makalah spm

45
Disusun oleh: Devi Rohmani Soleha (1001125040) Kelas : IV-E Mata Pelajaran : Strategi Pembelajaran Matematika Dosen Pembimbing : Suwarkono, M.Sc Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Study Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka Jakarta

Transcript of makalah spm

Page 1: makalah spm

Disusun oleh:

Devi Rohmani Soleha (1001125040)

Kelas : IV-E

Mata Pelajaran : Strategi Pembelajaran Matematika

Dosen Pembimbing : Suwarkono, M.Sc

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Program Study Pendidikan Matematika

Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka

Jakarta

2012

Page 2: makalah spm

KATA PENGANTAR

Puji syukur tak hentinya kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa

memberikan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini disusun sebagai syarat penilaian Ujian Tengah Semester mata kulaiah

Strategi Pembelajaran Matematika. Dengan harapan makalah ini dapat dijadikan pedoman

bagi yang membacanya dan bermanfaat sebagaimana tempat dan fungsinya.

Tak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu

yaitu:

1. Drs. Suwarkono, M.Sc. selaku dosen mata kuliah Strategi Pembelajaran

Matematika.

2. Teman-teman yang bersangkutan yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Yang telah membantu bagi terciptanya suatu kesempurnaan penulis pun menerima

kritik dan saran dari berbagai pihak agar menjadi motivasi untuk menjadi yang lebih baik.

Jakarta, April 2012

Penyusun

Page 3: makalah spm

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

1. Pengertian Model, Strategi, Metode, Pendekatan,Teknik dan Taktik beserta

Contohnya

2. Macam-macam Metode Pembelajaran beserta Langkah-langkah, Kelebihan dan

Kelemahannya

3. Macam-macam Bentuk Strategi Pembelajaran beserta Langkah-langkah,

Kelebihan dan Kelemahannya

Daftar Pustaka

Page 4: makalah spm

1. Pengertian Model, Strategi, Metode, Pendekatan,Teknik dan Taktik beserta

Contohnya

a. Model Pembelajaran

Model pembelajaran pada dasarnya merupakan bentuk pembelajaran yang

tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata

lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu

pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Contoh: model pencapaian konsep.

Berkenaan dengan model pembelajaran, Bruce Joyce dan Marsha Weil (Dedi

Supriawan dan A. Benyamin Surasega, 1990) mengetengahkan 4 (empat) kelompok

model pembelajaran, yaitu: (1) model interaksi sosial; (2) model pengolahan

informasi; (3) model personal-humanistik; dan (4) model modifikasi tingkah laku.

Kendati demikian, seringkali penggunaan istilah model pembelajaran tersebut

diidentikkan dengan strategi pembelajaran.

Untuk lebih jelasnya, posisi hierarkis dari masing-masing istilah tersebut,

kiranya dapat divisualisasikan sebagai berikut:

b. Strategi Pembelajaran

Kemp (Wina Senjaya, 2008) mengemukakan bahwa strategi pembelajaran

adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan

Page 5: makalah spm

pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Selanjutnya, dengan mengutip

pemikiran J. R David, Wina Senjaya (2008) menyebutkan bahwa dalam strategi

pembelajaran terkandung makna perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya

masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalam

suatu pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari strateginya, pembelajaran dapat

dikelompokkan ke dalam dua bagian pula, yaitu: (1) exposition-discovery learning

dan (2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina Senjaya, 2008). Ditinjau

dari cara penyajian dan cara pengolahannya, strategi pembelajaran dapat dibedakan

antara strategi pembelajaran induktif dan strategi pembelajaran deduktif. Contoh:

seorang guru saat mengajar para siswanya, ia menggunakan metode ceramah dan

tanya jawab.

c. Metode Pembelajaran

Metode pembelajaran dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan

praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran

yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran,

diantaranya: (1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium;

(6) pengalaman lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan

sebagainya. Contoh: seorang guru menggunakan metode ceramah saat ia ingin

menjelaskan materi yang ingin disampaikan agar para siswa mampu memahami lebih

luas mengenai materi yang dijelaskan.

d. Pendekatan Pembelajaran

Pendekatan pembelajaran dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut

pandang kita terhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang

terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi,

menginsiprasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan

teoretis tertentu. Dilihat dari pendekatannya, pembelajaran terdapat dua jenis

pendekatan, yaitu: (1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada

siswa (student centered approach) dan (2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi

atau berpusat pada guru (teacher centered approach).

e. Teknik Pembelajaran

Page 6: makalah spm

Teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan seseorang

dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan, penggunaan

metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan

teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan penggunaan

metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula, dengan

penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang

siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini,

guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.

f. Taktik Pembelajaran

Taktik pembelajaran merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode

atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individual. Misalkan, terdapat dua

orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda

dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak

diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi,

sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak

menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.

2. Macam-macam Metode Pembelajaran beserta Langkah-langkah, Kelebihan dan

Kelemahannya

a. Ceramah

Langkah-langkah Menggunakan Metode Ceramah

Tahap Persiapan

1) Merumuskan tujuan yang ingin dicapai.

2) Menentukan pokok-pokok materi yang akan diceramahkan.

3) Mempersiapkan alat bantu.

Tahap Pelaksanaan

1) Langkah Pembukaan.

2) Langkah Penyajian.

3) Langkah Mengakhiri atau Menutup Ceramah.

Ceramah akan berhasil baik, bila didukung oleh metode-metode lainnya, misalnya

tanya jawab, tugas, latihan dan lain-lain. Metode ceramah itu wajar dilakukan bila:

a) ingin mengajarkan topik baru,

Page 7: makalah spm

b) tidak ada sumber bahan pelajaran pada siswa,

c) menghadapi sejumlah siswa yang cukup banyak.

Kelebihan metode Ceramah:

a. Ceramah merupakan metode yang murah dan mudah untuk dilakukan

b. Ceramah dapat menyajikan materi pelajaran yang luas. Materi pelajaran yang

banyak dapat dirangkum atau dijelaskan pokok-pokoknya oleh guru dalam waktu

yang singkat.

c. Guru dapat mengatur pokok-pokok materi yang mana yang perlu ditekankan sesuai

dengan kebutuhan dan tujuan yang ingin dicapai.

d. Melalui ceramah, guru dapat mengontrol keadaan kelas, oleh karena sepenuhnya

kelas merupakan tanggung jawab guru yang memberikan ceramah.

e. Organisasi kelas dengan menggunakan ceramah dapat diatur menjadi lebih

sederhana. Ceramah tidak memerlukan setting kelas yang beragam, atau tidak

memerlukan persiapan-persiapan yang rumit. Asal siswa dapat menempati tempat

duduk untuk mendengarkan guru, maka ceramah sudah dapat dilakukan.

Kelemahan metode ceramah :

a. Materi yang dapat dikuasai siswa sebagai hasil dari ceramah akan terbatas pada apa

yang dikuasai guru.

b. Ceramah yang tidak disertai dengan peragaan dapat mengakibatkan terjadinya

verbalisme.

c. Guru yang kurang memiliki kemampuan bertutur yang baik, ceramah sering

dianggap sebagai metode yang membosankan. Sering terjadi, walaupun secara fisik

siswa ada di dalam kelas, namun secara mental siswa sama sekali tidak mengikuti

jalannya proses pembelajaran; pikirannya melayang ke mana-mana, atau siswa

mengantuk, oleh karena gaya bertutur guru tidak menarik.

d. Melalui ceramah, sangat sulit untuk mengetahui apakah seluruh siswa sudah

mengerti apa yang dijelaskan atau belum.

b. Demonstrasi

Page 8: makalah spm

Demonstrasi adalah metode yang digunakan untuk membelajarkan peserta dengan cara

menceritakan dan memperagakan suatu langkah-langkah pengerjaan sesuatu.

Demonstrasi merupakan praktek yang diperagakan kepada peserta.

Langkah-langkah Menggunakan Metode Demonstrasi

Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan ada beberapa hal yang harus dilakukan:

1. Rumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa setelah proses demonstrasi

berakhir.

2. Persiapkan garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilakukan.

3. Lakukan uji coba demonstrasi.

Tahap Pelaksanaan

1. Langkah pembukaan.Sebelum demonstrasi dilakukan ada beberapa hal yang harus

diperhatikan, di antaranya:  a).Aturlah tempat duduk yang memungkinkan semua

siswa dapat memperhatikan dengan jelas apa yang

didemonstrasikan. b) Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh

siswa. c)Kemukakan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa, misalnya

siswa ditugaskan untuk mencatat hal-hal yang dianggap penting dari pelaksanaan

demonstrasi.

2. Langkah pelaksanaan demonstrasi. a) Mulailah demonstrasi dengan kegiatan-

kegiatan yang merangsang siswa untuk berpikir, misalnya melalui

pertanyaanpertanyaan yang mengandung teka-teki sehingga mendorong siswa

untuk tertarik memperhatikan demonstrasi. b) Ciptakan suasana yang menyejukkan

dengan menghindari suasana yang menegangkan. c) Yakinkan bahwa semua siswa

mengikuti jalannya demonstrasi dengan memerhatikan reaksi seluruh

siswa. d) Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan lebih

lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dari proses demonstrasi itu.

3. Langkah mengakhiri demonstrasi. Apabila demonstrasi selesai dilakukan, proses

pembelajaran perlu diakhiri dengan memberikan tugas-tugas tertentu yang ada

kaitannya dengan pelaksanaan demonstrasi dan proses pencapaian tujuan

Page 9: makalah spm

pembelajaran. Hal ini diperlukan untuk meyakinkan apakah siswa memahami

proses demonstrasi itu atau tidak. Selain memberikan tugas yang relevan, ada

baiknya guru dan siswa melakukan evaluasi bersama tentang jalannya proses

demonstrasi itu untuk perbaikan selanjutnya.

Kelebihan Metode Demonstrasi

Sebagai suatu metode pembelajaran demonstrasi memiliki beberapa kelebihan, di

antaranya:

1. Melalui metode demonstrasi terjadinya verbalisme akan dapat dihindari, sebab

siswa disuruh langsung memperhatikan bahan pelajaran yang dijelaskan.

2. Proses pembelajaran akan lebih menarik, sebab siswa tak hanya mendengar, tetapi

juga melihat peristiwa yang terjadi.

3. Dengan cara mengamati secara langsung siswa akan memiliki kesempatan untuk

membandingkan antara teori dan kenyataan. Dengan demikian siswa akan lebih

meyakini kebenaran materi pembelajaran.

Kelemahan Metode Demonstrasi

Di samping beberapa kelebihan, metode demonstrasi juga memiliki

beberapa kelemahan, di antarannya:

1. Metode demonstrasi memerlukan persiapan yang lebih matang, sebab tanpa

persiapan yang memadai demonstrasi bisa gagal sehingga dapat menyebabkan

metode ini tidak efektif lagi. Bahkan sering terjadi untuk menghasilkan

pertunjukan suatu proses tertentu, guru harus beberapa kali mencobanya terlebih

dahulu, sehingga dapat memakan waktu yang banyak.

2. Demonstrasi memerlukan peralatan, bahan-bahan, dan tempat yang memadai yang

berarti penggunaan metode ini memerlukan pembiayaan yang lebih mahal

dibandingkan dengan ceramah.

3. Demonstrasi memerlukan kemampuan dan keterampilan guru yang khusus,

sehingga guru dituntut untuk bekerja lebih profesional. Di samping itu demonstrasi

juga memerlukan kemauan dan motivasi guru yang bagus untuk keberhasilan

proses pembelajaran siswa.

Page 10: makalah spm

c. Diskusi

Langkah-langkah Melaksanakan Diskusi

Agar penggunan diskusi berhasil dengan efektif, maka perlu dilakukan langkah-

langkah sebagai berikut:

Langkah Persiapan

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam persiapan diskusi di antaranya:

1. Merumuskan tujuan yang ingin dicapai, baik tujuan yang bersifat umum maupun

tujuan khusus.

2. Menentukan jenis diskusi yang dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai..

3. Menetapkan masalah yang akan dibahas.

4. Mempersiapkan segala sesuatu yang berhubungan dengan teknis pelaksanaan

diskusi, misalnya ruang kelas dengan segala fasilitasnya, petugas-petugas diskusi

seperti moderator, notulis, dan tim perumus, manakala diperlukan.

Pelaksanaan Diskusi

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melaksanakan diskusi adalah:

1. Memeriksa segala persiapan yang dianggap dapat memengaruhi kelancaran

diskusi.

2. Memberikan pengarahan sebelum dilaksanakan diskusi, misalnya menyajikan

tujuan yang ingin dicapai serta aturan-aturan diskusi sesuai dengan jenis diskusi

yang akan dilaksanakan.

3. Melaksanakan diskusi sesuai dengan aturan main yang telah ditetapkan. Dalam

pelaksanaan diskusi hendaklah memerhatikan suasana atau iklim belajar yang

menyenangkan, misalnya tidak tegang, tidak saling menyudutkan, dan lain

sebagainya.

4. Memberikan kesempatan yang sama kepada setiap peserta diskusi untuk

mengeluarkan gagasan dan ide-idenya.

5. Mengendalikan pembicaraan kepada pokok persoalan yang sedang dibahas.

Page 11: makalah spm

Hal ini sangat penting, sebab tanpa pengendalian biasanya arah pembahasan

menjadi melebar dan tidak fokus.

Menutup Diskusi

Akhir dari proses pembelajaran dengan menggunakan diskusi hendaklah dilakuan

hal-hal sebagai berikut:

1. Membuat pokok-pokok pembahasan sebagai kesimpulan sesuai dengan hasil

diskusi.

2. Me-review jalannya diskusi dengan meminta pendapat dari seluruh peserta sebagai

umpan balik untuk perbaikan selanjutnya.

Kelebihan Metode Diskusi

Ada beberapa kelebihan metode diskusi, manakala diterapkan dalam kegiatan belajar

mengajar.

1. Metode diskusi dapat merangsang siswa untuk lebih kreatif, khususnya dalam

memberikan gagasan dan ide-ide.

2. Dapat melatih untuk membiasakan diri bertukar pikiran dalam mengatasi setiap

permasalahan.

3. Dapat melatih siswa untuk dapat mengemukakan pendapat atau gagasan secara

verbal. Di samping itu, diskusi juga bisa melatih siswa untuk menghargai pendapat

orang lain.

Kelemahan Metode Diskusi

Selain beberapa kelebihan, diskusi juga memiliki beberapa kelemahan, di antaranya:

1. Sering terjadi pembicaraan dalam diskusi dikuasai oleh 2 atau 3 orang siswa yang

memiliki keterampilan berbicara.

2. Kadang-kadang pembahasan dalam diskusi meluas, sehingga kesimpulan menjadi

kabur.

3. Memerlukan waktu yang cukup panjang, yang kadang-kadang tidak sesuai dengan

yang direncanakan.

Page 12: makalah spm

4. Dalam diskusi sering terjadi perbedaan pendapat yang bersifat emosional yang

tidak terkontrol. Akibatnya, kadang-kadang ada pihak yang merasa tersinggung,

sehingga dapat mengganggu iklim pembelajaran.

d. Simulasi

Langkah-langkah Simulasi

Persiapan Simulasi

1. Menetapkan topik atau masalah serta tujuan yang hendak dicapai oleh simulasi.

2. Guru memberikan gambaran masalah dalam situasi yang akan disimulasikan.

3. Guru menetapkan pemain yang akan terlibat dalam simulasi, peranan yang harus

dimainkan oleh para pemeran, serta waktu yang disediakan.

4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya khususnya pada siswa

yang terlibat dalam pemeranan simulasi.

Pelaksanaan Simulasi

1. Simulasi mulai dimainkan oleh kelompok pemeran.

2. Para siswa lainnya mengikuti dengan penuh perhatian.

3. Guru hendaknya memberikan bantuan kepada pemeran yang mendapat kesulitan.

4. Simulasi hendaknya dihentikan pada saat puncak. Hal ini dimaksudkan untuk

mendorong siswa berpikir dalam menyelesaikan masalah yang sedang

disimulasikan.

Penutup

1. Melakukan diskusi baik tentang jalannya simulasi maupun materi cerita yang

disimulasikan.Guru harus mendorong agar siswa dapat memberikan kritik dan

tanggapan terhadap proses pelaksanaan simulasi.

2. Merumuskan kesimpulan.

Kelebihan Metode Simulasi

Terdapat beberapa kelebihan dengan menggunakan simulasi sebagai metode

mengajar, di antaranya adalah:

1. Simulasi dapat dijadikan sebagai bekal bagi siswa dalam menghadapi situasi yang

sebenarnya kelak, baik dalam kehidupan keluarga, masyarakat, maupun

menghadapi dunia kerja.

Page 13: makalah spm

2. Simulasi dapat mengembangkan kreativitas siswa, karena melalui simulasi siswa

diberi kesempatan untuk memainkan peranan sesuai dengan topik yang

disimulasikan.

3. Simulasi dapat memupuk keberanian dan percaya diri siswa. 

4. Memperkaya pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diperlukan dalam

menghadapi berbagai situasi sosial yang problematis.

5. Simulasi dapat meningkatkan gairah siswa dalam proses permbelajaran.

Kelemahan Metode Simulasi

Di samping memiliki kelebihan, simulasi juga mempunyai kelemahan, di antaranya:

1. Pengalaman yang diperoleh melalui simulasi tidak selalu tepat dan sesuai dengan

kenyataan di lapangan.

2. Pengelolaan yang kurang baik, sering simulasi dijadikan sebagai alat hiburan,

sehingga tujuan pembelajaran menjadi terabaikan.

3. Faktor psikologis seperti rasa malu dan takut sering memengaruhi siswa dalam

melakukan simulasi.

e. Tugas & Resitasi

Metode tugas dan resitasi tidak sama dengan pekerjaan rumah, tetapi lebih luas dari

itu. Tugas dan resitasi merangsang anak untuk aktif belajar baik secara individu atau

kelompok. Tugas dan resitasi bisa dilaksanakan di rumah, di sekolah, di perpustakaan

dan tempat lainnya.

Jenis-jenis tugas sangat banyak tergantung pada tujuan yang akan dicapai, seperti

tugas meneliti, menyusun laporan, dan tugas di laboratorium. Langkah-langkah

menggunakan metode tugas/resitasi:

1. Fase Pemberian Tugas

Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan; tujuan yang

akan dicapai, jenis tugas dan tepat, sesuai dengan kemampuan siswa, ada petunjuk

yang dapat membantu dan sediakan waktu yang cukup.

2. Langkah Pelaksanaan Tugas

a) Diberikan bimbingan/pengawasan oleh guru.

b) Diberikan dorongan sehingga anak mau melaksanakannya.

c) Diusahakan atau dikerjakan oleh anak sendiri.

Page 14: makalah spm

d) Mencatat semua hasil yang diperoleh dengan baik dan sistematik.

3. Fase Pertanggungjawaban Tugas

Hal yang perlu diperhatikan adalah:

a) Laporan siswa baik lisan/tertulis dari apa yang telah dikerjakan.

b) Ada tanya jawab dan diskusi.

c) Penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes atau nontes atau cara lainnya.

Fase mempertanggungjawabkan tugas inilah yang disebut resitasi.

Kelebihan Metode Resitasi

1. Pengetahuan siswa akan lebih luas dan sifat verbalismenya akan semakin

berkurang.

2. Siswa lebih mendalami dan menglami sediri pengetahuan yang di carinya,

sehingga pengetahuan itu akan tinggal lama dalam ingatan jiwanya.

3. Lebih merangsang siswa dalam melakukan aktifitas belajar individu atau

kelompok.

4. Dapat mengembangkan kemandirian siswa diluar pengawasan guru.

5. Dapat menumbuhkan kreatifitas, usaha, tanggung jawab, dan sikap mandiri siswa,

serta memperkaya pengetahuan dan pengalaman siswa.

Kelemahan Metode Resitasi (tugas)

1. Siswa sulit dikontrol, apakah benar ia mengerjakan tugas atau orang lain yang

mengerjakan.

2. Sulit memerikan tugas yang sesuai dengan masing-masing individu.

3. Khusus untuk tugas kelompok tidak jarang yang aktif mengerjkan dan

menjelasakan hanyalah anggota tertentu saja, sedangkan anggota yang lain tidak

ikut berpartisipasi dengan baik.

4. Sering memberikan tugas yang monoton, dan menimbulkan kebosanan.

5. Penggunaan metode resitasi (tugas) dalam meningkatkan kesiapan dan hasil mata

pelajaran Sosiologi.

f. Tanya Jawab

Langkah-langkah metode Tanya Jawab

1. Mula-mula pertanyaan ditujukan kepada semua siswa baru kemudian diajukan

kepada siswa tertentu yang dapat menguasi 

2. Beri siswa untukberpikir menjawab pertanyaan 

3. Pertanyaan hendaklah singkat/padat dan tidak berbelit-belit

Page 15: makalah spm

4. Guru tidak menjadi hakim atas pertanyaan yang diajukannya, namun memberikan

kemungkinan bagi siswa untuk memberikan jawaban yang benar dan memuaskan

Kelebihan metode tanya jawab 

1. Situasi kelas menjadi hidup/dinamis, karena siswa aktif berpikir dan memberikan

jawaban atas pertanyaan yang diajukan 

2. Melatih siswa agarberani mengemukakan pendapat secara argumentatif dan

bertanggung jawab 

3. Mengetahui perbedaan pendapat antar siswa dan guru yang dapat membawa ke

arah diskusi yang positif 

4. Membangkitkan semangat belajar dan daya saing yang sehat diantara siswa 

5. Dapat mengukur batas kemampuan dan penguasaan siswa terhadap pelajaran yang

telah diberikan 

Kelemahan metode tanya jawab

1. Banyak waktu yang terbuang

2. Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita waktu untuk

menyelesaikannya. Bahkan perbedaan pendapat antar guru dan siswa dapat

menjurus kepada negatif, dimana siswa menyalahkan guru, dan ini besar

risikonya 

3. Tanya jawab dapat menimbulkan penyimpangan dari pokok persoalan/materi

pelaharan, hal ini terjadi jika guru tidak dapat mengendalikan jawaban atas segala

pertanyaan siswanya 

4. Tidak cepat merangkum bahan pelajaran 

5. Tanya jawab akan dapat membosankan jika yang ditanyakan tidak ada variasi

g. Kerja Kelompok

Langkah-langkah Metode Kerja Kelompok

Ada beberapa langkah yang harus ditempuh dalam pelaksanaan metode kerja

kelompok, yaitu :

a. Menentukan kelompok :

Hal ini dapat dilakukan oleh guru atau murid atau secara bersama-sama antara guru

dan murid. Aspek-aspek kelompok yang perlu diperhatikan dalam kerja kelompok

yaitu :

Page 16: makalah spm

Tujuan, sebelum siswa mengerjakan tugas, seorang guru hendaknya

menerangkan tujuan pembelajaran terlebih dahulu dan harus mengetahui persis

bagaimana cara mengerjakannya.

Tidak mengabaikan asas individual, dimana siswa dalam kelompoknya dapat

dipandang sebagai pribadi yang berbeda dari segi kemampuan dan minatnya

masing-masing.

Mempertimbangkan fasilitas yang tersedia atau yang dimiliki.Dimaksudkan

untuk memperoleh dan mempebesar peran atau parisipasi siswa dalam

kelompoknya.

b. Memberi tugas-tugas kepada kelompok :

Dalam hal ini seorang guru memberikan tugas-tugas pads kelompok masing-

masing dan guru juga memberikan petunjuk-petunjuk pelaksanaan tugas tersebut.

Kelebihan metode kerja kelompok

1. Para siswa lebih aktif tergabung dalam pelajaran mereka

2. Memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan kemampuan para siswa

3. Dapat memberikan kesempatan pada para siswa untuk lebih menggunakan

ketrampilan bertanya dalam membahas suatu masalah

4. Mengembangkan bakat kepemimpinan para siswa serta mengerjakan ketrampilan

berdiskusi

Kelemahan metode kerja kelompok

1. Kerja kelompok terkadang hanya melibatkan para siswa yang mampu sebab

mereka cakap memimpin dan mengarahkan mereka yang kurang

2. Keberhasilan strategi ini tergantung kemampuan siswa memimpin kelompok atau

untuk bekerja sendiri-sendiri

3. Kadang-kadang menuntut pengaturan tempat duduk yang berbeda-beda dan daya

guna mengajar yang berbeda pula

h. Team Teaching (Sistem Regu)

Team Teaching pada dasarnya ialah metode mengajar dua orang guru atau lebih

bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa, jadi kelas dihadapi beberapa guru.

Page 17: makalah spm

Menurut Zurniati (2009), cara mudah untuk melakukan team teaching  adalah sebagai

berikut :

1. Merencanakan bersama. Guru Duduk bersama untuk membincangkan

pembelajaran yang akan dilaksanakan sampai ke hal teknis di kelas. Perencanaan

yang dibuat bersama harus menjadi pedoman utama.

2. Melaksanakan bersama. Ketika di kelas, tim harus semuanya berada di kelas

dengan posisi yang telah diatur dalam rencana. Kendali keberhasilan harus menjadi

kunci kerja tim.

3. Mengevaluasi bersama. Setelah pembelajaran usai, team perlu melakukan evaluasi

bersama, Tim memerlukan catatan khusus selama proses pembelajaran

berlangsung, kemudian melakukan diskusi mencari solusi terhadap masalah yang

ditemukan. Kemudian tim bisa menentukan metode serta langkah berikutnya yang

lebih baik.

Kelebihan metode sistem regu

1. Melalui metode sistem regu (team teaching) ini banyak menguntungkan, karena

interaksi mengajar akan lebih lancar

2. Penguasaan dan pemahaman siswa terhadap pelajaran yang diberikan dapat

mendalam. Karena masing-masing guru bidang studi dapat memberikan / kajian

yang berbeda-beda sesuai dengan spesialisasi mereka masing-masing

3. Unsur kerja sama antar siswa dan guru masing-masing bidang studi sangat

menonjol, sehingga dimungkinkan adanya kerja sama yang harmonis, yang justru

sangat diperlukan dalam proses belajar mengajar

4. Tugas mengajar guru sedikit lebih ringan, sehingga cukup waktu untuk

merencanakan persiapan mengajar yang lebih baik

5. Pelajaran yang diberikan oleh guru, melalui metode sistem regu ini

dipertanggungjawabkan, karena unit pelajaran ditangani oleh beberapa orang guru

Kekurangan metode sistem regu terletak pada :

1. Pelajaran menjadi tidak sistematis, apabila masing-masing berjalan sendiri-sendiri,

dan tidak adanya koordinasi yang baik. Hal ini dapat berakibat membingungkan

dan menyulitkan bagi siswa

Page 18: makalah spm

2. Bagi guru yang kurang disiplin, bila mendapatkan giliran bebas tugas,

kemungkinan waktu tersebut hanya digunakan untuk beristirahat daripada

membuat rencna pelajaran yang baik

3. Kemungkinan bagi pementukan (team teaching) hanya sekedar memperbincangkan

faktor ekonomis dan administrasi pengajaran yang justru hal yang pokok

4. Apabila tidak tercipta hubungan yang harmonis dan kerja sama yang kompak antar

guru bidang studi, maka kemungkinan akan berakibat fatal bagi tercapainya tujuan

pengajaran

5. Kecenderungan sistem pengajaran modern menghendaki adanya pemisahan yang

tugas spesialisasi dari masing-masing mata pelajaran

i. Latihan (drill)

Metode latihan merupakan metode mengajar dimana siswa melaksanakan kegiatan

latihan agar siswa memiliki ketegasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa

yang telah dipelajari.

Langkah-langkah Metode Drill

1. Siswa diberi penjelasan mengenai manfaat dan tujuan latihan untuk

membangkitkan motivasi belajar pada siswa agar latihan itu tidak bersifat verbal.

2. Latihan hendaknya dilakukan secara bertahap dimulai dari yang sederhana

kemudian meningkat ke taraf yang lebih kompleks atau sulit.

3. Selama latihan berlangsung perhatikan bagian yang dirasa sulit oleh siswa.

4. Latihan pada bagian yang dianggap sulit hendaknya lebih intensif, dengan 

menggunakan alat pelajaran yang dapat membantu mengatasi kesulitan.

5. Perhatikan perbedaan individual siswa, kesulitan yang dialami siswa perlu

mendapat perhatian khusus.

6. Jika suatu latihan telah dikuasai siswa taraf berikutnya adalah aplikasinya. Oleh

karena itu diusahakan agar konsep yang dilatihkan ada hubungannya dengan

kehidupan sehari-hari.

Kelebihan metode pelatihan

Page 19: makalah spm

1. Ketegasan dan ketrampilan siswa meningkat atau lebih tinggi dari apa yang telah

dipelajari

2. Seorang siswa benar-benar memehami apa yang disampaikan

Kelemahan metode pelatihan

1. Dalam latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak berubah sehingga

menghambat bakat dan inisiatif siswa

2. Sifat atau cara latihan kaku atau tidak fleksibel maka akan mengakibatkan

penguasaan ketrampilan melalui inisiatif individu tidak akan dicapai

j. Karyawisata (Field-Trip)

Karyawisata dalam arti metode mengajar mempunyai arti tersendiri, ber beda dengan

karyawisata dalam arti umum. Karyawisata di sini berarti kunjungan ke luar kelas

dalam rangka belajar. Metode karya wisata merupakan metode mengajar yang

dilaksanakan dengan mengajak siswa kesuatu tempat atau obyek tertentu diluar

sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu.

Contoh: Mengajak siswa ke gedung pengadilan untuk mengetahui system peradilan

dan proses pengadilan, selama satu jam pelajaran. Jadi, karyawisatadi atas tidak

mengambil tempat yang jauh dari sekolah dan tidak memerlukan waktu yang lama.

Karyawisata dalam waktu yang lama dan tempat yang jauh disebut study tour.

Langkah- langkah Pokok dalam Pelaksanaan Metode Karyawisata

Perencanaan Karyawisata

3. Merumuskan tujuan karyawisata.

4. Menetapkan objek kayawisata sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai.

5. Menetapkan lamanya karyawisata.

6. Menyusun rencana belajar bagi siswa selama karyawisata.

7. Merencanakan perlengkapan belajar yang harus disediakan.

Pelaksanaan Karyawisata

Page 20: makalah spm

Fase ini adalah pelaksanaan kegiatan belajar di tempat karyawisata dengan

bimbingan guru. Kegiatan belajar ini harus diarahkan kepada tujuan yang telah

ditetapkan pada fase perencanaan di atas.

Tindak Lanjut

Pada akhir karyawisata siswa diminta laporannya baik lisan maupun tertulis,

mengenai inti

3. Macam-macam Bentuk Strategi Pembelajaran beserta Langkah-langkah, Kelebihan

dan Kekurangannya

a. Ekspositori

Langkah-langkah pembelajaran metode ekspositoriAda beberapa langkah dalam penerapan strategi ekspositori, yaitu:

Persiapan       (Preparation)                                                                                                                                         Tahap persiapan berkaitan dengan mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran. Dalam strategi ekspositori, langkah persiapan merupakan langkah yang sangat penting. Keberhasilan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan strategi ekspositori sangat tergantung pada langkah persiapan. Beberapa hal yang harus dilakukan dalam langkah persiapan di antaranya adalah:1)         Berikan sugesti yang positif dan hindari sugesti yang negatif;

2)         Mulailah dengan mengemukakan tujuan yang harus dicapai;

3)         Bukalah file dalam otak siswa.Penyajian       (Presentation) Langkah penyajian adalah langkah penyampaian materi pelajaran sesuai dengan persiapan yang telah dilakukan. Guru harus dipikirkan guru dalam penyajian ini adalah bagaimana agar materi pelajaran dapat dengan mudah ditangkap dan dipahami oleh siswa. Karena itu, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan langkah ini, yaitu:

1)         penggunaan bahasa,

2)         intonasi suara,

3)         menjaga kontak mata dengan siswa,dan

Page 21: makalah spm

4)         menggunakan trik-trik yang menyenagkan

Korelasi   (Correlation)Langkah korelasi adalah langkah menghubungkan materi pelajaran dengan pengalaman siswa atau dengan hal-hal lain yang memungkinkan siswa dapat menangkap keterkaitannya dalam struktur pengetahuan yang telah dimilikinya. Langkah korelasi dilakukan untuk memberikan makna terhadap materi pelajaran, baik makna untuk memperbaiki struktur pengetahuan yang telah dimilikinya maupun makna untuk meningkatkan kualitas kemampuan berpikir dan kemampuan motorik siswa.

Menyimpulkan          (Generalization)Menyimpulkan adalah tahapan untuk memahami inti (core) dari materi pelajaran yang telah disajikan. Langkah menyimpulkan merupakan langkah yang sangat penting dalam strategi ekspositori, sebab melalui langkah menyimpulkan siswa akan dapat mengambil inti sari dari proses penyajian.Mengaplikasikan       (Application)Langkah aplikasi adalah langkah unjuk kemampuan siswa setelah mereka menyimak penjelasan guru. Langkah ini merupakan langkah yang sangat penting dalam proses pembelajaran ekspositori, sebab melalui langkah ini guru akan dapat mengumpulkan informasi tentang penguasaan dan pemahaman materi pelajaran oleh siswa. Teknik yang biasa dilakukan pada langkah ini di antaranya:

1)         dengan membuat tugas yang relevan dengan materi yang telah disajikan,

2)         dengan memberikan tes yang sesuai dengan materi pelajaran yang telah disajikan.

Kelebihan dari metode ekspositori adalah:

1. Dapat menampung kelas besar.2. Bahan pelajaran yang diberikan secara urut oleh guru.3. Guru dapat menentukan tiap tahap hal-hal yang dianggap penting.4. Guru dapat memberikan penjelasan-penjelasan.

Kekurangan dari metode ekspositori adalah.

1. Pada metode ini tidak menemukan penonjolan aktivitas fisik seperti aktivitas mental  siswa.

2. Kegiatan terpusat pada guru sebagai pemberi informasi (bahan pelajaran).3. Pengetahuan yang didapat dari metode ekspositori cepat hilang.

b. PAKEM

langkah - langkah PAKEMPakem adalah Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif Menyenangkan.Langkah - langkah Pakem sebagai berikut :

Page 22: makalah spm

1. ReviewGuru dan siswa meninjau ulang pelajaran yang lampau.2. PengembanganGuru senantiasa menyajikan ide baru dan perluasan konsep .3. Latihan terkontrolGuru memeriksa kemungkinan terjadinya miskonsepsi. Dianjurkan dengan kerja kelompok.4. Seat workSiswa bekerja mandiri atau dalam kelompok dengan perluasa konsep.5. Laporan siswa perorangan atau kelompokHasil kerja individu atau kelompok dilaporkan untuk kalu perlu ada perbaikan.6. Pendalaman melalui premainanAnak diajak bermain dengan tujuan untuk memperdalam materi.7. Pajangan hasil karyaHasil karya dipajangkan berfungsi sebagai apresiasi karya dan perpustakaan kelas/sudut baca8. Pemberian PR untuk tindak lanjut.PR harus dikoreksi dan dinilai

 Kelebihan

a) Peserta didk akan lebih termotovasi untuk belajar karena adanya variasi dalam

proses pembelajaran

b) Peserta didik dapat lebih mengembangkan dirinya

c) Peserta didik tidakjenuh dengan pembelajarn di kelas

d) Peserta didik dapat memecahkan permasalahan dengan memanfaatkan lingkungan

sekitarnya

e) Mental dan fisik peserta didik akan terasah secara optimal

2.4.2 Kekurangan

a) Guru harus meyiapkan pembelajaran yang lebih dari sekedar ceramah, maka

dibutuhkan alat dan bahan yang lebih pula untuk melaksanakan pembelajaran tersebut

b) Guru harus bisa mengcover semua kebutuhan siswa baik dari segi mental maupun

fisik

c) Sarana dan prasarana harus memadai, sehingga sekolah-sekolah yang berada di

daerah sulit untuk mengembangkan PAKEM

c. JIGSAW

Langkah-langkah model pembelajaran Koopereatif Teknik Jigsaw

1. Siswa dibagi dalam kelompok kecil setiap kelompok terdiri dari 3 – 5 orang siswa.

2. Setiap anggota kelompok diberi tugas yang berbeda.

3. Tiap siswa dalam kelompok membaca bagian tugas yang diperolehnya.

Page 23: makalah spm

4. Guru memerintahkan siswa yang mendapat tugas yang sama berkumpul

membentuk kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan tugas tersebut.

5. Setiap siswa kelompok-kelompok baru mencatat hasil diskusinya untuk dilaporkan

kepada kelompok semula (kelompok lama).

6. Selesai diskusi sebagai tim ahli, masing-masing kembali ke kelompok asal

(semula) untuk menyampaikan hasil diskusi ke anggota kelompok asal dan secara

bergilir atau bergantian dari tim ahli yang berbeda tugasnya.

7. Setelah seluruh siswa selesai melaporkan, guru menunjuk salah satu kelompok

untuk menyampaikan hasilnya, dan siswa lain diberi kesempatan untuk

menanggapinya.

8. Guru dapat mengklarifikasi permasalahan serta disimpulkan.

Kelebihan model pembelajaran Koopereatif Teknik Jigsaw

1. Teknik Jigsaw memiliki beberapa keunggulan dalam memberi kesempatan siswa

untuk mengembangkan potensi diri. Beberapa keunggulan itu adalah:

2. Dapat menambah kepercayaan siswa akan kemampuan berpikir kritis.

3. Setiap siswa akan memiliki tanggung jawab akan tugasnya.

4. Mengembangkan kemampuan siswa mengungkapkan ide atau gagasan dalam

memecahkan masalah tanpa takut membuat salah.

5. Dapat meningkatkan kemampuan sosial: mengembangkan rasa harga diri dan

hubungan interpersonal yang positif.

6. Waktu pelajaran lebih efisien dan efektif.

7. Dapat berlatih berkomunikasi dengan baik.

Kelemahan model pembelajaran Koopereatif Teknik Jigsaw

Menurut (Roy Killen, 1966) diantaranya adalah:

1. Prinsip utama pembelajaran ini adalah “Peerteaching” yaitu pembelajaran oleh

teman sendiri. Ini akan menjadi kendala karena persepsi dalam memahami suatu

konsep yang akan didiskusikan bersama dengan siswa lain. Dalam hal ini

pengawasan guru menjadi hal mutlak diperlukan agar jangan sampai terjadi salah

konsep (Miss Conception).

2. Dirasa sulit meyakinkan siswa untuk mampu berdiskusi menyampaikan materi

pada teman, jika siswa tidak percaya diri, pendidik harus mampu memainkan

perannya dalam memfasilitasi kegiatan belajar.

3. Rekod siswa tentang nilai, kepribadian, perhatian siswa harus sudah dimiliki oleh

pendidik dan ini biasanya membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengenali

tipe-tipe siswa dalam kelas tersebut.

4. Awal pembelajaran ini biasanya sulit dikendalikan, biasanya butuh waktu yang

cukup dan persiapan yang matang sebelum model pembelajaran ini bias berjalan

dengan baik.

Page 24: makalah spm

5. Aplikasi metode ini pada kelas yang besar (> 40 siswa) sangat sulit.

d. INKUIRI

Metode inquiry adalah teknik pengajaran guru didepan kelas dimana guru membagi

tugas meneliti suatu masalah ke kelas. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dan

masing-masing kelompok mendapat tugas tertentu yang harus dikerjakan. Kemudian

mereka mempelajari, meneliti, dan membahas tugasnya didalam kelompok kemudian

dibuat laporan yang tersusun baik dan kemudian didiskusikan secara luas atau melalui

pleno sehingga diperoleh kesimpulan terakhir.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan metode inkuiri menurut Ibrahim

dan Nur, (2000: 13), antara lain sebagai berikut:

8. Orientasi siswa pada masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran , menjelaskan logistik yangdibutuhkan dan

memotivasi siswa terliibat pada aktivitas pemecahan masalah.

9. Mengorganisasikan siswa dalam belajar

Guru membantu siswa adalam mengidentifikasi dan mengorganisasikan tugas

tugas yang berkaitan dengan masaklah serta menyediakan alat

10. Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Guru mendporongsiswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,

melaksanakan eksperimen yangberkaitan dengan pemecahan masalah

11. Menyajikan atau mempresentasdikan hasil kegiatan

Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai

seperti laporan dan model yang membantui mereka untuk berbagi tugas

dengantemannya.

12. Mengevaluasi kegiatan

Guru membantu sisa untuk merefleksi pada penyelidikan dan proses penemuan

yang digunakan

Langkah yang digunakan dalam metode inkuiri dimulai dengan mengajarkan beberapa

pertanyaan dengan memberikan beberapa informasi secara singkat, diluruskan agar

tidak tersesat. Berdasarkan bahan yang ada sisawa didorong untuk berfikir sendiri

sehingga dapat menemukan prinsip umum. Seberapa jauh guru dalam membimbing

siswa tergantung pada kemampuan siswaa dan matero yang dipelajari. Metode inkuiri

memberi kesempatan siswa menyelidiki dan menarik kesimpulan.

Page 25: makalah spm

Kelebihan metode inquiry

1. Mendorong siswa untuk berfikir dan atas inisiatifnya sendiri, bersifat obyektif,

jujur, dan terbuka

2. Situasi proses belajar menjadi lebih merangsang

3. Dapat membentuk dan mengembangkan sel consept pada diri siswa

4. Membantu dalam menggunakan ingatan dan transfer pada situasi belajar yang

baru

5. Mendorong siswa untuk berffikir intuitif dan merumuskan hipotesanya sendiri

Kelemahan metode inquiry

Siswa perlu memerlukan waktu menggunakan daya otaknya untuk berfikir

memperoleh pengertian tentang konsep

e. CTL

Untuk mencapai kompetensi tersebut dengan pendekatan CTL,guru menggunakan

langkah-langkah pembelajaran seperti berikut :

Pendahuluan

1. Guru menjelaskan kompetensi yang harus dicapai serta manfaat dari proses

pembelajaran dan pentingnya materi pelajaran yang akan dipelajari.

2. Guru menjelaskan prosedur pembelajaran CTL

- Siswa dibagi ke dalam kelompok-kelomppok sesuai dengan jumlah siswa

- Tiap kelompokditugaskan untuk melakukan observasi.Misalnya kelompok

1,dan 2 observasi ke pasar tradisional,kelompok 3 dan 4 melakukan observasi

ke pasar swalayan.

- Melalui observasi siswa ditugaskan untuk mencatat 

Berbagai hal yang ditemukan di pasar-pasar tersebiut..

3. Melakukan tanya jawab sekitar tugas yang harus dikerjakan oleh setiap siswa.

Inti

- Di lapangan

13. siswa melakukan observasi ke pasar sesuai dengan pembagian kelompok

Page 26: makalah spm

14. siswa mencatat hal-hal yang mereka temukan di pasar sesuai dengan alat

observasi yang telah mereka tentukan sebelumnya.

- Di dalam kelas

1. Siswa mendiskusikan hasil temuan mereka sesuai dengan temuan kelompok

masing-masing.

2. Siswa melaporkan hasil diskusi

3. Setiap kelompok menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh kelompok

yang lain.

Penutup

1. Dengan bantuan guru siswa menyimpulkan hasil observasi sekitar masalah pasar

sesuai dengan indicator hasil belajar yang harus dicapai.

2. Guru menugaskan siswa untuk membuat karangan tentang pengalaman belajar

mereka dengan tema pasar.

Kelebihan

1. Pembelajaran menjadi lebih bermakna dan riil. Artinya siswa dituntut untuk dapat

menagkap hubungan antara pengalaman belajar di sekolah dengan kehidupan

nyata. Hal ini sangat penting, sebab dengan dapat mengorelasikan materi yang

ditemukan dengan kehidupan nyata, bukan saja bagi siswa materi itu akan

berfungsi secara fungsional, akan tetapi materi yang dipelajarinya akan tertanam

erat dalam memori siswa, sihingga tidak akan mudah dilupakan.

2. Pembelajaran lebih produktif dan mampu menumbuhkan penguatan konsep

kepada siswa karena metode pembelajaran CTL menganut aliran konstruktivisme,

dimana seorang siswa dituntun untuk menemukan pengetahuannya sendiri.

Melalui landasan filosofis konstruktivisme siswa diharapkan belajar melalui

”mengalami” bukan ”menghafal”.

Kelemahan

1. Guru lebih intensif dalam membimbing. Karena dalam metode CTL. Guru tidak

lagi berperan sebagai pusat informasi. Tugas guru adalah mengelola kelas sebagai

sebuah tim yang bekerja bersama untuk menemukan pengetahuan dan ketrampilan

yang baru bagi siswa. Siswa dipandang sebagai individu yang sedang berkembang.

Kemampuan belajar seseorang akan dipengaruhi oleh tingkat perkembangan dan

keluasan pengalaman yang dimilikinya. Dengan demikian, peran guru bukanlah

sebagai instruktur atau ” penguasa ” yang memaksa kehendak melainkan guru

Page 27: makalah spm

adalah pembimbing siswa agar mereka dapat belajar sesuai dengan tahap

perkembangannya.

2. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan atau menerapkan

sendiri ide–ide dan mengajak siswa agar dengan menyadari dan dengan sadar

menggunakan strategi–strategi mereka sendiri untuk belajar. Namun dalam konteks

ini tentunya guru memerlukan perhatian dan bimbingan yang ekstra terhadap siswa

agar tujuan pembelajaran sesuai dengan apa yang diterapkan semula.

f. TGT (Teams Games Tournament)

Penerapan model ini dengan cara mengelompokkan siswa heterogen, tugas tiap

kelompok bisa sama bisa berbeda. Setelah memperoleh tugas, setiap kelompok

bekerja sama dalam bentuk kerja individual dan diskusi. Usahakan dinamikia

kelompok kohesif dan kompak serta tumbuh rasa kompetisi antar kelompok, suasana

diskuisi nyaman dan menyenangkan sepeti dalam kondisi permainan (games) yaitu

dengan cara guru bersikap terbuka, ramah , lembut, santun, dan ada sajian bodoran.

Setelah selesai kerja kelompok sajikan hasil kelompok sehingga terjadi diskusi kelas.

Jika waktunya memungkinkan TGT bisa dilaksanakan dalam beberapa pertemuan,

atau dalam rangaka mengisi waktu sesudah UAS menjelang pembagian raport.

Sintaknya adalah sebagai berikut:

1. Buat kelompok siswa heterogen 4 orang kemudian berikan informasi pokok materi

dan mekanisme kegiatan

2. Siapkan meja turnamen secukupnya, missal 10 meja dan untuk tiap meja ditempati

4 siswa yang berkemampuan setara, meja I diisi oleh siswa dengan level tertinggi

dari tiap kelompok dan seterusnya sampai meja ke-X ditepati oleh siswa yang

levelnya paling rendah. Penentuan tiap siswa yang duduk pada meja tertentu adalah

hasil kesewpakatan kelompok.

3. Selanjutnya adalah opelaksanaan turnamen, setiap siswa mengambil kartu soal

yang telah disediakan pada tiap meja dan mengerjakannya untuk jangka waktu

terttentu (misal 3 menit). Siswa bisda nmngerjakan lebbih dari satu soal dan

hasilnya diperiksa dan dinilai, sehingga diperoleh skor turnamen untuk tiap

individu dan sekaligus skor kelompok asal. Siswa pada tiap meja tunamen sesua

Page 28: makalah spm

dengan skor yang dip[erolehnay diberikan sebutan (gelar) superior, very good,

good, medium.

4. Bumping, pada turnamen kedua ( begitu juga untuk turnamen ketiga-keempat dst.),

dilakukan pergeseran tempat duduk pada meja turnamen sesuai dengan sebutan

gelar tadi, siswa superior dalam kelompok meja turnamen yang sama, begitu pula

untuk meja turnamen yang lainnya diisi oleh siswa dengan gelar yang sama.

5. Setelah selesai hitunglah skor untuk tiap kelompok asal dan skor individual,

berikan penghargaan kelompok dan individual.

Kelebihan metode TGT (Teams Games Tournament)

1. Melatih siswa untuk bekerjasama dalam kelompok diskusi

2. Suasana belajar nyaman, menyenagkan dan kondusif

3. Tercipta suasana kompetisi antara kelompok diskusikecil

Kelemahan metode TGT (Teams Games Tournament)

1. Tidak efisien waktu

2. Hanya dilaksanakan pada luang waktu selasai UAS

3. Belajarnya kurang efektif karena hanya bersifat games

g. Problem Solving

Metode problem solving (metode pemecahan masalah) bukan hanya sekedar metode

mengajar tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving

dapat menggunakan metode-metode lainnya dimulai dengan mencari data sampai

kepada menarik kesimpulan.

Langkah-langkah metode problem solving.

1. Ada masalah yang jelas untuk dipecahkan. Masalah ini harus tumbuh dari siswa

sesuai dengan taraf kemampuannya.

2. Mencari data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah

tersebut. Misalnya, dengan jalan membaca buku-buku, meneliti, bertanya dan lain-

lain.

Page 29: makalah spm

3. Menetapkan jawaban sementara dari masalah tersebut. Dugaan jawaban ini tentu

saja didasarkan kepada data yang telah diperoleh, pada langkah kedua di atas.

4. Menguji kebenaran jawaban sementara tersebut. Dalam langkah ini siswa harus

berusaha memecahkan masalah sehingga betul-betul yakin bahwa jawaban tersebut

itu betul-betul cocok. Apakah sesuai dengan jawaban sementara atau sama sekali

tidak sesuai. Untuk menguji kebenaran jawaban ini tentu saja diperlukan metode-

metode lainnya seperti demonstrasi, tugas, diskusi, dan lain-lain.

5. Menarik kesimpulan. Artinya siswa harus sampai kepada kesimpulan terakhir

tentang jawaban dari masalah tadi.

Kelebihan metode problem solving1. Metode ini dapat membuat pendidikan disekolah menjadi lebih relevan dengan

kehidupan. 2. Dapat membiasakan para siswa menghadapi dan memecahkan masalah secara

terampil.Merangsang pengembangan kemampuan berfikir siswa secara kreatif dan menyeluruh, karena dalam proses belajar siswa banyak melakukan mental dengan menyoroti permasalahan dari berbagai segi dan mencari pemecahan masalah.

Kekurangan metode problem solving1. Menentukan suatu masalah yang tingkat kualitasnya sesuai sengan tingkat berfikir

siswa, tingkat sekolah dan kelasnya serta pengetahuan san pengalamanya yang tela memiliki siswa sangat memerlukan kemampuan dan ketrampilan guru.

2.  Memerlukan waktu yang cukup banyak dan sering terpaksa mengambil waktu pelajaran lain.

3. Mengubah kebiasaan siawa belajar dengan mendengar dan menerima informasi dari duru menjadi belajar dengan banyak berfikir memecahkan permasalahan, kadang-kadang memerlukan berbagai sumber belajar merupakan kesulitan tersendiri bagi siswa.

Page 30: makalah spm

http://naidra.student.fkip.uns.ac.id/?p=375

http://education-mantap.blogspot.com/2010/05/metode-tugas-dan-resitasi.html

http://www.asrori.com/2011/10/kelebihan-dan-kekurangan-metode.html

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2112254-keunggulan-dan-kelemahan-

metode-tanya/#ixzz1syEjhnsp

http://fatihalam.blogspot.com/2011/11/metode-kerja-kelompok.html

http://education-mantap.blogspot.com/2010/05/metode-problem-solving.html

http://alhafizh84.wordpress.com/2010/01/24/metode-sistem-regu-team-teaching/

http://muryonotianov.blogspot.com/2011/11/metode-latihan-drill.html

http://education-mantap.blogspot.com/2010/05/metode-karyawisata-field-trip.html

http://nadhirin.blogspot.com/2010/03/model-pembelajaran-contextual-teaching.html

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2009913-strategi-pembelajaran-

konstekstual-teaching-learning/#ixzz1sywPLpmB

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2009913-strategi-pembelajaran-

konstekstual-teaching-learning/

http://education-all.blogspot.com/2011/07/makalah-metode-problem-solving.html

http://abdurrazzaaq.com/tag/kekurangan-metode-ekspositori

http://dayufunmath.wordpress.com/2012/01/12/metode-ekspositori-dalam-

pembelajaran-matematika/

http://himitsuqalbu.wordpress.com/2011/11/03/metode-inkuiri/