Makalah Manajemen Sdm Prf. Iim Jadi

8/19/2019 Makalah Manajemen Sdm Prf. Iim Jadi

1/34

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Makalah

Guru memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan

kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakannya. Oleh

sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan

secara seksama dalam meningkatkan kesempatan belajar bagi

siswanya dan memperbaiki kualitas mengajarnya.

Manajemen kelas merupakan aspek pendidikan yang sering

dijadikan perhatian utama oleh para calon guru, guru baru, bahkan

guru yang telah berpengalaman berkeinginan agar para peserta

didik dapat belajar dengan optimal. Dalam arti, guru mampu

menyampaikan bahan pelajaran diserap oleh para peserta didik

dengan baik. Penciptaan harapan seperti itu merupakan kajian dari

manajemen kelas. Sebab manajemen kelas merupakan serangkaian

perilaku guru dalam upayanya menciptakan dan memelihara

kondisi kelas yang memungkinkan para peserta didik mencapai

tujuantujuan belajarnya secara e!esien atau memungkinkan

peserta didik belajar dengan baik.

Di kelaslah segala aspek pembelajaran bertemu dan berproses.

Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan segala latar

Manajemen "elas #alaman 1


2/34

belakang dan potensinya, kurikulum dengan segala komponennya,

metode dengan pendekatannya, media dengan segala

perangkatnya, materi dengan segala sumber belajarnya bertemu

dan berinteraksi di dalam kelas. $ebih lanjut hasil pembelajaran

ditentukan pula oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh karena itu,

selayaknyalah kelas dikelola dengan secara baik, pro!esional, terus

menerus dan berkelanjutan.

1.2 Tujuan Penulisan Makalah

Pembahasan mengenai manajemen proses belajar mengajar

atau manajeman kelas bertujuan untuk%

a& 'ntuk mengetahui sejauh mana peran guru dalam

manajemen kelasb& 'ntuk mengetahui berbagai macam pendekatan, strategi,

metode, teknik, dan taktik yang dapat digunakan oleh guru

dalam mengelola kelas.

1.3 Pematasan Masalah

Pengelolaan dan pembelajaran dapat dibedakan tapi memilki

!ungsi yang sama. Pengelolaan tekanannya lebih kuat pada aspek

pengaturan (management & lingkungan pembelajaran, sementara

pembelajaran (instruction& lebih kuat berkenaan dengan aspek

mengelola atau memproses materi pelajaran. Pada akhirnya dari

Manajemen "elas #alaman )


3/34

kedua akti*itas tersebut, keduanya dilakukan dalam rangka untuk

mencapai tujuan yang sama yaitu tujuan pembelajaran

+erdasarkan pengertian di atas makalah ini membahasa

manajemen kelas dikaitkan dengan model dan metode

pembelajaran.

BAB II

MANA!EMEN P"#$E$ BELA!A" MEN%A!A"

&MANA!EMEN 'ELA$(

2.1 Pengertian Manajemen 'elas

Pengelolaan kelas terdiri dari dua kata, yaitu pengelolaan dan

kelas. Pengelolaan itu sendiri akar katanya adalah kelola-,

ditambah awalan pe- dan akhiran an-. stilah lain dari

pengelolaan adalah manajemen-. Manajemen adalah kata yang

aslinya dari bahasa nggris, yaitu management yang berarti

ketatalaksanaan, tata pimpinan, pengelolaan.(Djamarah )//0%12&.

Pengelolaan dalam pengertian umum menurut 3rikunto ()//0&

adalah pengadministrasian pengaturan atau penataan suatu

kegiatan.

Oemar #amalik ()//4& memandang kelas dari dua sudut, yaitu%



4/34

a& "elas dalam arti sempit yakni, ruangan yang dibatasi oleh

empat dinding,tempat sejumlah siswa berkumpul untuk

mengikuti proses belajar mengajar. "elas dalam pengertian

tradisional ini mengandung si!at statis karena sekadar

menunjuk pengelompokan siswa menurut tingkat

perkembangan yang antara lain didasarkan pada batas

umur kronologis masingmasing.b& "elas dalam arti luas adalah suatu masyarakat kecil yang

merupakan merupakan bagian dari masyarakat sekolah

yang sebagai suatu kesatuan diorganisasi menjadi unit kerja

yang secara dinamis menyelenggarakan kegiatankegiatan

belajar mengajar yang kreati! untuk mencapai suatu tujuan

Maksud manajemen kelas adalah mengacu kepada penciptaan

suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa dalam kelas

tersebut dapat belajar dengan e!ekti!.

Pengelolaan kelas merupakan keterampilan guru untuk

menciptakan iklim pembelajaran yang kondusi! dan

mengendalikannya jika terjadi gangguan dalam pembelajaran.-

(Mulyasa )//0%41&. Sedangkan menurut Sudirman (dalam Djamarah

)//0%1& -Pengelolaan kelas adalah upaya mendayagunakan

potensi kelas.- Ditambahkan lagi oleh 6awawi (dalam Djamarah

)//0%1& -Manajemen atau pengelolaan kelas dapat diartikan

sebagai kemampuan guru dalam mendayagunakan potensi kelas



5/34

berupa pemberian kesempatan yang seluasluasnya pada setiap

personal untuk melakukan kegiatankegiatan yang kreati! dan

terarah .- 3rikunto (dalam Djamarah )//0%1& juga berpendapat

bahwa pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh

penanggung jawab kegiatan belajar mengajar atau yang membantu

dengan maksud agar dicapai kondisi optimal sehingga dapat

terlaksana kegiatan belajar yang seperti diharapkan.- Pengelolaan

dapat dilihat dari dua segi, yaitu pengelolaan yang menyangkut

siswa dan pengelolaan 8sik (ruangan, perabot, alat pelajaran&.

9adi dapat disimpulkan bahwa manajemen kelas merupakan

usaha sadar untuk mengatur kegiatan proses belajar mengajar

secara sistematis. 'saha sadar itu mengarah kepada penyiapan

bahan belajar, penyiapan sarana dan alat peraga, pengaturan ruang

belajar, mewujudkan situasi dan kondisi proses belajar mengajar

dan pengaturan waktu sehingga pembelajaran berjalan dengan baik

dan tujuan kurikuler dapat tercapai (Dirjen. P'OD dan Dirjen.

Dikdasmen, 1440&.

2.2 Tujuan Manajemen 'elas

Manajemen kelas bertujuan untuk%

a& mewujudkan situasi dan kondisi kelas, baik sebagai

lingkungan belajar maupun sebagai kelompok belajar, yang



6/34

memungkinkan peserta didik untuk mengembangkan

kemampuan semaksimal mungkin:b& menghilangkan berbagai hambatan yang dapat

menghalangi terwujudnya interaksi pembelajaran,

menyediakan dan mengatur !asilitas belajar serta perabot

belajar yang mendukung dan memungkinkan siswa belajar

sesuai dengan lingkungan sosial, emosional, dan intelektual

siswa di dalam kelas, serta membina dan membimbing

siswa sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi, budaya,

serta si!atsi!at indi*idunya (Dirjen. P'OD dan Dirjen.

Dikdasmen, 1440&.

;ujuan pengelolaan kelas pada hakikatnya terkandung dalam

tujuan pendidikan. ;ujuan pengelolaan kelas adalah penyediaan

!asilitas bagi macammacam kegiatan belajar siswa dalam

lingkungan sosial, emosional, dan intelektual dalam kelas.


7/34

Menurutnya sebagai sebuah indikator dari sebuah kelas yang

tertib adalah apabila%

a& Setiap siswa terus bekerja, tidak macet artinya tidak ada

anak yang terhenti karena tidak tahu ada tugas yang harus

dilakukan atau tidak dapat melakukan tugas yang diberikan

padanya.b& Setiap siswa terus melakukan pekerjaan tanpa membuang

waktu artinya setiap siswa akan bekerja secepatnya supaya

lekas menyelesaikan tugas yang diberikan padanya.2.3 Prinsi)*)rinsi) Manajemen 'elas

Secara umum !aktor yang mempengaruhi pengelolaan kelas

dibagi menjadi dua golongan yaitu, !aktor intern dan !aktor ekstern

siswa.


8/34

terjadi kon>ik. Sebaliknya semakin sedikit jumlah siswa di kelas

cenderung lebih kecil terjadi kon>ik.

Prinsipprinsip pengelolaan kelas yang dikemukakan oleh

Djamarah adalah sebagai berikut.

a& Hangat +an Antusias

#angat dan 3ntusias diperlukan dalam proses belajar

mengajar. Guru yang hangat dan akrab pada anak didik selalu

menunjukkan antusias pada tugasnya atau pada akti8tasnya

akan berhasil dalam mengimplementasikan pengelolaan kelas.

( Tantangan

Penggunaan katakata, tindakan, cara kerja, atau bahanbahan

yang menantang akan meningkatkan gairah siswa untuk

belajar sehingga mengurangi kemungkinan munculnya tingkah

laku yang menyimpang.

,( Ber-ariasi

Penggunaan alat atau media, gaya mengajar guru, pola

interaksi antara guru dan anak didik akan mengurangi

munculnya gangguan, meningkatkan perhatian siswa.

"e*ariasian ini merupakan kunci untuk tercapainya

pengelolaan kelas yang e!ekti! dan menghindari kejenuhan.

Manajemen "elas #alaman =


9/34

+( 'eluesan

"eluwesan tingkah laku guru untuk mengubah strategi

mengajarnya dapat mencegah kemungkinan munculnya

gangguan siswa serta menciptakan iklim belajarmengajar yang

e!ekti!. "eluwesan pengajaran dapat mencegah munculnya

gangguan seperti keributan siswa, tidak ada perhatian, tidak

mengerjakan tugas dan sebagainya.

e( Penekanan )a+a Hal*Hal /ang P0siti

Pada dasarnya dalam mengajar dan mendidik, guru harus

menekankan pada halhal yang positi! dan menghindari

pemusatan perhatian pada halhal yang negati*e. Penekanan

pada halhal yang positi! yaitu penekanan yang dilakukan guru

terhadap tingkah laku siswa yang positi! daripada mengomeli

tingkah laku yang negati!. Penekanan tersebut dapat dilakukan

dengan pemberian penguatan yang positi! dan kesadaran guru

untuk menghindari kesalahan yang dapat mengganggu

jalannya proses belajar mengajar.

!& Penanaman Disi)lin Diri

;ujuan akhir dari pengelolaan kelas adalah anak didik dapat

mengembangkan dislipin diri sendiri dan guru sendiri



10/34

hendaknya menjadi teladan mengendalikan diri dan

pelaksanaan tanggung jawab. 9adi, guru harus disiplin dalam

segala hal bila ingin anak didiknya ikut berdisiplin dalam segala

hal.

2. Masalah Dalam Manajemen 'elas

+eberapa masalah manajemen kelas?masalah peri laku siswa

a& Murid cepat bosan dan tidak konsentrasi

b& $ambat dalam menerima pelajaran dan cepat lupa

c& ;idak konsentrasi terhadap pelajaran atau linglung

d& ;idak akti! di kelas

e& Minimnya moti*asi

!& Melalaikan tugas sekolah

g& 9enuh dan tidak semangat

h& #asil ujian kuran memuaskan dan serting tidak naik kelas

3dapun solusi untuk permasalahan di atas adalah sebagai

berikut%

a& Seorang guru haruslah memiliki kecakapan di dalam kelas

dengan menciptakan suasana yang kondusi!

b& 3pabila permasalahan semakin kompleks, seorang guru

hendaknya menentukan jenis persoalan, apakah persoalan

tersebut termasil persoalan pendidikan atau psikologis,

sebab tiaptiap persoalan membutuhkan metode

penyelesaikan tersendiri.

Manajemen "elas #alaman 1/


11/34

c& Mengubah metode mengajar

d& Mengubah sarana pendidikan

e& Menggunakan moti*asi yang ber*ariasi

!& Mengubah kegiatan pendidikan

g& Menggunakan kecakapan yang pernah dipraktikkan dan

cocok untuk materi baru

).2 Pen+ekatan Dalam Manajemen 'elas

Pengelolaan kelas bukanlah masalah yang berdiri sendiri, tetapi

terkait dengan berbagai !aktor. Permasalahan anak didik adalah

!aktor utama yang dilakukan guru tidak lain adalah untuk

meningkatkan kegairahan siswa baik secara berkelompok maupun

secara indi*idual.

"eharmonisan hubungan guru dan anak didik, tingginya

kerjasama diantara siswa tersimpul dalam bentuk interaksi.

$ahirnya interaksi yang optimal bergantung dari pendekatan yang

guru lakukan dalam rangka pengelolaan kelas. (Djamarah

)//0%14&

+erbagai pendekatan tersebut adalah seperti dalam uraian

berikut%

a( Pen+ekatan 'ekuasaan

Pengelolaan kelas diartikan sebagai suatu proses untuk

mengontrol tingkah laku anak didik. Peranan guru disini adalah



12/34

menciptakan dan mempertahankan situasi disiplin dalam kelas.

"edisiplinan adalah kekuatan yang menuntut kepada anak didik

untuk mentaatinya. Di dalamnya ada kekuasaan dan norma

yang mengikat untuk ditaati anggota kelas. Melalui kekuasaan

dalam bentuk norma itu guru mendekatinya.

( Pen+ekatan An,aman

Dari pendekatan ancaman atau intimidasi ini, pengelolaan kelas

adalah juga sebagai suatu proses untuk mengontrol tingkah laku

anak didik. ;etapi dalam mengontrol tingkah laku anak didik

dilakukan dengan cara memberi ancaman, misalnya melarang,

ejekan, sindiran, dan memaksa.

,( Pen+ekatan 'eeasan

Pengelolaan diartikan secara suatu proses untuk membantu

anak didik agar merasa bebas untuk mengerjakan sesuatu

kapan saja dan dimana saja. Peranan guru adalah

mengusahakan semaksimal mungkin kebebasan anak didik.

+( Pen+ekatan "ese)

Pendekatan resep (cook book& ini dilakukan dengan memberi

satu da!tar yang dapat menggambarkan apa yang harus dan

apa yang tidak boleh dikerjakan oleh guru dalam mereaksi

semua masalah atau situasi yang terjadi di kelas. Dalam da!tar

itu digambarkan tahap demi tahap apa yang harus dikerjakan

Manajemen "elas #alaman 1)


13/34

oleh guru. Peranan guru hanyalah mengikuti petunjuk seperti

yang tertulis dalam resep.

e( Pen+ekatan Pengajaran

Pendekatan ini didasarkan atas suatu anggapan bahwa dalam

suatu perencanaan dan pelaksanaan akan mencegah

munculnya masalah tingkah laku anak didik, dan memecahkan

masalah itu bila tidak bisa dicegah. Pendekatan ini

menganjurkan tingkah laku guru dalam mengajar untuk

mencegah dan menghentikan tingkah laku anak didik yang

kurang baik. Peranan guru adalah merencanakan dan

mengimplementasikan pelajaran yang baik.

( Pen+ekatan Peruahan Tingkah Laku

Sesuai dengan namanya, pengelolaan kelas diartikan sebagai

suatu proses untuk mengubah tingkah laku anak didik. Peranan

guru adalah mengembangkan tingkah laku anak didik yang baik,

dan mencegah tingkah laku yang kurang baik. Pendekatan

berdasarkan perubahan tingkah laku (behavior modifcation

approach& ini bertolak dari sudut pandangan psikologi

beha*ioral.

Program atau kegiatan yang mengakibatkan timbulnya tingkah

laku yang kurang baik, harus diusahakan menghindarinya

sebagai penguatan negati! yang pada suatu saat akan hilang



14/34

dari tingkah laku siswa atau guru yang menjadi anggota

kelasnya. 'ntuk itu, menurut pendekatan tingkah laku yang baik

atau positi! harus dirangsang dengan memberikan pujian atau

hadiah yang menimbulkan perasaan senang atau puas.

Sebaliknya, tingkah laku yang kurang baik dalam melaksanakan

program kelas diberi sanksi atau hukuman yang akan

menimbulkan perasaan tidak puas dan pada gilirannya tingkah

laku tersebut akan dihindari.

g( Pen+ekatan $0si0*Em0si0nal

Pendekatan sosioemosional akan tercapai secara maksimal

apabila hubungan antar pribadi yang baik berkembang di dalam

kelas. #ubungan tersebut meliputi hubungan antara guru dan

siswa serta hubungan antar siswa. Didalam hal ini guru

merupakan kunci pengembangan hubungan tersebut. Oleh

karena itu seharusnya guru mengembangkan iklim kelas yang

baik melalui pemeliharaan hubungan antar pribadi di kelas.

'ntuk terciptanya hubungan guru dengan siswa yang positi!,

sikap mengerti dan sikap mengayomi atau sikap melindungi.

h( Pen+ekatan 'erja 'el0m)0k

Dalam pendekatan ini, peran guru adalah mendorong

perkembangan dan kerja sama kelompok. Pengelolaan kelas

dengan proses kelompok memerlukan kemampuan guru untuk



15/34

menciptakan kondisikondisi yang memungkinkan kelompok

menjadi kelompok yang produkti!, dan selain itu guru harus pula

dapat menjaga kondisi itu agar tetap baik. 'ntuk menjaga

kondisi kelas tersebut guru harus dapat mempertahankan

semangat yang tinggi, mengatasi kon>ik, dan mengurangi

masalahmasalah pengelolaan.

i( Pen+ekatan Elektis atau Pluralistik

Pendekatan elektis (electic approach& ini menekankan pada

potensialitas, kreati8tas, dan inisiati! wali atau guru kelas dalam

memilih berbagai pendekatan tersebut berdasarkan situasi yang

dihadapinya. Penggunaan pendekatan itu dalam suatu situasi

mungkin dipergunakan salah satu dan dalam situasi lain

mungkin harus mengkombinasikan dan atau ketiga pendekatan

tersebut. Pendekatan elektis disebut juga pendekatan pluralistik,

yaitu pengelolaan kelas yang berusaha menggunakan berbagai

macam pendekatan yang memiliki potensi untuk dapat

menciptakan dan mempertahankan suatu kondisi memungkinkan

proses belajar mengajar berjalan e!ekti! dan e8sien. Guru

memilih dan menggabungkan secara bebas pendekatan tersebut

sesuai dengan kemampuan dan selama maksud dan

penggunaannnya untuk pengelolaan kelas disini adalah suatu set

(rumpun& kegiatan guru untuk menciptakan dan



16/34

mempertahankan kondisi kelas yang memberi kemungkinan

proses belajar mengajar berjalan secara e!ekti! dan e8sien.

BAB III

P"#$E$ MANA!EMEN 'ELA$

3.1 Huungan Pr0ses Belajar Mengajar +engan Manajemen

'elas

Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan

pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam membantu

perkembangan peserta didik untuk mewujudkan tujuan hidupnya

secara optimal. Di dalam kelas guru malaksanakan dua kegiatan

pokok yaitu kegiatan mengajar dan kegiatan mengelola kelas.

"egiatan mengajar pada hakikatnya adalah proses mengatur,

mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa. Semua

komponen pengajaran yang meliputi tujuan, bahan pelajaran,



17/34

kegiatan belajarmengajar, metode, alat dan sumber, serta e*aluasi

diperankan secara optimal guna mencapai tujuan pengajaran yang

telah ditetapkan sebelum pengajaran dilaksanakan.

Pengelolaan kelas tidak hanya berupa pengaturan kelas,

!asilitas 8sik dan rutinitas. "egiatan pengelolaan kelas dimaksudkan

untuk menciptakan dan mempertahankan suasana dan kondisi

kelas. Sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung secara

e!ekti! dan e8sien. Misalnya memberi penguatan, mengembangkan

hubungan guru dengan siswa dan membuat aturan kelompok yang

produkti!.

Di kelaslah segala aspek pendidikan pengajaran bertemu dan

berproses. Guru dengan segala kemampuannya, siswa dengan

segala latar belakang dan si!atsi!at indi*idualnya. "urikulum

dengan segala komponennya, dan materi serta sumber pelajaran

dengan segala pokok bahasanya bertemu dan berpadu dan

berinteraksi di kelas. +ahkan hasil dari pendidikan dan pengajaran

sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh sebab itu

sudah selayaknyalah kelas dikelola dengan bagi, pro!essional, dan

harus terusmenerus.

+erdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan, bahwa

manajemen kelas mempunyai peran yang sangat penting dalam

proses belajar mengajar dimana tujuan yang telah ditetapkan dapat



18/34

dicapai secara e!ekti! dan e8sien. +erikut gambaran proses belajar

mengajar secara umum%

1. Merumuskan ;ujuan ;ujuan pembelajaran harus dirumuskan dalam kemampuan

apa yang harus dimiliki pada tingkat jenjang belajar tertentu.). Menentukan si Materi

si materi berbedabeda menurut bidang studi, sekolah,

tingkat dan kelasnya, namun isi materi harus sesuai dengan

tujuan yang hendak dicapainya.5. Menentukan "emampuan 3wal

"emampuan awal siswa dapat ditentukan dengan

memberikan tes awal atau dari hasil belajar sebelumnya.

Manajemen "elas #alaman 1=


19/34

Pengetahuan kemampuan awal siswa ini penting bagi

pengajar agar dapat memberikan dosis pelajaran yang tepat,

tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah. Pengetahuan

tentang kemampuan awal juga berguna untuk mengambil

langkahlangkah yang diperlukan, misalnya apakah perlu

persiapan remedial.7. Menentukan ;eknik dan Strategi

Menurut Gerlach dan @ly dalam Drs. #arjanto ()//=&, strategi

merupakan pendekatan dipakai pengajar dalam manipulasi

in!ormasi, memilih sumbersumber, dan menentukan

tugas?peranan siswa dalam kegiatan belajar mengajar.

Dengan perkataan lain, pada tahap pengajar harus

menentukan cara untuk dapat mencapai tujuan

pembelajaran. Dengan sebaikbaiknya. Dua bentuk umum

tentang pendekatan ini adalah bentuk ekspose (expository &

yang laAim digunakan dalam kuliahkuliah tradisional,

biasanya bersi!at komunikasi satu arah, dan bentuk

penggalian (inquiry & yang lebih mengutamakan partisipasi

siswa dalam proses belajar mengajar.2. Pengelompokan +elajar

Setelah menentukan pendekatan dan metode, pengajar harus

mulai merencanakan bagaimana kelompok belajar akan

diatur. Pendekatan yang menghendaki kegiatan belajar secara

mandiri dan bebas (independent study & memerlukan



20/34

pengorganisasian yang berbeda dengan pendekatan yang

memerlukan banyak diskusi dan partisipasi akti! siswa dalam

ruang yang kecil, atau untuk mendengarkan ceramah dalam

ruang yang luas.0. Menentukan Pembagian Baktu

Pemilihan strategi dan teknik untuk ukuran kelompok yang

berbedabeda tersebut mau tidak mau akan memaksa

pengajar memikirkan penggunaan waktunya, yaitu apakah

sebagian besar waktunya harus dialokasikan untuk presentasi

atau pemberian in!ormasi, untuk pekerjaan laboratorium, atau

untuk diskusi. Mungkin keterbatasan ruangan akan menuntut

pengaturan waktu yang berbeda pula karena harus dipecah

ke dalam kelompokkelompok yang lebih kecil.. Menentukan Cuang

Sesuai dengan tiga alternati*e pengelompokan belajar seperti

pada 6o. 2, alokasi ruang ditentukan dengan menjawab

apakah tujuan belajar dapat dipakai secara lebih e!ekti!

dengan belajar mandiri dan bebas, berinteraksi antar siswa,

atau mendengarkan penjelasan dan bertatap muka dengan

pengajar.=. Memilih Media +elajar ang Sesuai

Pemilihan media ditentukan menurut tanggapan siswa yang

disepakati. 9adi tidak sekadar yang dapat memberikan

stimulus rangsangan belajar. Media sebagai sumber belajar

dibagi menjadi lima kategori, yaitu% (a& manusia dan benda

Manajemen "elas #alaman )/


21/34

nyata, (b& media *isual proyeksi, (c& media audio, (d& media

cetak, dan (e& media display.

4. Menge*aluasi #asil +elajar"egiatan belajar adalah interaksi antara pengajar dan siswa,

interaksi antara siswa dan media belajar. #akikat belajar

adalah perubahan tingkah laku belajar pada akhir kegiatan

proses belajar mengajar. Semua usaha kegiatan

pengembangan proses belajar mengajar di atas dapat

dikatakan berhasil atau tidak setelah tingkah laku akhir

belajar tersebut die*aluasi. nstrument e*aluasi

dikembangkan atas dasar rumus tujuan pada 6o. 1 dan harus

dapat mengukur keberhasilan secara benar dan objekti!.

"arena itu tujuan pembelajaran harus dapat dirumuskan

dalam tingkah laku belajar siswa yang terukur dan dapat

diamati.1/. Menganalisis umpan +alik

3nalisis umpan balik merupakan tahap terakhir dari

pengembangan system ini. Data umpan balik yang diperoleh

dari e*aluasi, tes, obser*asi, maupun tanggapantanggapan

tentang usahausaha ini menentukan apakah system,

metode, maupun media yang dipakai dalam kegiatan belajar

mengajar tersebut sudah sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai atau masih perlu disempurnakan.

Manajemen "elas #alaman )1


22/34

"egiatan manajemen kelas berkisar pada no. 7 sampai dengan

no. =.

5.) Pr0ses Manajemen 'elas

'paya peningkatan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari

berbagai !aktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini, diperlukan

guru kreati! yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih

menarik dan disukai oleh peserta didik. Suasana kelas perlu

direncanakan dan dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan

model pembelajaran yang tepat agar siswa dapat memperoleh

kesempatan untuk berinteraksi satu sama lain sehingga pada

gilirannya dapat prestasi belajar yang optimal.

Proses pembelajaran pada satuan pendididkan

diselenggarakan secara interakti!, inspirati!, menyenangkan,

menantang, memoti*asi peserta didik untuk berpartisiEpasi akti!

serta memberikan ruang yang cukup baga prakarasa, kreati*itas

dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan

8sk serta psikologis peserta didik. (PP 6o. 14?)//2 pasal 14&.

Guru perlu menguasai dan dapat menerapkan berbagai

strategi pembelajaran yang meliputi pendekatan, metode, dan

teknik pembelajaran secara spesi8k. Model pembelajaran adalah

suatu desain yang menggambarkan proses rincian dan penciptaan

situasi lingkungan yang memungkinkan siswa berinteraksi sehingga

Manajemen "elas #alaman ))


23/34

terjadi perubahan atau perkembangan diri pada siswa. Dalam

model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi

peserta didik dengan pendekatan, metode, dan teknik

pembelajaran.

;ahaptahap proses manajemen kelas adalah sebagai berikut%

1. Perencanaan manajemen kelas). Pelaksanaan manajemen kelas5. @*aluasi manajemen kelas

3.3 Peren,anaan Manajemen 'elas

;itik tolak perencanaan manajemen kelas berawal dari tujuan

pendidikan yang akan capai oleh peserta didik yang berasal dari

Silabus dan Cencana Pelaksanaan Pembelajaran (CPP&. 3gar dapat

dalam proses belajar mengajar dilaksanakan dalam suasana yang

kondusi! dan dapat mengembangkan potensi anak, diperlukan

suatu model pembelajaran yang sesuai karakteristik anak dan mata

pelajaran yang diajarkan.

Pemilihan model pembelajaran melalui beberapa proses

pemilihan, sebagai berikut%

a& pendekatan pembelajaran,

b& strategi pembelajaran,

c& metode pembelajaran:

d& teknik pembelajaran:

e& taktik pembelajaran: dan



24/34

!& model pembelajaran.

+erikut ini akan dipaparkan istilahistilah tersebut, dengan

harapan dapat memberikan kejelasaan tentang penggunaan istilah

tersebut.

Pen+ekatan )emelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak

atau sudut pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang

merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang

si!atnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,

menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran

dengan cakupan teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya,

pembelajaran terdapat dua jenis pendekatan, yaitu%

(1& pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada

siswa (student centered approach& dan:

()& pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada

guru (teacher centered approach&.

Dari pendekatan pembelajaran yang telah ditetapkan

selanjutnya diturunkan ke dalam strategi pembelajaran. 6ewman

dan $ogan (3bin Syamsuddin Makmun, )//5& mengemukakan

empat unsur strategi dari setiap usaha, yaitu %

1. Mengidenti8kasi dan menetapkan spesi8kasi dan kuali8kasi

hasil (out put& dan sasaran (target& yang harus dicapai,


http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/


25/34

dengan mempertimbangkan aspirasi dan selera masyarakat

yang memerlukannya.

). Mempertimbangkan dan memilih jalan pendekatan utama

(basic way& yang paling e!ekti! untuk mencapai sasaran.

5. Mempertimbangkan dan menetapkan langkahlangkah (steps&

yang akan dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.

7. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria& dan

patokan ukuran (standard& untuk mengukur dan menilai tara!

keberhasilan (achie*ement& usaha.

9ika kita terapkan dalam konteks pembelajaran, keempat unsur

tersebut adalah%

1. Menetapkan spesi8kasi dan kuali8kasi tujuan pembelajaran

yakni perubahan pro8l perilaku dan pribadi peserta didik.

). Mempertimbangkan dan memilih sistem pendekatan

pembelajaran yang dipandang paling e!ekti!.

5. Mempertimbangkan dan menetapkan langkahlangkah atau

prosedur, metode dan teknik pembelajaran.

7. Menetapkan normanorma dan batas minimum ukuran

keberhasilan atau kriteria dan ukuran baku keberhasilan.

$trategi )emelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang

harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat

dicapai secara e!ekti! dan e8sien. Selanjutnya, dengan mengutip




26/34

pemikiran 9. C Da*id, Bina Senjaya ()//=& menyebutkan bahwa

dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan.

3rtinya, bahwa strategi pada dasarnya masih bersi!at konseptual

tentang keputusankeputusan yang akan diambil dalam suatu

pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran

dapat dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu%

(1& e)0siti0n*+is,0-er/ learning dan

()& gr0u)*in+i-i+ual learning

Strategi pembelajaran si!atnya masih konseptual dan untuk

mengimplementasikannya digunakan berbagai metode

pembelajaran tertentu.

Met0+e )emelajaran dapat diartikan sebagai cara yang

digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah

disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai

tujuan pembelajaran. ;erdapat beberapa metode pembelajaran

yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi

pembelajaran, diantaranya%

(1& ceramah:

()& demonstrasi:

(5& diskusi:

(7& simulasi:

(2& laboratorium:




27/34

(0& pengalaman lapangan:

(& brainstorming:

(=& debat,

(4& simposium, dan sebagainya.

Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan

gaya pembelajaran.

Teknik )emelajaran dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan

seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara

spesi8k. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan

jumlah siswa yang relati! banyak membutuhkan teknik tersendiri,

yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan

metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.

Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu

digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong

akti! dengan kelas yang siswanya tergolong pasi!. Dalam hal ini,

guru pun dapat bergantiganti teknik meskipun dalam koridor

metode yang sama.

Taktik )emelajaran merupakan gaya seseorang dalam

melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang

si!atnya indi*idual. Misalkan, terdapat dua orang samasama

menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat

berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya,

Manajemen "elas #alaman )

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/


28/34

yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena

memang dia memiliki sense o! humor yang tinggi, sementara yang

satunya lagi kurang memiliki sense o! humor, tetapi lebih banyak

menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat

menguasai bidang itu. Dalam gaya pembelajaran akan tampak

keunikan atau kekhasan dari masingmasing guru, sesuai dengan

kemampuan, pengalaman dan tipe kepribadian dari guru yang

bersangkutan. Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi sebuah

ilmu sekalkigus juga seni (kiat&

3pabila antara pendekatan, strategi, metode, teknik dan bahkan

taktik pembelajaran sudah terangkai menjadi satu kesatuan yang

utuh maka terbentuklah apa yang disebut dengan m0+el

)emelajaran. 9adi, model pembelajaran pada dasarnya

merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai

akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model

pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan

suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

,. Pelaksanaan Manajemen 'elas

;ahap ini merupakan tahap yang paling kritis diantara lainnya,

karena pada saat pelaksanaan kemampuan seorang guru sangat

diperlukan untuk mengaktualisasikan antara perencanaan dengan

Manajemen "elas #alaman )=

http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran/


29/34

pelaksanaan. Seorang guru harus bisa berimpro*isasi dan kreati!

apabila dalam pelaksanaan tidak sesuai dengan harapan.

Dalam melaksanakan model pembelajaran yang telah

ditetapkan, dibarengi dengan prinsipprinsip dan metode

pendekatan dalam manajemen kelas.

+. E-aluasi Manajemen 'elas

'ntuk mengetahui apakah pelaksanaan manajemen kelas

berjalan sesuai dengan rencana atau tidak, apakah tujuan

pembelajaran sudah tercapai, maka perlu dilakukan e*aluasi

(Oemar #amalik: )/1/& dengan cara sebagai berikut%

1. @*aluasi sumati!,Suatu bentuk pelaksanaan e*aluasi yang dilakukan pada waktu

berakhirnya suatu program pembelajaran atau kegiatan belajar

mengajar. Model e*aluasi ini bertujuan untuk mengetahui hasil

akhir yang dapat dicapai oleh siswa.). @*aluasi !ormati!

+entuk pelaksanaan e*aluasi yang dilakukan selama

berlangsungnya program atau kegiatan pembelajaran. ;ujuan

pelaksanaan e*aluasi ini ialah untuk memperoleh in!ormasi

balikan terhadap proses belajar mengajar.5. @*aluasi re!klekti!

Suatu bentuk pelaksanaan e*aluasi yang dilakukan sebelum

proses pembelajaran berlangsung. ;ujuan dari pelaksanaan

e*aluasi ini ialah untuk memperoleh in!ormasi mengenai tingkat

kesiapan dan penguasan bahan pelajaran oleh siswa, sehingga



30/34

dapat disusun dan diramalkan kemungkinan keberhasilannya

setelah mengalami proses belajar mengajar kelak.7. "ombinasi pelaksanaan e*aluasi

"ombinasi dari tiga bentuk e*aluasi di atas.

#asil e*aluasi antara lain dapat digunakan sebagai berikut%

i& Diagnostik dan pengembangan, hasil e*aluasi

menggambarkan kemajuan, kegagalan dan kesulitan masing

masing siswa. 'ntuk menentukan jenis dan tingkat kesulitan

siswa serta !aktor penyebabnya dapat diketahui dari hasil

belajar e*aluasi tersebut. +erdasarkan data yang ada

selanjutnya dapat didiagnosis jenis kesulitan apa yang dirasakan

oleh siswa dan selanjutnya dapat dicarikan alternati! cara

mengatasi kesulitan tersebut melalui proses bimbingan dan

pengajaran remedial.ii& Untuk seleksi , hasil e*aluasi dapat digunakan dalam rangka

menyeleksi calaon siswa dalam rangka penerimaan siswa baru

dan?atau melanjutkan ke jenjang berikutnya,iii& Untuk kenaikan kelas, hasil e*aluasi digunakan untuk

menetapkan siswa mana yang memenuhi rangking atau ukuran

yang ditetapkan dalam rangka kenaikan kelas.i*& Untuk penempatan, para lulusan yang ingin bekerja pada

suatu instansi atau perusahaan perlu menyiapkan transkrip

program studi yang telah ditempuhnya, yang juga memuat nilai

nilai hasil e*aluasi belajar

Manajemen "elas #alaman 5/


31/34

"aitan dengan dengan makalah ini hasil e*aluasi digunakan

sebagai diagnostic dan pengembangan model pembelajaran yang

sesuai untuk digunakan dalam proses pembelajaran selanjutnya.

BAB I4'E$IMPULAN DAN "E'#MENDA$I

a. 'esim)ulan*kesim)ulan1. Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan

pembelajaran di sekolah. Guru sangat berperan dalam

membantu perkembangan peserta didik untuk mewujudkan

tujuan hidupnya secara optimal. Di dalam kelas guru

melaksanakan dua kegiatan pokok yaitu kegiatan mengajar dan

kegiatan mengelola kelas. "egiatan mengajar pada hakikatnya

adalah proses mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada

di sekitar siswa. Semua komponen pengajaran yang meliputi

tujuan, bahan pelajaran, kegiatan belajarmengajar, metode,

alat dan sumber, serta e*aluasi diperankan secara optimal guna

mencapai tujuan pengajaran yang telah ditetapkan sebelum

pengajaran dilaksanakan.). Pengelolaan kelas diperlukan karena dari hari ke hari bahkan

dari waktu ke waktu tingkah laku dan perbuatan siswa selalu



32/34

berubah. "elas selalu dinamis dalam bentuk perilaku, perbuatan,

sikap, mental, dan emosional siswa.5. "emampuan guru dalam menguasai berbagai macam model,

metode, strategi pembelajaran sangat diperlukan untuk

mencapai tujuan pembelajaran secara optimal, e!ekti! dan

e8sien.

. "ek0men+asi1. Peningkatan kemampuan guru harus dilakukan secara terus

menerus melalui pelatihan, seminar dalam rangka menjadi guru

yang pro!essional yang mampu mewujudkan tujuan pendidikan

secara e!ektip dan e8sien.). Peran serta semua pihak diperlukan untuk mebangun suasana

belajar yang kondusi! baik melalui pikiran, tenaga, maupun

keuangan.

Manajemen "elas #alaman 5)


33/34

DA5TA" PU$TA'A

3bin Syamsuddin Makmun. )//5. Psikologi Pendidikan. +andung%

Cosda "arya Cemaja.

3rikunto, Suharsimi. 14==. Pengelolaan Kelas dan Siswa Sebuah

Pendekatan Evaluati. 9akarta% Cajawali Pers.

FFFFFFFF. 144/. ana!emen Penga!aran Secara anusiawi.

9akarta% Cineka ipta.

Djamarah, Syai!ul +ahri. )//0. Strategi "ela!ar enga!ar. 9akarta%

Cineka ipta.

#amalik Oemar. 1441. Pendekatan "aru Strategi "ela!ar#enga!ar

"erdasarkan $"S%. +andung% Sinar +aru.

Mulyasa, @. )//4. ana!emen "erbasis Sekolah, +andung % P;

Cemaja Cosdakarya.

6awawi. #adari. 14=4. &rganisasi Sekolah dan Pengelolaan Kelas.

9akarta% #aji Masagung.



34/34

Semiawan, onny. 14=2. Pendekatan Keterampilan Proses

"agaimana engaktikan Siswa dalam "ela!ar. 9akarta%

Gramedia.

Peraturan Pemerintah 6o. 14?)//2 pasal 14

Pidarta, Made. tt. Pengelolaan Kelas. Surabaya% 'saha 6asional.

'ndangundang C 6omor )/ tahun )//5 tentang Sistem Pendidikan

6asional.

Makalah Manajemen Sdm Prf. Iim Jadi

Documents

Transcript of Makalah Manajemen Sdm Prf. Iim Jadi