan Puskesmas saat ini adalah adanya ketersediaan sumber daya manusia bidang kesehatan. Unsur SDM bidang kesehatan merupakan salah satu unsur manajemen yang harus dipenuhi untuk tercapainya secara efektif tujuan organisasi. Sebagai organisasi pemerintah, SDM kesehatan merupakan pegawai atau aparatur pemerintah sehingga manajemen yang mengaturnya lebih mengarah kepada manajemen kepegawaian atau manajemen personalia. Manajemen personalia memiliki tujuan untuk mengarahkan para karyawan dalam pekerjaan atau hubungan kerja mereka.B. KOMPONEN MSDM DI PUSKESMAS

1. Pengusaha

Sebagai organisasi pemerintah yang mempunyai tujuan organisasi bersifat pengabdian sosial, yang dipandang sebagai pengusaha disini adalah Pemerintah baik pemerintah pusat maupun PEMDA. Pemerintah menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan yang dijalankan oleh Puskesmas. Modal yang diinvestasikan pemerintah tadi dapat berupa anggaran atau pembiayaan operasional kegiatan Puskesmas, biaya subsidi pelayanan kesehatan dasar dan biaya subsidi Jaminan kesehatan masyarakat miskin

2. Karyawan

Karyawan merupakan asset yang menentukan baik buruknya pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas pada masyarakat. Kualitas dan kuantitas karyawan sebanding dengan beragamnya keahlian/profesi yang ada di Puskesmas. Semakin banyak karyawan maka pelayanan menjadi efisien dan efektif karena pelayanan menjadi cepat, mudah ditemui dan terarah. Selain itu beragam jenis pelayanan kesehatan juga dapat diberikan.

3. Pemimpin atau manajer

Pemimpin yang ada di Puskesmas terdiri atas kepala Puskesmas , kepala unit program dan pengelola program kegiatan. Kepala Puskesmas merupakan pejabat struktural yang ditunjuk dan dilantik oleh pemerintah. Seorang personalia kepala Puskesmas dipersyaratkan harus sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat, misalnya Dokter, Sarjana Kesehatan Masyarakat, Sarjana Farmasi, Sarjana Keperawatan. Kepala Puskesmas merupakan penanggung jawab pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Sesuai tanggung jawab tersebut dan besarnya peran Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraaan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan, menurut Depkes RI ( 2006 ) maka jabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III B.Kepala unit program dan pengelola program merupakan pejabat fungsional yang diberikan tugas tambahan. Umumnya pejabat kepala unit dan pengelola disesuaikan dengan jabatan fungsional yang menjabat sehingga keahlian yang dimiliki sesuai dengan tugas-tugas program yang akan dijalankan.

C. FUNGSI MSDM DI PUSKESMAS

1. Perencanaan

Perencanaan tenaga kesehatan di Puskesmas harus sesuai dengan tingkat kebutuhan Puskesmas dalam membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan yang baik dimulai dengan menetapkan program kepegawaian. Jumlah dan macam profesi tenaga kesehatan di tiap Puskesmas tentu berbeda . Puskesmas di perkotaan sangat berbeda SDM nya dengan Puskesmas di pedesaan. Puskesmas rawat inap dan UGD lebih berbeda lagi dengan Puskesmas biasa . Perencanaan SDM Puskesmas disesuaikan dengan tingkat kebutuhan Puskesmas itu sendiri

2. Pengorganisasian

Secaa umum pengorganisasian karyawan Puskesmas mengacu kepada peraturan dan perundangan pemerintah yang berlaku dimana setiap karyawan akan ditetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi wewenang integrasi dan koordinasinya dalam struktur organisasi Puskesmas.

3. Pengarahan

Pengarahan karyawan Puskesmas ditentukan dengan kebijakan Kepala Puskesmas. Tiap karyawan akan diarahkan agar dapat bekerjasama dan bekerja efektif serta efisien dalam membantu tercapainya tujuan Puskesmas. Tiap karyawan diharuskan memliki rencana kerja program masing-masing dan langkah-langkah strategi untuk pencapaian rencana kegiatan tersebut.4. Pengendalian

Pengendalian selama ini meliputi kehadiran, kedisiplinan, perilaku, kerjasama, pelaksanaan pekerjaan dan menjaga situasi lingkungan pekerjaan. Pengendalian dilakukan melalui penilaian yang dilakukan setiap tahun berupa Daftar Penilaian Prestasi Pekerjaan Pegawai Negeri Sipil (DP3).

5. Pengadaan

Proses pengadaan karyawan Puskesmas yang juga merupakan pegawai atau aparatur pemerintah selama ini dilakukan oleh Badan Kepegawaian Daerah ( BKD ). Puskesmas hanya mengusulkan pengadaan pegawai berupa jumlah dan jenis profesi yang dibutuhkan kepada Dinas Kesehatan.6. Pengembangan

Pengembangan karyawan Puskesmas dilakukan melalui pendidikan dan pelatihan ( Diklat ) yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan. Ada dua macam pendidikan dan pelatihan yang dijalankan, yaitu diklat teknis dan diklat fungsional.

7. Kompensasi

Sebagai aparatur pemerintah, kompensasi yang diberikan kepada karyawan Puskesmas adalah gaji pokok pegawai yang diterima rutin setiap bulan, tunjangan fungsional dan tunjangan kinerja.

8. Pengintegrasian

Pengintegrasian antara kepentingan Puskesmas dan kepentingan karyawan dijalankan secara demokratis agar tercipta kerjasama yang serasi dan saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme. Program-program Puskesmas yang merupakan tujuan Puskesmas harus dijalankan oleh setiap karyawan, sebaliknya Puskesmas juga harus memperhatikan hak- hak tiap-tiap karyawannya, seperti cuti, mendapatkan gaji dan mendapatkan tunjangan lainnya bila mampu.

9. Pemeliharaan

Pemeliharaan kesehatan karyawan Puskesmas dan keluarganya telah diatur oleh perusahaan asuransi kesehatan milik pemerintah, yaitu PT.Askes. Melalui Askes, pemeliharaan kesehatan karyawan Puskesmas terjamin walaupun pada kenyataannya belum terpenuhi secara optimal. Sebagai pekerja kesehatan yang membantu PT.Askes dalam menjalankan programnya, pemeliharaan kesehatan yang mereka berikan belum maksimal, misalnya belum adanya pemeriksaan rutin kesehatan secara berkala terhadap setiap karyawan Puskesmas yang beresiko tinggi.10. Kedisiplinan

Kedisiplinan karyawan Puskesmas yang adalah kesadaran mereka sebagai pegawai untuk mentaati peraturan- peraturan kepegawaian yang berlaku saat ini.11. Pemberhentian

Sebagai aparatur pemerintah, pemberhentian karyawan Puskesmas tidak dapat dilakukan oleh Kepala Puskesmas. Pemberhentian dilakukan oleh BKD berdasarkan keputusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTUN) terhadap pelanggaran- pelanggaran peraturan kepegawaian yang dilakukan oleh pegawai yang bersangkutan

PENGADAAN KARYAWAN PUSKESMAS

Pengadaan adalah fungsi operasional pertama manajemen SDM. Pengadaan karyawan merupakan masalah penting, sulit, dan kompleks kerena untuk mendapatkan dan menempatkan orang-orang yang kompeten serasi serta efektif tidaklah semudah membeli dan menempatkan mesin ( SP Hasibuan,2008).Dalam manajemen SDM, karyawan adalah asset utama perusahaan. Sedangkan dalam manajemen personalia karyawan dianggab sebagai factor produksi yang harus dimanfaatkan secara produktif. Pengadaan karyawan Puskesmas tidak terlepas dengan pengadaan apatur atau pegawai negeri sipil yang dilakukan pemerintah. Kualitas dan kuantitas karyawan yang dicari harus sesuai dengan kebutuhan Puskesmas yang ada berdasarkan usulan Puskesmas ke Dinas Kesehatan sebelumnya.

A. Analisis Pekerjaan Karyawan Puskesmas

Analisis pekerjaan adalah informasi tertulis mengenai pekerjaan apa saja yang harus dikerjakan dalam suatu perusahaan atau instansi agar tujuan tercapai. Analisis pekerjaan akan memberikan informasi tentang aktivitas pekerjaan,standar pekerjaan, konteks pekerjaan, pengerahan personalia, prilaku manusia dan alat- alat yang dibutuhkan.

Analisis pekerjaan karyawan Puskesmas sejalan dengan peran Puskesmas sebagai pusat pemberi pelayanan kesehatan tingkat pertama atau dasar di masyarakat. Karyawan Puskesmas didominasi oleh tenaga kesehatan dari beragam profesi. Semakin kompleks pelayanan yang diberikan, tingginya kunjungan orang yang memerlukan pelayanan, Puskesmas di perkotaaan atau Puskesmas dengan fasilitas tertentu tentu semakin banyak dan beragam karyawan yang dibutuhkan. Sebagai standar minimal jumlah karyawan yang dibutuhkan adalah berdasarkan enam program kesehatan wajib dan satu atau lebih program pengembangan.Daftar Pustaka

http://puskesmassungkai.wordpress.com/2009/08/12/aplikasi-manajemen-sumber-daya-manusia-di-puskesmas-sungkai-kecamatan-simpang-empat-kabupaten-banjar/Departemen Kesehatan ( 1998 ) Administrasi Pusat Kesehatan Masyarakat Depkes, Jakarta

Departemen Kesehatan ( 2006 ) Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat Depkes, Jakarta

Malayu SP Hasibuan ( 2008 ) , Manajemen Sumber Daya Manusia Bumi Aksara, Jakarta

Puskesmas Sungkai ( 2008 ) , laporan Tahunan Puskesmas Sungkai tahun 2008 , Puskesmas Sungkai , tidak dipublikasikan

Puskesmas Sungkai ( 2008 ) , laporan Penilaian Kinerja Puskesmas Sungkai tahun 2008 Puskesmas Sungkai , tidak dipublikasikan

Puskesmas Sungkai ( 2007 ) , Perencanaan Tingkat Puskesmas Tahun 2009 Pukesmas Sungkai, tidak dipublikasikan

Sekretaris Daerah Kabupaten Banjar ( 2006 ) , Peraturan Bupati Banjar No 26 tahun 2005 tentang Organisasi dn tata kerja Puskesmas di Kabuapaten Banjar Muh.Anis.Yunanto

20080410032