MAKALAH PSIKOLOGI

24
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan. Sebab pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. Anak-anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan mana kala anak-anak ini sudah dewasa dan berkeluarga mereka juga akan mendidik anak –anaknya. Begitu pula disekolah dan perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan dosen. Pendidikan adalah khas milik dan alat manusia. Tidak ada mahluk lain yang membutuhkan pendidikan. Perkerjaan mendidik mencakup banyak hal, yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan perkembangan manusia. Mulai dari perkembangan fisik, kesehatan, keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai kepada perkembangan iman semuanya ditangani oleh pendidik. Berarti mendidik bermaksud membuat manusia menjadi lebih sempurna, membuat manusia meningkatkan hidupnya dari kehidupan alamiah menjadi berbudaya. Mendidik adalah membudayakan manusia. Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil suatu sebagai akibat dari adanya 1

Transcript of MAKALAH PSIKOLOGI

Page 1: MAKALAH PSIKOLOGI

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Permasalahan

Hampir semua orang dikenai pendidikan dan melaksanakan pendidikan. Sebab

pendidikan tidak pernah terpisah dengan kehidupan manusia. Anak-anak menerima

pendidikan dari orang tuanya dan mana kala anak-anak ini sudah dewasa dan

berkeluarga mereka juga akan mendidik anak –anaknya. Begitu pula disekolah dan

perguruan tinggi, para siswa dan mahasiswa dididik oleh guru dan dosen. Pendidikan

adalah khas milik dan alat manusia. Tidak ada mahluk lain yang membutuhkan

pendidikan.

Perkerjaan mendidik mencakup banyak hal, yaitu segala sesuatu yang berkaitan

dengan perkembangan manusia. Mulai dari perkembangan fisik, kesehatan,

keterampilan, pikiran, perasaan, kemauan, sosial, sampai kepada perkembangan iman

semuanya ditangani oleh pendidik. Berarti mendidik bermaksud membuat manusia

menjadi lebih sempurna, membuat manusia meningkatkan hidupnya dari kehidupan

alamiah menjadi berbudaya. Mendidik adalah membudayakan manusia.

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil suatu

sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif ini dapat

berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi

besar, dari sedikit menjadi banyak dari sempit menjadi luas dan sebagainya. Ini tidak

berarti, bahwa pertumbuhan itu hanya berlaku hal-hal yang bersifat kuantitatif,

karena tidak selamanya materil itu kuantitatif. Materiil dapat terdiri dari bahan -

bahan kuantitatif seperti atom, sel, kromosom, rambut, melekul, dan lain-lain, dapat

pula materil terdiori dari bahan – bahan kualiatif seperti kesan, keinginan, ide,

gagasan, pengetahuan, nilai, dan lain-lain. Jadi materil itu dapat terdiri dari kualitas

atau pun kuantitas. Keyataan inilah yang barang kali membuat orang mengalami

kesulitan dalam membedakan antara pertumbuhan dan perkembangan.

1

Page 2: MAKALAH PSIKOLOGI

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pertumbuhan

Dalam pribadi manusia, baik yang jasmaniah maupun yang rohaniah, terdapat

dua bagian yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi yang berbeda

sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manusia berubah menuju kearah

kesempurnaan.

Adapun dua bagian kondisional pribadi manusia itu meliputi :

a. Bagian pribadi material yang kuantitatif,

b. Bagian pribadi fungsional yang kualitatif.

Bagian pribadi material yang kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan

bagian pribadi fungsional yang kualitatif mengalami perkembangan. Uraian ini

kiranya cukup memberikan bayangan tentang perbedaan pengertian antara

pertumbuhan dan perkembangaan.

Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu

sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif itu dapat

berupa pembesaran atau pertambahan dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi

besar, dari sedikit menjadi banyak.

2.2 Peristiwa pertumbuhan pribadi manusia

Peristiwa pertumbuhan pribadi manusia bertolak dari pristiwa awal herediter.

Manusia berbentuk dari materil yang lemah. Materil yang dimaksud adalah materil

genetis. Pertumbuhan genetis pada manusia tidak jauh berbeda dengan genetis pada

hewan, karena keduanya merupakan organisme. Setiap organisme tubuh dari keadaan

sederhana dengan satu sel tunggal menjadi banyak sel dan banyak sel dan membentuk

organisme yang bersusunan sangat komplek

2

Page 3: MAKALAH PSIKOLOGI

2. 3 Hukum – hukum yang mengatur Pertumbuhan

a. Pertumbuhan adalah kuantitatif serta kualitatif

Pertumbuhan mencakup dua aspek perubahan, yaitu perubahan kuantitatif dan

perubahan kualitatif. Perubahan kuantitatif mencakup “ divisio “ dan perbanyakan

kromosom sel – sel penambahan jumlah seperti gigi, rambut, dan pembesaran materil

jasmaniah.

Perubahan struktur fisiologi dapat menyebabkan adanya perubahan emosional ini

menumbuhkan perangai pribadi manusia. Deferensiasi struktur dan akumulasi

pengalaman menghasilkan reaksi-reaksi emosional yang lebih kompleks. Perubahan

fungsi-fungsi fsikologis seperti otak dan sistem syaraf menghasilkan pertumbuhan

kapasitas intelektual atau kecakapan untuk melakukan sesuatu.

b. Pertumbuhan merupakan suatu proses yang berkesinabungan dan teratur

Pertumbuhan merupakan proses yang berkesinabungan, mulai dari keadaan

sederhana sampai dengan keadaan kompleks. Kesinabungan pertumbuhan ini pada

manusia dapat kita renungkan, bagaimana bayi yang lemah tergantung, tidak

berkecakapan secara berangsur-angsur dapat menjadi orang yang kuat, berdiri sendiri

dan berkecakapan dalam menghadapi ujian hidup.

c. Tempo Pertumbuhan adalah tidak sama

Urutan atau sequence pertumbuhan tidak bergerak dalam waktu yang konstan.

Disamping itu, indikator-indikator kematangan tidak muncul dalam saat-saat yang

teratur. Ada saat-saat dimana pertumbuhan berlangsung cepat, ada pula saat -saat

dimana pertumbuhan berlangsung lambat.

d. Taraf perkembangan berbagai aspek pertumbuhan adalah berbeda- beda

Tidak semua aspek pertumbuhan seperti fungsi jasmani, bahasa dan kapasitas

intelekual berkembang dengan taraf yang sama dalam waktu yang sama. Sebagai

contoh, orang tua sering khawatir berhubung anak -anaknya yang berumur satu tahun

dapat menyebutkan tiga atau empat bulan berikutnya jarang sekali menyebutkan kata-

kata baru, bahkan beberapa kata yang pernah di kuasai menjadi terlupakan.

Perkembangan bahasa anak tidak sama cepat dengan perkembangan fungsi jasmani

3

Page 4: MAKALAH PSIKOLOGI

e. Kecepatan serta pola pertumbuhan dapat dimodifikasi oleh kondisi-kondisi di

dalam dan di luar badan.

Kondisi-kondisi lingkungan internal seperti gizi, aktivitas, istirahat,tekanan

kejiwaan, kesehatan jasmani, dan sebagainya sangat menentukan kecepatan

pertumbuhan serta ketelibatan potensi-potensi pertumbuhan pada individu.

f. Masing – masing Individu tumbuh menurut caranya sendiri yang unik.

Tidak semua individu mengalami pertumbuhan dengan cara yang sama. Ini

terbukti, bahwa beberapa ada yang tinggi, beberapa yang lain adalah pendek, ada

yang gemuk dan ada pula yang kurus, ada yang hitam dan ada yang putih, ada yang

tanpan dan ada pula yang kurang tampan, dan sebagainya.

Keunikan pertumbuhan pada masing – masing individu itu antara lain disebabkan

oleh :

Perbedaan kondisi lingkungan internal

Perbedaan kondisi lingkungan eksternal

Perbedaan materi hereditas

Perbedaan aktivitas

Perbedaan kondisi fisiologis seperti cacat – cacat fisik

Perbedaan usia

Perbedaan jenis kelamin dan

Perbedaan hasil belajar

g. Pertumbuhan adalah komleks, dan semua Aspeknya saling berhubungan

Banyak kegagalan yang dialami oleh para ahli dalam menemukan hubungan

timbal balik dalam pertumbuhan individu yang disebabkan karena pertumbuhan

sendiri merupakan suatu proses yang kompleks. Sedangkan berbagai aspek yang

menunjang pertumbuhan itu saling berhubungan.

4

Page 5: MAKALAH PSIKOLOGI

2.4. Aspek – aspek yang mempengaruhi pertumbuhan

Pertumbuhan yang menyangkut perubahan materil dan struktur fsikologis,

sangat di pengaruhi oleh aspek-aspek tertentu yang mana aspek-aspek itu saling

berhubungan.

Adapun aspek yang mempengaruhi pertumbuhan meliputi :

a. Anak sebagai keseluruhan

Anak sebagai keseluruhan tumbuh oleh kondisi dan intraksi dari setiap aspek

keperibadian yang ia miliki. Intelek anak berhubungan dengan kesehatan jasmaninya

sangat di pengaruhi oleh emosi- emosinya, sedangkan emosi-emosinya di pengaruhui

oleh keberhasilan di sekolah, kesehatan jasmaninya, dan kapasitas mentalnya.

b. Umur mental anak mempengaruhui pertumbuhannya

Umur mental anak mempengaruhui kapasitas mentalnya. Kapasitas mental anak

menentukan prestasi belajar.

c. Permasalahan tingkah laku sering berhubungan dengan pola – pola

pertumbuhan

Kita harus menyadari, bahwa pertubuhan sendiri menimbulkan situasi-situasi

tertentu yang menimbulkan problem-problem tingkah laku. Anak-anak yang

pertumbuhannya cepat, lambat, atau tidak teratur sering menimbulkan problem

pengajaran.

d. Penyesuaian pribadi dan sosial mencerminkan dinamika pertumbuhan

Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada anak akibat pertumbuhan dan setelah

dihadapkan dengan tantangan kultural masyrakat terutama harapan-harapan orang tua,

guru-guru dan teman-teman sebanyaknya, tercermin di dalam penyesuaian sosialnya.

5

Page 6: MAKALAH PSIKOLOGI

2.5. Pertumbuhan fisik yang normal

Pertumbuhan fisik berhubungan dengan perubahan tubuh yang menjadi lebih

besar, lebih berat, atau lebih banyak secara kuiantitatif pertubuhan fisik dapat di ukur

dengan inci, centrimeter, meter, gram, ons, kilogram, dan sebagainya.Pertumbuhan

tidak selalu di ikuti dengan perkembangan. Anak atau orang dewasa dapat tubuh

menjadi sangat gemuk dan berat, namun pertumbuhan semacam itu belum tentu

diikuti dengan kematangan yang berarti atau efektivitas pribadi yang besar.

Pertumbuhan manusia dimulai dalam kandungan ketika bertemunya dua sel

masing – masing adalah sperma dari pria dan ovum dari wanita.

2.6. Perkembangan

Perkembangan merupakan suatu perubahan dan perubahan ini tidak bersifat

kuantitatif, melainkan kualitatif. Perkembangan tidak ditekankan pada segi materi,

melain pada segi fungsional. Perubahan suatu fungsi adalah disebabkan oleh adanya

proses pertumbuhan materi yang memungkinkan adanya fungsi itu disebabkan oleh

perubahan tingkah laku hasil belajar.

Fungsi – fungsi kepribadian manusia berhubungan dengan aspek jasmaniah dan aspek

kejiwaan, fungsi – fungsi keperibadian yang jasmaniah, misalnya :

Fungsi motorik pada bagian – bagian tubuh

Fungsi sensorik pada alat – alat indra.

Fungsi neurotik pada sistem syarap.

Fungsi seksual pada bagian – bagian tubuh yang erotis.

Fungsi pernapasan pada alat pernapasan

Fungsi peredaran darah pada jantung dan urat nadi

Fungsi pencernaan makanan pada alat pencernaan.

Sedangkan fungsi-fungsi keperibadian yang bersifat kejiwaan misalnya :

Fungsi perhatian

Fungsi pengamatan

Fungsi tanggapan

Fungsi ingatan

Fungsi fantasi

Fungsi pikiran

6

Page 7: MAKALAH PSIKOLOGI

Fungsi peresaan

Fungsi kemaun

Setiap fungsi yang disebutkan di atas, baik yang jasmaniah maupun yang

kejiwaan, dapat mengalami perubahan. Perubahan pada fungsi-fungsi tersebut tidak

secara kuantitatif, melainkan lebih bersifat kualitatif. Perubahan yang kualitatif tidak

dapat dikatakan sebagai pertumbuhan, melainkan sebagai perkembangan. Karena itu,

perkembangan menyangkut berbagai fungsi, baik jasmaniah maupun rohaniah, maka

akan salah apabila kita beranggapan bahwa perkembangan adalah semata-mata

sebagai perubahan atau proses psikologis.

2.7. Hukum – Hukum Perkembangan

Perkembangan tidak dapat dipisahkan dari pertumbuhan. Pertumbuhan suatu

materi jasmaniah dapat menumbuhkan fungsi dan bahkan perubahan fungsi pada

materi jasmaniah itu. Kematangan fungsi – fungsi jasmaniah sangat mempenguhi

perubahan fungsi kejiwaan.

Adapun hukum – hukum perkembangan adalah sebagai berikut :

a. Perkembangan adalah kualitatif

Perkembangan tidak mengenal materi, melainkan mengenai fungsi. Perubahan

fungsi tidak terjadi secara kuantitatif, melain secara kualiatif.

b. Perkembangan sangat dipengarahui oleh proses dan hasil dari belajar

Dengan belajar, orang memperoleh pengalaman. Pengalaman belajar meliputi

aspek – aspek pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Belajar merupakan kegiatan

yang dinamis, perkembangan pengetahuan, keterampilan dan sikap seseorang

menentukan tingkat kedewasaan seseorang. Tingkat kedewasaan seseorang merupakn

indikator penting bagi perkembangan orang itu, baik secara jasmaniah maupun

rohaniah atau kejiwaan.

7

Page 8: MAKALAH PSIKOLOGI

c. Usia ikut mempengaruhi perkembangan

Dengan bertambahnya usia, maka pertumbuhan seseorang berlangsung terus

menuju kepada tingkat kematangan tertentu pada fungsi-fungsi jasmaniah.

Kematangan fungsi jasmani dapat mempercepat proses perkembangan, baik pada

fungsi jasmaniah itu sendiri maupun pada fungsi kejiwaan.

d. Masing – masing individu mempunyai tempo perkembangan yang berbeda –

beda.

Dalam keadaan normal, perkembangan seseorang berlangsung dalam tempo

tertentu yang tidak mesti sama bila dibandingkan dengan tempo perkembangan orang

lain. Tempo perkembangan pada seorang individu cenderung menunjukkan

kelangsungan perkembangan secara tetap dari bayi sampai dewasa, demikian pula

pada orang lain.

e. Dalam keseluruhan periode perkembangan, setiap spesies perkembangan

individu mengikuti pola umum yang sama.

Perkembangan individu berkembang dengan mengikuti pola umum yang

sama , karena masing – masing individu memiliki perubahan sifat -sifat genes terjadi

secara berkesinambungan dan teratur, meskipun terdapat pengaruh lingkungan yang

menyebabkan adanya perbadaan pertumbuhan, namun pola umum perkembanganya

tetap sama.

f. Perkembangan dipengaruhi oleh hereditas dan lingkungan

Faktor hereditas dan lingkungan sama-sama penting bagi perkembangan

individu. Heriditas menumbuhkan fungsi-fungsi dan kapasitas, sedangkan pendidikan

dan lingkungan mengembangkan fungsi-fungsi dan kapasitas itu. Baik stimula

herediter, maupun stimula lingkungan berintraksi saling mempengaruhi untuk

menimbulkan proses pertumbuhan dan perkembangan.

Pendidik harus melakukan usaha -usaha :

Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif

Memotivasi kegiatan anak untuk belajar dan

Membimbing perkembangan anak ke arah perkembangan optimal.

8

Page 9: MAKALAH PSIKOLOGI

g. Perkembangan yang lambat dapat di percepat

Penyakit, tekanan batin, kekecewaan, keputusaan, dan memasa bodohkan yang

diderita oleh individu dapat mengakibatkan keterlambatan perkembangan pribadinya

tidak berkembang sesuai dengan pola perkembangan sendiri yang normal.

Kelambatan perkembangan ini dapat dipercepat melalui kepimpinan pengajaran yang

didaktis, penciptaan lingkungan yang kondusip, disekolah dan di luar sekolah serta

motivasi kegiatan belajar pada anak didik.

h. Perkembangan meliputi proses individuasi dan integrasi

Meskipun pola tingkah laku individu pada mulanya bersifat umum, namun

dengan maju pertumbuhan terjadilah perkembangan masing – masing fungsi yang

tidak bersamaan.

2.8. Tahap – tahap perkembangan pribadi manusia

Perkembangan pribadi manusia meliputi beberapa aspek perkembangan, antara

lain perkembangan fisiologi, perkembangan fsikologis, perkembangan sosial, dan

perkembangan didaktis atau pedagogis.

a. Tahap – tahap perkembangan fisiologis

Menurut sigmund freud seorang psikoanalis dengan pandangannya atau yang

menekankan, bahwa kehidupan pribadi manusia pada dasarnya adalah “libido

seksualita ”,mengemukan pendapat bahwa pribadi manusia mengalami perkembangan

dengan dinamika yang stabil sejak manusia dilahirkan sampai usia 20 tahun

b. Tahap – tahap perkembangan psikologis

Perkembangan psikologis pribadi manusia di mulai sejak masa bayi hingga

masa dewasa. Seperti halnya pada perkembangan fisiologis , maka perkembangan

psikologis melalui pentahapan perkembangan fisiologis. Mengenai perkembangan

psikologis manusia ini sudah banyak di bahas oleh para ahli. Diantara mereka telah

ada usaha untuk menemukan tahap-tahap perkembangan jiwa dengan hasil yang

berupa pendapat berbeda-beda.

9

Page 10: MAKALAH PSIKOLOGI

Salah satunya menurut Osmald kruh, dalam perkembangan pribadi manusia terjadi

beberapa kegoncagan psikologis. Secara umum terdapat dua masa kekoncangan

selama perkembangan pribadi, yaitu :

Pada masa perkembangan anak umur 3 atau 4 tahun, dimana anak mulai

menemukan “ aku” – nya.

Pada masa perkembangan anak usia pubertas, dimana anak laki – laki mulai

umur 12 tahun atau 13 tahun, sedangkan anak perempuan terjadi lebih awal

yaitu mulai 10 tahun atau 11 tahun.

Dari beberapa pendapat termasuk yang mengurai pertumbuhan-pertumbuhan /

perkembangan pungsi fsiologis masa prenatal, dapat dikemukan disini tahap-tahap

perkembangan pribadi secara agak lebih luas yang meliputi :

Tahap kematangan pre-natal, (antara umur 2,5 bulan – 9 bulan pre-natal).

Dalam tahap ini sebenarnya belum terjadi perkembangan fsikologis pada manusia.

Dalam tahap ini perkembangan manusia yang terjadi dalam kandungan hanya

perkembangan fungsi dari organ – organ yang tumbuh dengan individualsi dan

diferensiasi. Perkembangan ini bersifat pematangan fungsi saraf serta refleks untuk

mengerakkan tubuh insang bayi.

Tahap Perkembangan Vital, (sejak lahir s.d umur 2 tahun)

Dalam tahap ini, perkembangan dimulai ketika anak dilahirkan, selama tahun pertama

dan selama tahun ke dua.

2.9. Teori-teori yang mempunyai pengaruh terhadap praktek – praktek

pendidikan disekolah

a. Teori nativisme

Nativisme dari perkataan nativis yang berarti pembawaan. Menurut teori ini

anak sejak lahir membawa sifat-sifat dan dasar-dasar tertentu, sifat-sifat dan dasar-

dasar yang dibawa sejak lahir itu dinamakan sifat -sifat pembawaan.

Sifat pembawaan itu mempunyai peranan yang sangat penting bagi perkembangan

individu. Pendidikan dan pengaruh lingkungan hidup hampir – hampir tidak ada

terhadap perkembangan anak. Akibatnya para ahli mengikuti naliran nativisme

mempunyai pandangan yang pesimistis terhadap pengaruh pendidikan. Ahli yang

10

Page 11: MAKALAH PSIKOLOGI

mengikuti pendapat ini di antaranya schopenhuer dan lokbrase pada umumnya teori

nativisme sekarang telah di tingkalkan orang.

b. Teori inpirisme

Menurut teori ini manusia tidak memiliki pembawaan seluruh perkembangan

hidupnya sejak lahir sampai dewasa semata – mata di tentukan oleh faktor dari luar

atau faktor lingkungan hidup dan pendidikan.

Aliran infirisme menimbulkan adanya optimisme dalam bidang pendidikan.

Aliran ini menimbulkan keyakinan yang kuat, bahwa segala sesuatu yang terdapat

pada jiwa manusia dapat di ubah oleh pendidikan. Watak, sikap, dan tingkah laku

manusia di anggapnya bisa di penmgaruhi seluas – luasnya oleh pendidikan.

Pendidikan di pandang mempunyai pengaruh yang tidak terbatas.

c. Teori naturallisme

Teori naturallisme adalah teori yang berasal dari rousseau, seorang bangsa

prancis, menurut resseau manusia itu pada dasanya baik, ia jadi buruk dan jahat

karena pengaruh kebudayaan. Maka dari itu rousseau menganjurkan supaya kembali

kepada alam dan menjauhkan diri dari pengaruh kebudayaan. Pendidikan yang ialah

memberi kebebasaan kepada anak berkembang menurut kodrat yang baik itu. Dalam

pendidikan guru tidak boleh menghukum, tetapi hukuman harus di berikan oleh alam.

d. Teori rekapitulasi

Teori rektapitulasi menyatakan bahwa perkembangan individu merupakan

ulangan dari perkembangan jenisnya. Teori rekapitulasi dikemukankan oleh stanley

atas teori hachel dalam bidang biologi.hachel sebagai seorang biologi berpendapat

bahwa perkembangan jasmani induvidu itu merupakan ulangan dari pertumbuhan

jenisnya. Oleh stanley hall pendapat itu dikenakan pada pertumbuhan psikologi anak.

Berdasarkan teori rekapitulasi pertumbuhan anak dapat dibagi menjadi 5 (lima) fase:

Masa berburu atau masa penyamun

Pada masa ini anak menangkap binatang, bermain, menyelinap, dan sembunyi.

Masa ini berakhir pada umur ± 8 tahun.

11

Page 12: MAKALAH PSIKOLOGI

Massa pengembala

Pada massa ini anak gemar sekali memillihara seperti kucing, kelinci, kambing,

burung ayam dan sebagainya.

Massa petani

Massa ini berlangsung dari umur 10 tahun – 12 tahun. Ciri yang penting massa

ini adalah anak ngemar sekali memnanam tanaman dan memilihara kebun.

Massa pedagang

Pada masa ini berlangsung dari umur 12 tahun sampai umur 18 tahun. Pada

masa ini anak gemar sekali bermain jual beli, mengompul benda seperti frangko,

gambar film, potret, kartu pos bergambar dan suka tukar menukar barang-barang

dengan teman-temannya.

Massa industri

Massa industri timbul pada masa 14 tahun anak gemar membuat permain dan

barang kerajinan.

e. Teori konfergensi

Teori konfergensi ini berpendapat bahwa manusia dalam perkembangan

hidupnya dipengaruhi oleh bakat atau pembawaan dan lingkungan, atau oleh dasar

dan ajar. Manusia lahir telah membawa benih-benih tertentu, benih-benih dimana baru

bisa tumbuh berkembang karena pengaruh lingkungan.

Prinsip-prinsip perkembangan dan pertumbuhan

a. Prinsip kesatuan organis

Anak adalah satu kesatuan organ bukan kumpulan elemen-elemen atau unsur-

unsur yang masing-masing berdiri sendiri-sendrir tampa ada hubungan satu sama lain.

Perkembangan fungsi itu bersangkut-paut saling berpengaruhi dan merupakansuatu

keseluruhan atau suatu kebulatan.

12

Page 13: MAKALAH PSIKOLOGI

b. Prinsip tempo dan irama perkembangan

Menurut prinsip ini tiap-tiap anak memiliki irama perkembangan sendiri-

sendiri. Ada anak yang memiliki perkembangan cepat ada anak yang memiliki tempo

perkembangan yang lambat. Ada anak yang bertetap berjiwa anak, tetapi ada pula

yang lekas berfikir dan bertindak seperti orang dewasa, ada anak ylancar

perkembangannya pada masa kecil, ada anak yang lancar perkembangan pada masa

kemudian.

c. Prinsip konvergensi

Prinsip ini mengatakan herediter dan lingkungan yang sama pentingnya bagi

perkembangan individu. hanya dengan adanya kerja sama yang sebaik-baiknya antara

faktor pembawaan dan lingkungan akan memungkinkan terjadinya perkembangan

yang memuaskan. Perkembangan adalah hasil interaksi kedua faktor itu. Faktor alam

sekitar tidak akan memberikan hasil yang memuaskan, bila pembawaan tidak baik.

Prinsip konvergensi memiliki implikasi yang jelas :

Implikasi pertama :

Ialah bahwa pendidik harus berusaha memberikan linkungan kepada anak

yang sebanyak mungkin dan beraneka ragam supaya seluruh pemkbawaan anak-anak

didiknya dapat diberi kemungkinan berkembang secara maksimal, dan sebaliknya

pembawaan-pembawaan yang tidak baik dapat dicegah perkembanganya.

Implikasi kedua :

Ialah bahwa pengaruh pendidikan itu dibatasi oleh pembawaan anak. Maka

dari itu bimbingan yang diberikan kepada anak harus memperhatikan kepada sifat-

sifat yang terdapat pada anak itu sendiri.

Implikasi ketiga :

Ialah bahwa anak tidak boleh dianggap makhluk yang fasip yang menerima

apa saja yang datang dari luar, tetapi ketika harus berpendapat bahwa anak adalah

organisme 8yang aktif bisa menentukan dan memilih segala sesuatu yang mana

kiranya baik bagi dirinya dan mana yang tidak baik bagi dirinya.

13

Page 14: MAKALAH PSIKOLOGI

d. Prinsip kematangan

Prinsip kematangan mengatakan bahwa efek usaha belajar tergantung kepada

tingkat kematangan yang telah dicapai oleh anak. Prinsip ini mengandung arti bahwa

tidak ada gunanya memaksa individu melaksanakan usaha itu. Semua bahan pelajaran

yang diberikan kepada anak harus sesuai dengan taraf perkembangan yang telah

dicapai. Sampai saat ini bahan pada pelajaran pada sekolah-sekolah kita msih banyak

yang tidak cocok perkembangan anak yang diberinya.

Setiap proses perkembangan terdapat hasrat mempertahankan diri terbukti dengan

adanya nafsu makan,tidur,minum,istirahat,dan menghindarkan diri dari segala macam

bahaya. Hasrat mengembangkan diri tampak dengan adanya nafsu bermain,nafsu

bergerak dan menyelidiki atau mengetahui segala sesuatu.

14

Page 15: MAKALAH PSIKOLOGI

BAB III

KESIMPULAN

Dalam pribadi manusia, baik yang jasmani maupun yang rohaniah, terdapat dua

bagian yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan pribadi manusia berubah

menuju arah kesempurnaan. Adapun bagian kondisional pribadi manusia meliputi

bagian pribadi material yang kuantitatif dan bagian pribadi fungsional yang

kualitatif.bagian pribadi materil yang kuantitatif mengalami pertumbuhan, sedangkan

bagian pribadi fungsional yang kualitatif mengalami perkembangan. Dari uraian di

atas pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan kuantitatif pada materil sesuatu

sebagai akibat dari adanya pengaruh lingkungan. Perubahan kuantitatif dapat berupa

pembesaran atau pertanbahan dari tidak ada menjadi ada, dari kecil menjadi besar,

dari sedikit menjadi banyak, dari sempit menjadi luas dan sebagainya. Jadi

Pertumbuhan merupakan proses yang berkesinabungan, mulai dari keadaan sederhana

sampai pada keadaan yang kompleks,dan perubahan sasuatu fungsi disebabkan oleh

adanya proses pertumbuhan.

Perkembangan merupakan suatu perubahan, dan perubahan ini tidak bersifat

kuantitatif, melainkan kualitatif. Perkembangan tidak di tekankan pada segi materiils

melainkan pada segi fungsional. Dalam pribadi manusia, baik yang jasmani maupun

yang rohaniah, terdapat dua bagian yang berbeda sebagai kondisi yang menjadikan

pribadi manusia berubah menuju ke arah kesempurrnaan.

Dari sejumlah pokok pembahasan perkembangan dan pertumbuhan yang

dikemukakan di atas, kita dapa merumuskan arti pertumbuhan pribadi sebagai

perubahan kuantitatif pada materiil pribadi sebagai akibat dari adanya pengaruh

lingkungan. Materil pribadi seperti sel, kromosom, butir darah, rambut, lemak, tulang,

adalah tidak dapat dikatakan berkembang, melainkan bertumbuh/tumbuh. Begitu juga

materil pribadi seperti : kesan, keinginan, ide, pengetahuan, nilai, selama tidak di

hubungkan dengan fungsinya tidak dapat di katakan berkembang, melainkan

bertumbuh.

15

Page 16: MAKALAH PSIKOLOGI

DAFTAR PUSTAKA

Dalyono, M.1997. psikologi pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Wahib, Abdul. 2003. Psikologi pendidikan. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Wiryana. 2009. Psikologi pendidikan. Budi ilmu karya jaya, (online), (http : //

www.Smantiara.Sch.Id., diakses 20 februari 2011).

16