A. Manajemen Strategic - Chapter 1 14 - Concept of Strategic Management
manajemen strategic
-
Upload
arif-furhan -
Category
Documents
-
view
13 -
download
0
description
Transcript of manajemen strategic
Bab 1
Menciptakan Samudra Biru
Di kehidupan nyata saat ini, pasar dapat dibagi menjadi dua samudra: samudra merah
dan samudra biru.
1. samudra merah
merupakan semua industri yang ada saat ini dan ruang pasar yang sudah
dikenal. Dalam samudra ini, batasan-batasan dalam industri telah didefinisikan
dan diterima, dan aturan-aturan persaingan sudah diketahui. Di sini,
perusahaan berusaha melakukan kompetisi sengit dengan kompetitor >> untuk
mendapat pangsa permintaan yang lebih besar >> ruang pasar sesak >>laba
dan pertumbuhan turun.
2. samudra biru
merupakan industri yang belum ada sekarang dan merupakan pasar yang tidak
dikenal sehingga tentu belum terjelajahi, penciptaan permintaan, dan peluang
pertumbuhan yang menguntungkan sehingga akan memunculkan aturan-aturan
baru di dalam pasar ini.
Inovasi nilai merupakan batu pijak dari strategi samudra biru. Disebut inovasi nilai
karena focus samudra biru adalah menjadikan kompetisi di samudra merah menjadi
tidak relevan dengan menciptakan lompatan nilai bagi pembeli dan sekaligus
membuka peluang ruang pasar yang baru tanpa pesaing. Inovasi nilai memberikan
penekanan setara pada nilai dan inovasi. nilai tanpa inovasi akan berfokus pada
penciptaan nilai dalam skala besar, sesuatu yang meningkatkan nilai tapi tidak
memadai untuk membuat unggul secara menonjol di pasar. Inovasi tanpa nilai bersifat
mengandalkan teknologi, pelopor pasar, dan sering membidik pada sesuatu yang
belum siap diterima dan dikunsumsi oleh konsumen.
Inovasi nilai diciptakan dengan melakukan penghematan biaya dan peningkatan nilai
pembeli. Penghematan biaya dilakukan dengan menghilangkan dan mengurangi
faktor yang menjadi titik persaingan dalam industri. Sedangkan nilai pembeli
ditingkatkan dengan menambah dan menciptakan elemen-elemen yang belum
ditawarkan industri.
Bab 2
Kerangka kerja dan alat analisis
Untuk menciptakan samudra biru, sebuah kerangka kerja analitis yang penting bagi
inovasi nilai mutlak diperlukan yaitu kanvas strategi. Kanvas strategi adalah kerangka
aksi sekaligus diagnosis untuk membangun strategi samudra biru yang baik.
Instrument ini merangkum situasi terkini dalam ruang pasar yang sudah dikenal
sehingga memungkinkan dalam pemahaman kompetisi yang sedang berlangsung,
factor yang menjadi kompetisi, serta memahami apa yang didapatkan konsumen dari
penawaran kompetitif yang ada di pasar.
Agar bisa meluncurkan perusahaan ke lintasan pertumbuhan yang kuat dan
menguntungkan di tengah kondisi samudra merah, tidak banyak bermanfaat bila
membuat perbandingan dengan pesaing dan berusaha mengalahkan mereka dengan
memberikan penawaran yang lebih banyak atau lebih sedikit. Wawasan konsumen
cenderung mengarah pada ungkapan lama “beri penawaran terbanyak dengan harga
yang lebih murah”. Maka dari itu, untuk mengubah secara fundamental kanvas
strategi suatu industri, harus dimulai dengan mengarahkan kembali fokus strategi dari
pesaing ke alternatif, dan dari konsumen ke non-konsumen tersebut.
Alat analisis yang kedua adalah “four action framework” dan digunakan untuk
merekonstruksi elemen-elemen nilai pembeli dalam membuat kurva nilai baru. Agar
dapat mendobrak pertukaran antara diferensiasi dan biaya rendah serta agar bisa
menciptakan kurva nilai baru, ada empat pertanyaan kunci:
1. faktor apa yang harus dihapuskan dari faktor-faktor yang telah diterima
begitu saja oleh industri?
faktor ini mengharuskan penghilangan faktor yang sudah menjadi
ajang persaingan bagi perusahaan dalam suatu pasar. Seringkali. Faktor
tersebut diterima begitu saja walaupun tidak lagi memiliki nilai atau
mungkin mengurangi nilai.
2. faktor apa saja yang harus dikurangi hingga di bawah standar industri?
faktor ini mengharuskan penentuan apakah produk yang dirancang
telah terlalu berlebihan untuk mengikuti irama kompetisi dan
mengalahkannya.
3. faktor apa saja yang harus ditingkatkan hingga di atas standar industri?
faktor ini mengharuskan untuk mencari tahu dan menghilangkan
kompromi yang dipaksakan industri kepada konsumen.
4. faktor apa saja yang belum pernah ditawarkan industri sehingga harus
diciptakan?
> hal ini bertujuan sebagai alat pembantu dalam menemukan sumber nilai
yang sepenuhnya baru bagi pembeli dan menciptakan permintaan baru serta
mengubah pemberian harga strategis industri.
Ciri-ciri strategi yang baik:
1. Fokus
Setiap strategi mutlak mempunyai fokus dan profil strategis atau kurva nilai
perusahaan harus dengan jelas menunjukkan fokus tersebut.
2. Divergensi
Ketika strategi suatu perusahaan dibentuk secara reaktif dalam usaha
mengikuti irama kompetisi, strategi itu akan kehilangan keunikannya.
Sebaliknya, kurva nilai samudra selalu menonjol yang menunjukkan keunikan
dengan pesaing yang ada. Hal ini tentu dapat terjadi dengan analisis ERRC
yang seksama.
3. moto yang memikat
sebuah strategi yang baik memiliki moto yang jelas dan memikat. Sebuah
moto yang bagus tidak hanya harus mampu menyampaikan pesan secara jelas,
namun juga mengiklankan produk secara jujur dan inilah merupakan cara yang
tepat untuk menguji keefektifan dan kekuatan dari sebuah strategi.
Bab 3
Merekonstruksi batasan-batasan pasar
Prinsip pertama strategi samudra biru adalah merekonstruksi batasan-batasan
pasar untuk menjauh dari kompetisi dan menciptakan samudra biru. Prinsip ini
menangani risiko pencarian yang dihadapi banyak perusahaan. Tantangannya adalah
bisa mengidentifikasi, dari sekian banyak kemungkinan yang ada. Terdapat enam
pendekatan dasar untuk membentuk ulang batasan-batasan pasar dan semuanya
didasarkan pada upaya melihat data-data yang telah ada dengan perspektif baru:
1. mencermati industri-industri alternatif
merupakan industri yang memiliki bentuk berbeda, namun menawarkan fungsi
atau manfaat inti yang sama, sehingga dapat menjadi pengganti bagi satu sama
lain atau barang-barang yang berbeda dengan yang telah dibuat namun
memberikan tujuan yang sama. Misalnya, seorang konsumen yang ingin
menata keuangannya dapat menggunakan alternatif membeli piranti lunak,
menyewa jasa konsultan, atau bahkan menggunakan pensil dan kertas saja.
Hal-hal tersebut yang dapat dijadikan sebagai produk alternatif.
Sering sekali, pemasar mengabaikan pemikiran intuitif ini ketika menjadi
penjual. Penjual jarang memikirkan bagaimana konsumen dalam memilih
trade-off ketika berhadapan dengan industri alternatif. Perubahan yang terjadi
dalam industri alternatif dapat memberikan perubahan yang cukup signifikan.
Untuk itu, dengan berfokus pada faktor-faktor utama yang menuntun pembeli
dalam memilih trada-off, diharapkan dapat menemukan samudra biru ruang
pasar baru.
2. mencermati kelompok-kelompok strategis dalam industri
kelompok strategis adalah sekelompok perusahaan dalam suatu industri yang
mengejar strategi yang sama. Seperti Mercedes, BMW, dan Jaguar yang
berfokus pada mengalahkan satu sama lain dalam segmen mobil mewah.
Kunci untuk menciptakan samudra biru melewati kelompok-kelompok
strategis adalah dengan mendobrak tunnel vision dengan memahami faktor-
faktor yang menyebabkan keputusan konsumen untuk berpindah ke kelompok
lain.
3. mencermati rantai pembeli
terdapat rantai pembeli yang secara langsung atau tidak langsung terlibat pada
keputusan pembelian oleh konsumen sasaran. Dalam pengambilan strategi
yang tepat, pengumpulan dan analisis berbagai rantai pembeli produk sangat
penting karena dalam mengubah kanvas strategi dan kurva nilai, kita harus
benar-benar memperhitungkan konsumen yang benar-benar sesuai dengan
sumber daya yang dimiliki perusahaan dalam sebuah rantai pembeli.
4. mencermati penawaran produk dan jasa pelengkap
dalam banyak kasus, produk-produk dan jasa-jasa lain mempengaruhi nilai
suatu produk dan jasa. Tetapi dalam kebanyak industri, para pesaing hanya
saling bertemu dalam batas-batas penawaran produk dan jasa industri mereka.
Produk atau jasa yang dapat mempengaruhi produk dan jasa utama dapat
dikatakan sebagai nilai yang belum tereksploitasi. Kunci untuk
menemukannya adalah keharusan dalam mendefinisikan solusi total yang
dicari pembeli ketika memilih suatu produk dan jasa. Cara sederhananya
adalah memikirkan apa yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah sebuah
produk digunakan.
5. mencermati daya tarik emosional atau fungsional bagi pembeli
sejumlah industri berkompetisi terutama pada harga dan berfungsi berdasarkan
kalkulasi manfaat dan industri lain berdasarkan daya tarik emosional. Namun
daya tarik dari sebagian besar produk atau jasa seringkali bersifat intrinsik
atau melekat yang hanya berasal dari hasil kompetisi masa lalu perusahaan
yang secara tidak langsung mengedukasi konsumen mengenai apa yang harus
diharapkan. Untuk meningkatkan nilai inovasi, diperlukan pencampuran
antara daya tarik fungsional dan emosional yang tepat agar menghasilkan
permintaan konsumen sebagai akibat munculnya inovasi dalam produk
tersebut.
6. mencermati waktu
semua industri tunduk pada tren eksternal yang mempengaruhi bisnis mereka
sepanjang waktu. Dengan kata lain, sebuah bisnis akan selalu berhadapan
dengan siklusnya. Melihat dan memperkirakan tren-tren dengan perspektif
yang tepat dapat menciptakan peluang-peluang samudra biru. Pengetahuan
yang penting dalam mencermati waktu berasal dari pengetahuan bisnis
mengenai bagaimana tren tersebut akan mengubah nilai bagi konsumen dan
pengaruh dalam model bisnis.
Bab 4
Fokus pada Gambaran Besar, Bukan pada Angka
Mengambar kanvas strategi tidak hanya memvisualkan posisi strategis saat ini
dalam ruang, namun juga membantu memetakan strategi di masa depan. Dengan
membangun proses perencanaan strategis dalam kanvas strategi, fokus dapat terarah
pada gambaran besar bukan tenggelam dalam angka dan detail operasional. Fokus
yang terarah tersebut dapat dilakukan dengan melakukan empat langkah strategi
visualisasi:
1. kebangkitan visual (Visual Awakening)
langkah pertama ini berusaha membandingkan bisnis yang telah dilakukan
dengan bisnis kompetitor dengan membandingkannya melalui kanvas strategi.
Setelah melakukan perbandingan pada kanvas strategi, analisis perubahan
yang perlu dilakukan dapat dilakukan pada strategi yang telah ada.
2. eksplorasi visual (Visual Exploration)
langkah selanjutnya adalah ekplorasi visual dengan melakukan analisis
lapangan terhadap enam cara proses penciptaan samudra biru. Setelah
dilakukan eksplorasi, tindakan lanjut yang dilakukan adalah mengamati
keunggulan dari produk dan jasa alternatif dan setelah itu dapat menentukan
faktor ERRC.
3. pameran strategi visual (Visual Strategy Fair)
setelah melakukan eksplorasi intensif terhadap proses penciptaan samudra
biru, langkah selanjutnya adalah menggambar kanvas strategi ”masa depan”
dengan dasar eksplorasi tersebut. Kanvas strategi ”masa depan” digunakan
untuk mendapatkan feedback yang berguna sebagai strategi alternatif untuk
membangun strategi samudra biru yang terbaik.
4. komunikasi visual (Visual Communication)
langkah ini digunakan sebagai instrumen penerjemah strategi kanvas sehingga
lebih mudah dipahami oleh karyawan dan dengan tujuan utama memotivasi
karyawan dengan strategi baru tersebut. Secara teknis, langkah ini dapat
dilakukan dengan membuat gambaran dalam satu halaman yang menunjukkan
perbandingan profil strategi lama dan profil strategi baru sehingga rencana ke
depan perusahaan dapat mudah dipahami.
Rangkuman chapter 1 – 4
Manajemen Strategik ” Blue Ocean Strategy”
Oleh:
Anggriawan Octavian 040810113
M. Arif Furhan 040810115
Dio Kurniawan 040810061
Hafid S. 040810014
Rahmadian Ariseno 040810185
Shulhan Taufik P. 040810136
Ardiyan Eka P.S. 040810288
Brian Audika 040811383
Alexander Dicky A. 040810324