makalah tr fix.docx

download makalah tr fix.docx

of 18

Transcript of makalah tr fix.docx

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    1/18

    BAB I

    PENDAHULUAN1.1 Latar Belakang

    Saat ini, penyakit muskuloskeletal telah menjadi masalah yang

    banyak dijumpai di pusat-pusat pelayanan kesehatan di seluruh dunia.

    Bahkan WHO telah menetapkan dekade ini (2000-200! menjadi "ekade

    #ulang dan $ersendian. $enyebab %raktur terbanyak adalah karena

    ke&elakaan lalu lintas. 'e&elakaan lalu lintas ini, selain menyebabkan

    %raktur, menurut WHO, juga menyebabkan kematian ,2 juta orang setiap

    tahunnya, dimana sebagian besar korbannya adalah remaja atau de)asa

    muda.

    *raktur adalah terputusnya hubungan+kontinuitas struktur tulang

    atau tulang ra)an bisa komplet atau inkomplet atau diskontinuitas tulang

    yang disebabkan oleh gaya yang melebihi elastisitas tulang. *raktur adalah

    terputusnya kontinuitas tulang, kebanyakan %raktur akibat dari trauma,beberapa %raktur sekunder terhadap proses penyakit seperti osteoporosis,

    yang menyebabkan %raktur yang patologis.

    "islokasi adalah terlepasnya kompresi jaringan tulang dari

    kesatuan sendi. "islokasi yang sering terjadi pada olahraga)an adalah

    dislokasi sendi bahu dan sendi pinggul (paha!. 'arena terpeleset dari

    tempatnya, maka sendi itupun menjadi ma&et. Selain ma&et, juga terasa

    nyeri. Sebuah sendi yang pernah mengalami dislokasi, ligamen-

    ligamennya biasanya menjadi kendor. kibatnya, sendi itu akan gampang

    dislokasi lagi.

    TR 26 Page 1

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    2/18

    BAB II PEMBAHASAN

    2.1 Anatomy Tulang Belakang

    #ulang belakang adalah susunan terintegrasi dari jaringan tulang,

    ligamen, otot, sara% dan pembuluh darah yang terbentang mulai dari dasar

    tengkorak (basis &ranii!, leher, dada, pinggang ba)ah hingga panggul dan

    tulang ekor. *ungsinya adalah sebagai penopang tubuh bagian atas serta

    pelindung bagi struktur sara% dan pembuluh-pembuluh darah yang

    mele)atinya.

    #ulang belakang tersusun dari tulang-tulang pendek berupa ruas-

    ruas tulang sejumlah lebih dari 0 buah. #ulang-tulang tersebut berjajar

    TR 26 Page 2

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    3/18

    dari dasar tengkorak sampai ke tulang ekor dengan lubang di tengah-

    tengah setiap ruas tulang (canalis vertebralis!, sehingga susunannyamenyerupai seperti tero)ongan panjang. Sara% dan pembuluh darah

    tersebut berjalan mele)ati canalis vertebralisdan terlindung oleh tulang

    belakang dari segala an&aman yang dapat merusaknya.

    ntara setiap ruas tulang belakang terdapat sebuah jaringan lunak

    bernama diskus intervertebra, yang ber%ungsi sebagai peredam kejut

    (shock absorption! dan menjaga %leksibilitas gerakan tulang belakang,

    yang &ara kerjanya mirip denganshock breakerkendaraan kita. "i setiap

    ruas tulang juga terdapat 2 buah lubang di tepi kanan dan kiri belakang

    tulang bernamaforamen intervertebra, yaitu sebuah lubang tempat

    berjalannya akar as )ell as %ree slots at piggysara% dari &analis ertebra

    menuju ke seluruh tubuh. Sara%-sara% tersebut keluar melalui lubang itu

    dan mempersara%i seluruh tubuh baik dalam koordinasi gerakan maupun

    sensasi sesuai daerah persara%annya.

    #ulang belakang terdiri dari / segmen, yaitu segmen serikal

    (terdiri dari ruas tulang!, segmen torakal (terdiri dari 2 ruas tulang!,

    segmen lumbal (terdiri dari ruas tulang! serta segmen sakro&o&ygeus

    (terdiri dari 1 ruas tulang!. "iskus interertebra terletak mulai dari ruas

    tulang serikal ke-2 (2! hingga ruas tulang sakrum pertama (S!.

    "i luar susunan tulang belakang, terdapat ligamen yang menjaga

    posisi tulang belakang agar tetap kompak dan tempat melekatnya otot-otot

    punggung untuk pergerakan tubuh kita. 3igamen dan otot tulang belakangber%ungsi sebagai koordinator pergerakan tubuh.

    TR 26 Page 3

    http://piggyslots.com/http://piggyslots.com/
  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    4/18

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    5/18

    *raktur adalah patah tulang atau terputusnya kontinuitas jaringan tulang yang

    ditentukan sesuai dengan jenis dan luasnya. *raktur merupakan setiap retak

    atau patah pada tulang yang utuh. *raktur atau patah tulang adalah

    terputusnya kontinuitas jaringan tulang atau tulang ra)an yang umumnya

    disebabkan oleh rudapaksa. *raktur dapat terjadi pada semua tingkat umur,

    yang beresiko tinggi untuk terjadinya %raktur adalah orang yang lanjut usia,

    orang yang bekerja yang membutuhkan kesimbangan, masalah gerakan,

    pekerjaan-pekerjaan yang beresiko tinggi (tukang besi, supir, pembalap

    mobil, orang dengan penyakit degenerati% atau neoplasma!

    B. #enis$#enis %e!era Pa!a Tulang Belakang

    da beberapa jenis patah tulang belakang atau &edera pada tulang

    belakang. Beberapa dokter mengklari%ikasikan %raktur toraks dan lumbar

    tulang berdasar pada pola &edera yang terjadi. 'lasi%ikasi tersebut bisa

    membantu mereka para penderita untuk menentukan pera)atan yang tepat.

    Berikut ini adalah jenis-jenis patah atau &edera tulang belakang.

    . $ola *raktur *leksi

    *raktur kompresi. edera tulang belakang ini adalah ketika bagian depan

    atau anterior dari ertebra han&ur dan untuk bagian belakang atau

    TR 26 Page 5

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    6/18

    posterior tulang belakang masih normal. 4enis %raktur ini biasanya stabil

    dan jarang sekali berhubungan dengan masalah neurologis.

    5ial bursitis %raktur. 'ondisi dimana ertebra han&ur pada kedua bagian

    yaitu depan dan belakang. Hal ini biasanya disebabkan karena seseorang

    jatuh dari ketinggian dan langsung mendarat di kaki.

    2. $ola *ra&tur 6kstensi

    *raktur 6kstensi. 'ondisi dimana ertebra se&ara tiba-tiba beserta dengan

    hentakan ditarik ke depan atau ke belakang. Hal ini biasanya terjadi pada

    ke&elakaan mobil, yaitu bagian tubuh atas dilempar ke depan sementara

    itu panggul distabilkan oleh sabuk pengaman.

    . $ola *ra&tur 7otasi

    $roses %raktur melintang. *raktur seperti ini jarang sekali terjadi dan hasildari %raktur rotasi ini adalah posisi badan membungkuk ke samping se&ara

    ekstrim atau lateral dan biasanya juga tidak mempengaruhi stabilitas.

    *raktur dislokasi. *raktur ini adalah termasuk &edera yang tidak stabil dan

    melibatkan tulang atau jaringan lunak dimana ertebra mungkin saja

    bergerak dari sebuah ertebra yang saling berdekatan atau displa&ed.

    edera tulang belakang seperti ini sering sekali menyebabkan kompresi

    pada sumsum tulang belakang yang sangat serius.

    $emulihan bagi para penderita S8 atau &edera tulang belakang yang telah

    mengalami disabilitas, keterbatasan aktiitas atau kelumpuhan membutuhkan

    pera)atan khusus dan rehabilitasi dalam jangka )aktu yang &ukup lama.

    7ehabilitas yang dilakukan pada penderita &edera tulang belakang ini

    bertujuan untuk men&egah terjadinya penge&ilan otot dan kontraktur. Selain

    itu, rehabilitas juga bekerja untuk melatih pasian disabilitas untuk

    TR 26 Page 6

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    7/18

    menggunakan otot-otot lain mereka yang masih ber%ungsi untuk membantu

    pasien dalam mobilitas dan gerakan.

    2.&Etiologi

    . 'e&elakaan lalu lintas.

    2. 'ompresi atau tekanan pada tulang belakang akibat jatuh dari 'etinggian.

    . 'e&elakaan sebab olah raga.

    /. 3uka jejas, tajam, tembak pada daerah ertebra.

    . 9angguan spinal ba)aan atau &a&at sejak ke&il atau kondisi patologis

    yang menimbulkan penyakit tulang atau melemahnya tulang.

    2.' PAT(ISI(L()I

    #ulang belakang yang mengalami gangguan trauma (ke&elakaan mobil,

    jatuh dari ketinggian, &edera olahraga, dll! atau penyakit (#ranserse

    :yelitis, $olio, Spina Bi%ida, *riedrei&h dari ata5ia, dll! dapat menyebabkan

    TR 26 Page 7

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    8/18

    kerusakan pada medulla spinalis, tetapi lesi traumati& pada medulla spinalis

    tidak selalu terjadi karena %raktur dan dislokasi. 6%ek trauma yang tidaklangsung bersangkutan tetapi dapat menimbulkan lesi pada medulla spinalis

    disebut ;)hiplash

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    9/18

    Suatu segmen medulla spinalis dapat tertekan oleh hematoma ekstra

    meduler traumati& dan dapat juga tertekan oleh kepingan tulang yang patahyang terselip diantara duramater dan kolumna ertebralis. 9ejala yang

    didapat sama dengan sindroma kompresi medulla spinalis akibat tumor, kista

    dan abses didalam kanalis ertebralis.

    kibat hiperekstensi dislokasio, %raktur dan )hislap radiks sara% spinalis

    dapat tertarik dan mengalami jejas+reksis. $ada trauma )hislap, radiks

    &olmna - dapat mengalami hal demikian, dan gejala yang terjadi adalah

    nyeri radikuler spontan yang bersi%at hiperpatia, gambaran tersbut disebut

    hematorasis atau neuralgia radikularis traumatik yang reersible.jika radiks

    terputus akibat trauma tulang belakang, maka gejala de%isit sensorik dan

    motorik yang terlihat adalah radikuler dengan terputusnya arteri radikuler

    terutama radiks #.> atau #.1 yang akan menimbulkan de%isit sensorik motorik

    pada dermatoma dan miotoma yang bersangkutan dan sindroma sistema

    aaanastomosis anterial anterior spinal.

    2.* Diagnosis

    "iagnosis ditegakkan dengan %oto rontgen proyeksi antero-posterior dan

    lateral, dan bila perlu tomogra%i. 7ontgen tulang belakang dilakukan untuk

    melihat kerusakan ertebra (rontgen bagus untuk menunjukkan tulang tetapi

    tidak untuk jaringan lunak seperti sumsum tulang belakang!. 4ika pasien

    memiliki gejala atau terdapat trauma sumsum tulang belakang, dilakukan #-

    S&an atau :78 yang akan menunjukkan lebih detail dibanding rontgen. # ?

    s&ans lebih baik daripada :78 dalam menunjukkan tulang, sedangkan :78

    biasanya lebih baik dalam menunjukkan jaringan lunak seperti sumsum

    tulang belakang. Semua tindakan diagnostik tersebut dikerjakan tanpa

    memindahkan atau mengubah posisi penderita.

    TR 26 Page 9

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    10/18

    :ielogra%i dikerjakan pada penderita dengan gangguan neurologik,

    seperti kelumpuhan, tetapi pada %oto polos maupun tomogra%inya tidaktampak %raktur.

    2.+ Mani"estasi ,linis

    9ambaran klinik tergantung pada lokasi dan besarnya kerusakan yang

    terjadi. 'erusakan meningitis lintang memberikan gambaran berupa

    hilangnya %ungsi motorik maupun sensorik kaudal dari tempat kerusakan

    disertai sho&k spinal. Sho&k spinal terjadi pada kerusakan mendadak sumsum

    tulang belakang karena hilangnya rangsang yang berasal dari pusat .peristi)a

    ini umumnya berlangsung selama -@ minggu, kadang lebih lama.tandanya

    adalah kelumpuhan %lasid, anastesia, re%leksi, hilangnya %ers%irasi, gangguan

    %ungsi re&tum dan kandung kemih, tria%ismus, bradikardia dan hipotensi.

    Setelah sho&k spinal pulih kembali, akan terdapat hiperre%leksi terlihat pula

    pada tanda gangguan %ungsi otonom, berupa kulit kering karena tidakberkeringat dan hipotensi ortostatik serta gangguan %ungsi kandung kemih

    dan gangguan de%ekasi.

    Sindrom sumsum belakang bagian depan menunjukkan kelumpuhan otot

    lurik diba)ah tempat kerusakan disertai hilangnya rasa nyeri dan suhu pada

    kedua sisinya, sedangkan rasa raba dan posisi tidak terganggu.

    edera sumsum tulang belakang sentral jarang ditemukan keadaan ini

    pada umumnnya terjadi akibat &edera didaerah serikal dan disebabkan oleh

    hiperekstensi mendadak sehinnga sumsum belakang terdesak dari dorsal oleh

    ligamentum %laum yang terlipat &edera tersebut dapat terjadi pada orang

    yang memikul barang berat diatas kepala, kemudian terjadi gangguan

    keseimbangan yang mendadak sehingga beban jatuh dan tulang belakang

    sekonyong-konyong dihiper ekstensi. 9ambaran klinik berupa tetraparese

    parsial.gangguan pada ekstremitas atas lebih ringan daripada ekstremitas atas

    TR 26 Page 10

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    11/18

    sedangkan daerah perianal tidak terganggu kerusakan tulang belakang

    setinggi ertebra lumbal A2 mengakibatkan anaestesia perianal, gangguan%ungsi de%ekasi, miksi, impotensi serta hilangnya re%leks anal dan re%leks

    bulboka%ernosa.

    2.- PENATALA,SANAAN

    Semua penderita korban ke&elakaan yang memperlihatkan gejala adanya

    kerusakan pada tulang belakang, seperti nyeri leher, nyeri punggung,

    kelemahan anggota gerak atau perubahan sensitiitas harus dira)at seperti

    mera)at pasien kerusakan tulang belakang akibat &edera sampai dibuktikan

    bah)a tidak ada kerusakan tersebut.

    Setelah diagnosis ditegakkan, di samping kemungkinan pemeriksaan

    &edera lain yang menyertai, misalnya trauma kepala atau trauma toraks, maka

    pengelolaan patah tulang belakang tanpa gangguan neurologik bergantung

    pada stabilitasnya. $ada tipe yang stabil atau tidak stabil temporer, dilakukan

    imobilisasi dengan gips atau alat penguat. $ada patah tulang belakang dengan

    gangguan neurologik komplit, tindakan pembedahan terutama ditujukan

    untuk stabilisasi patah tulangnya untuk memudahkan pera)atan atau untuk

    dapat dilakukan mobilisasi dini. :obilisasi dini merupakan syarat penting

    sehingga penyulit yang timbul pada kelumpuhan akibat &edera tulang

    belakang seperti in%eksi saluran na%as, in%eksi saluran ken&ing atau dekubitus

    dapat di&egah. $embedahan juga dilakukan dengan tujuan dekompresi yaitu

    melakukan reposisi untuk menghilangkan penyebab yang menekan medula

    spinalis, dengan harapan dapat mengembalikan %ungsi medula spinalis yang

    terganggu akibat penekanan tersebut. "ekompresi paling baik dilaksanakan

    dalam )aktu enam jam pas&atrauma untuk men&egah kerusakan medula

    spinalis yang permanen tidak boleh dilakukan dekompresi dengan &ara

    laminektomi, karena akan menambah instabilitas tulang belakang.

    TR 26 Page 11

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    12/18

    $erhatian utama pada penderita &edera tulang belakang ditujukan padausaha men&egah terjadinya kerusakan yang lebih parah atau &edera sekunder,

    yaitu dengan dilakukannya imobilisasi di tempat kejadian dengan

    meman%aatkan alas yang keras.

    $engangkutan penderita tidak dibenarkan tanpa menggunakan tandu atau

    sarana apapun yang beralas keras. Hal ini dilakukan pada semua penderita

    yang patut di&urigai berdasarkan jenis ke&elakaan, penderita yang merasa

    nyeri di daerah tulang belakang, lebih-lebih lagi bila terdapat kelemahan pada

    ekstremitas yang disertai mati rasa. Selain itu harus selalu diperhatikan jalan

    napas dan sirkulasi.

    Bila di&urigai &edera di daerah serikal, harus diusahakan agar kepala

    tidak menunduk dan tetap di tengah dengan menggunakan bantal ke&il atau

    gulungan kain untuk menyangga leher pada saat pengangkutan.

    Setelah semua langkah tersebut di atas dipenuhi, barulah dilakukan

    pemeriksaan %isik dan neurologik yang lebih &ermat. $emeriksaan penunjang

    seperti radiologik dapat dilakukan.

    $ada umumnya terjadi paralisis usus selama dua sampai enam hari akibat

    hematom retroperitoneal sehingga memerlukan pemasangan pipa lambung.

    $emasangan kateter tetap pada %ase a)al bertujuan men&egah terjadi

    pengembangan kandung kemih yang berlebihan, yang lumpuh akibat syok

    spinal. Selain itu pemasangan kateter juga berguna untuk memantau produksi

    urin, serta men&egah terjadinya dekubitus karena menjamin kulit tetap kering.

    $erhatian perlu diberikan untuk men&egah terjadinya pneumoni dan

    memberikan nutrisi yang optimal.

    Penanggulangan %e!era Tulang Belakang !an Sumsum Tulang

    Belakang

    TR 26 Page 12

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    13/18

    $rinsip umum pikirkan selalu kemungkinan adanya &edera mielum

    men&egah terjadinya &edera kedua )aspada akan tanda yang menunjukkanjejas lintang lakukan ealuasi dan rehabilitasi.

    #indakan adakan imobilisasi di tempat kejadian (dasar papan!

    optimalisasi %aal B jalan na%as, perna%asan, dan peredaran darah

    penanganan kelainan yang lebih urgen pemeriksaan neurologik untuk

    menentukan tempat lesi pemeriksaan radiologik (kadang diperlukan!

    tindak bedah (dekompresi, reposisi, atau stabilisasi!

    pen&egahan penyulit

    C ileus paralitik D sonde lambung

    C penyulit kelumpuhan kandung kemih D kateter

    C pneumoni

    C dekubitus

    #indak Bedah 4ika terdapat tanda kompresi pada sumsum belakang karena

    de%ormitas %leksi, %ragmen tulang, atau hematom, maka diperlukan tindakan

    dekompresi.

    "islokasi yang umumnya disertai instabilitas tulang belakang

    memerlukan tindakan reposisi dan stabilisasi. $embedahan darurat diperlukan

    bila terdapat gangguan neurologik progresi% akibat penekanan, pada luka

    tembus, dan pada sindrom sumsum belakang bagian depan yang akut.

    $embedahan selalu harus dipertimbangkan untuk mempermudah pera)atan

    dan %isioterapi agar mobilisasi dan rehabilitasi dapat berlangsung lebih &epat.

    $embedahan akan mengurangi kemungkinan terjadinya penyulit, tetapi tidak

    TR 26 Page 13

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    14/18

    harus dilakukan sebagai tindakan darurat untuk mengatasi gangguan stabilitas

    tulang belakang.

    #indakan Bedah $ada edera #ulang Belakang dan Sumsum Belakang

    #indakan darurat luka tembus sindrom sumsum anterior akut

    C peluru

    C tikam + ba&ok

    #ujuan

    men&egah jejas lintang memper&epat penyembuhan dan realidasi

    memungkinkan rehabilitasi akti% mempermudah pera)atan dan %isioterapi

    akti%

    $ada pasien yang tidak sadar mungkin terdapat tanda syok spinal (nadi

    lambat dan tekanan darah rendah, kelemahan umum pada seluruh anggota

    gerak, kehilangan kontrol buang air besar atau buang air ke&il.

    $enting untuk diingat bah)a trauma tulang belakang tidak tersingkir jika

    pasien dapat menggerakkan dan merasakan anggota geraknya. 4ika

    mekanisme trauma melibatkan kekuatan yang besar, pikirkan yang terburuk

    dan dira)at seperti mera)at korban trauma tulang belakang.

    $ertolongan $ertama $ada #rauma #ulang Belakang meliputi

    .$erhatikan B nya (ir)ay, Breathing, ir&ulation!

    2.$ertahankan posisi pasien. 4angan pindahkan atau membiarkan korban

    bergerak ke&uali korban dapat meninggal atau terluka jika tetap pada

    posisinya (misal menghindari batu yang jatuh!. $osisi leher harus tetap

    dipertahankan dengan menahan kepala pada kedua sisi.

    'etika petugas datang, korban dipasang kolar serikal yang keras dengan

    sangat hati-hati, kemudian diimobilisasi dengan sistem transportasi spinal

    yang bisa berupa matras, papan keras.

    TR 26 Page 14

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    15/18

    2.+ Pemeriksaan Penunang

    Sinar 5 spinal menentukan lokasi dan jenis &edera tulang

    (%raktur atau dislokasi!.

    # s&an untuk menentukan tempat luka+jejas.

    :78 untuk mengidenti%ikasi kerusakan syara% spinal.

    *oto rogent thorak mengetahui keadaan paru.

    9" menunjukkan kee%ekti%an pertukaran gas dan

    upaya entilasi.

    2.- ,om/likasi

    10 Syok hipoolemik akibat perdarahan dan kehilangan &airan ekstrasel ke

    jaringan yang rusak sehingga terjadi kehilangan darah dalam jumlah besar

    akibat trauma.

    2! :al union, gerakan ujung patahan akibat imobilisasi yang jelek

    menyebabkan mal union, sebab-sebab lainnya adalah in%eksi dari jaringanlunak yang terjepit diantara %ragmen tulang, akhirnya ujung patahan dapat

    saling beradaptasi dan membentuk sendi palsu dengan sedikit gerakan

    (non union!.

    ! Eon union adalah jika tulang tidak menyambung dalam )aktu 20 minggu.

    Hal ini diakibatkan oleh reduksi yang kurang memadai.

    /! "elayed union adalah penyembuhan %raktur yang terus berlangsung dalam

    )aktu lama dari proses penyembuhan %raktur.

    ! #romboemboli, in%eksi, kaogulopati intraaskuler diseminata ('8"!.

    8n%eksi terjadi karena adanya kontaminasi kuman pada %raktur terbuka

    atau pada saat pembedahan dan mungkin pula disebabkan oleh

    pemasangan alat seperti plate, paku pada %raktur.

    @! 6mboli lemak

    ! Saat %raktur, globula lemak masuk ke dalam darah karena tekanan

    sumsum tulang lebih tinggi dari tekanan kapiler. 9lobula lemak akan

    bergabung dengan trombosit dan membentuk emboli yang kemudian

    TR 26 Page 15

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    16/18

    menyumbat pembuluh darah ke&il, yang memasok ke otak, paru, ginjal,

    dan organ lain.

    >! Sindrom 'ompartemen

    :asalah yang terjadi saat per%usi jaringan dalam otot kurang dari

    yang dibutuhkan untuk kehidupan jaringan. Berakibat kehilangan %ungsi

    ekstermitas permanen jika tidak ditangani segera.

    BAB III

    PENUTUP

    &.1 ,esim/ulan

    TR 26 Page 16

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    17/18

    "islokasi dan %raktur tulang belakang dapat terjadi pada semua usia dan

    semua golongan manusia, hal ini disebabkan oleh berbagai hal salah satunyaadalah aktiitas yang terlalu berat. Oleh karena itu apabila terjadi %raktur pada

    tulang belakang harus di tangani se&ara &epat dan tepat supaya tidak

    menimbulkan komplikasi yang tidak diharapkan.

    DATA PUSTA,A

    . :oore,'eith 3,dan nne :.7. gur.2002.Anatomi Klinis Dasar.4akarta

    Hipokrates.

    2. Sheer)ood 3. 200.Fisiologi manusia dari sel ke sistem. 4akarta 69.

    TR 26 Page 17

  • 7/26/2019 makalah tr fix.docx

    18/18

    . 9uyton, rthur . Hall, 4ohn 6. 200. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran

    6disi . 4akarta 69./. $ri&e, Syilia , dan 3orraine :. Wilson.Patofisiologi. 4akarta 69.

    TR 26 Page 18