materi spm

54
K A T A P E N G A N T A R Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan orang tua yng telah memberi dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin … Jakarta, April 2012 Penulis 1

Transcript of materi spm

Page 1: materi spm

K A T A P E N G A N T A R

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT. karena dengan rahmat dan

karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah ini. Tidak

lupa kami ucapkan kepada dosen pembimbing dan orang tua yng telah memberi

dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak

kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini dapat bermanfaat bagi

pembaca dan teman-teman. Amin …

Jakarta, April 2012

Penulis

1

Page 2: materi spm

DAFTAR ISI

K A T A P E N G A N T A R...........................................................................................................1

DAFTAR ISI.......................................................................................................................................2

1.1. Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola.......................................................3

1.2. Struktur analisis....................................................................................................................3

1.3. Mengukur aktiva yang digunakan .....................................................................................7

1.3.1. KAS..................................................................................................................................8

1.3.2. Piutang............................................................................................................................9

1.3.3. Persediaan....................................................................................................................10

1.3.4. Modal kerja secara umum..........................................................................................11

1.3.5. Properti,Pabrik dan peralatan....................................................................................11

1.4. EVA Vs. ROI.........................................................................................................................25

1.5. Pertimbangan Tambahan dalam Mengevaluasi Manajer..............................................31

1.6. Mengevaluasi Kinerja Ekonomi suatu Entitas................................................................33

Jawaban kasus 7-5 hal.386...........................................................................................................38

CURRICULUM VITAE (cv) OF GROUP 6TH..................................................................................39

2

Page 3: materi spm

1.1. Mengukur dan mengendalikan aktiva yang dikelola.

Dibeberapa unit usaha,fokus adalah pada laba yang diukur dari selisih

antara pendapatan dan beban.Di unit usaha yang lain,laba dibandingkan dengan

aktiva yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut.Pusat tanggung jawab

yang terakhir ini disebut sebagai Pusat investasi. Dalam ralitasnya perusahaan

lebih sering menggunakan istilah “Pusat Laba”di bandingkanpusat investasi,utuk

menyebut sebagai pusat tanggung jawab .Disetujui bahwa pusat investasi

adalah jenis istimewa dari pusat laba dan bukan kategori yang

terpisah.Tetapi,ada banyak permasalahan yang terlibat dalam mengukur aktiva

yang digunakan oleh suatu pusat laba.Kumpulan aktiva yang masing-masing

jenis aktiva digunakan oleh pusat investasi dinamakan dasar investasi.

Kemudian akan dibahas mengenai dua metode yang menghubungkan laba

dengan dasar investasi :

Persentase tingkat pengembalian atas investasi (Return On Investment

/ROI ),

Nilai tambah ekonomi (Economic Value Added/EVA).

Akan diperjelas keuntungan dan persyaratan – persyaratan dari pengguan

masin-masing metode untuk mengukur kinerja.

1.2. Struktur analisis.

Tujuan pengukuran penggunaan aktiva merupakan analogi dari tujuan

pusat laba yaitu :

Untuk memberikan informasi yang berguna dalam membuat keputusan

yang bagus mengenai aktiva yang digunakan dan untuk mengacu para

manajer agar membuat keputusan yang merupakan kepentingan

perusahaan.

Untuk mengukur kinerja unit usaha sebagai suatu entitas ekonomi.

3

Page 4: materi spm

Dalam analisis mengenai perlakuan alternatif atas aktiva dan

perbandingan ROI dengan EVA –dua cara dalam mengaitkan laba dengan aktiva

yang digunakan yang paling menarik adalah seberapa baiknya alternatif-

alternatif tersebut melayani kedua tujuan diatas untuk menyediakan informasi

guna pengambilan keputusan yang baik dan pengukuran kinerja ekonomi suatu

unit usaha.

Memfokuskan diri pada laba tanpa mempertimbangkan aktiva yang

digunakan untuk menghasilkan laba tersebut tidaklah mencukupi untuk proses

pengendalian.Kecuali untuk beberapa jenis organisasi jasa tertentu yang jumlah

modalnya tidak signifikan,tujuan penting dari sebuah perusahaan yang

berorientasi pada laba adalah untuk menghasilkan tingkat pengembalian

(Return) yang memuaskan atas modal yang digunaka.Laba sebesar $ 1juta di

suatu perusahaaan yang memiliki modal $10 juta tidak mencerminkan kinerja

yang baik dibandingkan dengan laba sebesar $1juta dari perusahaan yang

memiliki modal $ 5juta,dengan asumsi bahwa kedua perusahaan menghadapi

resiko yang sama.

Kecuali jumlah aktiva yang digunakan ikut diperhitungkan,pihak

manajemen senior akan sulit untuk membandingkan kinerja laba dari suatu unit

usaha dengan unit usaha yang lain,atau dengan unit usaha yang sama

diperusahaa lain.Membandingkan perbedaan laba yang mencolok tidak akan

berarti jika unit yang usaha menggunakan sumber daya yang berbeda;dengan

kata lain,semakin banyak sumber daya yang digunakan,seharusnya semakin

besar laba yang diperoleh.Perbandingan semacam ini digunakan untuk menilai

kinerja manajer unit usaha dan untuk memutuskan pengalokasian sumber daya.

Contoh :Golden Grain,sebuah unit usaha dari Quaker oats,memiliki

profitabilitas yang tinggi dan tampak sebagai salah satu unit usaha Quaker oats

yang terbaik.Tetapi,golden grain diakuisisi oleh Quaker oats dengan premi diatas

nilai bukunya.Bedasarkan aktiva yang digunakan sebagaimana diukur oleh

premi ini sebenarnya Golden Grain memiliki kinerja dibawah rata-rata.

4

Page 5: materi spm

Umumnya,Para manajer unit usaha memiliki dua sasaran

kinera.Pertama,mereka harus menghasilkan laba yang mencukupi dari

sumberdaya yang digunakan.kedua,mereka dapat menggunakan sumber daya

tambahan hanya jika penggunaan tersebut menghasilka tingkat pengendalian

yang memadai.(sebaliknya,mereka harus menghentikan penggunaan aktiva itu

jika laba tahunan yang diperkirakan dari penggunaan aktiva tersebut lebih

rendah dari pada kas yang dapat direalisasikan dari penjualannya).Tujuan dari

menghubungkan laba dengan investasi adalah untuk memotivasi para manajer

unit usaha guna mencapai sasaran-sasaran tersebut diatas.Seperti yang akan

dilihat nanti,ada hambatan-hambatan yang signifikan dalam membuat suatu

system yang fokus pada aktiva yang digunakan selain fokus pada laba.

Tampilan 7.1 merupakan laporan keuangan hipotesis yang disederhanaka

dari suatu unit usaha yang digunakan dalam analisis ini.(Demi kemudahan,pajak

penghasilan diabaikan dalam tampilan ini dan dari seluruh

pembahasan.Memasukan unsur pajak penghasilan akan mengubah banyaknya

perhitungan yang mengikuti,tetapi tidak akan mengubah kesimpulan.)Tampilan

tersebut menujukan dua cara dalam menghubungkan laba dengan aktiva yang

digunakan-yaitu ROI dan EVA.

Tingkat pengembalia atas investasi (ROI) adalah suatu rasio

perbandingan.Pembilangnya (Numerator) adalah pendapatan yang dilaporkan

pada laporan keuanga.Penyebutnya (denominator) adalah aktiva yang

digunahan.Dalam tampilan 7.1 yang menjadi penyebut adalah modal

perusahaan d unit usaha.Jumlah tersebut dihasilkan dari jumlah kewajiban tidak

lancar (non current liabilities ) ditambah dengan ekuitas pemegang saham di

neraca dari perusahaan yang terpisah.Hal ini,secara sistematis,adalah sama

dengan total aktiva dikurang dengan kewajiban lancar (current liabilities ),dan

sama dengan aktiva tidak lancar (non current liabilities) ditambah modal kerja

(working capital).(Pernyataan ini dapat diperiksa dengan mudah bila

menggunakan angka-angka yang terdapat pada tampilan 7.1.)

5

Page 6: materi spm

Nilai tambah ekonomi (EVA) adalah jumlah,uang bukan rasio.EVA dapat

diperoleh dengan mengurangkan beban modal (capital charge)dari laba operasi

bersih (net operating profit).Beban modal diperoleh dari perkalian antara aktiva

yang digunakan dengan suatu tingkat tarif (rate),yang dalam tampilan 7.1

besarnya adalah 10%.Turunan dari tarif ini akan di bahas pada bagian

berikutnya.

Tampilan 7.1Laporan keuangan unit usaha

Contoh : AT&T menggunakan ukuran EVA untuk mengevaluasi para

manajer unit usahanya.Sebagai contoh,Long-Distance Group terdiri dari 40 unit

usaha yang menjual jasa seperti sambungan 0-800,telemarketing,dan

sambungan telpon umum.Seluruh biaya modal,dari switching equipment sampai

dengan pengembangan produk baru,dialokasikan ke 40 unit usaha

6

Page 7: materi spm

tersebut.Setiap manajer unit usaha diharapkan untuk menghasilkan pendapatan

operasional yang melebihi biaya modal tersebut.

Diageo PIC,yang berportofolio mereknya meliputi Burger

King,Guinness,dan Häagen Dazs,menggunakan Eva untuk membantu

pengambilan keputusan bisnis dan mengukur dampak dari tindakan

manajemen.Sebuah analisis EVA atas tingkat pengembalian Diadeo yang

berasal dari merek minuman keras mengarah ke penekanan baru dalam

produksi dan penjualan vodka,yang berbeda dengan scotch,tidak mengeluarkan

biaya penyimpanan dan gudang.

Studi keuangan berdasarkan EVA telah diakui dengen keberhasilan dari

banyak perusahaan seperti Boise Cascade,Briggs & Stratton,Baxte,dan Times

Mirror.

Dalam sebuah survei dari perusahaan fortune 1.000,78% responden

menggunakan pusat investasi (tampilan 7.2).Dari sekian banyak perusahaan AS

yang memiliki pusat investasi,36% melakukan evaluasi dengan menggunakan

EVA.Praktik di Negara-negara lain tampaknya serupa dengan taktik yang ada d

AS (lihat tampilan 7.2).

Untuk alasan – alasan yang akan dijelaskan nanti,EVA lebih unggul

dibandingkan dengan ROI dari sisi konsep,dan oleh karena itu EVA akn

digunakan dalam contoh yang ada.Tetapi,sangat jelas dari survei-survei yang

ada bahwa ROI lebih luas digunakan dalam bisnis dibandingkan dengan EVA.

1.3. Mengukur aktiva yang digunakan .

Dalam memutuskan dasar investasi apa yang akan digunakan untuk

mengevaluasi pusat investasi,kantor pusat menanyakan dua hal;pertama,praktik-

praktik apa saja yang membuat manajer unit usaha menggunakan aktiva mereka

dengan efisien dan untuk mendapatkan jumlah dan jenis yang tepat dari aktiva

baru?mungkin,ketika laba mereka berkaitan dengan aktiva yang digunakan,para

manajer unit usaha akan mencoba untuk meningkatkan kinerja mereka yang

diukur dengan cara ini.Manajemen senior ingin agar tindakan yang mereka

7

Page 8: materi spm

lakukan untuk tujuan ini adalah yang terbaik bagi kepentingan perusahaaan

secara keseluruhan.Kedua,praktik-praktik apa saja yang paling baik mengukur

suatu entitas ekonomi.

1.3.1. KAS.

Hampir semua perusahaan yang mengendalikan kas secara terpusat

karena pengendalian pusat memungkinkan penggunaan saldo kas yang lebih

kecil dari pada jika setiap unit usaha memgang saldo kas yang dibutuhkannya

untuk menyeimbangkan perbedaan antara arus kas masuk dan arus kas

keluar.Saldo kas unit usaha mungkin hanya akan merupakan “selisih” antara

penerimaan dan pengeluaran harian.

Tampilan 7.2 metode-metode yang digunakan untuk Mengevaluasi Pusat

Investasi.

Amerika

Serikat

Belanda India

Jumlah Responden yang digunakan 638 72 39

Perusahaan dengan 2 pusat investasi

atau lebih

500(78%) 59(82%) 27(70%)

Presentase perusahaan yang

menggunakanResidual income /EVA

(dengan 2 pusat investasi atau lebih)

36% 19% 8%

Akibatnya,saldo kas actual pada tingkat unit usaha cendrung jauh lebih

kecil dibandingkan dengan saldo kas yang diperlukan,jika unit usaha merupakan

suatu usaha independen.Oleh karena itu,banyak perusahaan yang

menggunakan rumus untuk menghitung kas yang dimasukan kedalam dasar

investasi.Sebagai contoh,General Motors dilaporkan menggunakan angka 4,5%

dari pejualan tahunan;Du pont dilaporkan menggunakan biaya Penjualan setiap

dua bulan dikurangi penyusutan.

8

Page 9: materi spm

Suatu alasan memasukan kas pada jumlah yang lebih besar dari pada

saldo yang biasanya dipegang satu unit usaha adalah jumlah yang lebih besar ini

diperlukan untuk memungkinkan perbandingan dengan perusahaan luar.Hanya

jika kas aktual di tunjukkan,tingkat pengembalian dari unit internal akan terlihat

sangat tinggi dan menyesatkan manajemen senior.

Beberapa perusahaan mengabaikan unsur kas dalam dasar

investasi.Alasannya adalah bahwa jumlah kas tersebut mendekati kewajiban

lancar (current liabilities).Jika demikian hanya,jumlah piutang dan perusahaan

akan mendekati jumlah modal kerja (working capital).

1.3.2. Piutang.

Manajer unit usaha dapat mempengaruhi tingkat piutang secara tidak

langsung,melalui kemampuan mereka untuk menghasilkan penjualan ,dan

secara langsung,melalui penetapan persyaratan kredit dan persetujuan atas

kredit individual dan batas kredit,serta melalui wewenang mereka dalam

menagih kredit yang telah jatuh tempo.Demi kemudahan unsur piutang sering

dimasukkan pada saldo aktual di akhir periode,meskipun rata-rata antar periode

secara konsep merupakan ukuran yang lebih baik atas jumlah yang seharusnya

dikaitkan dengan laba.

Memasukkan unsur piutang pada harga jual ata harga pokok penjualan

merupakan hal yang masih di perdebatkan.Suatu pihak dapat berargumen

bahwa investasi riil dari suatu unit dalam piutang adalah hanya sebesar harga

pokok penjualan dan bahwa tingkat pengembalian yang memuaskan atas

investasi ini mungkin sudah mencukupi.Di lain pihak,adalah mungkin untuk

mengatakan bahwa unit usaha dapat menginvestasikan kembali uang yang

diperoleh dari piutang,dank arena itu,piutang harus di masukkan pada harga

jualnya.Yang biasanya dilakukan adalah mengambil alternatif yang lebih

sederhana yaitu,memasukan piutang pada nilai buku,yang merupakan harga jual

dikurangi penyisihan atas piutang tak tertagih.

9

Page 10: materi spm

Jika unit usaha tersebut tidak mengendalikan kredit maupun

penagihannya,maka piutang dapat dihitung berdasarkan suatu rumus.Rumus ini

harus konsisten dengan periode pembayaran normal-misalnya,penjualan 30 hari

di mana pembayaran biasanya dilakukan 30 hari setelah barang dikirim.

1.3.3. Persediaan.

Persediaan biasanya diperlakukan sama seperti piutang-yaitu,dicatat

pada jumlah akhir periode meskipun rata-rata antarperiode lebih baik secara

konsep.Jika perusahaan menggunakan LIFO (Last In First Out) untuk tujuan

akuntansi keuangan,maka metode penilaian lain biasanya digunakan untuk

pelaporan laba unit usaha,karena saldo persediaan LIFO cendrung sangat

rendah pada periode terjadinya inflasi.Dalam kondisi-kondisi tersebut persediaan

sebaiknya dinilai pada biaya standart atau rata-rata,dan biaya yang sama

sebaiknya digunakan untuk mengukur harga pokok penjualan pada laporan laba

rugi unit usaha.

Jika persediaan barang dalam proses (work In Process) didanai melalui

pembayaran dimuka (advance payment) atau pembayaran cicilan (Progress

payment) dari konsumen,seperti yang biasa terjadi jika barang tersebut

membutuhkan waktu produksi yang lama.Pembayaran tersebut akan dikurangi

dari jumlah persediaan kotor (gross inventory amounts), atau dilaporkan sebagai

kewajiban.

Contoh : Dengan waktu produksi selama setahun atau lebih,Boeing

menerima pembayaran cicilan untuk pesawat-pesawat yang di produksi dan

mencatatnya sebagai kewajiban.

Beberapa perusahaan mengurangkan utang usaha dari persediaan

dengan dasar bahwa utang mencerminkan pendanaan atas sebagian persediaan

oleh pemasok,tanpa biaya untuk unit usaha.Modal perusahaan yang dibutuhkan

untuk persediaan adalah hanya sebesar selisih antara jumlah persediaan kotor

dan hutang.Jika unit usaha tersebut dapat mempengaruhi periode pembayaran

yang diperbolehkan oleh pemasok,maka memasukkan unsur hutang dalm

10

Page 11: materi spm

perhitungan itu mendorong manajer untuk mencari persyaratan pembayaran

yang baik.Pada saat suku bunga tinggi atau kredit yang diperketat,para manajer

mungkin terdorong untuk mempertimbangkan guna mengorbankan diskon tunai

yang ditawarkan,supaya,tambahan pendanaan disediakan oleh pemasok.Dilain

pihak menunda pembayaran akan mengurangi aktiva lancar bersih(net current

asets) yang mungkin bukan merupakan kepentingan perusahaan,karena hal

tersebut akan membahayakan peringkat kredit(credit rating).

1.3.4. Modal kerja secara umum.

Seperti yang dilihat,perlakuan atas modal kerja sangat bervariasi.Pada

satu sisi,perusahaan memasukkan seluruh aktiva lancar kedalam dasar investasi

dengan tidak mengeliminasi kewajiban lancar.Metode tersebut adalah beralasan

dari sudut pandang motivasional jika uni-unit usaha tidak dapat mempengaruhi

hutang atau kewajiban lancar lainnya.Tetapi,tersebut menyatakan terlalu tinggi

(overstate) jumlah modal korporat yang diperlukan untuk mendanai unit

usaha,karena kewajiban lancar merupakan sumber modal,sering kali dengan

biaya bunga sama dengan nol.Di lain pihak,seluruh kewajiban lancar dapat

dikurangkan dari aktiva lancar seperti yang telah dilakukan dalam menghitung

dasar investasi yang ada pada tampilan 7.1.Metode ini menyediakan ukuran

yang baik atas modal yang disediakan oleh perusahaan,untuk mana perusahaan

mengharapkan agar unit usaha memperoleh pengembalian.Tetapi, hal tersebut

mungkin mengimplikasikan bahwa para manajer unit usaha bertanggung jawab

atas beberapa kewajiban lancar untuk mana para manajer tersebut tidak memiliki

kendali.

1.3.5. Properti,Pabrik dan peralatan.

Dalam akuntansi keuangan,aktiva tetap awalnya dicatat pada biaya

perolehannya,dan biaya ini di hapuskan sepanjang umur ekonomis aktiva melalui

penyusutan.Hampir semua perusahaan menggunakan pendekatan yang sama

dalam mengukur profitabilitas atas dasar aktiva dari unit usaha.Hal ini

menyebabkan permasalahan serius dalam penggunaan sistem tersebut untuk

11

Page 12: materi spm

tujuan yang dimaksudkan.Permasalahan tersebut akan dianalisis pada bagian-

bagian berikut:

Akuisisi peralatan baru

Asumsikan bahwa suatu unit usaha dapat membeli mesin baru seharga $

100.000.Mesin ini diperkirakan akan menghasilkan penghematan sebesar

$27.000 per tahun selama lima tahun.Jika perusahaan memiliki tingkat

pengembalian yang diperlukan (required return) sebesar 10%,maka investasi

tersebut adalah menarik,seperti yang telah di hitung pada bagian A dari ilustrasi

tampilan 7.3 investasi yang diusulkan memiliki nilai sekarang bersih (net present

value-NPV)sebesar $ 24.000,dan oleh karena itu,harus diambil.Tetapi jika mesin

tersebut dibeli dan unit usaha mengukur dasar aktivanya seperti yang d tunjukan

pada tampilan 7.1 maka unit tersebut akan melaporkan penurunan EVA pada

tahun pertama,dan bukan kenaikan.Bagian B pada tampilan 7.3 menunjukkan

laporan laba rugi tanpa mesin tersebut (seperti pada tampilan 7.1) dan laporan

laba rugi jika mesin tersebut di beli (dan telah digunakan selama setahun)

perhatikan bahwa pembelian mesin tersebut akan menaikkan pendapatan

sebelum pajak,tetapi kenaikkan ini lebih di bandingkan dengan kenaikan beban

modal (capital charge).Dengan demikian,perhitungan EVA menandakan bahwa

profitabilitas telah menurun,walaupun fakta ekonomi menunjuknan bahwa laba

mengalami kenaikan.Dalam kondisi yang demikian,manajer unit usaha mungkin

akan merasa enggan membeli aktiva tersebut.(Dalam tampilan 7.3,penyusutan

dihitung berdasarkan metode garis lurus.Jika dihitung berdasarkan dasar yang

dipercepat yang biasa dilakukan,maka selisih antara fakta ekonomi dan hasil

yang dilaporkan akan lebih besar).

12

Page 13: materi spm

Tampilan 7.3 Motivasi yang salah untuk akuisisi aktiva(dalam ribuan)

Tampilan 7.4 Dampak akuisisi terhadap laba tahunan yang dilaporkan (dalam

ribuan).

Tahun Nilai buku

awal tahun

(a)

Pendapatan

Inkremental

(b)

Beban

Modal ( c )

EVA

(b – c)

ROI

(b ÷ a)

1 100 7 10 -3 7%

2 80 7 8 -1 9%

3 60 7 6 1 12%

4 40 7 4 3 18%

5 20 7 2 5 35%

13

Page 14: materi spm

Tampilan 7.4 menujukan bagaimana jumlah EVA dalam tahun-tahun

selanjutnya akan meningkat seiring dengan penurunan nilai buku dari mesin

tersebut,dari-$ 3.000 pada tahun pertama menjadi +$ 5.000 pada tahun ke

lima.Kenaikan EVA pada tiap tahunnya tidak mencerminkan perubahan

ekonomi yang sebenarnya.Meskipun tampaknya terjadi kenaikan profitabilitas

secara konstan,namun sebenarnya tidak ada perubahan pada profitabilitas

pada tahun setelah mesin tersebut dibeli.Berdasarkan contoh tersebut,terbukti

bahwa uit usaha yang memilikui aktiva yang sudah tua,atau yang sudah

sepenuhnya disusutkan,akan cendrung melaporkan EVA yang lebih besar dari

pada unit usaha yang memiliki aktiva yang lebih baru.

Jika profitabilitas diukur dengan ROI,maka aka terjadi ketidak

konsistennan yang sama,seperti yang ditunjukkan oleh kolom terakhir

tampilan 7.4.Meskipun dari perhitungan nilai sekarang diketahui bahwa tingkat

pengembalian yang sebenarnya adalah sekitar 11 persen,laporan keuangan

untuk unit usaha melaporkan bahwa tingkat pengembalian tersebut kurang

dari 10% pada tahun pertama dan kemudian meningkat pada tahun-tahun

berikutnya.Lebih lanjut lagi,rata-rata dari presentase selama lima tahun

menunjukkan angka 16% yang berarti jauh dari apa yang diketahui sebagai

tingkat pengembalian tahunan.

Terbukti bahwa jika aktiva yang telah di susutkan dimasukkan kedalam

dasar investasi pada nilai buku bersih,maka profitabilitas unit usaha akan

dinyatakan secara salah(misstated) pada nilai buku bersih,dan para manajer

unit usaha tidak akan termotivasi untuk mengambil keputusan akuisisi yang

tepat.

Contoh : Quaker oats mengetahui bahwa dirinya melakukan investasi

terlalu rendah karena nilai buku yang rendah atas pabriknya yang berusia 100

tahun.Seperti yang dinyatakan oleh seorang eksekutifnya,”Kami terjun dalam

bidang ini selam lebih dari 100 tahun.sebagai hasilnya,kami memiliki banyak

pabrik dan peralatan yang nilai bukunya kecil,relative dibandingkan dengan

yang baru.Dan hanya karena kami cukup beruntung untuk mewarisi usaha

14

Page 15: materi spm

berusia 100 tahun,tidak berarti bahwa kami bebas dari kewajiban untuk

meningkatkan laba yang dapat dikendalikan dari bisnis tersebut dari tahun ke

tahun “

Nilai Buku Kotor.

Fluktuasi dalam EVA dan ROI dari tahun ke tahun pada tampilan 7.4

dapat dihindari dengan memasukkan unsur aktiva yang dapat disusutkan

(depreciable asset)dalam dasar investasi pada nilai buku kotornya (gross book

value),dan bukan nilai buku bersih (net book value).Beberapa perusahaan

melakukan hal ini.Jika hal tersebut dilakukan pada kasus ini,maka investasi

pada setiap tahunnyaadalah sebesar $100.000(biaya awalnya),dan

pendapatan tambahan sebesar $ 7.000(Arus kas masuk sebesar $27.000 –

Penyusutan sebesar $ 20.000).Meskipun demikian,EVA-nya akan menurun

sebesar $ 3.000($ 7.000 – beban bunga $ 10.000),ROI-nya sebesar 7%($

7.000 ÷ $ 100.000)

Disposisi aktiva.

Jika satu mesin baru di anggap akan menggantikan mesin yang telah

ada dan yang masih memiliki nilai buku yang belum disusutkan,diketahui

bahwa nilai buku tersebut tidak relavan dalam analisis ekonomi atas usulan

pembelian (kecuali bahwa secara tidak langsung hal tersebut mempengaruhi

pajak penghasilan).Tetapi,menghilangkan nilai buku aktiva lama dapat

mempengaruhi perhitungan profitabilitas unit usaha secara substansial.Nilai

buku kotor akan meningkat hanya sebesar selisih antara nilai buku bersih

setelah tahun pertama dari mesin yang baru setelah nilai buku bersih dari

mesin yang lama.Dalam kedua kasus tersebut,jumlah yang relavan dari

investasi tambahan akan dinyataka terlalu rendah,dan selanjutnya EVA akan

dinyatakan terlalu tinggi.Hal ini akan mendorong para manajer akan

mengganti mesin lama dengan mesin baru,bahkan dengan penggantian itu

tidak dibenarkan secara ekonomis.Lebih lanjut lagi,uni-unit usaha yang paling

banyak melakukan pergantian akan menunjukan profitabilitas yang besar.

15

Page 16: materi spm

Secara total,jika aktiva dimasukkan kedalam dasar investasi pada biaya

awalnya,maka manajer unit usaha akan termotivasi menghilangkan aktiva

tersebut,meskipun aktiva tersebut memiliki suatu kegunaan –karena dasar

investasi unit usaha akan berkurang sejumlah biaya penuh dari aktiva

tersebut.

Penyusutan Anuitas.

Jika penyusutan ditentukan oleh metode anuitas,dan bukan oleh

metode garis lurus,maka perhitungan profitabilitas akan menujnjukan EVA dan

ROI yang tepat,Sebagai mana di tampilkan dalam tampilan 7.5 dan 7.6.Hal ini

disebabkan karena metode penyusutan anuitas sesungguhnya mengaitkan

pengembalian investasi yang implisit dalam perhitunan nilai

sekarang.Penyusutan anuitas merupakan kebalikan dari penyusutan yang

dipercepat,dima jumlah penyusutan tahunan rendah pada tahun pertama

ketika nilai investasinya masih tinggi dan meningkat tiap tahunnya seiring

dengan menurunnya nilai investasi;tetapi tingkat pengembaliaannya hasil

tetap konstan.

Tampilan 7.5 Profitabilitas dengan menggunakan penyusutan anuitas-

memuluskan EVA (dalam ribuan $)

Tahun Nilai Buku Awal

Arus Kas Masuk

EVA* Beban Modal^ Penyusutan~

12345

$10083,665,645,824,0

$27,027,027,027,027,0

$0,60,60,60,60,6

$10,08,46,64,62,4

$16,418,019,821,824,0

Total $135,0 $3,0 $32,0 $100,0*Penyusutan anuitas membuat EVA menjadi sama setiap tahunnya dengan cara mengubah jumlah penyusutan yang dibebankan. Akibatnya, total EVA yang diperoleh selama lima tahun harus diestimasikan. Tingkat pengembalian sebesar 10% atas $100.000 memerlukan arus kas masuk tahunan selama lima tahun sebesar $26.378. Arus kas masuk aktual adalah sebesar $27.000. Karena itu, EVA (jumlah selisih dengan $26.378) adalah $622 per tahun.^Ini adalah 10 persen dari saldo awal tahun~Penyusutan adalah jumlah yang dibutuhkan untuk membuat EVA (laba setelah beban modal dan penyusutan) sama dengan $622 per tahun (dibulatkan menjadi $600. Hal tersebut dihitung dengan cara sebagai berikut :

$27 – Beban modal – Penyusutan = $0,6sehingga

Penyusutan = $26,4 – Beban Modal

16

Page 17: materi spm

Tampilan 7.6 Profitabilitas dengan menggunakan penyusutan anuitas-

memuluskan ROI (dalam ribuan $)

Tahun Nilai Buku Awal

Arus Kas Masuk

Laba Bersih* Penyusutan^ Tingkat Pengembalian atas Investasi

Awal12345

$100,084,066,246,524,6

$27,027,027,027,027,0

$11,09,27,35,12,4

$16,017,819,721,924,6

11%111111

10~Total $135,0 $35,0 $100,0 10%

*Tingkat pengembalian sebesar $27.000 setahun selama lima tahun atas suatu investasi sebesar $100.000 memberikan tingkat pengembalian sekitar 11 persen yang konstan setiap tahun, laba bersih harus sama dengan 11 persen pada awal tahun investasi.^Penyusutan adalah selisih antara arus kas dan laba bersih~Selisih tersebut timbul karena return-nya tidak benar-benar tepat 11 persen.

Tampilan 7.5 dan 7.6 menunjukkan perhitungan ketika jumlah arus kas

masuk sama setiap tahunnya.Persamaan-persamaan yang akan menurunkan

penyusutan untuk pola arus kas lain,seperti penurunan arus kas ketika biaya

perbaikan naik,atau peningkatan arus kas ketika produk baru mulai diterima di

pasar.

Namun hanya sedikit sekali manajer yang menerima ide mengenai

penyisihan penyusutan yang meningkat pada saat umur aset semakin

tua.Mereka melihat penyusutan akuntansi sebagai cerminan penurunan

kondisi fisik atau kerugian dalam nilai ekonomis.oleh karena itu,mereka

percaya bahwa penyusutan dengan metode garis lurus,atupun yang

dipercepat,merupakan metode yang paling menggambarkan kondisi

dilapangan.Akibatnya,sangat sulit untuk meyakinkan mereka guna menerima

konsep metode anuitas untuk mengukur laba unit usaha.

Penyususutan anuitas juga mencerminkan masalah teknis.Sebagai

contoh,sekedul penyusutan pada tampilan 7.5 dan 7.6 didasarkan pada

estimasi pola arus kas.Jika pola arus kas aktual menyimpang dari

estimasi,meskipun total arus kas mungkin menghasilkan tingkat pengembalian

yang sama,laba yang diperkirakan akan lebih tinggi pada tahun-tahun tertentu

17

Page 18: materi spm

dan lebih rendah pada tahun-tahun lainnya.Apakah skedul penyusutan harus

berubah setiap tahun untuk menyesuaikan dengan pola arus kas aktual?Hal

ini adalah tidak praktis.Tentu saja,penyusutan anuitas tidak akan tepat untuk

tujuan pajak penghasilan,dan meskipun sebagai metode yang “Sistematis dan

rasional” metode tersebut jelas dapat diterima untuk tujuan akuntansi

keuangan,namun perusahaan tidak menggunakan dalam pelaporan

keuangannya.Bahkan survei atas cara perusahaan mengukur profitabilitas unit

usahanya menujnjukan bahwa tidah ada yang menggunakan metode anuitas.

Metode penilaian yang lain.

Beberapa perusahaan menggunakan nilai buku bersih tetapi

menetapkan batas bawah,biasanya 50 persen,sebagai biaya awal yang dapat

di hapus.Hal ini mengurangi distorsi yang terjadi dalam unit usaha memiliki

aktiva yang tua.Kesulitan dalam metode ini adalah bahwa suatu unit usaha

dengan aktiva tetap yang memiliki nilai buku bersih diatas 50 persen nilai buku

kotornya dapat mengurangi dasar investasi dengan sepenuhnya membuang

aktiva-aktiva yang masih bagus.Perusahaan-perusahaan lain tidak

menggunakan catatan akuntansi dan menggunakan estimasi nilai sekarang

(current value) dari aktiva.Perusahaan – perusahaan memperoleh jumlah

tersebut dengan cara menilai aktiva secara berkala (katakanlah,setiap lima

tahun atau ketika manajer unit usaha yang baru mengambil alih), dengan

menyesuaikan biaya awal menggunakan suatu indeks perubahan pada harga

peralatan,atau dengan menggunakan nilai asuransi.

Tampilan 7.7 Penilaian atas pabrik dan peralatan

Persentase Responden yang Menggunakan Metode TersebutAmerikaSerikat 1 Belanda2 India3

Nilai buku kotorNilai buku bersihBiaya penggatian

6%931

9%73 18

17%794

100% 100% 100%❑1Govindarajan ,Profit Center Measurement, 1994 , hal .2❑

❑2DeWith , PerformanceMeasurement∧Evaluation∈DutchCompanies .} ^ <?¿❑3Govindarajan dan Ramamurthy ,Financial Measurement of Investment Centers .❑

18

Page 19: materi spm

Permasalahan utama dalam menggunakan nilai-nilai non akuntansi

adalah bahwa nilai tersebut cendrung subjektif,dibandingkan dengan nilai

akuntansi,yang tampak objektif dan umumnya tidak menimbulkan

pertentangan.Akibatnya,data akunntansi memiliki aura realitas bagi

manajemen operasi.Meskipun intensitasnyasentimen tersebut berbeda-beda

diantara para manajer,tetapi semakin jauh manajer menyimpang dari angka-

angka akuntansi dalam mengukur kinerja keuangan,semakin besar

kemungkinan bahwa para manajer unit usaha dan manajemen senior akan

memperlakukakn system tersebut sebagai permainan angka-angka.

Masalah yang berkaitan dengan penggunaan jumlah nonakuntansi

dalam sistem internal adalah bahwa profitabilitas unit usaha tidak akan

konsisten dengan profitabilitas perusahaan yang dilaporkan kepada para

pemrgang saham.Meskipun sistem pengendalian manajemen tidak harus

konsisten dengan pelaporan keuangan eksternal,namun sebenarnya

beberapa manajer memandang pendapat bersih.(net income)dalam pelaporan

sebagai “nama dari permainan “.Akibatnya,mereka tidak menyukai sistem

internal yang menggunakan metode berbeda untuk menghitung nilai tanpa

mementingkan manfaat teoritisnya.Persoalan lain dalam menggunakannilai

pasar sekarang(current market value)adalah memutuskan bagaimana

menentukan nilai ekonomis.Secara konseptual,nilai ekonomis dari

sekelompok aktiva sama dengan nilai sekarang (Present value)dari arus kas

yang di hasilkan oleh aktiva-aktiva tersebut di masa yang akan datang.Dalam

praktiknya,jumlah tersebut tidak dapat di tentukan.Meskipun terbitan indeks

biaya penggantian (replacement cost)pabrik dan peralatan dapat

digunakan,sebagian besar indeks harga tidak seluruhnya relavan karena

mereka tidak menyediakan ruang untuk dampak dari perubahan teknologi.

Dalam kasus manapun,masukkan unsur ke dalam dasar investasi dari

aktiva tetap pada jumlah selain yang diderivikasikan dari catatan akuntansi

sangatlah jarang terjadi,sehingga lebih mementingkan pihak akademik

(tampilan 7.7)

19

Page 20: materi spm

Aset – Aset yang di sewagunausahakan.

Asumsikan suatu unit usaha yang laporan keuangannya di tunjukkan

pada tampilan 7.1 menjual aktiva tetapnya seharga nilai bukunya sebesar $

300.000,mengembalikan hasil usahanya kepada kantor pusat korporat,dan

kemudian menyewa gunausahakan aktiva tersebut dengan tariff sewa sebesar

$60.000 per tahun.Sebagaimana di tunjukkan oleh tampilan 7.8,laba sebelum

pajak dari unit usaha tersebut akan menurun akibat beban sewa baru yang

lebih tinggi dari pada beban penyusutan yang dihilangkan.Meskipun

demikian,EVA akan naik karena biaya yang lebih tinggi tersebut akan

diimbangi oleh penurunan beban modal yang dihilangkan.Oleh karena itu

manajer unit usaha lebih terdorong untuk menyewa dari pada memiliki aktiva

ketika beban bunga yang terkandung dalam biaya sewa lebih kecil daripada

beban modal yang dikenakan pada dasar investasi dari unit usaha.

(Disini,seperti yang lainnya,generalisasi disederhanakan karena dalam dunia

nyata,dampak dari pajak penghasilan harus juga diperhitungkan.)

Tampilan 7.8 Dampak dari sewa guna usaha atas aktiva – laporan laba

rugi (dalam ribuan $)

Seperti pada

tampilan 7.1

Jika Aktiva

Disewagunausahakan

Pendapatan

Pengeluaran selain dibawah ini

Penyusutan

Beban sewa

Laba sebelum pajak

Beban modal $500 x 10%

$200 x 10%

EVA

$850

50

$1000

900

100

50

50

$850

60

$1000

910

90

20

70

Banyak perjanjian sewa guna usaha merupakan perjanjian pendanaan-

yaitu,perjanjian tersebut memberikan cara alternatif menggunakan aktiva yang

20

Page 21: materi spm

seharusnya didapatkan dari pendanaan dengan hutang dan

modal.Sewagunausaha finansial (yaitu,sewagunausaha jangka panjang yang

setara dengan nilai sekarang dari arus beban sewa) adalah sama dengan

hutang dan dilaporkan juga dalam neraca.Keputusan pendanaan biasanya

dilakukan oleh kantor pusat.Karena alasan tersebut,pembatasan biasanya

diberlakukan pada kebebasan manajer unit usaha untuk menggunakan sewa

guan usaha atas aktiva.

Aktiva yang Menganggur.

Jika suatu unit usaha memiliki aktiva yang menganggur (idle asset)

yang dapat digunakan oleh unit lain,maka unit usaha tersebut dapat

diperbolehkan untuk mengeluarkan aktiva tersebut dari dalam dasar

investasinya.Tujuan dari izin ini adalah untuk mendorong para manajer unit

usaha guna melepas aktiva menganggur ke unit lain yang mungkin

memerlukannya. Tetapi,jika aktiva tersebut tidak dapat digunakan oleh unit

lain,maka pemberian izin untuk menjual/mengganti aktiva tersebut akan

menimbulkan tindakan-tindakan yang disfungsional.Misalnya,hal tersebut akan

mendorong manajer unit usaha untuk mengangurkan aktiva yang tidak

menghasilkan tingkat pengembalian yang sama dengan target laba unit

usaha.Jika tidak ada alternatif lain dari penggunaan peralatan,kontribusi

apapun dari peralatan tersebut akan meningkatkan laba perusahaan.

Aktiva Tidak Berwujud.

Beberapa perusahaan cendrung melaksanakan penelitian dan

pengembangan (R&D) yang intensif (misalnya,perusahaan farmasi seperti

Novartis menghabiskan dana yang besar untuk mengembangkan produk

baru);sedang yang lainnya cendrung fokus pada pemasaran

(misalnya,perusahaan barang konsumen seperti Unilever yang menghabiskan

banyak dana untuk iklannya).Ada keuntungan dalam mengkapitalisasi aktiva

tidak berwujud seperti R&D dan pemasaran,serta kemudian

mengamortisasinya selama masa manfaatnya.Metode tersebut akan merubah

21

Page 22: materi spm

para manajer unit usaha memandang pengeluaran semacam ini.Dengan

menghitung aktiva semacam ini sebagai investasi jangka panjang,manajer unit

usaha akan memperoleh manfaat jangka pendek yang lebih sedikit dari

pengurangan atas pengeluaran untuk pos tersebut.sebagai contoh,jika

pengeluaran R&D langsung dibebankan,maka setiap dolar dari pengurangan

pengeluaran R&D merupakan tambahan dolar untuk laba sebelum pajak.Di

lain pihak,jika biaya R&D dikapitalisasi,maka setiap pengurangan satu dolar

akan mengurangi aktiva yang digunakan sebesar satu dolar,sehingga beban

modal dapat berkurang sebesar satu dolar dikalikan biaya modal,yang hanya

memiliki dampak positif yang jauh lebih kecil terhadap EVA.

Kewajiban tidak lancar.

Kadang – kadang,suatu unit usaha menerima modal permanenya dari

kumpulan dana korporat.Korporat memperoleh dana tersebut dari

pinjaman,investor,modal,dan laba ditahan.Bagi unit usaha,jumlah total dari

dana tersebut adalah relavan tetapi tidak dengan sumber daya dari mana

dana tersebut berasal.Meskipun demikian,dalam situasi yang tidak

lazim,pendanaan suatu unit usaha mungkin saja merupakan hal yang aneh

bagi unit usaha itu sendiri.Sebagai contoh,suatu unit usaha yang membangun

atau mengoprasikan suatu perumahan atau gedung kantor menggunakan

proporsi yang jauh lebih besar untuk modal hutang dibandingkan dengan

suatu unit manufaktur atau pemasaran.Karena modal tersebut didapat melalui

pinjaman hipotek atas aktiva unit usaha tersebut,maka sebaiknya dana yang

dipinjam diperhitungkan secara terpisah dan perhitungan EVA-nya dilakukan

berdasarkan aktiva yang diperoleh dari sumber umum korporat,dan bukan

total aktiva.

Beban Modal.

Kantor pusat korporat menentukan tarif(rate) yang digunakan untuk

menghitung beban modal (capital charge). Tarif tersebut seharusnya lebih

tinggi daripada tarif korporat untuk pendanaan dengan hutang karena dana

22

Page 23: materi spm

yang terlibat merupakan campuran antara hutang dan modal berbiaya lebih

tinggi (higher cost equity).Biasanya,tarif tersebut ditetapkan dibawah estimasi

biaya modal perusahaan sehingga EVA atas rata-rata unit usaha berada

diatas nol.

Beberapa perusahaan menggunakan tarif yang lebih rendah untuk

modal kerja dari pada untuk aktiva tetap.Hal ini dapat mencerminkan penilaian

bahwa modal kerja lebih kecil resikonya daripada aset tetap,karena dananya

disalurkan untuk periode yang lebih pendek.Dalam kasus – kasus lain,tarif

yang rendah merupakan cara untuk mengkompensasikan fakta bahwa

perusahaan tersebut Memasukkan unsure persediaan dan piutang dalam

dasar investasinya pada jumlah kotor (yaitu,tanpa mengurangkan hutang

usaha). Perusahaan tersebut menyadari fakta bahwa dana yang didapatkan

dari utang usaha memiliki biaya bunga sama dengan nol.

Survei – survei praktik.

Praktik – praktik pengolaan pusat investasi disimpulkan dalam tampilan

7.7,7.9,dan 7.10 kebanyakan perusahaan memasukan unsur aktiva kedalam

dasar investasi pada nilai buku bersih.Perusahaan – perusahaan tersebut

melakukannya karena ini merupakan jumlah dengan mana aktiva tersebut

dicatat dalam laporan keuangan,dan oleh karenanya,sesuai dengan laporan

keuangan tersebut,mencerminkan jumlah modal yang digunakan dalam divisi

tersebut.Manajemen menyadari bahwa metode ini memberikan sinyal yang

menyesatkan,tetapi mereka yakin orang – orang harus memberikan

kelonggaran untuk kesalahan tersebut pada saat menginterpretasikan laporan

laba unit usaha dan bahwa metode alternatif penghitungan dasar investasi

tidak dapat dipercaya karena sangat subjektif.Mereka menolak pendekatan

penyusutan anuitas dengan dasar bahwa hal itu tidak konsisten dengan cara

penghitungan penyusutan untuk tujuan pelaporan keuangannya.

23

Page 24: materi spm

Tampilan 7.9 aktiva aktiva yang termasuk dalam dasar investasi

Persentase Responden yang Memasukkan Aktivanya ke

dalam Dasar InvestasiAmerikaSerikat 1 Belanda2

Aktiva Lancar Kas Piutang Persediaan Aktiva Lancar Lainnya

47%909583

59%949379

Aktiva Tetap Tanah dan bangunan yang digunakan sendiri oleh pusat laba tersebut Alokasi tanah dan bangunan yang digunakan oleh dua pusat laba atau lebih Peralatan yang digunakan sendiri oleh pusat laba tersebut Alokasi peralatan yang digunakan oleh dua pusat laba atau lebih Sebuah alokasi asset untuk sentra riset kantor pusat

9749964819

8247884616

Lain-lain Investasi Goodwill

5355

Tidak AdaTidak Ada

❑1Govindarajam,Profit Center Measurement,hal .2❑

❑2DeWith ,Performance Measurement and Evaluation in Dutch Companies.❑

Tampilan 7.10 Kewajiban yang dikurangikan dalam menghitung dasar

investasi

Persentase Responden yang Mengurangkan Kewajibannya

dari Dasar InvestasiAmerikaSerikat 1 Belanda2

Utang usahaUtang intraperusahaanKewajiban lancar lainnyaUtang pajakKewajiban tak lancar lainnya

73%46682847

91%5769

Tidak Ada48

❑1Govindarajam,Profit Center Measurement,hal .2❑

❑2DeWith ,Performance Measurement and Evaluation in Dutch Companies.❑

24

Page 25: materi spm

1.4. EVA Vs. ROI

Hampir semua perusahaan yang memiliki pusat investasi mengevaluasi

unit-unit usahanya berdasarkan ROI, dibandingkan yang menggunakan EVA.

Ada tiga keuntungan dari ROI :

1. ROI merupakan pengukuran yang komprehensif dimana semua

mempengaruhi laporan keuangan tercermin dari rasio ini.

2. ROI mudah dihitung, mudah dipahami, dan sangat berarti dalam

ppengertian absolute. Sebagai contoh, ROI dibawah 5 persen dikatakan

rendah dalam skala absolute, dan ROI diatas 25 persen dikatakan tinggi.

3. ROI merupakan detominator yang dapat diterapkan ke setiap unit

organisasi yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas, tanpa

mempedulikan ukuran dan jenis usahanya.

Kinerja dari unit yang berbeda dapat saling dibandingkan. Selain itu data

ROI, data ROI pesaing bersedia sehingga dapat dijadikan sebagai dasar

perbandingan.

EVA tidak memberikan dasar perbandingan semacam ini. Tetapi,

pendekatan EVA juga memiliki beberapa keunggulan. Ada empat alasan yang

membuatnya lebih unggul dari ROI, yaitu :

Pertama, dengan EVA seluruh unit usaha memiliki sasaran laba yang

sama untuk perbandingan investasi. Di lain pihak, pendekatan ROI memberikan

insentif yang berbeda untuk investasi di antara unit-unit usaha. Sebagai contoh

suatu unit usaha yang kini memiliki ROI 30 persen akan cenderunguntuk tidak

melakukan ekspansi kecuali unit tersebut dapat mencapaiROI 30 persen atau

lebih untuk tambahan aktivanya; tingkat pengembalian yang kurang dari itu akan

menurunkan ROI keseluruhan yang telah dicapai sekarang. Jadi, unit usaha

tersebut melewatkan peluang investasi yang ROI-nya di atas biaya modal tetapi

di bawah 30 persen.

Demikian juga, unit usaha yang kini mencapai ROI rendah-katakanlah

sebesar 5 persen- akan memperoleh manfaat dari ROI atas tambahan aktiva

yang besarnya diatas 5 persen. Sebagai konsekuensinya, ROI menciptakan

25

Page 26: materi spm

suatu bias ke arah sedikit atau tidak ada ekspansi dalam bisnis berlaba tinggi,

sementara pada saat yang sama, unit-unit berlaba rendah melakukan investasi

pada tingkat dibawah tingkat pengembalian yang jauh dibawah tingkat

pengembalian di tolak oleh unit-unit berlaba tinggi.

Kedua, keputusan-keputusan yang meningkatkan ROI suatu pusat

investasi dapat menurunkan laba keseluruhan. Sebagai contoh, di suatu pusat

laba yang kini memiliki ROI sebesar 30 persen, manajer dapat meningkatkan

ROI nya dengan menjual aktiva yang ROI nya 25 persen. Tetapi, jika biaya

modal keseluruhan yang terkait di pusat investasi tersebut adalah kurang dari 25

persen, maka laba absolute setelah mengurangkan biaya modal akan

merupakan suatu penurunan bagi pusat investasi tersebut.

Penggunaan EVA sebagai ukuran berkaitan dengan permasalahan

tersebut. Metode ini berhubungan dengan investasi asset yang ROI nya berada

diantara biaya modal dan ROI yang sekarang dicapai oleh pusat investasi

tersebut. Jika kinerja suatu pusat investasi diukur dengan EVA, maka investasi-

investasi yang menghasilkan laba diatas biaya modal akan meningkatkan EVA

dan oleh karena itu, akan lebih menarik bagi manajer.

Keunggulan ketiga dari EVA adalah tingkat suku bunga yang berbeda

dapat digunakan untuk jenis aktiva yang berbeda pula. Sebagai contoh, tingkat

bunga yang rendah dapat digunakan untuk persediaan, sedangkan tingkat bunga

yang relative tinggi dapat digunakan untuk investasi dalam aktiva tetap. Lebih

lanjut lagi, tingkat bunga yang berbeda dapat digunakan untuk jenis aktiva tetap

yang berbeda pula guna memperhitungkan tingkat risiko yang berbeda.

Singkatnya, sistem pengendalian manajemen dapat dibuat konsisten dengan

kerangka kerja yang digunakan untuk pengambilan keputusan mengenai

investasi modal dan alokasi sumber daya. Selain itu, jenis aktiva yang sama

mungkin diharuskan untuk menghasilkan tingkat pengembalian yang sama

dalam perusahaan, tanpa mempedulikan profitabilitas unit usaha tertentu.

Dengan demikian, para manajer unit usaha harus bertindak secara konsisten

ketika memutuskan untuk berinvestasi pada aktiva yang baru.

26

Page 27: materi spm

Keunggulan keempat adalah bahwa EVA, berlawanan dengan ROI,

memiliki korelasi positif yang Iebih kuat terhadap perubahan-perubahan dalam

nilai pasar perusahaan. Para pemegang saham merupakan pemilik kepentingan

(stakeholder) yang penting dalam perusahaan. Ada beberapa alasan mengapa

penciptaan nilai pemegang saham menjadi sangat penting bagi perusahaan: (a)

mengurangi risiko pengambilalihan, (b) menciptakan nilai tukar untuk agresivitas

dalam merger dan akuisisi, dan (c) mengurangi biaya modal, sehingga

memungkinkan investasi yang lebih cepat untuk pertumbuhan masa depan. Jadi,

mengoptimalkan nilai pemegang saham merupakan tujuan penting bagi suatu

perusahaan. Tetapi, karena nilai pemegang saham mengukur nilai konsolidasi

perusahaan secara keseluruhan, maka hampir tidak mungkin menggunakannya

sebagai kriteria kinerja untuk suatu pusat tanggung jawab individual orgarisasi.

Mandat terbaik untuk nilai pemegang saham pada tingkat unit usaha adarah

meminta para manajer unit usaha untuk menciptakan dan meningkatkan EVA.

Bahkan peringkat tahunan yang dikeluarkan Fortune atas 1.000 perusahaan

menurut kemampuan mereka dalam menciptakan kekayaan pemegang saham,

menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan dengan EVA yang tinggi

cenderung memperlihatkan nilai tambah pasar (market value added - MVA) yang

tinggi atau keuntungan yang tinggi bagi para pemegang saham (lihat Tampilan

7.1). Ketika digunakan sebagai ukuran kinerja, EVA

27

Page 28: materi spm

Tampilan 7.11 Daftar tahunan Fortune untuk pencipta kekayaan peringkat

atas (dalam ribuan $)

Peringkat Tahun 1998 5 Besar Teratas Tambahan NilaiPasar a EVAb

1234

General ElectricCoca-ColaMicrosoftMerck

$195.830 158.247 143.740 107.418

$1.917 2.615 2.781 1.921

5 Peringkat Terbawah996997998999

1000

Hartford Financial Services GroupKmartRJR NabiscoLoewsGeneral Motors

$(1.524) (2.257) (9.530) (10.081) (13.876)

$ (435) (167) (1.140) (1.350) (4.120)

Sumber: “America’s Greatest Wealth Creators,” Fortune, 9 November 1998.

❑a”Market Value Added” menunjukkan selisih antara apa yang telah diinvestasikan oleh investor ke dalam perusahaan dengan jumlah uang yang dapat mereka peroleh.

❑bEVA adalah laba bersih operasi sesudah pajak dikurangi biaya modal.

Mendorong para manajer untuk meningkatkan EVA dengan cara

mengambil tindakan-tindakan yang konsisten dengan peningkatan nilai

pemegang saham. Hal ini dapat dipahami dengan melihat pada cara bagaimana

EVA diperhitungkan. EVA diukur dengan cara sebagai berikut:

EVA = Laba bersih - Beban modal

dengan

Beban modal = Biaya modal x modaI yang digunakan

Cara lain untuk rnenyatakan persamaan (1) adalah:

EVA = Modal yang digunakan (ROI - Biaya modal)

Tindakan-tindakan berikut akan meningkatkan EVA sebagaimana

ditunjukkan oleh persamaan (2): (i) peningkatan ROI melalui business process

reengineering dan productiviity gains, tanpa menaikkan dasar investasi; (ii)

divestasi aktiva, produk, dan atau bisnis yang ROI-nya kurang dari biaya modal;

28

Page 29: materi spm

(iii) investasi agresif yang baru dalam aktiva, produk, dan atau bisnis yang Rol-

nya rnelebihi biaya modal; dan (iv) peningkatan penjualan, margin laba, atau

efisiensi modal (rasio penjualan terhadap modal yang digunakan), atau

penurunan persentase biaya modal tanpa mempengaruhi variabel lain dalam

persarnaan (2). Tindakan-tindakan tersebut jelas merupakan yang terbaik bagi

kepentingan perusahaan.

Perbedaan-perbedaan yang ad.a antara ROI dan EVA ditunjukkan oleh

Tampilan 7.12. Asumsikan bahwa tingkat pengembalian yang diharuskan

perusahaan untuk berinvestasi dalam aktiva tetap adalah 10 persen setelah

pajak, dan bahwa biaya uang (cosf of rnoney) perusahaan untuk persediaan dan

piutang adalah sebesar 4 persen setelah pajak. Bagian atasTampilan 7,12

menunjukkan perhitungan ROI. Kolom satu sampai lima menunjukkan jumlah

investasi atas aktiva yang dianggarkan oleh unit usaha untuk tahun yang akan

datang. Kolom enam merupakan anggaran laba. Kolom ketujuh adalah anggaran

laba dibagi dengan anggaran investasi; karena itu, kolom tersebut menunjukkan

sasaran ROI tahun depan untuk setiap unit usaha.

Tampilan 7.12 Perbedaan antara ROI dan EVA (dalam ribuan $)

Metode ROI

Unit Usaha

(1)Kas

(2)Piutan

g

(3)Persediaan

(4)Aktiva Tetap

(5)Total

Investasi

(6)Anggaran

Laba

(7)Tujuan ROI

(6):(5)ABCDE

$1020155

10

$202040105

$3030402010

$6050104010

$1201201057535

$24,014,410,53,8

(1,8)

20%12105

(5)

Metode EVAAktiva Lancar Aktiva Tetap

Unit Usaha

(1)Potensi

Laba

(2)Jumlah

(3)Tarif

(4)Laba yang Diperlukan

(5)Jumlah

(6)Tarif

(7)Laba yang Diperlukan

Anggaran EVA(1)-

[(4)+(7)]ABCD

$24,014,410,53,8

$60709535

4%444

$2,42,83,81,4

$60501040

10%101010

$6,05,01,04,0

$15,66,65,7

(1,6)

29

Page 30: materi spm

E (1,8) 25 4 1,0 10 10 1,0 (3,8)

Hanya dalam Unit Usaha C tuhun ROI nya konsisten dengan batas ROI

perusahaan, dan tidak ada unit usaha yang tujuannya konsisten dengan biaya

aktiva lancar perusahaan sebesar 4 persen. Unit usaha A akan memperkecil

peluangnya dalam mencapai laba yang diperlukan jika unit usaha tidak

memperoleh minimal 20 persen atas investasi tambahan baik dalam aktiva

lancar atau tetap, sedangkan Unit D dan E akan mengalami keuntungan dari

investasi dengan tingkat pengembalian yang jauh lebih rendah.

Eva memperbaiki ketidakkonsistenan tersebur. Investasi-investasi,

dikalikan dengan tariff yang tepat (yang mencerminkan tarif perusahaan,

dikurangkan dari anggaran laba. Hasilnya adalah anggaran EVA. Secara

berkala,EVA dihitung dengan mengurangkan investasi aktual dari laba aktual

dikalikan dengan tariff tertentu. Bagian bawah Tampilan 7.12 menunjukkan

bagaimana anggaran EVA dihitung. Sebagai contoh, jika unit usaha A

memperoleh $28.000 dan menggunakan aktiva lancar rata-rata sebesar $65.000

dan aktiva tetap rata-rata sebesar 65.000, maka EVA aktualnya dihitung dengan

cara sebagai berikut:

EVA = 28.000 – 0,04(65.000) – 0,10(65.000)

= 28.000 – 2.600 – 6.500

= 18.900

Hasilnya rebih besar $3.300 ($18.900 - $15.600) dibandingkan dengan

tujuannya.

Perhatikanlah bahwa jika suatu unit usaha memperoleh lebih dari 10

persen atas tambahan aktiva tetap, maka unit usaha tersebut akan

meningkatkan EVA nya, (Dalam kasus C dan D' laba tambahan akan

menurunkan jumlah EVA negative, dalam jumlah yang sama). hasil serupa juga

30

Page 31: materi spm

terjadi untuk aktiva lancar. Peraturan keputusan persediaan akan didasarkan

pada biaya sebesar 4 persen untuk biaya penyimpanan financial. (Tentu saja aka

nada biaya tambahan untuk penyimpanan fisik). Dalam hal ini peraturan

keputusan financial dari unit usaha akan konsisten dengan yang ada pada

perusahaan.

EVA memecahkan permasalahan mengenai perbedaan tujuan laba untuk

aktiva yang sama dalam unit usaha yang berbeda dan tujuan laba yang sama

untuk aktiva berbeda pada unit usaha yang sama. metode tersebut

memungkinkan untuk memasukkan peraturan keputusan yang sama dengan

yang digunakan dalam proses perencanaan kedalam sistem pengukuran:

Semakin rumit proses perencanaan, semakin rumit juga perhitungan EVA-nya.

Sebagai contoh, misalkan peraturan keputusan investasi modal menentukan

tingkat pengembalian sebesar 10 persen untuk aktiva umum dan tingkat

pengembalian sebesar 15 persen untuk aktiva khusus. Aktiva tetap yang dimiliki

unit usaha dapat diklasifikasikan dengan tepat, dan tariff yang berbeda dapat

diterapkan dalam mengukur kinerja. Para manajer mungkin akan cenderung

untuk enggan berinvestasi dalam perbaikan kendali kerja, ukuran kendali polusi,

atau sasaran social lainnya, jika mereka melihat hal tersebut sebagai sesuatu

yang tidak menguntungkan. Investasi-investasi semacam itu akan lebih dapat

diterima oleh para manajer unit usaha jika mereka diperkirakan akan

memperoleh tingkat pengembalian yang berkurang.

1.5. Pertimbangan Tambahan dalam Mengevaluasi Manajer

Dengan melihat kelemahan ROI, kelihatannya mengejutkan bahwa ROI

digunakan secara luas. Diketahui dari pengalaman pribadi bahwa kesalahan

konseptual ROI untuk evaluasi kinerja adalah nyata dan menyebabkan timbulnya

perilaku disfungsional dari para manajer unit usaha. Tetapi, cakupan dari

kesalahan tersebut tidak dapat ditentukan karena hanya sedikit jumlah manajer

31

Page 32: materi spm

yang mau mengakui adanya kesahalan tersebut dan banyak yang tidah

menyadari bahwa kesalaha tersebut terjadi.

Penggunaan EVA sebagai perangkat pengukuran kinerja sangat

disarankan. Tetapi, EVA tidak menyelesaikan seluruh masalah yang berkaitan

dengan penghitungan aktiva tetap, seperti yang telah dibicarakan sebelumnya,

kecuali metode penyusutan anuitas dipergunakan, dan hal ini jarang dilakukan

dalam praktik bisnis sehari-hari. Jika metode nilai buku kotor dipergunakan,

suatu unit usaha dapat meningkatkan EVA-nya dengan cara mengambil tindakan

yang bertentangan dengan kepentingan perusahaan. Sedangkan jika metode

nilai buku bersih dipergunakan, EVA akan langsung meningkat karena

berlalunya waktu penggunaan. Lebih lanjut lagi, EVA akan tertekan untuk

sementara oleh investasi-investasi baru karena tingginya nilai buku bersih pada

tahun-tahun awal. EVA menyelesaikan masalah yang ditimbulkan dari

perbedaan potensi laba. Seluruh unit usaha tanpa melihat profitabilitasnya, akan

termotivasi untuk meningkatkan investasi jika tingkat pengembalian dari investasi

tersebut melebihi tariff yang ditentukan oleh sistem pengukuran.

Lebih lanjut lagi, beberapa aktiva mungkin akan dinyatakan terlalu rendah

nilainya ketika dikapitaisasi, sementara aktiva lain ketika dibebankan. Meskipun

biaya pembelian aktiva tetap biasanya dikapitalisasi, sejumlah besar investasi

dalam biaya awal, pengembangan produk baru, organisasi dealer, dan

sebagainya, mungkin dapat dihapuskan sebagai beban, dan dengan demikian

tidak akan terlihat dalam dasar investasi. Hal tersebut terutama di terapkan pada

unit-unit pemasaran. Dalam unit-unit tersebut, besarnya jumlah investasi

biasanya terbatas pada persediaan, piutang, perabotan, dan peralatan kantor.

Ketika sekelompok unit usaha dengan tingkat tanggung jawab pemasaran yang

berbeda-beda diberikan peringkat, maka unit dengan kegiatan pemasaran yang

relative besar akan cenderung memiliki EVA yang lebih besar.

Dengan mempertimbangkan hal ini, beberapa perusahaan memutuskan

untuk mengeluarkan unsure aktiva tetap dari dasar investasi. Perusahaan-

perusahaan tersebut membebankan beban bunga hanya untuk aktiva yang

32

Page 33: materi spm

dapat dikendalikan, dan mengendalikan aktiva tetap dengan perangkat terpisah.

Aktiva yang dapat dikendalikan pada dasarnya merupakan modal kerja. Para

manajer unit usaha dapat membuat keputusan sehari-hari yang mempengaruhi

aktiva-aktiva tersebut. Jika keputusan yang dibuat ternyata salah, dampak yang

serius akan segera timbul.

1.6. Mengevaluasi Kinerja Ekonomi suatu Entitas

Perusahaan pada saat ini terfokus pada pengukuran kinerja dari para

manajer unit usaha. Laporan atas kinerja ekonomi unit usaha agak berbeda.

Laporan-laporan manajemen dibuat bulanan atau kuartalan sementara laporan

kinerja ekonomi biasanya dibuat dengan selang waktu yang tidak tetap, biasanya

sekali dalam selang beberapa tahun. Berdasarkan alasan yang telah dinyatakan

sebelumnya, laporan-laporan manajeman cenderung menggunakan informasi

historis atas biaya aktual yang terjadi, sedangkan laporan-laporan ekonomi

menggunakan informasi yang cukup berbeda.

Perbedaan yang paling nyata antara kedua jenis laporan tersebut adalah

bahwa laporan ekonomi lebih terfokus pada profitabilitas di masa depan daripada

profitabilitas yang sekarang atau yang lalu. Nilai buku dari aktiva dan penyusutan

berdasarkan biaya historis dari aktiva tersebut digunakan dalam laporan kinerja

para manajer, meskipun keterbatasannya diketahui. Informasi ini tidaklah relevan

untuk laporan yang memperkirakan masa depan, dalam laporan tersebut,

penekanannya adalah pada biaya penggantian.

Secara konsep, nilai suatu unit usaha adalah nilai sekarang dari

pendapatan di masa depan. Hal ini dihitung dengan mengestimasi arus kas

untuk setiap tahun di masa depan dan mendiskontokan setiap arus kas tersebut

pada tariff laba yang telah ditentukan. Analisis tersebut dilakukan untuk lima,

atau mungkin sepuluh, tahun yang akan datang. Aktiva yang ada di tangan pada

akhir periode diasumsikan memiliki nilai tertentu yang didiskontokan dan

ditambahkan ke nilai arus kas tahunan. Meskipun estimasi-estimasi tersebut

33

Page 34: materi spm

pada umumnya berupa estimasi yang kasar, namun tetap memberikan cara yang

berbeda dalam melihat unit usaha, dibandingkan dengan apa yang ada pada

laporan-laporan kinerja.

34

Page 35: materi spm

35

Page 36: materi spm

36

Page 37: materi spm

37

Page 38: materi spm

Jawaban kasus 7-5 hal.3861. Strategi ROI dan strategi pemasaran untuk memperoleh pangsa pasar.

Basis Dell dalam membangun keunggulan persaingan : Dell melakukan penjualan langsung, dari pabrik kepada konsumen Dell dapat memahami kebutuhan pelanggan secara tepat Dell juga menyediakan solusi penghitungan yang paling efektif untuk

memenuhi kebutuhan Perusahaan dell juga telah membuat model bisnis langsung dan

menghapuskan retail, dimana retail tersebut dapat menambah waktu dan biaya yang tidak perlu

Dell memperkenalkan teknologi relevan paling mutakhir secara jauh lebih cepat dari pada perusahaan yang memiliki saluran distribusi tidak langsung dan terkesan lamban

Perusahaan melakukan Outsourching semua komponen tetapi melakukan perawatan

Perusahaan mengambil pesanan yang disesuaikan untuk hardware dan software melalui telepon dan internet, sehingga mempermudah pelanggan mengajukan order atau pesanan sesuai dengan yang diinginkan

2. Sistem pengendalian Dell membantu mengimplementasikan strategi perusahaan tersebut adalah :

Michael Dell memberikan tanggungjawab kepada manager , tetapi Michael Dell tetap mengawasi dan bertanggungjawab atas kinerja manager tersebut. Selain itu Michael dell lebih menyukai manager yang mengambil keputusan dengan menggunakan data dan fakta.

Perusahaan secara seksama mengkomunikasikan visi dan misi masa depan perusahaan bagi karyawan, pelanggan dan pemegang saham. Karena ada persamaan visi yang diperjuangkan maka akan mendatangkan respon politik untuk perusahaan, seperti : meningkatnya kinerja karyawan, meningkatnya kepercayaan pelanggan dan para pemegang saham sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kinerja perusahaan kea rah yang lebih baik

Dell mengubah bisnis produk menjadi industry jasa, itu terbukti dari perusahaan mengambil pesanan dari pelanggan dan memenuhi pesanan tersebut dengan membeli dan merakit komponen yang dibutuhkan pelanggan, maka pelanggan memperoleh pesanan yang sesuai dengan konfigurasi yang diinginkan.

Dell mengarahkan ytujuan utamanya kepada imbal hasil dari modal yang diinvestasikan (return if Invest Capital – ROIC) Dimana ada 3 keuntungan jika menggunakan ROI adalah :1. ROI merupakan pengukuran yang komprehensif dimana semua mempengaruhi

laporan keuangan tercermin dari rasio ini.2. ROI mudah dihitung mudah dipahami, dan sangat berarti dalam pengertian

absolute.3. ROI merupakan denominator yang dapat diterapkan ke setiap unit organisasi

yang bertanggung jawab terhadap profitabilitas, tanpa memperdulikan ukuran dan jenis usahanya.

38

Page 39: materi spm

CURRICULUM VITAE (cv) OF GROUP 6TH

PUTRI SETYANINGRUM (43210010008)

Data Pribadi

Nama Lengkap : Putri Setyaningrum

Nama Panggilan : Putri

Tanggal Lahir : 8 Juni 1990

Tempat lahir : Jakarta

Alamat : Jalan Tanah Rendah Sebrang II

Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta Pusat

E-mail : [email protected]

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

SANTI SETYOWATI (43210010036)

Data Pribadi

Nama Lengkap : Santi Setyowati

Nama Panggilan : Santi

Tanggal Lahir : 15 September 1992

Tempat lahir : Jakarta

Alamat : Jalan Masjid Darul Falah No.42

Petukangan Utara, Jakarta Selatan

E-mail : [email protected]

Facebook : Santi Setyowati / [email protected]

Twitter : @saantii7

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

RINA DWI MARYATUN (43210010048)

39

Page 40: materi spm

Data Pribadi

Nama Lengkap : Rina Dwi Maryatun

Nama Panggilan : Rina

Tanggal Lahir : 17 September 1991

Tempat lahir : Jakarta

Alamat : Jalan Kampung Baru III No.26

Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan

E-mail : [email protected]

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

CEMPAKA DAMAYANTI (43210010048)

Data Pribadi

Nama Lengkap : Cempaka Damayanti

Nama Panggilan : Cempaka

Tanggal Lahir : 14 September 1992

Tempat lahir : Jakarta

Alamat : Jalan Hj. Ksam Komplek DPR 1 No D28

Kembangan, Meruya Selatan, Jakarta Barat

E-mail : [email protected]

Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Warga Negara : Indonesia

40