Malaria

16
MALARIA ANDI PUTRIANI 10542 0203 10 dr. RATNI RAHIM. Sp. PD

description

malaria

Transcript of Malaria

Page 1: Malaria

MALARIA

ANDI PUTRIANI10542 0203 10

dr. RATNI RAHIM. Sp. PD

Page 2: Malaria

LATAR BELAKANG• Penemuan parasit dalam darah pasien malaria

oleh Alphonse Laveran pada tahun 1880• Tahap seksual dalam darah ditemukan oleh

William MacCallum pada burung yang terinfeksi dengan haematozoan terkait, Haemoproteus Columbae, pada tahun 1897

• keseluruhan dari siklus transmisi nyamuk culicine dan burung yang terinfeksi Plasmodium relictum itu dijelaskan oleh Ronald Ross pada tahun 1897

Page 3: Malaria

• Pada tahun 1898, malariologists Italia, Giovanni Battista Grassi, Amico Bignami, Giuseppe Bastianelli, Angelo Celli, Camillo Golgi dan Ettore Marchiafava menunjukkan secara meyakinkan bahwa malaria manusia juga ditularkan oleh nyamuk, dalam hal ini anophelines

• Penemuan bahwa parasit malaria berkembang di hati sebelum memasuki aliran darah dibuat oleh Henry Shortt dan Cyril Garnham pada tahun 1948 dan

• tahap akhir dalam kehidupan siklus, kehadiran tahap aktif dalam hati, itu meyakinkan ditunjukkan pada tahun 1982 oleh Wojciech Krotoski

Page 4: Malaria

DEFINISI

• Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah

Page 5: Malaria

ETIOLOGIo Plasmodium falciparum (P. falciparum)o Plasmodium vivax (P. vivax)o Plasmodium ovale (P. ovale)o Plasmodium malariae (P. malariae)o Plasmodium knowlesi (P. knowlesi)

• SIKLUS HIDUP PLASMODIUMo Siklus pada manusia o Siklus pada nyamuk Anopheles betina

Page 6: Malaria

EPIDEMIOLOGI• Malaria terjadi hampir di seluruh daerah tropis di dunia. P.

Falciparum mendominasi daerah Afrika, Guinea Baru, dan Haiti. P. Vivax lebih umum di Amerika Tengah dan benua India. Prevalensi kedua spesies kira-kira sama di Amerika Selatan, Asia Timur, dan Oceania. P. malaria ditemukan di daerah yang paling endemik, terutama di seluruh sub - Sahara Afrika, tetapi jauh kurang umum P. ovale biasanya hanya di Afrika.

• Di Indonesia, secara umum spesies yang paling sering ditemukan adalah Plasmodium falcifarum dan Plasmodium vivax, Plasmodium malariae jarang ditemukan di Indonesia bagian timur, sedangkan Plasmodium ovale lebih jarang lagi. Penemuannya pernah dilaporkan dari Flores, Timor dan Irian Jaya. P. Knowlesi di kalimantan tahun 2010

Page 7: Malaria

PATOGENESIS

Page 8: Malaria

GEJALA KLINIK• Gejala yang klasik yaitu terjadinya "Trias Malaria"

secara berurutan:

o periode dingin (15-60 menit) mulai menggigil, penderita selimut atau sarung dan pada saat menggigil sering seluruh badan bergetar dan gigi - gigi saling terantuk, diikuti dengan meningkatnya temperatur, diikuti dengan

o periode panas ; penderita muka merah, nadi cepat, dan panas badan tetap tinggi beberapa jam, diikuti dengan keadaan berkeringat; kemudian periode berkeringat :

o penderita berkeringat banyak dan temperatur turun, dan penderita merasa sehat.

Page 9: Malaria

• Serangan primer: yaitu keadaan mulai dari akhir masa inkubasi dan mulai terjadi serangan paroksimal yang terdiri dari dingin/menggigil; panas dan berkeringat.

• Periode latent: yaitu periode tanpa gejala dan tanpa parasitemia selama terjadinya infeksi malaria.

• Recrudescense: berulangnya gejala klinik dan parasitemia dalam masa 8 minggu sesudah berakhimya serangan primer.

• Recurrence: yaitu berulangnya gejala klinik atau parasitemia setelah 24 minggu berakhirnya serangan primer.

• Relapse atau Rechute: ialah berulangnya gejala klinik atau parasitemia yang lebih lama dari waktu diantara serangan periodik dari infeksi primer yaitu setelah periode yang lama dari masa latent (sampai 5 tahun)

Page 10: Malaria

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

• Pemeriksaan dengan mikroskop:o Darah tebal dan Darah tipis

• Ada tidaknya parasit malaria (+/-)• Spesies dan stadium plasmodium• Kepadatan parasit

• Pemeriksaan dengan tes diagnostik cepat (Rapid Diagnostic Test/RDT)

• Pemeriksaan dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Sequensing DNA

Page 11: Malaria

PENATALAKSANAAN• Pengobatan ACT (Artemisinin base

Combination Therapy)o Artesunat + meflokuin o Artesunat + amodiakino Artesunat + klorokuino Artesunat + sulfadoksin - pirimatemino Artesunat + pironaridin

• Pengobatan Malaria Dengan Obat-obat Non-ACTo Klorokuin Difosfat/Sulfato Sulfadoksin-Pirimetamin (SP)o Kina Sulfato Primakuin

Page 12: Malaria

Terapi kombinasi:

a) Kombinasi klorokuin + Sulfadoksin-Pirimetamin; b) Kombinasi SP + Kina; c) Kombinasi Klorokuin- + Doksisiklin / Tetrasiklin; d) Kombinasi SP + Doksisiklin / Tetrasiklin; e) Kina + Doksisiklin/Tetrasklin; f) Kina + Klindamisin

Page 13: Malaria

• Tabel 1. Pengobatan Lini Pertama Malaria falsiparum menurut berat badan dengan DHP dan Primakuin

Hari

Jenis Obat

Jumlah Tablet per Hari menurut Berat Badan

<5 kg 6-10 kg

11-17 kg

18-30 kg

31-40 mg

41-59 kg

≥60 kg

0-1 bulan

2-11 bulan

1-4 tahun

5-9 tahun

10-14 tahun

≥15 tahun

≥15 tahun

1-3 DHP ¼ ½ 1 1½ 2 3 4

1 Primakuin - - ¾ 1½ 2 2 3

Hari

Jenis Obat

Jumlah Tablet per Hari menurut Berat Badan

<5 kg 6-10 kg

11-17 kg

18-30 kg

31-40 mg

41-59 kg

≥60 kg

0-1 bulan

2-11 bulan

1-4 tahun

5-9 tahun

10-14 tahun

≥15 tahun

≥15 tahun

1-3 DHP ¼ ½ 1 1½ 2 3 4

1 Primakuin - - ¾ 1½ 2 2 3

Page 14: Malaria

• Tabel 2. Pengobatan Lini Pertama Malaria vivaks menurut berat badan dengan DHP dan Primakuin

Hari

Jenis Obat

Jumlah Tablet per Hari menurut Berat Badan

<5 kg 6-10 kg

11-17 kg

18-30 kg

31-40 mg

41-59 kg

≥60 kg

0-1 bulan

2-11 bulan

1-4 tahun

5-9 tahun

10-14 tahun

≥15 tahun

≥15 tahun

1-3 DHP ¼ ½ 1 1½ 2 3 4

1-14 Primakuin - - ¼ ½ ¾ 1 1

Page 15: Malaria

KESIMPULAN• Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh

Plasmodium yang menyerang eritrosit dan ditandai dengan ditemukannya bentuk aseksual didalam darah.

• Penyebab infeksi malaria ialah Plasmodium. P. falciparum, P. vivax, P. ovale, P. malariae, dan P. Knowlesi.

• Gejala yang klasik yaitu terjadinya "Trias Malaria" secara berurutan: periode dingin (15-60 menit) diikuti dengan periode panas, kemudian periode berkeringat.

• Pengobatan untuk malaria bisa dengan pengobatan ACT (Artemisinin base Combination Therapy) yakni dengan mengkombinasikan Artesunat dengan obat anti malaria lainnya, misalnya Artesunat + Amodiakuin dll. Malaria bisa juga dengan pengobatan non ACT seperti klorokuin Sulfadoksin-Primetamin (SP), kina dan primakuin.

Page 16: Malaria

TERIMAKASIH