Makalah Sistem Manajement Basis Data

22
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data merupakan perangkat lunak yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya. Dengan adanya sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha untuk lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi

description

makalah

Transcript of Makalah Sistem Manajement Basis Data

Page 1: Makalah Sistem Manajement Basis Data

BAB I

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Dalam Era Global saat ini Sistem Informasi Manajemen merupakan

bagian yang tak terpisahkan dari suatu organisasi dimana sistem informasi yang

menghasilkan hasil keluaran (output) dengan menggunakan masukan (input) dan

berbagai proses yang diperlukan untuk memenuhi tujuan tertentu dalam suatu

kegiatan manajemen.sistem manajemen basis data  merupakan perangkat lunak

yang dapat di gunakan untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan

mengendalikan pengaksesan basis data. Tugas dari sistem manajemen basis data

adalah menyediakan lingkungan yang nyaman dan efisien untuk penyimpanan dan

pengambilan data dari basis data. Pengelolaan manajemen basis data

membutuhkan suatu perangkat / tools untuk dapat mengelolanya, sehingga

manajemen basis data dapat terus dikelola dan terus ditingkatkan kinerjanya.

Dengan adanya  sistem informasi maka suatu organisasi akan berusaha  untuk

lebih kompetitif dan efisien yang pada akhirnya menambah nilai untuk

mendapatkan, mengubah dan mendistribusikan informasi dengan tujuan

meningkatkan pengambilan keputusan, meningkatkan kirnerja organisasi dalam

mencapai tujuan organsisasinya. Sebuah Sistem Informasi yang efektif

menyediakan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan bagi penggunanya

sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.

Dalam  pengambilan keputusan, baik dalam operasional sehari-hari,

maupun dalam perencanaan strategis ke masa depan. Proses pengambilan

keputusan harus dilandasi oleh data dan informasi yang tepat waktu dan tepat isi

agar keputusan yang diambil tepat sasaran. Informasi diperoleh dari pengolahan

data, dan pengolahan data dilaksanakan oleh sistem informasi dengan dukungan

teknologi informasi.

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu basis-

data (database) agar pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan

Page 2: Makalah Sistem Manajement Basis Data

pengamanannya dapat dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan

manajemen data, sehingga suatu informasi tersebut dapat menjadi informasi yang

tepat guna, tepat waktu, akurat dan relevan.

Sebagai contoh suatu institusi akademik harus membangun database

akademik, minimal memuat data mahasiswa, data dosen, data matakuliah, data

ruangan, jadwal, sehingga dapat diperoleh informasi yang tepat tentang

penyelenggaran akademik institusi tersebut. Dengan demikian agar suatu database

yang efektif dapat dibangun, diperlukan pengetahuan dasar tentang database dan

juga  Sistem Manajemen Basis Data.

B.     RUMUSAN MASALAH.

1. Apa pengertian sistem manajemen basis data dan definisi dalam organisasi

data base?

2. Apa tujuan dan manfaat data base management system(DBMS)?

3. Apa keunggulan dan kelemahan manajemen basis data?

4. Bagaimana pengimplementasian bahasa DBMS?

C.     Tujuan dan Manfaat

Mahasiswa dapat mengetahui apa-apa saja yang ada pada sistem

manajemen basis data

Mahasiswa dapat mengetahui keungulan dan kelemahan dari sistem

manajemen basis data

Mahaiswa dapat mengetahui perbedaan dalam menggunakan sistem

manajemen basis data dan tidak menggunakan basis data.

Page 3: Makalah Sistem Manajement Basis Data

BAB II

PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN SISTEM MANAJEMENT BASIS DATA

Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS)

adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat,

memelihara, mengontrol, dan mengakses basis data dengan cara praktis dan

efisien. DBMS dapat digunakan untuk mengakomodasikan berbagai macam

pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada

umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat

diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum

tersedia adalah:

Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak

mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.

Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program,

data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur

data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan

struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data,

sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.

Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh

beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.

Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan

agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten

Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali

file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau

gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.

Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau

katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang

terkandung dalam basisdata.

Page 4: Makalah Sistem Manajement Basis Data

Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat

produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat

dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query

generator (pembangkit query / pencarian informasi).

Data adalah sekumpulan baris fakta yang mewakili peristiwa yang terjadi

pada organisasi atau pada lingkungan fisik sebelum diolah ke dalam format yang

bisa dimengerti dan digunakan manusia. (Raymon McLeod, Jr )

Data diambil dari bahasa latin, yang artinya “memberi”. Data adalah fakta

yang diberikan, darimana kenyataan tambahan dapat ditarik menjadi kesimpulan

(C.J. Date).

Sedangkan menurut Kenneth C. Laudon. Jane P. Louden ( 2010) Data

yaitu kumpulan fakta-fakta kasar yang menunjukan kejadian yang terjadi dalam

organisasi atau lingkungan  fisik sebelum fakta tersebut diolah dan ditata mejadi

bentuk yang dapat dipahami.

Kaitan ‘data’ dengan ‘Informasi’ sangat erat sehingga pada pembicaraan

sehari-hari terkadang kita sering menggunakannya untuk suatu hal serupa

walaupun arti sebenarnya berbeda dimana data adalah kumpulan fakta-fakta,

belum diolah dan ditata dan belum dapat dipahami oleh pengguna akhir

sedangkanInformasi adalah data yang telah diolah sedemikian rupa sehingga

memiliki makna tertentu bagi penggunanya.

Database (Basis Data)

Definisi Basisdata dapat didefinisikan  sebagai berikut :

Kumpulan file-file yang saling berelasi, relasi tersebut ditunjukkan dengan

kunci dari tiap file yang ada untuk digunakan dalam satu lingkup perusahaan,

instansi (Kristanto, 1994).

Kumpulan file data yang terorganisasi, terintegrasi, dan bisa dipakai

bersama (C.J Date, 1981)

Kumpulan rekaman data berbagai tipe yang memiliki relasi satu sama lain

(Martin, 1977)

Page 5: Makalah Sistem Manajement Basis Data

Sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien

dengan memusatkan data dan mengendalikan redundansi data. (Kenneth C.

Laudon. Jane P. Louden, 2010

Kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan yang lainnya

tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak

untuk bantuan dalam mengoperasikannya ( ICT Database/Data Resources

Management, Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, 2010).

Sistem Basis Data (Database System)

Sistem Basis Data adalah system terkomputerisasi yang tujuan utamanya

adalah memelihara informasidan membuat informasi tersebut tersedia saat

dibutuhkan (C.J Date, 1981).

Sedangkan menurut  Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis( 2010).Sistem

Basis Data (Database system) adalah suatu informasi yang mengintegrasikan

kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya dan

membuatnya tersedia untuk beberapa aplikasi yang bermacam-macam di dalam

suatu instansi.

Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau

potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari

jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Skema

menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara

obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan

struktur basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling

berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem

manajemen basis data (database management system/DBMS).

B.     TUJUAN DATA BASE MANAGEMENT SYSTEM(DBMS)

Page 6: Makalah Sistem Manajement Basis Data

Tujuan utama DBMS adalah untuk menyediakan tinjauan abstrak dari data

bagi user. Jadi sistem menyembunyikan informasi mengenai bagaimana data

disimpan dan dirawat, tetapi data tetap dapat diambil dengan efisien.

Pertimbangan efisien yang digunakan adalah bagaimana merancang struktur data

yang kompleks, tetapi tetap dapat digunakan oleh pengguna yang masih awam,

tanpa mengetahui kompleksitas struktur data. Basis data menjadi penting karena

munculnya beberapa masalah bila tidak menggunakan data yang terpusat, seperti

adanya duplikasi data, hubungan antar data tidak jelas, organisasi data dan update

menjadi rumit. Jadi tujuan dari pengaturan data dengan menggunakan basis data

adalah :

Menyediakan penyimpanan data untuk dapat digunakan oleh organisasi saat

sekarang dan masa yang akan datang.

Kemudahan pemasukan data, sehingga meringankan tugas operator dan

menyangkut pula waktu yang diperlukan oleh pemakai untuk mendapatkan

data serta hak-hak yang dimiliki terhadap data yang ditangani.

Pengendalian data untuk setiap siklus agar data selalu up-to-date dan dapat

mencerminkan perubahan spesifik yang terjadi di setiap sistem.

Pengamanan data terhadap kemungkinan penambahan, pengubahan,

pengerusakan dan gangguan-gangguan lain.

Sedangkan fungsi DBMS adalah :

1. Penyimpanan, pengambilan dan perubahan data

2. Katalog yang dapat diakses pemakai

3. Mendukung Transaksi

4. Melayani kontrol concurrency

5. Melayani recovery

6. Melayani autorisasi

7. Mendukung komunikasi data

8. Melayani integrity

9. Melayani data independence

Page 7: Makalah Sistem Manajement Basis Data

10. Melayani utility.

Manfaat Database Management System (DBMS)

Manfaat yang diperoleh dari penyusunan database adalah :

1. Mengatasi kerangka (redundancy) data.

2. Menghindari terjadinya inkonsistensi data.

3. Mengatasi kesulitan dalam mengakses data.

4. Menyusun format yang standar dari sebuah data.

5. Penggunaan oleh banyak pemakai (multiple user).

6. Melakukan perlindungan dan pengamanan data (data security).

7. Menyusun integritas dan independensi data.     

                

C.     KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN DBMS

Sistem Manajemen Basis-Data (DBMS) memiliki berbagai keunggulan

dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari

beberapa kelemahan.

Keunggulan DBMS antara lain sbb:

Mengurangi duplikasi data atau data redundancy

Menjaga konsistensi dan integritas data

Meningkatkan keamanan data

Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data

Meningkatkan produktivitas para pengguna data

Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data

Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data

Meningkatkan pemakaian bersama dari data

Meningkatkan layanan backup dan recovery data

Mengurangi konflik antar pengguna data

Kelemahan DBMS antara lain sbb:

Page 8: Makalah Sistem Manajement Basis Data

Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan

manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang

optimal

Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal

(memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.

Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal

Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi

Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal,

disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan

pula biaya pelatihan.

Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan

menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem

ini.

Berikut ini disajikan tabel beberapa DBMS yang terkenal.

DBMS Perusahaan

Access Microsoft Corporation

DB2 IBM

Informix IBM

Ingress Computer Associate

mySQL The MySQL Company

Oracle Oracle Corporation

Postgres SQL Postgres

Sybase Sybase Inc.

Visual dBase Borland

Visual FoxPro FoxPro Corporation

Page 9: Makalah Sistem Manajement Basis Data

DBMS untuk model data berbasis objek biasanya dinamakan sebagai Object

Oriented Data Base Management System (OODBMS). Beberapa OODBMS yang terkenal

adalah sebagai berikut:

OODBMS Perusahaan

Gemstone Gemstone System

Matisse ADB Inc.

Versant Versant

Jeevan W3 Apps.

Vision Insyte

Objectivity Objectivity Inc.

ObjectStone Object Design Inc.

Poet Poet Software.

Perlu ditambahkan disini bahwa beberapa DBMS berbasis objek

sebenarnya tetap menggunakan file data relasional biasa, dengan kata lain,

programnya berbasis objek tetapi datanya masih model relasional biasa. Software

seperti ini biasanya disebut sebagai Object Oriented Relational DataBase

Management System (OORDBMS), misalnya Visual dBase.

D.    ARSITEKTUR DBMS

Salah satu tujuan dari DBMS adalah untuk menyediakan sarana antar

muka (interface) dalam meng-akses data secara efisien tanpa harus melihat

kerumitan atau detail tentang cara data direkam dan dipelihara. DBMS memiliki

arsitektur untuk melakukan abstraksi dari data sehingga dapat diperoleh

independensi data-program.

Pada tahun 1975, badan standarisasi nasional Amerika ANSI-SPARC

(American National Standards Institute – Standards Planning and Requirements

Committee) menetapkan tiga level abstraksi dalam database, yaitu:

1. Level Eksternal (external level) atau Level Pandangan (view level)

Page 10: Makalah Sistem Manajement Basis Data

2. Level Konseptual (conceptual level)

3. Level Internal (internal level) atau Level Fisik (physical level)

Level Eksternal adalah level yang berhubungan langsung dengan

pengguna database. Pada level ini pengguna (user) hanya bisa melihat struktur

data sesuai dengan keperluannya sehingga setiap user bisa memiliki pandangan

(view) yang berbeda dari user lainnya. Pada level ini pula dimungkinkan

pandangan user berbeda dengan representasi fisik dari data, misalkan untuk data

hari secara fisik data direkam dalam bentuk kode (1, 2, 3, dst) sedang user melihat

data dalam bentuk teks nama hari (Ahad, Senin, Selasa, …). Data yang dilihat

oleh user seakan-akan berasal dari satu file, secara fisik mungkin diambil dari

beberapa file yang berelasi.

E. Arsitektur Sistem Manajemen Basis Data

Level Konseptual adalah level dari para administrator database, pada level

ini didefinisikan hubungan antar data secara logik, sehingga diperlukan struktur

data secara lengkap. Para administrator database memahami bagaimana satu view

dijabarkan dari beberapa file data, demikian pula pada saat perancangan database

mereka dapat saja membagi data menjadi beberapa file agar dapat diakses dan

disimpan secara efisien.

Level Internal adalah level dimana data disimpan secara fisik dalam

bentuk kode, teks, angka, bit. Pada level ini didefinisikan allokasi ruang

penyimpanan data, deskripsi data dalam penyimpanan, kompressi data (agar lebih

hemat), dan enkripsi data (agar lebih aman).

Agar independensi data dapat dicapai maka disediakan pemetaan antar

lapisan (level), yatiu pemetaan eksternal-konseptual dan pemetaan konseptual-

internal. Pada pemetaan eksternal-konseptual, DBMS dapat memetakan field-field

data dari user-view ke dalam struktur data yang sesungguhnya. Pada pemetaan

konseptual-internal, DBMS dapat menemukan rekaman fisik dari data yang

didefinisikan pada struktur logik.

Page 11: Makalah Sistem Manajement Basis Data

F. Bahasa DBMS

Implementasi bahasa DBMS bervariasi sesuai dengan variasi perusahaan

yang merancangnya, namun pada prinsipnya bahasa ini bisa dikategorikan ke

dalam tiga komponen bahasa, yaitu:

1. Data Definition/Decription Language (DDL)

2. Data Manipulation Language (DML)

3. Device Control Media Language (DCML)

DDL adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk

mendefinisikan struktur data antara lain perintah untuk membuat tabel baru

(CREATE) dimana terdefinisi komponen/field data dengan tipe dan panjangnya,

mengubah index (INDEX, REINDEX) agar setiap rekord dalam satu file data

dapat diakses melalui indeks-nya, mengubah struktur (MODIFY STRUCT) dari

file data, dan sebagainya. Komponen bahasa ini banyak digunakan oleh para

administrator basisdata pada saat merencanakan atau membangun file-file

basisdata.

DML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk

memanipulasi data, komponen ini diperlukan oleh para pengguna untuk

memanipulasi data, antara lain perintah-perintah untuk melakukan hal-hal berikut

ini:

mengambil data dari basisdata (LIST, DISPLAY)

menambah data kedalam basisdata (INSERT, APPEND)

meremajakan data yang ada dalam basisdata (UPDATE)

menghapus data yang tidak diperlukan (DELETE)

meng-urutkan data (SORT)

menghitung frekuensi data (COUNT)

mencari data (SEEK, FIND)

DML dapat dibedakan atas dua macam, yaitu DML Prosedural dan DML

Non-Prosedural. Pada DML Prosedural ketika data akan dimanipulasi maka

perintah harus disertai dengan perintah-perintah bagaimana data diakses dari file

database. Perintah DML Prosedural biasanya termuat dalam bahasa

Page 12: Makalah Sistem Manajement Basis Data

pemrograman tingkat tinggi (high level programming language) seperti COBOL,

C, C++ dan sebagainya. Pada DML non-Prosedural data dapat dimanipulasi

langsung tanpa harus memerintahkan bagaimana data dibaca dari file. Perintah

DML non-Prosedural biasanya digunakan dalam bahasa-bahasa DBMS seperti

pada dBase, Access, Paradox, FoxPro, SQL, dan sebagainya.

DCML adalah komponen bahasa DBMS yang digunakan untuk mengatur

perekaman atau penyimpanan data secara fisik. Komponen bahasa DCML

digunakan oleh operator-operator sistem basisdata didalam mengatur file-file data

secara fisik. Perintah-perintah yang termuat dalam komponen ini, antara lain

perintah perintah: merekam (Write Record, Create Table), menghapus (Drop,

Delete Table).

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

1. Database merupakan kumpulan dari data yang saling terintegrasi satu dengan

yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan

perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya.

2. Database merupakan  komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan

pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif

kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah

system informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem

database yang mendukungnya.

Page 13: Makalah Sistem Manajement Basis Data

3. Sistem Manajemen Basis Data adalah perangkat lunak yang mendukung

Manajemen data dalam jumlah besar. DBMS menyediakan akses data yang

efisien, kebebasan data, integritas data, keamanan, dan pengembangan

aplikasi yang cepat, mendukung akses bersamaan dan perbaikan dari

kerusakan .

4. DBMS (Database Management systems) adalah kumpulan program yang

mengkoordinasikan semua kegiatan yang berhubungan dengan basis data.

5. Tujuan Merancang Basis Data  adalah untuk memenuhi informasi yang

berisikan kebutuhan-kebutuhan user secara khusus dan aplikasi-aplikasinya.,

memudahkan pengertian struktur informasi serta mendukung kebutuhan-

kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek penampilan (response time,

processing time, dan storage space).

Page 14: Makalah Sistem Manajement Basis Data

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan

makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin saya

tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.

Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui sistem manajemen

basis data,di sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Makalah ini

di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri

penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan

terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.

Makalah ini memuat tentang “sistem manajemen basis data untuk

dicermati dan perlu mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap

sistem manajemen basis data ini.

Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada

pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. saya mohon

untuk saran dan kritiknya. Terima kasih.

Palembang, November 2012

Penulis

Page 15: Makalah Sistem Manajement Basis Data

MAKALAH

SISTEM MANAJEMEN BERBASIS DATA

DISUSUN OLEH:

1. Widyawati 10210007

2. Desi Siska 10210085

3. Desi Andewi 10210103

4. Fendy Alza 10210127

5. Takwa 09210148

Dosen : IMA ANDRIYANI, SE., M.Si.

Mata Kuliah : Sistem Informasi Manajemen

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

Page 16: Makalah Sistem Manajement Basis Data

UNIVERSITAS TAMAN SISWA PALEMBANG

TAHUN AJARAN 2012-2013