Manajemen Controling Jadi

19
BAB I PENDAHULUAN I.I Latar Belakang Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam suatu organisasi. Dimana memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan , agar menghasilkan tujuan atau hasil yang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan, seperti pengawasan Pendahuluan (preliminary control), Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control), Pengawasan Feed Back (feed back control). Di dalam proses pengawasan juga diperlukan Tahap-tahap pengawasan untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Tahap-tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa macam, yaitu Tahap Penetapan Standar, Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar dan Analisa Penyimpangan dan Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi. 1

description

Manajem Controling

Transcript of Manajemen Controling Jadi

Page 1: Manajemen Controling Jadi

BAB I

PENDAHULUAN

I.I Latar Belakang

Pengawasan merupakan salah satu fungsi manajemen dalam suatu organisasi. Dimana

memiliki arti suatu proses mengawasi dan mengevaluasi suatu kegiatan , agar menghasilkan

tujuan atau hasil yang memuaskan, baik bagi organisasinya itu sendiri maupun bagi para

pekerjanya. Di dalam suatu organisasi terdapat tipe-tipe pengawasan yang digunakan, seperti

pengawasan Pendahuluan (preliminary control), Pengawasan pada saat kerja berlangsung

(cocurrent control), Pengawasan Feed Back (feed back control).

Di dalam proses pengawasan juga diperlukan Tahap-tahap pengawasan untuk

mencapai tujuan yang diinginkan. Tahap-tahap pengawasan tersebut terdiri dari beberapa

macam, yaitu Tahap Penetapan Standar, Tahap Penentuan Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan,

Tahap Pengukuran Pelaksanaan Kegiatan, Tahap Pembandingan Pelaksanaan dengan Standar

dan Analisa Penyimpangan dan Tahap Pengambilan Tindakan Koreksi.

I.II Rumusan Masalah

1. Mengetahui maksud dan tujuan adanya sistem controling ?

2. Mengidentifikasi tentang masalah yang terjadi pada PT. Telkom Indonesia ?

3. Masalah seperti apa yang terjadi pada PT. Telkom Indonesia ?

4. Bagaimana masalah tersebut dapat diselesaikan dengan menggunakan sistem

manajemen controling ?

1

Page 2: Manajemen Controling Jadi

I.III Tujuan

Bila fungsi dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat berupa:

1. Mengetahui maksud dari controling.

2. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan, apakah sesuai dengan

standar.

3. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan, apakah sesuai dengan

standar.

4. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan, apakah sesuai dengan

standar.

5. Dapat mengetahui adanya penyimpangan dalam perusahaan.

6. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.

7. Untuk memastikan kualitas pekerjaan.

2

Page 3: Manajemen Controling Jadi

BAB II

PEMBAHASAN

II.I Definisi Fungsi Controlling

Menurut Robert J. Mockler pengawasan yaitu usaha sistematik menetapkan standar

pelaksanaan dengan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,

membandingkan kegiatan nyata dengan standar, menentukan dan mengukur deviasi-deviasi

dan mengambil tindakan koreksi yang menjamin bahwa semua sumber daya yang dimiliki

telah dipergunakan dengan efektif dan efisien.

Robbin (dalam Sugandha, 1999 : 150) menyatakan pengawasan itu merupakan suatu

proses aktivitas yang sangat mendasar, sehingga membutuhkan seorang manajer untuk

menjalankan tugas dan pekerjaan organisasi.

Terry (dalam Sujamto, 1986 : 17) menyatakan Pengawasan adalah untuk menentukan

apa yang telah dicapai, mengadakan evaluasi atasannya, dan mengambil tindakan-tidakan

korektif bila diperlukan untuk menjamin agar hasilnya sesuai dengan rencana.

Siagian (1990:107) menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan pengawasan adalah

proses pengamatan daripada pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk menjamin agar

supaya semua pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah

ditentukan sebelumnya.

3

Page 4: Manajemen Controling Jadi

II.II Prinsip Pokok Controlling

Fungsi pengawasan adalah aktivitas yang mengusahakan agar pekerjaan-pekerjaan

terlaksana sesuai dengan rencana yang ditetapkan atau hasil yang dikehendaki. Untuk dapat

menjalankan pengawasan, memerlukan 2 prinsip pokok, yaitu:

1. Adanya Rencana

2. Adanya instruksi-instruksi dan pemberian wewenang kepada bawahan.

Dalam fungsi pengawasan tidak kalah pentingnya adalah sosialisasi tentang perlunya

disiplin, mematuhi segala peraturan demi keselamatan kerja bersama. Sosialisasi perlu

dilakukan terus menerus, karena usaha pencegahan adalah penting untuk mendapat perhatian.

Pengawasan dan pengendalian (controlling) sebagai fungsi manajemen bila

diikerjakan dengan baik, akan menjamin bahwa semua tujuan dari setiap orang atau

kelompok konsisten dengan tujuan jangka pendek maupun jangka panjang. Hal ini

membantu menyakinkan bahwa tujuan dan hasil tetap konsisten satu sama lain dengan dalam

organisasi. Controlling berperan juga dalam menjaga pemenuhan (kompliansi) aturan dan

kebijakan yang esensial.

Proses pengendalian mulai dengan perencanaan dan pembangunan tujuan penampilan

kerja. Tujuan penampilan didefinisikan dan standar-standar untuk mengukurnya disusun. Ada

2 tipe standar:

1. Standar out-put (keluaran) : mengukur hasil-hasil tampilan dalam istilah kuantitas,

kualitas, biaya atau waktu.

2. Standar in-put (masukan) : mengukur usaha-usaha kerja yang masuk ke dalam

tugas penampilan.

4

Page 5: Manajemen Controling Jadi

II.III Jenis Controlling

Berdasarkan bagian yang akan diawasi pengawasan dibedakan atas :

1) Pengendalian karyawan (Personal control).

Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang ada hubungannya dengan kegiatan pegawai, apakah pegawai bekerja sesuai dengan perintah, rencana, tata kerja, absensi pegawai dan lain-lain.

2) Pengendalian keuangan (financial control)

Pengendalian ini ditujukan untuk hal-hal yang menyangkut keuangan,tentang pemasukan dan pengeluaran,biaya-biaya perusahaaan termasuk pengendalian anggaranya.

3) Pengendalian produksi (Production control).

Yaitu pengendalian yang difokuskan untuk mengetahui kualitas dan kuantitas produksi yang dihasilkan, apakah sesuai dengan standar atau rencananya.

4) Pengendalian waktu (Time control)

Pengendalian ini ditujukan kepada penggunaan waktu, artinya apakah waktu untuk mengerjakan suatu pekerjaan sesuai atau tidak dengan rencana.

5) Pengendalian teknis (Technical control)

Pengendalian ini ditujukan kepada hal-hal yang bersifat fisik, yang berhubungan dengan tindakan dan teknis pelaksanaan.

6) Pengendalian kebijaksanaan (Policy control).

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui dan menilai apakah kebijaksanaan organisasi telah dilaksanakan sesuai dengan yang digariskan.

7) Pengendalian penjualan (Sales control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah produksi yang dihasilkan terjual sesuai rencana yang ditentukan.

8) Pengendalian inventaris (inventory control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah inventaris perusahaan masih ada semuanya atau ada yang hilang.

9) Pengendalian pemeliharaan (maintenance control)

Pengendalian ini ditujukan untuk mengetahui apakah semua inventaris perusahaan dan kantor terprlihara atau tidak,dan mengetahui kerusakan.

5

Page 6: Manajemen Controling Jadi

II.IV Fungsi controlling

Metode kontrol berfokus pada elemen khusus mengenai sistem, masukan, proses dan

hasil.

Sistem bisa berupa cara dan aturan

Masukan bisa berupa saran dan kritik

Proses berupa step by step

Hasil berupa nilai koreksi

II.V Karakteristik Sistem Kontrol yang Efektif

Difokuskan pada kegiatan yang sesuai tujuan organisasi

Menurut waktu

Biaya yang efisien

Akurat

Dapat diterima oleh mereka yang mencermatinya

Contoh Kasus :

Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia dalam sepekan terakhir dilanda masalah,

lantaran petingginya diduga melakukan korupsi pengadaan MPLIK, PLIK dan akuisisi saham

TBIG dan sejumlah kasus lainnya.

Seperti yang pernah dibeberkan, PT Telkom dalam proyek MPLIK di seluruh

Indonesia kebagian 60 persen dari proyek tersebut. Mereka mengerjakan 6 paket pengadaan

MPLIK, yakni paket 4,12,13,14,17, dan 20. Total, PT Telkom menggarap 588 unit MLPIK

senilai Rp 520 miliar.

6

Page 7: Manajemen Controling Jadi

Sisanya dikerjakan PT Multidana Rencana Prima (dua paket), PT AJN Solusindo (tiga

paket), WIN (satu paket), Lintas Arta (satu paket), dan Radnet (satu paket).

Dari enam paket pekerjaan yang diemban PT Telkom, baru empat paket yang berhasil

diselesaikan. Dua lainnya, belum selesai sampai batas akhir masa pra operasional tanggal 27

Oktober 2011–25 Januari 2012 dan 27 September 2011–28 Desember 2012. Saat adanya

proyek tersebut Arief Yahya masih menjabat sebagai Direktur EWS.

Kasus-kasus yang diduga melibatkan CEO PT Telkom ‘Arief Yahya’ paling banyak

mendapat perhatian publik. Pasalnya, pria kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur itu saat ini

menjabat sebagai Menteri Pariwisata.

Arief Yahya mantan Dirut EWS Telkom ditunjuk Presiden Joko Widodo dalam

pengumuman kabinet kerja pada Minggu (26/10) lalu. Dalam waktu bersamaan, akun twitter

anonim @triomacan2000 dan akun twitter @TMback2000 terus melakukan kicauan terhadap

kasus dan borok PT Telkom.

Kasus PT Telkom yang di ciut triomacan lewat jejaring social tersebut akhirnya

berujung penangkapan Raden Nuh, Edi Syahputra dan Ibnu Misbakhul Hayat oleh petugas

kepolisian dari Subdit Cyber Krimsus Polda Metro Jaya akhir pekan kemarin.

Sebagaimana dalam banyak pemberitaan menyebutkan, admin triomacan diduga

melakukan pemerasan terhadap Arif Prabowo Vice president Public Relations, serta Abdul

Satar.

Sementara lewat media online Raden Nuh, Junaidi SH salah satu tim hukum Edi

Syahputra, menyebutkan, rekan-rekannya itu dikriminalisasi dan direkayasa oleh Abdul

Satar, Arief Yahya, Wahyu Sakti Trenggono dan Arief Prabowo Cs Vice Presiden Public

Relation PT Telkom.

7

Page 8: Manajemen Controling Jadi

Junaidi mengatakan, ia mendengar informasi bahwa Saudara Raden Nuh, telah

dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Abdul Satar dan Trenggono. Tuduhan yang dilaporkan

adalah tindak pidana pemerasan yang sama sekali tidak pernah ada atau fiktif.

Terpisah, Graha Merah PT Telekomunikasi Indonesia yang berada dibilangan Jakarta

Selatan ini tampak tertutup untuk tidak melayani wartawan. Pihak media Kamis (6/1) yang

mencoba bertemu Arif Prabowo Vice President Public Relations tampak tidak bisa ditemui

untuk dikonfirmasi terkait dengan pemerasan yang dilakukan admiin @triomacan dan rekan-

rekannya.

“Maaf untuk saat ini belum dapat ditemui” singkat resepsionis dan beberapa satpam.

Sementara itu di Surabaya, Kabarnya ada petinggi Telkom yang berkunjung ke

Surabaya. PT Telekomunikasi Divreg V Jatim saat didatangi wartawan tampak lebih tertutup

dengan waktu biasanya. Aktivitas terlihat seperti biasa, namun para petugas di kantor yang

berada di Ketintang ini tampak tidak mau berhubungan dengan wartawan.

Memang, media ini tidak asing dikalangan jajaran kehumasan PT Telkom, namun

kedatangan kali ini bermaksud ingin menemui langsung Sejumlah petinggi Telkom yang

kabarnya berada di Surabaya, “Sepertinya tidak ada, bisa bertemu dengan Buk Ivone ? lagi

keluar acara workshoop dengan Pemprov Jatim” Kata petugas front office.

Rangkuman/inti kasus dari PT. Telkom Indonesia :

Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia dalam sepekan terakhir dilanda masalah,

lantaran petingginya diduga melakukan korupsi pengadaan MPLIK, PLIK dan akuisisi saham

TBIG dan sejumlah kasus lainnya.

Seperti yang pernah dibeberkan, PT Telkom dalam proyek MPLIK di seluruh

Indonesia kebagian 60 persen dari proyek tersebut. Mereka mengerjakan 6 paket pengadaan

8

Page 9: Manajemen Controling Jadi

MPLIK, yakni paket 4,12,13,14,17, dan 20. Total, PT Telkom menggarap 588 unit MLPIK

senilai Rp 520 miliar.

Sisanya dikerjakan PT Multidana Rencana Prima (dua paket), PT AJN Solusindo (tiga

paket), WIN (satu paket), Lintas Arta (satu paket), dan Radnet (satu paket).

Dari enam paket pekerjaan yang diemban PT Telkom, baru empat paket yang berhasil

diselesaikan. Dua lainnya, belum selesai sampai batas akhir masa pra operasional tanggal 27

Oktober 2011–25 Januari 2012 dan 27 September 2011–28 Desember 2012. Saat adanya

proyek tersebut Arief Yahya masih menjabat sebagai Direktur EWS.

Kasus PT Telkom yang di ciut triomacan lewat jejaring social tersebut akhirnya

berujung penangkapan Raden Nuh, Edi Syahputra dan Ibnu Misbakhul Hayat oleh petugas

kepolisian dari Subdit Cyber Krimsus Polda Metro Jaya akhir pekan kemarin.

Sebagaimana dalam banyak pemberitaan menyebutkan, admin triomacan diduga

melakukan pemerasan terhadap Arif Prabowo Vice president Public Relations, serta Abdul

Satar.

Sementara lewat media online Raden Nuh, Junaidi SH salah satu tim hukum Edi

Syahputra, menyebutkan, rekan-rekannya itu dikriminalisasi dan direkayasa oleh Abdul

Satar, Arief Yahya, Wahyu Sakti Trenggono dan Arief Prabowo Cs Vice Presiden Public

Relation PT Telkom.

Junaidi mengatakan, ia mendengar informasi bahwa Saudara Raden Nuh, telah

dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Abdul Satar dan Trenggono. Tuduhan yang dilaporkan

adalah tindak pidana pemerasan yang sama sekali tidak pernah ada atau fiktif.

Sementara itu di Surabaya, Kabarnya ada petinggi Telkom yang berkunjung ke

Surabaya. PT Telekomunikasi Divreg V Jatim saat didatangi wartawan tampak lebih tertutup

9

Page 10: Manajemen Controling Jadi

dengan waktu biasanya. Aktivitas terlihat seperti biasa, namun para petugas di kantor yang

berada di Ketintang ini tampak tidak mau berhubungan dengan wartawan.

Solusi Permasalahan 1:

Permasalahan yang terjadi pada PT. Telkom Indonesia yang mengenai permasalahan

kinerja kerja pada proyek MPLIK yang tidak sesuai dengan standart yang telah ditentukan.

Seharusnya pada saat pengerjaan berlangsung manajer tingkat atas seharusnya tetap

mengawasi penkerjaaan yang telah dilakukan, agar para pekerja mengerjakan proyek tersebut

sesuai dengan standrat yang sudah ditentukan, pemerintah yang bersangkutan juga berhak

dalam melakukan pengawasan dalam proses berjalannya proyek tersebut karena PT. Telkom

Indonesia adalah perusahaan yang bernaung pada negara (BUMN). Jadi pada saat kesalahan

terjadi, maka harus segera dibenahi, agar proses pengerjaan tepat pada satndrat yang

dilakukan dan tidak melebihi jadwal yang sudah ditentukan. Setelah pekerjaan itu selesai

baru mengevaluasi permasalahan yang terjadi pada saat pengerjaan tersebut, agar tidak

menjadi masalah pada saat proyek berikutnya.

Solusi Permasalahan 2 :

Pemasalahan yang terjadi pada penggelapan dana proyek oleh Direktur PT. Telkom

Indonesia. Seharusnya pada saat proyek berlangsung badan pemriksa keuangan pikhak

eksternal maupun internal perusahaan harus selalu mengecek pengeluaran dana untuk

pengerjaan proyek tersebut, tetapi sebelumnya bagian keuangan harus mengecek pengeluaran

dana dengan bukti pembelian (Nota) harus sesuai. Untuk memperkcil terjadinya penggelapan

uang oleh bagian yang terkait. Jika kesalahan tersebut sudah terjadi maka, badan penegak

hukum dan badan pemriksa keuangan menyelidiki pihak pihak yang terkait dalam

penggelapan uang, sesuai dengan bukti-bukti transaksi yang sudah diselidiki, tidak peduli

10

Page 11: Manajemen Controling Jadi

meskipun orang yang terkait sudah menjadi mentri. Tetapi juga harus dibuktikan dengan

bukti bukti yang kuat, agar tidak terjadi kesalahan pada pembuktian.

11

Page 12: Manajemen Controling Jadi

BAB III

PENUTUP

III. I Kesimpulan

Pengawasan adalah proses pengamatan pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi untuk

menjamin agar semua pekerjaan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana

yang telah ditentukan. Pengawasan adalah tanggung jawab pimpinan,tapi karena tidak

mungkin pimpinan melakukan semuanya maka pengawasan dilimpahkan kepada unit

pengawasan. Pengawasan pada dasarnya diarahkan sepenuhnya untuk menghindari adanya

kemungkinan penyelewengan atau penyimpangan atas tujuan yang akan dicapai. Melalui

pengawasan diharapkan dapat membantu melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan

untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan secara efektif dan efisien. Bahkan,melalui

pengawasan tercipta suatu aktivitas yang berkaitan erat dengan penentuan atau evaluasi

mengenai sejauh mana pelaksanaan kerja sudah dilaksanakan. Pengawasan juga dapat

mendeteksi sejauh mana kebijakan pimpinan dijalankan dan sampai sejauh mana

penyimpangan yang terjadi dalam pelaksanaan kerja tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

http://rheinduniatulisan.blogspot.com/2010/08/fungsi-controlling-pengawasan-dan.html

http://ghiezaenimotivator.blogspot.com/2012/06/pengendalian-controlling.html

12

Page 13: Manajemen Controling Jadi

http://ardanpraja.blogspot.com/2012/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

http://Ariel.blogspot.com/2012/05/Controlling dalam perspektif islam.html

http://ardanpraja.blogspot.com/2012/05/faktor-faktor-yang-mempengaruhi.html

http://evynurhidayah.blogspot.com/2011/04/makalah-mpk-pengawasan-manajemen.html

http:\\www.anakciremai.com/.../makalah-manajemen-tentang-dasar-dan.html

http:\\www.elearning.gunadarma.ac.id/...

http://www.zulfikarfathoni.com/2013/04/controling.html

Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah, hlm.243

13